1 1. KARAKTERISTIK KEUNIKAN PRODUK BARANG DAN JASA LAYANAN
1.1 JenisdanNamaProduk
Tikoes Abadi Farm merupakan pengembangan budidaya tikus putih yang menyediakan pengembangan bibit serta breeding farm tikus putih. Saat ini kebutuhan akan tikoes putih pada bidang pendidikan khususnya sangat tinggi. Praktikum atau alat peraga simulasi dalam mata kuliah yang bersangkutan, terdapat beberapa program mata kuliah yang memerlukan tikus putih sebagai alat peraga, seperti program kedokteran, program kehewanan, program biologi murni, dan program peternakan. Saat ini belum ada peternakan secara khusus dalam mengembangkan budidaya peternakan tikus putih. Pada daerah Malang raya sendiri banyak beberapa universitas yang menggunakan tikus sebagai alat peraga program pendidikan. Sementara stock tikus putih yang dibutuhkan selalu tidak memenuhi, karena tidak banyak peternakan tikus putih. Berawal dari Latar Belakang tersebut, produk produksi yang kami tawarkan adalah peternakan tikus putih dengan brand name “TIKOES ABADI FARM” : tikus menyongsong masa depan!!.
keunikan produk yang ditawarkan adalah varian jenis tikus yang dibutuhkan oleh beberapa instansi pendidikan. Terdapat tipe-tipe serta karakter khusus dari tikus-tikus tersebut yang dibutuhkan. Sehingga produk ini yang kami tawarkan lebih tepat serta serta dalam kondisi tikus masih sehat untuk digunakan sebagai alat peraga. Kami menyediakan „Take A way` sehingga pelanggan dapat mudah untuk mendapatkan produk kami.
1.2 KeunggulanProduk
a) Standard medicine :yaitu jeinis tikus yang standard untuk alat peraga praktikum atau simulasi kedokteran serta farmasi yang digunakan.
b) tikus sehat dan bugar: yaitu tikus yang diperjualkan adalah tikus yang sehat serta dalam mas distribusi tikus masih bugar dan sehat untuk dilakukan alat peraga. c) Delivery order : yaitu pelayanan distribusi tikus dapat diantar secara langsung pada
daerah Malang Raya
.
d) Online booking:yaitu pelayanan pembelian produk dengan cara online langsung melewati media masa website facebook “TIKOES ABADI FARM”
2 1.3 LogoProduk
Gambar 1. Logo Produk
2. ANALISIS KOMPETISI DAN PELUANG PASAR PRODUK BARANG DAN JASA LAYANAN
2.1 Profil Konsumen
Target konsumen tikus putih adalah semua lapisan akademisi dan peneliti yang menggunakan alat peraga tikus dengan fokus sasaran utama adalah akademisi dikalangan program kedokteran, farmasi, dan ilmu terapan lainnya di daerah Malang Raya. Produk tikus putih ini akan dipasarkan didalam lingkup Instansi perguruan tinggi serta badan peneliti didaerah Malang Raya.
Tabel 1. Analisis SWOT Kekuatan (Strenght):
a. Memberikan stok utama alat peraga hidup dengan tikus putih.
b. Standart tikus putih yang sesuai dengan alat peraga, yang dibutuhkan oleh dunia kedokteran, farmasi, atau ilmu terapan lainnya.
c. Produktivitas tikus putih yang tinggi.
d. Produk yang dijualkan sehat dan bugar
Kelemahan (Weakness):
a. Kelebihan serta kekurangan stok yang menjadi beban produksi. b. Memenuhi standart yang fluktuasi. c. Omset usaha ynag tergantung pada
pemesanan tikus putih serta kelanjutan produktivitas tikus putih. d. Terjadinya penyakit pengerat pada
tikus putih.
Peluang (Opportunity):
a. Sedikitnyapesaing usaha yang befokus pada peternakan tikus. b. Jumlah alat peraga hidup yang
meningkat untuk bidang kedokteran, farmasi atau ilmu terapan.
c. Tidak adanya standart oleh
Ancaman (Threats):
a. Berkembangnya usaha sejenis. b. Ketidakpuasaan pelanggan terhadap
pelayanan.
c. Meningkatnya harga transportasi serta sewa tanah yang mempengaruhi produktivitas usaha.
3 peternakan tikus selama ini.
2.2 PesaingdanPeluangPasar
Setelah melakukan berbagai pendekatan dan survey pasar di kawasan kota Malang, kami masih jarang menemui bisnis maupun peternakan yang secara fokus dibidang tikus putih. Usaha-usah semacam ini masih dikuasai oleh peternak-peternak kecil yang justru produk utamanya bukan tikus putih. Karena di Malang raya produk semacam ini belum begitu banyak di Malang Raya.
Sementara itu, kami menawarkan beberapa kelebihan dari produk ini antara lain: a) Tikus yang standart dengan kebutuhan dunia kedokteran, farmasi dan ilmu terapan
lainnya.
b) Tikus yang dijualkan untuk alat peraga dengan kondisi sehat dan bugar. c) Proses distribusi yang aman dan tepat sehingga tikus dalam kondisi sehat. 3. ASPEK MEKANISME PRODUKSI BARANG DAN JASA LAYANAN
3.1 RencanaProduksidanKontrolInventaris
Forecasting Inventory Management Aggregate ProductionPlanning ABC Analysis
a) Breeding: “Tikoes Abadi Farm” melakukan perencanaan pembibitan supaya tidak terjadi over maupun under stock.
b) Inventory Management: “Tikoes Abadi Farm” melakukan pengecekan produktivitas yang akan dibeli atau dipesan dan sudah dibeli.
c) Aggregate Production Planning: “Tikoes Abadi Farm” rata-rata penjualan perminggunya memiliki target penjualan minimal, untuk mencegah terjadinya lonjakan permintaan kami selalumelebihkan 10% dari total target minggunya.
