• Tidak ada hasil yang ditemukan

penelitian daun kelor.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "penelitian daun kelor.docx"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. PEMANFAATAN TANAMAN KELOR SEBAGAI OBAT ALAMI B. LATAR BELAKANG

Hidup sehat dan memiliki umur yang panjang merupakan impian semua orang. Namun lingkungan sekitar sudah semakin tercemar dan dirusak oleh perkembangan ekonomi dan industri. Akibatnya banyak racun yang terserap kedalam tubuh dan mengganggu kesehatan.

Saat ini, keperluan pangan seperti air, udara dan makanan telah banyak tercemar oleh racun, sehingga apabila melakukan aktifitas makan dan bernafas sebenarnya sedang memasukkan racun kedalam tubuh. Sehingga akan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Indonesia memiliki berbagai tanaman yang memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, akan tetapi masyarakat Indonesia

sebagian besar belum paham akan kandungan yang terdapat pada tanaman tersebut, dan hanya mengandalkan obat–obatan yang instant terbuat dari bahan kimia,

padahal obat tersebut dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan timbulnya penyakit–penyakit baru.

Penggunaan obat instan atau obat sintetik dengan bahan kimia perlu

diminimalisir untuk mencegah lebih banyak timbulnya penyakit-penyakit baru dan perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk menggunakan obat herbal atau alami yang ada disekitar kita seperti tanaman kelor.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja manfaat tanaman kelor bagi kesehatan?

2. Bagaimana cara meramu tanaman kelor untuk dijadikan obat? 3. Bagaimana cara penggunaan obat dari tanaman kelor?

D. TUJUAN

(2)

1. Untuk mengetahui manfaat tanaman kelor bagi kesehatan.

2. Mengetahui cara meramu tanaman kelor untuk di jadikan bahan obat alami. 3. Mengetahui cara penggunaan obat alami dari tanaman kelor.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pengetahuan dan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dari penyakit. Salah satu caranya yaitu dengan selalu menggunakan obat tradisional yang syarat non efek samping seperti tanaman kelor. Disamping itu, dengan adanya tulisan ini masyarakat dapat lebih arif dalam mejaga kesehatan dengan obat tradisional tanpa selalu bergantung pada obat yang instant yang

banyak mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.

F. KEGUNAAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :

1. Sebagai bahan peneliti selanjutnya mengenai pemanfaatan tanaman kelor sebagai obat alami.

2. Sebagai acuan bagi masyarakat, dalam rangka pelestarian dan pemanfaatan tanaman kelor sebagai obat alami.

G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Tanaman kelor a. Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Brassicales Family : Moringaceaea Genus : Moringa

Spesies : Moringa oleifera Lam. b. Deskripsi

(3)

Kelor (Moringa oleifera) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 7 - 12 m. Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal

(imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus. Bunga muncul di ketiak daun

(axillaris), bertangkai panjang, kelopak berwarna putih agak krem, menebar aroma khas. Buah kelor berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.

Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian ± 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. c. Kandungan

Analisa terhadap nutrisi daun kelor kering yang dilakukan di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang menunjukkan hasil sebagai berikut:

No Parameter Unit Test I Test II

1. Beta Carotene mg/100 12,988 12,932

2. Choline mg/100 95,715 96,989

3. Vitamin B1, Thiamine mg/100 0,575 0,572

4. Vitamin B2, Riboflavin mg/100 0,794 0,807

5. Vitamin B3, Niacin mg/100 3,684 3,670

6. Vitamin C, Ascorbic Acid mg/100 57,964 59,732

7. Protein g/100 29,722 29,487

(4)

9. Carbohydrate g/100 47,461 47,377 10. Energi calori 328,359 327,126 11. Fiber g/100 16,857 16,883 12. Calsium (Ca) mg/100 2683,312 2663,205 13. Magnesium (Mg) mg/100 1076,115 1077,083 14. Phosphor (P) mg/100 352,417 354,787 15. Potassium (K) mg/100 2401,160 2402,360 16. Copper (Cu) mg/100 0,751 0,725 17. Iron (Fe) mg/100 41,890 42,075 18. Isoleucine µg/100 21310,75 21030,87 19. Leucine µg/100 36189,89 36890,82 20. Lysine µg/100 25618,09 25544,17 21. Methionine µg/100 5405,58 5431,86 22. Phenylalanine µg/100 21639,97 21739,24 23. Threonine µg/100 18186,58 18594,36 24. Valine µg/100 27269,38 27384,32 25. Tryptophan µg/100 5984,33 6166,47

d. Kegunaan dan manfaat

kelor berkhasiat sebagai obat; anemia, anxiety, asma, bronchitis, katarak, kolera,

conjunctivitis, batuk,diare, infeksi mata dan telinga, demam, gangguan kelenjar,

sakit kepala, tekanan darah tidak normal,radang sendi, gangguan pernafasan, kekurangan cairan sperma, dan TBC. Berikut ini akan dijelaskan mengenai manfaat medis dari setiap bagian tanaman kelor.

1) Akar

Akar tanaman kelor dikenal berkhasiat sebagai peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang. Akar ini juga sangat baik untuk pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, mengobati reumatik, epilepsi, dan sebagainya.

