• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alternatif Pemecahan Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alternatif Pemecahan Masalah"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO NO PRIORITAS PRIORITAS MASALAH MASALAH PENYEBAB PENYEBAB MASALAH MASALAH ALTERNA TIF ALTERNA TIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH MASALAH PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH MASALAH TERPILIH TERPILIH KE KE T T 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 66 1.

1. PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)

1 Persalinan 1 Persalinan ditolong oleh ditolong oleh Tenaga Tenaga Kesehatan Kesehatan 1. 1. KurangnyaKurangnya  pengetahuan  pengetahuan ibu hamil ibu hamil tentang tentang  pentingnya  pentingnya Linakes Linakes 1. 1. PenyuluhanPenyuluhan tetnang tetnang  pentingnya  pentingnya  perencanaan  perencanaan  persalinan  persalinan

Kelas ibu hamil di Kelas ibu hamil di tingkan kan

tingkan kan

2.

2. Bayar Bayar Mahal Mahal 1.1. DisarankanDisarankan BPJS BPJS 2. 2. JampersalJampersal 3. 3. TabulinTabulin Tabulin Tabulin 3. 3. KepercayaaKepercayaa n n Masyarakat Masyarakat masih tinggi masih tinggi terhadap terhadap dukun dukun 1. 1. KemitraanKemitraan Bidan dan Bidan dan Dukun Dukun 2. 2. DibentuknyaDibentuknya kader kader  pendamping  pendamping kibla kibla 3. 3. PenyuluhanPenyuluhan

Kemitraan Bidan dan Kemitraan Bidan dan Dukun Dukun 4. 4. PartisipasiPartisipasi masyarakat masyarakat masih masih kurang kurang 1. 1. LinsekLinsek 2. 2. PembuatanPembuatan  perdes  perdes Linsek Linsek 5. 5. KesiapanKesiapan Tenaga Tenaga Kesehatan Kesehatan 1.

1. Bidan DesaBidan Desa harus tinggal di harus tinggal di desa desa 2. 2. PeningkatanPeningkatan kompetensi kompetensi  bidan  bidan Penngkatan Penngkatan kompetensi bidan kompetensi bidan 6. 6. BelumBelum teridentifika teridentifika sinya semua sinya semua data ibu data ibu hamil yang hamil yang resti resti 1. 1. PendataanPendataan Bumil Resti Bumil Resti Pendataan Bumil Pendataan Bumil Resti Resti

(2)
(3)

2 Pemberian 2 Pemberian ASI ASI Eksklusif Eksklusif 1. 1.KurangnyaKurangnya  pengetahuan  pengetahuan dan kesadaran dan kesadaran masyarakat masyarakat akan akan  pentingnya  pentingnya memberikan memberikan ASI Eksklusif ASI Eksklusif kepada bayi kepada bayi 1. 1. MelakukanMelakukan sosialisasi / sosialisasi /  penyuluhan  penyuluhan tentang tentang memberikan memberikan ASI Eksklusif ASI Eksklusif Penyuluhan Penyuluhan 2.

2.Masih adanyaMasih adanya tradisi / tradisi /  pantangan di  pantangan di masyarakat masyarakat dan dan kekhawatiran kekhawatiran  bahwa bayi  bahwa bayi menangis menangis karena lapar karena lapar sehingga sehingga diberi diberi makanan makanan tambhan tambhan seperti seperti  pisang, madu,  pisang, madu, dll dll 1. 1. PenyuluhanPenyuluhan terhadap terhadap keluarga keluarga 2. 2. KunjunganKunjungan rumah rumah 3.

3. Ada jadwalAda jadwal khusus untuk khusus untuk sosialisasi / sosialisasi /  penyuluhan  penyuluhan kepada sasaran kepada sasaran Kunjungan rumah Kunjungan rumah 3. 3.MenyebarluasMenyebarluas kan informasi kan informasi  pentingnya  pentingnya ASI Eksklusif ASI Eksklusif 1. 1. MembuatMembuat leaflet atau leaflet atau  poster  poster 2.

2. Siaran atauSiaran atau  penyuluhan di  penyuluhan di

radio radio

Membuat leaflet atau Membuat leaflet atau  poster  poster 3 Masih 3 Masih rendahnya rendahnya masyarakat masyarakat yang tidak yang tidak merokok di merokok di dalam rumah dalam rumah 1. 1. PerokokPerokok aktif tidak aktif tidak mematuhi mematuhi Perda No. 9 Perda No. 9 Tahun 2014 Tahun 2014 1. 1. SosialisasiSosialisasi Perda KTR No. Perda KTR No. 9 Tahun 2014 9 Tahun 2014 2. 2. PetugasPetugas kesehatan kesehatan  belum  belum mendapatkan mendapatkan  pelatihan  pelatihan secara khusus secara khusus tentang tentang sosialisasi sosialisasi Perda KTR No. Perda KTR No. 9 Tahun 2014 9 Tahun 2014 3. 3. KurangnyaKurangnya sosialisasi sosialisasi Sosialisasi Perda Sosialisasi Perda KTR No. 9 Tahun KTR No. 9 Tahun 2014 2014

(4)

Perda KTR Perda KTR yang yang disebarluaskan disebarluaskan melalui melalui spanduk dan spanduk dan media lainnya media lainnya di tempat di tempat umum, umum,  pemerintahan  pemerintahan atau swasta atau swasta yang strategis yang strategis 2. 2. PerokokPerokok aktif ada aktif ada yang belum yang belum tahu dampak tahu dampak dari bahaya dari bahaya rokok rokok 1. 1. PenyuluhanPenyuluhan  perorangan  perorangan melalui melalui kunjungan kunjungan rumah rumah 2. 2. PenyuluhanPenyuluhan kelompok bagi kelompok bagi masyararakat masyararakat yang berisiko yang berisiko (perokok) di (perokok) di Puskesmas / Puskesmas / UKBM, UKBM, Pengajian dan Pengajian dan arisan arisan Kunjungan rumah Kunjungan rumah 3. 3. PerokokPerokok aktif masih aktif masih merokok di merokok di dalam dalam ruangan ruangan 1. 1. PenyuluhanPenyuluhan 2. 2. SosialisasiSosialisasi Perda KTR No. Perda KTR No. 9 Tahun 2014 9 Tahun 2014 Penyuluhan Penyuluhan 4.

4. Belum bisaBelum bisa  berhenti  berhenti merokok merokok 1. 1. MasihMasih mudahnya mudahnya akses untuk akses untuk mendapatkan mendapatkan rokok rokok 2.

2. Harga rokokHarga rokok yang masih yang masih rendah rendah 3. 3. AturanAturan  pemerintah  pemerintah yang masih yang masih kurang tegas kurang tegas Penyuluhan Penyuluhan 5. 5. BelumBelum optimalnya optimalnya 1. 1. MendapatkanMendapatkan  pelatihan  pelatihan Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat melalui masyarakat melalui

(5)

dukungan dukungan  penyebarlua  penyebarlua san san informasi informasi tentang tentang Perda KTR Perda KTR dari Kader, dari Kader, Toma / Toga Toma / Toga atau Lurah / atau Lurah / Kades Kades secara khusus secara khusus tentang tentang sosialisasi sosialisasi Perda KTR No. Perda KTR No. 9 Tahun 2014 9 Tahun 2014 2. 2. PemberdayaanPemberdayaan masyarakat masyarakat meelalui SMD meelalui SMD dan MMD dan MMD 3. 3. MenyusunMenyusun surat keputusan surat keputusan  pengorganisasi  pengorganisasi an masyarakat an masyarakat dalam kegiatan dalam kegiatan  peningkatan  peningkatan derajat derajat kesehatan kesehatan (Perda KTR (Perda KTR  No. 9 Tahun  No. 9 Tahun 2014) 2014) SMD dan MMD SMD dan MMD 4 4 Tidak Tidak PSNPSN atau belum atau belum semua rumah semua rumah  bebas jentik  bebas jentik nyamuk nyamuk 1. 1. KurangnyaKurangnya  pengetahuan  pengetahuan masyarakat masyarakat tentang tentang  pentingnya  pentingnya PSN PSN 1. 1. PenyuluhanPenyuluhan 2. 2. KunjunganKunjungan rumah rumah Penyuluhan Penyuluhan 2. 2. KurangnyaKurangnya kesadaran kesadaran dan dan  pengawasan  pengawasan dari pihak dari pihak terkait terkait 1.

