ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
A. Pengertian, Kaidah, dan Konsep Arsitektur Berkelanjutan A. Pengertian, Kaidah, dan Konsep Arsitektur Berkelanjutan
Arsitektur terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan budaya. Arsitektur terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan budaya. Sudah banyak inovasi-inovasi bangunan yang dilakukan. Baik dalam hal material, Sudah banyak inovasi-inovasi bangunan yang dilakukan. Baik dalam hal material, cara membangun, maupun bentuk dari bangunan itu sendiri. Namun sayangnya cara membangun, maupun bentuk dari bangunan itu sendiri. Namun sayangnya banyak dari bangunan tersebut yang dibuat dengan tanpa memperhatikan aspek banyak dari bangunan tersebut yang dibuat dengan tanpa memperhatikan aspek lingkungan untuk jangka panjang. Sehingga menjadi timbul masalah baru yang lingkungan untuk jangka panjang. Sehingga menjadi timbul masalah baru yang membawa dampak negatif kepada lingkungan itu sendiri.
membawa dampak negatif kepada lingkungan itu sendiri.
Hal tersebut diperparah dengan kondisi iklim yang semakin memburuk dan Hal tersebut diperparah dengan kondisi iklim yang semakin memburuk dan dampaknya sudah sebagian dapat kita rasakan saat ini. Isu ini sudah berkembang dampaknya sudah sebagian dapat kita rasakan saat ini. Isu ini sudah berkembang menjadi isu global yang biasa kita dengar yaitu global warming.
menjadi isu global yang biasa kita dengar yaitu global warming.
Bila hal ini tidak dipikirkan bagaimana penyelesaiannya, entah apa yang akan terjadi Bila hal ini tidak dipikirkan bagaimana penyelesaiannya, entah apa yang akan terjadi pada bumi kita akibat perkembangan dalam bidang arsitektur khususnya. Oleh pada bumi kita akibat perkembangan dalam bidang arsitektur khususnya. Oleh karena itu saat ini kita harus mulai bertindak! Arsitektur berkelanjutan atau yang karena itu saat ini kita harus mulai bertindak! Arsitektur berkelanjutan atau yang biasa dikenal dengan Sustainable architecture lahir sebagai salah satu aksi yang biasa dikenal dengan Sustainable architecture lahir sebagai salah satu aksi yang harus kita
harus kita lakukan untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.lakukan untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.
Arsitektur berkelanjutan memiliki banyak pengertian dari berbagai pihak. Beberapa Arsitektur berkelanjutan memiliki banyak pengertian dari berbagai pihak. Beberapa diantaranya adalah pengertian yang dikutip dari buku
diantaranya adalah pengertian yang dikutip dari buku James Steele, SuistainableJames Steele, Suistainable Architecture
Architecture adalah, ”Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpaadalah, ”Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait. ”
terkait. ”
Secara umum, pengertian dari arsitektur berkelanjutan adalah sebuah konsep Secara umum, pengertian dari arsitektur berkelanjutan adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.
Pembangunan yang berkelanjutan sangat penting untuk diaplikasikan di era modern Pembangunan yang berkelanjutan sangat penting untuk diaplikasikan di era modern ini. Maksud dari pembangunan yang berkelanjutan adalah:
ini. Maksud dari pembangunan yang berkelanjutan adalah:
1.
1. EnvironmentaEnvironmental l SustainabiliSustainability:ty: a. Ecosystem integrity a. Ecosystem integrity b. Carrying capacity b. Carrying capacity c. Biodiversity c. Biodiversity
Yaitu pembangunan yang mempertahankan sumber daya alam agar bertahan Yaitu pembangunan yang mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama karena memungkinkan terjadinya keterpaduan antarekosistem, lebih lama karena memungkinkan terjadinya keterpaduan antarekosistem, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti iklim planet, keberagaman hayati, dan ekologis manusia, seperti iklim planet, keberagaman hayati, dan perindustrian. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah perindustrian. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.
manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.
2. Social
2. Social SustainabiliSustainability:ty: a. Cultural identity a. Cultural identity b. b. EmpowermeEmpowermentnt c. Accessibility c. Accessibility
d. Stability d. Stability e. Equity e. Equity
Yaitu pembangunan yang minimal mampu mempertahankan karakter dari Yaitu pembangunan yang minimal mampu mempertahankan karakter dari keadaan sosial setempat. Namun, akan lebih baik lagi apabila pembangunan keadaan sosial setempat. Namun, akan lebih baik lagi apabila pembangunan tersebut justru meningkatkan kualitas sosial yang telah ada. Setiap orang tersebut justru meningkatkan kualitas sosial yang telah ada. Setiap orang yang terlibat dalam pembangunan tersebut, baik sebagai subjek maupun yang terlibat dalam pembangunan tersebut, baik sebagai subjek maupun objek, haruslah mendapatkan perlakuan yang adil. Hal ini diperlukan agar objek, haruslah mendapatkan perlakuan yang adil. Hal ini diperlukan agar tercipta suatu stabilitas sosial sehingga terbentuk budaya yang
tercipta suatu stabilitas sosial sehingga terbentuk budaya yang kondusif.kondusif.