2) Daun

Pohon kelor memiliki daun yag mengandung nutrisi paling lengkap dibandingkan tumbuhan jenis apapun. Daun kelor berdasarkan berat keringnya

(5)

mengandung protein sekitar 27 persen dan berbagai unsur nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan mengobati beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, anemia, hipertensi, alergi, kurap (herpes), sakit kuning, cacingan, sakit mata, susah buang air kecil, dan lain-lain.

3) Biji

Hasil penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri Escherichia coli,

Streptococcus faecalis dan Salmonella typymurium. kandungan senyawa pada

serbuk biji kelor memiliki sifat anti-mikroba. hal ini berlaku khusus terhadap bakteri sehingga jika pada air terdapat bakteri Ecoli maka secara langsung akan tereduksi dan mati.

4) Kulit Batang

"Kulit batang kelor memang banyak memiliki khasiat", ujar Profesor Dr. Anas Subarnas, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Bandung yang membimbing penelitian kulit batang kelor sebagai anti-konvulsi atau anti-kejang pada tahun 2003. Disamping itu juga kulit batang kelor sangat mujarab menjadi penawar racun ular dan kalajengking serta mengatasi pembengkakan dan sariawan dengan cara mengoleskan ekstrak kulit tersebut.

5) Bunga

Rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan. e. Cara meramu

Cara penggunaan kelor untuk mengobati penyakit tentu harus diketahui untuk mendapatkan khasiatnya. Berikut ini cara penggunan kelor untuk pengobatan. Untuk beberapa penyakit, kelor perlu dikombinasikan dengan bahan dan tanaman obat lain agar khasiatnya lebih ampuh.

1) Kolesterol Tinggi dan Diabetes Mellitus Bahan: 3-5 gagang daun kelor;

(6)

Cara Membuat: Daun kelor direbus dengan 3 gelas air hingga air tersisa setengahnya. Kemudian, air rebusan disaring dan diminum;

Cara menggunakan: diminum dua kali sehari 2) Sakit kuning

Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau; Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh. 32) Sakit kuning

Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau; Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh4) Rabun Ayam

Bahan: 3 gagang daun kelor;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum sebelum tidur. 5) Sakit mata

Bahan: 3 gagang daun kelor;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;

Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata. 6) Susah buang air kecil

Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;

Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum setiap hari. 7) Cacingan

Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran;

Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum. 8) Alergi

(7)

Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya;

Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.

9) Herpes, Bisul, dan Luka bernanah Bahan: 3-7 gagang daun kelor;

Cara Membuat: daun kelor ditumbuk sampai halus.

Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar. 2. Obat Alami

Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam.

Yang dimaksud dengan obat alami adalah sediaan obat, baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan segar atau yang dikeringkan), ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, yang dimaksud dengan obat alami adalah obat asal tanaman.

H. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode study pustaka dan wawancara ke berbagai sumber. Penelitian dilaksanakan secara individual dan yang menjadi nara sumber adalah masyarakat umum.

I. RANCANGAN BIAYA N

O

KEBUTUHAN BIAYA (Rp) KET.

1 Warnet 3x 9.000

2 Print 6.000

3 Foto kopi buku 2.500

4 Biaya perjalanan 20.000

5 Lain-lain 20.000

Total biaya Rp. 57.500.00

J. DAFTAR PUSTAKA

(8)

http://www.plantamor.com/index.php?plant=866. Diakses pada tanggal 25 Desember 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor. diakses pada tanggal 26 Desember 2012.

http://www.indomoringa.com/index.php?route=information/news&news_id=6. Diakses pada tanggal 26 Desember 2012.

http://www.indomoringa.com/index.php?route=information/news&news_id=6. Diakses pada tanggal 26 Desember 2012.

Label: PROPOSAL

Reaksi:

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook 0 komentar:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi dan interval waktu penyiraman pupuk organik cair kombinasi daun kelor dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan tanaman

Hasil dari penelitian ini didapatkan aktivitas antioksidan kombucha daun kelor dengan pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi daun kelor yang berbeda yang dapat dilihat

Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bahu Kota Manado.. Khasiat Daun

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis dengan judul "Perbandingan Ekstrak Daun Pandan Wangi, Daun Lidah Mertua, Daun Kelor dan Air Rebusan

Daun sirih diiris-iris, kemudian direbus bersama daun bidara upas dalam 2 gelas air hingga mendidih.. Setelah dingin, tambah madu secukupnya, kemudian ramuan tersebut dibuat

Manfaat tanaman kelor ini sangat diperlukan untuk kesehatan dan keindahan kulit, dimulai dari daun kelor, minyak kelor hingga bunga Kelor.. Bunga kelor sering digunakan sebagai

1) Sampel yang digunakan daun kelor (Moringa oleifera Lamp.) dari CV. Kelor wangi Berkah Melimpah. 2) Ekstraksi daun kelor menggunakan pelarut etanol dan metode ultrasonik. 3)

13 Dalam pelaksanaan produksi kedua kami mengalami kesulitaan dalam mendapatkan bahan baku daun kelor karena tempat pertama kami mengambil daun kelor sudah tinggal sedikit, karena