1. Rekrut Rekrut atauatau  pembentukan  pembentukan kader kader  jumantik  jumantik Pembentukan kader Pembentukan kader  jumantik  jumantik 5

5 Tidak Tidak PunyaPunya SPAL SPAL 1. 1. KurangnyaKurangnya Kesadaran Kesadaran warga untuk warga untuk menjaga menjaga kesehatan kesehatan lingkungan lingkungan rumahnya rumahnya 1.

1. Penyuluhan Penyuluhan PenyuluhanPenyuluhan

1.

1. Air limbahAir limbah  berceceran  berceceran kemana mana kemana mana 1. 1. SurveiSurvei kesehatan rutin kesehatan rutin 2. 2. PembuatanPembuatan SPAL SPAL Pembuatan SPAL Pembuatan SPAL

(6)

6. Penimbangan Posyandu < 8 Kali 1. Kurangnya  pengetahuan ibu balita tentang manfaat  posyandu 1. Jemput bola atau kunjungan rumah 2. Penyuluhan kelompok Kunjungan rumah 2. Posyandu monoton 1. Integarasi dengan PAUD 2. Ada hal yang

 baru di  posyandu seperti doorprize dll Integrasi dengan PAUD 2. KESLING 1 CAKUPAN RUMAH YANG DIPERIKSA MASIH RENDAH 1. Kader belum melakukan  pendataan rumah sehat 1. Memaksimalka n fungsi kader dengan cara  pemberian honor tambahan kepada kader yang telah melakukan  pendataan rumah sehat Memaksimalkan fungsi kader dengan cara pemberian honor tambahan kepada kader yang telah melakukan pendataan rumah sehat

2. Meminta data terkait dari data sekunder yang dimiliki oleh RT dan kader setempat 3. Melakukan  pendataan rumah sehat dengan melibatkan kader 2. Tidak ada dana yang dialokasika n khusus untuk  pendataan rumah sehat 1.Mengusulkan  pengadaan dana untuk  pendataan rumah sehat dari BOK Mengusulkan  pengadaan dana untuk pendataan rumah sehat dari BOK

2.Melakukan  pendataan tanpa

adanya dana dengan

(7)

memaksimalkan fungsi kader 3. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  pendataan rumah sehat 1. Melakukan koordinasi dengan  promkes untuk melakukan  pendataan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pendataan 4. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaa n kader 1.Melakukan koordinasi dengan  promkes untuk melakukan  pendataan Melakukan koordinasi dengan  promkes untuk melakukan pendataan 2.Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pendataan 5. Tidak adanya  program khusus untuk  pendataan rumah sehat 1.Mengajukan adanya program  pendataan rumah sehat melalui BOK Mengajukan adanya  program pendataan

rumah sehat melalui BOK 2.Meminta data dari hasil SMD 2 CAKUPAN JUMLAH RUMAH SEHAT MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan masyarakat mengenai kriteria rumah sehat 1. Mengadakan  penyuluhan terkait kriteria rumah sehat kepada masyarakat Mengadakan  penyuluhan terkait kriteria rumah sehat kepada masyarakat 2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan  penyuluhan dalam gedung terkait kriteria rumah serang.

(8)

2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai rumah sehat 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan rumah sehat dari  puskesmas lain 3. Tidak adanya  program khusus untuk  penyuluhan rumah sehat 1. Mengajukan adanya program  penyuluhan rumah sehat Mengajukan adanya  program penyuluhan rumah sehat 2. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan 4 Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan rumah sehat 5. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  penyuluhan rumah sehat 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan

(9)

2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan rumah sehat 6. Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk  pendataan rumah sehat 1. Mengusulkan  pengadaan dana untuk penyuluhan rumah sehat dari BOK

Mengusulkan  pengadaan dana

untuk penyuluhan rumah sehat dari BOK 2. Melakukan  penyuluhan tanpa adanya dana dengan memaksimalkan fungsi kader 3 CAKUPAN JUMLAH RUMAH YANG MEMILIKI JAMBAN MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai  pentingnya memiliki  jamban 1. Mengadakan  pemicuan pada ke 5 desa di titik -titik yang masih  banyak kegiatan  buang air besar

sembarangannya

Mengadakan

 pemicuan pada ke 5 desa di titik - titik yang masih banyak kegiatan buang air  besar sembarangannya 2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan  penyuluhan dalam gedung terkait kriteria rumah serang. 2. Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat  jamban 1. Bersama kader  berkoordinasi untuk membuat tabungan jamban Meminta bantuan kepada pihak - pihak terkait untuk dilakukan pembuatan  jamban percontohan 2. Bersama kader  berkoordinasi untuk membuat arisan jamban

(10)

3. Meminta  bantuan kepada  pihak - pihak terkait untuk dilakukan  pembuatan  jamban  percontohan 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai  jamban sehat 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan jamban sehat dari  puskesmas lain 4. Tidak adanya  program khusus untuk  pendataan  jumlah jamban 1. Mengajukan adanya program  pendataan jamban sehat Mengajukan adanya  program pendataan  jamban sehat 2. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan 5. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan  jamban sehat 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan  jamban sehat

(11)

6. Dana untuk  pemicuan hanya

ada untuk 8 kali  pemicuan (8

kampung)

1. Mengusulkan  pengadaan dana untuk pemicuan di setiap desa dari BOK

Mengusulkan  pengadaan dana

untuk pemicuan dari BOK 2. Melakukan  pemicuan tanpa adanya dana dengan memaksimalkan fungsi kader 7. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  pendataan dan  pemicuan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  pemicuan 4 CAKUPAN JUMLAH JAMBAN YANG ADA MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan, kesadaran dan dana yang dimiliki oleh masyarakat mengenai  pentingnya memiliki  jamban sehat 1. Mengadakan  penyuluhan terkait pentingnya memiliki jamban sehat Mengadakan  penyuluhan terkait  pentingnya memiliki  jamban sehat 2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan  penyuluhan dalam gedung terkait  pentingnya memiliki jamban sehat

(12)

2. Kurangnya rasa kepedulian terhadap MCK yang ada sehingga  banyak MCK yang rusak 1. Mengadakan  penyuluhan terkait perawatan MCK Mengadakan  penyuluhan terkait  pentingnya perawatan MCK 2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan  penyuluhan dalam gedung terkait  perawatan MCK 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai  jamban sehat 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan jamban sehat dari  puskesmas lain 4. Tidak adanya  program khusus untuk  pendataan dan  penyuluhan  jamban sehat 1. Mengajukan adanya program  pendataan dan  penyuluhan  jamban sehat Mengajukan adanya  program pendataan dan penyuluhan  jamban sehat 2. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan 5. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan

(13)

2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan  jamban sehat 6. Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk membuat  jamban  percontohan di masing -masing kampong 1. Meminta  pengadaan dana

dari BOK untuk membuat jamban  percontohan di

masing - masing kampung

Meminta pengadaan dana dari BOK untuk membuat jamban  percontohan di

masing - masing kampung

2. Mencari dana dari pihak - pihak terkait untuk membuat jamban  percontohan di masing - masing kampung 7. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  pendataan dan  pemicuan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  pemicuan 5 CAKUPAN JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI SARANA AIR BERSIH MASIH RENDAH 1. Warga yang  belum memiliki sumber air sendiri, rata -rata hanya menunggu  bantuan dari  pemerintah 1. Bersama kader  berkoordinasi untuk membuat tabungan untuk  pembuatan

sumber air bersih sendiri

Bersama kader  berkoordinasi untuk

membuat tabungan untuk pembuatan sumber air bersih sendiri

2. Bersama kader  berkoordinasi

untuk membuat sumber air bersih sendiri

(14)

2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai sarana air  bersih 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan sarana air bersih dari  puskesmas lain 3. Tidak adanya  program PAMSIMAS 1. Bersama  perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS di kecamata Kopo Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS di kecamata Kopo 2. Mencari  bantuan sumber air bersih dari  pihak terkait lainnya 4. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 5. Tidak adanya dana untuk mencari sarana air bersih  percontohan 1. Bersama  perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS di kecamata Kopo Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS di kecamata Kopo 2. Mencari  bantuan sumber air bersih dari  pihak terkait

(15)

6. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 6 CAKUPAN INSPEKSI SANITASI AIR BERSIH MASIH RENDAH 1. Banyak warga yang tidak di rumah saat dilakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 2. Program inspeksi sanitasi hanya ada untuk 3 desa dengan masing - masing desa di inspeksi 10 rumah 1. Mengajukan  program inspeksi sanitasi di 5 desa untuk BOK 1. Mengajukan  program inspeksi sanitasi di 5 desa untuk BOK 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 3. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan masyarakat 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi

(16)

