• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tugas akhir asuhan kebidanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan tugas akhir asuhan kebidanan"

Copied!
250
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Angka Kematian Ibu (MMR) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator utama status kesehatan suatu negara. M G1P0000 Usia kehamilan 34 minggu pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus yang berjudul “Pelayanan Kebidanan Komprehensif pada Ny.

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat Studi Kasus

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan

  • Manajemen Varney
  • Konsep COC (Continuity of Care)
  • Konsep Dokumentasi SOAP
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Komprehensif
  • Diagnosa Nomenklatur

Hal-hal yang dinilai mencakup apakah kebutuhan terpenuhi dan mengatasi diagnosis serta masalah yang telah diidentifikasi. Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk dapat mengetahui apa yang terjadi pada seorang wanita mulai dari kehamilan, persalinan, setelah melahirkan dengan bayi yang dilahirkannya, serta pelatihan dalam melakukan pengkajian, membuat diagnosis yang akurat, memprediksi permasalahan yang mungkin timbul. .terjadi. menentukan tindakan segera, melaksanakan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta kemampuan mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan (Pramita, 2015).

Tabel 2.1 Nomenklatur Diagnosa Kebidanan
Tabel 2.1 Nomenklatur Diagnosa Kebidanan

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

  • Konsep Dasar Asuhan Kehamilan (Ante Natal Care)
  • Konsep Dasar Asuhan Persalinan (Intranatal Care)
  • Konsep Dasar Asuhan Bayi Baru Lahir
  • Konsep Dasar Asuhan Nifas (Post Natal Care)
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Neonatus
  • Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
  • Konsep Asuhan pada Masa Pandemi Covid-19

Bagi ibu hamil (bumil), pengukuran LILA merupakan salah satu cara untuk mendeteksi secara dini adanya kekurangan energi kronik (KEK) atau gizi buruk. Jika bayi tidak bernapas, megap-megap atau lemah, segera lakukan resusitasi pada bayi baru lahir (JNPK-KR, 2012). Secara klinis, penyakit kuning akan mulai muncul pada bayi baru lahir ketika kadar bilirubin darahnya 5-7 mg/dL.

Pemerintah daerah wajib memastikan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Lanjutan (FKRTL) siap memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan bayi baru lahir dengan atau tanpa status infeksi COVID-19. Menjamin ketersediaan fasilitas cuci tangan dan air bersih di fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan bayi baru lahir. Rekomendasi utama bagi petugas kesehatan yang menangani pasien COVID-19, terutama ibu hamil, pekerja, bayi pasca melahirkan, dan bayi baru lahir.

Pelaksanaannya sempat tertunda selama pandemi Covid-19 atau dilakukan melalui media komunikasi online (video call, YouTube, Zoom). Pertemuan tatap muka didahului dengan pertemuan/telerecording dengan tinjauan anamnesis melalui media komunikasi (telepon)/online untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-19. Pertemuan tatap muka didahului dengan pertemuan/telerecording dengan tinjauan anamnesis melalui media komunikasi (telepon)/online untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-19.

Apabila hasil pemeriksaan skrining menunjukkan adanya dugaan, probable, atau terkonfirmasi infeksi COVID-19 pada ibu, maka persalinan dan perawatan bayi baru lahir dilakukan di rumah sakit. Tindakan yang dilakukan pada bayi baru lahir disesuaikan dengan kontinum periode perawatan neonatal.

Tabel 2.8 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.8 Skor Poedji Rochjati

SUBJEKTIF DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC

  • Rancangan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu
  • Subyek Studi Kasus
  • Pengumpulan Dan Analisis Data

Metode observasi adalah kegiatan pengamatan langsung tanpa perantara terhadap suatu obyek untuk melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan oleh suatu obyek tertentu. Penulis melakukan observasi langsung terhadap kondisi klien yang ditangani atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien sehubungan dengan perawatan yang akan diberikan (Wawancara Nursalam. Wawancara adalah percakapan antara peneliti, seseorang yang berharap memperoleh informasi, dan seorang informan, seseorang yang seharusnya berisi informasi penting.

