A. Rancangan Pelaksanaan Studi Kasus
Rancangan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang diuraikan secara deskriptif dari hasil jaringan pengumpulan data yang diperoleh dari beberapa metode.
Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujusan utama untuk memebuat deskripsi lengkap dari suatu fenomena yang diamati secara obtektif dan nyata (Notoatmodji, 2005).
Dalam studi kasus ini metode yang digunakan untuk memahami individu yang dilakuakn secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut. Metode wawancara dilakukan secara primer, sehingga menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dengan menanyakan kelengkapan identitas, riwayat perkawinan, riayat penyakit, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB. Data yang didapat dalam wawancara ini digunakan untuk pengkajian awal terhadap Ny. T . Metode observasi dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada tiga kali kunjungan selama masa kehamilan trimester III serta pemeriksaan yang berkesinambungan pada proses persalian, nifas, neonatus dan KB.
B. Kerangka Penelitian
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2005). Kerangka kerja dalam penelitian ini diuraikan dalam bentuk skema di bawah :
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Studi Pendahuluan / Studi Literature
Subyek Penelitian Ny. T (Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan pelayanan kontrasepsi)
Persetujuan Klien (Informed Consent) Studi Kasus Asuhan Kebidanan Komprehensif
Manajemen Asuhan I. Pengkajian
II. Interpretasi data dasar
III. Identifikasi diagnosis/ masalah potensial IV. Identifikasi kebutuhan tindakan segera
V. Mengembangkan rencana intervensi VI. Implementasi
VII. evaluasi
Dokumentasi SOAP
Analisis Kesenjangan antara Teori dan Praktek
Alternatif Pemecahan Masalah Asuhan
Bayi Baru Lahir (BBL) Asuhan
Kehamilan (ANC)
Asuhan Neonatus Asuhan
Persalinan (INC)
Asuhan Masa Nifas (PNC)
Asuhan Pelayanan Kontrasepsi
C. Lokasi dan Waktu
Studi kasus ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2017, dengan lokasi di rumah klien yaitu di Jl. Bunga Matahari RT 38 Gunung Sari Ilir Balikpapan 2017.
D. Subyek Studi Kasus
Studi kasus ini subyek yang diteliti yaitu ibu hamil trimester III, ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas, neonatus serta calon akseptor kontrasepsi. subjek yang diteliti adalah ibu hamil trimester III dengan/tanpa resiko yaitu Ny. T usia 34 tahun G3P1011 dengan usia kehamilan 33 minggu 1 hari. Di berikan asuhan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus serta pelayanan kontrasepsi.
E. Pengumpulan dan analisis data 1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data atau informasi mengenai status gejala, penelitian secara berlangsung pada objek penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan mengadakan penelitian dilapangan (field research). Menurut (Arikunto, 2016) data dapat dibagi menjadi dua keompok yaitu data ptimer dan data sekunder . Adapun teknik pengambilan datanya adalah :
a. Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi (Uma Sekaran, 2016). Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer jika koesioner disebarkan melalui internet (Uma Sekaran, 2016) 1) Observasi
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisi klien yang dikelola atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien yang berhubungan dengan asuhan yang akan diberikan.
2) Wawancara
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya(Sugiyono,2013).
Peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan klien dan keluarga.
3) Pemeriksaan fisik
Peneliti melakukan pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi yang dilakukan untuk memperoleh data sesuai dengan kasus yang dikelola.
4) Studi dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi yang berhubungan dengan judul LTA ini seperti : catatan medis klien yang berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literature dan lain sebagainya.
b. Data sekunder merupakan data yang di peroleh oleh peneliti dari pihak lain (Uma Sekaran, 2016).Data sekunder dapat dibagi mendaji 2 kelompok, yaitu:
1) Internal. Data yang berasal dari lingkungan sendiri, misalnya hasil dari penelitian yang dilakukan sebelumnya.
2) Eksternal. Data sekunder yang berasal dari pihak luar, misalnya data dari publikasi, instansi pemerintah, badan ilmiah dan lainnya.
Data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini berupa studi dokumentasi, yaitu peneliti menggunakan dokumentasi yang berhubungan dengan judul Laporan Tugas Akhir ini seperti : catatan medis klien yang berupa buku KIA, literature dan lain sebagainya.
2. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Uma Sekaran, 2015).
Analisis data yang digunakan pada studi kasus ini mengubah data hasil studi kasus menjadi suatu informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan adalah menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
F. Etika Pelaksanaan Studi Kasus 1. Respect for persons
Respect for persons ini menekankan pemberi asuhan harus menghormati klien dan memberikan perlindungan terhadap haknya. Setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk memutuskan bagi dirinya sendiri dan memiliki hak untuk mendapat informed consent. Telah dilakukan informed consent pada Ny.T dan Ny.T telah menyetujui untuk ikut serta dalam pelaksanaan studi kasus ini secara sadar dan telah membubuhkan tanda tangan pada lembar persetujuan tanpa paksaan dari pihak manapun.
2. Beneficence dan non malefinence
Beneficence dan non malefinence Prinsip ini menekankan pencegahan pada terjadinya risiko, dan melarang perbuatan yang berbahaya selama melakukan asuhan. Dalam memberikan asuhan pada Ny.T dilakukan secara hati-hati tanpa membahayakan klien dan setiap pemberian asuhan didampingi oleh pembimbing yang berkompeten dibidangnya.
3. Confidentiality
Confidentiality Kerahasiaan menjelaskan masalah ataupun data klien yang harus dirahasiakan. Semua informasi yang diberikan klien akan dijamin kerahasiannya oleh peneliti. Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya yang berhubungan
dengan responden. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
4. Justice
Justice menekanan pada saat seleksi subjek penelitian harus adil dan seimbang. Pemberi asuhan juga harus memberikan perhatian secara khusus pada subjek pelaksanaan studi kasus. Subjek yang telah dipilih adalah Ny.T karena sesuai dengan kriteria pelaksanaan studi kasus dan Ny.T telah bersedia ikut serta dalam pelaksaan studi kasus ini. Ny.T telah mendapat perhatian khusus dengan asuhan yang diberikan secara komprehensif dan mendapatkan solusi setiap masalah yang dialami.
BAB IV