2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 4. Dana untuk inspeksi sanitasi air bersih hanya ada untuk 3 desa dengan masing -masing di inspeksi 10 rumah 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk inspeksi sanitasi air bersih di 5 desa Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk inspeksi

sanitasi air bersih di 5 desa 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 5. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 7 CAKUPAN JUMLAH TPS YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATA  N MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya mengelola dan mengolah sampah 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan

(17)

2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah Bekerjasama dengan  pihak ke - 3 untuk melakukan  pengangkutan

sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades 2. Bekerjasama dengan pihak ke -3 untuk melakukan  pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai  pengelolaan sampah dan tps yang baik 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 4. Tidak adanya  program khusus untuk  penyuluhan  pendataan  jumlah TPS 1. Mengajukan  program  pendataan dan  penyuluhan TPS untuk BOK Mengajukan program  pendataan dan  penyuluhan TPS untuk BOK 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 5. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan

(18)

2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 6. Tidak adanya dana untuk melakukan  penyuluhan dan  pendataan  jumlah TPS 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk  penyuluhan dan  pendataan jumlah TPS Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan  pendataan jumlah TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 7. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 8 CAKUPAN JUMLAH SPAL YANG ADA MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk membuat SPAL 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya membuat SPAL yang memenuhi syarat Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya membuat SPAL yang memenuhi syarat 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan

(19)

2. Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat SPAL 1. Bersama kader  berkoordinasi untuk membuat tabungan spal Bersama kader  berkoordinasi untuk membuat tabungan spal 2. Bersama kader  berkoordinasi untuk membuat arisan jamban 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai SPAL yang  baik 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 4. Tidak adanya  program khusus untuk  penyuluhan dan  pendataan  jumlah SPAL 1. Mengajukan  program  pendataan dan  penyuluhan SPAL untuk BOK Mengajukan program  pendataan dan  penyuluhan SPAL untuk BOK 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 5. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan

(20)

6. Tidak adanya dana untuk melakukan  penyuluhan dan  pendataan  jumlah SPAL 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk  penyuluhan dan  pendataan jumlah SPAL Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan  pendataan jumlah SPAL 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 7. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  penyuluhan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 9 CAKUPAN JUMLAH TPM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATA  N MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran  pengelola TPM mengenai TPM yang sehat 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang sehat Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya mengelola TPM yang sehat 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan 2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TPM yang sehat 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari

(21)

 puskesmas lain 3. Tidak adanya  program khusus untuk  pendataan  jumlah TPM dan penyuluhan 1. Mengajukan  program  pendataan dan  penyuluhan TPM Mengajukan program  pendataan dan  penyuluhan TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 4. Kurang kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan masyarakat 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 5. Tidak adanya dana untuk melakukan  pendataan  jumlah TPM, inspeksi dan  penyuluhan TPM 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk  penyuluhan, inspeksi dan  pendataan jumlah TPM Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk penyuluhan, inspeksi dan  pendataan jumlah TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan,  penyuluhan, dan inspeksi TPM 6. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  penyuluhan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan

(22)

akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 10 CAKUPAN HASIL INSPEKSI SANITASI TPM MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola TPM yang baik 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang baik Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya mengelola TPM yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan 2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai  pengelolaan TPM yang baik 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 3. Tjdak adanya  program khusus untuk melakukan inspeksi TPM 1. Mengajukan  program  pendataan dan  penyuluhan TPM Mengajukan program  pendataan dan  penyuluhan TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi

(23)

4. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 5. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi TPM 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TPM Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi TPM 6. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan inspeksi 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 11 CAKUPAN INSPEKSI SANITASI TPS DAN LIMBAH MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang  baik

Melakukan

 penyuluhan terkait  pentingnya mengelola

TPS dan limbah yang  baik

(24)

limbah rumah tangga 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan 2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah Bekerjasama dengan  pihak ke - 3 untuk melakukan  pengangkutan

sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades 2. Bekerjasama dengan pihak ke -3 untuk melakukan  pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai  pengelolaan sampah dan limbah 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 4. Tidak adanya  program khusus untuk melakukan inspeksi 1. Mengajukan  program inspeksi TPS Mengajukan program inspeksi TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 5. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi

(25)

lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 6. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi sanitasi Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi sanitasi 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 7. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan inspeksi 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pendataan dan  penyuluhan 12 CAKUPAN TPS DAN TEMPAT PENGELOL AAN LIMBAH YANG DIBINA MASIH RENDAH 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang  baik

Melakukan

 penyuluhan terkait  pentingnya mengelola

TPS dan limbah yang  baik

2.

Memaksimalkan fungsi kader untuk

(26)

memberikan  penyuluhan 2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah Bekerjasama dengan  pihak ke - 3 untuk melakukan  pengangkutan

sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades 2. Bekerjasama dengan pihak ke -3 untuk melakukan  pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai  pengelolaan sampah dan TPS yang baik 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 4. Tidak adanya  program khusus untuk melakukan  pembinaan 1. Mengajukan  program  pembinaan TPS Mengajukan program  pembinaan TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pembinaan TPS 5. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan

(27)

2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pembinaan TPS 6. Tidak adanya dana untuk melakukan  pembinaan tempat  pengelolaan sampah dan limbah 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk melakukan  pembinaan tempat  pengelolaan sampah dan limbah Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk melakukan  pembinaan tempat  pengelolaan sampah dan limbah 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pengelolaan sampah dan limbah 7. Kurangnya  petugas  pelaksana untuk melakukan  pembinaan 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pembinaan TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pembinaan TPS 13 CAKUPAN SANITASI TEMPAT -TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT BELUM 100% 1. Kurangnya  pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sanitasi TTU yang baik 1. Melakukan  penyuluhan terkait pentingnya mengelola TTU yang baik Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya mengelola

TTU yang baik

2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan

(28)

2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik 1. Meminta  pengadaan media  promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 3. Tidak adanya  program khusus untuk melakukan  penyuluhan TTU 1. Mengajukan  program  penyuluhan TTU Mengajukan program  penyuluhan TTU 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  penyuluhan TTU 4. Kurangnya kerjasama lintas  program dan  pemberdayaan kader 1. Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pembinaan TTU 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  pembinaan TTU 5. Tidak adanya dana untuk melakukan  penyuluhan 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk melakukan  penyuluhan TTU yang baik Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk melakukan  penyuluhan TTU yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan  penyuluhan TTU yang baik

(29)

6. Kurangnya 6. Kurangnya  petugas  petugas  pelaksana untuk  pelaksana untuk melakukan melakukan  penyuluhan  penyuluhan 1. Melakukan 1. Melakukan koordinasi lintas koordinasi lintas  program dengan  program dengan  bidan atau  bidan atau  promkes yang  promkes yang akan turun ke akan turun ke lapangan lapangan Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader untuk fungsi kader untuk melakukan melakukan  penyuluhan TTU  penyuluhan TTU 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan  penyuluhan TTU  penyuluhan TTU 14 INSPEKSI 14 INSPEKSI SANITASI SANITASI TEMPAT TEMPAT -TEMPAT TEMPAT UMUM UMUM MASIH MASIH BELUM BELUM DILAKUKA DILAKUKA  N KEMBALI  N KEMBALI 1. Beberapa 1. Beberapa  pengelola TTU  pengelola TTU mengharapkan mengharapkan apabila inspeksi apabila inspeksi diiringi dengan diiringi dengan  bantuan materiil  bantuan materiil  bukan hanya  bukan hanya sekedar saran sekedar saran 1. Mengajukan 1. Mengajukan  pengadaan dana  pengadaan dana BOK untuk BOK untuk  pemberian sabun  pemberian sabun saat dilakukan saat dilakukan inspeksi sanitasi inspeksi sanitasi Mengajukan Mengajukan

 pengadaan dana BOK  pengadaan dana BOK

untuk pemberian untuk pemberian sabun saat dilakukan sabun saat dilakukan inspeksi sanitasi inspeksi sanitasi 2. Mengajukan 2. Mengajukan  permohonan  permohonan  bantuan dana dari  bantuan dana dari  pihak terkait  pihak terkait untuk pemberian untuk pemberian sabun saat sabun saat inspeksi inspeksi 2. Tidak adanya 2. Tidak adanya media promosi media promosi kesehatan kesehatan mengenai TTU mengenai TTU yang baik yang baik 1. Meminta 1. Meminta  pengadaan media  pengadaan media  promosi  promosi kesehatan kepada kesehatan kepada Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Serang Kab. Serang Meminta pengadaan Meminta pengadaan media promosi media promosi kesehatan kepada kesehatan kepada Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Serang Kab. Serang 2. Meminjam 2. Meminjam media promosi media promosi kesehatan dari kesehatan dari  puskesmas lain  puskesmas lain 3. Kurangnya 3. Kurangnya kerjasama lintas kerjasama lintas  program dan  program dan  pemberdayaan  pemberdayaan kader kader 1. Melakukan 1. Melakukan koordinasi lintas koordinasi lintas  program dengan  program dengan  bidan atau  bidan atau  promkes yang  promkes yang akan turun ke akan turun ke lapangan lapangan Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader untuk fungsi kader untuk melakukan inspeksi melakukan inspeksi sanitasi

