• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

Laporan Tugas Akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Pemeriksa Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian Pendidikan Diploma III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur Tahun Pelajaran 2017. Faridah Haryani, M.Keb selaku pembimbing I dan Penguji I, telah memberikan arahan dan bimbingan dalam sehingga agar penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

Ita Kusumayanti, SST selaku pembimbing II dan penguji II yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir. Semoga Allah SWT membalas segala amal yang telah diberikan dan semoga usulan laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat
  • Ruang Lingkup

Memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada masa kehamilan pada Ibu “D” G5P2022 dengan usia kehamilan 39 minggu 4 hari di Balikpapan dan pengurusan dokumen dengan metode SOAP. Memberikan asuhan kebidanan komprehensif untuk perawatan bayi baru lahir pada Ny. "D" G5P2022 dengan usia kehamilan 39 minggu 4 hari di Balikpapan dan pengurusan dokumentasi dengan metode SOAP. Memberikan asuhan kebidanan nifas secara komprehensif pada Ibu “D” G5P2022 dengan usia kehamilan 39 minggu 4 hari di kota Balikpapan dan pengurusan dokumen menggunakan metode SOAP.

Memberikan pelayanan obstetri neonatal komprehensif pada Ny. "D" G5P2022 dengan usia kehamilan 39 minggu 4 hari di Kota Balikpapan dan melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP. Memberikan pelayanan obstetri komprehensif dalam pelayanan kontrasepsi pada Ny. "D" G5P2022 dengan usia kehamilan 39 minggu 4 hari di Kota Balikpapan dan melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP.

METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN KASUS

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan

Bidan mengumpulkan data dasar yang lengkap, bahkan jika ibu dan bayi baru lahir mengalami komplikasi yang mengharuskan mereka mencari konsultasi medis sebagai bagian dari penatalaksanaan kolaboratif. Menafsirkan data untuk diproses lebih lanjut menjadi masalah atau diagnosis yang diidentifikasi secara spesifik dan kebutuhan layanan kesehatan. Kata masalah dan diagnosis digunakan bersamaan karena beberapa masalah tidak dapat didefinisikan sebagai diagnosis tetapi masih perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana pelayanan kesehatan yang komprehensif.

Langkah ini merupakan pengembangan masalah atau diagnosa yang teridentifikasi baik saat ini maupun yang diharapkan serta pelayanan kesehatan yang diperlukan. Evaluasi merupakan tindakan untuk memeriksa apakah rencana pengobatan yang dilaksanakan benar-benar mencapai tujuan memenuhi kebutuhan ibu, seperti yang diidentifikasi pada langkah kedua mengenai masalah, diagnosis dan kebutuhan kesehatan.

Konsep Dasar Teori Asuhan Kebidanan 1. Konsep Dasar Kehamilan Trimester III

Lingkungan keluarga yang harmonis atau lingkungan tempat tinggal yang kondusif mempunyai pengaruh yang besar terhadap keadaan emosi ibu hamil, ketergantungannya terhadap orang lain disekitarnya terutama ibu primigravida. Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin) yang berperan penting dalam pertumbuhan janin. Selama kehamilan, asupan zat besi harus ditingkatkan, karena volume darah dalam tubuh ibu meningkat selama kehamilan.

Maka untuk mencukupi kebutuhan ibu dan mengantarkan makanan serta oksigen ke janin melalui plasenta diperlukan asupan zat besi yang lebih banyak (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). g) Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin. H). Bahaya anemia pada ibu hamil tidak hanya berdampak pada keselamatan dirinya, namun juga pada janin yang dikandungnya (Wibisono, Hermawan, dkk. Anemia Defisiensi Besi, yaitu anemia yang paling sering terjadi akibat kekurangan zat besi dalam makanan, akibat malabsorpsi. , hilangnya zat besi dari tubuh sehingga menyebabkan pendarahan.

Kondisi gizi yang buruk dan konsumsi oleh ibu hamil menyebabkan anemia dan mempengaruhi kondisi janin dan bayi saat dilahirkan. Suplementasi tablet Fe merupakan upaya penting untuk mencegah dan mengobati anemia, khususnya anemia defisiensi besi. Ibu hamil yang kurang patuh mengonsumsi tablet Fe berisiko mengalami anemia dibandingkan ibu hamil yang patuh mengonsumsi tablet Fe.

