• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sengkalan Jowo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sengkalan Jowo"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Orang Jawa kuno benar-benar menyukai sastra, bahkan untuk

Orang Jawa kuno benar-benar menyukai sastra, bahkan untuk

menyatakan

menyatakan

bilangan-bilangan

bilangan-bilangan

mereka

mereka

menggunakan

menggunakan

bahasa

bahasa

(kata) yang indah-indah sebagai pengganti

(kata) yang indah-indah sebagai pengganti

angka

angka

.

.

T

T

etapi

etapi

sebelum

sebelum

aku

aku

sedikit

sedikit

bercerita

bercerita

(sebatas

(sebatas

pengetahuanku)

pengetahuanku)

tentang hubungan antara sastra dan matematika perkenanlah aku

tentang hubungan antara sastra dan matematika perkenanlah aku

sedikit memberikan perkenalan tentang perbedaan antara angka

sedikit memberikan perkenalan tentang perbedaan antara angka

dan

dan

bilangan

bilangan

(lagi-lagi sebatas pengetahuanku).

(lagi-lagi sebatas pengetahuanku).

Banyak orang yang mungkin menganggap kalau angka dan

Banyak orang yang mungkin menganggap kalau angka dan

bilangan

bilangan

adalah hal yang sama padahal sebenarnya angka dan

adalah hal yang sama padahal sebenarnya angka dan

bilangan adalah

bilangan adalah

hal yang berbeda. Angka tidak lain adalah simbol yang digunakan untuk

hal yang berbeda. Angka tidak lain adalah simbol yang digunakan untuk

melambangkan suatu bilangan sedangkan bilangan itu sendiri

melambangkan suatu bilangan sedangkan bilangan itu sendiri

merupakan suatu obyek yang abstrak. ata orang-orang sih memang

merupakan suatu obyek yang abstrak. ata orang-orang sih memang

obyek matematika adalah abstrak sedangkan apa yang nampak (seperti

obyek matematika adalah abstrak sedangkan apa yang nampak (seperti

angka, bilangan, kubus dll) hanyalah merupakan upaya

angka, bilangan, kubus dll) hanyalah merupakan upaya

untuk

untuk

melambangkan hal-hal yang abstrak.

melambangkan hal-hal yang abstrak.

T

T

e

e

rus terang

rus terang

aku tidak punya

aku tidak punya

ilmu

ilmu

untuk membahas maupun mendebat hal tersebut (antara abstrak dan

untuk membahas maupun mendebat hal tersebut (antara abstrak dan

konkret)

konkret)

.

.

embali

embali

ke

ke

masalah

masalah

angka

angka

dan

dan

bilangan!

bilangan!

"ntuk

"ntuk

lebih

lebih

#elasnya

#elasnya

aku

aku

berikan

berikan

contoh$

contoh$

12

12

%%-& mana angka dan mana bilangan pada

%%-& mana angka dan mana bilangan pada

'

'

12

12





*ada

*ada

'

'

12

12

 terdapat dua angka, yaitu angka

 terdapat dua angka, yaitu angka

1

1

Ā dan

Ā dan

angka

angka

2

2

Ā sedangkan

Ā sedangkan

12

12

Ā itu sendiri merupakan bilangan yang

Ā itu sendiri merupakan bilangan yang

melambangkan suatu kuantitas (pan#ang, berat, umur dll). Jadi '

melambangkan suatu kuantitas (pan#ang, berat, umur dll). Jadi '

1

1

 dan

 dan

'

'

2

2

 tersebut merupakan angka-angka yang digunakan untuk

 tersebut merupakan angka-angka yang digunakan untuk

melambangkan bilangan '

melambangkan bilangan '

12

12

, tentu sa#a angka-angka

, tentu sa#a angka-angka

1

1

Ā dan

Ā dan

2

2

Ā #uga

Ā #uga

dapat digunakan untuk melambangkan bilangan-bilangan yang lain

dapat digunakan untuk melambangkan bilangan-bilangan yang lain

tergantung dari banyaknya angka '

tergantung dari banyaknya angka '

1

1

 dan '

 dan '

2

2

 yang digunakan dan #uga

 yang digunakan dan #uga

tergantung posisi peletakan angka-angka tersebut.

tergantung posisi peletakan angka-angka tersebut.

esimpulannya

esimpulannya

adalah

adalah

terdapat

terdapat

10

10

Ā angka, yaitu mulai dari

Ā angka, yaitu mulai dari

0

0

,

,

1

1

,

,

2

2

,

,

! sampai

! sampai

9

9

. Oh ya

. Oh ya

10

10

Ā angka yang aku maksudkan tersebut adalah pada

Ā angka yang aku maksudkan tersebut adalah pada

sistem penulisan latin, tentu sa#a masih banyak sistem penulisan yang

sistem penulisan latin, tentu sa#a masih banyak sistem penulisan yang

lain (seperti Arab, Jawa, +ina, ī€ƒomawi,

lain (seperti Arab, Jawa, +ina, ī€ƒomawi,

Babilonia dll).

