Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT dan Nabiku Muhammad SAW yang selalu membantu dan membimbing saya di jalan yang diridhai-Mu, tanpaNya saya tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. L sebagai klien laporan akhir dan keluarga bersedia ikut serta sebagai klien untuk menyelesaikan LTA ini, terima kasih atas. Segala puji bagi Allah SWT, puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “Pelayanan Kebidanan Ny.
Keb selaku dosen pembimbing I yang memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Pd, selaku pembimbing II yang memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir. Ibu “L” selaku klien Laporan Alokasi Akhir dan keluarga bersedia bekerjasama sebagai klien dalam penyelesaian LTA ini, kami ucapkan terima kasih atas kerjasama dan segala bantuan yang diberikan.
Rekan-rekan mahasiswa kebidanan angkatan 2017 yang setia membantu menggali ilmu bersama. Semoga Allah SWT membalas segala amal baik yang telah dilakukan dan semoga hasil Laporan Akhir Proyek ini bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang memerlukannya.
DAFTAR BAGAN
DAFTAR SINGKATAN AKBK : Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
HCG : Human Chorionic Gonadotropin HDL : High Density Lipoprotein Cholesterol HIV : Human Immunodeficiency Virus HPHT : Hari Pertama Menstruasi Terakhir IM : Intra Otot. IMD: Inisiasi Menyusui Dini BMI: Indeks Massa Tubuh INC: Perawatan Intranatal IRT: IUD Ibu Rumah Tangga: Alat Intra Rahim IUFD: Kematian Janin Intra Rahim.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Ruang Lingkup
- Sistematika Penulisan
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah bagaimana pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif (assessment, identifikasi masalah, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi) pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir. terhadap pelayanan Kontrasepsi sesuai standar pelayanan kebidanan Ny. L dengan usia >35 tahun dan riwayat obstetri buruk. Penyelenggaraan pelayanan kebidanan secara komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan kontrasepsi pada Ny L dengan anemia sedang. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil Ny. L dengan menggunakan pendekatan manajerial dan didokumentasikan dalam format SOAP.
Melaksanakan asuhan obstetrik komprehensif pada ibu bersalin Ny. Dilakukan melalui pendekatan manajemen dan didokumentasikan dalam bentuk SOEP. Melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu nifas Ny. Dilakukan melalui pendekatan manajemen dan didokumentasikan dalam bentuk SOEP. e. Melakukan asuhan obstetrik komprehensif pada neonatus Ny. L melalui pendekatan manajemen dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. F.
Melaksanakan asuhan kebidanan KB secara komprehensif pada Ny. L menggunakan pendekatan manajemen dan terdokumentasi dalam bentuk SOAP. Peneliti dapat mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh sebelumnya dan kemudian menerapkannya langsung pada pemberian pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi.
TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Manajemen Kebidanan
Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC
Faring : Tidak ada peradangan (c) Vena jugularis : Tidak ada pembesaran (d) Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran (e) Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran (6) Dada. a) Bentuk susu: ukurannya tidak sama. Kanan : Tidak ada varises, Kiri : Tidak ada varises e) Kulit. a) Dada : Belum selesai b) Perut : Belum selesai. Payudara : Payudara simetris, bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola susu, puting kiri dan kanan menonjol, tidak ada daya tarik.
Payudara: Payudara simetris, bersih, terdapat hiperpigmentasi pada puting, puting kiri dan kanan menonjol, tidak ada retraksi. Terdapat pembesaran, tidak teraba massa/edema, terdapat produksi ASI, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening. Anus : Tidak ada wasir, ada tekanan pada anus, tidak ada keluarnya feses dari lubang anus.
Nasihatkan atendan untuk memberi ibu minum ketika DIA tiada untuk meningkatkan tenaga apabila dia tertekan. Mata: Simetri, mempunyai 2 biji mata, tiada rembesan, tiada pendarahan dan tiada strabismus. Hidung: Terdapat dua lubang hidung, tiada pengeluaran dan tiada pernafasan hidung, tiada rembesan.
Payudara: Payudara simetris, bersih, ASI diproduksi, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, tidak ada retraksi. Perut : tali pusat mempunyai 2 pembuluh darah dan 1 arteri, tali pusat tampak putih segar, tidak ada pendarahan dari tali pusat, dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan
- Asuhan Kehamilan
- Asuhan Persalinan
- Bayi Baru Lahir
- Asuhan Masa Nifas
L memperoleh hasil pemeriksaan seorang ibu hamil lima anak, usia 38 tahun, Hb 8,2 gr/dl, memiliki riwayat operasi caesar dan keguguran. L memperoleh hasil pemeriksaan seorang ibu hamil lima anak, usia 38 tahun, Hb 9,8 gr/dl, memiliki riwayat operasi caesar dan keguguran. L memperoleh hasil pemeriksaan seorang ibu hamil lima anak, usia 38 tahun, Hb 10 gr/dl, memiliki riwayat operasi caesar dan keguguran.
Berdasarkan teori Purwoastuti (2015), faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil adalah usia ibu <20 tahun ke atas. Penulis berpendapat dari hasil pemeriksaan Hb, pada kunjungan pertama Hb 8,2 gr/dl masuk dalam kategori anemia sedang, pada kunjungan kedua Hb 9,8 gr/dl masuk dalam kategori anemia ringan dan pada kunjungan kedua Hb 9,8 gr/dl masuk dalam kategori anemia ringan dan pada kunjungan kedua Hb 9,8 gr/dl masuk dalam kategori anemia ringan. kunjungan ketiga Hb 10 gr/dl termasuk dalam kategori anemia ringan dan penulis berpendapat tidak ada gap antara teori dan praktek. Risiko persalinan yang mungkin terjadi pada ibu hamil grand multipara, usia diatas 35 tahun dan anemia sedang adalah PROM, perdarahan dan persalinan lama (Manuaba, 2012).
Persalinan Ny. L tidak mengalami kendala seperti persalinan yang lama karena Ny. Hal ini diyakini penulis sesuai dengan teori lamanya fase aktif ditinjau dari pembukaan serviks hingga ukuran 10 cm yang berlangsung dalam waktu 2-3 jam (Prawirohardjo, 2011). Sesuai dengan teori risiko yang terjadi pada ibu multipara, ibu hamil berusia ≥ 35 tahun mengalami ketuban pecah dini, sedangkan ibu dengan anemia sedang dapat mengalami anemia berat.
Penulis berpendapat terdapat ketidaksesuaian antara kedua teori tersebut, karena pada ibu multigravida, usia di atas 35 tahun dan anemia sedang dapat menyebabkan ketuban pecah dini dan anemia berat. Menurut teori Manuaba (2012) bahwa risiko persalinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan anemia adalah perdarahan dan persalinan lama. Penulis berpendapat terdapat kesenjangan antara teori, karena teori mengatakan akan terjadi perdarahan, dan persalinan lama, kesenjangan ini terjadi karena dilakukannya perawatan komprehensif yang ketat.
Pemantauan persalinan kala IV dilakukan setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua dengan hasil Ny. L dalam kondisi baik. Penulis yakin dengan melakukan pemantauan tahap IV secara komprehensif maka permasalahan atau komplikasi dapat diantisipasi. Penulis berpendapat terdapat kesenjangan antar teori karena teori mengatakan bahwa bayi akan memiliki berat badan lahir rendah, namun kenyataannya bayi tidak dilahirkan dengan berat badan lahir rendah karena diberikan perawatan komprehensif yang ketat.