3.
3. Economical Sustainability:Economical Sustainability: a. Growth a. Growth b. Development b. Development c. Productivity c. Productivity d. Trickle-down d. Trickle-down
Yaitu pembangunan yang relative rendah biaya inisiasi dan operasinya. Yaitu pembangunan yang relative rendah biaya inisiasi dan operasinya. Selain itu, dari segi ekonmomi bisa mendatangkan profit juga, selain Selain itu, dari segi ekonmomi bisa mendatangkan profit juga, selain menghadirkan benefit seperti yang telah disebutkan pada aspek-aspek yang menghadirkan benefit seperti yang telah disebutkan pada aspek-aspek yang telah disebutkan sebelumnya. Pembangunan ini memiliki ciri produktif secara telah disebutkan sebelumnya. Pembangunan ini memiliki ciri produktif secara kuantitas dan kualitasnya, serta memberikan peluang kerja dan keuntungan kuantitas dan kualitasnya, serta memberikan peluang kerja dan keuntungan lainnya untuk individu kelas menengah dan bawah.
lainnya untuk individu kelas menengah dan bawah.
Arsitektur berkelanjutan merupakan konsekuensi dari komitmen Internasional Arsitektur berkelanjutan merupakan konsekuensi dari komitmen Internasional tentang pembangunan berkelanjutan karena arsitektur berkaitan erat dan fokus tentang pembangunan berkelanjutan karena arsitektur berkaitan erat dan fokus perhatiannya kepada faktor manusia dengan menitikberatkan pada pilar utama perhatiannya kepada faktor manusia dengan menitikberatkan pada pilar utama konsep pembangunan berkelanjutan yaitu aspek lingkungan binaan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu aspek lingkungan binaan dengan pengembangan lingkungannya, di samping pilar pembangunan ekonomi dan sosial. pengembangan lingkungannya, di samping pilar pembangunan ekonomi dan sosial.
Berbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan, antara Berbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan, antara lain dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisisensi lain dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisisensi penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru, dan manajemen penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru, dan manajemen limbah.
limbah.
Perlunya lebih banyak promosi bagi arsitektur berkelanjutan adalah sebuah Perlunya lebih banyak promosi bagi arsitektur berkelanjutan adalah sebuah keharusan, mengingat kondisi bumi yang semakin menurun dengan adanya keharusan, mengingat kondisi bumi yang semakin menurun dengan adanya degradasi kualitas atmosfer bumi yang memberi dampak pada pemanasan global. degradasi kualitas atmosfer bumi yang memberi dampak pada pemanasan global. Semakin banyak arsitek dan konsultan arsitektur yang menggunakan prinsip desain Semakin banyak arsitek dan konsultan arsitektur yang menggunakan prinsip desain
yang berkelanjutan, semakin banyak pula bangunan yang tanggap lingkungan dan yang berkelanjutan, semakin banyak pula bangunan yang tanggap lingkungan dan meminimalkan dampak lingkungan akibat pembangunan. Dorongan untuk lebih meminimalkan dampak lingkungan akibat pembangunan. Dorongan untuk lebih banyak menggunakan prinsip arsitektur berkelanjutan antara lain dengan mendorong banyak menggunakan prinsip arsitektur berkelanjutan antara lain dengan mendorong pula pihak-pihak lain untuk berkaitan dengan pembangunan seperti developer, pula pihak-pihak lain untuk berkaitan dengan pembangunan seperti developer, pemerintah dan lain-lain. Mereka juga perlu untuk didorong lebih perhatian kepada pemerintah dan lain-lain. Mereka juga perlu untuk didorong lebih perhatian kepada keberlanjutan dalam pembangunan ini dengan tidak hanya mengeksploitasi lahan keberlanjutan dalam pembangunan ini dengan tidak hanya mengeksploitasi lahan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa kontribusi bagi untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa kontribusi bagi lingkungan atau memperhatikan dampak lingkungan yang dapat terjadi.
lingkungan atau memperhatikan dampak lingkungan yang dapat terjadi.
