Orang Jawa kuno benar-benar menyukai sastra, bahkan untuk
Orang Jawa kuno benar-benar menyukai sastra, bahkan untuk
menyatakan
menyatakan
bilangan-bilangan
bilangan-bilangan
mereka
mereka
menggunakan
menggunakan
bahasa
bahasa
(kata) yang indah-indah sebagai pengganti
(kata) yang indah-indah sebagai pengganti
angka
angka
.
.
T
T
etapi
etapi
sebelum
sebelum
aku
aku
sedikit
sedikit
bercerita
bercerita
(sebatas
(sebatas
pengetahuanku)
pengetahuanku)
tentang hubungan antara sastra dan matematika perkenanlah aku
tentang hubungan antara sastra dan matematika perkenanlah aku
sedikit memberikan perkenalan tentang perbedaan antara angka
sedikit memberikan perkenalan tentang perbedaan antara angka
dan
dan
bilangan
bilangan
(lagi-lagi sebatas pengetahuanku).
(lagi-lagi sebatas pengetahuanku).
Banyak orang yang mungkin menganggap kalau angka dan
Banyak orang yang mungkin menganggap kalau angka dan
bilangan
bilangan
adalah hal yang sama padahal sebenarnya angka dan
adalah hal yang sama padahal sebenarnya angka dan
bilangan adalah
bilangan adalah
hal yang berbeda. Angka tidak lain adalah simbol yang digunakan untuk
hal yang berbeda. Angka tidak lain adalah simbol yang digunakan untuk
melambangkan suatu bilangan sedangkan bilangan itu sendiri
melambangkan suatu bilangan sedangkan bilangan itu sendiri
merupakan suatu obyek yang abstrak. īata orang-orang sih memang
merupakan suatu obyek yang abstrak. īata orang-orang sih memang
obyek matematika adalah abstrak sedangkan apa yang nampak (seperti
obyek matematika adalah abstrak sedangkan apa yang nampak (seperti
angka, bilangan, kubus dll) hanyalah merupakan upaya
angka, bilangan, kubus dll) hanyalah merupakan upaya
untuk
untuk
melambangkan hal-hal yang abstrak.
melambangkan hal-hal yang abstrak.
T
T
e
e
rus terang
rus terang
aku tidak punya
aku tidak punya
ilmu
ilmu
untuk membahas maupun mendebat hal tersebut (antara abstrak dan
untuk membahas maupun mendebat hal tersebut (antara abstrak dan
konkret)
konkret)
.
.
īembali
īembali
ke
ke
masalah
masalah
angka
angka
dan
dan
bilangan!
bilangan!
"ntuk
"ntuk
lebih
lebih
#elasnya
#elasnya
aku
aku
berikan
berikan
contoh$
contoh$
12
12
%%-& mana angka dan mana bilangan pada
%%-& mana angka dan mana bilangan pada
'
'
12
12
īī
īī
*ada
*ada
'
'
12
12
ī terdapat dua angka, yaitu angka
ī terdapat dua angka, yaitu angka
1
1
Ā dan
Ā dan
angka
angka
2
2
Ā sedangkan
Ā sedangkan
12
12
Ā itu sendiri merupakan bilangan yang
Ā itu sendiri merupakan bilangan yang
melambangkan suatu kuantitas (pan#ang, berat, umur dll). Jadi '
melambangkan suatu kuantitas (pan#ang, berat, umur dll). Jadi '
1
1
ī dan
ī dan
'
'
2
2
ī tersebut merupakan angka-angka yang digunakan untuk
ī tersebut merupakan angka-angka yang digunakan untuk
melambangkan bilangan '
melambangkan bilangan '
12
12
ī, tentu sa#a angka-angka
ī, tentu sa#a angka-angka
1
1
Ā dan
Ā dan
2
2
Ā #uga
Ā #uga
dapat digunakan untuk melambangkan bilangan-bilangan yang lain
dapat digunakan untuk melambangkan bilangan-bilangan yang lain
tergantung dari banyaknya angka '
tergantung dari banyaknya angka '
1
1
ī dan '
ī dan '
2
2
ī yang digunakan dan #uga
ī yang digunakan dan #uga
tergantung posisi peletakan angka-angka tersebut.
tergantung posisi peletakan angka-angka tersebut.