Penulis melakukan pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kasus yang ada. Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul proposal tugas akhir ini, seperti: rekam medis klien yang terdokumentasi dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur, dll. 5) Analisis data. Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini mengubah data dari studi kasus menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan menggunakan manajemen kebidanan Varney yang didokumentasikan dalam format SOAP.

Etika Studi Kasus

  • Respect for person
  • Beneficence dan non maleficence
  • Justice

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif (sesuai 7 langkah

Terdapat pembesaran, tidak teraba massa/edema, tidak ada produksi ASI, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Perut : Tidak kembung dan tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi Kulit : Merah muda.

TINJAUAN KASUS

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Kunjungan I

Leher : Tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Payudara: Payudara bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola mammae, puting menonjol di kiri dan kanan, tidak ada retraksi. Payudara: Payudara bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola mammae, puting menonjol di kiri dan kanan, tidak ada retraksi.

Tidak terlihat edema atau varises, tidak ada jaringan parut pada vagina, penipisan 25%, dilatasi 2 cm, cairan ketuban positif, kepala Hodge 2, molase 0, tali pusat tidak teraba. Tidak terlihat edema atau varises, tidak ada jaringan parut pada vagina, penipisan 50%, dilatasi 4 cm, cairan ketuban positif, kepala Hodge 2, molase 0, tali pusat tidak teraba. Anus : Tidak ada wasir, ada tekanan pada anus, tidak terlihat keluarnya feses dari lubang anus.

Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris. Payudara: Payudara membesar, tampak bersih, produksi ASI terlihat, muncul hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, dan tidak ada retraksi. Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea rubra, tidak terdapat bekas luka.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-II

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal Care

VT : v/v tidak ada kelainan, eff 100%, dilatasi 10 cm, cairan ketuban positif, Hodge's head 3, mulasis 0, tali pusat tidak teraba. Tekanan darah 130/84 mmHg, nadi 82x/menit, TFU 2 jari di bawah tengah, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan perdarahan ± 20 cc. Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 84x/menit, TFU 2 jari di bawah tengah, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan perdarahan ± 20 cc.

Tekanan darah 128/80 mmHg, nadi 80x/menit, TFU 2 jari dibawah tengah, kontraksi uterus baik, kandung kemih ±200 dan terjadi perdarahan. Tekanan darah 125/70 mmHg, nadi 84x/menit, TFU 2 jari dibawah tengah, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan perdarahan ± 20 cc.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Kepala : Bentuk bulat, tidak ada molase, terdapat caput succadeneum, tidak ada hematoma sefalik, rambut bayi merata, warna hitam, sutura sagital belum menyatu, dan UUK terbuka dan berdenyut. Telinga : Simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga sudah matang, terdapat lubang telinga, tidak ada kulit tambahan dan bersih, tidak ada kotoran. Mulut : Simetris, tidak terlihat sianosis, tidak ada labio palatoschizis dan labio schizis, mukosa mulut lembab, lidah tampak bersih.

Leher : Bentuk leher panjang, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan anak dapat menggerakkan kepala ke kanan dan kiri. Ekstremitas: Gerakan leher aktif, tulang selangka terasa utuh, tidak ada patah tulang, jari tangan dan kaki simetris, jari tangan lengkap dan bergerak aktif, tidak ada polidaktili maupun sindaktili. Teknik menyusui yang benar Posisikan diri Anda senyaman mungkin dan rileks, pegang dan pegang kepala bayi dengan satu tangan sambil mempertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lain, lalu mendekatkan wajah bayi ke payudara ibu.

Cara menyusui yang benar terlihat ketika tubuh bayi menempel sempurna pada tubuh ibu.Rangsanglah bibir bawah bayi dengan puting susu ibu.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care (PNC) Kunjungan I

Tujuannya agar mulut bayi terbuka lebar. Biarkan bayi memasukkan areola (seluruh bagian gelap di sekitar puting susu ibu) ke dalam mulut bayi. Bayi akan mulai menggunakan lidahnya untuk menghisap susu. Ibu tinggal mengikuti ritme menghisap dan menelan yang dilakukan bayi. Saat ibu ingin menyudahi atau beralih ke payudara lain, letakkan salah satu jari ibu di sudut bibir bayi agar bayi berhenti menyusu. Hindari terjatuh. mulut bayi atau payudara anda bergeser secara tiba-tiba karena akan membuat bayi pilih-pilih dan kesulitan menyusu lagi nantinya. Biarkan bayi mengatur sendiri kecepatannya saat menyusu. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah-buahan.

