• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

4.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higieni

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah tindakan yag dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma ksehatan, menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam pembangaunan kesehatan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. PHBS dibedakan menjadi PHBS di rumah tangga, PHBS di tempat-tempat umum, PHBS di Sekolah, PHBS di tempat kerja dan PHBS di institusi kesehatan.

Program PHBS di Kota Yogyakarta melibatkan kader-kader terlatih dari setiap RT dan pembina wilayah. Kader-kader yang ada di masyarakat merupakan ujung tombak pelaksanaan PHBS. Melalui peran aktifnya kader-kader ini mengajak setiap rumah tangga untuk tahu dan mampu menolong dirinya sendiri dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mncegah dan menanggulangai masalah-masalah kesehatan yang dihadapi serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

4.2. Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik

Upaya peningkatan dalam pengelolaan air limbah domestik merupakan salah satu usaha dalam mewujudkan visi misi yang tercantum dalam RPJM Kota Yogyakarta tahun 2009-2029 yaitu mewujudkan Kota Yogyakarta yang berwawasan lingkungan. Penanganan limbah dan penyediaan sanitasi lingkungan yang layak menjadi salah satu isu penting guna mewujudkan visi tersebut. Pencemaran air cukup rawan terjadi, terutama di kawasan padat permukiman. Selain itu kegiatan perdagangan dan jasa sepert pertokoan, hotel, restoran serta industri perak, penyamakan kulit, dan kimia juga menghasilkan limbah yang rawan mencemari lingkungan. Untuk itulah peningkatan pengelolaan limbah, terutama limbah domestik perlu terus dilakukan.

BAB IV

PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT

INI DAN YANG DIRENCANAKAN

(2)

4.2.1. Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Sedang Berjalan

Dalam tahun anggaran 2011 pemerintah Kota Yogyakarta cukup banyak melaksanakan program pengelelolaan air limbah domestik. Secara garis besar, program yang sedang dijalankan dikelompokkan ke dalam 2 kegiatan, yaitu : peningkatan sarana dan prasarana sanitasi dan peningkatan dan pembangunan sarana prasarana saluran air limbah.

Kegiatan peningkatan sarana dan prasaranan sanitasi dilakukan dengan membangun 4 IPAL baru yang terletak di Brontokusuman (Kecamatan Mergangsan), Sayidan (Kecamatan Gondomanan), Pandeyan (Kecamatan Umbulharjo), dan Warungboto (Kecamatan Umbulharjo). Selain membangun IPAL komunal baru di 4 kelurahan, peningkatan sarana sanitasi juga dilakukan dengan membangun saluran pembawa di Warungboto (Kecamatan Umbulharjo).

Pembangunan sarana air limbah dilakukan menambah sambungan rumah dan saluran pembawa yang terintegrasi menuju IPAL Sewon yang terletak di Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Penambahan sambungan rumah dan saluran pembawa dilakukan di 5 kelurahan yaitu : Pandeyan, Kuncen, Bener, Sorosutan, dan gedongkiwo. Selain itu pada tahun 2012 pemerintah Kota Yogya juga telah menambah unit IPAL Komunal baru di Kelurahan Kricak dan Karangwaru. Lebih lengkapnya tentang kegiatan pengelolaan air limbah yang telah berjalan tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4. 1. Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2012

No Nama Program /

Kegiatan Satuan Volume

Indikasi Biaya (Rp) Sumber Pendanaan / Pembiayaan SKPD penanggung jawab Pelaksana Kegiatan

1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sanitasi

a. Pembangunan IPAL Komunal Brontokusuman Mergangsan

Unit 1 346.500.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil b. Pembangunan IPAL komunal Sayidan Gondomanan

Unit 1 308.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil c. Pembangunan IPAL Komunal Pandeyan Umbulharjo

Unit 1 308.000.000 APBD Kota Yogyakarta

Dinas Kimpraswil d. Pembangunan IPAL

Komunal Warungboto

Unit 1 303.250.000 APBD Kota Yogyakarta

Dinas Kimpraswil

(3)