Sebagai proses perubahan, pembangunan berkelanjutan harus dapat menggunakan Sebagai proses perubahan, pembangunan berkelanjutan harus dapat menggunakan sumber daya alam, investasi, pengembangan teknologi, serta mampu meningkatkan sumber daya alam, investasi, pengembangan teknologi, serta mampu meningkatkan pencapaian kebutuhan dan aspirasi manusia. Dengan demikian, arsitektur pencapaian kebutuhan dan aspirasi manusia. Dengan demikian, arsitektur berkelanjutan diarahkan sebagai produk sekaligus proses berarsitektur yang erat berkelanjutan diarahkan sebagai produk sekaligus proses berarsitektur yang erat mempengaruhi kualitas lingkungan binaan yang bersinergi dengan faktor ekonomi mempengaruhi kualitas lingkungan binaan yang bersinergi dengan faktor ekonomi dan sosial, sehingga menghasilkan karya manusia yang mampu meneladani dan sosial, sehingga menghasilkan karya manusia yang mampu meneladani generasi berarsitektur di masa
generasi berarsitektur di masa mendatang.mendatang.
Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan, Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan, mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan. Visi arsitektur berkelanjutan tidak saja dipacu untuk mengurangi emisi bangunan. Visi arsitektur berkelanjutan tidak saja dipacu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (greenhouses effect), juga mengandung maksud untuk lebih gas rumah kaca (greenhouses effect), juga mengandung maksud untuk lebih menekankan pentingnya sisi kualitas dibanding kuantitas ditinjau dari aspek menekankan pentingnya sisi kualitas dibanding kuantitas ditinjau dari aspek fungsional, lingkungan
fungsional, lingkungan, , kesehatan, kenyamanan, estetika dan kesehatan, kenyamanan, estetika dan nilai tambah.nilai tambah.
Secara normatif, hal ini sudah terakomodasi dalam peraturan perundangan seperti Secara normatif, hal ini sudah terakomodasi dalam peraturan perundangan seperti ketentuan tentang fungsi bangunan gedung, persyaratan tata bangunan yang ketentuan tentang fungsi bangunan gedung, persyaratan tata bangunan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan estetika pada berbagai skala dan cakupan berkaitan dengan aspek lingkungan dan estetika pada berbagai skala dan cakupan baik ruangan, bangunan, lingkungan, maupun persyaratan keandalan bangunan baik ruangan, bangunan, lingkungan, maupun persyaratan keandalan bangunan gedung yang meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamaman dan kemudahan. Dari gedung yang meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamaman dan kemudahan. Dari sisi ini, kesadaran faktor manusia dikedepankan dibanding faktor lain. Hal ini sisi ini, kesadaran faktor manusia dikedepankan dibanding faktor lain. Hal ini mengingat paradigma yang juga sudah berubah dan mengalami perkembangan yang mengingat paradigma yang juga sudah berubah dan mengalami perkembangan yang awalnya sebagai paradigma pertumbuhan ekonomi, kemudian bergeser ke awalnya sebagai paradigma pertumbuhan ekonomi, kemudian bergeser ke paradigma kesejahteraan. Di era reformasi dan demokratisasi politik di Indonesia, paradigma kesejahteraan. Di era reformasi dan demokratisasi politik di Indonesia, mulai bergeser ke pola paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia mulai bergeser ke pola paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia (people centered development paradigm) yang lebih bernuansa pemberdayaan (people centered development paradigm) yang lebih bernuansa pemberdayaan komitmen
Penerapan arsitektur
Penerapan arsitektur berkelanjuberkelanjutan tan diantaranyadiantaranya::
1. Dalam efisiensi penggunaan energi: 1. Dalam efisiensi penggunaan energi:
a.
a. MemanfaatkMemanfaatkan sinar an sinar matahari untuk matahari untuk pencahayaan alami pencahayaan alami secara maksimalsecara maksimal pada siang hari, untuk mengurangi penggunaan energi listrik.
pada siang hari, untuk mengurangi penggunaan energi listrik. b.
b. MemanfaatkMemanfaatkan an penghawaan penghawaan alami alami sebagai sebagai ganti ganti pengkondisian udara pengkondisian udara buatanbuatan (air
(air conditioneconditioner).r). c.
c. Menggunakan ventilasi dan bukaan, penghawaan Menggunakan ventilasi dan bukaan, penghawaan silang, dan cara-carasilang, dan cara-cara inovatif lainnya.
inovatif lainnya.
d. Memanfaatkan air hujan dalam cara-cara inovatif untuk menampung dan d. Memanfaatkan air hujan dalam cara-cara inovatif untuk menampung dan mengolah air hujan untuk keperluan domestik.
mengolah air hujan untuk keperluan domestik. e.
e. Konsep efisiensi Konsep efisiensi penggunaan energi penggunaan energi seperti pencahayaan seperti pencahayaan dan dan penghawaanpenghawaan alami merupakan konsep spesifik untuk wilayah dengan iklim
alami merupakan konsep spesifik untuk wilayah dengan iklim tropis.tropis.