īesimpulannya
īesimpulannya
adalah
adalah
terdapat
terdapat
10
10
Ā angka, yaitu mulai dari
Ā angka, yaitu mulai dari
0
0
,
,
1
1
,
,
2
2
,
,
! sampai
! sampai
9
9
. Oh ya
. Oh ya
10
10
Ā angka yang aku maksudkan tersebut adalah pada
Ā angka yang aku maksudkan tersebut adalah pada
sistem penulisan latin, tentu sa#a masih banyak sistem penulisan yang
sistem penulisan latin, tentu sa#a masih banyak sistem penulisan yang
lain (seperti Arab, Jawa, +ina, īomawi,
lain (seperti Arab, Jawa, +ina, īomawi,
Babilonia dll).
Babilonia dll).
īemoga
īemoga
contoh
contoh
tersebut
tersebut
dapat
dapat
men#elaskan
men#elaskan
perbedaan
perbedaan
angka
angka
dan
dan
bilangan.
īekarang kembali ke masalah sastra (Jawa) dan matematika ya!
īebelumnya aku persempit dulu definisi matematikaĀ di
sini, matematika kan salah satunya terkenal dengan dunia simbol
(termasuk angka-angka) nah matematika di
sini hanyalahĀ sekedar tentang angka dan bilangan.
kalimat SIRNA ILANG ī!R"ANING #$%IĀ yang kalau tidak salah
kalimat tersebut melambangkan tahun runtuhnya kera#aan ī a#apahit,
yaitu tahun 1&00. īok bisa SIRNA ILANG ī!R"ANING
#$%Imelambangkan bilangan tahun 1&00ī
/i sastra Jawa dikenal yang namanya S!NGīALAĀ yaitu
melambangkan angka dengan kata-kata tetapi sepertinya penggunaan
sengkala sebatas pada pelambangan "A'$N, tidak tahu penggunaan
sengkala untuk menyatakan kuantitas yang lain. Ada dua macam
sengkala, yaitu (AN)RA S!NGīALAĀ untuk menyatakan tahun Jawa
dan īurya īengkala untuk menyatakan tahun ī asehi. īeperti halnya
angka dan bilangan, banyak orang yang menganggap kalau candra
sengkala sama dengan surya sengkala (mungkin karena mereka hanya
0okus pada kata sengkala).
SIRNA ILANG ī!R"ANING #$%I %%1& ada &Ā kata.
1&00 %%%- & adaĀ &Ā angka.
2a setiap kata memang melambangkan suatu angka.
Apakah berarti sirna melambangkan angka 13 ilang melambangkan
angkaĀ &Ā dstī
īebelum kita cari tahu makna dari masing-masing kata, marilah kita
amati bilangan tahun 1&00. *ada bilangan 1&00Ā terdapat dua angka
yang kembar yaitu angka '0ī, #adi tentu sa#a pada sengkala tersebut
seharusnya terdapat dua kata yang sama. īita tahu bahwa arti
kata
āĀ Āsirna
āĀ ĀĀ melambangkan ketidakadaan (sirna, lenyap, hilang dll)
begitu #uga kata
āĀ ĀilangĀ
āĀ ĀĀ atau hilang, #adi kata sirna dan ilang
melambangkan hal yang sama atau dengan kata
lain kata sirnaĀ dan hilangĀ Ā adalah sama* 4ah dari situ bisa kita tebak
kalau kata sirna danĀ ilangĀ Ā melambangkan ketidakadaan alias +n,lī*
SIRNA ILANG ī!R"ANING #$%I
.0/
.0/
.ī/
.ī/
ī elambangkan apakah kata kerta (kata dasar dari kertaning) dan
bumiī
īepertinya lebih mudah kalau kita membahas kata bumi lebih dulu
karena kita sama-sama tahu kalau bumi itu hanya ada satu (0akta
sementara), #adi berarti katabumi melambangkan 1Ā dan tentu sa#a
kesimpulan akhirnya kata kerta melambangkan &*
SIRNA ILANG ī!R"ANING #$%I
.0/
.0/
.&/
.1/
Jadi pembacaan sengkala arahnya dibalik.