Kunjungan Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care (PNC) II Tanggal/waktu asesmen : 25 Mei 2021 Waktu : 15.00 WITA.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care (PNC) Kunjungan II

Mata: tidak terlihat edema pada kelopak mata, konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna putih, penglihatan tidak kabur. Payudara : Tampak membesar, tampak bersih, produksi ASI terlihat, terlihat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol dan tidak ada retraksi, puting lecet. Alat Kelamin : Vulva bebas edema, tidak ada varises, terlihat sekret lochea sanguinolenta, tidak ada bekas luka, tidak terlihat adanya fistula, jahitan masih belum kering dan jahitan mulai terpisah.

Yaitu : Gunakan bra yang tepat, makan makanan yang sehat, remas puting, untuk puting yang nyeri anda dapat memencet puting untuk mengeluarkan ASI dan oleskan pada area puting sebelum menyusui dan setelah menyusui sebagai obat alami. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah-buahan. Dengan memberikan ASI eksklusif, ibu merasakan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat tergantikan oleh orang lain.

Anjurkan ibu untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mengetahui apakah masih terdapat cairan ketuban, IUD terlepas dari tempat IUD, atau terdapat masalah lainnya. Hasil: Ibu sudah memahami penjelasan yang diberikan dan akan segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit. 15:40 Menganjurkan ibu untuk sering mengganti celana dalam jika merasa lembab atau setelah buang air kecil, dan mengoleskan betadine pada kain kasa dan menempelkannya pada luka perineum agar luka cepat kering.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care (PNC) Kunjungan III . 174

  • Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan I

Ingatkan ibu untuk selalu menyusui bayinya sesering mungkin dengan posisi yang benar dan mengeringkan bayi setiap pagi setiap 10-15 menit untuk mencegah penyakit kuning. Ingatkan jadwal imunisasi bayi agar tidak ketinggalan Hasil : ibu telah menandai kalender jadwal imunisasi bayi 6. Makanan KIE bagi ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi baik dan banyak minum air putih seperti sayur, ikan, daging, ayam, buah buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu nifas dan mencegah sembelit.

Ingatkan ibu untuk menyusui bayinya dengan posisi yang benar sesering mungkin dan mengeringkan bayi minimal 10-15 menit setiap pagi untuk mencegah penyakit kuning. Catat jadwal vaksinasi anak agar tidak terlewat Hasil : Ibu menandai kalender jadwal vaksinasi bayi 4. Diet KIE bagi ibu dengan tetap mengonsumsi makanan yang mengandung nilai gizi baik dan banyak minum air putih, seperti sayur mayur, ikan, daging, ayam, buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu pasca melahirkan dan mencegah sembelit. Hasil: ibu memahami dan mengkonsumsi sayur, ikan, daging, buah untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Ingatkan ibu untuk memasang KB di Puskesmas Karang Jati Balikpapan besok, 23 Juni. Menjelaskan cara perawatan bayi baru lahir yaitu : Menjaga kebersihan bayi dan mencukupi gizi bayi, meningkatkan interaksi orang tua-bayi. Hasil : Ibu memahami dan memahami apa yang dijelaskan. Dianjurkan untuk menyusui bayi setiap 2 jam sekali dan jika bayi sedang tidur maka bangunkanlah untuk mencegah bayi mengalami penyakit kuning.Hasil : Bayi telah diberikan ASI dan ibu memahami apa yang telah dijelaskan kepadanya dan siap untuk menyusui bayinya. .

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan II

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan III

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

PENUTUP

Gambar

Tabel 2.1 Nomenklatur Diagnosa Kebidanan
Tabel 2.8 Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.9 Apgar Skor
Tabel 3.1 Perencanaan Asuhan Komprehensif  NO  PERIODE ASUHAN

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan

Tujuan diberi asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonates dan pelayanan

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan