• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif pada"

Copied!
207
0
0

Teks penuh

Laporan Akhir Komisi ini telah disetujui, diselidiki dan dipertahankan di hadapan Tim Investigasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur. Proposal Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pelatihan DIII Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur. Ernani Setyawati, SST., M, Keb, selaku penguji utama yang selalu memberikan saran kepada penulis untuk perbaikan proposal Laporan Tugas Akhir ini.

Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan semangat, doa, serta dukungan materil dan rohani kepada saya sehingga proposal laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Teman-teman dan kawan-kawan yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya dalam penyusunan proposal laporan tugas akhir. Penulis menyadari bahwa usulan laporan tugas akhir ini masih mempunyai kekurangan karena keterbatasan penulis.

Atas partisipasi dan dukungan berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan Proposal Laporan Akhir Proyek ini. Kami berharap Laporan Tugas Akhir Proposal ini dapat membawa manfaat bagi penulis dan semua pihak yang membacanya.

DAFTAR SINGKATAN

PENDAHULUAN

Pelayanan obstetri komprehensif merupakan pelayanan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatal, sampai dengan keluarga berencana. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah studi kasus ini adalah: “Bagaimana pelayanan obstetri yang komprehensif dapat diberikan kepada Ibu, hingga pelayanan kontrasepsi yang memenuhi standar pelayanan obstetrik. Mampu memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi untuk Ny. T G3P1011hml 33 minggu 1 hari dengan anemia sedang.

Mampu melakukan perawatan bayi baru lahir secara komprehensif yaitu pengkajian, interpretasi data, penetapan diagnosa atau permasalahan, perencanaan perawatan, intervensi dan evaluasi serta dokumentasi dalam bentuk SOAP untuk Oleh Ny.T. Pendidikan dan pengalaman bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, bayi baru lahir sampai dengan. Meliputi teori-teori pendukung kehamilan, kelahiran, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, konsep dasar asuhan kebidanan komprehensif, konsep teori manajemen kebidanan.

Berisi case yang dibuat untuk SOAP untuk kehamilan, kelahiran, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Meliputi teori apakah terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana. Berisi kesimpulan dan saran penulis mengenai perawatan kehamilan, kelahiran, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.

Secara khusus, jangan gunakan bola karet penghisap slime untuk lebih dari satu bayi. d) Handuk, pakaian atau kain yang akan digunakan harus bersih (begitu juga dengan timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop, dll). e) Disinfeksi dan cuci setelah digunakan (JNPK-KR, 2014). Jika bayi tidak bernapas, terengah-engah, atau lemah, segera lakukan resusitasi pada bayi baru lahir (JNPK-KR, 2014). Mekanisme pengaturan suhu bayi baru lahir belum berfungsi sempurna. Jika kehilangan panas tidak dicegah, bayi akan mengalami hipotermia.

Penyuluhan kepada ibu dan keluarga untuk melakukan praktik pemberian ASI eksklusif untuk mencegah hipotermia dan melaksanakan pengobatan. bayi baru lahir di rumah dengan menggunakan Buku KIA 9. Rawat kasus dan rujuk jika diperlukan. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir 4. Berikan ASI Bayi sebaiknya disusui minimal 10-15 kali (dalam waktu 24 jam) dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan. Memberikan penyuluhan kepada ibu dan keluarga untuk melakukan praktik pemberian ASI Eksklusif untuk mencegah hipotermia dan melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah dengan menggunakan Buku KIA 8.

Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dapat dipenuhi melalui air susu ibu (ASI) yang mengandung komponen paling seimbang. Hindari membedong sejak usia satu bulan karena akan menghambat perkembangan bayi (Lockhart, 2014). 2) Ganti popok bayi.

Tabel 2.1 kecukupan gizi wanita hamil Widya Karya Pangan Dan Gizi
Tabel 2.1 kecukupan gizi wanita hamil Widya Karya Pangan Dan Gizi

SUBJEK DAN KERANGKA PELAKSANAAN STUDI KASUS

Studi kasus ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2017, bertempat di rumah klien yaitu di Jl. Dalam studi kasus ini, subjek yang diteliti adalah ibu hamil trimester III, ibu hamil, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir, dan calon penerima kontrasepsi. Pelayanan diberikan mulai dari kehamilan, kelahiran, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan kontrasepsi.

Pengumpulan data atau informasi tentang status gejala, penelitian yang berkesinambungan terhadap objek penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan dengan cara melakukan penelitian lapangan (field study). Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti tentang variabel-variabel yang menjadi perhatian untuk tujuan penelitian tertentu (Uma Sekaran, 2016). Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi klien yang ditangani atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien sehubungan dengan perawatan yang akan diberikan.

Peneliti menggunakan dokumentasi terkait judul LTA ini seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur dan lain sebagainya. Data sekunder berasal dari pihak eksternal, misalnya data publikasi, lembaga pemerintah, badan ilmiah dan lain-lain. Data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini berupa studi dokumentasi, yaitu peneliti menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul Laporan Tugas Akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA, literatur dan lain sebagainya.

