• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rahasia Sukses Para Jutawan Dunia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rahasia Sukses Para Jutawan Dunia"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

RAHASIA

SUKSES PARA

JUTAWAN

DUNIA

YANG TIDAK PERNAH

(2)

PENDAHULUAN

Perumpamaan Pipa Saluran

Pada tahun 1801, di sebuah lembah di Italia, ada dua orang saudara sepupu yang sangat ambisius. Yang pertama bernama Pablo, yang kedua Bruno. Mereka tinggal berdampingan di sebuah desa kecil di Italia.

Kedua orang itu merupakan anak – anak muda yang sangat berkualitas. Mereka juga memiliki cita – cita yang tinggi.

Mereka sering berkhayal bagaimana kalau suatu hari nanti mereka menjadi orang terkaya di desanya. Keduanya merupakan orang yang sangat cemerlang dan amat tekun bekerja. Yang mereka perlukan adalah kesempatan.

Pada suatu hari kesempatan itu pun datang. Kepala desa itu memutuskan untuk mempekerjakan dua orang untuk membawa air dari sungai ke sebuah penampungan air di tengah desa itu. Pekerjaan itu dipercayakan kepada Pablo dan Bruno.

Keduanya masing – masing membawa dua buah ember dan segera menuju ke sungai. Menjelang sore hari, keduanya telah mengisi penampungan air sampai mencapai sisi – sisi permukaannya. Kepala desa menggaji mereka masing – masing berdasarkan jumlah ember air yang mereka bawa.

“Wah, ini berarti cita – cita kita terkabul ! “ seru Bruno.

“ Saya tidak bisa percaya bahwa kita bisa mendapat rezeki sebanyak ini.” Tapi Pablo tidak ingin yakin begitu saja. Punggungnya nyeri dan kedua telapak tangannya lecet – lecet. Itu akibat ia membawa dua buah ember yang berat. Keesokan paginya merasa takut saat harus pergi kerja. Karena itu, ia berpikir keras mencari akal bagaimana cara membawa air dari sungai ke desanya.

Pablo, Manusia Saluran Pipa

“Bruno, saya punya rencana,” kata Pablo keesokan harinya saat mereka mengambil ember – ember dan berangkat menuju ke sungai. “Daripada lita mondar –

mandir membawa – bawa ember hanya untuk mendapatkan beberapa penny per hari. Kenapa kita tidak sekalian saja membuat sebuah saluran dari sungai ke desa kita?.”

Bruno menghentikan langkahnya seketika.

“Saluran pipa! Ide dari mana itu?”seru Bruno.”Kita ‘kan sudah mempunyai

pekerjaan yang sangat bagus, Pablo. Saya bisa membawa seratus ember sehari. Dengan upah satu penny per ember, berarti penghasilan kita bisa satu dolar per hari. Saya akan menjadi orang kaya! Dan pada akhir minggu, saya bisa membeli sepatu baru. Pada akhir bulan saya bisa membeli seekor sapi. Dan pada akhir bulan keenam, saya sudah bisa membangun sebuah gubuk baru. Tidak ada pekerjaan semenguntungkan ini di desa ini. Pada akhir minggu kita dapat libur. Dan setiap tahun kita juga berhak cuti selama du minggu dengan gaji utuh. Kita akan memiliki kehidupan yang layak! Jadi buang jauh – jauh pikiran untuk membangun saluran pipa itu.”

Tapi Pablo tidak mudah putus asa. Ia dengan sabar menerangkan tentang rencana pembuatan pipa salurannya kepada sahabatnya itu. Akhirnya Pablo memutuskan untuk bekerja paruh waktu. Ia tetap bekerja mengangkut ember – ember air. Separuh waktunya, serta di akhir minggu dia luangkan untuk membangun saluran pipanya. Dari awal, dia sudah menyadari bahwa akan sangat sulit baginya untuk menggali saluran di tanah yang mengandung batu karang itu. Ia pun menyadari, lantaran upahnya itu berdasarkan jumlah ember yang diangkutnya, maka

(3)

penghasilannya pun otomatis menurun. Dia paham benar bahwa dibutuhkan waktu satu tahun atau bahkan dua tahun, sebelum sakuran pipanya bisa menghasilkan sesuaut yang berarti. Tetapi Pablo yakin akan impian dan cita – citanya. Karena itu, dia terus giat bekerja.

Bruno dan orang – orang desa yang lainnya mulai mengejek Pablo. Dia menyebutnya “Pablo manusia saluran pipa”. Bruno yang berpenghasilan hamper dua kali lipat dari pada Pablo, terus membangga – banggakan barang – barang baru yang telah berhasil dibelinya. Dia sudah membeli seekor keledai yang dilengkapi dengan sadel kulit yang baru. Dia memarkir keledai barunya yang terdiri dari dua lantai. Dia juga membeli baju – baju indah dan bisa makan mewah di kedai. Orang – orang di desa menyebutnya “Mr. Bruno”. Mereka selalu menyambutnya kalau dia mentraktir mereka minim – minim di bar dan ikut tertawa – tawa saat dia menceritakan lelucon – leluconnya.

Tindakan – Tindakan Kecil Membuahkan Hasil Yang Besar

Sementara Bruno berbaring santai di hammock (jaring gantungan) di sore hari, pada akhir minggu, Pablo terus saja menggali saluran pipanya. Pada bulan – bulan pertamanya, Pablo memang tidak bisa menunjukkan hasil dari usahanya. Pekerjaannya memang sangat berat. Bahkan lebih berat daripada Bruno, karena Pablo juga harus bekerja pada malam hari, demikian pula di akhir minggu.

Tapi Pablo selalu mengingatkan pada diri sendiri bahwa cita – cita masa depa itu sesungguhnya dibangun berdasarkan pada perjuangan yang dilakukan hari ini. Dari hari ke hari dia terus menggali. Inci per inci.

“Sedikit demi sedikit lama – lama menjadi bukit” Katanya sambil bersenandung saat dia mengayunkan cangkulnya pada tanah yang mengandung batu karang. Dari satu inci kemudian menjadi satu kaki, kemudian menjadi 10 kaki, kemudian menjadi 20 kaki, lalu 100 kaki dan seterusnya….

“Bersakit – sakit dahulu, bersenang – senang kemudian,” Kata – kata itulah yang selalu dicamkan pada dirinya sendiri saat dia kembali ke gubuknya yang sederhana. Tubuhnya amat lelah setelah seharian bekerja. Dia sudah bisa memperkirakan keberhasilan yang akan dicapainya. Caranya adalah setiap hari dia menetapkan sasaran yang akan dicapainya hari itu. Lalu dia akan berusaha keras untuk mencapainya. Dia juga selalu yakin bahwa lama kelamaan hasil yang dicapainya akan jauh lebih besar daripada perjuangan yang dilakukannya.

“Fokuskan selalu pada imbalan yang akan diperoleh,,” Kata – kata itu senantiasa ia ulang – ulang saat dia pergi tidur. Sementara dari bar di desa terdengar gelak tawa mengiringinya kea lam mimpi.

“Fokuskan selalu pada imbalan yang akan diperoleh……”

Keadaan Menjadi Terbalik

Hari berganti bulan. Pada suatu hari, Pablo menyadari bahwa saluran pipanya sudah setengah jadi. Berati, dia hanya perlu berjalan setengahnya dari jarak yang biasa dia tempuh untuk mengisi ember – embernya. Dan waktu yang tersisa digunakannya untuk menyelesaikan saluran pipanya. Saat – saat penyelesaian saluran pipanya pun semakin mendekat.

Saat beristirahat, Pablo menyaksikan sahabatnya Bruno yang terus saja mengangkut ember – ember. Bahu Bruno tampak semakin lama semakin membungkuk. Dia menyeringai kesakitan, langkahnya semakin lamban akibat kerja keras setiap hari. Bruno merasa sedih dan kecewa karena dia menyadari bahwa dia ditakdirkan untuk terus mengangkut ember – ember setiap hari sepanjang hidupnya.

(4)

Dia semakin jarang bersantai – santai di tempat tidur gantungnya. Dia lebih sering terlihat di bar. Saat pengunjung bar melihat Bruno, mereka saling berbisik, “Nah, ini dia Bruno si manusia ember.” Dan mereka tersenyum geli saat beberapa orang mabuk meniru postur tubuh Bruno ysng sudah membungkuk dan cara jalannnya yang terseok – seok. Bruno tidak lagi suka mentraktir minum teman – temannya atau menceritakan lagi lelucon – lelucon. Dia lebih suka duduk sendiri di sudut yag gelap ditemani botol – botol kosong disekelilingnya.

Akhirnya, saat bahagia Pablo pun tiba. Saluran pipanya sudah rampung. Orang – orang desa berkumpul saat air mulai mengalir dari saluran pipanya menuju ke penampungan air di desa. Sekarang, desa itu sudah bisa mendapat pasokan air bersih secara tetap. Bahkan orang – orang yang semula tinggal di sekeliling desa tersebut sengaja pindah ke sana. Desa itu pun kemudian terus tumbuh dan semakin makmur.

Setelah saluran pipa itu selesai, Pablo tidak perlu lagi membawa – bawa ember, airnya akan terus mengalir, baik dia sedang bekerja maupun tidak. Air itu mengalir saat dia makan dan saat dia tidur. Air itu mengalir di akhir minggi ketika dia asyik bermain. Semakin banyak air yang mengalir ke desa itu, semakin banyak pula uang yang mengalir ke kantong Pablo.

Pablo yang tadinya terkenal dengan julukan si manusia saluran pipa, sekarang menjadi lebih terkenal dengan sebutan Si Manusia Ajaib. Para politisi memujinya karena mempunyai visi yang baik. Mereka bahkan memintanya mencalonkan diri sebagai wali kota. Tapi Pablo paham sekali bahwa apa yang capai bukan sebuah keajaiban. Hal ini hanyalah merupakan langkah awal dari pencapaian suatu cita – cita yang besar. Memang benar, nyatanya Pablo memiliki rencana yang jauh lebih besar daripada yang sudah dilaksanakan di desanya.