2. Dalam efisiensi penggunaan lahan: 2. Dalam efisiensi penggunaan lahan:
a.
a. Menggunakan seperlunya lahan Menggunakan seperlunya lahan yang ada, yang ada, tidak semua tidak semua lahan lahan harus dijadikanharus dijadikan bangunan, atau ditutupi dengan bangunan, karena dengan demikian lahan yang bangunan, atau ditutupi dengan bangunan, karena dengan demikian lahan yang ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan taman. Menggunakan lahan secara ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan taman. Menggunakan lahan secara efisien, kompak dan terpadu.
efisien, kompak dan terpadu.
b. Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau dimaksimalkan b. Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau dimaksimalkan dengan berbagai inovasi, misalnya pembuatan atap diatas bangunan (taman dengan berbagai inovasi, misalnya pembuatan atap diatas bangunan (taman atap), taman gantung (dengan menggantung pot-pot tanaman pada sekitar atap), taman gantung (dengan menggantung pot-pot tanaman pada sekitar bangunan), pagar tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding bangunan), pagar tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding dengan taman pada dinding ,dan sebagainya.
dengan taman pada dinding ,dan sebagainya.
c. Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak mudah c. Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak mudah menebang pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada dapat menjadi bagian menebang pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada dapat menjadi bagian untuk berbagi dengan bangunan.
untuk berbagi dengan bangunan. d.
d. Desain terbuka dengan Desain terbuka dengan ruang-ruang yang terbuka ke ruang-ruang yang terbuka ke taman (sesuai dengantaman (sesuai dengan fleksibilitas buka-tutup yang direncanakan sebelumnya) dapat menjadi inovasi fleksibilitas buka-tutup yang direncanakan sebelumnya) dapat menjadi inovasi untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan, memberikan fleksibilitas untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan, memberikan fleksibilitas ruang yang lebih besar.
ruang yang lebih besar. e.
e. Dalam perencanDalam perencanaan desain, pertimbaan desain, pertimbangkan berbagangkan berbagai hal yang dapat menjadiai hal yang dapat menjadi tolak ukur dalam menggunakan berbagai potensi lahan, misalnya; berapa luas tolak ukur dalam menggunakan berbagai potensi lahan, misalnya; berapa luas dan banyak ruang yang diperlukan? Dimana letak lahan (dikota atau didesa) dan dan banyak ruang yang diperlukan? Dimana letak lahan (dikota atau didesa) dan bagaimana konsekuensinya terhadap desain? Bagaimana bentuk site dan bagaimana konsekuensinya terhadap desain? Bagaimana bentuk site dan pengaruhnya terhadap desain ruang-ruang? Berapa banyak potensi cahaya dan pengaruhnya terhadap desain ruang-ruang? Berapa banyak potensi cahaya dan penghawaan alami yang dapat digunakan?
3. Dalam efisiensi penggunaan material :
a. Memanfaatkan material sisa untuk digunakan juga dalam pembangunan, sehingga tidak membuang material, misalnya kayu sisa dapat digunakan untuk bagian lain bangunan.
b. Memanfaatkan material bekas untuk bangunan, komponen lama yang masih bisa digunakan, misalnya sisa bongkaran bangunan lama.
c. Menggunakan material yang masih berlimpah maupun yang jarang ditemui dengan sebaik-baiknya, terutama untuk material seperti kayu.
4. Dalam penggunaan teknologi dan material baru :
a. Memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti energi angin, cahaya matahari dan air untuk menghasilkan energi listrik domestik untuk rumah tangga dan bangunan lain secara independen.
b. Memanfaatkan material baru melalui penemuan baru yang secara global dapat membuka kesempatan menggunakan material terbarukan yang cepat diproduksi, murah dan terbuka terhadap inovasi, misalnya bambu.
5. Dalam manajemen limbah :
a. Membuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor (black water, grey water) yang mandiri dan tidak membebani sistem aliran air kota.
b. Cara-cara inovatif yang patut dicoba seperti membuat sistem dekomposisi limbah organik agar terurai secara alami dalam lahan, membuat benda-benda yang biasa menjadi limbah atau sampah domestik dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau dapat dengan mudah terdekomposisi secara alami.
Apabila di rangkum uraian penerapan arsitektur berkelanjutan di atas maka akan terbagi kepada tiga hal:
1. Energy issues -> efficiency, renewable.
Energi sangat perlu diberi perhatian khusus oleh Arsitek, terutama energy listrik, karena listrik sangat berkaitan dengan bidang Arsitektur.
Banyak bangunan di Indonesia yang masih harus menyalakan lampu ketika digunakan pada siang hari. Tentu hal tersebut sangat aneh, mengingat Indonesia memiliki sinar matahari yang berlimpah. Matahari selalu bersinar sepanjang tahun di langit Indonesia yang hanya mengenal dua musim tersebut.
Salah satu penyebab keanehan tersebut adalah desain yang kurang Salah satu penyebab keanehan tersebut adalah desain yang kurang memasukkan cahaya matahari ke dalam bangunan. Mungkin salah satu solusi memasukkan cahaya matahari ke dalam bangunan. Mungkin salah satu solusi yang bisa diberi adalah perbanyak bukaan pada fasad, perkecil tebal bangunan, yang bisa diberi adalah perbanyak bukaan pada fasad, perkecil tebal bangunan, atau buat atrium yang menggunakan skylight.
atau buat atrium yang menggunakan skylight.
2.
2. Water conseWater conservation -> rvation -> reduce, rereduce, recyclecycle
Perlu adanya kesadaran bahwa kita haruslah menlakukan penghematan Perlu adanya kesadaran bahwa kita haruslah menlakukan penghematan terhadap air bersih. Karena untuk saat ini, air bersih mulai mengalami terhadap air bersih. Karena untuk saat ini, air bersih mulai mengalami kelangkaan. Bahkan di suatu tempat, untuk mendapatkan air bersih harus kelangkaan. Bahkan di suatu tempat, untuk mendapatkan air bersih harus mengantri, kemudian membeli dan menggotongnya ke rumah. (tidak melalui mengantri, kemudian membeli dan menggotongnya ke rumah. (tidak melalui pipa)
pipa)
Misalnya untuk hal-hal/kegiatan yang tidak begitu memerlukan air bersih, seperti Misalnya untuk hal-hal/kegiatan yang tidak begitu memerlukan air bersih, seperti menyiram kotoran setelah buang air besar. Padahal kita bisa memanfaatkan air menyiram kotoran setelah buang air besar. Padahal kita bisa memanfaatkan air hujan untuk hal tersebut, apalagi di Indonesia terdapat curah hujan yang cukup hujan untuk hal tersebut, apalagi di Indonesia terdapat curah hujan yang cukup tinggi sehingga penghematan air bersih sangat feasible untuk dilakukan.
tinggi sehingga penghematan air bersih sangat feasible untuk dilakukan. Cara penghematan:
Cara penghematan:
a. Gunakan air hujan tersebut (tampung) hingga tak ada lagi yang terbuang a. Gunakan air hujan tersebut (tampung) hingga tak ada lagi yang terbuang begitu saja.
begitu saja.
b. Bila ada sisa, resapkan air hujan ke dalam tanah. Selama ini, air hujan selalu b. Bila ada sisa, resapkan air hujan ke dalam tanah. Selama ini, air hujan selalu langsung dialirkan ke selokan yang berakhir di laut. Hal ini tidak memberikan langsung dialirkan ke selokan yang berakhir di laut. Hal ini tidak memberikan kesempatan pada air hujan untuk meresap ke dalam tanah karena semua kesempatan pada air hujan untuk meresap ke dalam tanah karena semua selokan diberi perkerasan seluruh permukaannya.
selokan diberi perkerasan seluruh permukaannya.
c. Bila masih ada lebihnya, baru dialirkan ke dalam selokan-selokan kota. c. Bila masih ada lebihnya, baru dialirkan ke dalam selokan-selokan kota.
Selain menghemat air bersih, cara seperti ini bisa mengurangi tingkat banjir. Selain menghemat air bersih, cara seperti ini bisa mengurangi tingkat banjir. Karena selokan-selokan tidak akan dipenuhi air.
Karena selokan-selokan tidak akan dipenuhi air.
3.
3. Material Material alamalam
Penggunaan material alam sangat direkomendasikan untuk dipakai karena akan Penggunaan material alam sangat direkomendasikan untuk dipakai karena akan lebih bersahabat kepada penggunanya. Di sinilah terungkapkan bahwa ada lebih bersahabat kepada penggunanya. Di sinilah terungkapkan bahwa ada perbedaan yang cukup besar antara material alam dengan material buatan perbedaan yang cukup besar antara material alam dengan material buatan manusia. Material alam yang merupakan karya Tuhan tidak meradiasikan panas manusia. Material alam yang merupakan karya Tuhan tidak meradiasikan panas dan tidak
dan tidak merefleksikan cahaya.merefleksikan cahaya.
