• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG THE MANHATTAN MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG THE MANHATTAN MEDAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR KECELAKAAN

KERJA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG THE

MANHATTAN MEDAN

Benny Wirawan

1)

, Ir. Syahrizal, M.T.

2)

1)

Mahasiswa Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Email : bennywirawan02@gmail.com

2)

Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Email : rizal_ar@ymail.com

Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jalan Perpustakaan No. 1 Kampus USU,Medan

Abstrak

Dalam suatu proyek konstruksi, kecelakaan adalah salah satu faktor penting. Apabila risiko tentang kecelakaan yang berupa manajemen dipahami dan dijalankan dengan disiplin dan merata. Maka kecelakaan bisa diminimalisir agar tidak mengakibatkan kerugian proyek.

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui manajemen pihak kontraktor dalam usaha pencegahan kecelakaan kerja di lapangan, mengetahui dampak penyelenggaraan manajemen K3 kepada para pekerja, serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pencegahan kecelakaan kerja pada proyek The Manhattan Medan. Data yang diperoleh nantinya akan diolah dalam program SPSS.

Dari hasil perhitungan SPSS didapati dampak penyelenggaraan manajemen K3 kontraktor terhadap pekerja pada proyek The Manhattan Medan mencapai 64.1%. Nilai ini ditunjukkan oleh R Square sebesar 0.641. Kemudian ditemukan sebanyak 7 faktor yang menurut peneliti merupakan faktor yang paling mempengaruhi secara signifikan terhadap minimnya kecelakaan pada proyek The Manhattan Medan.

Kata Kunci : Manajemen Kontraktor, K3, SPSS Abstract

In a case of construction project, accident is considered as one of the most crucial factor. If the risk of accident such as management is read and applied equally and with discipline. Thus accident can be minimized and there will not be any project losses.

The purpose of this thesis is to find out the contractor’s management on the effort of preventing accident in field, find out the impact of occupational health and safety management for workers, find out which management’s factor has the impact for preventing accident in The Manhattan Medan project as well. The data collected will be processed with SPSS Program.

The SPSS calculation shows that the impact of occupational health and safety management excecution against workers at The Manhattan Medan project reaches 64,1%. This value is showed by R Square which is 0,641. Also, there are 7 factors found as well according to the writers which have the most significance impact that cause accident at The Manhattan Medan is minimized.

Keywords : Contractor Management, Occupational Health and Safety, SPSS

(2)

1. Pendahuluan

Pada pelaksanaan proyek terkhusus konstruksi gedung bertingkat dan bangunan besar, tingkat kecelakaan kerja sangat perlu diperhatikan. Pihak kontraktor harus menpunyai manajemen yang terstruktur agar nilai kecelakaan dapat dikurangi dan dapat dihindari semaksimal mungkin.

Tentunya pada pekerjaan konstruksi gedung membutuhkan beberapa sumber daya, salah satunya adalah tenaga kerja. Tenaga kerja dalam jumlah tertentu ditempatkan pada lapangan berdasarkan kemampuan masing-masing.

Dalam konstruksi khususnya konstruksi gedung bertingkat, kecelakaan kerja merupakan sesuatu yang hampir tidak dapat terelakkan. Kecelakaan kerja dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti sistem manajemen, faktor manusia (Human Error), lingkungan, teknologi, dan lain-lain.

Kecelakaan pada lapangan sering kali terjadi dewasa ini pada proyek-proyek gedung bertingkat. Namun, pada proyek The Cambridge Medan yang diselesaikan oleh pihak kontraktor Pembangunan Perumahan (PP) tingkat kecelakaan yang dialami sangat minim. Bahkan saat ini pihak kontraktor PP sedang membangun The Manhattan Medan, yang sejauh ini tingkat kecelakaan juga minim. Maka dari itu penulis hendak mengidentifikasi kinerja manajemen yang digunakan oleh pihak kontraktor sehingga bisa meminimalisir kecelakaan.