Pablo berencana untuk membangun saluran pipa di seluruh dunia!

Mengajak Temannya Untuk Membantu

Saluran pipa membuat Bruno si pembawa ember kehilangan pekerjaannya. Pablo merasa sangat prihatin melihat sahabatnya itu sampai harus mengemis – ngemis minuman di bar. Karena itulah Pablo berencana untuk menemui Bruno.

“Bruno, saya datang ke sini untuk meminta bantuanmu.”

Bruno meluruskan bahunya yang bongkok. Matanya yang tampak kelam pun mengecil. “Jangan menghina saya, ya” Kata Bruno.

“Tidak, saya datang ke sini bukan untuk menghina kamu” Kata Pablo. “Justru

saya mau menawarkan peluang bisnis yang amat bagus. Dua tahun lamanya saya bekerja untuk bisa menyelesaikan pembangunan pipa saya yang pertama. Tapi, dalam masa dua tahun tersebut saya belajar banyak hal. Saya jadi tahu alat – alat apa saja yang harus digunakan. Saya jadi lebih paham di tempat mana saja sebaiknya saya harus mencangkul dan menggali. Saya juga mengerti di mana saja sebaiknya pipa – pipa itu harus dipasang. Dan selama saya bekerja, saya juga rajin mencatat mengenai semua itu. Oleh karena itu, sekarang ini saya sudah mampu mengembangkan cara yang lebih baik untuk membangun saluran – saluran pipa lainnya.

“Sebetulnya, bisa saja saya membangun pipa itu sendirian dalam waktu

setahun. Tetapi rasanya, untuk apa saya menghabiskan waktu satu tahun hanya untuk membangun satu saluran pipa itu. Rencana saya adalah mengajari kamu dan yang lainnya cara – cara membangun pipa. Nantinya kamu dan yang lainnya itu mengajarkan kepada orang – orang baru lainnya lagi.begitu seterusnya….sampai suatu saat nantisetiap desa di wilayah ini memiliki saluran pipa. Lalu, saluran pipa ini menyebar di setiap desa diseluruh dunia.”

(5)

“Coba saja kamu renungkan,” Kata Pablo melanjutkan, “Kita nantinya bisa

mengutip sejumlah uang untuk setiap gallon air yang dialirkan melalui saluran – saluran pipa air tersebut. Semakin banyak air yang mengalir melalui saluran – saluran pipa, semakin banyak uang yang masuk ke kantong kita. Pipa yang baru saya buat ini sebenarnya bukanlah akhir dari suatu cita – cita. Justru pipa saya itu merupakan awal dari cita – cita.”

Akhirnya Bruno menyadari juga betapa besarpotensi bisnis yang ditawarkan sahabatnya itu. Dia tersenyum sambil mengasongkan tangannya yang lecet –lecet itu kepada sahabatnya. Mereka berjabatan tangan kemudian berpelukan. Bagaikan dua orang sahabat lama yang sudah lama tidak berjumpa.

Peluang Usaha Saluran Pipa di Dunia Yang Didominasi Pembawa Ember.

Tahun – tahun pun berlalu. Pablo dan Bruno sudah lama pensiun. Usaha saluran pipanya yang mendunia terus saja mengalirkan ratusan juta dolar setahun melalui rekening bank mereka. Ketika mereka berjalan – jalan di desa, kadang – kadang mereka melihat beberapa pemuda. Mereka tampak sibuk mengangkut air dengan ember.

Kedua sahabat dari masa kecil tersebut lalu mengajak berbincang – bincang dengan pemuda – pemudatersebut. Mereka menceritakan kisah hidup mereka. Lalu, mereka menawarka bantuan mereka untuk membangun saluran pipa. Tetapi, hanya sedikit saja yang mau, mendengarkan nasehat mereka dan bersedia meraih peluang untuk melakukan usaha di saluran pipa ini. Sedihnya, kebanyakan para pengangkut ember tersebut langsung menolak tawaran ini. Pablo da Bruno juga sering sekali mendengar alasan – alasan yang mereka ungkapkan.

“Saya tidak ada waktu.”

“Temansaya bilang bahwa dia kenal orang yang berusaha untuk membangun

saluran pipa tetapi ternyata gagal.”

“Cuma mereka yang lebih dahulu terjun di saluran pipa ini yang akhirnya bisa

sukses.”

“Seumur hidup saya pekerjaan saya adalah mengangkut ember. Saya ingin

tetap mempertahankan profesi saya itu.”

“Saya tahu ada orang – orang yang akhirnya merugi gara – gara usaha saluran

pipa. Saya tidak mau hal itu terjadi pada diri saya.”

Pablo dan Bruno benar – benar merasa prihatin bahwa banyak sekali orang yang tidak punya visi. Tetapi akhirnya mereka pasrah saja.

Mereka sadar bahwa mereka hidup di dunia yang masih didominasi dengan mental pembawa ember tersebut. Hanya sedikit saja persentase orang – orang yang berani berambisi untuk mencapai kesuksesan melalui usaha saluran pipa.

(6)

BAGIAN PERTAMA

Kita Hidup di Dunia yang Didominasi

dengan Mental Pembawa Ember

(7)

PELAJARAN PERTAMA

Siapa Diri Anda, Seorang Pembawa Ember

Ataukah Seorang Pembuat Saluran Pipa

Siapa Anda?.... Seorang pembawa ember ataukah seorang pembuat saluranpipa?Apakah Anda hanya mendapatkan gaji kalau Anda datang ke tempat pekerjaan, seperti Bruno pengangkat ember?

Ataukah Anda termasuk orang yang bekerja hanya sekali saja kemudian Anda dibayar terus menerus, seperti Pablo pembuat saluran pipa?

Jika Anda termasuk orang kebanyakan, itu berarti Anda bekerja dengan menggunakan pola pembawa ember. Saya menyebutnya dengan istilah “Jebakan Barter Waktu dan Uang.” Anda pun mungkin sudah paham maksudnya:

 Bekerja satu jam dibayar per jam.

 Bekerja satu bulan dibayar per bulan.

 Bekerja setahun dibayar per tahun pula. Logis, kan?

Masalahnya, dengan system pembawa ember ini, masuknya uang akan berhenti saat kita berhenti melakukan kegiatan membawa ember. Karena itu, konsep “pekerjaan yang mantap” yang didambakan semua orang tidak akan menjadi kenyataan di sini. Bahaya yang jelas dari sistem pembawa ember ini adalah bahwa pendapatan kita itu hanya sementara alias tidak langgeng.

Kalau di suatu pagi Bruno bangun dan punggungnya terasa sakit sehingga dia tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya, berapa uang yang dia dapat hari itu?Nol

Besar!

Jika tidak bekerja, otomatis uang pun tidak ada. Hal ini sama juga dengan pekerjaan – pekerjaan lain yang konsepnya seperti model pembawa ember itu. Biar pun mereka menggunakan enam hari kerjanya dan juga hari liburnya untuk bekerja, mereka tidak akan mendapat bayaran, seAndainya mereka kemudian tidak bisa bekerja lagi, titik!

Seorang Dokter Gigi Tidak Lagi Bisa Membawa Ember

Kisah berikut ini adalah contoh kisah nyata yang pernah saya temui. Dokter gigi saya dulu adalah seorang dokter gigi wanita terbaik yang pernah saya tahu. Dia sangat professional dan memiliki sikap yang sangat baik pula. Kepribadiannya luar biasa. Dia juga seorang teknisi yang amat hebat. Karena itu, setiap kita berobat, kita tidak akan pernah merasa sakit sama sekali. Selain itu, dia juga sangat menyukai pekerjaanya itu. Hebatnya, dia juga bisa mengatur jadwalnya (Kliniknya hanya buka tiga hari seminggu, sehingga dia bisa meluangkan empat hari dengan keluarganya).

Penghasilannya mencapai lebih dari 100,000 dolar setahun. Padahal ia membuka praktek Cuma tiga hari seminggu. Dan dia juga sangat mencintai pekerjaannya. Pekerjaan seperti itu kelihatannya merupakan pekerjaan model pembawa ember yang diidam – idamkan semua orang. Itu pun kalau jenis ini memang ada.

Tapi masalah pun datang. Sebelum ia mencapai usia empat puluh tahun, dia menderita penyakit radang sendi di tangannya. Akibatnya, dia tidak bisa lagi bekerja. Kini dia mengajar di Universitas setempat. Pendapatannya hanya sepertiga dari pendapatannya sebagai seorang dokter gigi. Walaupun bukan kesalahan dia, yang jelas pekerjaan idaman itu lenyap sudah.

(8)

Mudah – mudahan sekarang Anda paham, mengapa tadi saya bilang tidak ada pekerjaan model pembawa ember yang betul – betul aman. Anda juga akan sadar betapa rawannya pekerjaan model pembawa ember ini.

Masalah dengan jebakan barter waktu dengan uang ini adalah, bahwa kalau kita tidak bisa membarterkan waktu kita maka kita tidak akan mendapatkan uang.

Pablo si manusia saluran pipa, jauh hari sudah menyadari betapa terbatasnya sistem bekerja model pembawa ember itu. Karena itulah dia langsung berpikir untuk menciptakan suatu sistem yang memungkinkan dia untuk terus mendapatkan bayaran. Baik dengan cara membarterkan waktu ataupun tidak.

Pablo memahami benar bahwa tidak ada jaminan sama sekali dalam pekerjaan model pembawa ember. Dia sadar bahwa saluran pipa merupakan saluran kehidupan kita.

Apakah yang Akan Terjadi Kalau Anda Tidak Lagi Bisa Membarterkan Waktu Anda?

Bagaimana dengan Anda sendiri? Anda mau apa kalau besok penghasilan Anda terhenti? Apa yang akan terjadi kalau Anda dipecat? Apa yang akan terjadi kalau kemudian Anda sakit atau cacat sehingga tidak bisa membawa ember lagi? Bagaimana seAndainya perawatan kesehatan yang mendadak yang harus Anda jalani menghabiskan uang tabungan Anda? Apa yang akan terjadi bila uang tabungan Anda itu langsung menguap dalam semalam?

