• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”S” G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”S” G"

Copied!
203
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan

Mampu memberikan pelayanan persalinan (assessment, identifikasi masalah, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi melalui metode SOAP) pada klien Ny. "S" G1P0000 di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Joang Kota Balikpapan. Mampu melakukan perawatan nifas (assessment, identifikasi masalah, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi melalui metode SOAP) pada Ny. Klien “S” P1000 di wilayah kerja Puskesmas Karang Joang Kota Balikpapan.

Manfaat

Dapat menghasilkan atau menjadi bahan pertimbangan bagi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengenai pelayanan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Dapat meningkatkan mutu pelatihan kebidanan khususnya dalam pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi serta evaluasi kompetensi peserta didik dalam hal tersebut.

Ruang Lingkup

Dapat meningkatkan pengetahuan dan pelayanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, kelahiran, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi sesuai standar pelayanan kebidanan. Memberikan bekal pengetahuan, kemampuan analisis, pengembangan pola pikir keilmuan dan pengalaman bagi penulis untuk melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, hingga pelayanan kontrasepsi.

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Varney

Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sembelit dan sering buang air kecil. Pemeriksaan hemoglobin perlu dilakukan pada ibu hamil karena berguna untuk mengetahui kemungkinan terjadinya anemia pada ibu hamil. Pemeriksaan VDRL dapat digunakan untuk memeriksa kemungkinan adanya penyakit menular seksual pada ibu hamil, seperti sipilis.

Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa berat badan ibu hamil akan meningkat antara 6,5 ​​kg-16,5 kg. Pemeriksaan Hb perlu dilakukan pada ibu hamil karena berguna untuk mengetahui kemungkinan terjadinya anemia pada ibu hamil. Tujuan dilakukannya tes urin adalah untuk mengetahui adanya preeklampsia pada ibu hamil.

Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati

Konsep COC

Konsep SOAP

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

  • Pengertian Kehamilan Trimester III
  • Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
  • Antenatal Care (ANC)
  • Asuhan Antenatal Standar 14 T
  • Pemeriksaan Ibu Hamil
  • Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III
  • Deteksi Dini Kehamilan Resiko Tinggi

Ibu hamil yang pernah mengalami bayi sungsang pada kehamilan sebelumnya mempunyai risiko bayi sungsang pada kehamilan berikutnya. Ketika seorang ibu hamil banyak pikiran atau stres, hal tersebut dapat menyebabkan kondisi bayi yang dikandungnya kecil.

Konsep Dasar Teori Persalinan

  • Pengertian Persalinan
  • Tanda-tanda Persalinan
  • Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan
  • Persiapan Persalinan
  • Proses Persalinan
  • Tahapan Persalinan
  • Posisi dan Teknik Meneran
  • Asuhan Persalinan Normal
  • Penyebab Partus Lama
  • Partograf

Jika ditemukan mekonium pada cairan ketuban, segera setelah kepala lahir, hisap mulut dan hidung bayi dengan alat pengisap lendir De Lee 20) Periksa apakah tali pusar melingkari leher janin. Jika tali pusat terlalu melingkar sehingga tidak dapat diputar ke luar, mintalah ibu untuk berhenti melakukan peregangan, dengan menggunakan pelindung tangan kiri untuk memasang klem pada dua tempat pada tali pusat dan memotong tali pusat di antara kedua klem tersebut. 23) Setelah melahirkan bahu, tangan kanan menopang kepala, leher dan bahu. Lakukan rangkaian tali pusar ke ibu dan letakkan klip di antara keduanya dengan jarak 2 cm dari klip pertama.

Catat pada partograf dengan tulisan: .. a) 0 bila tulang kepala terlepas dan jahitan mudah teraba (tidak ada moulase).

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

  • Pengertian Penanganan Bayi Baru Lahir
  • Penanganan Bayi Baru Lahir
  • Pemantauan Bayi Baru Lahir
  • Inisiasi Menyusu Dini
  • Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

Menurut Sukarni 2013, apabila bayi tidak bernapas, megap-megap atau lemas, maka segera lakukan resusitasi pada bayi baru lahir jika bayi normal/asfiksia sampai dengan usia 6 tahun dan bayi mengalami asfiksia berat jika nilai AS 0-3. Saat melakukan pemeriksaan fisik pada bayi yang baru lahir. lahir, pemeriksa hendaknya memperhatikan hal-hal penting berikut ini. Menurut Saifuddin 2010, tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui normal atau tidaknya aktivitas bayi dan mengidentifikasi permasalahan kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan, serta tindak lanjut oleh petugas kesehatan.

Tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir adalah sulit menyusu, lesu (tidur terus menerus sehingga tidak menyusu), demam (suhu tubuh > 37,5oC atau hipotermia < 36,5oC), tidak buang air besar dan kecil setelah 3 hari. lahir (bayi mungkin mengalami atresia anus), tinja lunak, berwarna hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja, sianosis (biru) atau kulit atau bibir pucat, memar, kulit menguning (ikterus) terutama dalam 24 jam pertama, muntah terus-menerus dan perut membesar, kesulitan bernapas atau bernapas lebih dari 60 kali per menit, mata bengkak dan iritasi atau berair, cairan mekonium berwarna hijau tua disertai lendir atau darah dari tali pusat, bengkak, keluar cairan, berbau tidak sedap dan berdarah (Saifuddin, 2010).

Tabel 2.7  APGAR SKOR
Tabel 2.7 APGAR SKOR

Konsep Dasar Masa Nifas

  • Pengertian Masa Nifas
  • Tujuan Asuhan Nifas
  • Perubahan Fisiologis Masa Nifas
  • Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
  • Kebutuhan Dasar Nifas

Lochea serosa muncul pada tanggal 7-14. hari dengan warna kuning kecoklatan yang ditandai dengan darah lebih sedikit dan serum lebih banyak, juga tersusun atas leukosit dan robekan/sobekan plasenta. Kadar estrogen menurun sebesar 10% dalam waktu sekitar 3 jam setelah melahirkan, progesteron menurun pada hari ke-3 setelah melahirkan, dan kadar prolaktin darah berangsur-angsur hilang. Teknik menyusui menurut Kementerian Kesehatan RI (2010) adalah : 1) Posisi tubuh ibu dan bayi... a) Ibu dalam posisi duduk atau berbaring dengan rileks.

Hal ini tidak perlu dilakukan karena hidung bayi dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi dengan tangan ibu. k) Disarankan untuk membelai bayi dengan tangan ibu yang bebas. a) Letakkan bayi tegak di bahu ibu dan usap punggungnya secara perlahan hingga bersendawa b) Jika bayi sedang tidur, baringkan miring atau tengkurap ke kanan.

Konsep Dasar Neonatal

  • Pengertian Masa Neonatal
  • Pengertian Kunjungan Neonatal
  • Bayi Harus mendapatkan Imunisasi
  • Tanda Bahaya Pada Bayi
  • Perawatan Tali Pusat

Menurut Muslihatun 2011, masa penyembuhan tali pusat dikatakan cepat bila kurang dari 5 hari, normal bila antara 5 sampai 7 hari, dan lambat bila lebih dari 7 hari. Selain itu, pemberian KIE terkait dengan perawatan bayi sehari-hari yaitu perawatan tali pusat bagi ibu. Tujuannya adalah tidak menutupi tali pusat dengan popok agar tidak terkena atau terkontaminasi urin dan feses untuk menghindari infeksi tali pusat.

Minyak, bedak atau herba tidak perlu diberikan pada tali pusar karena akan membuatnya basah dan lembap.

Konsep Dasar Keluarga Berencana

  • Pengertian KB
  • Tujuan KB
  • Macam-macam Kontrasepsi

Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya terbagi menjadi 2, yaitu kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya mengandung progesteron. Alat kontrasepsi ini secara garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu IUD yang mengandung hormon sintetik (progesteron sintetik) dan yang tidak mengandung hormon (Handayani, 2010).

Alat kontrasepsi permanen terdiri dari dua jenis, yaitu metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP).

Nomenklatur Diagnosa Kebidanan

IUD yang mengandung hormon Progesteron atau Leuonorgestrel adalah Progestasert (Alza-T dengan kapasitas kerja 1 tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel (Hartanto, 2002). MOW sering disebut dengan tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba fallopi sehingga menghambat pertemuan antara ovum dan sperma.Sedangkan MOP sering disebut dengan vasektomi, vasektomi adalah memotong atau mengikat saluran vas deferens agar cairan sperma tidak dapat keluar atau tidak dapat ejakulasi (Handayani, 2010).

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC

Topik penelitian yang dibahas dalam proposal ini adalah ibu hamil G1P0000 usia kehamilan 24 minggu yang mendapat perawatan selama kehamilannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam proposal ini sama dengan metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif, menurut (Arikunto, 2010), yaitu mengumpulkan informasi status gejala, memeriksa langsung objek penelitian dan memperoleh data yang diperlukan dengan melakukan penelitian. di lapangan (penelitian lapangan). Penulis melakukan observasi langsung terhadap kondisi klien yang dirawat atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien mengenai perawatan yang diberikan (Sugiyono, 2016).

Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul proposal ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur, dll.

Gambar 2.3 Skema Kerangka Kerja
Gambar 2.3 Skema Kerangka Kerja

Etika Penelitian

TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan Ante Natal Care Kunjungan I

Asuhan Kebidanan Ante Natal Care Kunjungan II

Asuhan Kebidanan Ante Natal Care Kunjungan III

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intra Natal Care

Ibu datang ke BPM pada tanggal 12 Februari 2020 pukul 10.00, alasan utama BPM saat itu adalah ibu mengeluhkan keluarnya lendir berdarah sejak tanggal 12 Februari 2020 pukul 07.00. dilakukan pemeriksaan dalam, masih pembukaan 1. Sang ibu mengaku lega dan bahagia bisa melahirkan anak pertamanya dengan alat kelamin laki-laki normal dan masih merasakan sakit perut. Bidan melakukan peregangan tali pusat secara terkontrol, plasenta telah keluar seluruhnya pada pukul 14.52, setelah itu rahim dipijat searah jarum jam dengan gerakan memutar yang lembut.

Sang ibu berkata dia masih memiliki kelembutan. Setelah plasenta lahir, anestesi digunakan untuk menjahit bagian perineum yang robek.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Setelah itu, bidan melakukan pemantauan untuk mengetahui keadaan umum, TTV, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, kandung kemih, jumlah keputihan setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua, serta pengontrolan suhu hanya dua kali pada jam pertama. jam pertama dan kedua.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care

  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan II
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan III

Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid Dada : dada terlihat simetris, puting menonjol. Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera tidak ikterik Leher : tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid. Payudara : Payudara terlihat simetris, puting menonjol Perut : terlihat simetris dan tidak terdapat bekas luka operasi.

Payudara : Tidak ada massa, konsistensi lunak, ada produksi ASI Kaki : tidak ada edema pada tungkai atas dan bawah, tidak ada varises.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus

  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan II
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan III

Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin – Beri makan bayi setiap 2 jam atau jika bayi menginginkannya. Imunisasi ini dilakukan untuk menjamin kekebalan terhadap berbagai penyakit seperti tuberkulosis (TB) atau penyakit menular. Imunisasi Polio Polio diberikan kepada anak atau bayi untuk mencegah poliomielitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Campak, diberikan kepada kanak-kanak berumur 9 bulan, dan kemudian Campak-2 kepada kanak-kanak berumur 6 tahun melalui program BIAS.

Tabel 4.11   Pola Fungsional
Tabel 4.11 Pola Fungsional

Dokumentasi Asuhan Kebidanan KB pada Akseptor Implant

Sesuai dengan teori menurut Suherni (2009), manfaat pemberian ASI pada hari-hari pertama membuat rahim cepat berkontraksi dan memperlambat pendarahan (menghisap puting merangsang keluarnya oksitosin alami yang akan membantu kontraksi rahim). Periksa apakah tali pusat melingkari leher janin atau tidak dan tunggu hingga kepala janin menyelesaikan rotasi eksternal spontannya. Pegang tali pusat yang terjepit (melindungi perut bayi) dan potong tali pusat diantara 2 klem tersebut.

Regangkan tali pusat dengan tangan kanan, manakala tangan kiri perlahan-lahan menekan rahim ke arah dorsokrin.

PEMBAHASAN

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

Pemberian pelayanan pada kunjungan terakhir ini kurang maksimal akibat munculnya wabah Covid-19 sehingga mengganggu aktivitas kunjungan dalam memberikan pelayanan KB kepada klien. Jadi pada akhir studi kasus ini hanya komunikasi yang dilakukan melalui WhatsApp tanpa melakukan kunjungan langsung ke pelanggan.

Kesimpulan

Saran

  • Asuhan Kebidanan Intra Natal Care
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan I
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan I

Galakkan ibu makan atau minum di antara Penilaian: Ibu meminum teh suam yang telah disediakan. Tolak kandungan tali pusat secara distal (ibu) dan pasangkan semula tali pusat 2 cm dari klip pertama. Lakukan ketegangan tali pusat dan tujahan dorsokranial sehingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil pembantu menarik tali pusat ke arah selari dengan lantai dan kemudian ke atas, mengikut paksi saluran kelahiran.

Kotiledon lengkap, selaput ketuban pada plasenta lengkap, letak tali pusat lateral plasenta, panjang tali pusat ± 50 cm, tebal plasenta ± 3 cm, lebar plasenta berukuran ± 20 cm.

Gambar

Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.7  APGAR SKOR
Gambar 2.3 Skema Kerangka Kerja
Tabel 4.11   Pola Fungsional
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan