2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan telah dilakukan.
KU : Baik
Kes : Compos Mentis
TP : 28 Februari 2020
TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/ menit,
Pernafasan : 20 x/ menit,
Temp : 36 0C.
Inspeksi
Mata : konjungtiva : tidak anemis, sklera : tidak ikterik Muka : tidak pucat
Palpasi
LI : TFU sepusat (24 cm)
LII : Punggung kiri
LIII : Presentasi Kepala
LIV : Belum masuk PAP (Konvergen)
Mcdonald : 24 cm
Auskultasi
Djj : Positif (+), 132x/menit, irama teratur, intensitas kuat
Pemeriksaan penunjang :
Hb : 11,3 gr/dl
3. Memberikan Penkes tentang:
a. ASI ekslusif diberikan pada anak selama 0-6 bulan
b. Perawatan payudara :
1) Tempelkan kapas yang sudah di beri minyak atau baby oil selama 5 menit, kemudian putting susu di bersihkan.
2) Letakan kedua tangan di antara payudara.
3) Mengurut payudara dimulai dari arah atas, kesamping lalu kearah bawah.
4) Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kearah sisi kanan.
5) Melakukan pengurutan kebawah dan kesamping.
6) Pengurutan melintang telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20 – 30 kali.
7) Tangan kiri menopang payudara kiri 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada puting susu, lakukan tahap yang sama pada payudara kanan.
8) Membersihkan payudara dengan air hangat lalu keringkan payudara dengan handuk bersih, kemudian gunakan bra yang bersih dan menyokong.
c. Pola istirahat : normalnya tidur malam 7-8 jam, tidur siang 1-2 jam
d. Pola nutrisi : untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janinnya, ibu makan 3x sehari dengan nasi,ikan,ayam,daging ditambah dengan sayur dan buah-buahan dan dihabiskan
e. Tanda bahaya TM II : perdarahan vagina, ketuban pecah dini, pre-eklamsi 4. Memberikan support kepada ibu, bahwa ibu mampu memberikan asi ekslusif
pada anak ke-2 dari usia 0-6 bulan tanpa susu formula atau makanan tambahan apapun
5. Menganjurkan ibu Kontrol kehamilan sebulan sekali untuk memantau perkembangan janinnya.
6. Pendokumentasian Langkah VII (EVALUASI)
1. Ibu dan keluarga mengerti kondisi ibu dan janinnya dalam keadaan yang baik, ibu mengatakan hasil pemeriksaan baik, keadaan janinnya baik dan detak jantung janin dapat didengar dengan teratur.
2. Ibu telah paham mengenai ASI ekslusif, ibu bersedia memberikan ASI ekslusif 0-6 bulan
3. Ibu telah paham mengenai perawatan payudara, ibu bersedia melakukan perawatan payudara dirumah
4. Ibu telah paham mengenai pola istirahat dan tidur, ibu mengatakan akan tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam.
5. Ibu telah paham mengenai pola nutrisi yang diperlukan selama hamil, ibu akan makan 3x sehari dengan nasi,ikan,ayam,daging ditambah dengan sayur dan buah-buahan dan dihabiskan
6. Ibu telah paham mengenai tanda bahaya TM II, ibu dapat menyebutkan 3 tanda bahaya yaitu perdarahan, ketuban pecah dini, tekanan darah tinggi.
7. Ibu bisa menghadapi masalah dengan memberikan asi ekslusif pada bayinya setelah lahir selama 0-6 bulan tanpa susu formula dan makanan tambahan apapun
8. Ibu akan melaksanakan kunjungan ulang, ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang untuk memantau perkembangan janinnya
9. Telah dilakukan pendokumentasian di dalam Manajemen Asuhan Kebidanan DOKUMENTASI SOAP ANC KUNJUNGAN KE-I
S :
- Ibu mengatakan hamil kedua, tidak pernah keguguran, HPHT : 22 mei 2019, TP : 28 Februari 2020 Ibu mengatakan PP test (+).
- Ibu mengatakan anak pertama tidak asi ekslusif hanya ±2 bulan saja karena putting susu tenggelam
O :
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum Ny. D baik, kesadaran composmentis, hasil pengukuran tanda vital yaitu: tekanan darah 110/70 mmHg, suhu tubuh 36 ºC, nadi 80x/menit, pernafasan 20x/menit.
Pemeriksaan Fisik
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Muka : tidak pucat
Payudara : berbentuk bulat,antara payudara kanan lebih besar daripada payudara kiri, bersih, terjadi hyperpigmentasi pada areola mammae, putting susu kiri dan kanan menonjol, tidak ada
retraksi. Adanya pembesaran payudara karena sudah terisi ASI, tidak teraba massa/oedema, ASI (+), tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi Palpasi :
Leopold I TFU sepusat secara Mc Donald 24 cm.
Leopold II Teraba Punggung kiri Leopold III Teraba Kepala.