Kalau penghasilan Anda berhenti besok, untuk berapa lama Anda bisa membayar hipotik Anda, cicilan mobil Anda, ataupun untuk biaya sekolah anak – anak Anda? Enam bulan? Tiga bulan? Atau tiga minggu?

Kalau ada bencana yang menimpa, apakah Anda memiliki saluran kehidupan yang bisa melindungi Anda dan keluarga Anda? Atau Anda hanya sekedar untung – untungan dan menganggap bahwa dengan bekerja dengan membawa air itu berarti penghasilan Anda akan datang terus menerus tanpa henti selama Anda perlukan?

Jelasnya, apakah Anda bekerja sebagai penyapu jalan, atau bekerja sebagai pengumpul kertas atau mempunyai profesi tertentu, tetap saja Anda membarterkan antara satuan waktu dengan satuan uang.

Apakah dengan cara demikian Anda akan aman?

Dengan Saluran Pipa Ibaratnya Sambil Anda Berdendang uang Datang

Seperti yang dikatakan oleh Pablo, “Pasti ada jalan yang lebih baik.” Dan kebetulan memang benar ada. Namanya adalah saluran pipa. Yaitu penghasilan yang datang terus menerus dan tetap akan datang, baik Anda membarterkan waktu Anda maupun tidak. Jadi satu – satunya jalan untuk menciptakan keamanan yang sesungguhnya adalah seperti yang dilakukan oleh Pablo. Yakni membangun saluran pipa saat Anda masih bekerja sebagai pembawa ember.

Saluran pipa adalah saluran kehidupan. Pasalnya, saluran pipa tersebut memungkinkan manusia untuk terlepas dari jebakan barter uang dengan waktu. Dengan membangun sebuah saluran pipa, Anda cukup mengerjakan pekerjaan sekali saja, tetapi Anda akan dibayar terus menerus.

Saluran pipa itu juga selalu tersedia selama 24 jam, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun. Jadi artinya, saluran pipa ini akan memberikan Anda penghasilan walaupun Anda sedang tidur atau Anda sedang main. Penghasilan ini juga akan Anda terus peroleh setelah Anda pension, pada saat Anda sedang sakit atau cacat sehingga tidak bisa bekerja, dan juga dalam situasi darurat.

(9)

PELAJARAN KEDUA

Kita Hidup di Sebuah Dunia yang Didominasi dengan Mental Pembawa Ember

Seorang dokter mengantarkan anak perempuannya yang berumur empat tahun dengan mobil menuju ke tempat penitipan. Dia meningggalkan stetoskopnya di mobil. Lalu anak itu meraih stetoskop itu dan mulai memainkannya.

“Anak saya ini ingin mengikuti jejak saya,” kata dokter dalam hatinya. “Ini

merupakan saat yang paling membanggakan bagi saya.” Anak itu kemudian

melingkarkan stetoskop itu di lehernya lalu memgang sensor stetoskop itu di depannya seolah – olah sedang berbicara di depan mikrofon.

“Selamat datang di McDonald’s, Anda mau pesan apa?”

Ini merupakan cerita yang menarik yang menggambarkan mengapa kita selama ini cenderung untuk mengambil pekerjaan seperti penganngkut ember. Dalam peribahasa dikatakan “Kera melihat dank era melakukan.” Anak itu agaknya sudah sering diajak ke McDonald”s. Karenanya dia menganggap bahwa stetoskop itu seperti headset. Sehingga dia ingin meniru cara pegawai McDonal’s berbicara kepada para pelanggannya.

Seperti halnya anak kecil itu, kebanyakan orang telah salah langkah. Mereka lebih senang bekerja dengan membawa ember daripada bekerja dengan membangun saluran pipa. Kita perhatikan bahwa 99 % orang umumnya bekerja dengan membawa ember – ember tersebut. Sehingga wajar saja kalau kita mengira bahwa bekerja membawa ember merupakan satu – satunya cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan dalam kehidupan ini.

Karenanya tidak mengherankan kalau Bruno begitu sulit memahami kehebatan saluran pipa ini. Maklumlah Pablo merupakan pembuat saluran pipa yang pertama yang dikenal oleh Bruno. Bruno menolak gagasan pembuatan pipa karena berbeda dengan apa – apa yang dia ketahui sebelumnya. Bagi Bruno, saluran – saluran pipa ini belum teruji atau terbukti kaempuhannya. Bruno menganggap saluran – saluran pipa itu merupakan perubahan total yang beresiko tinggi.

Memang benar bahwa sebagian besar orang itu berpikiran seperti Bruno. Kita hidup di dunia yang dipenuhi para pengangkut ember yang hidup miskin. Sehingga wajarlah kalau kita menganggap bahwa memang begitulah kehidupan di dunia ini. Hal ini mengingatkan saya pada sebuah stiker yang saya lihat baru – baru ini:

100,000 tikus tidak mungkin salah !

Orang pun berpikiran yang sama tentang pekerjaan membawa ember ini – kalau

ada seratus orang yang bekerja membawa ember tentunya mereka tidak mungkin salah langkah! Tapi ternyata mereka salah juga.

Masuk Dalam Dunia Pembawa Ember

Mari kita amati kenyataam yang ada sekarang ini. Di dunia ini jumlah orang yang menjalankan pekerjaan model si pembawa ember jauh lebih banyak daripada yang membangun saluran – saluran air. Mengapa demikian?

Pasalnya pekerjaan membawa ember itu ditiru oleh orang – orang tua kita dari kakek atau nenek kita. Lalu ayah dan ibu kita menularkan pula pada kita. Model pembawa ember ini telah sangat meyakinkan kita bahwa cuma model inilah yang harus kita ikuti kalau kita ingin maju.

Ayo ke sekolah, belajarlah cara – cara mengangkut ember. Coba giat bekerja, usahakan dalam dunia kerja nanti kamu mendapat posisi sebagai pembawa ember

(10)

yang besar. Keluar saja dari perusahaan model pembawa ember A, lalu pindah ke perusahaan model pembawa ember B, agar kamu bisa membawa ember – ember yang lebih besar. Tambah jam kerja kamu agar bisa membawa lebih banyak lagi ember. Masukkan anak – anak kamu ke sekolah yang mengajarkan cara – cara membawa ember. Coba ganti profesi, kalau sekarang kamu membawa ember kaleng, coba tingkatkan agar bisa menjadi pembawa ember plastik, dan kalau mungkin...ember digital. Kamu boleh berhenti bekerja kalau sudah masa pensiun nanti. Sebelum itu, kamu harus terus giat bekerja. Ayo angkut terus ember – ember itu.

Apa yang didapatkan oleh para pengangkut ember atas kerja keras mereka itu? Yang memprihatinkan, ternyata yang mereka peroleh amat sedikit. Menurut penelitian tahunan ”What the People Earn” (Pendapatan Masyarakat) yang dilakukan oleh majalah Parade, rata – rata pekerja di Amerika berpenghasilan 28,500 dolar per tahun. Setelah dikurangi pajak 20 %, sisanya tinggal 22,500 dolar. Jumlah inilah yang dipakai menopang kehidupan mereka. Ciba kita hitung, 22,500 dolar gaji bersih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga yang terdiri dari empat orang. Artinya sebagian besar orang itu masih memerlukan uang yang lebih untuk bisa hidup layak.

Barisan Para Pembawa Ember

Apa yang dilakukan oleh seorang pembawa ember kalau ingin berpenghasilan lebih? Berhubung sudah terlanjur mempunyai mentalitas pembawa ember, tentunya cara mencari jalan keluarnya juga khas pembawa ember. Kalau ingin berpenghasilan lebih, angkut saja lebih banyak ember – ember.

”Selain pekerjaan yang sekarang, saya ingin kerja paruh waktu. Saya bisa

membawa ember di malam hari dan di hari libur,” kata seorang Ayah, pembawa

ember.

”Saya akan kembali lagi ke pekerjaan lama sebagai pembawa ember yang sempat

saya tekuni waktu anak – anak belum lahir,” kata Ibu pembawa ember.

”Anak – anak bisa bekerja sebagai pembawa ember setelah pulang sekolah atau

di musim pnas,” kata orang tua pembawa ember. Dan hal ini benar – benar mereka

laksanakan. Apa akibatnya?

Sekarang ini orang – orang Amerika tercatat sebagai yang paling banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Jumlah jam kerja mereka bahkan lebih daripada orang Jepang. Padahal, orang Jepang sering disebut – sebut sebagai yang paling gila kerja. Apakah pola meningkatkan penghasilan dengan cara membawa lebih banyak lagi ember itu bisa efisien? Jawabannya adalah ”TIDAK.”

Inilah fakta – fakta menyedihkan yang bisa kita simak:

 Hutang konsumen tercatat tinggi. Hutang rumah tangga di Amerika Serikat meningkat empat kali lipat dalam tujuh belas tahun terakhir ini. Rata – rata rumah tangga mempunyai hutang 95 sen dari setiap satu dolar penghasilannya.

 Proporsi jumlah wanita yang bekerja untuk membantu keuangan keluarga meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir ini. Dari 19 % pada tahun 1980 menjadi 46 % sekarang ini.

 Semakin banyak orang yang mengambil hipotik ke dua atau ke tiga agar bisa membayar aset mereka yang terbesar yaitu berupa rumah.

 Jumlah orang – orang yang mengalami kebangkrutan semakin meningkat setiap tahunnya, sampai mencapai 1,4 juta orang pada tahun 2000. padahal perekonomian justru sedang meningkat pesat.