No Nama Program /

Kegiatan Satuan Volume

Indikasi Biaya (Rp) Sumber Pendanaan / Pembiayaan SKPD penanggung jawab Pelaksana Kegiatan Umbulharjo e. Pembangunan saluran pembawa Warungboto II Umbulharjo ls 538.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

2 Peningkatan Dan Pembangunan Sarana Prasarana Saluran Air Limbah

a. Pembangunan IPAL komunal di Karangwaru

Unit 1 350.000.000 APBD Kota Yogyakarta

Dinas Kimpraswil b Pembangunan IPAL

Komunal di Kricak

Unit 1 350.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil c Pemb. Sambungan Rumah Warungboto II SR 150 370.767.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil d Pemb. Saluran Pembawa

Pandeyan SR 150 300.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil f Pemb. Sambungan Rumah Pandevan SR 150 262.500.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil g Pembuatan Saluran Pembawa Kuncen SR 100 200.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil h Pemb. Sambungan Rumah Kuncen SR 100 175.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil i Pembuatan Saluran Pembawa Bener SR 190 380.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil j Pemb. Sambungan Rumah Bener SR 190 332.500.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil k Pembuatan Saluran Pembawa Sorosutan SR 100 200.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil l Pemb. Sambungan Rumah Sorosutan SR 100 175.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil m Pembuatan Saluran Pembawa Gedongkiwo SR 100 200.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil n Pemb. Sambungan Rumah Gedongkiwo SR 100 175.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

Sumber : Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2012 SKPD Kota Yogyakarta 4.2.2. Rencana program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun

2013

Rumusan rencana program dan kegiatan pengelolaan air limbah domestik tahun 2013 dibuat dengan tetap mengacu pada RPJM Kota Yogyakarta tahun 2009-2029. Penyusunan rencana tahun 2013 juga melanjutkan kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan. Pembangunan unit IPAL komunal baru tetap dilanjutkan karena efektif di kawasan permukiman kumuh dan padat. Selain bermanfaat di kawasan bantaran sungai dengan relief terjal, pembangunan IPAL Komunal diharapkan dapat menstimulus masyarakat untuk memiliki budaya sanitasi yang

(4)

Pembangunan sambungan rumah baru dan saluran limbah di fokuskan di kelurahan yang termasuk kedalam kelurahan resiko sanitasi sangat tinggi dan tinggi. Kelurahan yang termasuk ke dalam kelurahan resiko sanitasi sangat tinggi dan tinggi tetapi belum memiliki unit IPAL komunal antara lain Kelurahan Terban, Ngupasan (risiko sangat tinggi), dan Kelurahan Gowongan, Karangwaru, Tegalpanggung, Keparakan dan Sorosutan (risiko tinggi).

Program selanjutnya adalah dengan menambah saluran rumah baru dan saluran pembawa baru. Optimalisasi sistem pembuangan air limbah perkotaan yang teritegrasi dengan IPAL Sewon harus terus dilakukan mengingat kapasitas yang terpakai masih berada di bawah kapasitas pemakaian IPAL.

Mengingat sebagian besar septik tank yang dimiliki masyrakat berada pada kondisi yang tidak memenuhi standar karena belum dikuras setelah sekian lama, program pemeriksaan dan rehabilitasi septik-tank perlu dilakukan. Selain sosialisasi, penambahan truk tinja yang beroperasi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Lebih lengkapnya rencana program dan kegiatan pengelolaan air limbah domestik tahun 2013 dapat diperhatikan pada tabel berikut.

Tabel 4. 2. Rencana Kegiatan dan Program Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2013

No Nama Program / Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Indikasi Pendanaan / Sumber Pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaan 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sanitasi

a. Pembangunan IPAL

Komunal Kelurahan Terban

Unit 1 346.500.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

b. Pembangunan IPAL

komunal Kelurahan Ngupasan

Unit 1 308.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

c. Pembangunan IPAL

Komunal Kelurahan Gowongan

Unit 1 308.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

d. Pembangunan IPAL

Komunal Kelurahan Karangwaru

Unit 1 303.250.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

e. Pembangunan IPAL

Komunal Kelurahan Tegalpanggung

Unit 1 308.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

(5)

No Nama Program / Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Indikasi Pendanaan / Sumber Pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaan Komunal Kelurahan Keparakan g Pembangunan IPAL Komunal Kelurahan Sorosutan Unit 1 308.000.000

2 Peningkatan Dan Pembangunan Sarana Prasarana Saluran Air Limbah

a Pemb. Sambungan

Rumah Terban SR 150 370.767.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

b Pemb. Saluran

Pembawa Terban SR 150 300.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

c Pemb. Sambungan

Rumah Ngupasan SR 150 262.500.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

d Pembuatan Saluran

Pembawa Ngupasan SR 100 200.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

e Pemb. Sambungan

Rumah Gowongan SR 100 175.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

f Pembuatan Saluran

Pembawa Gowongan SR 190 380.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

g Pemb. Sambungan

Rumah Karangwaru SR 190 332.500.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

h Pembuatan Saluran

Pembawa Karangwaru

SR 100 200.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

i Pemb. Sambungan

Rumah Sorosutan SR 100 175.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

j Pembuatan Saluran

Pembawa Tegalpanggung

SR 100 200.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

k Pemb. Sambungan

Rumah

Tegalpanggung

SR 100 175.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil 3 Program pemeriksaan dan rehabilitasi septik-tank

a Sosialisasi

pemeriksaan kondisi septik tank

APBD Kota

Yogyakarta Dinas Kimpraswil

b Penambahan jumlah

armada truk tinja Unit 2 250.000.000 APBD Kota Yogyakarta Dinas Kimpraswil

Sumber : Olah data dan Analisis Tim Ahli Buku Putih Sanitasi Kota Yogyakarta,2012 4.3. Peningkatan Pengelolaan Persampahan

Meningkatnya konsumsi penduduk kawasan perkotaan menyebabkan produksi sampah yang terus bertambah. Kebersihan lingkungan dari sampah merupakan salah satu penunjang utama untuk mewujudkan kenyamanan dan kelestarian lingkungan Kota Yogyakarta. Kebersihan kota dapat berperan dalam menambahkan keunggulan Kota Yogyakarta sebagai tujuan wisata utama di Indonesia.

(6)

4.3.1. Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang Sedang Berjalan

Pelaksanaan pengelolaan persampahan Kota Yogyakarta tahun 2012 dibagi ke dalam 3 program utama, yaitu pembersihan sampah, pengangkutan sampah, dan pengelolaan sampah mandiri. Program pembersihan sampah dilaksanakan di ruas jalan Kota Yogyakarta dan ruang terbuka hijau (RTH) dan kawasan wisata. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain penyapuan jalan, pengadaan gerobak sampah dan pengadaan tempat sampah di 20 lokasi yang tersebar di Kota Yogyakarta. Guna mengoptimalisasikan pengangkutan sampah, perbaikan dan rehabilitasi terhadap fasilitas TPS, depo maupun kontainer telah dilakukan di 7 lokasi pada tahun 2012.

Pengelolaan sampah mandiri merupakan program yang cukup banyak mendapat alokasi anggaran tahun 2012. Berbagai kegiatan termasuk di dalamnya, mulai dari pelatihan pengolaan sampah mandiri, workshop, sosialisasi, studi persampahan, pendampingan pengelolaan sampah, hingga penyelenggaraan festival daur ulang sampah telah dilaksanakan. Beragam kegiatan tersebut cukup efektif dalam mengajak masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dengan cara memilah sebelum dibuang ke TPS dan TPA. Pemilahan sampah di tingkat rumah tangga tersebut dapat menekan volume sampah yang masuk ke TPA. Lebih lengkapnya tentang kegiatan pengelolaan persampahan dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4. 3. Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2012