Contoh: daun pada pepohonan. Kita akan merasa sejuk berada di bawahnya. Contoh: daun pada pepohonan. Kita akan merasa sejuk berada di bawahnya. Berbeda dengan tenda ataupun material buatan manusia lainnya. Kita akan tetap Berbeda dengan tenda ataupun material buatan manusia lainnya. Kita akan tetap merasa panas dan tidak nyaman.
Aplikasinya dalam berarsitektur, misalnya penggunaan cobbale stone pada bak Aplikasinya dalam berarsitektur, misalnya penggunaan cobbale stone pada bak kontrol. Selain dapat menyerap air, cobbale stone ini bisa ditumbuhi rumput. Dan kontrol. Selain dapat menyerap air, cobbale stone ini bisa ditumbuhi rumput. Dan rumput itulah yang membawa ‘ruh’ pada bak kontrol. Sehingga space berubah rumput itulah yang membawa ‘ruh’ pada bak kontrol. Sehingga space berubah menjadi place. Space adalah ruang yang belum punya makna. Place adalah menjadi place. Space adalah ruang yang belum punya makna. Place adalah space yang telah memiliki kehidupan di dalamnya.
space yang telah memiliki kehidupan di dalamnya.
Intinya, seorang arsitek sebaiknya mendesain dengan menggunakan prinsip Intinya, seorang arsitek sebaiknya mendesain dengan menggunakan prinsip ekologi dan tidak melulu menggunakan hardscape.
ekologi dan tidak melulu menggunakan hardscape.
B. Contoh Penerapan Arsitektur Berkelanjutan B. Contoh Penerapan Arsitektur Berkelanjutan
Green School Bali, Arsitektur Berkelanjutan di Indonesia Green School Bali, Arsitektur Berkelanjutan di Indonesia
Indonesia lagi-lagi menyimpan kebanggaan dengan karya arsitektur lokal Indonesia lagi-lagi menyimpan kebanggaan dengan karya arsitektur lokal mereka. Kali ini,
mereka. Kali ini, Bali mengukir prestasi kelas internasional dalam karya arsitekturBali mengukir prestasi kelas internasional dalam karya arsitektur lokalnya. Kali ini, kita akan berkenalan dengan bangunan menarik di Bali yang lokalnya. Kali ini, kita akan berkenalan dengan bangunan menarik di Bali yang disebut Green School, Bali.
disebut Green School, Bali.
Green School Bali ini berada di Desa Sibang Kaja yang berlokasi 30 Km dari Green School Bali ini berada di Desa Sibang Kaja yang berlokasi 30 Km dari Kota Denpasar.
Kota Denpasar.
“Learning For A Sustainable Future”, jargon ini merupakan satu nilai utama yang “Learning For A Sustainable Future”, jargon ini merupakan satu nilai utama yang mengusung keberhasilan karya arsitektur dengan fungsi Green School ini. mengusung keberhasilan karya arsitektur dengan fungsi Green School ini.
Sebuah karya bangunan yang mengangkat sekolah ini menjadi inovator dalam Sebuah karya bangunan yang mengangkat sekolah ini menjadi inovator dalam memperkenalkan “sustainability within education”.
memperkenalkan “sustainability within education”.
Isu tentang pemanasan global dan segala dampak pengrusakan bumi, rupanya Isu tentang pemanasan global dan segala dampak pengrusakan bumi, rupanya menjadi perhatian utama yang mendunia dan mengundang aneka upaya menjadi perhatian utama yang mendunia dan mengundang aneka upaya memperbaiki cara hidup. Banyak kaum pemerhati kelas dunia yang mulai memperbaiki cara hidup. Banyak kaum pemerhati kelas dunia yang mulai menghimbau agar kesadaran menyelamatkan bumi mampu menjadi gaya hidup menghimbau agar kesadaran menyelamatkan bumi mampu menjadi gaya hidup era puluhan tahun ke depan. Sustainability adalah satu konten yang memiliki arti era puluhan tahun ke depan. Sustainability adalah satu konten yang memiliki arti adanya “keberlanjutan”. Artinya, sebisa mungkin apa yang kita perbuat dan adanya “keberlanjutan”. Artinya, sebisa mungkin apa yang kita perbuat dan produksi
produksi di atas di atas muka bumi muka bumi ini, dapaini, dapat menjadi t menjadi kontinuitas kontinuitas yang baiyang baik untukk untuk diturunkan kepada generasi penerus kita di
diturunkan kepada generasi penerus kita di masa depan.masa depan.