(11)

Kekeliruan Dalam Hal Membawa Ember – ember Yang Lebih Besar

Para pembawa ember itu berpikir, dengan membawa ember yang lebih besar mereka akan mendapatkan penghasilkan yang lebih besar pula. Oleh karena itu, para pembawa ember ini meyakinkan didinya sendiri bahwa segalanya akan beres kalau mendapatkan pekerjaan yang memungkinkan mereka membawa ember – ember yang lebih besar.

Para pembawa ember ini selalu saja ingin tahu berapa penghasilan orang – orang lain yang juga sama – sama bekerja sebagai pembawa ember. Kantor Statistik Pekerja Amerika Serikat (The U.S Bureau of Labor Statistics) mencatat penghasilan per jam dari ratusan jenis pekerjaan di Amerika Serikat. Dengan demikian, kita bisa membandingkan bedanya upah per jam kita dengan orang lain yang mengerjakan pekerjaan yang berbeda.

Upah Per Jam

(dari U.S Bureau of Labor Statistics)

Pekerjaan Upah/jam

Juru masak di restauran fast food $ 6,29 Penjaga pompa bensin $ 7,34 Penjaga sekolah $ 8,44 Wiraniaga $ 9,12 Sekretaris $ 11,86 Tukang pasang genting dan langit - langit $ 13,63 Mekanik mobil $ 13,97 Sopir truk $ 14,08 Petugas pemadam kebakaran $ 15,63 Tukang pos $ 16,39 Petugas peminjaman uang $ 20,05 Programer komputer $ 25,67 Insinyur kimia $ 29,44 Psikolog $ 33,23 Pengacara $ 36,49 Dokter gigi $ 44,40 Dokter ahli bedah $ 49,05

Anggap saja orang – orang itu digaji karena bekerja selama 40 jam seminggu (walaupun mungkin saja ada yang bekerja selama 50 jam seminggu atau bahkan lebih). Mereka juga berhak cuti selama dua minggu dalam setahun dengan tetap digaji penuh. Setelah dihitung, inilah penghasilan tahunan dari lima jenis yang tersebut di atas. Penghasilan Tahunan 1. Juru Masak $ 13,083 2. Wiraniaga $ 18,970 3. Tukang Pos $ 34,091 4. Pengacara $ 75,899 5. Psikolog $ 102,024

Misalnya Andal adalah seorang juru masak, seorang niaga, atau seorang tukang pos. mungkin Anda akan melirik penghasilan tahunan dari seorang pengacara atau

(12)

seorang dokter. Boleh jadi Anda akan berpikir,”Wah, seAndainya saya bias berpenghasilan seperti itu, tentu saya tidak lagi punya masalah keuangan. Saya tidak perlu lagi sampai tidak bias tidur semalaman karena memikirkan berbagai pengeluaran yang harus dibayarkan!”

Memang benar, ember seorang dokter itu jauh lebih besar darpada yang dibawa oleh seorang juru masak. Jumlahnya bahkan 10 kali lebih besar. Tapi tidak berarti bahwa seorang dokter itu tidak tergantung secara keuangan. Tingkat ketergantungannya terhadap pekerjaan jenis pembawa ember itu sama saja dengan juru masak atau tukang pos.

Mengapa demikian? Jawabannya mudah saja. Memang benar para profesional itu berpenghasilan lebih banyak dari pada orang rata – rata. Tetapi masalahnya kebutuhan mereka juga lebih besar.

Para dokter atau para pengacara yang berpenghasilan besar itu menghabiskan sebagian dari penghasilannya itu untuk menunjang gaya hidup mereka yang tinggi.

Sekarang, coba kita bandingkan pengeluaran seorang pekerja rata – rata dengan pengeluaran dari para profesional. Pekerja rata – rata memiliki mobil bekas yang berharga sekitar 5,000 dolar. Para dokter dan pengacara memiliki mobil mewah yang berharga 45,000 dolar.

Pekerja rata – rata menyekolahkan anak – anaknya ke sekolah umum yang gratis. Para dikter dan pengacara menyekolahkan anak – anaknya di sekolah – sekolah swasta yang mahal.

Pekerja rata – rata memiliki rumah senilai 75,000 dolar. Para dokter dan pengacara memiliki rumah senilai 350,000 dolar.

Pekerja rata – rata makan di Pizza Hut seminggu sekali. Para dokter dan pengacara makan di luar dua kali seminggu di restoran – restoran yang mewah.

Pekerja rata – rata tidak mampu berlibur. Para dokter dan pengacara membawa keluarganya untuk bermain ski di tempat ski yang mahal setiap tahun.

Pekerja rata – rata bermain golf di tempat – tempat umum. Para dokter dan pengacara biasanya anggota dari satu atau beberapa klub golf yang mahal.

Orang sering merasa iri kepada dokter, pengacara atau akuntan karena mereka bias membawa ember yang besar sekali.memang benar, ember yang dibawa oleh seorang dokter itu bisa jadi 10 kali lebih besar daripada yang bisa dibawa oleh seorang juru masak. Tetapi seorang dokter juga membelanjakan 10 kali lebih banyak . Mereka juga pada akhirnya kembali pada pola yang sama. Yaitu hidup dari gaji ke gaji.

Ember – ember Akhirnya Akan Mengering

Thomas J. Stanley dan William D. Danko pengarang buku laris yang berjudul

The Millionaire Next Door (Seorang Jutawan di Sebelah Rumah) mengamati bahwa

membawa ember – ember besar itu tidak sama dengan menciptakan kekayaan. Para penulis tersebut akhirnya sadar setelah melakukan penelitian pada orang – orang yang tergolong kaya. Semula mereka mengira bahwa orang – orang yang bisa memiliki mobil mewah dan mampu hidup di rimah – rumah yang mewah adalah orang – orang yang kaya raya.

Tetapi, ternyata ini adalah perkiraan yang keliru! Stanley dan Danko akhirnya mengambil kesimpulan di bawah ini mengenai penciptaan kekayaan:

“Banyak orang yang menyalah – artikan tentang kekayaan di Amerika.

Kekayaan itu tidak sama dengan penghasilan. Jika Anda memiliki penghasilan yang besar setiap tahunnya dan kemudian menghabiskan semuanya, tidak berarti Anda makin kaya. Itu hanya berarti bahwa Anda hidup dengan stAndar yang tinggi.

(13)

Kekayaan adalah uang atau benda yang Anda peroleh dan bukan benda atau uang yang Anda keluarkan. ”

“Bagaimana Anda bisa menjadi kaya? Dalam hal ini pun banyak orang yang

keliru. Kebanyakan orang berpikir bahwa kekayaan itu bisa dihasilkan karena keberuntungan, warisan, pendidikan yang tinggi dan kecerdasan yang memunginkan kita bisa mengumpulkan kekayaan. Sebetulnya, kekayaan itu adalah hasil dari kerja keras, keuletan, perencanaan, dan yang utama disiplin diri.”

Dengan kata lain, ember – ember itu walau bagaimana pun besarnya, lama – lama juga akan kering. Sementara saluran pipa itu bekerja dengan memasok diri sendiri. Tetapi, untuk memperoleh saluran pipa diperlukan pengorbanan. Saluran – saluran pipa itu tidak membangun diri sendiri. Andalah yang harus meluangkan waktu dan berusaha untuk membangunnya.

Ember Yang Lebih Besar Tidak Menyelesaikan Masalah

Setiap orang memang selalu berkeinginan untuk memperbesar ukuran ember – embernya. Tentunya tidak ada seorang pun yang akan menolak jika gaji tahunannya dinaikan. Semua orang pasti menerima dengan suka hati kalau ditawari pekerjaan yang lebih baik dengan penghasilan yang lebih besar. Kalau pekerjaan membawa ember itu merupakan satu – satunya sumber penghasilan Anda. Anjuran saya bawalah ember – ember yang paling besar yang mampu Anda bawa. Sangat wajar, kan?

Tetapi, kenyataan pekerjaan membawa ember itu tidak akan pernah membuat Anda bebas dari masalah keuangan. Pekerjaan membawa ember tidak akan membuat keluarga Anda aman dan tenang, bagaimana pun besarnya ember – ember yang mampu Anda bawa. Mengapa demikian?

Karena, selama Anda membawa ember – ember itu, Anda wajib datang ke tempat pekerjaan dan melakukan pekerjaan Anda kalau mau mendapat gaji. Kalau Anda berhenti bekerja dan tidak lagi mengangkut ember – ember itu, saat itu juga uang tidak akan datang lagi.

Banyak sekali para pembawa ember yang tadinya mendapat julukan “Jutawan di Sebelah Rumah” menjadi “Si Bangkrut di Sebelah Rumah”. Karena orang ini tidak mau membangun saluran pipa pada saat dia masih bekerja sebagai pembawa ember. Ketika embernya mongering gaya hidupnya pun ikut mengering.

“Saluran pipa merupakan saluran kehidupan kita,” kata ayah saya dulu. Apakah Anda sudah bisa mulai memahami artinya?

(14)

BAGIAN KEDUA

Saluran Pipa Anda Merupakan

Saluran Kehidupan Anda

(15)

PELAJARAN KETIGA

Kekuatan Saluran Pipa

Berikut ini adalah dua kisah dari dua kutub yang amat berbeda. Kisah seorang pemain baseball yang terkenal dan seorang guru desa yang mengajar di Sekolah Dasar (SD).

Jelas keduanya amat berbeda. Yang satu seorang laki – laki muda dan yang seorang lagi seorang perempuan tua. Yang satu berpenghasilan jutaan dolar setahun dan yang satunya tidak pernah berpenghasilan lebih dari 10,000 dolar setahun. Yang satu hidup di bawah kemilau lampu spotlight dan yang satunya lagi hidup di suatu desa kecil di Massachusetts.

Tapi dalam hal pilihan pribadi dan keuangan, perbedaan diantara mereka tidaklah jauh. Dari kedua orang yang kisah hidupnya akan saya ceritakan, salah satunya membangun sebuah saluran pipa dan akhirnya menjadi seorang multi jutawan setelah pension. Sedangkan yang lainnya tetap menjadi seorang pembawa ember. Dan pada saat saya menulis buku ini, orang ini sedang menuju kebangkrutan.