No Nama Program/ Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Indikasi Pendanaan/ Sumber Pembiayaan SKPD Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan 1 Pembersihan Sampah

a. Penyapuan jalan dan Pemeliharaan Kebersihan Kota Yogyakarta

Paket 15 1.493.469.996 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup b. Pengadaan Gerobak

sampah Unit 8 28.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup c Pengadaan Tempat

Sampah Unit 20 30.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup

2 Pengangkutan Sampah

a Rehabilitasi TPS

permanen Unit 5 25.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

(7)

No Nama Program/ Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Indikasi Pendanaan/ Sumber Pembiayaan SKPD Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan b Rehabilitasi kontainer

sampah Unit 10 60.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup c Rehabilitasi landasan

kontainer sampah Unit 5 50.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup d Rehab transfer depo

sampah Sorosutan Unit 1 100.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup e Pembuatan atap

transfer depo Kotagede Unit 1 75.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup f Rehab dan pembuatan

atap transfer depo Pringgokusuman

Unit 1 75.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup g Pembuatan atap

transfer depo sampah Jl Veteran

Unit 1 75.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup

3 Pengelolaan sampah mandiri

a. Penyediaan sarana pengolahan sampah

mandiri

b. Penyediaan alat pencacah sampah

organik

c. Pelatihan fasilitator pengelolaan sampah

mandiri

d. Pelatihan pengelolaan sampah anorganik

e. Workshop pengelolaan sampah

f. Monitoring dan pendampingan

pengelolaan sampah mandiri

g. Penyelenggaraan festival daur ulang

sampah

h. Studi karakteristik dan komposisi

sampah kota yogyakarta

i. Studi pemanfaatan komposter rumah

tangga kota yogyakarta

852.449.500 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup

Sumber : Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2012 SKPD Kota Yogyakarta 4.3.2. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun

2013

Produksi sampah yang terus menerus mengakibatkan terjadinya tumpukan sampah di beberapa TPS di Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah tersebut merupakan sumber polusi dan penyakit yang dapat menggangu kesehatan dan kenyamanan warga. Guna menghindari hal tersebut, tahun 2013 yang akan datang telah disusun rencana pengelolaan persampahan Kota Yogyakarta yang secara

(8)

garis besar mengacu pada program yang telah berjalan sebelumnya tahun 2012 yang lalu. Program pembersihan sampah tetap dilakukan guna menunjang kebersihan kota Yogyakarta sebagai tujuan wisata. Penyapuan jalan, RTH, kawasan wisata dan penambahan tempat sampah di beberapa titik penting perlu dilakukan, terutama di lingkungan pasar maupun kawasan Maliboro.

Program pengangkutan sampah tetap dilaksanakan dengan melakukan rehabilitasi terhadap TPS, depo, maupun kontainer, landasan kontainer yang mengalami kerusakan. Perbaikan dan pembelian suku cadang armada truk pengangkut sampah juga perlu dilakukan karena terdapat beberapa armada yang dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa mengangkut sampah menuju TPA Piyungan. Penambahan armada roda tiga juga yang dapat menjangkau jalan dan gang sempit di permukiman padat juga menjadi salah satu kegiatan yang direncanakan tahun 2013 guna melayani pengangkutan sampah Kota Yogyakarta.

Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah diwujudkan dalam program pengelolaan sampah mandiri. Melalui program tersebut masyarakat diberikan pengetahuan tentang pemilahan sampah dan proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dapat dilakukan mulai dari lingkungan rumah tangga. Pembentukan kader pembina pengelola persampahan di setiap lingkungan kelurahan diharapkan dapat efektif dalam mensosialiasikan program tersebut. Praktik dan workshop pengelolaan sampah terhadap kader pembina dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengajak masyarakat melakukan pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri. Lebih lenngkapnya dapat diperhatikan dalam tabel berikut:

Tabel 4. 4.Rencana program Dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013

