• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA

TEBING TINGGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KTR

( Studi Tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi )

TAHUN 2016

SKRIPSI

Oleh :

NIDIA YANA SARI 121000429

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)

ANALISIS IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA TEBING TINGGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KTR ( Studi Tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi )

TAHUN 2016

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

NIDIA YANA SARI 121000429

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

ANALISIS IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA TEBING TINGGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KTR ( Studi Tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi )

TAHUN 2016

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2016

Nidia Yana Sari NIM.121000429

(4)
(5)

v

ABSTRAK

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau. Kebijakan KTR merupakan salah satu upaya untuk mendukung kebijakan dalam pengendalian tembakau di Indonesia serta memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi perokok pasif. Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 mewajibkan kepada Pemerintah Daerah untuk menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya. Adapun tempat-tempat yang ditetapkan sebagai KTR yaitu pada fasilitas pelayanan kesehatan, tempat belajar-mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum.

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan Perwali Tebing Tinggi tahun 2013 tentang KTR (Studi Tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan mengggunakan desain kualitatif dan sebagai informan dalam penelitian ini adalah Direktur Rumah Sakit, Kabag. Tata Usaha, Kasi. Penunjang Non Medis, Pegawai Bagian Umum, perawat, pasien, dan keluarga pasien. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan Observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di rumah sakit tersebut belum terlaksana dengan baik dan belum efektif, meskipun kebijakan tersebut telah berjalan selama kurang lebih 3 tahun. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya yaitu kurangnya sosialisasi berjenjang pada tiap bagian/unit di rumah sakit, tidak adanya pembagian pengawasan penerapan KTR pada tiap bagian/unit di rumah sakit, pemberian sanksi yang kurang tegas juga menyebabkan pangunjung dan pegawai masih banyak yang melanggar kebijakan tersebut. Beberapa pegawai memberikan alasan bahwa belum disediakan tempat khusus merokok di wilayah gedung perkantoran, sehingga mereka masih merokok di ruangan.

Pimpinan rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajerial dalam pengembangan kebijakan KTR yang sudah ada, sehingga kebijakan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan maksimal.

Kata Kunci : Implementasi, Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi.

(6)

ABSTRACT

Smoke-free Area is a room or area which bans the production, sales, advertising or promotion of tobacco. Smoke-free Area policy is an effort to support policies in controlling tobacco in Indonesia and to provide protection from the harms of cigarette smoking for passive smokers. The law No. 36 of 2009 requires the local governments to set a smoke-free area in their region. The areas which are designated as smoke-free area are some places in health care facilities, teaching and learning area, children’s play area, the house of worship, public transport, offices, and public places. While in the Mayor of Tebing Tinggi Regulation No. 3 of 2013, the places which are designated for smoke-free area are the office, health care facilities, and the teaching and learning area.

This research was conducted to investigate the implementation of the Mayor of Tebing Tinggi Regulation in 2013 on smoke-free area (Smoke-free area Studies in Dr. H. Kumpulan Pane Hospital Tebing Tinggi). The type of this research is descriptive by using a qualitative design and the informants in this study are the Hospital Director, Head of Administration, head of Supporting Non-Medical Division, General Section Officer, nurses, patients, and the patient's family. The data are collected through interviews and observations.

The research results show that the implementation of the Mayor of Tebing Tinggi Regulation No. 3 of 2013 about the smoke-free area in the hospital has not done well and has not been effective even though the policy has run for approximately 3 years. This is happened due to several factors, lack of tiered socialization toward each section/unit in the hospital, there is no controling division of Smoke-free Area implementation in each section/unit in the hospital, the imposition of sanction which is less assertive causes many visitors and employees break the policy. Some employees give the reasons that a smoking area/ smoking lounge have not been provided in the area of the office buildings, so that they still smoke in the room.

Head of the hospitalis expected to improve managerial capability in developing the existing Smoke-free Area policy, so that the policy could run effectively and optimally.

Key words : Implementation, the Mayor of Tebing Tinggi Regulation No. 3 of 2013 about the smoke-free area, Smoke-free Area, Dr. H. Kumpulan Pane Hospital Tebing Tinggi.

(7)

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nidia Yana Sari

Tempat/ Tanggal Lahir : R.S Sri Torgamba, Labuhanbatu Selatan /

18 Januari 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku Bangsa : Jawa

Agama : Islam

Nama Ayah : Jumain

Nama Ibu : Bariah

Suku Bangsa Orangtua : Jawa

Pendidikan Formal

1. SD/ Tamat tahun : SDN. 117475 Sei Baruhur / Tahun 2006

2. SMP/ Tamat tahun : SMP Negeri 1 Torgamba / Tahun 2009

3. SMA/ Tamat tahun : SMA Negeri 3 Rantau Utara / Tahun 2012

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Implementasi Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi Tahun 2016”, Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara khususya Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan dan tak lupa shalawat beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa tercurah pada beliau yang menjadi teladan utama bagi umatnya.

Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari keterlibatan banyak pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik secara moril maupun material, Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Heldy B.Z, M.P.H., selaku Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Sumatera Utara. Dan selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan

(9)

ix

waktu untuk memberikan masukan dan arahan terhadap kesempurnaan penulisan skripsi ini.

4. Dr. Juanita, S.E, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik.

5. dr. Rusmalawati, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik.

6. dr. Fauzi, SKM, selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan arahan terhadap kesempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dosen Penasehat Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

8. Para Dosen dan Staf di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Khususnya Departemen Administrasi dan kebijakan Kesehatan.

9. Direktur RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi yang telah memberikan izin dan membantu memberi dukungan kepada penulis untuk melakukan penelitian di rumah sakit tersebut.

10. Kepala Sub Bagian Tata Usaha RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi dan seluruh staf yeng telah bersedia membantu dan memberi dukungan bagi Penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

(10)

11. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta , Ayahanda Jumain dan Ibunda Bariah, yang senantiasa mendoakan saya, memberikan kasih sayang dan semangat, dukungan, dan materi selama ini. Juga kepada kakak tersayang Nina Permatasri, S.E, abang Kosasi Akbari serta adik Tria Hartati yang senantiasa mendukung serta selalu mendo‟akan penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Terima kasih atas dukungan dari sahabat-sahabat saya, terkhusus FF (Putri, Pipink, Elvi, Tia, Hani, Honesty), Ezi, Nya Siregar, Hafni, Nurul, dan Tiwi yang selalu ada bersama saya saat suka dan duka dan selalu memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.

13. Terima kasih kepada keluarga di gang Kemuning, kak Lola, kak Eni, kak Dewi, kak Dian, dan Dewi yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.

14. Terima kasih kepada teman-teman PBL Kelompok 13 Desa Salit (Dina, Dian, Drizka, Vio, Jojo, kak Anis, Renta, Riska, Tasya, Icha, Titin, dan James) dan Kelompok LKP RSUD (bang Dame, bang Raja, kak Ioz, kak Intan, dan Sri) yang senantiasa memberi dukungan kepada penulis. 15. Teman-teman seperjuangan di AKK, Vefy, Lili, Sry, dan kak Neliv yang

selalu memberikan dukungan kepada penulis.

16. Teman-teman seperjuangan di FKM USU stambuk 2012 dan lebih terkhusus lagi peminatan AKK yang senantiasa saling memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

(11)

xi

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan serta masih perlu disempurnakan.maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini dengan harapan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

Medan, Juli 2016

Nidia Yana Sari NIM. 121000429

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Rokok ... 11

2.1.1 Definisi ... 12

2.1.2 Sejarah Rokok ... 11

2.1.3 Kandungan Rokok ... 13

2.1.4 Jenis Rokok ... 14

2.1.5 Penyakit Akibat Rokok ... 15

2.1.6 Upaya Pengendalian Rokok di Indonesia ... 16

2.2 Perilaku Merokok ... 20

2.2.1 Definisi ... 20

2.2.2 Jenis Perokok ... 21

2.2.3 Tahapan dalam Perilaku Merokok ... 21

2.2.4 Tipe-Tipe Perilaku Merokok ... 22

2.3 Rumah Sakit ... 23

2.3.1 Definisi ... 23

2.4 Kebijakan ... 24

2.4.1 Definisi ... 24

2.4.2 Teori Implementasi Kebijakan ... 27

2.4.3 Faktor Pendukung Implementasi Kebijakan ... 32

(13)

xiii

2.4.5 Upaya Mengatasi Hambatan Implementasi

Kebijakan ... 34

2.5 Kawasan Tanpa Rokok ... 35

2.5.1 Definisi ... 35

2.5.2 Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok ... 36

2.5.3 Tempat-Tempat yang Menjadi Kawasan Tanpa Rokok ... 37

2.5.4 Landasan Hukum Kebijakan KTR ... 39

2.5.5 Sasaran Kebijakan KTR ... 39

2.5.6 Prinsip Kebijakan KTR ... 41

2.5.7 Kawasan Tanpa Rokok di Indonesia ... 42

2.5.8 Regulasi KTR sebagai Perlindungan Masyarakat dari Asap Rokok Orang Lain (AROL) ... 45

2.6 Kerangka Fikir Penelitian ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Jenis Penelitian ... 48

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 48

3.2.2 Waktu Penelitian ... ... 48

3.3 Pemilihan Informan ... 48

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 49

3.5 Definisi Konsep ... 50

3.6 Instrumen Pengumpulan Data ... 52

3.7 Metode Analisa Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 54

4.1.1 Lokasi dan Sejarah RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 54

4.1.2 Visi dan Misi ... 55

4.1.3 Tupoksi dan Struktur Organisasi ... 55

4.1.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi ... 55

4.1.3.2 Struktur Organisasi ... 56

4.2 Karakteristik Informan ... 57

4.3 Verbatim Wawancara Analisis Implementasi Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 59

(14)