Kisah ini mengenai dua orang yang sangat berbeda. Tetapi perbedaan itu bukan yang paling penting untuk diungkapkan. Yang penting bagi kita adalah, menyimak pilihan yang mereka ambil. Dengan demikian, kita bisa belajar dari pilihan – pilihan tersebut. Setelah mendengarkan kedua kisah berikut ini, akan Anda lihat bahwa membangun saluran – saluran pipa merupakan satu – satunya cara yang sungguh – sungguh bisa menciptakan ketenangan serta kemantapan dari segi keuangan.

Kisah Seorang Pemain Baseball

Kita mulai dengan kisah seorang pemain baseball terkenal. Selama bertahun – tahun atlet yang sangat berbakat ini telah mengambil pilihan yang salah. Baik dalam hal kehidupan pribadinya maupun segi keuangannya.

Gaya hidup pribadi yang dia pilih, akhirnya mengakibatkan perkawinannya menjadi gagal. Dia juga bahkan menjadi seorang pecandu alkohol dan narkoba. Tragis memang! Tapi pilihannya dalam segi keuangan juga ternyata tidak lebih baik. Nyatanya, kemudian ia bangkrut dan miskin. Saya yakin Andasudah pernah mendengar kisah mengenai atlet ini. Dia aktif hamper selama dua puluh tahun.

Namanya adalah Darryl Strawberry. Kisahnya merupakan peringatan agar Anda tahu apa – apa yang sebaiknya jangan Anda lakukan agar terbebas dari masalah keuangan.

Darryl Strawberry telah bermain sebagai pemain baseball profesional selama separuh dari masa hidupnya. Pemain yang sekarang berusia 38 tahun itu merupakan pemain lapangan tengah. Ia berhasil masuk di liga – liga utama ketika dia masih berusia belasan tahun. Saat itu ia sudah diramalkan menjadi Ted Williams ke – dua”.

Selama karierny, Strawberry berhasil mengumpulkan kekayaan yang bernilai antara dua sampai lima juta dolar setahunnya. Dan itu hanya pendapatnya dari bermain baseball. Selain itu, ada tambahan lagi dua juta dolar per tahun dari iklan, penampilan di depan umum, pidato, dan juga dari tAnda tangan. Dan dia sudah berpenghasilan antara 50 juta sampai 100 juta dolar selagi usianya belum mencapai 40 tahun.

Strawberry Tidak Bisa Hidup Mapan Untuk Selamanya

Orang seperti ini pastinya hidupnya akan mapan seumur hidupnya, kan? Tidak juga!

(16)

Menurut laporan sebuah surat kabar setempat “Strawberry kini tidak mempunyai penghasilan atau tabungan untukmenunjang kehidupannya dengan istrinya yang sekarang, Charisse, dan ketiga anaknya…”

Dengan uang sebesar 100 juta dolar, tetapi sekarang sudah tidak bersisa? Mengapa bisa demikian?

Dia sudah menghabiskannya untuk membeli rumah – rumah dan mobil mewah…ongkos pengacara yang mahal untuk membelanya dalam berbagai perkara…biaya perceraian yang mahal…biaya perawatan di klinik – klinik rehabilitasi alcohol dan narkoba yang juga mahal.

Ketika saya menulis buku ini, Strawberry sedang diistirahatkan dari kegiatannya bermain baseball. Ini artinya, penghasilannya tidak masuk lagi. Satu – satunya yang masuk adalah berbagai rekening tagihan yang sedang secara teratur hari ke hari, bulan per bulan.

Bagaimana Menjadi Seorang Jutawan di Sebelah Rumah

Babak akhir kisah kedua amatlah berbeda dari kisah yang pertama. Kisahnya mengenai seorang guru SD di pedesaan yang bernama Margaret O’Donnel. Orang ini telah membuktikan bahwa kita tidak perlu membawa ember – ember yang besar untuk bisa membangun saluran – saluran pipa yang besar.

Margaret telah mengajar di SD selama lebih dari 50 tahun. Ketika dia pensiun pada usianya yang ke 70, penghasilannya hanya sekitar 8,500 dolar setahun. Tetapi, waktu dia meninggal pada usia 100 tahun, dia bisa mewariskan uang sebesar dua juta dolar. Uang sebesar itu disumbangkan ke sepuluh badan – badan social, termasuk gereja, sekolah – sekolah tempat dia pernah mengajar dan pramuka.

Bagaimana mungkin seorang wanita yang cuma berpenghasilan kurang dari 10,000 dolar setahun bisa mengumpulkan harta sebesar itu? Sederhana saja! Dia membangun saluran pipa berisi modal jangka panjang. Untuk itu, setiap bulannya ia menginvestasikan sebagian uangnya dalam bentuk investasi jangka panjang. Dengan berjalannya waktu, uangnya berkembang menjadi berkali – kali lipat.

“Margaret sangat suka saham,” kata Bob Wolanske, pialang sahamya. “Ketika pertama kali saya mengenalnya, dia melemparkan tiga buah kertas di meja saya. Ia lalu berkata “Harus saya apakan kertas – kertas sialan ini? Kertas – kertas itu adalah saham – saham yang saat itu kurang menguntungkan.”

Dua puluh tahun setelah itu, portofolio Margaret pun berkembang pesat. Pada saat itu, dia sudah mengoleksi saham – saham blue chip, obligasi bebas pajak dan saham – saham utility koleksinya terus bertahan sampai akhir hayatnya. Dia jarang sekali mengambil modalnya. Oleh sebab itulah saluran pipa masa pensiunnya terus berkembang dari tahun ke tahun.

Perjuangan Kecil, Hasil Yang Besar

Mungkin Anda mengira bahwa Margaret itu orang super hemat, yang hobinya mengumpulkan kupon – kupon diskon belajna, atau menggunakan satu the celup berkali – kali. Kalau Anda berpikir demikian, Anda keliru! Dia sering makan – makan di restoran bersama teman – temannya. Dia juga memiliki mobil merek Buick model terakhir. Selain itu, dia juga sering pergi ke Eropa selama liburan panjang.

Dia bisa menikmati hidup. Tapi, dia juga disiplin dan berhati – hati dalam pengeluaran uangnya. Karena itu, dia selalu menabung dan menanamkan uangnya setiap bulan walaupun dia sudah pension.

Seperti yang Anda lihat, Margaret merupakan suatu contoh klasik dari seorang pembangun saluran pipa jangka panjang. Dia mulai menabung dan menanamkan

(17)

modalnya pada saat ia menginjak usia 20 tahunan. Kebiasaan itu ia lanjutkan terus sampai dia meninggal di usia 100 tahun (dalam bab – bab berikut ini, Anda akan mempelajari bagaimana saluran – saluran pipa akan terus menjadi besar dengan berjalannya waktu).

Sama seperti kisah Pablo, di hari – hari atau bahkan di tahun – tahun pertama, mungkin belum banyak hal yang bisa dinikmati para pembuat saluran pipa ini atas usaha – usahanya. Tetapi, dengan berjalannya waktu, usaha – usaha yang penuh disiplin dan konsisten itu akan berbuah menjadi penghasilan yang besar sekali.

Saluran – saluran Pipa Akan Terus Memompa Airnya Setelah Ember – ember Mengering

Sekarang, tentunya Anda sudah lebih paham apa yang saya maksud ketika saya membahas tentang kekuatan yang dikandung saluran pipa. Selama bertahun – tahun, Darryl Strawberry telah membawa – bawa ember yang besar. Tapi, apa yang ia dapatkan sekarang ini? Nol besar! Kecuali cek – cek kosong belaka! Sebetulnya Strawberry telah memiliki kesempatan selama 20 tahun untuk membangun saluran pipanya. SeAndainya dia mau menyisihkan 10 % saja dari penghasilannya. Lalu, ia tanamkan dalam bursa saham dengan model saluran pipa. Tentunya, sekarang dia sudah memiliki saluran kehidupan yang bernilai 20 juta sampai 100 juta dolar. Sayangnya, hal itu tidak dia lakukan.

Strawberry menyangka bahwa embernya yang besar itu tidak akan pernah kering. Ini adalah anggapan yang keliru! Walaupun bagaimana besarnya, ember – ember tentunya tidak bisa mengisi dirinya sendiri. Karena memang si pembawa emberlah yang bertanggung jawab untuk mengisinya. Jadi, kalau si pembawanya sudah tidak mengisinya lagi, baik karena pension…sakit…atau cedera…atau mungkin sudah tidak mampu lagi, maka emer – embernya pun tentunya akan mongering.

Sebaliknya, saluran akan pipa terus saja memompakan keuntungan, sementara ember – ember sudah lama mengering. Dan hal ini sama – sama berlaku, baik bagi pembawa ember besar maupun kecil. Seperti yang sudah saya katakana, besar kecil embernya sendiri tidak banyak berpengaruh. Karena orang yang mempunyai ember yang besar juga cenderung boros. Jadi, kunci untuk terbebas dari masalah keuangan adalah kita harus memiliki mental pembuat saluran pipa dulu. Setelah itu, segera wujudkan pembuatan pipa yang sudah Anda rencanakan.

Semakin Kecil Ember yang Dimiliki Semakin Besar Alasan Anda Untuk Membangun Saluran Pipa

Biar kita berpenghasilan besar, tidak menjamin bisa terus terbebas dari masalah keuangan. Jaminan akan diperoleh hanya kalau kita membangun saluran pipa. Jika Anda tidak menggunakan strategi saluran pipa, ember kita lama kelamaan akan mongering juga.

Saya sengaja menceritakan kisah Darryl Strawberry, karena merupakan contoh yang amat ekstrem. Sekarang, coba Anda bayangkan! Kalau ember besar milik Darryl Strawberry saja bisa mongering, apalagi ember Anda.

Coba Anda renungkan sekali lagi! Strawberry jelas hidup dari gaji ke gaji. Bagaimana dengan Anda?

