• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “D”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “D” "

Copied!
226
0
0

Teks penuh

Laporan tugas akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Politeknik Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur. Faridah Hariyani, M.Keb selaku Ketua Penguji yang memberikan bimbingan dan saran selama penyelesaian laporan tugas akhir.

DAFTAR BAGAN

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Ruang Lingkup
  • Sistematika Penulisan

Melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, setelah melahirkan, bayi baru lahir sampai dengan pemilihan alat kontrasepsi bagi Ny. Melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif mengenai pemilihan alat kontrasepsi pada Ny D dengan menggunakan pendekatan manajemen dan terdokumentasi dalam bentuk SOAP.

SUBJEKTIF DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI KASUS

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

Pada langkah ini diagnosis atau masalah diidentifikasi berdasarkan interpretasi data yang dikumpulkan. Pada langkah ini kami mengidentifikasi potensi masalah atau diagnosis berdasarkan kumpulan masalah dan diagnosis yang diidentifikasi.

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan 1. Konsep Kehamilan

  • Persalinan a. Pengertian
  • Bayi Baru Lahir a. Pengertian
  • Konsep Dasar Nifas a. Pengertian Masa Nifas
  • Konsep Dasar Neonatus
  • Konsep ASI eksklusif a. Definisi ASI ekslusif
  • Nomenklatur Diagnosa Kebidanan

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2009), pertambahan berat badan ibu hamil dapat digunakan sebagai alat pemantauan kecukupan gizi. Berat badan diukur setiap kali ibu datang atau berkunjung untuk mengetahui pertambahan berat badan atau penurunan berat badan (BB). Standar pertambahan berat badan selama hamil adalah sebagai berikut: (1) Pertambahan berat badan trimester pertama kurang lebih 1 kg. Pertambahan berat badan ini hampir seluruhnya merupakan pertambahan berat badan ibu.

Ibu hamil dengan berat badan kurang sering dikaitkan dengan kelainan kehamilan, berat badan lahir rendah. Peningkatan berat badan saat hamil seringkali menimbulkan rasa cemas sehingga membuat berat badan ibu saat hamil normal kg. Institute of Medicine (IOM) 2010 menyatakan bahwa rekomendasi kenaikan berat badan total pada ibu hamil overweight adalah 6,8-11,3 kg. Kurangnya nutrisi pada janin akan menyebabkan kelebihan kalori sehingga berat badan Anda bisa bertambah lebih banyak dari anjuran IOM.

Pertambahan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil dapat menimbulkan beberapa risiko baik bagi ibu maupun janinnya. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang dilahirkan dengan presentasi sungsang melalui vagina tanpa menggunakan alat, meskipun pada usia kehamilan 37 minggu hingga 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram. Khusus untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), jika ditemukan tanda atau masalah bahaya segera bawa ke rumah sakit.

Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC

Topik penelitian yang akan dibahas dalam proposal laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil G2P1001 dengan usia kehamilan 23 minggu 6 hari yang diberikan perawatan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pilihan alat kontrasepsi. Metode observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa perantara suatu objek dengan melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan oleh suatu objek tertentu. Penulis melakukan observasi langsung terhadap kondisi klien yang ditangani atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien terkait dengan perawatan yang akan diberikan (Wawancara Nursalam.

Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul temuan laporan akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), literatur dan lain sebagainya. 5) Analisis data. Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini mengubah data studi kasus menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, ibu bebas menolak berpartisipasi dalam studi kasus ini atau dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu.

D diberitahu sebelum persetujuan dan bersedia berpartisipasi secara sadar dalam studi kasus ini tanpa paksaan dan menandatangani formulir persetujuan.

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif

Ibu menyatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit/gangguan reproduksi seperti mioma uteri, kista, mola hidatidosa, PID, endometriosis, KET atau kembar. Riwayat kesehatan keluarga Tidak ada satu pun keluarga ibu dan suami yang menderita penyakit seperti hipertensi, DM, TBC, hepatitis, HIV/AIDS, penyakit keturunan seperti buta warna dan kelainan darah. Selama hamil, sang ibu mengaku mengalami rasa lelah, mual, dan sakit kepala, namun hal tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya dan kini sudah teratasi.

Ibu tersebut menyatakan bahwa sebelumnya pernah melakukan KB yaitu penggunaan KB suntik 1 bulan dan 3 bulan selama ± 2 tahun sebelum kehamilan saat ini m. Selama hamil ibu masih rutin beraktivitas di dalam rumah seperti membersihkan rumah dengan menyapu dan mencuci serta beraktivitas di luar rumah Ibu mengatakan rutin ke puskesmas/klinik untuk memeriksakan kehamilan dan mengikuti kelas ibu hamil yang rutin diadakan oleh pihak Gunung Samarinda. Pusat kesehatan. P. Ibu mengatakan sedang mengandung anak kedua, belum pernah keguguran, HPHT : 22 Mei 2019 TP : 28 Februari 2020 - Ibu mengatakan anak pertama tidak disusui secara eksklusif.