Babilonia dll).

emoga

emoga

contoh

contoh

tersebut

tersebut

dapat

dapat

men#elaskan

men#elaskan

perbedaan

perbedaan

angka

angka

dan

dan

bilangan.

(2)

ekarang kembali ke masalah sastra (Jawa) dan matematika ya!

ebelumnya aku persempit dulu definisi matematikaĀ di

sini, matematika kan salah satunya terkenal dengan dunia simbol

(termasuk angka-angka) nah matematika di

sini hanyalahĀ sekedar tentang angka dan bilangan.

kalimat SIRNA ILANG !R"ANING #$%IĀ yang kalau tidak salah

kalimat tersebut melambangkan tahun runtuhnya kera#aan a#apahit,

yaitu tahun 1&00. ok bisa SIRNA ILANG !R"ANING

#$%Imelambangkan bilangan tahun 1&00

/i sastra Jawa dikenal yang namanya S!NGALAĀ yaitu

melambangkan angka dengan kata-kata tetapi sepertinya penggunaan

sengkala sebatas pada pelambangan "A'$N, tidak tahu penggunaan

sengkala untuk menyatakan kuantitas yang lain. Ada dua macam

sengkala, yaitu (AN)RA S!NGALAĀ untuk menyatakan tahun Jawa

dan urya engkala untuk menyatakan tahun asehi. eperti halnya

angka dan bilangan, banyak orang yang menganggap kalau candra

sengkala sama dengan surya sengkala (mungkin karena mereka hanya

0okus pada kata sengkala).

SIRNA ILANG !R"ANING #$%I %%1& ada &Ā kata.

1&00 %%%- & adaĀ &Ā angka.

2a setiap kata memang melambangkan suatu angka.

Apakah berarti sirna melambangkan angka 13 ilang melambangkan

angkaĀ &Ā dst

ebelum kita cari tahu makna dari masing-masing kata, marilah kita

amati bilangan tahun 1&00. *ada bilangan 1&00Ā terdapat dua angka

yang kembar yaitu angka '0, #adi tentu sa#a pada sengkala tersebut

seharusnya terdapat dua kata yang sama. ita tahu bahwa arti

kata

ā€œĀ Ā 

sirna

ā€Ā Ā 

Ā melambangkan ketidakadaan (sirna, lenyap, hilang dll)

begitu #uga kata

ā€œĀ Ā 

ilangĀ 

ā€Ā Ā 

Ā atau hilang, #adi kata sirna dan ilang

melambangkan hal yang sama atau dengan kata

lain kata sirnaĀ dan hilangĀ Ā adalah sama* 4ah dari situ bisa kita tebak

kalau kata sirna danĀ ilangĀ Ā melambangkan ketidakadaan alias +n,l*

SIRNA ILANG !R"ANING #$%I

.0/

.0/

./

./

elambangkan apakah kata kerta (kata dasar dari kertaning) dan

bumi

(3)

epertinya lebih mudah kalau kita membahas kata bumi lebih dulu

karena kita sama-sama tahu kalau bumi itu hanya ada satu (0akta

sementara), #adi berarti katabumi melambangkan 1Ā dan tentu sa#a

kesimpulan akhirnya kata kerta melambangkan &*

SIRNA ILANG !R"ANING #$%I

.0/

.0/

.&/

.1/

Jadi pembacaan sengkala arahnya dibalik.

Berikut kata-kata yang digunakan dalam sengkala untuk

melambangkan suatu bilangan (maa0 seadanya ya karena #u#ur sa#a

sudah banyak yang lupa)$

1 ī€ƒ #umi #uana -Surya-(andra -$nggal-Ika-!ka-.p/

Ra3a-%anunggal-Negara dll***

2 ī€ƒ )4i-"angan-Sikil-uping-%ata-Netra-5anembah-#ekti dll***

6 ī€ƒ "ri-rida-Gebyar dll***

& ī€ƒ (atur-erta dll***

7 ī€ƒ 5an8a-Astra-"umata dll***

ī€…ī€ƒ Rasa-Sad-#remana-Anggata dll***

: ī€ƒ Sapta-Sinangga-Sapi dll***

; ī€ƒ Asta-Naga-Salira-%anggala dll***

9 ī€ƒ Na4a-'anggatra-#unga dll***

0 ī€ƒ Ilang-Sirna-S,nya dll***

(,nt,h sengkala-sengkala yang lainĀ $

5.