Strawberry berperilaku seolah – olah pekerjaannya sebagai pembawa ember itu akan abadi. Bagaimana dengan Anda?

Strawberry karena kelalaiannya menghabiskan uang dan waktunya yang sebetulnya dia bisa pakai secara bijak untuk membangun saluran kehidupan. Bagaimana dengan Anda?

(18)

Strawberry telah melakukan pilihan yang keliru, sehingga uangnya menguap begitu saja. Tapi, kekeliruan terbesarnya adalah karena ia tidak mau membangun saluran – saluran pipa. Dan hal ini fatal akibatnya. Bagaimana jalan pikiran Anda?

Lain halnya dengan Margaret O’Donnel. Dia telah bertindak bijaksana dengan membangun saluran – saluran pipa ketika dia masih bekerja sebagai pembawa ember. Setelah pekerjaannya sebagai pembawa ember itu berakhir, saluran – saluran pipanya tetap memompa airnya. Dengan demikian, uang penghasilannya tetap mengalir ke kantongnya.

Sekarang Giliran Anda Untuk Memilih

Sekarang saya ingin bertanya kepada Anda. Apakah dari segi keuangan Anda lebih memilih seperti Darryl Strawberry atau Margaret O’Donnel? Jika pilihan Anda adalah Margaret O’Donnel, Anda harus segera membangun saluran – saluran pipa Anda.

Saluran – saluran pipa merupakan saluran – saluran kehidupan, karena saluran – saluran ini mampu memasok diri sendiri. Memang benar bahwa mungkin saluran – saluran ini perlu diperbaiki dan dirawat sewaktu – waktu. Bahkan, mungkin saja Anda perlu membangunnya kembali dari awal. Tetapi, yang jelas, saluran – saluran pipa mampu memompakan keuntungan terus menerus, dari tahun ke tahun.

Baik Darryl Strawberry maupun Margaret O’Donnel sebetulnya bebas menentukan pilihan. Darryl Strawberry memilih ember, Margaret O’Donnel memilih saluran pipa.

Mereka masing – masing mempunyai pilihan sendiri – sendiri. Sekarang giliran Andalah untuk memilih.

(19)

PELAJARAN KEEMPAT

Efisiensi: Kekuatan Di Balik Saluran Pipa

Efisiensi merupakan sebuah konsep yang dahsyat. Konsep ini bahkan mampu mengubah suatu kebudayaan. Kalau tidak memakai konsep efisiensi, Anda tidak akan pernah memiliki buku yang sedang Anda pegang ini! Bahkan! Sekarang coba terangkan pada Anda.

Pada tahun 1440, seorang wiraswartawan muda berbangsa Jerman yang bernama Johannes Gutenberg merubah alat pemeras anggur menjadi mesin cetak komersial pertama di dunia. Dia mampu mengkopi sebanyak 180 eksempar buku Injil Gutenberg. Dalam waktu beberapa hari saja, ia berhasil menjual semuanya.

Dalam waktu singkat, mesin cetak karya Gutenberg ini mencapai sukses. Hanya dalam beberapa dasawarsa saja mesin – mesin cetak ini sudah menyebar ke seluruh Eropa. Pada pertengahan tahun 1600an, sudah tercetak 8 jutaan buku yang tersebar di seluruh Eropa. Jumlah ini ternyata sepuluh kali lipat lebih banyak dari jumlah keseluruhan buku yang pernah diterbitkan selama ribuan tahun sebelumnya.

Penulisan Buku Dibuat oleh Pembawa Ember VS Penerbit Buku Dibuat Oleh Pembuat Saluran Pipa

Mesin cetak buatan Gutenberg mengalahkan kegiatan penyalinan buku. Pasalnya, kegiatan penyalinan buku ini mirip pekerjaan yang dilakukan oleh pembawa ember. Sebelum ditemukannya mesin cetak buatan Gutenberg, buku – buku disalin dengan tulisan tangan oleh para penyalin dan biarawan. Sebuah buku salinan memerlukan bertahun – tahun untuk menyelesaikannya. Selain itu harganya pun sangat mahal sehingga hanya kalangan kerajaan saja yang mampu membelinya.

Kehadiran mesin cetak temuan Gutenberg mengubah segalanya. Berkat mesin cetak, petugas cetak cuma perlu mengatur sekali saja setelan cetakannya yang memang bisa diubah – ubah. Setelah itu, dia dengan mudah bisa memproduksi ribuan kopi yang sama. Mesin cetak mampu mengefisienkan kerja para petugas cetak dari segi waktu dan biaya. Hasilnya, mereka bisa mampu meningkatkan produktivitas secara dramatis.

Pada konsep pembawa ember yang diterapkan dalam penyalinan buku, terlihat adanya rasio satu berbanding satu antara usaha dan hasil. Artinya, usaha yang dilakukan satu jam akan mendatangkan hasil yang bernilai satu jam pula. Jadi, jika seorang penyalin menghabiskan satu hari untuk menyalin satu halaman buku, maka dia memerlukan 100 hari untuk menghasilkan 100 halaman.

Bagaimana dengan mesin cetak yang menggunakan konsep saluran pipa? Sekarang, anggap saja bahwa seorang petugas cetak di abad ke 16 itu memerlukan satu hari untuk membuat satu halaman. Artinya, pada hari itu ia hanya bisa menghasilkan satu lembar yang sudah diperiksa dan dikoreksi.

Tapi lihat, apa yang terjadi pada hari kedua? Dari lembaran tersebut di atas, petugas cetak akan mampu mencetak 100 lembar kopi. Ini artinya, dalam dua hari seorang petugas cetak akan menghasilkan jumlah yang sama seperti yang dihasilkan oleh para penyalin dalam 100 hari. Inilah yang dimaksud dengan kekuatan efisiensi.

Dalam model pembuat saluran pipa, rasio antara usaha dan hasil tidak lagi 1 banding satu (1:1). Dengan menggunakan efisiensi, usahanya akan tetap sama, tapi hasilnya akan menjadi 100 kali lipat lebih besar…atau bisa pula 1000 kali lebih besar dan bahkan jutaan kali lebih besar!

(20)

Dua Jenis Efisiensi Uang dan Waktu

Kata efisiensi (dari bahasa Inggris LEVERAGE) berasal dari kata behasa Perancis kuno, LEVER yang artinya “membuat jadi ringan”. Hal ini sangat cocok dengan gambaran dari kekuatan efisiensi ini. Sehingga, anak kecil pun akan dengan mudah mengangkatnya.

Kalau prinsip efisiensi diterapkan pada waktu dan uang, hal yang sama akan terjadi. Yakni, hasil yang akan diperoleh akan menjadi berlipat gAnda.

Misalnya, dalam hal mengefisienkan waktu, usaha yang kita luangkan dalam wakktu satu jam akan menghasilkan 100 jam produksi. Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu satu minggu dapat menghasilkan produksi selama satu tahun.

Dalam hal mengefisienkan uang, setiap dolar yang kita tanamkan, nantinya akan menjadi berlipat gAnda sehingga terus saja tumbuh berkali – kali dibandingkan dengan modal awalny.

Contoh Klasik dari Efisiensi

Mesin cetak merupakan contoh yang membuktikan bagaimana manusia bisa mengefisienkan waktu, uang dan usaha mereka. Efisiensi mengubah perbandingan antara satu satuan waktu dengan satu satuan uang. Efisiensi memungkinkan manusia untuk bekerja dengan lebih efisien (bukan bekerja lebih keras). Dan efisiensi ini merupakan kekuatan yang ada di balik setiap saluran pipa.

Mengefisienkan Waktu: Merekrut pegawai, merupakan contoh klasik

bagaimana orang bisa mengefisienkan waktunya. Misalnya Anda membuka sebuah restoran. Tentunya Anda tidak mungkin bisa bekerja sekaligus sebagai pemilik…sebagai pelayan…sebagai juru masak…sebagai pencuci piring…sebagai bagian pembukuan, sementara keuntungan terus masuk. Masalahnya Anda hanya bisa berada di suatu tempat di waktu tertentu. Oleh karena itu, Anda harus merekrut orang – orang untuk melakukan tugas – tugas tertentu.

Jika Anda menggaji pegawai Anda yang berjumlah 10 orang masing – masing 10 orang per dolar per jam, berarti Anda harus mengeluarkan biaya 100 dolar per jam. Jika restoran Anda bisa menghasilkan rata – rata 1,000 dolar per jam, maka sisanya, setelah dikurangi berbagai pengeluaran, masuk ke kantonh Anda.

Mengefisienkan Uang: Contoh klasik dari mengefisienkan uang adalah

menanamkan modal di bursa saham. Tentunya Anda sudah pernah mendengar nama Warren Bufet. Dia merupakan legenda di bursa saham Wall Street. Selain itu, dia merupakan orang kedua atau ketiga terkaya di dunia. Dia memperoleh kekayaan itu dengan cara kuno. Dia mengefisienkan uang orang lain. Dan dalam prosesnya, dia berhasil mengubah dirinya dan para investornya menjadi orang kaya

Seberapa kayanya? Cobak simak ini! Kalau Anda menanamkan 10,000 dolar pada saham perusahaan Berkshire Hathway milik Buffet, di tahun 1965an. Lalu Anda membiarkan modal Anda itu tumbuh dari tahun ke tahun. Hasilnya, pada tahun 1998 jumlah investasi Anda akan meningkat dan mencapai nilai 51 juta dolar! Tidak inginkah Anda memiliki saluran pipa seperti itu?

Tiga puluh lima tahun yang lalu, selembar saham perusahaan Berkshire Hathway hanya berharga 19 dolar saja. Pada akhir tahun 1998, saham itu nilainya sudah mencapai 70,000 dolar. Artinya, Anda bisa mengefisienkan investasi Anda yang bernilai 300 dolar pada tahun 1965 menjadi satu juta dolar sekarang ini! Fantastik sekali !!