Secara tipologi (bentuk tipe bangunan), sekolah ini melakukan inovasi dengan Secara tipologi (bentuk tipe bangunan), sekolah ini melakukan inovasi dengan melepaskan fisik mereka dari bentuk-bentuk sebuah sekolah yang banyak melepaskan fisik mereka dari bentuk-bentuk sebuah sekolah yang banyak dipakai. Image yang biasa kita temukan pada bangunan sekolah, tidak akan kita dipakai. Image yang biasa kita temukan pada bangunan sekolah, tidak akan kita temukan pada bangunan sekolah unik yang satu ini.
temukan pada bangunan sekolah unik yang satu ini.
Green school ini memiliki material hanya ada bambu, alang-alang, rumput gajah, Green school ini memiliki material hanya ada bambu, alang-alang, rumput gajah, dan tanah liat di atasnya. Bisa dipastikan, semua material konstruksi nya dan tanah liat di atasnya. Bisa dipastikan, semua material konstruksi nya merupakan material alam dengan nilai lokal dan dapat didaurulang. Ini merupakan material alam dengan nilai lokal dan dapat didaurulang. Ini merupakan bentukan penting sebagai konsekuensi dari tema Sustainability merupakan bentukan penting sebagai konsekuensi dari tema Sustainability terkait penyelamatan bumi tersebut.
terkait penyelamatan bumi tersebut.
CONNECTED WITH NATURE, itulah konsep utama dalam perancangan CONNECTED WITH NATURE, itulah konsep utama dalam perancangan arsitektur dari Green School Bali ini. Konsep utama yang ingin “lebih dekat”ke arsitektur dari Green School Bali ini. Konsep utama yang ingin “lebih dekat”ke
alam ini juga menjadi tolak utama pemilihan lokasi / lahan yang berada di dekat alam ini juga menjadi tolak utama pemilihan lokasi / lahan yang berada di dekat sungai Ayung, Bali. Adapun implementasi arsitektural yang ada demi mengusung sungai Ayung, Bali. Adapun implementasi arsitektural yang ada demi mengusung sustainabili
sustainability dan green architecture pada Green School Bali ty dan green architecture pada Green School Bali ini adalah :ini adalah :
Pembentukan ruang kelas tanpa dinding pembatas. Dengan cara ini, diharapkan Pembentukan ruang kelas tanpa dinding pembatas. Dengan cara ini, diharapkan secara sosial dan interaksi, para murid dan guru dapat lebih peka dan intim secara sosial dan interaksi, para murid dan guru dapat lebih peka dan intim dalam menjalin hubungan edukasi dan sosial yang konduktif dan berkualitas dalam menjalin hubungan edukasi dan sosial yang konduktif dan berkualitas baik.
baik.
Banyaknya elemen distraksi / pengalih perhatian pada lingkungan kelas dan Banyaknya elemen distraksi / pengalih perhatian pada lingkungan kelas dan sekolah. Distraksi yang diperoleh dari keelokan alam dan detail arsitektural ini sekolah. Distraksi yang diperoleh dari keelokan alam dan detail arsitektural ini diharapkan menjadikan murid-murid terbiasa dengan distraksi tersebut dan diharapkan menjadikan murid-murid terbiasa dengan distraksi tersebut dan mampu tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran.
mampu tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran.
Bangunan tidak diberi penghawaan dengan Air Conditioner (AC) melainkan Bangunan tidak diberi penghawaan dengan Air Conditioner (AC) melainkan dengan kincir angin yang berada di terowongan bawah tanah, hal ini dengan kincir angin yang berada di terowongan bawah tanah, hal ini memungkinkan karena kondisi fisik lahan yang berkontur dan dekat dengan memungkinkan karena kondisi fisik lahan yang berkontur dan dekat dengan sungai dan hutan.
sungai dan hutan.
Tenaga listrik berasal dari biogas yang memanfaatkan kotoran hewan untuk Tenaga listrik berasal dari biogas yang memanfaatkan kotoran hewan untuk nyala kompor dan sebagainya.
nyala kompor dan sebagainya.
Tenaga listrik lainnya juga dengan menggunakan panel surya, sehingga tidak Tenaga listrik lainnya juga dengan menggunakan panel surya, sehingga tidak banyak boros dalam membutuhkan seumber energi elektrikal.
banyak boros dalam membutuhkan seumber energi elektrikal.