Penulis akan melakukan wawancara secara langsung kepada sejumlah pekerja di lapangan, mengetahui sejauh mana manajemen K3 telah diterapkan dan dilaksanakan oleh pekerja,lalu penulis akan menginput data yang telah diwawancara langsung dilapangan kedalam program SPSS agar mengetahui nilai uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas data.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Kecelakaan Kerja

Pengertian kecelakaan kerja berdasarkan Frank Bird Jr adalah kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi dan menyebabkan kerugian pada manusia dan harta benda. Ada tiga jenis tingkat kecelakaan berdasarkan efek yang ditimbulkan (Frank Bird Jr and George L Germain, “Practical Loss Control Leadership”, Institute

Publishing, USA 1990) :

a. Accident : adalah kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian baik bagi manusia maupun terhadap harta benda.

b. Incident : adalah kejadian yang tidak diinginkan yang belum menimbulkan kerugian.

c. Near miss: adalah kejadian hampir celaka dengan kata lain kejadian ini hampir menimbulkan kejadian incident ataupun accident.

Sedangkan berdasarkan sumber UU No 1 Tahun 1970 kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkankerugian baik korban manusia atau harta benda.

2.2. Sistem Manajemen K3

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Pasal 1, “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif”, dengan penilaian sebagai berikut:

a. Penilaian 0-59% termasuk tingkat penerapan kurang,

b. Penilaian 60-84% termasuk tingkat penerapan baik,

c. Penilaian 85-100% termasuk tingkat penerapan memuaskan.

Untuk mewujudkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi suatu budaya yang melekat didalam organisasi sehingga angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat ditekan secara signifikan, salah satunya merupakan upaya pemerintah ndonesia dalam mewajibkan semua bidang organisasi untuk menerapkan sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) disemua proses yang ada dalam suatu organisasi yang diatur did dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Sama halnya dengan sistem manajemen lainny, dimana sistem manajemen ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen operasional yang ada di organisasi atau perusahaan. Syarat K3 ini harus ada di dalam setiap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan bahan, barang, produk teknis, aparat prod, yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan di tempat kerja. Sistem manajemen ini merupakan standar yang dibuat dalam skala nasional.

3. Metode Penelitan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis metode asosiatif. Metode asosiatif kualitatif dimana peneliti akan menyebarkan kuesioner dan memperoleh data yang akan diolah menjadi bentuk angka.

(3)

3.1 Jenis dan Sumber Data

Berikut adalah 2 jenis data penelitian yang digunakan :

• Data Primer :

• Meliputi informasi yang diperoleh langsung dari lapangan berupa wawancara, data hasil kuesioner dan data dari pengamatan secara langsung dilapangan.

• Data Sekunder :

• Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak kontraktor yaitu berupa jumlah pekerja, dan jumlah kontraktor itu sendiri.

3.2 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Untuk menganalisa identifikasi pencegahan kecelakaan maka diolah dari hasil skoring kuesioner. Teknik skoring yang digunakan adalah skala likert yaitu memberikan pertanyaan– pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban yang diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Dari hasil penilaian tersebut akan

didapatkan skor dari setiap faktor – faktor yang dijadikan sebagai variabel penelitian.

Hasil skoring dari variabel–variabel penelitian yang didapatkan selanjutnya dilakukan analisa faktor dengan program SPSS. Adapun analisa faktor dengan program SPSS adalah sebagai berikut :

• Uji Validitas • Uji Reliabilitas • Uji Normalitas • Analisa Regresi Linier • Analisa Regresi Eksponensial • Analisa Regresi Parabola

3.3 TEMPAT PENELITIAN

Obyek yang digunakan untuk studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan The Manhattan Mall and Condominium Medan, dan berikut adalah data umum proyek tersebut:

a. Nama proyek: The Manhattan Mall & Condominium Medan

b. Lokasi Proyek: Jln. Gagak Hitam Simp.

Gatot Subroto, Medan,

Sumatera Utara

c. Pemilik Proyek : PT Greenland Garden Realty

d. Konsultan Perencana:

• Struktur : PT. Davy Sukamta & Partners

• Arsitektur : PT. Megatika International

e. Kontraktor : Pembangunan Perumahan (PP)

f. Spesifikasi Bangunan :

Keterangan Jumlah (Lantai)

Basement 3

Mall 8

Condominium 29

Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Bangunan

3.4 POPULASI DAN SAMPEL 3.4.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kontraktor berjumlah 61 orang, dengan 12 orang sub kontraktor dan seluruh pekerja berjumlah 372 orang.