No Nama Program/ Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Indikasi Pendanaan/ Sumber Pembiayaan SKPD Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan 1 Pembersihan Sampah

a. Penyapuan jalan dan Pemeliharaan Kebersihan Kota Yogyakarta

Paket 15 1.500.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup b. Pengadaan Gerobak

sampah Unit 10 35.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

(9)

No Nama Program/ Kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Indikasi Pendanaan/ Sumber Pembiayaan SKPD Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan c Pengadaan Tempat

Sampah Unit 20 30.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup

2 Pengangkutan Sampah

a Rehabilitasi TPS

permanen Unit 5 25.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup b Rehabilitasi kontainer

sampah Unit 10 60.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup c Rehabilitasi landasan

kontainer sampah Unit 5 50.000.000 APBD Kota Yogyakarta Badan Lingkungan

Hidup d Revitalisasi armada

truk pengangkut sampah

Unit 1 100.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup e Pengadaan armada

roda tiga pengangkut sampah

Unit 5 75.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup

3 Pengelolaan sampah mandiri

j. Penyediaan sarana pengolahan sampah

mandiri

k. Penyediaan alat pencacah sampah

organik

l. Pelatihan fasilitator pengelolaan sampah

mandiri

m. Pelatihan pengelolaan sampah anorganik

n. Workshop pengelolaan sampah

o. Monitoring dan pendampingan

pengelolaan sampah mandiri

p. Penyelenggaraan festival daur ulang

sampah

q. Studi karakteristik dan komposisi

sampah kota yogyakarta

r. Studi pemanfaatan komposter rumah

tangga kota yogyakarta

900.000.000 APBD Kota

Yogyakarta Badan Lingkungan Hidup

Sumber : Hasil Analisis Tim Ahli Buku Putih Sanitasi Kota Yogyakarta, 2012 4.4. Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan

4.4.1. Rencana Program Saat Ini

Prasarana kota berfungsi untuk mendistribusikan sumber daya perkotaan dan merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini, kualitas dan efisiensi dari prasarana ini akan menjaga kesehatan dari sistem sosial kota, menjamin kelangsungan perekonomian dan aktivitas bisnis dan menentukan

(10)

kualitas hidup masyarakat kota. Drainase perkotaan sebagai salah satu prasarana kota memiliki keterkaitan dengan prasarana kota lainnya.

Pengelolaan drainase Kota Yogyakarta dikelola oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, hal ini merujuk pada Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 15 tahun 2005. Dalam mewujudkan sistem drainase yang baik dan efektif maka diperlukan program-program maupun kegiatan-kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan saluran drainase. Secara garis besar, program yang terkait dengan pengelolaan drainase Kota Yogyakarta pada tahun 2012 ini ada 2 (dua), yaitu:

1. Peningkatan Drainase, dan 2. Pemeliharaan Drainase

Dalam rangka meningkatkan draiase Kota Yogyakarta, rencana program pengelolaan drainase pada tahun 2012 meliputi beberapa kegiatan antara lain: pembuatan saluran air hujan (SAH), pembuatan saluran air hujan (SAH), pembangunan saluran air hujan (SAH), perencanaan saluran air hujan (SAH), pengawasan saluran air hujan (SAH), pembuatan gorong-gorong, perencanaan saluran air hujan (SAH), pengawasan saluran air hujan (SAH), dan konsultansi. Uraian rinci mengenai rencana program dan kegiatan pengelolaan drainase Kota Yogyakarta pada tahun 2012 beserta keterangan anggaran dan penanggung jawab dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. 5. Rencana program dan kegiatan pengelolaan drainase saat ini

No progam/kegiatan Nama Satuan Volume Indikasi biaya (Rp) pendanaan/ Sumber pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaan 1. Peningkatan dan Pemeliharaan Drainase 2.374.010.000,- Pendapatan Asli Daerah Dinas Permukman dan Prasarana Wilayah Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) a. Pembuatan SAH depan Cito