(30)

2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan inspeksi inspeksi 4. Tidak adanya 4. Tidak adanya dana untuk dana untuk melakukan melakukan inspeksi sanitasi inspeksi sanitasi TTU TTU 1. Mengajukan 1. Mengajukan  pengadaan dana  pengadaan dana BOK untuk BOK untuk melakukan melakukan inspeksi TTU inspeksi TTU yang baik yang baik Mengajukan Mengajukan

 pengadaan dana BOK  pengadaan dana BOK

untuk melakukan untuk melakukan inspeksi TTU yang inspeksi TTU yang  baik  baik 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan inspeksi TTU inspeksi TTU yang baik yang baik 5. Kurangnya 5. Kurangnya  petugas  petugas  pelaksana untuk  pelaksana untuk melakukan melakukan inspeksi inspeksi 1. Melakukan 1. Melakukan koordinasi lintas koordinasi lintas  program dengan  program dengan  bidan atau  bidan atau  promkes yang  promkes yang akan turun ke akan turun ke lapangan lapangan Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader untuk fungsi kader untuk melakukan inspeksi melakukan inspeksi sanitasi TTU sanitasi TTU 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan inspeksi sanitasi inspeksi sanitasi TTU TTU 15 JUMLAH 15 JUMLAH KELOMPOK KELOMPOK MASYARA MASYARA KAT / KAT / KELOMPOK KELOMPOK PEMAKAI PEMAKAI AIR YANG AIR YANG DIBINA DIBINA MASIH MASIH RENDAH RENDAH 1. Warga yang 1. Warga yang  belum memiliki  belum memiliki sumber air sumber air sendiri, rata sendiri, rata -rata hanya rata hanya menunggu menunggu  bantuan dari  bantuan dari  pemerintah  pemerintah 1. Bersama kader 1. Bersama kader  berkoordinasi  berkoordinasi untuk membuat untuk membuat tabungan guna tabungan guna mempunyai mempunyai sumber air bersih sumber air bersih sendiri sendiri Bersama kader Bersama kader  berkoordinasi untuk  berkoordinasi untuk membuat tabungan membuat tabungan guna mempunyai guna mempunyai sumber air bersih sumber air bersih sendiri sendiri 2. Bersama kader 2. Bersama kader  berkoordinasi  berkoordinasi untuk membuat untuk membuat arisan jamban arisan jamban

(31)

2. Tidak adanya 2. Tidak adanya media promosi media promosi kesehatan kesehatan mengenai mengenai kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air 1. Meminta 1. Meminta  pengadaan media  pengadaan media  promosi  promosi kesehatan kepada kesehatan kepada Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Serang Kab. Serang Meminta pengadaan Meminta pengadaan media promosi media promosi kesehatan kepada kesehatan kepada Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Serang Kab. Serang 2. Meminjam 2. Meminjam media promosi media promosi kesehatan dari kesehatan dari  puskesmas lain  puskesmas lain 3. Tidak adanya 3. Tidak adanya  program khusus  program khusus untuk untuk melakukan melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air 1. Mengajukan 1. Mengajukan  program  program  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air Mengajukan program Mengajukan program  pembinaan kelompok  pembinaan kelompok masyarakat pemakai masyarakat pemakai air air 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air 4. Kurangnya 4. Kurangnya kerjasama lintas kerjasama lintas  program dan  program dan  pemberdayaan  pemberdayaan kader kader 1. Melakukan 1. Melakukan koordinasi lintas koordinasi lintas  program dengan  program dengan  bidan atau  bidan atau  promkes yang  promkes yang akan turun ke akan turun ke lapangan lapangan Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader untuk fungsi kader untuk melakukan melakukan  pembinaan kelompok  pembinaan kelompok masyarakat pemakai masyarakat pemakai air air 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air

(32)

5. Tidak adanya 5. Tidak adanya dana untuk dana untuk melakukan melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air 1. Mengajukan 1. Mengajukan  pengadaan dana  pengadaan dana BOK untuk BOK untuk melakukan melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air Mengajukan Mengajukan

 pengadaan dana BOK  pengadaan dana BOK

untuk melakukan untuk melakukan  pembinaan kelompok  pembinaan kelompok masyarakat pemakai masyarakat pemakai air air 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air 6. Kurangnya 6. Kurangnya  petugas untuk  petugas untuk melakukan melakukan  pembinaan  pembinaan 1. Melakukan 1. Melakukan koordinasi lintas koordinasi lintas  program dengan  program dengan  bidan atau  bidan atau  promkes yang  promkes yang akan turun ke akan turun ke lapangan lapangan Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader untuk fungsi kader untuk melakukan melakukan  pembinaan kelompok  pembinaan kelompok masyarakat pemakai masyarakat pemakai air air 2. 2. Memaksimalkan Memaksimalkan fungsi kader fungsi kader untuk melakukan untuk melakukan  pembinaan  pembinaan kelompok kelompok masyarakat masyarakat  pemakai air  pemakai air 3. 3. GIZIGIZI 1 Naik/Sasaran 1 Naik/Sasaran (65%) (65%) 1.

1. Bayi BalitaBayi Balita Tidak Tidak Ditimbang Ditimbang 1.Mengupayakan 1.Mengupayakan Kader Untuk Kader Untuk Jemput Bola Jemput Bola 2.Memantau 2.Memantau Menganalisi Menganalisi Bayi Balita Bgm Bayi Balita Bgm Memantau Dan Memantau Dan Menganalisa Bayi Menganalisa Bayi Balita Bgm Balita Bgm 2. 2. TidakTidak Memberikan Memberikan Asupan Asupan Makanan Makanan Dengan Pola Dengan Pola Gizi Gizi Seimbang Seimbang 1.Penyuluhan 1.Penyuluhan Gizi Gizi 2.Demonstrasi 2.Demonstrasi Langsung Ttg Langsung Ttg Makanan Gizi Makanan Gizi Seimbang Seimbang Penyuluhan Tentang Penyuluhan Tentang Gizi Gizi 2

(33)

(75%) Pengetahuan Remaja Tentang Fe 2.Penyuluhan Tentang Tablet Fe Dan Anemia Pada Remaja 3.Linsek 4.Minum Fe Bersama Serentak 2.Kurang Nya Sosialisasi Tentang Fe Rematri 1.Membuat Sop 2.Penyuluhan Penyuluhan 3 Asi Eksklusif (54%) 1.Rendahnya Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eklusif 1.Penyuluhan Asi Eksklusif 2.Kunjungan Rumah Nifas .Kunjungan Rumah 2.Masih Kental  Nya Adat Istiadat Setempat 1.Penyuluhan 2.Linsek Pembinaan Kader Asuh Penyuluhan 4. Pelacakan gizi kurang/buruk  (50%) 1.Rendahnya  pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang 1.Penyuluhan 2.Demontrasi menu gizi seimbang 3.pembinaan kader asuh Penyuluhan gizi kurang /buruk 2Tidak maksimalnya PMT  pemulihan 1.Distribusi  pemulihan PMT Distribusi pemulihan PMT 5 Pemantauan garam  beryodium(6 0%) 1.Rendahnya  pengetahuan masyarakat tentang garam  beryodium 1.Penyuluhan Penyuluhan 2.Masih ada warung yang menjual garam yang tidak  beryodium 1. Mengambil sample rumah tangga setiap  posyandu secara random mengambil sample  perposyandu secara random 4. KIA KB 1 Deteksi resti oleh 1. Maping data  bumil resti 1. Pendataan  bumil perbasis Penadataan bumil  berbasis posyandu

(34)

masyarakat (13,5%)

 belum akurat posyandu 2. Maping data

resti bumil per  posyandu. 2. Ketidaktahua

n masyarakat tentang tanda dan gejala resti pada ibu hamil.

1. Maping data resti bumil per  posyandu. 2. Pe 3. nyuluhan tentang tanda dan gejala  bumil resti Penyuluhan tentang tanda dan gejala  bumil resti 1. Kurangnya komunikasi antara bumil dengan bides 1. Dikalin komunikasi yang efektif antara bumil dan bides melalui kunjungan rumah. 2. Dibentuknya kader  pendamping kibla. Kunjungan Rumah  bumil resti. 2 K1 Masih rendah (82%) 1. Ketidaktahua n masyarakat tentang tanda dan gejala kehamilan 1. Penyuluhan  pada masyarakat tentang  pentingnya  pemeriksaan  bumil. Dilakukannya  penyuluhan pada  bumil. 1. Keterlambata n masyarakat untuk melakukan  pemeriksaan kehamilan sedini mungkin. 1. Kelas ibu hamil 2. Memberikan motivasi kepada bumil untuk mau memeriksakan kehamilannya ke paskes.

(35)

3. Penyuluhan  pada masyarakat tentang  pentingnya  pemeriksaan  bumil 2. Masih adanya  budaya bumil  periksa di dukun paraji 1. Kemitraan  bidan dan dukun Paraji. 2. Penyuluhan Pentingnya  pemeriksaan  bumil.

Kemitraan Bidan Dan Dukun 3. Kurangnya  proaktif bides dalam jemput  bola pada  bumil Resti 1. Supas yang lebih dititik  beratkan pada  pelaksanaan  pelyanan  bidan didesa Sufas 4. Rendahnya kepedulian masyarakat tentang  pentingnya  pemeriksaan kehamilan 1. Mengaktifkan  peran serta masyarakat dalam kesehatan  bumil. 2. ANC Terpadu ANC Terpadu 3 K4 Masih rendah (84%) 1. Pendidikan masyarakat masih rendah. 1. Penyuluhan  pada masyarakat tentang  pentingnya  pemeriksaan ibu hamil. Penyuluhan pada  bumil tentang  pentingnya  pemeriksaan selama kehamilan ANC 2. Kurangnya  penyuluhan  pada bumil Tentang  pentingnya  pemeriksaan kehamilan. 1. Penyuluhan  pada bumil tentang  pentingnya ANC. 2. Kunjungan rumah Lokbul

(36)

3. Lokbul 3. Ibu hamil kontak  pertama pada usia kehamilan diatas 12 minggu 1. Lokbul 2. Pendataan  bumil  berbasis  posyandu 3. Linsek Dilakukannya linsek dengan pihak terkait.

5. IMUNISASI 1 LIL Rendahnya  pengetahuan masyarakat tentang  pentingnya LIL Penyuluhan dan  pendekatan masyarakat Penyuluhan Rendahnya  peran serta aparat setempat terhadap  pentingnya LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)

Lintas Sektoral Lintas sektoral di wilayah kerja kecamatan Kopo Jadwal iunisasi yang tidak sesuai usia imunisasi bayi Sweeping terhadap desa yang belum UCI atau target

sasaran LIL Rendah

Sweeping LIL 5 Desa

2 Vaksin Rutin  bayi

Adanya vaksin rutin baru bayi (JE & HPV)

Sosialisasi lintas  program dan

lintas sektoral

Sosialisasi lintas  program dan lintas

sektoral 3 Rendahnya cakupan  boster campak & Boster DPT HB - HIB Rendahnya minat masyarakat terhadap imunisasi lanjutan

-

Penyuluhan dan  pendekatan masyarakat

-

Sweeping Vaksin boster campak & Boster DPT HB - HIB Sweeping Vaksin  boster campak & Boster DPT HB -HIB 4 Rendahnya imunisasi Masih rendahnya Penguatan peran aktip masyarakat Linsek BIAS

(37)

rutin di sekolah  peran serta aparat setempat terhadap BIAS Campak MR dan BIAS Dt & TD setempat BIAS Campak MR Penyuntikan vaksin BIAS Campak MR kelas 1 SD / MI Penyuntikan BIAS Campak MR Kelas 1 SD/ MI

BIAS DT & TD Penyuntikan Vaksin BIAS DT & TD Penyuntikan BIAS DT & TD Rendahnya hasil cakupan kegiatan BIAS Campak MR Sweeping BIAS Campak MR kelas 1 Sweeping Campak MR kelas 1 Rendahnya hasil cakupan kegiatan BIAS Campak DT & TD Sweeping BIAS DT & TD kelas 1, 2, 5 Sweeping BIAS DT & TD kelas 1, 2, 5 6. SDDTK 1 Pencapaian kunjungan Balita Lengkap Masih Rendah Kurangnya  pengetahuan Masyarakat Tentang kesehatan pada  bayi dan balita

1. Memberikan  penyuluhan  pada masyarakat tentang kesehatan pada  bayi dan balita

yg datang ke  posyandu 2. Di lakukan  pendekatan dengan cara kunjungan rumah pada  bayi dan balita

yang tidak datang ke  posyandu Memberikan  penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan pada bayi dan balita yg ada di  posyandu 2 Pencapaian kunjungan SDDTK I Ketidaktahuan Masyarakat tentang masalah 1. Memberikan edukasi pada masyarakat Memberikan edukasi  pada Masyarakat Bahwa pemeriksaan

(38)

masih Rendah

SDDTK yg terjadi pada  bayi dan balita

itu sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya  bahwa  pemeriksaan SDDTK itu sangat lah  penting untuk tumbuh kembang nya 2. Mendatangkan nakes ke Posyandu untuk Memberikan  penyuluhn SDDTK sangat lah  penting untuk bayi

dan balita 3 Pencapain Kunjungan SDDTK II Masih Rendah Masih ada Masyarakat yang tidak datang ke  posyandu sehingga bayi dan balita tidak mendapatkan  pelayanan kesehatan 1. Melakukan  pendekatan dengan cara kunjungan rumah pada  bayi dan balita

yang tidak datang ke  posyandu 2. Mengadakan linsek dengan aparat terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mau membawa atau  berkunjung ke  posyandu terdekat agar mendafatkan  pelayanan kesehatan Melakukan Pendekatan dengan cara Kunjungan

Rumah pada bayi dan  balita yang tidak

datang ke posyandu sehingga tidak mendapatkan  pemeriksaan secara rutin 7. ISPA

1 ISPA Tidak ada SOP 1. Membuat SOP 2. Lokbul Membuat SOP Kurangnya keterampilan  Nakes 1. Peningkatan kompetensi  Nakes 2. Sosialisasi  penanganan Peningkatan Kompetensi

(39)

Pneumonia Kurangnya

Koordinasi Antara Poli dan Faskes 1. MOU atau kerjasama dengan Poli atau Faskes 2. Linsek

MOU atau Kerjasama dengan Poli atau Faskes Kurangnya Anggaran Untuk  penyuluhan dan  pelatihan 1. Pengajuan anggaran Pengajuan anggaran Kurangnya  pengetahuan masyarakat 1. Penyuluhan Penyuluhan 8. IMS 1 penemuan kasus pasien ims masih rendah 1. Kurang maksimaln ya  penjaringan  pada pasien resti 1. Penjaringan kelompok resiko 2. Kolaborasi lintas program 3. Kolaborasi  petugas kia untuk  pemeriksaan sifilis pada ibu hamil Penjaringan pada kelompok resti 2. Rendahnya koordinasi anatara  pemegang  program dan petugas BP/KIA 1. Koordinasi  petugas dengan lintas Poli terutama poli BP dan KIA. 2. Lokbul Lokbul 3. Kurangnya  pengetahu an masyarkat tentang  penyakit ims 1. Penyuluhan kepada masyarakat tentang  penyakit ims 2. Melakukan  pertemuan dengan Linsek Penyuluhan pada masyarakat mengenai penyakit ims 1. Petugas laboratoriu 1. Melakukan  pelatihan Melakukan pelatihan

(40)

m Tidak terlatih 2. OJT Di dinas (labrikes) atau  pkm lain 2 kasus ims yg di obati masih rendah Ketidak  patuhan pasien dalam  pengobatan 1. Membentuk  pengawas minum obat 2. Membuat  jadwal  pengambilan obat Membentuk pmo Kurang  pengetahuan masyarakat akan  pentingnya  pengobatan 1. Melakukan  penyuluhan Tentang  pentingnya  pengobatan 2. Kunjungan rumah 1. Penyuluhan 3 Penemuan kasus HIV Masih rendah Rendahnya  pemeriksaan HIV  padaibuhamil 1. Mengadakan mobil vct per desa 2. Penyuluhan  pada bumil tentang  penyakit HIV/AIDS 1. Mengadakan mobile vct  pada ibu hamil Kurangnya koordinasi antara p. Program dan  petugas Bidan

desa dan KIA

1. Kolaborasi dengan  bidan desa dan  petugas KIA 2. lokbul 2. Lokbul Kurangnya koordinasi antara Pemegang Program dan  bidan desa  penyuluhan mengenai HIV/AIDS 1. mengadak  an mobile vct per desa