3.4.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah kontraktor dan pekerja yang masing-masing berjumlah 21 dan 19 orang.

Analisis Data dan Pembahasan • Input data SPSS • Uji Realibilitas,

Validitas, Normalitas, Analisa Regresi Linear, Regresi Eksponensial, dan Regresi Parabola. Data Primer

-Observasi di Lapangan - Penyebaran Kuesioner kepada Kontraktor dan pekerja

Data Sekunder - UUD No 1 Tahun 1970 tentang K3.

- Peraturan yang diterapkan di lapangan.

Kesimpulan dan Saran Judul : Identifikasi Upaya untuk Meminimalisir Kecelakaan Kerja pada Kegiatan Konstruksi Bangunan Gedung The

Manhattan Medan

Pengumpulan Data Penelitian Studi Literatur

(4)

4. Hasil Dan Pembahasan

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan analisis dan intepretasi hasil berdasarkan data yang diperoleh. Pembahasan akan diawali dengan mendeskripsikan data penelitian, hasil utama, dan hasil tambahan yang turut memperkaya hasil penelitian.

Penelitian dilakukan di lokasi proyek pembangunan The Manhattan Medan yang terletak di Ringroad Medan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 40 sampel dimana 21 merupakan kontraktor, dan 19 lainnya adalah pekerja.

Masing-masing kontraktor diberikan 14 pertanyaan yang meliputi tentang manajemen yang diterapkan kontraktor, lokasi kerja lapangan, dan alat-alat kerja yang tersedia di lapangan.

Sedangkan, pekerja diberi 12 pertanyaan yang meliputi tentang pemakaian alat-alat kerja dilapangan, sanksi-sanksi jika melanggar peraturan, dan manajemen yang diterapkan oleh kontraktor.

4.2.1 Uji Validitas

Analisa data penelitian akan dimulai dengan menguji nilai Validitas pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuesioner menggunakan program SPSS 22.0. Uji Validitas digunakan agar peneliti mengetahui apakah pertanyaan yang diajukan oleh peneliti Valid untuk digunakan. Dalam pengujian ini akan dibantu oleh Metode Korelasi Pearson. Teknik uji validitas item dengan korelasi Pearson, yaitu dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor totalnya. Skor total adalah penjumlahan seluruh item pada satu variable. Kemudian pengujian singfikansi dilakukan dengan criteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung >= tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid.

4.2.1.1 Uji Validitas Kontraktor

Sampel untuk kontraktor diambil sebanyak 21 orang, dengan nilai Signifikansi 5% maka didapat r untuk Validitas adalah sebesar 0,433. Maka jika nilai uji Validitas r didapati nilai dibawah 0,433 maka pertanyaan yang diajukan dianggap tidak Valid atau harus diubah.

Setelah data diolah dalam program SPSS maka didapat nilai sebagai berikut :

Tabel 4.2.1.1 Validitas Kontraktor

Maka bisa disimpulkan bahwa ke 14 pertanyaan yang disajikan kepada pihak kontraktor merupakan Valid dan bisa digunakan.

4.2.1.2 Uji Validitas Pekerja

Selanjutnya sampel pekerja yang diambil sebanyak 19 orang, dengan nilai Signifikansi 5%, maka didapat nilai r untuk Validitas adalah sebesar 0,456. Maka jika nilai uji Validitas r didapati nilai dibawah 0,456 maka pertanyaan yang diajukan dianggap tidak Valid atau harus diubah.

Setelah data diolah dalam program SPSS maka didapat nilai sebagai berikut:

Tabel 4.2.1.2 Validitas Pekerja

4.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah pengukuran tentang stabilitas dan konsistensi dari alat pengukuran.Reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.Instrumen reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup

(5)

baiksehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya.