Meter 78 3.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil

DPA-SKPD

b. Pembuatan SAH

Perenggan

Meter 37,4 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil

(11)

No progam/kegiatan Satuan Volume Nama Indikasi biaya (Rp) pendanaan/ Sumber pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaan c. Pembuatan SAH RT 38 RW 11 Demangan

Meter 20 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

d. Pembuatan SAH RW 11 Wirogunan

Meter 18 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

e. Pembuatan SAH

RW 15

Tegalpanggung

Meter 25 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD f. Pembuatan Gorong-gorong Umbultirto RW 09/RT 37 Warungboto

Meter 30 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

g. Pembuatan

Gorong-gorong RW 10 RT 37 Pandeyan

Meter 28 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

h. Peningkatan SAH Jl. Tempel Wirojoyo

Meter 20 3.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

i. Pembangunan

SAH Gg. Mlati Kel. Tahunan

Meter 200 2.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

j. Pembangunan

SAH Jl. Sugeng Jeroni

Meter 200 3.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

k. Pembangunan

SAH Sagan Timur

Meter 69 3.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

l. Peningkatan SAH

Jl. Panembahan RW 17

Meter 30 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

m. Pembangunan SAH Jl. Tentara Pelajar

Meter 30 3.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

n. Pembuatan SAH Sorosutan

Meter 28,6 2.500.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD o. Perencanaan SAH Jl. Joyonegaran, Jl. Sugeng Jeroni, Jl. Sagan Timur&Depan Cito

Paket 1 42.500.000 PAD Dinas

(12)

No progam/kegiatan Satuan Volume Nama Indikasi biaya (Rp) pendanaan/ Sumber pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaan p. Pengawasan SAH Jl. Joyonegaran, Jl. Sugeng Jeroni, Jl. Sagan Timur&Depan Cito

Paket 1 39.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

q. Perencanaan

Peningkatan dan Pembuatan SAH Tersebar

Paket 1 41.650.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

r. Pengawasan

Peningkatan dan Pembuatan SAH Tersebar

Paket 1 39.265.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

s. Konsultan

Independen

Paket 1 50.000.000 PAD Dinas

Kimpraswil DPA-SKPD

Sumber: Dinas Kimpraswil, 2012

Sumber pendanaan/pembiayaan dari pengelolaan drainase di Kota Yogyakarta berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kegiatan pengelolaan drainase Kota Yogyakarta sebagian besar adalah berupa peningkatan saluran air hujan (SAH) yang tersebar di beberapa lokasi yang rawan terhadap genangan air hujan. Kegiatan pembuatan gorong-gorong juga masih dilakukan untuk menunjang aktivitas/kegiatan wilayah yang membutuhkan sarana drainase untuk pembuangannya. Jumlah anggaran untuk kegiatan peningkatan saluran air hujan (SAH) dan pembuatan gorong-gorong berkisar antara Rp 2.500.000,- hingga Rp 3.000.000,-.

Kegiatan yang menggunakan anggaran cukup besar adalah perencanaan peningkatan dan pembuatan SAH yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta serta pengawasan peningkatan dan pembuatan SAH di Kota Yogyakarta. Keseluruhan program dan kegiatan pengelolaan drainase di Kota Yogyakarta di bawah tanggung jawab SKPD Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta.

(13)

4.4.2. Pengelolaan/Pemeliharaan Drainase Lingkungan

Kegiatan pemeliharaan drainase lingkungan di Kota Yogyakarta dilaksanakan berdasarkan program dan kegiatan yang telah disusun. SKPD penanggung jawab dari program dan kegiatan pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta adalah Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil). Sumber pembiayaan dari pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pembiayaan total untuk pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta yang diusulkan sebesar Rp 1.719.668.OOO,- dengan rincian besar anggaran pada tiap kegiatan bervariasi. Anggaran dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut rata-rata sebesar Rp 2.500.000,-. Kegiatan pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta sebagian besar berupa pemeliharaan dan perbaikan saluran air hujan (SAH). Rincian program/kegiatan pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. 6. Kegiatan pengelolaan/pemeliharaan drainase yang sedang berjalan

No progam/kegiatan Nama Satuan Volume Indikasi biaya (Rp) pendanaan/ Sumber pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaan 1. Peningkatan dan Pemeliharaan Drainase 1.719.668.OOO,- Pendapatan Asli Daerah Dinas Permukman dan Prasarana Wilayah Dokumen Pergeseran Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) a. Perbaikan SAH RW 05 den 06 Kel. Wirogunan Meter 10 2.500.000,- Pendapatan

Asli Daerah Dinas Permukman

dan Prasarana Wilayah DPA-SKPD b. Perbaikan SAH RT 10 RW 03 cs Kel. Tegalrejo Meter 10 2.500.000,- Pendapatan

Asli Daerah Dinas Permukman

dan Prasarana Wilayah DPA-SKPD c. Perbaikan SAH RT 47 RW 10 Gunungketur Meter 24 2.500.000,- Pendapatan

Asli Daerah Dinas Permukman

dan Prasarana Wilayah DPA-SKPD d. Pemeliharaan SAH Tersebar Meter 22 174.530.300,- Pendapatan

(14)

(Insidentil) Prasarana Wilayah

e. Kewilayahan Meter 25 1.000.000.000,- Pendapatan

Asli Daerah Dinas Permukman

dan Prasarana Wilayah

DPA-SKPD

Sumber: Dinas Kimpraswil, 2012

Kegiatan pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pembuatan, peningkatan, dan pembangunan drainase di wilayah Kota Yogyakarta. Program/kegiatan pemeliharaan drainase Kota Yogyakarta dilakukan pada saluran air hujan (SAH) dengan panjang pemeliharaan saluran yang berkisar antara 10 meter hingga 25 meter.

Pentingnya pemeliharaan saluran air hujan (SAH) secara berkala perlu dilakukan guna memastikan optimalnya saluran air hujan (SAH) menampung debit air saat musim penghujan. Pemeliharaan saluran air hujan (SAH) di Kota Yogyakarta lebih banyak dilakukan sebelum musim penghujan datang. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi debit air yang masuk ke saluran air hujan (SAH) semakin meningkat saat hujan turun lebih lama dan lebat.

4.5. Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi

Komponen lain terkait dengan sanitasi salah satunya adalah komponen air bersih. Jumah penduduk yang semakin meningkat membutuhakan sarana dan prasaranan lingkungan yang memadai. Demikian halnya dengan kebutuhan air bersih,. Dimasa mendatanga kebutuhan air bersih akan semakin meningkat yang ditandai meningkatnya jumlah penduduk. Oleh karena itu, untuk mengimbangi kenaikan jumlah penduduk, maka disusunlah rencana penyediaan air bersih Kota Yogyakarta tahun 2013. Berikut disajikan tabel terkait dengan rencana program penyediaan sarana dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan tahun 2013.

Tabel 4. 7. Rencana Program dan Kegiatan Saat ini Sanitasi Sub Sektor Penyediaan Air Bersih Tahun Kota Yogyakarta 2013

Rencana Program dan Kegiatan Sanitasi Sub Sektor Penyediaan Air Bersih Tahun 2013 N

o Nama program/ kegiatan Satuan Volume biaya (Rp) Indikasi

Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaanan 1 Belanja Modal

(15)

Rencana Program dan Kegiatan Sanitasi Sub Sektor Penyediaan Air Bersih Tahun 2013 N

o Nama program/ kegiatan Satuan Volume biaya (Rp) Indikasi

Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab Sumber dokumen perencanaanan Jaringan Air

Bersih/Air Minum Satuan Kerja Perangkat

Daerah

2 Penyediaan sarpras air

minum dan

penyehatan lingkungan

2.737.500.240 Dinas

KIMPRASWIL Dokumen Pelaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Sumber : Dokumen Pelaksanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah, 2012

Sedangkan untuk kegiatan penyediaan air bersih yang sedang berjalan dilaksanakan pada beberapa kecamatan di Kota Yogyakarta yang menjadi prioritas pada tahun ini. Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan penyediaan sarana dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan yang dibagi menjadi 4 paket program kegiatan. Berikut disajikan data terkait dengan kegiatan penyediaan air bersih yang sedang berjalan sebagai berikut.