Riwayat ASI non eksklusif S : ibu mengatakan anak pertamanya tidak diberikan ASI eksklusif, hanya ± 2 bulan karena putingnya cekung.

Tabel 4.1 Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Tabel 4.1 Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial) Tidak ada

Menetapkan Terhadap Tindakan Segera) Tidak ada

Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh) 1. Bina hubungan baik dengan pasien dan keluarganya

Pelaksanaan Langsung Asuhan/Implementasi) 1. Membina hubungan baik dengan pasien dan keluarganya

Ibu dan keluarga memahami bahwa kondisi ibu dan janin baik, ibu mengatakan hasil pemeriksaan baik, kondisi janin baik dan detak jantung janin dapat terdengar teratur. Ibu sudah paham istirahat dan pola tidurnya, kata ibu dia akan tidur 1 jam dan tidur malam 7-8 jam. Ibu sudah memahami tanda bahaya TM II, ibu bisa menyebutkan 3 tanda bahaya yaitu pendarahan, ketuban pecah dini, darah tinggi.

Ibu akan melakukan kunjungan kembali, kata ibu akan melakukan kunjungan kembali untuk memantau perkembangan janin. Bahwa hasil pemeriksaan umum ibu normal - Ibu dan keluarga memahami bahwa kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu mengatakan hasil pemeriksaan baik, kondisi janin baik dan jantung denyut janin dapat terdengar teratur. Bunda sudah memahami sinyal bahaya TM II, bunda bisa menyebutkan 3 sinyal bahaya yaitu pendarahan, ketuban pecah dini, darah tinggi.

Ibu dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan ASI eksklusif pada bayinya setelah lahir selama 0-6 bulan tanpa susu formula dan makanan tambahan apapun.

TINJAUAN KASUS

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Ante Natal

  • Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke I Tanggal : 6 November 2019
  • Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke II Tanggal : 20 Januari 2020
  • Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke III Tanggal : 28 Januari 2020

Payudara: bentuk bulat, payudara kanan lebih besar dari payudara kiri, bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola payudara, puting kiri dan kanan menonjol, tidak ada retraksi. Ada pembesaran payudara karena berisi ASI, tidak teraba massa/edema, ASI (+), tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Mata : konjungtiva tidak anemia, sklera tidak ikterik Payudara : Payudara bulat, bersih, cerah. hiperpigmentasi pada areola payudara, puting kiri dan kanan menonjol, tidak ada retraksi.

Ada pembesaran, tidak teraba massa/edema, sudah ada. produksi ASI, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Atas: Pengisian ulang cavilla kembali dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, tidak ada edema ekstremitas atas. Bawah: Isi ulang cavilla kembali dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, refleks patela kanan positif, kiri positif, tidak ada edema, tidak ada varises.

Bawah: pengisian kapiler kembali dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, refleks patela Kanan: positif, kiri: positif, tidak ada edema, tidak ada varises.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intra Natal Care

20.52 - Melakukan penopang, dengan menggerakkan tangan penolong ke bawah menuju perineum ibu untuk menopang kepala, lengan bawah, dan siku. 20.55 - Memegang tali pusar yang terjepit (melindungi perut bayi) dan memotong tali pusat di antara 2 klem tersebut. 21.00 - Periksa tanda-tanda solusio plasenta (tali pusat memanjang, darah keluar tiba-tiba dan rahim membulat).

21.06 - Segera setelah melahirkan, pijat rahim searah jarum jam dengan memegang fundus uteri secara melingkar hingga kontraksi baik. 21.07 - Memeriksa kelengkapan plasenta untuk memastikan semua kotiledon dan selaput ketuban telah keluar sepenuhnya dan menempatkan plasenta pada tempat yang sesuai. Plasenta lahir spontan, pukul 21.05 WITA Kotiledon dan selaput ketuban pada plasenta sudah lengkap, insersi tali pusat marginal, panjang tali pusat 60 cm, tebal plasenta 2 cm, diameter plasenta 20 cm.

H : perineum dijahit dari dalam ke luar/kulit 21.20 - Bersihkan area perineum yang telah dijahit.

Kepala : Bentuk bulat, tidak ada molase, tidak ada caput succadeneum, tidak ada sefalhematoma, rambut bayi merata, warna kehitaman, dapat dirasakan ubun-ubun besar berbentuk wajik dan ubun-ubun kecil berbentuk segitiga. Telinga : Melengkung sempurna, tulang rawan telinga sudah matang, terdapat liang telinga, tidak ada kulit tambahan, bersih dan tidak ada kotoran. Mulut : Sianosis tidak terlihat, tidak terdapat labio palatoschizis dan labio schizis, mukosa mulut lembab, bayi menangis kencang, lidah tampak bersih.

Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan, bebas bergerak, tidak ada penutup kulit atau lipatan kulit yang berlebihan. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris. Ekstremitas: Gerakan leher aktif, tulang selangka terasa utuh, jari tangan dan kaki tampak normal, tidak ada pita, jari tangan lengkap dan bergerak aktif, tidak ada polidaktil atau sindaktil.