Analisis data adalah proses pencarian dan penyusunan data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya agar mudah dipahami dan hasilnya dapat diinformasikan kepada orang lain (Uma Sekaran, 2015). Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini mentransformasikan data dari studi kasus menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Ibu T telah memberikan informed consent dan Ibu T setuju untuk ikut serta secara sadar dalam pelaksanaan studi kasus ini dan telah menandatangani formulir persetujuan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Memberikan perawatan pada Ny. Subyek yang dipilih adalah Ny. T karena memenuhi kriteria pelaksanaan studi kasus dan Ny. T bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan studi kasus ini. Nyonya. T mendapat perhatian khusus dengan memberikan perawatan komprehensif dan mencari solusi atas setiap permasalahan yang dialaminya.

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

TINJAUAN KASUSTINJAUAN KASUS

Tidak ada adat istiadat, mitos atau tradisi budaya dalam keluarga yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan ibu. Dalam keluarga, ayah dan ibu rajin beribadah/sholat 5 waktu dan selalu meluangkan waktu untuk sholat berjamaah l) Anak kembar yang lahir: Nihil m) Lainnya-. Vena jugularis: Tidak terlihat pembesaran Kelenjar tiroid: Tidak terlihat pembesaran Kelenjar getah bening: Tidak terlihat pembesaran (6) Dada. a) Bentuk payudara : terlihat simetris (b).

Vena jugularis: Tidak ada pembesaran yang teraba (b) Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran yang teraba (c) Tiroid: Tidak ada pembesaran yang teraba (d) Lainnya: Tidak ada. a) Payudara : Tidak teraba retraksi, puting kanan dan kiri menonjol. a) Leopold I : TFU 1/2 px-pst, bagian atas empuk dan tidak bermunculan (pantat). Dada: Areola tampak hitam, tidak ada retraksi atau massa, puting kiri dan kanan menonjol, dan terdapat kolostrum. Ekstremitas bawah: Tidak ada edema pada tungkai kiri dan kanan, turgor baik dan refleks patela positif cepat kembali, tidak ada vena pada tungkai kiri dan kanan.

Tabel 4.2 Planning Antenatal Care Kunjungan ke-1
Tabel 4.2 Planning Antenatal Care Kunjungan ke-1

Mengidentifikasi Diagnosa Atau Masalah Potensial

Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera

Langsung Asuhan / Implementasi

Evaluasi

Laki-laki tampan, bayi lahir langsung menangis, lahir tunggal, jenis kelahiran spontan, kondisi tali pusat tidak ada kelainan, tidak ada tanda-tanda infeksi atau pendarahan tali pusat. Mata : Terlihat simetris, tidak ada kotoran atau pendarahan, tidak ada edema kelopak mata dan tidak ada strabismus. Dada : Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada tampak simetris, puting menonjol.

Perut : Tampak simetris, tali pusat mempunyai 2 arteri dan 1 vena, tali pusat berwarna putih segar, tidak ada perdarahan tali pusat dan tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat serta tidak teraba indurasi/massa. Eliminasi: Ibu mengatakan buang air kecil satu kali, konsistensi cair, warna kuning jernih, tidak ada masalah, namun ibu tidak buang air besar. Dada : bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada, irama jantung teratur, denyut jantung 82x/menit, tidak ada bunyi wheezing atau chron.

Payudara: Payudara simetris, bersih, terdapat produksi ASI, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol dan tidak ada retraksi. Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terdapat sekret lochea rubra, terdapat jahitan melekat Anus : Tidak terdapat wasir. Dada: Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, irama jantung teratur, denyut jantung 82x/menit, tidak ada bunyi mengi atau ronki.

Bawah: Simetris, tidak teraba edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif, refleks patela positif. Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, irama jantung teratur, denyut jantung 80 x/menit, tidak ada bunyi mengi atau ronki. Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, tidak tampak sekret lokea, tidak terdapat bekas luka, luka sudah sembuh.

Bawah: Tidak ada edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik, tanda Homan negatif, refleks patella positif. Dada : simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada tampak simetris, puting menonjol. Perut : Simetris, tali pusat berwarna putih segar, tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat, dan tidak teraba benda padat/massa.

Potensi masalah: Tidak ada potensi masalah Potensi diagnosis: Tidak ada potensi diagnosis P: Tabel 4.20 Perencanaan asuhan obstetrik pada bayi baru lahir 14 hari. Dari data yang ada, penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan, dimana hasil pemeriksaan umum dan fisik bayi normal.

Tabel 4.1 Planning Antenatal Care Kunjungan ke-2
Tabel 4.1 Planning Antenatal Care Kunjungan ke-2

PENUTUPPENUTUP

Gambar

Tabel 2.1 kecukupan gizi wanita hamil Widya Karya Pangan Dan Gizi
Tabel 2.2 penilaian BMI (Berat Badan Sebelum Hamil)
Tabel 2.3 Lama Perlindungan Tetanus Toxoid
Tabel 2.4 Umur kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri
+7

Referensi

Dokumen terkait

Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana pada Ny.I dengan metode