Tabel 4. 8. Kegiatan Sanitasi yang sedang berjalan Sub Sektor Penyediaan Air Bersih Kota Yogyakarta Tahun 2012

Kegiatan Sanitasi Sub Sektor Penyediaan Air Bersih N

o Nama program/kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Sumber dana Lokasi kegiatan

SKPD penanggung

jawab

1 Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jaringan Air Bersih/Air Minum

2.782.500.240 DAK dan

APBD Kota Yogyakarta Dinas KIMPRASWIL

2 Penyediaan sarpras air

minum dan penyehatan lingkungan paket I

Unit 8 755.172.480 DAK dan

APBD Kecamatan Tegalrejo, Jetis, Gedongtengen dan Ngampilan

Dinas

KIMPRASWIL

3 Penyediaan sarpras air

minum dan penyehatan lingkungan paket II

Unit 8 755.172.480 DAK dan

APBD Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Pakualaman dan Gondomanan

Dinas

KIMPRASWIL

4 Penyediaan sarpras air

minum dan penyehatan lingkungan paket III

Unit 6 566.379.360 DAK dan

APBD Kecamatan Matrijeron, Kraton dan Wirobrajan

Dinas

KIMPRASWIL

5 Penyediaan sarpras air

minum dan penyehatan lingkungan paket IV

Unit 7 660.775.920 DAK dan

APBD Kecamatan Umbulharjo, Kotagede dan Mergangsan

Dinas

KIMPRASWIL

6 Perencanaan dan

(16)

Kegiatan Sanitasi Sub Sektor Penyediaan Air Bersih N

o Nama program/kegiatan Satuan Volume Biaya (Rp) Sumber dana Lokasi kegiatan

SKPD penanggung

jawab pengawas) penyediaan

sarpras air minum dan penyehatan lingkungan paket

Gambar

Tabel 4. 2. Rencana Kegiatan dan Program Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun  2013
Tabel 4. 4. Rencana program Dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013
Tabel 4. 5. Rencana program dan kegiatan pengelolaan drainase saat ini
Tabel 4. 6. Kegiatan pengelolaan/pemeliharaan drainase yang sedang berjalan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rencana program dan kegiatan drainase lingkungan tahun 2016 berupa Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong – Gorong dengan kegiatan Peningkatan Dan Rehabilitasi

2014 Program 3R - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur.. Selain Dinas PU Cipta Karya, SKPD lain yang juga terlibat dalam

Sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan adalah seluruh anggota keluarga institusi pendidikan yang terbagi dalam Sasaran primer , yaitu sasaran utama dalam institusi

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene Tabel 4.1 Rencana Program dan Kegiatan PHBS dan Promosi Higiene Saat ini (Tahun n+1) Rencana Program dan Kegiatan PHBS

Tapanuli Utara 1 Kabupaten 2015 500.000 NO KODE AKUN URAIAN KEGIATAN DETAIL LOKASI VOLUME SATUAN TAHUN. SUMBER PENDANAAN

Untuk program dan kegiatan pengelolaan air limbah domestik yang sedang berjalan berjalan di tahun 2012 yaitu program pengemabangan kinerja pengelolaan air minum dan limbah

Permasalahan sistem pelayanan air limbah yang ada saat ini di Kota Cirebon adalah akibat masih kurangnya jumlah sarana dan prasarana air limbah yaitu : Instalasi

Oleh sebab itu Kabupaten Nganjuk akan berupaya mengoptimalkan pendanaan DAK sanitasi untuk mencapai tujuan meningkatkan akses pengelolaan air limbah domestik karena