Leopold IV konvergen
Pemeriksaan denyut jantung janin (DJJ) 132x/menit dan taksiran berat janin (TBJ) adalah (24-12 x 155) = 1.860 gram
Ekstermitas
Atas : tidak oedema.
Bawah : tidak oedema, tidak ada varises.
Pemeriksaan Penunjang Hb : 11,3 gr/dl
USG : belum dilakukan USG A :
Diagnosa : Ny D G2P1001 Usia Kehamilan 23 minggu 6 hari Janin tunggal,hidup,
intrauterine,presentasi kepala
P :
Tanggal 06 November 2019
Tabel 4.4
Implementasi Secara Umum Kunjungan ANC I
No Waktu Rencana/ Intervensi
1. 15.30 WITA - Menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu.
Bahwa hasil pemeriksaan secara umum ibu dalam keadaan normal - Ibu dan keluarga mengerti kondisi ibu dan janinnya dalam keadaan yang baik, ibu mengatakan hasil pemeriksaan baik, keadaan janinnya baik dan detak jantung janin dapat didengar dengan teratur.
2. 15.30 WITA - Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang:
ASI ekslusif diberikan pada anak selama 0-6 bulan
- Ibu telah memahami tentang ASI Eksklusif, ibu bersedia memberikan ASI ekslusif 0-6 bulan
3. 15.35 WITA - Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang perawatan payudara : - Ibu telah paham mengenai perawatan payudara, ibu bersedia melakukan perawatan payudara dirumah
4. 15.40 WITA - Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang:
Pola istirahat : normalnya tidur malam 7-8 jam, tidur siang 1-2 jam - Ibu telah paham mengenai pola istirahat dan tidur, ibu mengatakan akan tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam
5. 15.45 WITA - Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang:
Pola nutrisi : untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janinnya, ibu makan 3x sehari dengan nasi,ikan,ayam,daging ditambah dengan sayur dan buah-buahan dan dihabiskan
- Ibu telah paham mengenai pola nutrisi yang diperlukan selama hamil, ibu akan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janinnya, ibu akan makan 3x sehari dengan nasi,ikan,ayam,daging ditambah dengan sayur dan buah-buahan dan dihabiskan
6. 15.50 WITA - Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang:
Tanda bahaya TM II : perdarahan vagina, kpd, pre-eklamsi
- Ibu telah paham mengenai tanda bahaya TM II, ibu dapat menyebutkan 3 tanda bahaya yaitu perdarah, ketuban pecah dini, tekanan darah tinggi
7. 16.00 WITA - Memberikan support kepada ibu, bahwa ibu mampu memberikan ASI ekslusif pada bayinya setelah lahir selama 0-6 bulan tanpa susu formula dan makanan tambahan apapun
- Ibu mampu menghadapi masalah dengan memberikan ASI ekslusif pada bayinya setelah lahir selama 0-6 bulan tanpa susu formula dan makanan tambahan apapun
8. 16.05 WITA - Menganjurkan Kontrol kehamilan sebulan sekali untuk memantau perkembangan janin
- Ibu akan melaksanakan kunjungan ulang, ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang untuk memantau perkembangan
Tabel 4.5
Intervensi Asuhan Kebidanan No. Kunjungan Ke Rencana/Intervensi 1 K 1 (Pada usia
kehamilan 24 minggu)
1) Jelaskan Hasil Pemeriksaan Memberikan penkes tentang:
2) ASI Ekslusif
3) Perawatan Payudara 4) Pola Istirahat
5) Pola Nutrisi
6) Tanda Bahaya TM II 2 K 2 (Pada usia
kehamilan 34-35 minggu)
1) Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
Memberikan penkes tentang :
2) Pemantauan kenaikan berat badan selama kehamilan
3) Tanda bahaya pada kehamilan TM III 4) Anjurkan ibu untuk USG
5) Anjurkan ibu untuk kunjungan kehamilan 1 minggu yang akan datang di fasilitas kesehatan atau jika ada keluhan
3 K 3 (Pada usia kehamilan 36-37 minggu)
1) Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan Memberikan penkes tentang :
2) Berikan konseling Inisiasi menyusui dini 3) Beritahu ibu pentingnya memberikan ASI
ekslusif
4) Tanda-tanda persalinan 5) Persiapan persalinan
6) Anjurkan ibu ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami tanda-tanda persalinan.