(21)

Saluran Pipa Patut Dibangun

Apakah sekarang Anda sudah memahami kekuatan efisiensi ini? Saham Berkshire Hathway merupakan bukti nyata tentang hebatnya efisiensi. Dan hasil yang diperoleh jelas jauh lebih besar daripada usaha yang dilakukan.

Sekarang coba renungkan! Berapa banyak usaha yang harus kita lakukan untuk mengumpulkan 300 dolar pada tahun 1965? Dua atau tiga hari kerja…atau mungkin seminggu. Cobalah bayangkan! Setelah uang sebanyak 300 dolar itu ditanamkan, Anda tidak perlu melakukan apa – apa lagi karena saluran pipa Anda sudah dibangun. Satu – satunya hal yang harus Anda lakukan adalah sesekali memeriksa harga saham di surat kabar.

Coba tanyakan pada diri Anda sendiri! Senangkah Anda kalau Anda bisa mengubah 300 dolar menjadi 1 juta dolar tanpa susah payah?

Mengertikah Anda bahwa dengan menggunakan rasa bijak dan efisiensi, uang atau waktu yang sedikit bisa mendatangkan hasil berlipat gAnda?

Bukankah lebih baik menemukan suatu cara yang bisa mengefisienkan satu dolar menjadi 100 dolar?...atau satu jam menjadi 100 jam?

Bukankah lebih baik kalau kita melakukan pekerjaan hanya sekali kemudian membiarkan efisiensi untuk melanjutkan pekerjaan Anda?

Pembaca sekalian, kalau Anda ingin memanfaatkan keuntungan dari efisiensi ini, sebaiknya Anda meniru para pembuat saluran pipa seperti Pablo dan Warren Buffet. Carilah cara atau mekanisme untuk mengefisienkan waktu dan uang Anda hari ini juga dan…setelah itu Anda tinggal menikmati hasilnya!

(22)

PELAJARAN KELIMA

Efisiensi Uang: Saluran Pipa Palm Beach

Menurut legenda, ada seorang kaisar Cina yang tergila – gila pada suatu permainan baru. Namanya permainan catur. Karena itu, sang Kaisar berniat memberikan hadiah kepada pencipta permainan ini. Ia memanggil si pencipta ini ke istana raja. Ia lalu mengumumkan pada Dewan Kerajaan bahwa ia akan mengabulkan satu permintaan si pencipta.

“Saya sangat merasa mendapat kehormatan, Yang Mulia,” kata si pencipta permainan dengan penuh kerendahan hati. “Keingin saya adalah bahwa Yang Mulia

sudi memberikan saya cukup satu butir beras.”

“Hanya satu butir beras?” kata sang Kaisar keheranan.

“Ya, hanya satu butir beras untuk kotak pertama papan catur,” kata si pencipta. “Kemudian dikalikan dua pada kotak kedua, lalu dikalikan dua lagi sehingga

ada…empat butir di kotak ketiga… dan begitu seterusnya sehingga mencakup keseluruhan kotak yang ada di papan catur. Itulah permintaan saya yang sederhana.”

Sang Kaisar merasa sangat gembira. “Tolong bawakan papan catur dan suruh

semuanya menyaksikan kesepakatan kami ini.”

Penghuni istana berkumpul mengelilingi papan catur. Pelayan yang bertugas di dapur menyiapkan satu tas ukuran satu kilo beras. Ia lalu menyerahkannya kepada pencipta. Sang pencipta tersenyum saat membuka tas tersebut.

“Rasanya Anda harus kembali lagi ke dapur untuk mengambil tas yang lebih

besar lagi,” kata si pencipta kepada pelayan. Orang – orang istana tertawa sinis.

Kemudian pencipta mulai menaruh butir – butir beras itu di papan catur. Setiap pindah kotak, jumlah bitur – butir berasnya ia kalikan dua.

Yang hadir tertawa dan saling memAndang satu sama lainnya saat barisan pertama dari keempat kotak itu sudah terisi, yaitu 1 … 2 … 4 … 8 … 16 … 32 … 64 … 128 butir beras. Tetapi, mereka yang tertawa geli itu tak lama kemudian menjadi menahan napas pada saat hitungan mencapai pertengahan baris ke dua. Ternyata, gundukan kecil beras setelah dikalikan dua segera menjadi beras dalam tas – tas kecil…kemudian dikalikan dua lagi menjadi beras di kantong ukuran sedang … dan kemudian dikalikan dua lagi sehingga menjadi kantong besar.

Pada akhir baris ke dua, barulah sang Kaisar menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan yang besar. Butir – butir beras yang harus dia berikan kepada si pencipta kalau dihitung jumlahnya adalah 32,768 butir beras. Padahal masih ada sisa 48 kotak lagi yang belum dihitung!

Sang Kaisar meminta untuk menghentikan permainan ini. Ia lalu memanggil para pakar matematika di negeri itu. Para ahli matematika itu mengocok alat sempoanya. Kemudian mereka menuliskan angka – angkanya di papan. Setelah berdiskusi sekian lama, akhirnya para ahli matematika mencapai kesepakatan.

Sebutir beras yang di kalikan dua untuk setiap kotak pada 64 buah kotak papan catur akan berjumlah 18 juta triliun butir beras, jumlahnya sama dengan jumlah beras yang ada di dunia ini dikalikan 10!

Sang Kaisar segera menghentikan demonstrasi ini. Lalu, menawarkan sesuatu yang sulit ditolak oleh si pencipta. Syaratnya, sang Kaisar harus dibebaskan dari janjinya. Tawaran itu berupa lahan persawahan seluas ratusan hektar. Tentu saja si pencipta menerimanya dengan senang hati. Semua orang memuji si pencipta dan mengucapkan selamat atas kebijaksanaan dan kecerdasannya. Dia hidup bahagia

(23)

berkat lahan yang diterimanya itu. Selama bertahun – tahun lamanya, dia hidup dengan penuh kemewahan.

Konsep PenggAndaan: Keajaiban Dunia Yang Ke Delapan

Kisah mengenai kaisar dan pencipta permainan catur memberikan pelajaran kepada kita mengenai betapa menakjubkan konsep penggAndaan ini. Konsep ini sudah dikenal sejak bank membayarkan bunga pada seorang saudagar kaya yang mendepositokan uangnya, jadi jelas konsep ini sudah dari zaman dahulu terbukti kehebatannya.

Boleh jadi, pencipta catur dan para ahli matematika Cina adalah orang – orang pertama yang mengakui kekuatan penggAndaan ini. Tetapi, jelas mereka bukan orang yang terakhir. Beberapa abad kemudian, seorang ahli matemaika terkenal, Albert Einstein, mengakui betapa hebatnya kekuatan yang terkandung dalam penggAndaan. Begitu hebatnya sampai penggAndaan ini sering disebut – sebut sebagai “Konsep bunga berbunga,” atau juga “Keajaiban dunia yang ke delapan”

Konsep penggAndaan merupakan unsur utama untuk menciptakan kekayaan. Karenanya, saya bahkan berani menyebutnya sebagai “The Palm Beach Pipeline,” (Saluran Pipa Palm Beach). Saya menyebutnya demikian, karena Palm Beach merupakan sebuah kawasan mewah di Florida. Di sana ratusan orang terkaya di dunia memiliki real estate yang menghadap laut Atlantik.

Orang – orang kaya yang tinggal di Palm Beach tidak bekerja untuk mendapatkan uang.justru sebaliknya, mereka membuat agar uang mereka bekerja untuk mereka! Bagaimana caranya?

Mereka menanamkan uang dalam jumlah yang sangat besar pada saluran – saluran pipa. Setelah itu, pipa – pipa ini mengakirkan keuntungan terus menerus pada mereka. Selain itu, pipa – pipa ini juga terus saja berfungsi. Baik saat para investor itu sedang bekerja maupun sedang istirahat.

Saluran – saluran pipa Palm Beach ini diisi dengan konsep penggAndaan. Dengan demikian, para hartawan yang bernasib baik ini bisa menikmati gaya hidup super mewah. Dalam waktu yang bersamaan, kekayaan mereka terus saja bertambah. Karena itu, saya menyebutnya dengan istilah “Kue yang tetap utuh walaupun terus menerus dinikmati”.

Peraturan 72: Peraturan Orang Kaya

Agar lebih paham bagaimana caranya orang – orang kaya itu bisa bertambah kaya, marilah kita simak “Peraturan 72,” Peraturan ini merupakan konsep penciptaan kekayaan yang telah diajarkan oleh para pialang investasi kepada para lengganannya dari golongan kaya. Peraturan 72 ini merupakan formula yang sederhana. Formula ini dipakai untuk menghitung berapa tahun yang diperlukan agar investasi Anda nilainya bisa meningkat menjadi dua kali lipat. Berikut ini adalah keterangan mengenai bagaimana kerja peraturan 72 ini.

Konsep PenggAndaan Atau Peraturan 72

1) Menentukan bunga tahunan pada investasi Anda. 2) Membagi bunga dengan 72.

3) Hasilnya adalah jumlah tahun yang diperlukan bagi Anda untuk menggAndakan investasi Anda.

(24)

Misalnya, seorang kaya menginvestasikan uangnya sebesar 100,000 dolar dalam bentuk saham. Bunga 10 % per tahun. Dengan penerapan peraturan 72, hasilnya adalah sebagai berikut:

Peraturan 82 Dalam Penerapan

Langkah 1: 100,000 dolar investasi awal Langkah 2: 10 % bunga setahun

Langkah 3: 71 dibagi 10 = 7,2 tahun

Hasilnya = 100,000 dolar akan menjadi 200,000 dolar dalam 7,2 tahun

Kalau orang tersebut tidak mengambil uangnya, termasuk bunga dan modalnya, modalnya yang 100,000 dolar itu akan bernilai dua kali lipat, atau menjadi 200,000 dolar dalam waktu 7,2 tahun…kemudian menjadi 400,000 dolar dalam 14,4 tahun…dan menjadi 800,000 dolar 21,6 tahun…dan menjadi 1,600,000 dolar dalam 28,8 tahun…dan begitulah seterusnya. Seperti yang Anda lihat, semakin lama uang itu dibiarkan berkembang, semakin besar pula ukuran saluran pipanya.