Adanya tambak udang dan peternakan sapi, mendukung adanya sumber energi Adanya tambak udang dan peternakan sapi, mendukung adanya sumber energi alami dan bahan bakar (biogas) yang bisa digunakan tanpa polusi terlalu besar. alami dan bahan bakar (biogas) yang bisa digunakan tanpa polusi terlalu besar.
Secara umum, selain sebagai inovasi dalam sustainability architecture, Green Secara umum, selain sebagai inovasi dalam sustainability architecture, Green School Bali ini juga merupakan bangunan yang mengadopsi bentuk dan material School Bali ini juga merupakan bangunan yang mengadopsi bentuk dan material kebudayaan lokal Bali sebagai
kebudayaan lokal Bali sebagai inspirasi desain arsitekturalnya.inspirasi desain arsitekturalnya.
C. Material Bangunan Pendukung Arsitektur Berkelanjutan C. Material Bangunan Pendukung Arsitektur Berkelanjutan
Bambu Pendukung Ekspresi Arsitektur Berkelanjutan Bambu Pendukung Ekspresi Arsitektur Berkelanjutan
Membuat bangunan bambu, selain dapat membangun suasana baru, kesan atau Membuat bangunan bambu, selain dapat membangun suasana baru, kesan atau citra alam, bambu juga merupakan bahan pendukung arsitektur berkelanjutan, citra alam, bambu juga merupakan bahan pendukung arsitektur berkelanjutan, karena bambu merupakan salah satu material ramah ekologis, dapat karena bambu merupakan salah satu material ramah ekologis, dapat mengefisiensikan energi, dan dapat menyesuaikan/adaptasi iklim setempat. Hal mengefisiensikan energi, dan dapat menyesuaikan/adaptasi iklim setempat. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan adanya potensi arsitektur nusantara dengan tersebut sudah dibuktikan dengan adanya potensi arsitektur nusantara dengan bangunan vernakular/tradisional yang salah satunya menggunakan material bangunan vernakular/tradisional yang salah satunya menggunakan material bambu yang terbukti mampu menghasilkan karya arsitektur yang berkelanjutan. bambu yang terbukti mampu menghasilkan karya arsitektur yang berkelanjutan.
Bambu dapat mendukung arsitektur yang memerlukan pemikiran baru dan Bambu dapat mendukung arsitektur yang memerlukan pemikiran baru dan mempunyai inovasi perancangan tinggi, selain itu menuntut pemahaman mempunyai inovasi perancangan tinggi, selain itu menuntut pemahaman nilai-nilai ekologis dan etika arsitektur akan permasalahan ’kontekstual’ seiring nilai ekologis dan etika arsitektur akan permasalahan ’kontekstual’ seiring dengan perubahan dan tuntutan globalisasi yang tidak hanya menekankan pada dengan perubahan dan tuntutan globalisasi yang tidak hanya menekankan pada permasalahan Fungsional, Teknologi, dan Estetika yang berlaku secara global permasalahan Fungsional, Teknologi, dan Estetika yang berlaku secara global tetapi juga
tetapi juga perlu ada pemahaman nilai-nilai ke’lokal’annya.perlu ada pemahaman nilai-nilai ke’lokal’annya.
Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan, mulai dari pengadaan material, proses pembangunan, pemanfaatan, bangunan, mulai dari pengadaan material, proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan. Proses tersebut sudah dapat pelestarian dan pembongkaran bangunan. Proses tersebut sudah dapat terakomodasi oleh bambu sebagai pendukung ekspresi berkelanjutan yang terakomodasi oleh bambu sebagai pendukung ekspresi berkelanjutan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan estetika.
berkaitan dengan aspek lingkungan dan estetika.
Sumber referensi: Sumber referensi: - - http://rezaprimawanhudrita.wordpress.com/2010/01/25/pengertian-kaidah-dan- http://rezaprimawanhudrita.wordpress.com/2010/01/25/pengertian-kaidah-dan- konsep-arsitektur-berkelanjutan/ konsep-arsitektur-berkelanjutan/ -
- http://rizkilesus.whttp://rizkilesus.wordpress.coordpress.com/2010/04/m/2010/04/05/konsep-05/konsep-arsitektur-barsitektur-berkelanjutaerkelanjutan- n-
sustainable-architecture/ sustainable-architecture/ - - http://wiedesignarch.blogspot.com/2011/05/green-school-bali-arsitektur.html http://wiedesignarch.blogspot.com/2011/05/green-school-bali-arsitektur.html - - http://muda.kompasiana.com/2011/02/12/bambu-pendukung-ekspresi-arsitektur- http://muda.kompasiana.com/2011/02/12/bambu-pendukung-ekspresi-arsitektur- berkelanjutan/ berkelanjutan/