(41)

masih rendahnya Penderita TB yg di tes HIV 1. Penyuluhan dan membagikan leaflet 2. Kolaborasi dengan  petugas TB 1.  penyuluhan Petugas laboratorium tidak terlatih 1. Melakukan  pelatihan 2. OJT Di dinas (labrikes) ataupkm lain. 1. Melakukan  pelatihan 9. JIWA 1 schizofrenia dan gangguan  psikotikkroni k masih rendah kurangnya  pelacakan pasie  jiwa 1. melakukan  pendataan  pasien jiwa  perdesa 2.  pembentukan kader keswa  perdesa melakukan pendataan  pasien jiwa perdesa

kurangnya koordinasi antar lintas sektoral 1. melakukan sosialisasi dengan lintas sektoral melakukan sosialisasi dengan lintas sektoral

rendahnya  pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa 1.  penyuluhan  pada masyarakat tentang kesehatan  jiwa  penyuluhan pada masyarakat tentang kesehatan jiwa kurangnya  peran aktif keluarga dalam  pengobatan 1.  penyuluhan  perorangan tentang  pengobatan 2. kunjungan rumah pasien  jiwa kunjungan rumah  pasien jiwa

(42)

Gangguan  pengunaan napza 1. kurannya  pengetahua n efek samping dari  penyalahgu naan nafza  pada remaja 1. penyuluhan  pada anak sekolah/remaja  penyuluhan pada anak sekolah/remaja 2 1.Gangguan Depresi masih 1. kurang koordinasi antara  petugas  program  jiwa dan  petugas BP 1. melakukan koordinasi anatara  petugas jiwa dan petugas BP 2. Lokbul Lokbul 2.kurangny a  pengetahua n masyarkat tentang kesehatan  jiwa 1. penyuluhan  pada masyarkat tentang kesehatan jiwa  penyuluhan pada masyarkat tentang kesehatan jiwa

10. UKM PENGEMBANGAN GIGI DAN MULUT

1 Ratio tambal : cabut dewasa masih  belum seimbang Tidak tersedianya  bahan tambal dan bahan  perawatan syaraf gigi sederhana. 1. Permintaan ke gudang obat 2. Pengadaan/  pembelian secara mandiri oleh PKM  bahan tambal dan bahan  perawatan syaraf gigi sederhana. Pengadaan/  pembelian secara mandiri oleh PKM  bahan tambal dan  bahan perawatan syaraf gigi sederhana. 2 Kunjungan ibu hamil minimal 1x/kehamilan ke dokter gigi kurang 1. Kurangnya  pengetahuan ibu 2. Kurangnya  pengetahuan  Nakes 3. Drg kurang sosialisasi ke masyarakat dan ke 1. Penyuluhan  pada ibu hamil 2. Peningkatan kerjasama lintas  program dengan  petugas KIA Peningkatan kerjasama lintas  program dengan  petugas KIA

(43)

 petugas KIA. 3 Kunjungan ke BP Gigi kurang Kurang sosialisasi 1. Sosialisasi oleh seluruh komponen PKM agar masyarakat tahu ada pelayanan BP Gigi di PKM Kopo 2. Kerjasama lintas program Sosialisasi oleh seluruh komponen PKM agar masyarakat tahu ada pelayanan BP Gigi di PKM Kopo 11. INDRA 1 Screening Kelainan gangguan Refraksi  belum dilaksanakan 1. Belum adanya kerja sama antara lintas sektor dan lintas  program 2. Rendah nya kesadara n masyara kat untuk menceg ah atau memeri ksa ganggua n retraksi 3. Alat  pemerik  saan refraksi  belum tersedia 4. Rendah nya  penyulu han dari 1. Dilaksana kan kegiatan lintas sector guna menjalin kerja sama untuk screening 2. Dilakukan  penyuluha n kepada masyaraka t tentang cara mencegah atau memeriksa gangguan refraksi 3. Disediaka nnya alat  pemeriksa an refraksi 4. Diajukan dana untuk dilakukan kegiatan screening kelainan gangguan refraksi 1. Dilaksanakan kegiatan lintas sector guna menjalin kerja sama untuk screening

(44)

nakes tentang refraksi ganggua n  pengliha tan 5. Dana BOK  belum tersedia 6. Belum ada  petugas  pemega ng  program 5. Pengajuan  petugas  baru 2 Penjaringan katarak masih kurang 1. Rendah nya  pengeta huan masyara kat tentang  penyakit katarak 2. Alat  belum tersedia 3. Penyulu han dari  Nakes kurang 4. Belum ada SOP tentang  pemerik  saan katarak 5. Kurangn ya dari  petugas 6. Kurangn ya kerjasa ma 1. Diilakukan  penyuluha n kepada masyaraka t tentang  penyakit katarak 2. Disediaka n alat untuk  penjaringa n katarak 3. Dibuat SOP tentang  pemeriksa an katarak 4. Pengajuan  penambah an petugas 1. Pengajuan  penambahan  petugas

(45)

antara lintas sektor dan lintas  program 7. Petugas kurang kompete n 3 Belum semua  pasien katarak mau melakukan operasi 1. Ketidak  percaya an masyara kat tentang operasi katarak 2. Tidak ada alat untuk  pemerik  saan katarak 3. Kurangn ya  penyulu han dari  petugas 4. Kurangn ya  pendeka tan nakes kepada masyara kat 5. Kurangn ya kerjasa ma antara lintas sektor dan lintas 3. Dilakukannya  penyuluhan tentang operasi katarak 4. Pengajuan  penambahan  petugas 5. Bekerja sama dengan lintas sektor 1. Dilakukannya  penyuluhan tentang operasi katarak

(46)

 program 6. Petugas kurang kompete n 4 Belum dilakukan kegiatan  penjaringan  penemuan kasus  pendengaran SD/MI 1. Rendah nya kesadara n masyara kat 2. Alat untuk  penjarin gan  belum tersedia 3. Kurangn ya  penyulu han dari nakes 4. Belum tersedia dana BOK 5. Petugas kurang 1. Dilakukan nya  penyuluha n kepada masyaraka t 2. Pendekata n kepada masyaraka t 3. Diajukann ya dana BOK 4. Pengajuan  penambah an petugas 1. Pengajuan  penambahan  petugas 12. UKS 1 Gigi dan Mulut (Karies) (75,3%) Rendahnya  pengetahuan masyarakat tantang kesehatan gigi 1. Memberikan  penyuluhan tentang kesehatan gigi 2. Memberikan  praktek  bagaimana menyikat gigi yang baik dan  benar. Memberikan  penyuluhan tentang kesehatan gigi 2 Kesehatan  jasmani ( tidak segar Masih adanya  budaya masyarakat tidak membiasakan  bangun pagi 1. Memberikan edukasi kepada masyarakat agar membiasakan Memberikan edukasi kepada masyarakat agar membiasakan  bangun pagi.

(47)

 bangun pagi. 3 Status gizi ( Kurus) 1. Kurangnya  pemampata n kegunaan uang untuk membeli makanan yang  bergizi 2. Tinginya daya beli masyarakat untuk membeli makanan siap saji siap sehat. 1. Memberikan  penyuluhan dengan cara mengubah  pola hidup masyarakat tentang  penggunaan uang agak membeli makanan  bergizi. 2. Merubah pola kebiasan masyarkat untuk hidup sehat dengan cara membeli makanan siap saji. Merubah pola kebiasan masyarkat untuk hidup sehat dengan cara membeli makanan siap saji.