7) KIE tentang rencana penggunaan KB
4 Kala I (Pada saat 1. Menghadirkan orang yang dianggap janinnya.
9. 16.10 WITA - Melakukan Pendokumentasian
- Telah dilakukan pendokumentasian di dalam Manajemen Asuhan Kebidanan.
persalinan) penting oleh ibu seperti: suami, keluarga pasien, atau teman dekat
2. Mengatur aktivitas dan posisi ibu
3. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his
4. Menjaga privasi ibu
5. Penjelasan tentang kemajuan persalinan 6. Menjaga kebersihan diri
7. Mengatasi rasa panas 8. Masase
9. Pemberian cukup minum
10. Mempertahankan kandung kemih tetap kosong
11. Sentuhan Kala II (Pada saat
persalinan)
1. Memberi dukungan terus menerus kepada ibu
2. Menjaga kebersihan diri 3. Mengipasi dan masase
4. Memberikan dukungan mental
5. Menjaga kandung kemih tetap kosong 6. Memberikan cukup minum
7. Memimpin mengedan 8. Bernafas selama persalinan 9. Pemantauan denyut jantung janin 10. Melahirkan bayi
11. Bayi dikeringkan dan dihangatkan dari kepala sampai seluruh tubuh
12. Merangsang bayi Kala III (Pada
saat persalinan)
1. Jepit dan gunting tali pusat sedini mungkin 2. Memberikan oksitosin
3. Melakukan pengangan tali pusat terkendali atau PT
Kala IV (Pada saat persalinan)
1. Ikat tali pusat
2. Pemeriksaan fundus dan masase 3. Nutrisi dan hidrasi
4. Bersihkan ibu 5. Istirahat
6. Peningkatan hubungan ibu dan bayi 7. Memulai menyusui
8. Menolong ibu ke
5 BBL usia 0 hari 1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan fisik bayi.
2. Lakukan perawatan tali pusat.
3. Injeksi imunisasi Hepatitis B 0,5 ml secara IM pada 1/3 paha kanan.
4. Jaga kehangatan bayi.
5. Anjurkan ibu menyusui bayinya on demand dan maksimal setiap 2 jam.
6. Membuat kesepakatan dengan ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan ulang berikutnya saat 6-8 jam setelah persalinan.
6 K 1 (Pada nifas 6 jam - 3 hari post partum)
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
2. Anjurkan ibu menyusui bayinya dan mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar.
3. Anjurkan ibu mobilisasi dini . 4. Ajarkan ibu cara merawat tali pusat
Memberikan KIE tentang : 5. Personal hygiene
6. Nutrisi
7. Perawatan bayi
8. Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya pada hari ke 6.
7 K 2 (Pada nifas hari ke 4 – 28 hari)
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
2. Jelaskan pada ibu perubahan lochea pada masa nifas
3. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara.
4. Mengajarkan ibu senam nifas.
Memberikan KIE tentang : 5. Nutrisi ibu nifas
6. Kebutuhan istirahat saat masa nifas 7. Tanda bahaya ibu nifas
8. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya.
9. Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya pada hari ke 14.
8 K 3 (Pada nifas hari ke 29 – 42 hari)
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
2. Beri KIE tentang alat kontrasepsi.
9 K 1 (Pada Neonatus 6 jam – 3 hari post partum)
1. Jelaskan hasil pemeriksaan bayi pada ibu.
Lakukan perawatan neonatus
2. Meningkatkan hidrasi dan nutrisi yang adekuat untuk bayi
3. Memperhatikan pola tidur yang normal 4. Meningkatkan hubungan interaksi antara
orang tua dan bayi
5. Jaga kehangatan tubuh bayi.
6. Melakukan pemeriksaan fisik neonatus 7. Berikan ASI eksklusif.
8. Rawat tali pusat.
9. Periksa status pemberian vitamin K dan imunisasi HB-0.
10. Beritahu ibu jadwal imunisasi selanjutnya yaitu BCG yang diberikan saat usia bayi 1 bulan.
11. Buat kesepakatan dengan ibu untuk dilakukan home care kunjungan neonatus.
10 K 2 (Pada Neonatus hari ke 4 - 28 hari)
1. Jelaskan hasil pemeriksaan bayi pada ibu.
Melakukan perawatan neonatus:
2. Meningkatkan hidrasi dan nutrisi yang adekuat untuk bayi
3. Memperhatikan pola tidur yang normal 4. Meningkatkan hubungan interaksi antara
orang tua dan bayi.
5. Menjaga kehangatan tubuh bayi.
6. Menganjurkan ibu memberikan ASI sesering mungkin.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap merawat tali pusat.
8. Membuat kesepakatan dengan ibu untuk dilakukan home care kunjungan neonatus 2.
11 K 3 (Pada neonatus hari ke 29 – 42 hari)
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bayinya.
2. Menjaga kehangatan tubuh bayi.
3. Memberikan ASI.
4. Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya.
5. Menganjurkan ibu memperhatikan jadwal
imunisasi agar tidak terlewat.
12 Kontrasepsi (Pada hari ke 29 – 42 hari post Partum)
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
Beri KIE tentang kontrasepsi:
2. Manfaat kontrasepsi 3. Jenis kontrasepsi 4. Efektifitas
5. Indikasi dan kontraindikasi
6. Kekurangan dan kelebihan kontrasepsi 7. Cara penggunaan kontrasepsi
8. Cara kerja kontrasepsi