3.2 Cara atauRangkaian Proses Produksi
PERSIAPAN - Market Research - Pro Curement PRODUKSI - breeding - management farm. PENJUALAN - Pemasaran - Delivery - Selling
4 3.3 Faktor–FaktorProduksi
a.) SUMBER DAYA FISIK: Pemilik usaha mencari pemasok tikus putih dengan memilih yang sesuai dengan target tikoes abadi farm. Usaha peternakan lainnya akan menjalin kerjasama pemasar dan akademisi yang akan berkontribusi dalam penjualan tikoes abadi farm.
b.) TENAGA KERJA: berasal dari penyusun program bekerjasama dengan teman sebagai pekerja.
c.) KEWIRAUSAHAAN: Kami memberlakukan system control kualitas, kontrol produksi dan strategi pemasaran atau Marketing Mix.
d.) SUMBER DAYA INFORMASI: Kami melakukan uji pasar dan uji kesehatan pada tikus yang akan dijualkan.
4. RENCANA PEMASARAN PASAR PRODUK BARANG DAN JASA LAYANAN 4.1 Target Pasar
Fokus target pasar dari produk“Tikoes Abadi Farm” kami adalah akdaemisi dalam bidang kedokteran, farmasi atau ilmu terapan lainnya yang membutuhkan alat peraga hidup tikus. Daerah Malang Raya sendiri terdapat beberapa instansi pendidikan yang membuka program akademik tersebut. Selain itu produk kami yang sesuai dengan standart yang dibutuhkan oleh akademisi dan peneliti pada umumnya.
SkalaProduksi
Untuk waktu jangka pendeknya, kami memproduksi tikus dalam jumlah sedikit untuk mengetahui responpasar. Apabila setelah evaluasi kelebihan dan kekurangan produk maupun pemasaran, kami memproduksi tikus dalam jumlah sedangdan kami pasarkan dilingkup Instansi pendidikan Malang Raya. Setelah dirasa cukup memuaskan bagikonsumen, maka kami akan memproduksi barang dalam jumlah besar, dengan wilayah pemasaran mencakup daerah seluruh JawaTimur.
5. RENCANA ANGGARAN DAN LAPORAN
Berikut adalah anggaran penggunaan dana pada usaha “Tikoes Abadi Farm” a. Biaya Tetap
No Barang Banyak Harga (Rp) Jumlah (Rp) Biaya Penyusutan
(Rp)
5
2. Rak Besi 2 Meter 1.000.000,- 2.000.000,- 40.000,-
3. Kandang Plastik 200 buah 8.000.000,- 1.600.000,- 32.000,-
4. Tempat minum 200 buah 2.000,- 400.000 8.000,-
5. Ember 2 buah 20.000,- 40.000,- 800,-
6 Sapu 2 buah 15.000,- 30.000,- 600,-
7. Keranjang 2 buah 45.000,- 90.000,- 1.800,-
Total Rp 4.960.000,- Rp 99.200,-
*Biaya Penyusutan ditetapkan sebesar2%dari harga pembelian Biaya penyusutan dibulatkan menjadi Rp 99.200,-
b. Biaya Variabel (perhitungan dalam 1 bulan) Biaya Tidak Tetap
No. Uraian Jumlah Harga Satuan Jumlah Total
1. Sewa Lahan 12 Bulan Rp. 208,333,- Rp. 2.500.000,-
2. Pakan 35 Kg Rp 6.000,- Rp. 210.000,-
3. Obat-obatan 1 Paket Rp. 100,000.,- Rp. 100,000,-
4. Transportasi 1 Rp 125,00,- Rp 125,000,-
Total Rp. 2.935.000
Target Penjualan 40 bungkus/hari (1.200 bungkus/bulan), harga/bungkus Rp 7.000,- Target laba 78% per bulan
Biaya Total Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel +
Biaya Penyusutan Barang = 4.960.000+ 2.935.000+ 99.200
= Rp 7.994.200,-
Penerimaan =jumlahproduksi x harga / ekor
= 2250 bungkus x Rp 4.000,-
= Rp 9.000.000,- per bulan
= Rp 2.250.000,- minggu HPP = Biaya Variabel + Biaya Penyusutan Barang
= 2.935.000+ 99.200,- = Rp 3.034.000,- Keuntungan = Penerimaan – HPP = Rp9.000.000,- - Rp 3.034.000,- = Rp 5.963.000,- / bulan = Rp 1.490.750,- / minggu Payback Period = Biaya Total Produksi/Laba per Bulan
= Rp 7.994.200/ Rp 3.034.000,- = 2,6
Payback Period terjadi setelah 2 bulan 6 hari setelah usaha dijalankan.
BEP Unit = Biaya Total / Harga produk
= Rp 7.994.200,- / Rp 4.000,-
=1.998,5 Artinya pada jumlah volume produksi 1.998,5 usaha ini berada pada titik impas.
BEP Harga = Biaya Total / Jumlah Produk
= Rp 7.994.200,-,- / 2250,-
= Rp 3.553,- Artinya pada harga produk sebesar Rp 3.553,-
usaha ini berada titik impas.
R/CRatio= Penerimaan
Total Biaya Produksi = Rp. 9.000.000,-
Rp. 7.994.200,- = 1,1
Dilihat dari R/C sebesar 1,1 dapat dikatakan bahwa usaha ini untung dan layak. Menurut Bahari dkk (2012) bahwa R/C memiliki kriteria keputusan sebagai berikut:
R / C > 1, usaha untung
R / C < 1, usaha rugi
R / C = 1, usaha impas (tidak