Dengan mengefisienkan kekuatan penggAndaan ini, orang – orang yang kebetulan mewarisi harta jutaan dolar bisa hidup bagaikan raja. Setelah meninggal pun, mereka bisa meninggalkan warisan yang lebih besar lagi untuk anak – anak mereka.

Keajaiban dari penggAndaan inilah yang membuat ribuan orang – orang kaya seperti Kennedy…DuPont…Firestone…Ford…Rockefellr…dan Getty dapat terus hidup mewah. Mereka pun tidak pernah habis – habisnya. Dan ember – ember mereka tidak pernah menjadi kering, karena saluran pipanya terus memompakan keuangan selama bertahun – tahun atau berpuluh – puluh tahun. Bahkan, pada keluarga Rothschild asal Eropa bisa bertahan sampai lebih dari dua abad lamanya!

Anak – anak dan Uang

Untungnya sistem pembuatan saluran pipa dengan mengefisienkan uang tidak hanya diperuntukkan bagi orang kaya saja. Orang – orang biasa pun bisa memanfaatkan konsep penggAndaan ini. Contohnya, kisat tentang Margaret O’Donnel. Seperti yang Anda ketahui, ia adalah seorang guru desa berpenghasilan rendah yang berhasil mengumpulkan harta yang bernilai jutaan dolar. Kesuksesannya diperoleh karena ia rajin mengefisienkan uangnya di bursa saham.

Kalua begitu, bagaimana caranya agar orang – orang biasa bisa mengefisienkan uang mereka agar dapat menciptakan saluran pipa jangka panjang?

Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya saya menceritakan kepada Anda tentang sebuah buku kecil berjudul Kids And Money (Anak – anak dan Uang). Buku yang isinya luar biasa ini ditulis oleh Michael J. Searls. Menurut saya, buku ini sebenarnya bisa juga diberi judul People and Money (Manusia dan Uang) karena sebetulnya prinsip – prinsip yang dijabarkan oleh Searls itu cocok untuk anak – anak maupun dewasa.

Searls yang mantan pialang piawai di Wall Street mempunyai empat orang anak. Ia menganjurkan suatu sistem sedeharna yang dapat dipakai oleh anak – anak. Dengan sistem ini anak – anak diharapkan dapat mengatur uang mereka secara lebih bertanggung jawab.

Dia menganjurkan kepada orang – orang tua untuk menyediakan tiga duah stoples plastik. Lalu, stoples pertama diberi label “mengeluarkan dan menerima”,

(25)

stoples kedua diberi label “menabung”, yang ketiga “investasi”. Ketika orang tua memberi uang saku mingguan kepada anak – anak, mereka diminta memisah – misahkan uangnya secara merata di masing – masing stoples.

Stoples yang bertulisan “mengeluarkan dan menerima” gunanya untuk pengeluaran yang harus segera dilakukan. Misalnya, untuk membeli permen karet, kartu baseball, dll. Uang di dalam stoples pertama juga bisa dipakai untuk amal di rumah – rumah ibadah dan sumbangan – sumbangan lainnya.

Stoples yang bertulisan “menabung” digunakan untuk belanja barang – barang yang harganya lebih mahal. Misalnya untuk membeli CD baru atau Video Game.

Stoples yang bertulisan “investasi” berbeda dari kedua stoples lainnya. Uang yang ada di stoples ini sama sekali tidak boleh dibelanjakan. Searls menyebut stoples ini sebagai “bagian terpenting.” Dengan mempunyai stoples ketiga, kita akan selalu mempunyai tabungan yang bisa dipakai dalam keadaan darurat. Harus diingat, bahwa berbagai masalah yang memerlukan uang sebagai penyelesaiannya bisa timbul mendadak sewaktu – waktu.

Orang – orang dewasa yang serius dalam membangun saluran – saluran pipa jangka panjang harus mengatur uangnya seperti sistem ketiga stoples tersebut. Tapi tentunya mereka tidak menaruh uangnya di stoples. Mereka bisa menyimpannya di bank atau di bursa saham.

Anda Harus Mengeluarkan Uang Dulu

Seperti halnya kebanyakan orang –orang kaya, untuk mengefisienkan uang Anda harus mengeluarkan uang lebih dahulu. Yaitu dengan memasukkan uang Anda pada rekening investasi setiap bulan. Setelah itu, biarkan saja uangnya berkembang sendiri.

Cara terbaik untuk mengisi saluran – saluran pipa investasi Anda adalah dengan mengambil uang dari ember penghasilan Anda sendiri. Kemudian, Anda mendepositokan uang tersebut pada saluran – saluran pipa Anda.

Kiat Agar Orang Biasa – Biasa Menjadi Jutawan

Sayangnya waktu kita dilahirkan dulu, kita tidak bisa memilih untuk menjadi anak orang kaya. Kalau bisa seperti itu, tentunya kita tidak perlu lagi harus bersusah payah menabung. Kita juga tidak perlu sedih karena gaji kita dipotong untuk pajak.

Tapi sebenarnya, sebagian besar jutawan yang ada di Amerika Serikat ini tidaklah mewarisi kekayaannya dari orang tua mereka. Statistik menunjukkan bahwa empat dari lima orang jutawan tidak pernah menerima warisan bernilai lebih dari 10,000 dolar dari orang tua mereka. Tapi, kemudian mereka meniru strategi investasi yang diterapkan keluarga Rockefeller dan Kennedy.

Dengan kata lain, jutawan – jutawan tersebut bisa sekaya sekarang karena

menginvestasikan uang mereka dengan menciptakan sendiri saluran – saluran pipa jenis Palm Beach!

Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggunakan “sistem tiga stoples”. Mereka tidak membelanjakan semua uang yang mereka dapat. Mereka menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka dalam “stoples investasi”. Kemudian mereka membiarkan uang itu terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Umumnya para jutawan itu menabungkan antara 15 % sampai dengan 20 % dari penghasilan kotornya. Selain itu, mereka juga dengan bijak menginvestasikan uang mereka dalam saluran – saluran pipa. Misalnya dalam bentuk saham, obligasi, usaha – usaha yang mudah dijalankan, usaha – usaha jasa penyewaan, real estate untuk pusat perdagangan, dana pensiun dan lain sebagaianya.

(26)

Karena itu, sebagian besar jutawan itu tidak menjadi kaya sebelum mencapai usia 50 atau 60 tahun. Wajar saja, karena diperlukan beberapa dasawarsa agar investasi mereka berkembang menjadi sangat besar. Misalnya uang 10,000 dolar dengan bunga 10 %. Nilainya baru bisa menjadi 20,000 dolar setelah 7,2 tahun. Tapi, dalam waktu 50 tahun, nilainya akan menjadi tujuh kali lipat sehingga mencapai 1,3 juta dolar.

Kalau Tidak PunyaUang, Apa Yang Bisa Diefisiensikan?

Enak kan, kalau kita menjadi seorang jutawa? Ternyata Anda pun bisa menjadi seorang jutawan. Dan Anda tidak perlu memenangkan lotere untuk mencapai hal itu.

Dulunya, Klub Para Jutawan merupakan kelompok yang sangat eksklusif. Syaratnya, Anda harus dilahirkan di keluarga jutawan pula. Lalu, Anda juga harus medapatkan pendidikan di sekolah – sekolah yang terbaik.

Tapi, sekarang keadaannya tidak seperti itu lagi. Sekarang ini, orang – orang biasa saja bisa bergabung dalam kelompok jutawan juga. Klub ini terbuka bagi siapa saja. Asal saja, peminat mempunyai disiplin untuk menginvestasikan dengan teratur sebagian dari penghasilannya. Setelah itu, biarkan saja uangnya berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Tapi marilah kita renungkan bersama! Tampaknya, tidak ada orang yang cukup sabar untuk menunggu 40 – 50 tahun sebelum saluran pipanya menghasilkan uang. Selain itu, tidak semua orang mempunyai cukup uang untuk membangun saluran pipa model Palm Beach dalam waktu semalam.

Apakah tidak hebat kalau ada saluran pipa yang pembangunannya Cuma memerlukan waktu 5 tahun? Lalu, saluran pipa ini juga bisa dikerjakan orang biasa – biasa saja untuk menciptakan penghasilan yang berkesinambungan tanpa harus menginvestasikan harta kita?

Jawabannya adalah ada! Namanya Rencana Pembangunan Saluran Pipa Lima Tahun. Untuk membangun saluran pipa ini, tidak diperlukan uang dalam jumlah besar. Pasalnya, dalam pola ini Anda perlukan adalah mengefisienkan waktu Anda!

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi hasil penelitianYusdja dkk, (2004) mengemukakan bahwa sasaran program pengadaan daging sapi adalah meningkatkan kelahiran, menurunkan tingkat kematian,

Pada sistem Underwater Visible Light Communication (UVLC), apabila posisi receiver semakin dekat dengan sumber cahaya maka tingkat error pada bit akan

Digunakan oleh seluruh peserta didik untuk proses belajar mengajar mata pelajaran khususnya mata pelajaran yang lebih sering menggunakan audio, seperti bahasa

Untuk simulasi daerah downcomer, kondisi awal diasumsikan dengan posisi udara masuk dan gabah masuk berada pada posisi yang sama sehingga kondisi pengeringan dari lapisan 0 (udara

 perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris  contoh pemuatan kata yang tidak penting:.. “Pengalaman dari Praktik Sehari-hari …” atau, “Beberapa Faktor yang

PKn merupakan salah satu instrumen fundamental dalam bingkai pendidikan nasional sebagai media bagi pembentukan karakter bangsa (nation and character building) di

Hasil uji chi square didapatkan bahwa p value 0,002 < 0,05 artinya ada hubungan jarak kehamilan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

(2) Penyusunan program pengamanan pantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b, mengacu pada studi kelayakan pengamanan pantai sesuai dengan