Terdapat kerutan pada telapak tangan dan kaki, tidak ada kelainan pada posisi tangan dan kaki.

Tabel 4.10  Pola Fungsional
Tabel 4.10 Pola Fungsional

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal

  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I Tanggal : 21 Februari 2020
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-II Tanggal : 4 Maret 2020
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-III Tanggal : 07 Maret 2020

Payudara : Payudara membesar, terlihat bersih, produksi ASI terlihat, muncul hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol dan tidak ada retraksi. Genetalia : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea rubra, terdapat jahitan derajat II. Bawah: Tidak ada edema, pengisian kavilla dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, tidak ada varises, refleks patela kanan dan kiri positif.

Payudara: Tampak membesar, tampak jernih, tampak seperti susu, hiperpigmentasi areola, puting menonjol, dan tidak ada retraksi. Genitalia: vulva tidak edema, tidak ada varises, terlihat lochea serosa, bekas tusukan tampak kering dan tidak ada kelainan. Payudara : ASI diproduksi pada payudara kanan dan kiri, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, tidak ada kerusakan, tidak ada putus, ASI terasa penuh.

Genetalia : Lochea alba berdarah, 1 pad hanya bercak, luka dijahit tampak kering dan tidak ada tanda infeksi.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus

  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-I Tanggal : 21 Februari 2020
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-II Tanggal : 04 Maret 2020
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-III Tanggal : 07 Maret 2020

Menjaga kebersihan bayi dan kecukupan nutrisi bayi sehingga meningkatkan interaksi antara orang tua dan bayi. WITA - Memberikan penjelasan melalui video conference kepada para ibu tentang tindakan pencegahan umum pada neonatus yang dapat dilakukan pada masa pandemi Covid-19. WITA - Beritahu ibu melalui video conference untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan H: Ibu akan berusaha memberikan bayi ASI eksklusif hingga usia 6 bulan.

WITA - Memberikan penjelasan ulang melalui video conference atas hasil pemeriksaan fisik ibu yang sebelumnya dilakukan di puskesmas. WITA - Memberikan penjelasan melalui video conference kepada ibu mengenai upaya pencegahan umum yang dapat dilakukan pada periode ini. WITA - Kembali menjelaskan kepada ibu-ibu melalui video conference tentang alat kontrasepsi IUD, efektivitas, kelebihan dan kekurangan, cara kerja dan kapan pemasangan alat kontrasepsi IUD.

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

  • Asuhan Kehamilan
  • Asuhan Persalinan

Frekuensi pemeriksaan tersebut mencapai standar sesuai teori yang menjelaskan bahwa WHO merekomendasikan ibu hamil minimal melakukan kunjungan ANC sebanyak 4 kali pada trimester pertama minimal satu kali, pada trimester kedua minimal satu kali, dan pada trimester ketiga minimal dua kali. Manuaba, 2010). Pada kunjungan pertama, karena pasien pernah memberikan ASI non-eksklusif pada anak pertamanya yaitu ± 2 bulan, karena puting susu sudah tenggelam. Saat proses persalinan dimulai, ibu terlihat meringis dan khawatir, ibu tidak terlalu merasa takut karena sudah pernah mengalami persalinan.

Pukul 20.40 Wita ibu seperti ingin mengejan, perineum teraba, vulva dan sfingter ani tampak terbuka. Hal ini sesuai dengan teori tanda lahir berupa kelahirannya, yang ditandai dengan nyeri pada punggung bawah yang menjalar ke depan, sifatnya teratur, jaraknya lebih pendek dan kekuatannya lebih besar, mempengaruhi perubahan pada leher rahim, kekuatannya meningkat seiring dengan aktivitas dan keluarnya lendir darah (Manuaba, 2010). Sesuai dengan teori tanda dan kala II persalinan, ibu merasa ingin mengejan seiring dengan kontraksi, ibu merasakan peningkatan tekanan pada rektum dan vagina, terlihat perineum, vulva dan vagina. sfingter anal. sepertinya terbuka dan keluarnya lendir bercampur darah semakin banyak.

D berlangsung selama 12 menit, hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa multigravida stadium II berlangsung selama 1 jam (Prawiroharjo, 2010).

Gambar

Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
Tabel 4.1 Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Tabel 4.2 Diagnosa dan Data Dasar
Tabel 4.3 Masalah dan Data Dasar
+2

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi yang didapatkan dari pelaksanaan asuhan kebidanan komprehenshif pada Ny.Y tidak terjadi komplikasi selama hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB

Mampu memberikan Asuhan Kebidanan secara komprehensif sesuai Standart Pelayanan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus , serta KB

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar mengetahui hal apa saja yang terjadi pada wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya serta melatih

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

“S” G1P0000 hamil 24 minggu dimulai sejak masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan pemilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif pada Ny.T selama masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan pemilihan alat

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

Berdasarkan pengkajian tersebut diatas, penulis tertarik melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif pada Ny.M selama masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan pemilihan alat