Zat besi bisa didapat dari daging (terutama daging merah seperti sapi dan kambing), telur, ikan dan ayam, serta hati. Memberikan pendidikan gizi pada setiap kunjungan antenatal tentang perlunya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan perlunya mengkonsumsi tablet Fe. Bakteri dalam cairan ketuban memasuki amnion dan menyerang desidua dan vili korionik, menyebabkan bakteremia septik pada ibu dan janin.

Secara fisiologis, oksitosin berperan penting dalam menyebabkan terjadinya persalinan, dan kurangnya pelepasan oksitosin dari neurohipofisis pada ibu hamil usia kehamilan lanjut diyakini sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya kehamilan postterm. Anemia defisiensi besi merupakan penyebab paling umum dari anemia pasca melahirkan yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan kehilangan darah selama kehamilan dan persalinan.

Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan

SUBJEK DAN KERANGKA PELAKSANAAN STUDI KASUS

Rancangan Penelitian/ penelitian studi kasus

Dalam studi kasus ini, subjek yang diteliti berkisar antara ibu hamil trimester III dengan atau tanpa faktor risiko, ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir, dan calon penerima kontrasepsi. Subyek penelitian yang akan dibahas dalam LTA ini adalah ibu hamil G5P2022 dengan usia kehamilan 39 minggu 4 hari, mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan bagi calon penerima kontrasepsi.

Pengumpulan dan Analisis Data 1. Pengumpulan Data

Menurut Berger dalam Kriyantono, 2008, wawancara adalah percakapan antara peneliti, seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan informan, seseorang yang diyakini mempunyai informasi relevan tentang suatu subjek. Peneliti menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul LTA ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur, dll. Menurut Sugiyon (2004), analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud menarik kesimpulan umum atau generalisasi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengubah data penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP.

Etika Penelitian

TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan Ante Natal Care Kunjungan ke-I S

Sang ibu mengatakan, ia mempunyai masalah di keluarganya sehingga ia masuk rumah sakit dengan keluhan kurang nafsu makan dan sulit tidur. BB sebelum hamil adalah 62 kg, pada usia kehamilan 7 bulan ibu mengalami perubahan berat badan karena pengaruh aspek psikologis, dan pada tanggal tersebut berat badan ibu adalah 56 kg, dan pada tanggal tersebut berat badan ibu adalah 58 kg.

Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial Diagnosa potensial ibu : anemia berat

Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera Tidak Ada

Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh

Tidak terlihat edema atau varises, tidak ada lendir bercampur darah dan air, tidak ada bekas di vagina, tidak ada lubang. Terlihat keluarnya air jernih, tidak ada jaringan parut pada vagina, kental, bagian padat, penipisan 25%, pelebaran 4 cm, aliran cairan ketuban negatif/stasiun Hodge II. Periksa kelengkapan plasenta dan pastikan tidak ada jaringan yang tertinggal. Periksa kelengkapan plasenta untuk memastikan semua kotiledon dan selaput ketuban tersebar sempurna dan masukkan plasenta ke dalam ruang yang tersedia.

Kepala : Bentuk bulat, tidak terlihat caput suchedaneum, tidak terlihat molase, mahkota besar berbentuk wajik, dan mahkota kecil berbentuk segitiga. Mulut : Tampak simetris, sianosis tidak terlihat, labio palato schizis dan labio schizis serta gigi tidak terlihat, mukosa mulut lembab, bayi menangis kencang, refleks akar dan menghisap baik. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak terlihat pembesaran kelenjar getah bening dan refleks tonik leher baik.

Dada : Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada yang jelas, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, pergerakan dada tampak simetris. Perut : Terasa kembung, tidak teraba benjolan/massa, terlihat 2 buah arteri dan 1 vena pada tali pusat, tali pusat tampak segar berwarna putih, tidak terlihat adanya perdarahan tali pusat. Ekstremitas: Gerakan leher tampak aktif, jari tangan dan kaki tampak simetris, penuh dan bergerak aktif, tidak tampak polidaktili dan sindaktili.

Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea rubra, tidak terdapat bekas luka, tidak terlihat adanya fistula, tidak terlihat adanya luka perineum. Bawah: Bentuk simetris, teraba edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif dan patella positif. Perut: Tidak terlihat adanya perdarahan tali pusat dan tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat, tidak ada benjolan/massa yang teraba.