Berikut kata-kata yang digunakan dalam sengkala untuk
melambangkan suatu bilangan (maa0 seadanya ya karena #u#ur sa#a
sudah banyak yang lupa)$
1 ī #umiī #uanaī -Suryaī-(andraī -$nggalī-Ikaī-!kaī-.p/
Ra3aī-%anunggalī-Negaraī dll***
2 ī )4iī-"anganī-Sikilī-īupingī-%ataī-Netraī-5anembahī-#ektiī dll***
6 ī "riī-īridaī-Gebyarī dll***
& ī (aturī-īertaī dll***
7 ī 5an8aī-Astraī-"umataī dll***
ī ī Rasaī-Sadī-#remanaī-Anggataī dll***
: ī Saptaī-Sinanggaī-Sapiī dll***
; ī Astaī-Nagaī-Saliraī-%anggalaī dll***
9 ī Na4aī-'anggatraī-#ungaī dll***
0 ī Ilangī-Sirnaī-S,nyaī dll***
(,nt,h sengkala-sengkala yang lainĀ $
5.
6ambang kraton 2ogya 1& ')<I NAGA RASA "$NGGAL7
melambangkan tahun 1ī ;2.
8.
īabupaten Banyumas 1& '#!ī"INING %ANGGALA
"$%A"ANING 5RA=A7 melambangkan tahun 17;2
9.
īabupaten īleman %& 'RASA %AN$NGGAL
'ANGGA"RA N!GARA7 melambangkan tahun 191ī Ā (ī asehi)
:.
īabupaten īleman %& 'ANGGA"A (A"$R SALIRA
"$NGGAL7 melambangkan tahun 1;&ī (tahun Jawa)
;.
īabupaten *ati %& 'īRI)ANING 5AN!%#A'
G!#>ARING #$%I7 melambangkan tahun 1626
īemua sengkala-sengkala di atas melambangkan atau
menun#ukkan tahun berdirinya masing-masing daerah.
Bahkan ada surya sengkalaĀ baru yang cukup bagus untuk
menandai peristi4a-peristi4a yang menimpa bangsa dan negara
kita di tahun 200ī , yaitu+RASA S?N>A ILANGING 5AN!%#A'ī Ā yang
dapat diartikan +'ILANGN>A ī!SA)ARAN #!R#Aī"I@
Sengkalan merupakan rangkaian kata-kata menjadi kalimat panjang yang memiliki makna, yang juga menandakan tahun perhitungan tahun jawa. Dalam tradisi jawa biasanya tahun dihitung menggunakan peredaran bulan, yang dalam bahasa jawa disebutĀ , candra. Bermula dari sinilah kemudian susunan kata-kata menjadi rangkaian kalimat panjang yang menjadi penanda tahun tersebut disebut Candra sengkala.
Penunjukan dan pemaknaan dalam SengkalanĀ tersebut didasarkan menurut watak (sifat) setiap kata atau kalimat yang masing-masin
bermakna angka tertentu. Tata īara pembaīaan angka tahunnya dimulai dari belakang.
!enurut bentuk wujudnya, SengkalanĀ dibedakan menjadi " maīam # $. Berupa rangkaian kata menjadi kalimat disebut dengan Sengkalan Lamba.
". Berupa rangkaian gambar lukisan yang disebut dengan Sengkalan Memet.
%dapun beberapa ī&nt&h Watak (sifat)Ā setiap kata adalah sebagai berikut #
'atak $ # īusti %llah, īabi, *anma, Srengenge, +embulan, Bumi, īintang, Sirah, īulu, īata, īrung, %ti, Bunder, īku, ī rip, %ji, Praja, Tunggal, 'utuh, īyata, /k&, lsp.
'atak " # Tangan, Suku, !ripat, Swiwi, %lis, Penganten, 0embar, īembah, īyawang, īyekel, !ireng, īumaku, !abur, Dwi lsp.
'atak 1# īeni, !urub, Panas, Putri, /stri, 'elut, *urit, 0aya, īir, īuna, 2aīing, S&r&t, Tri, lsp.
'atak 3# Banyu, Segara, 0ali, 0reta, 0eblat, 0arya, Bening, Brahmana, Satriya, Sudra, 2atur, lsp.
'atak 4# Buta, %ngin, %las, *emparing, Tata, Pandawa, Panīa,lsp.
'atak 5# +asa (legi, pait, asin), Taw&n, īemut, 6bah, 'ayang, !angsa, 0ayu, Sad,lsp
'atak 7# īunung, Tunggangan, Pandita, Swara, īuru, !ulang, Sapta, lsp. 'atak 8# īajah, īaga, Baya, 'asu, Pujangga, Tekek, 0adal, īgesthi, 'anara,
%stha,lsp.
'atak 9# īawang, īapura, īuwa, *awata, !enga, īanda, Terus, īawa,lsp.
'atak :# Suwung, Sirna, +usak, Tanpa, īlang, !ati, !uluk, Duwur, %wang-awang, Suwarga, īangit, %d&h, Dasa, lsp.
2&nt&h penggunaan Sengkalan atau Candra SekalaĀ sepaerti # Ā $. Gapura Trus Gunaning JanmiĀ
9 9 1 $ !enjadi $199 tahun *awa menunjukkan berdirinya !asjid Demak
". īaga Muluk Tiniti!an Janma
: 7 $ !enjadi $7:8 tahun *awa menunjukkan berdirinya panggung Sanggabuwana di pelataran 0rat&n Surakarta
g #retaning $umiĀ
: 3 $ !enjadi $399 tahun *awa atau tahun Saka atau tahun $378 ! tahun runtuhnya 0erajaan !ajapahit.
engkalan yang lain adalah sebagai berikut #
Dalam Bahasa *awa, tembung sengkala berarti $) keīelakaan, halangan, ") angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata, atau gambar yang mempunyai makna. Dalam artikel ini, akan dibahassengkalaĀ dalam arti angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata atau gambar yang mempunyai makna.
0ata sengkalan ini berasal dari kata sakaĀ , dan kalaĀ . Saka adalah nama suku (CakaĀ ) dari īndia yang pernah migrasi ke *awa, dan kalayang
berarti waktu, atau tahun. *adi saka kala berarti Tahun Saka. Tahun Saka dimulai sejak +aja Saliwahana, %jisaka, naik tahta, pada tahun 78
!asehi. Tembung sakaĀ berubah bunyi menjadi sangkaĀ , lalu berubah menjadi sengka. Tembung sengkaĀ diikuti tembung kalaĀ ,
menjadi sengkalaĀ .
%da sur%a sengkalaĀ , yaitu sengkalanĀ yang dibuat berdasar kalender surya (s&lar calendar), misalnya Tahun !asehi. %da jugaĀ candra sengkala yang dibuat berdasar kalender bulan (lunar calendarĀ Ā ),
misalnya kalender īslam ;ijriyah atau 0alender *awa. SengkalanĀ b&leh memakai kalender !asehi, īslam, atau *awa.
SengkalanĀ dapat dipakai untuk menandai lahirnya sese&rang, berdirinya suatu lembaga, daerah, k&ta, negara, atau berdirinya suatu bangunan (istana, kant&r, gapura). Bisa juga untuk menandai kematian, berakhir, bubar, atau ditutupnya suatu lembaga.
%da sengkalan lamba, miring, memetĀ Ā , dan sastraĀ . Sengkalan
lambamempergunakan kata-kata yang seder!anaĀ , misalnya '$uta Lima īaga Siīi'. $uta berwatak 4, lima berwatak 4Ā , nagaĀ berwatak 8,
dan siīiĀ berwatak $, setelah digabung menjadi 448$, lalu dibalik, berarti tahun $844.
Sengkalan miringĀ merupakan sengkalan lambaĀ juga, tetapi mempergunakan kata-kata miringĀ (padanan), yang lebih rumit daripada sengkalan lamba.Ā !isalnya sengkalan 'Lungiding Wasita Ā īmbuka $awanaĀ <. 0ata lungid berarti tajam= yang dimaksud adalah
tajamnya senjata (gamanĀ ), gamanĀ mempunyai watak 4.
0ata wasitaberartiĀ pitutur īatiĀ Ā , atau nasihat suīi=Ā pitutur īatiĀ Ā berkaitan dengan resi, wikuĀ , atauĀ pand!itaĀ yang berwatak 7. >ang dimaksud dengan kataambuka,Ā adalah lawangĀ atau gapuraĀ yang berwatak 9, dan kata bawanamaksudnya adalah bumiĀ Ā yang berwatak $. Diper&leh angka 479$, yang berarti tahun $974.
2&nt&h lain, misalnya 'īaga Salira īmbuka
$umiĀ Ā <. īagaĀ danĀ saliramerupakan lambang angka 8, ambuka lambang 9, danĀ bumiĀ Ā lambang $. *adi tersusun 889$. Susunan angka ini harus
dibalik, sehingga menjadi tahun $988.