13. PKPR 1 Gangguan haid Rendahnya  pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi 1. Memberikan  penyuluhan tentang kesehatan reproduksi 2. Memberikan KIE pada siswa tentang danpak dan gejala haid Memberikan  penyuluhan tentang kesehatan reproduksi

2 Sex pra nikah 1. Kurangn ya edukasi kepada siswa tentang dampak dan  bahayan ya sex  pra nikah. 1. Memberikan  penyuluhan kepada siswa tentang dampak dan  bahayanya sex  pra nikah. 2. Memberikan  pengarahan  pendidikan agama yang kofrehensif Memberikan  pengarahan  pendidikan agama yang kofrehensif

(48)

2. Masih  bebasny a media sosaial di era digital. 3. Masih kurangn ya  pendidik  an agama. 3 Kehamilan yang tak diinginkan 1. Kurangnya  penyuluhan dari bahaya dari  pergaulan  bebas 2. Masih  banyak  pergaulan  bebas yang tidak sehat 1. Memberikan  pengarahan tentang danpak negative dari  pergaulan  bebas. 2. Memberikan  bimbingan kepada siswa tenang bahaya  pergaulan  bebas. Memberikan  pengarahan tentang danpak negative dari  pergaulan bebas 4 Persalinan remaja 1. Masih kurangnya  peran serta keluarga dan masyarakat dalam mengontrol  pergaulan anak usianya sudah  produktif. 2. Masih  bebasnya akses media social yang  bisa di akses  bebas oleh remaja 1. Memberikan  penyuluhan tentang danpak dan  bahaya sex pra nikah dan  persalinan remaja 2. Memberikan coaching klinik internet sehat terhadap remaja Memberikan coaching klinik internet sehat terhadap remaja 5 Gangguan gizi 1. Masih kurangnya 1. Memberikan  penyuluhan Memberikan  penyuluhan kepada

(49)

edukasi kepada 5siswa tentang kesehatan gizi. 2. Masih  banyak siswa yang mengkonsum si makanan fast food. kepada siswa tentang kesehatan gizi. 2. Membentuk kelompok siswa dalam tata boga makanan sehat siswa tentang kesehatan gizi 6 Anemia 1. Kurangnya  pengetahuan siswa tentang  bahaya anemi kepada remaja 2. Belum semua siswa teratur mengkonsum si tablet tambah darah 1. Memberikan  penyuluhan tentang bahaya anemi kepada siswa. 2. Monitoring distribusi yang ketat kepada sekolah tablet tambah darah Monitoring distribusi yang ketat kepada sekolah tablet tambah darah 7 obesitas 1. Masih rendahnya  pengetahuan siswa tentang gizi seimbang 2. Masih  banyak siswa yang tidak teratur dalam  pola makan sehari hari 1. Memberikan  penyuluhan kepada siswa tentang gizi seimbang 2. Memberikan  pengarahan kepada siswa tentang pola makan sehat dan teratur Memberikan  pengarahan kepada siswa tentang pola makan sehat dan teratur 14. PTM 1 Kunjungan Pasien Ca Serviks Kurangnya  pengetahuan masyarakat 1. Penyuluhan tentang Ca Serviks 2. Membagikan Leaflet Ca Serviks Penyuluhan tentang Ca Serviks Kurangnya deteksi dini kanker Rahim 1. Pemeriksaan IVA 2. Pemeriksaan Pemeriksaan IVA

(50)

Pap Smear 2 Kunjungan

Pasien Obesitas

Tidak ada SOP. Tidak

diketahuinya nilai IMT pasien karena pasien yang datang tidak diukur tinggi dan berat  badan 1. Pembuatan SOP  pemeriksaan di setiap Poli Puskesmas 2. Pembuatan Lembar isian/ lembar checklist anamnesa  pasien terstandar Pembuatan SOP 3 Kunjungan  pasien DM 1. Rendahnya  pengetahua n masyarakat 1. Penyuluhan tentang DM 2. Sosialisasi DM 3. Menyebar Leaflet DM Penyuluhan tentang DM 2. Kurangnya alat bantu  pemeriksaa n (Stick Gula Darah) 1. Penyediaan Stick Gula darah 2. Merujuk ke faskes lain 1. Penyediaan Stick Gula Darah 3. Kurangnya kegiatan olahraga masyarakat dengan DM 1. Senam Prolanis bagi  peserta BPJS 1. Senam Prolanis  bagi peserta BPJS 4. Kurangnya  pelacakan DM 1. Kunjungan rumah 2. Posbindu PTM 1. Posbindu PTM 4 Kunjungan Pasien Hipertensi 1. Kurangnya Pengetahua n masyarakat 1. Penyuluhan hipertensi 2. Membagikan leaflet hipertensi 1. Penyuluhan Hipertensi 2. Kurangnya kegiatan olahraga  pasien 1. Senam Prolanis bagi  peserta BPJS 1. Senam Prolanis  bagi peserta BPJS

(51)

hipertensi 5 Kunjungan Pasien Stroek Kurangnya  pelacakan  pasien dengan stroke Kunjungan Rumah Kunjungn rumah 6 Kunjungan Pasien Ca Mammae 1. Kurangnya Pengetahua n masyarakat mengenai kanker  payudara 1.Penyuluhan kanker Payudara 2.Membagikan leaflet kanker  payudara 1. Penyuluhan kanker payudara 2. Kurangnya deteksi dini kanker  payudara 1. Pemeriksaan Sadanis 2. Pemeriksaan Sadari 3. Mammografi 1. Pemeriksaan Sadanis 7 Kunjungan Pasien Osteoporosis Kurangnya  pelacakan nakes

Kunjungan rumah Kunjungan rumah

8 Kunjungan  pasien Asma Masyarakat dengan asma tidak mau memeriksakan dirinya ke Pusksmas

Kunjungan rumah Kunjungan rumah

15. KESORGA 1 Kelompok sekolah melalui UKS 1.Belum adanya kerjasama antara lintas sector dan lintas program. 2.Rendahnya  pengetahuan siswa tentang UKS 1.Dilaksanakan kegiatan lintas sector dan lintas  program guna menjalin kerjasama. 2.Disediakan alat untuk tes kebugaran. .Dilakukan kegiatan lintas sector dan lintas program guna menjalin kerja sama.

3.Alat untuk tes kebugaran tidak tersedia. 4.Rendahnya  penyuluhan dari nakes 3.Dilakukan  penyuluhan kepada siswa tentang UKS. 2. Kelompok usia lanjut 1.Belum terdatanya 1.Dilaksanakan kegiatan lintas Harus diadakan kerjasama antara

(52)

kelompok usia lanjut. 2.Rendahnya  pengetahuan tentang  penyakit usia lanjut. 3.Biaya  pemeriksaan yg  belum terjangkau masyarakat.  program. 2.Dilaksanakan  penyuluhan kepada masyarakat. 3.Diajukan  pemeriksaan kesehatan secara gratis

aparat Desa dan Puskesmas 3. Kelompok olahraga lainnya 1.penyuluhan dari nakes kurang. 2.Alat belum tersedia. 3.Menurunnya kesehatan masyarakat 1.Diadakan  penyuluhan. 2.Disediakan alat. 3.Diadakan senam aerobic 1.Dilakukan senam aerobic untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. 4. Pemeriksaan kesehatan 1.Kurangnya kesadaran masyarakat tentang  pemeriksaan kesehatan. 2.Kurangnya  pengetahuan masyarakat. 3.Kurangnya  petugas untuk melakukan  pemeriksaan kesehatan. 1.Dilaksanakan  penyuluhan tentang kesehatan oleh nakes. 2.Pengajuan  penambahan  petugas. 1.Dilakukan  pemerisaan secara rutin oleh nakes.

16. LANSIA 1 Pengobatan lansia yang dirujuk Kurangnya  pengetahuan lansia kapan lansia harus dirujuk ke tenaga fasilitas kesehatan 1. Memberikan  penyuluhan  pada lansia tentang bahaya  penyakit yang menimpa pada lansia Memberikan  penyuluhan kepada lansia tentang bahaya  penyakit yang

(53)

2. Dilakukan  pendekatan dengan cara kunjungan rumah pada lansia 2 Lansia dengan kelainan  penyakit DM dan hifertensi Ketidaktahuan lansia tentang  bahaya penyakit yang di deritanya 1. Memberikan edukasi pada lansia tanda dan gejala 2. Mendatangkan nakes ke  posbindu untuk memberikan  penyuluhan Memberikan edukasi  pada lansia tanda dan gejala DM dan Hifertensi 3 Kunjungan lansia umur 45-59 tahun Banyaknya lansia yang  berumur 45-59 tahun masih  produktif  bekerja sehingga tidak aktif  berkunjung 1. Memberikan  penyuluhan  pada lansia yang berumur 45-59 tahun dengan proaktif  berkunjung 2. Mengadakan linsek dengan aparat terkait untuk memberikan edukasi kepada lansia untuk mau  berkunjung ke nakes Memberikan  penyuluhan pada lansia yang berumur 45-59 tahun sehingga  proaktif berkunjung 17. P2TP2A 1 belum optimal dalam  penanganan kasus-kasus 1. Belum optimal dalam  penanganan kasus-kasus 2. Rendahnya kesadaran masyarakat 3. Rendahnya  pendidikan 1. Dilakukan  penyuluhan kepada masyarakat tentang P2TP2A 2. Disediakan dana BOK Diilakukan  penyuluhan kepada masyarakat tentang P2TP2A