4.2.2.1 Uji Reliabilitas Kontraktor

Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas terhadap pertanyaan yang diajukan ke kontraktor:

Tabel 4.2.2.2 Reliabilitas Kontraktor

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.833 14

Dari tabel di atas didapat bahwa nilai Reliabilitas dari 14 pertanyaan terhadap 21 responden adalah 0,833. Dimana nilai ini lebih besar daripada nilai Reliabilitas 21 orang responden yaitu 0,506 (didapat dari metoda interpolasi). Maka bisa disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan penelitian kepada kontraktor dinyatakan reliabel.

4.2.2.2 Uji Reliabilitas Pekerja

Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas terhadap pertanyaan yang diajukan ke kontraktor:

Tabel 4.2.2.3 Reliabilitas Pekerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.900 12

Dari tabel di atas didapat bahwa nilai Reliabilitas dari 12 pertanyaan terhadap 19 responden adalah 0,900. Dimana nilai ini lebih besar daripada nilai Reliabilitas 21 orang responden yaitu 0,483 (didapat dari metoda interpolasi). Maka bisa disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan penelitian kepada pekerja dinyatakan reliabel.

4.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro-Wilk. Untuk metoda Kolmogorov Smirnov diperlukan untuk membaca Signifikansi (Sig) dimana nilai Sig harus lebih besar daripada 0,05. Hasil perhitungan SPSS sebagai berikut :

Tabel 4.2.3 Uji Normalitas

Pada tabel Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat bahwa nilai Sig. (Signifikan) untuk kontraktor dan pekerja masing-masing 0,064 dan 0,062 dimana lebih besar daripada 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.

4.2.4 Uji Regresi Linier

Uji Regresi Linier akan mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara variabel independen (bebas) yaitu kontraktor dengan variabel dependen (kontrol) yaitu pekerja. Didapat hasil perhitungan input SPSS sebagai berikut :

Tabel 4.2.4 Regresi Linier

Didapat nilai R yang dimana adalah korelasi sederhana (korelasi Pearson) antara variabel X dan Y. Angka R yang didapat adalah 0,560 artinya korelasi antara variabel Kontraktor dan Pekerja sebesar 0,560. Hal ini menunjukkan adanya hubungan erat karena nilai yang didapat diantara 0,5 – 1.

Kemudian didapat nilai R Square dimana adalah Kuadrat dari R, yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke dalam bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap kontrol. Maka pengaruh variabel kontraktor dengan pekerja sebesar 31,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti lebih lanjut.

Standard Error of the Estimate, didapat nilai 2,417. Artinya kesalahan dalam memprediksi isi kuesioner oleh kontraktor/pekerja sebesar 2,417.

Tabel 4.2.4.1 Tabel hasil regresi linier

Maka didapati persamaan dari tabel di atas :

y = 0,341x + 32,808 Keterangan :

(6)

y = Nilai prediksi variabel dependen b = konstanta regresi, yaitu nilai Y jika

X = 0

a = koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan oleh variabel X. x = variabel independen.

4.2.5 Uji Regresi Eksponensial (Exponential)

Peneliti akan membandingkan nilai R Square dari regresi Linier, Parabola, dan Eksponensial guna mendapatkan nilai R Square yang maksimal.

Berikut hasil input data ke dalam program SPSS:

Tabel 4.2.5 Regresi Eksponensial

Didapat nilai R yang dimana adalah korelasi sederhana (korelasi Pearson) antara variabel X dan Y. Angka R yang didapat adalah 0,611 artinya korelasi antara variabel Kontraktor dan Pekerja sebesar 0,611. Hal ini menunjukkan adanya hubungan erat karena nilai yang didapat diantara 0,5 – 1.

Kemudian didapat nilai R Square dimana adalah Kuadrat dari R, yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke dalam bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap kontrol. Maka pengaruh variabel kontraktor dengan pekerja sebesar 37,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti lebih lanjut.

Standard Error of the Estimate, didapat nilai 0,05 Artinya kesalahan dalam memprediksi isi kuesioner oleh kontraktor/pekerja sebesar 0,05.

Berikut data yang diperoleh dari SPSS:

Maka didapat persamaan sesuai dengan tabel di atas y = a(b)^x

y = 32,869 . 0,008^x

y = Nilai prediksi variabel independen

a = konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0 b = koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan oleh variabel X

x = variabel independen

4.2.6 Uji Regresi Parabola (Quadratic)

Dikarenakan hasil R Square uji Linier dan eksponensial diatas hanya berkisar 30-40%. Maka peneliti mencoba membandingkan hubungan manajemen kontraktor dan pekerja dengan menggunakan persamaan parabola (kuadrat).

Berikut perhitungan yang didapat dari SPSS:

Tabel 4.2.6 Uji Regresi Parabola (kuadrat)

Didapat nilai R yang dimana adalah korelasi sederhana (korelasi Pearson) antara variabel X dan Y. Angka R yang didapat adalah 0,801 artinya korelasi antara variabel Kontraktor dan Pekerja sebesar 0,801. Hal ini menunjukkan adanya hubungan erat karena nilai yang didapat diantara 0,5 – 1.

Kemudian didapat nilai R Square dimana adalah Kuadrat dari R, yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke

(7)

dalam bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap kontrol. Maka pengaruh variabel kontraktor dengan pekerja sebesar 64,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti lebih lanjut.

Standard Error of the Estimate, didapat nilai 2,351. Artinya kesalahan dalam memprediksi isi kuesioner oleh kontraktor/pekerja sebesar 2,351.

R Square yang didapat dari persamaan parabola mencapai 0,641. Maka bisa disimpulkan pendekatan Kontraktor dan Pekerja pada persamaan kali ini lebih condong ke bentuk Parabola.

Tabel 4.2.7 Tabel Persamaan Kuadrat

Berdasarkan tabel di atas maka persamaan kuadrat dengan bentuk y = ax² + bx + c seperti berikut :

y = 0,07x² - 8,129x + 287,060 Keterangan:

y = Nilai prediksi variabel dependen c = Konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0 a,b = Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan oleh variabel X

x = variabel independen

Maka bisa disimpulkan bahwa nilai konstanta (c) adalah 287,060; pada persamaan parabola ini nilai Y akan meningkat jika X lebih besar atau sama dengan 118 atau X dibawah 0. Tetapi tidak mungkin pihak kontraktor mengurangi manajemen yang telah diterapkan. Sehingga manajemen yang diterapkan harus dinaikan sebesar

118 nilai agar nilai keamanan bisa semakin tinggi.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil perhitungan Regresi linier mendapati nilai R Square sebesar 0.314; yang berarti memiliki tingkat pengaruh hanya 31,4%. Dimana nilai ini belum cukup signifikan karena masih dibawah 0.5 atau 50%.

Sedangkan pada persamaan regresi eksponensial didapati nilai R Square sebesar 0.373; yakni memiliki pengaruh sebesar 37,3%. Dimana nilai ini masih belum cukup signifikan karena masih dibawa 0.5 atau 50%.

Namun pada persamaan regresi kuadratik (parabola) didapati nilai R Square 0.641; maka hubungan antara manajemen kontraktor dengan pekerja cenderung berbentuk parabola. Nilai pengaruh sebesar 64,1% dianggap sudah cukup signifikan karena berada di atas 0.5 atau 50%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang cukup signifikan antara manajemen yang diberikan oleh pihak kontraktor terhadap pekerja yang secara tidak langsung mencegah terjadinya kecelakaan. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai R Square persamaan parabola sebesar 0,641; yaitu sebesar 64,1%. Tinggi nya pengaruh manajemen di proyek The Manhattan Medan terbukti dengan sangat minimnya kecelakaan yang terjadi di dalam proyek. Sisa dari persentase diatas terletak pada faktor pribadi setiap pekerja, seperti kondisi fisik, tekanan antar pekerja, maupun mental pekerja.

Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan peneliti diketahui para pekerja sangat rapi dalam mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing. Mereka jarang ditemukan bersenda gurau ataupun dalam kondisi tidak serius lainnya. Kondisi lapangan yang juga tidak berantakan, selain itu juga tersedia tempat istirahat didalam lokasi proyek, seperti tenda-tenda khusus yang disediakan untuk istirahat sambil merokok, dan hampir jarang ditemukan sampah berserakan didalam lapangan.