Anjurkan ibu jika tidak ada sinar matahari untuk menjemur bayi yaitu memberikan ASI sesering mungkin agar bayi tidak terserang penyakit kuning. Abdomen : Bagian tengah tampak kemerahan, tidak ada sekret sentral, tidak berbau dan tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak teraba indurasi/massa pada abdomen.

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

Pada kunjungan antenatal pertama didapatkan hasil tes Hb 10,5 gr/dL, selanjutnya diberikan KIE mengenai anemia pada ibu hamil yaitu dengan memenuhi kebutuhan pola makan yang baik yaitu dengan makanan tinggi zat besi (seperti sayuran hijau). sayuran berdaun, daging merah, biji-bijian, telur dan kacang tanah), istirahat cukup dan penilaian asupan tablet Fe. Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada kehamilan, Ny. D memahami tentang anemia pada kehamilan. Di sini penulis menyimpulkan bahwa Pak.

Setelah pemberian misoprosotol pertama 1 tab/vag, proses persalinan berlanjut dan Ny. D dalam persalinan aktif. Perawatan yang diberikan pada Ny. Di sini, dalam kunjungan selama 6-8 jam, penulis menemukan informasi bahwa Ny. D mendapat teknik menyusui dari ge.

Data lain yang diperoleh pada kunjungan nifas kedua mengungkapkan bahwa Ny. D. kurang tidur karena sering menyusui anaknya terutama pada malam hari. Pelayanan obstetri dilakukan sebanyak 3 kali pada saat kunjungan pelayanan neonatal. Selama 3 kali kunjungan, Ny. D dalam keadaan sehat dan semua hasil pemeriksaan dalam batas normal. Pada kunjungan kedua, hasil pemeriksaan menunjukkan ujung tali pusat bayi berwarna merah dan bayi mengalami pilek.

Oleh karena itu ibu membawa anaknya ke dokter spesialis anak untuk memeriksakan kondisinya, dan terapi yang diterimanya adalah krim Gentamisin 10 g, Amoxsan 2 x 0,9 ml dan Apialys 1 x 0,3 ml, kemudian diberikan KIE mengenai perawatan pusar. tali. Bu, cara merawat tali pusat dan siap menggunakan obat dari dokter anak (Prasetyono, 2009). Selama kunjungan selama 4 minggu, penulis menemukan permasalahan yaitu Ny. D mengalami sakit perut setelah melakukan pekerjaan berat seperti mencuci dan mengangkat benda berat. Menurut penulis, pilihan alat kontrasepsi yang dipilih Ny. D sangat tepat, karena Ny.

Keterbatasan Proses Asuhan

PENUTUP

Kesimpulan

Namun setelah diberikan KIE, Ny. D akhirnya paham dan bisa mempraktikkan teknik menyusui dengan benar.

Saran

Mengembangkan pola pikir keilmuan dan melaksanakan pelayanan kebidanan secara komprehensif melalui pendidikan dan manajemen, serta memperoleh pengalaman nyata di lapangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang lebih efektif dan lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan yang diberikan.

Daftar Pustaka

Gambar

Gambar 2.1 Proses Manajemen Menurut Varney
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan
Tabel 2.3 Tafsiran Berat Janin Sesuai Usia Kehamilan Usia Gestasional Panjang (cm) Massa (g)
Tabel 2.2 Umur Kehamilan Berdasarkan TFU Tinggi Fundus Uteri Umur Kehamilan 29,5 – 30 cm diatas simpisis 32 minggu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan LTA memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manaj emen kebidanan

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Ny “A”

Perencanaan asuhan kebidanan dapat dilaksanakan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana pada Ny “P” di Bidan Praktek

* Merupakan laporan dari hasil melakukan asuhan kebidanan kepada ibu hamil sampai masa nifas, termasuk asuhan pada bayi baru lahir /neonatus dan pemilihan kontrasepsi, dengan

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

Berdasarkan pengkajian tersebut diatas, penulis tertarik melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif pada Ny.M selama masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan pemilihan alat

Desain berupa studi kasus dengan memberikan asuhan secara berkesinambungan pada ibu hamil dengan KEK, bersalin dan bayi baru lahir BBL, nifas, neonatus dan pelayanan kontrasepsi sesuai