(54)

4. Rendahnya  penyuluhan dari nakes tentang P2TP2A 5. Dana BOK  belum tersedia 2 Kordinasi lintas sektoral  belum terbangun dengan optimal 1. Rendahnya  pengetahuan masyarakat 2. Kurangnya keterbukaan masyarakat kepada  petugas 3. Alat belum tersedia 4. Penyuluhan dari Nakes kurang 5. Kurangnya kerjasama antara lintas sektor dan lintas  program 6. Kurangnya  petugas 1. Diilakukan  penyuluhan kepada masyarakat tentang P2TP2A 2. Pengajuan  penambahan  petugas Pengajuan  penambahan petugas 3 Fasilitas  belum memadai 1. Kurangnya keterbukaan masyarakat kepada  petugas P2TP2A 2. Kurangnya  penyuluhan dari petugas 3. Kurangnya  pendekatan  petugas kepada masyarakat 4. Kurangnya kerjasama antara lintas 1. Dilakukannya  penyuluhan kepada masyarakat 2. Pengajuan ruangan  privasi 3. Bekerja sama dengan lintas sektor Pengajuan ruangan  privasi

(55)

sektor dan lintas  program 18. BATRA 1 Belum adanya  pendataan  batra yang dilakukan 1. Kurangnya komunikasi antara  pemegang  program  batra dgn  pelayanan  batra Melakukan Pendataan  pelayanan batra disetiap desa Kunjungan pada  pelayanan batra 2. Masih terbatasnya sistem  pelaporan Melakukan  pendekatan pada  pelayanan batra melakukan  penyuluhan pada  pelayanan batra 2 Sebagian  batra belum memiliki izin 1.Kurangnya kesadaran  pelaksana  batra tentang  pentingnya izin pendirian  batra 2.Kurangnya  promosi dari nakes kpda  pelayanan  batra Adanya  pembinaan  program batra kepada pelayanan  batra melakukan  penyuluhan kepada  pelayanan batra 3 Kurangnya  pembekalan  pemegang  program dalam menjalankan kegiatan  program 1. Kurangnya  pengetahuan  petugas tentang  persoalan  batra Diadakannya  pelatihan atau seminar agar  petugas mendapatkan  pembekalan  program batra Mengadakan  pelatihan untuk  pembekalan program Batra 19. KESJA 1 Cakupan Jumlah Pos Ukk Yang Dibina Masih Rendah 1.Pekerja belum mendapatkan  pengetahuan mengenai  pembentukan 1.Dilakukan  penyuluhan terkait  pembentukan POS UKK Dilakukan  penyuluhan terkait  pembentukan POS UKK

(56)

POS UKK 2.Memaksimalka n fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan 2.Tidak ada media  penyuluhan mengenai POS UKK 1. Meminta  pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 3.Kurangnya  pendataan  jumlah usaha dan tenaga kerja 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan

Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan 2.Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pendataan 4.Kurangnya koordinasi lintas  program dan  pemberdayaa n kader 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan

Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan

 pembinaan pos ukk

2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pembinaan pos ukk 5. Tidak ada dana yang dialokasikan untuk  pembentukan 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk  pembentukan Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk pembentukan dan pembinaan POS UKK

(57)

dan  pembinaan POS UKK dan pembinaan POS UKK 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pembentukan dan pembinaan POS UKK 6. Kurangnya  jumlah  petugas  pelaksana untuk membuat seluruh POS UKK di Kecamatan Kopo 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk membuat dan membina pos ukk

2. Memaksimalka n fungsi kader untuk membuat dan membina pos ukk 7. Petugas  pelaksana  belum memahami  betul langkah - langkah untuk membuat dan membina POS UKK yang baik dan  benar 1. Petugas mencari informasi terkait mengenai  pembentukan POS UKK dari Dinas Kesehatan Kab. Serang Petugas mencari informasi terkait mengenai  pembentukan POS UKK dari petugas di  puskesmas lain 2. Petugas mencari informasi terkait mengenai  pembentukan

POS UKK dari  petugas di  puskesmas lain

(58)

2 Cakupan Pos UKK Masyarakat Pekerja Usaha Program Informal Masih Rendah 1. Pekerja  belum mendapatkan  pengetahuan mengenai  pembentukan POS UKK 1. Dilakukan  penyuluhan terkait  pembentukan POS UKK Dilakukan  penyuluhan terkait  pembentukan POS UKK 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan 2. Tidak ada media  penyuluhan mengenai POS UKK 1. Meminta  pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 3. Kurangnya  pendataan  jumlah usaha dan tenaga kerja  program informal 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pendataan 4. Kurangnya koordinasi lintas  program dan  pemberdayaa n kader 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan

 pembinaan pos ukk

2.

(59)

n fungsi kader untuk melakukan  pembinaan pos ukk 5. Tidak ada dana yang dialokasikan untuk  pembentukan dan  pembinaan POS UKK 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk  pembentukan dan pembinaan POS UKK Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk pembentukan dan pembinaan POS UKK 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pembentukan dan pembinaan POS UKK 6. Kurangnya  jumlah  petugas  pelaksana untuk membuat seluruh POS UKK di Kecamatan Kopo 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk membuat dan membina pos ukk

2. Memaksimalka n fungsi kader untuk membuat dan membina  pos ukk 7. Petugas  pelaksana  belum memahami  betul langkah -langkah untuk membuat dan membina POS UKK 1. Petugas mencari informasi terkait mengenai  pembentukan

POS UKK dari Dinas Kesehatan Kab. Serang Petugas mencari informasi terkait mengenai  pembentukan POS UKK dari petugas di  puskesmas lain

2. Petugas mencari

(60)

yang baik dan benar informasi terkait mengenai  pembentukan

POS UKK dari  petugas di  puskesmas lain 3 Cakupan Pekerja Sakit Yang Dilayani Masih Rendah 1. Masih kurangnya  pengetahuan dan kesadaran  pekerja untuk menggunaka n APD saat  bekerja 1. Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya  penggunaan APD Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya  penggunaan APD 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk memberikan  penyuluhan  penggunaan APD 2. Tidak adanya media  promosi kesehatan mengenai usaha kesehatan kerja 1. Meminta  pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 3. Kurangnya  pendataan  jumlah  pekerja sakit yang dilayani di instansi kesehatan non

 – 

 puskesmas 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan untuk melakukan  pendataan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan

2.

Memaksimalka n fungsi kader untuk

(61)

melakukan  pendataan 4. Kurangnya koordinasi lintas  program dan  pemberdayaa n kader 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan untuk melakukan  pendataan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pendataan 5. Tidak ada dana yang dialokasikan untuk  pendataan  pekerja sakit yang dilayani 1. Mengajukan  pengadaan dana BOK untuk melakukan  pendataan kasus Mengajukan

 pengadaan dana BOK untuk melakukan  pendataan kasus 2. Memaksimalka n fungsi kader untuk melakukan  pendataan kasus 6. Kurangnya  petugas  pelaksana 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan untuk melakukan  pendataan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan

2.

Memaksimalka n fungsi kader

(62)

untuk melakukan  pendataan 4 Cakupan Persentasi (%) Petugas Puskesmas Yang Menggunaka n Apd (Masker Atau Handscoon) Belum 100% 1. Masih kurangnya kesadaran  petugas untuk menggunaka n APD saat  bekerja 1. Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya menggunakan APD pada  petugas Melakukan  penyuluhan terkait  pentingnya menggunakan APD  pada petugas 2. Melakukan koordinasi dengan  promkes dan  petugas lainnya untuk menyadarkan  petugas mengenai  pentingnya  penggunaan APD 2. Tidak adanya media  promosi kesehatan mengenai  penggunaan APD 1. Meminta  pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari  puskesmas lain 3. Kurangnya koordinasi lintas  program 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan  promkes atau  program lainnya untuk melakukan  penyuluhan dan monitoring APD Melakukan koordinasi lintas  program dengan  promkes atau  program lainnya untuk melakukan  penyuluhan dan monitoring APD 2. Melakukan koordinasi

Referensi

Dokumen terkait

Peran Baznas dalam gagasan ini adalah sebagai intermediasi antara sektor pertanian dan sektor industri serta melakukan koordinasi dengan Kementrian Pertanian perihal

Setelah menjalani berbagai kegiatan selama kurun waktu pendampingan dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan wawancara dengan narasumber (Keluarga