(8)

Pekerja juga diawasi oleh mandor yang bertugas diarea masing-masing, serta dilengkapi dengan APD sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Tidak ada pekerja yang tidak memakai helm didalam lapangan, dan mereka selalu memakai helm sesuai dengan pekerjaan dan tugas masing-masing.

Terdapat pula rambu-rambu kerja disetiap sudut lapangan, marka-marka bahaya, sampai peta jalur evakuasi. Tersedia juga papan peraturan yang berisikan peraturan serta sanksi yang diberikan oleh pihak kontraktor untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap pekerja maupun mandor yang bertugas di lapangan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu pencegah utama kecelakaan kerja pada proyek The Manhattan Medan adalah manajemen yang dilaksanakan begitu ketat oleh pihak kontraktor.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh manajemen yang diterapkan oleh pihak Kontraktor pada proyek The Manhattan Medan sebesar 64,1% yang merupakan hasil persamaan kuadratik (parabola).

2. Persamaan linier dan eksponensial tidak memenuhi karena memiliki nilai R Square yang rendah.

3. Manajemen yang diterapkan dilapangan dipatuhi sepenuhnya oleh pekerja dan mandor tanpa terkecuali.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencegahan kecelakaan di proyek The Manhattan Medan tergolong banyak, sesuai dengan kuesioner yang disajikan. Namun ada beberapa faktor yang dianggap paling penting karena memiliki nilai responden yang lebih tinggi dibanding dengan faktor lain, yaitu :

1. Kontraktor melakukan pengontrolan terhadap kecelakaan kerja.

2. Tersedia alat pengaman dilapangan seperti penutup lubang, jaring pengaman, dsb.

3. Pekerja selalu memakai helm proyek berwarna sesuai dengan jenis pekerjaan.

4. Pekerja selalu memakai safety belt. 5. Tempat bekerja yang rapi, bersih dan

teratur.

6. Pekerja selalu diawasi oleh mandor secara langsung ketika sedang bekerja.

7. Pekerja diberi sanksi jika terlambat menyelesaikan progress harian.

5.2 Saran

1. Perlu diperketat lagi peraturan dan manajemen yang diterapkan di lapangan agar nilai kecelakaan selalu minim.

2. Para pekerja harus tetap ekstra hati-hati saat bekerja dan tidak boleh lengah.

3. Perlunya penelitian lebih dalam tentang pencegahan risiko kecelakaan di kegiatan konstruksi lainnya. 4. Perlunya penelitian lebih dalam

tentang manajemen kecelakaan agar bisa lebih efisien lagi.

6. Daftar Pustaka

Bird, Frank dan George L Germain 1990. Practical

Loss Control Leadership. Institute Publishing, USA.

Heinrich, H.W. 1931. Domino Effect. America. Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data

Terpraktis. Yogyakarta : ANDI.

Ronald, Manlian. 2011. Identifikasi Penyebab

Risiko Kecelakaan Kerja Pada Kegiatan Konstruksi Bangunan Gedung di DKI Jakarta. Jakarta :

Universitas Pelita Harapan.

Sugiyono, Prof., Dr. 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Tabel 4.2.4 Regresi Linier
Tabel 4.2.5 Regresi Eksponensial

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan penelitian kali ini dengan penelitian Dian Pratiwi &amp; Meiranto (2013) terletak pada data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah data

Kemudian, analisis mengenai konsep zero runoff dilakukan dengan cara penentuan arah aliran berdasarkan peta topografi, penentuan curah hujan harian rata-rata, volume andil

Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupkan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungan dengan kebutuhan

Dalam memutuskan dasar investasi apa yang akan digunakan untuk mengevaluasi pusat investasi, kantor pusat menanyakan dua hal: pertama, praktik- praktik apa saja

Karakter anatomi yang khusus dari tanaman cincau tersebut selain digunakan sebagai identifikasi juga dapat digunakan sebagai bahan untuk analisis kekerabatan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak ( annona muricata L.) dapat diformulasikan ke dalam sediaan gel antiseptik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep ekstrak daun sirsak pada luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui perbedaan efektivitas

Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa ada kecendurungan peningkatan nilai kalor pada prosentase dengan variasi campuran 40% serbuk kayu gergajian dan 60% serbuk daun kayu