4.3.2 Pernyataan Informan tentang Faktor Komunikasi

terhadap Implementasi Perwali Tebing Tinggi Nomor

3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan

Pane Tebing Tinggi ... 59

4.3.3 Pernyataan Informan tentang Faktor Sumber Daya terhadap Implementasi Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 61

4.3.4 Pernyataan Informan tentang Faktor Disposisi terhadap Implementasi Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 63

4.3.5 Pernyataan Informan tentang Faktor Birokrasi terhadap Implementasi Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 65

4.3.6 Pernyataan Informan tentang Dampak Implementasi Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi bagi Kesehatan ... 66

4.3.7 Pernyataan Informan tentang Ada atau Tidaknya Pelanggaran dan Sanksi bagi yang Melanggar Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 68

4.3.8 Pernyataan Informan tentang Hambatan dalam Mengimplementasikan Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 70

4.3.9 Pernyataan Informan tentang Saran untuk Perbaikan Pelaksanaan Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 71

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Implementasi Dalam Kebijakan Publik ... 74

5.2 Faktor Komunikasi ... 75

5.3 Faktor Sumber Daya ... 78

5.4 Faktor Disposisi ... 80

5.5 Faktor Birokrasi ... 81

(15)

xv

2013 tentang KTR bagi Kesehatan ... 82

5.7 Pelanggaran terhadap Pelaksanaan Perwali dan Sanksi

bagi yang Melanggar Perwali Tebing Tinggi Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 83

5.8 Hambatan dalam Pengimplementasian Perwali Tebing Tinggi

Nomor 3 tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 86

5.9 Perbaikan dalam Pelaksanaan KTR di RSUD Dr. H.

Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 88 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ... 91 6.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... 93 LAMPIRAN

(16)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

4.1 Distribusi Informan di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane

Tebing Tinggi ... 58

4.2 Status Perokok dari Informan ... 59

4.3 Pernyataan Informan tentang Faktor Komunikasi terhadap

Implementasi Perwali Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 60

4.4 Pernyataan Informan tentang Faktor Sumber Daya terhadap

Implementasi Perwali Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 62

4.5 Pernyataan Informan tentang Faktor Disposisi terhadap

Implementasi Perwali Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 64

4.6 Pernyataan Informan tentang Faktor Birokrasi terhadap

Implementasi Perwali Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 65

4.7 Pernyataan Informan tetang Dampak Pelaksanaan Perwali Nomor 3

Tahun 2013 tentang KTR bagi Kesehatan ... 67

4.8 Pernyataan tentang Ada atau Tidaknya Pelanggaran dan Sanksi

bagi yang Melanggar Perwali Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR

di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 68

4.9 Pernyataan tentang Hambatan dalam Mengimplementasikan Perwali

Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 70

4.10 Pernyataan tentang Saran untuk Perbaikan Pelaksanaan Perwali

Nomor 3 Tahun 2013 tentang KTR di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi ... 72

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

(18)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Wawancara

Lampiran 2. Surat Permohonan Survei Pendahuluan Lampiran 3. Surat Survei Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

Lampiran 6. Surat telah selesai melaksanakan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Thomas Ari (2017), konsep green port memiliki tujuan pengelolaan pelabuhan yang lebih baik, berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP), dalam hal ini

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut membuktikan bahwa seorang auditor harus memiliki sikap independen yang akan mempengaruhi kinerja auditor

Akan tetapi, hal yang perlu dicermati adalah bahwa para turis dan penyelam memang tidak secara sengaja melakukan aksi-aksi perusakan seperti yang dicantumkan dalam

dilakukan melalui media kertas. Terdapat empat dimensi pengukuran, dimana setiap dimensi terdiri dari 20 pertanyaan. dimensi tersebut adalah Extrovert yang

ini yaitu membangun sistem pelayanan informasi untuk pencari kerja, maka sistem ini dibangun bahasa pemrograman Visual Basic dan MySQL untuk database sebagai

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas bumi Cepu merupakan intansi pemerintah yang bergerak dibidang pengembangan sumber daya manusia dan pengolahan minyak dan

nah bu misalkan waktu senggang, menunggui anak kaya ini kan bu waktu senggang adalah ibadah lain yang pian lakukan, misalnya pian duduk menunggui bedzikir kah

cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.  Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email