!enurut buku Babad Tanah *awi (sejarah !ajapahit), runtuhnya kerajaan !ajapahit ditandai dgn sengkalan 'Sirna "lang #retaning $umi'Ā , masing-masing menunjukkan angka :, :, 3, dan $, lalu dibalik menjadi $3:: Tahun Saka atau $378 !. īedung DP+D '&n&s&b& diberi sengkalan <Sabda *and!awa +aga ī%awiīiĀ Ā <, karena didirikan pada tahun $947. 2&nt&h lain, misalnya ada &rang yang lahir pada tahun ":$$ !. !ula-mula angka ini dibalik menjadi $$:", lalu pilih kata yang dianggap ī&ī&k, misalnya <Ā īīi $uda%a Muluk Sam%aĀ <. %rtinya# nilai budaya yg terbang (manfaat, berkembang) bersama sesama.
Sengkalan memetĀ Ā memakai lukisan, gambar, atau &rnamen, atau
memakai ;uruf *awa. Sengkalan memetĀ Ā dapat dijumpai pada arīa, īandi, atau gedung.
Di bagian bagian atas gapura maganganĀ 0rat&n īgay&gyakarta
;adiningrat, ada &rnamen dua naga, yang ek&rnya ke mengarah atas, lalu melilit, menyatu. 6rnamen ini dibaīa 'īwi īaga īgrasa
Tunggal'Ā Ā .īwiĀ Ā berwatak ", nagaĀ berwatak 8, ngrasaĀ berwatak 5,
dan tunggalĀ berwatak $. Diper&leh susunan angka ", 8, 5, dan $,sehingga diper&leh tahun $58", yaitu saat dibangunnya bagian itu.
Di krat&n Surakarta, ada &rnamen yang dibaīa <īaga Muluk Tiniti!an Ā Janma'Ā Ā . īagaĀ berwatak 8, mulukĀ Ā (terbang) berwatak
:, tiniti!an(ditunggangi) berwatak 7, danĀ īanmaĀ (manusia) berwatak $= setelah digabung menjadi 8:7$, setelah dibalik menjadi $7:8.
Sengkalan merupakan c!r&n&gramĀ (>unani= c!r&n&Ā # waktu,Ā grammaĀ # huruf). C!r&n&gramĀ adalah kalimat yang menyembunyikanangka-angka, yang berkaitan dengan tahun. Sebagai ī&nt&h, kalimat
%MĀ 6+/MĀ %TVĀ +IĀ T%S, jika diambil huruf ygĀ boldĀ , menjadi !!?ī, lambang angka +&mawi untuk tahun
"::5.Ā MĀ y DĀ ay CĀ l&sed I IĀ nĀ IĀ mm&rtality, adalah c!r&n&gramĀ , yang menunjukkan tahun wafatnya +atu /li@abeth ī, !D2īīīA $5:1.
Ā Berikut adalah tembung (kata) dan wataknya.
Watak 1 (satu)
Benda atau sifat yang berwatak $, adalah#
$. 2aīahnya satu# aīi (harga, nilai), bangsaĀ ,Ā bat!araĀ , buda%a, budiĀ Ā ,dewaĀ ,Ā d!araĀ (perut), gusti,
!%ang, nabi, narendraĀ , narpa (raja),narpati (raja), nataĀ (raja),Ā pangeran, Ā praīa (negara)Ā , raīa, ratu. swarga (surga), tata (aturan)Ā ,
wani (berani),Ā wiīi (biji), uripĀ (hidup). " Bentuknya
bulat# bawana (bumi), bumiĀ Ā , candraĀ (bulan),Ā īagadĀ (bumi), kartika (binta ng)Ā , rat (bumi), srengenge (matahari), sur%a(matahari), wulan (bulan). 1. Berarti īsatuC# eka, n%awiīi (men%atu)Ā , siīi, tunggal.
3. Berarti ī&rangC#Ā īanma, īalma, manungsa, t%as, w&ng
Benda atau sifat yang berwatak ", adalah#
$. 2aīahnya dua - astaĀ (tanganĀ ), kuping, mata, netra,
Ā paningalĀ Ā (mata),s&caĀ (mata), swiwi (sayap), talinganĀ (telinga), sunguĀ (ta nduk), supit.
". īungsi n& $ di
atas# ndelengĀ (melihat), nduluĀ (melihat), ngrungu(mendengar) 1. Berarti īduaC# apasang, dwi, kali!, kembar, penganten.
Watak 3 (tiga)
$. Berarti īapiC - agniĀ Ā , da!anaĀ , geniĀ Ā ,Ā pawakaĀ ,Ā puīiĀ ". Sifat
api# benterĀ Ā (panas), murub (menyala), kukus (asap),Ā panasĀ ,s&r&tĀ Ā , sunarĀ (sinar, īahaya), urubĀ (nyala).
1. Berarti ītigaC# !antelu, mantriĀ Ā , tiga, tri, trisula, trima, uīwala, wredu
Watak 4 (empat)
1. Berkaitan dengan air# bun (embun)Ā , !erĀ Ā , tirta, t&%a, sam&dra, sendang, segara (laut)Ā , sindang, tasik (laut)Ā , wedang, udan.
". Berarti īempatC#Ā papat, pat, catur, sekawan, keblat, warna (kasta) 1. Berarti ībekerjaC# kar%a, karta, kirti, kretaning, pakartiĀ
Watak 5 (lima)
$. 2aīahnya lima# cakra (r&da), dri%aĀ (indraĀ ), indri, indri%a, pandawa ". Berarti īraksasaC - butaĀ , danawa, di%u, raseksa, raseksi, wisa%a, %aksa 1. Berarti īsenjataC# bana, gamanĀ ,Ā pana!, pusaka, sara,
Ā īemparingĀ ,waraīang, lungid (taīam)
3. Berarti īanginC - anginĀ , ba%u, samirana, maruta, sindung 4. Berarti īlimaC# limaĀ , gangsal, panca, pandawa
Watak 6 (enam)
$. Berkaitan dengan īrasaC# amla, asin, dura, guri!, kecut, legiĀ Ā , Ā pait, Ā pedes, rasa, sinesep, tikta
". Benda īasal rasaC# gendis, gula, u%a!
1. Berarti īenam/- nem, retu (enam tahun), sad,
3. ;ewan īberkaki enamC# bramara, !angga0!angga (laba0laba), k&mbang, semutĀ Ā , taw&n
Watak ī (tu!u")
$. Berkaitan dengan īpetapaC# biksu, d!ita, dwiīa, muniĀ Ā ,Ā pand!ita, resi, sabda, su%ati wiku, %&giswara, wasita
". Berarti īkudaC - aswa, īaran, kapal, kuda, turanggaĀ , waīik.
1. Berarti īgunungC# ancalaĀ , ardi, arga, giri, gunung, prawata, wukirĀ 3. Berarti ītujuhC#Ā pitu, sapta,
Watak # (delapan)
1. Berkaitan dengan īhewan melataC - baīul, ba%a, bungl&n, cecak, men%awak, slira, tanu, murti.
". Berarti īgajahC# gajah, diradaĀ , dwipangga, est!i, kunīara, liman, matengga
1. Berarti īnagaC# naga, sawer, taksakaĀ , ula 3. Berarti delapan - asta, w&lu
1. Benda īberlubangC# ambuka, baba!an, butul (tembus)Ā , dwara, gapura, gatra (wuīug), guwa, lawang, r&ng, s&ng, trusta, wiwara, wilasita,
". Berarti īsembilanC# nawa, raga, rumaga, sanga.
Watak % (nol)
1. Bersifat tidak ada atau hampa# asat, b&ma, gegana, ilangĀ , murca(hilang)Ā ,
musnaĀ , nirĀ Ā (tanpa),Ā sirnaĀ (hilang), suwung, sun%a, tan, umbul (melayang).
". Berarti īlangitC# akasa, gegana, dirgantara, langit, swarga, tawangĀ = 1. Sifat langit# duwur, inggil, lu!urĀ
3. Bersifat menuju langit - tumenga, mumbul, muluk, mesatĀ
ī ntuk membuat sengkalan, kalimat harus punya makna yang utuh, puitis, dan indah.
ī ntuk tahun ":$" ini ada beberapa ī&nt&h sengkalan seperti # īyawang Praja %d&h īumaku.
īyekel Bumi Tanpa Tangan. !anembah īusti tanpa !ata. !anembah īusti Swarga 0easta. īyembah īusti tanpa Swiwi, dll.