6ambang kraton 2ogya 1& ')<I NAGA RASA "$NGGAL7

melambangkan tahun 1;2.

8.

abupaten Banyumas 1& '#!"INING %ANGGALA

"$%A"ANING 5RA=A7 melambangkan tahun 17;2

9.

abupaten leman %& 'RASA %AN$NGGAL

'ANGGA"RA N!GARA7 melambangkan tahun 191 (asehi)

:.

abupaten leman %& 'ANGGA"A (A"$R SALIRA

"$NGGAL7 melambangkan tahun 1;& (tahun Jawa)

;.

abupaten *ati %& 'RI)ANING 5AN!%#A'

G!#>ARING #$%I7 melambangkan tahun 1626

(4)

emua sengkala-sengkala di atas melambangkan atau

menun#ukkan tahun berdirinya masing-masing daerah.

Bahkan ada surya sengkalaĀ baru yang cukup bagus untuk

menandai peristi4a-peristi4a yang menimpa bangsa dan negara

kita di tahun 200, yaitu+RASA S?N>A ILANGING 5AN!%#A' Ā yang

dapat diartikan +'ILANGN>A !SA)ARAN #!R#A"I@

(5)

Sengkalan merupakan rangkaian kata-kata menjadi kalimat panjang yang memiliki makna, yang juga menandakan tahun perhitungan tahun jawa. Dalam tradisi jawa biasanya tahun dihitung menggunakan peredaran bulan, yang dalam bahasa jawa disebutĀ , candra. Bermula dari sinilah kemudian susunan kata-kata menjadi rangkaian kalimat panjang yang menjadi penanda tahun tersebut disebut Candra sengkala.

Penunjukan dan pemaknaan dalam SengkalanĀ tersebut didasarkan menurut watak (sifat) setiap kata atau kalimat yang masing-masin

bermakna angka tertentu. Tata ara pembaaan angka tahunnya dimulai dari belakang.

!enurut bentuk wujudnya, SengkalanĀ dibedakan menjadi " maam # $. Berupa rangkaian kata menjadi kalimat disebut dengan Sengkalan Lamba.

". Berupa rangkaian gambar lukisan yang disebut dengan Sengkalan Memet.

%dapun beberapa &nt&h Watak (sifat)Ā setiap kata adalah sebagai berikut #

'atak $ # usti %llah, abi, *anma, Srengenge, +embulan, Bumi, ī€ƒintang, Sirah, ulu, ata, rung, %ti, Bunder, ku, rip, %ji, Praja, Tunggal, 'utuh, yata, /k&, lsp.

'atak " # Tangan, Suku, !ripat, Swiwi, %lis, Penganten, 0embar, embah, yawang, yekel, !ireng, ī€ƒumaku, !abur, Dwi lsp.

'atak 1# eni, !urub, Panas, Putri, /stri, 'elut, *urit, 0aya, ī€ƒir, una, 2aing, S&r&t, Tri, lsp.

'atak 3# Banyu, Segara, 0ali, 0reta, 0eblat, 0arya, Bening, Brahmana, Satriya, Sudra, 2atur, lsp.

'atak 4# Buta, %ngin, %las, *emparing, Tata, Pandawa, Pana,lsp.

'atak 5# +asa (legi, pait, asin), Taw&n, ī€ƒemut, 6bah, 'ayang, !angsa, 0ayu, Sad,lsp

'atak 7# unung, Tunggangan, Pandita, Swara, uru, !ulang, Sapta, lsp. 'atak 8# ajah, aga, Baya, 'asu, Pujangga, Tekek, 0adal, gesthi, 'anara,

%stha,lsp.

'atak 9# ī€ƒawang, apura, uwa, *awata, !enga, anda, Terus, awa,lsp.

'atak :# Suwung, Sirna, +usak, Tanpa, lang, !ati, !uluk, Duwur, %wang-awang, Suwarga, ī€ƒangit, %d&h, Dasa, lsp.

2&nt&h penggunaan Sengkalan atau Candra SekalaĀ sepaerti # Ā $. Gapura Trus Gunaning JanmiĀ 

(6)

9 9 1 $ !enjadi $199 tahun *awa menunjukkan berdirinya !asjid Demak

". aga Muluk Tiniti!an Janma

: 7 $ !enjadi $7:8 tahun *awa menunjukkan berdirinya panggung Sanggabuwana di pelataran 0rat&n Surakarta

g #retaning $umiĀ 

: 3 $ !enjadi $399 tahun *awa atau tahun Saka atau tahun $378 ! tahun runtuhnya 0erajaan !ajapahit.

engkalan yang lain adalah sebagai berikut #

Dalam Bahasa *awa, tembung sengkala berarti $) keelakaan, halangan, ") angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata, atau gambar yang mempunyai makna. Dalam artikel ini, akan dibahassengkalaĀ dalam arti angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata atau gambar yang mempunyai makna.

0ata sengkalan ini berasal dari kata sakaĀ , dan kalaĀ . Saka adalah nama suku (CakaĀ ) dari ndia yang pernah migrasi ke *awa, dan kalayang

berarti waktu, atau tahun. *adi saka kala berarti Tahun Saka. Tahun Saka dimulai sejak +aja Saliwahana, %jisaka, naik tahta, pada tahun 78

!asehi. Tembung sakaĀ berubah bunyi menjadi sangkaĀ , lalu berubah menjadi sengka. Tembung sengkaĀ diikuti tembung kalaĀ ,

menjadi sengkalaĀ .

%da sur%a sengkalaĀ , yaitu sengkalanĀ yang dibuat berdasar kalender surya (s&lar calendar), misalnya Tahun !asehi. %da jugaĀ candra sengkala yang dibuat berdasar kalender bulan (lunar calendarĀ Ā ),

misalnya kalender slam ;ijriyah atau 0alender *awa. SengkalanĀ b&leh memakai kalender !asehi, slam, atau *awa.

SengkalanĀ dapat dipakai untuk menandai lahirnya sese&rang, berdirinya suatu lembaga, daerah, k&ta, negara, atau berdirinya suatu bangunan (istana, kant&r, gapura). Bisa juga untuk menandai kematian, berakhir, bubar, atau ditutupnya suatu lembaga.

%da sengkalan lamba, miring, memetĀ Ā , dan sastraĀ . Sengkalan

lambamempergunakan kata-kata yang seder!anaĀ , misalnya '$uta Lima aga Sii'. $uta berwatak 4, lima berwatak 4Ā , nagaĀ berwatak 8,

dan siiĀ berwatak $, setelah digabung menjadi 448$, lalu dibalik, berarti tahun $844.

Sengkalan miringĀ merupakan sengkalan lambaĀ juga, tetapi mempergunakan kata-kata miringĀ (padanan), yang lebih rumit daripada sengkalan lamba.Ā !isalnya sengkalan 'Lungiding Wasita  mbuka $awanaĀ <. 0ata lungid berarti tajam= yang dimaksud adalah

tajamnya senjata (gamanĀ ), gamanĀ mempunyai watak 4.

0ata wasitaberartiĀ pitutur atiĀ Ā , atau nasihat sui=Ā pitutur atiĀ Ā berkaitan dengan resi, wikuĀ , atauĀ pand!itaĀ yang berwatak 7. >ang dimaksud dengan kataambuka,Ā adalah lawangĀ atau gapuraĀ yang berwatak 9, dan kata bawanamaksudnya adalah bumiĀ Ā yang berwatak $. Diper&leh angka 479$, yang berarti tahun $974.

(7)

2&nt&h lain, misalnya 'aga Salira mbuka

$umiĀ Ā <. agaĀ danĀ saliramerupakan lambang angka 8, ambuka lambang 9, danĀ bumiĀ Ā lambang $. *adi tersusun 889$. Susunan angka ini harus

dibalik, sehingga menjadi tahun $988.

!enurut buku Babad Tanah *awi (sejarah !ajapahit), runtuhnya kerajaan !ajapahit ditandai dgn sengkalan 'Sirna "lang #retaning $umi'Ā , masing-masing menunjukkan angka :, :, 3, dan $, lalu dibalik menjadi $3:: Tahun Saka atau $378 !. edung DP+D '&n&s&b& diberi sengkalan <Sabda *and!awa +aga %awiiĀ Ā <, karena didirikan pada tahun $947. 2&nt&h lain, misalnya ada &rang yang lahir pada tahun ":$$ !. !ula-mula angka ini dibalik menjadi $$:", lalu pilih kata yang dianggap &&k, misalnya < i $uda%a Muluk Sam%aĀ <. %rtinya# nilai budaya yg terbang (manfaat, berkembang) bersama sesama.

Sengkalan memetĀ Ā memakai lukisan, gambar, atau &rnamen, atau

memakai ;uruf *awa. Sengkalan memetĀ Ā dapat dijumpai pada ara, andi, atau gedung.

Di bagian bagian atas gapura maganganĀ 0rat&n gay&gyakarta

;adiningrat, ada &rnamen dua naga, yang ek&rnya ke mengarah atas, lalu melilit, menyatu. 6rnamen ini dibaa 'ī€ƒwi aga grasa

Tunggal'Ā Ā .ī€ƒwiĀ Ā berwatak ", nagaĀ berwatak 8, ngrasaĀ berwatak 5,

dan tunggalĀ berwatak $. Diper&leh susunan angka ", 8, 5, dan $,sehingga diper&leh tahun $58", yaitu saat dibangunnya bagian itu.

Di krat&n Surakarta, ada &rnamen yang dibaa <aga Muluk Tiniti!an Ā Janma'Ā Ā . agaĀ berwatak 8, mulukĀ Ā (terbang) berwatak

:, tiniti!an(ditunggangi) berwatak 7, dan anmaĀ (manusia) berwatak $= setelah digabung menjadi 8:7$, setelah dibalik menjadi $7:8.

Sengkalan merupakan c!r&n&gramĀ (>unani= c!r&n&Ā # waktu,Ā grammaĀ # huruf). C!r&n&gramĀ adalah kalimat yang menyembunyikanangka-angka, yang berkaitan dengan tahun. Sebagai &nt&h, kalimat

%MĀ 6+/MĀ %TVĀ +IĀ T%S, jika diambil huruf ygĀ boldĀ , menjadi !!?, lambang angka +&mawi untuk tahun

"::5.Ā MĀ y DĀ ay CĀ l&sed I IĀ nĀ IĀ mm&rtality, adalah c!r&n&gramĀ , yang menunjukkan tahun wafatnya +atu /li@abeth , !D2A $5:1.

Ā Berikut adalah tembung (kata) dan wataknya.

Watak 1 (satu)

Benda atau sifat yang berwatak $, adalah#

$. 2aahnya satu# ai (harga, nilai), bangsaĀ ,Ā bat!araĀ , buda%a, budiĀ Ā ,dewaĀ ,Ā d!araĀ (perut), gusti,

!%ang, nabi, narendraĀ , narpa (raja),narpati (raja), nataĀ (raja),Ā pangeran, Ā praa (negara)Ā , raa, ratu. swarga (surga), tata (aturan)Ā ,

wani (berani),Ā wii (biji), uripĀ (hidup). " Bentuknya

bulat# bawana (bumi), bumiĀ Ā , candraĀ (bulan), agadĀ (bumi), kartika (binta ng)Ā , rat (bumi), srengenge (matahari), sur%a(matahari), wulan (bulan). 1. Berarti satuC# eka, n%awii (men%atu)Ā , sii, tunggal.

3. Berarti &rangC# anma, alma, manungsa, t%as, w&ng

(8)

Benda atau sifat yang berwatak ", adalah#

$. 2aahnya dua - astaĀ (tanganĀ ), kuping, mata, netra,

Ā paningalĀ Ā (mata),s&caĀ (mata), swiwi (sayap), talinganĀ (telinga), sunguĀ (ta nduk), supit.

". ungsi n& $ di

atas# ndelengĀ (melihat), nduluĀ (melihat), ngrungu(mendengar) 1. Berarti duaC# apasang, dwi, kali!, kembar, penganten.

Watak 3 (tiga)

$. Berarti apiC - agniĀ Ā , da!anaĀ , geniĀ Ā ,Ā pawakaĀ ,Ā puiĀ  ". Sifat

api# benterĀ Ā (panas), murub (menyala), kukus (asap),Ā panasĀ ,s&r&tĀ Ā , sunarĀ  (sinar, ahaya), urubĀ (nyala).

1. Berarti tigaC# !antelu, mantriĀ Ā , tiga, tri, trisula, trima, uwala, wredu

Watak 4 (empat)

1. Berkaitan dengan air# bun (embun)Ā , !erĀ Ā , tirta, t&%a, sam&dra, sendang, segara (laut)Ā , sindang, tasik (laut)Ā , wedang, udan.

". Berarti empatC#Ā papat, pat, catur, sekawan, keblat, warna (kasta) 1. Berarti bekerjaC# kar%a, karta, kirti, kretaning, pakartiĀ 

Watak 5 (lima)

$. 2aahnya lima# cakra (r&da), dri%aĀ (indraĀ ), indri, indri%a, pandawa ". Berarti raksasaC - butaĀ , danawa, di%u, raseksa, raseksi, wisa%a, %aksa 1. Berarti senjataC# bana, gamanĀ ,Ā pana!, pusaka, sara,

 emparingĀ ,waraang, lungid (taam)

3. Berarti anginC - anginĀ , ba%u, samirana, maruta, sindung 4. Berarti limaC# limaĀ , gangsal, panca, pandawa

Watak 6 (enam)

$. Berkaitan dengan rasaC# amla, asin, dura, guri!, kecut, legiĀ Ā , Ā pait, Ā pedes, rasa, sinesep, tikta

". Benda asal rasaC# gendis, gula, u%a!

1. Berarti enam/- nem, retu (enam tahun), sad,

3. ;ewan berkaki enamC# bramara, !angga0!angga (laba0laba), k&mbang, semutĀ Ā , taw&n

Watak  (tu!u")

$. Berkaitan dengan petapaC# biksu, d!ita, dwia, muniĀ Ā ,Ā pand!ita, resi, sabda, su%ati wiku, %&giswara, wasita

". Berarti kudaC - aswa, aran, kapal, kuda, turanggaĀ , waik.

1. Berarti gunungC# ancalaĀ , ardi, arga, giri, gunung, prawata, wukirĀ  3. Berarti tujuhC#Ā pitu, sapta,

Watak # (delapan)

1. Berkaitan dengan hewan melataC - baul, ba%a, bungl&n, cecak, men%awak, slira, tanu, murti.

". Berarti gajahC# gajah, diradaĀ , dwipangga, est!i, kunara, liman, matengga

1. Berarti nagaC# naga, sawer, taksakaĀ , ula 3. Berarti delapan - asta, w&lu

(9)

1. Benda berlubangC# ambuka, baba!an, butul (tembus)Ā , dwara, gapura, gatra (wuug), guwa, lawang, r&ng, s&ng, trusta, wiwara, wilasita,

". Berarti sembilanC# nawa, raga, rumaga, sanga.

Watak % (nol)

1. Bersifat tidak ada atau hampa# asat, b&ma, gegana, ilangĀ , murca(hilang)Ā ,

musnaĀ , nirĀ Ā (tanpa),Ā sirnaĀ (hilang), suwung, sun%a, tan, umbul (melayang).

". Berarti langitC# akasa, gegana, dirgantara, langit, swarga, tawangĀ = 1. Sifat langit# duwur, inggil, lu!urĀ 

3. Bersifat menuju langit - tumenga, mumbul, muluk, mesatĀ 

ntuk membuat sengkalan, kalimat harus punya makna yang utuh, puitis, dan indah.

ntuk tahun ":$" ini ada beberapa &nt&h sengkalan seperti # yawang Praja %d&h ī€ƒumaku.

yekel Bumi Tanpa Tangan. !anembah usti tanpa !ata. !anembah usti Swarga 0easta. yembah usti tanpa Swiwi, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh

Menurut Essa (2001) ada tahapan dalam penggunaan balok angka untuk mengenalkan simbol bilangan yaitu: 1) ā€œOne-to-one Correspondences, maksudnya disini ialah

ā€œSkala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasi objek, individual atau kelompok dimana dalam pengidentifikasiannya digunakan angka sebagai simbol dan angka

Adapun tujuan penelitian dalam makalah ini adalah untuk mendeskripsikan empat simbol dasar yang melambangkan kehidupan masyarakat Toraja dan makna yang terkandung pada empat

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1 Oktal adalah sebuah sistem bilangan

Pada masa itu orang menulis angka-angka dengan sepotong kayu pada tablet yang terbuat dan tanah hat (clay tablets). Simbol baji ā€œVā€ digunakan untuk menyatakan 1 dan

Makna yang terdapat dalam simbol-simbol yang digunakan pada acara mappacci yaitu : 1 bantal melambangkan sebagai saling menghargai sipakatau, kehormatan, dan kemuliaan atau martabat, 2

Simbol Padi Dan Kapas Di Logo Angka 5 Menggambarkan Sandang Dan Pangan Yang Melambangkan Kemakmuran Dan Kesejahteraan Yang Menjadi Tujuan Seluruh Masyarakat Kabupaten Barito Selatan