• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 24 Oktober 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 24 Oktober 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Indeks tengah menguji fractal down 4933 sinyal negatif jika break out dibawah level tersebut. Sisi lainnya, level ini sebagai tahanan bagi IHSG dalam pergerakan di pekan lalu, artinya peluang untuk momentum positif terbuka bagi Indeks, sekaligus menguji target ke level 5048

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5103.520 +29.197 4,463.11 5,440.61

LQ-45 867.719 +5.255 992.87 3,818.52

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pergerakan IHSG pada sesi perdagangan kemarin (23/10) berakhir di zona positif di tengah-tengah penantian pelaku pasar akan pengumuman kabinet oleh presiden Indonesia yang baru, Joko Widodo. IHSG ditutup naik sebesar 29,2 poin (0,575%) ke level 5.103,52 dari posisi sebelumnya di level 5.074,32. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor ragam industri yang menguat sebesar 2,1%, sementara penurunan terdalam dialami oleh sektor konsumer yang melemah sebesar 0,89%. Meskipun Joko Widodo batal mengumumkan susunan kabinet barunya pada hari Rabu (22/10) malam, hal ini tidak mempengaruhi perilaku pelaku pasar pada sesi perdagangan kemarin. Pelaku pasar masih memiliki keyakinan tinggi akan kualitas susunan kabinet yang akan dibentuk. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 56,81 poin (0,37%) dari level 15.195,77 ke level 15.138,96 mengikuti pelemahan bursa di AS. Pelemahan bursa-bursa di Jepang dipimpin oleh perusahaan berbasis ekspor di tengah minimnya sentimen positif akan pertumbuhan ekonomi Jepang. Sementara itu, indeks Shanghai Composite juga mengalami pelemahan sebesar 24,14 poin (1,04%) dari level 2.326,55 ke level 2.302,42. HSBC-Markit merilis data awal indeks PMI China untuk bulan Oktober yang berada di level 50,4 melebihi estimasi di level 50,2. Akan tetapi, sentimen ini tidak dapat mengangkat bursa China ke zona positif karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di negara tersebut masih mendominasi sentimen pasar. Jumlah output dan pemesanan barang domestik serta expor bertumbuh pada laju yang lebih lamban dibandingkan sebelumnya. Sementara itu, harga barang output dan input terus menurun dengan laju yang lebih cepat, menandakan tekanan deflasi yang membesar. Di sisi lain, indeks Hang Seng juga melemah sebesar 70,79 poin (0,30%) dari level 23.403,97 ke level 23.333,18 di tengah berlanjutnya aksi demonstrasi di Hong Kong. Bursa Eropa tentatif bergerak melemah di tengah rilis laporan keuangan beberapa perusahaan besar Eropa yang tidak memenuhi ekspektasi. Selain itu, di sisi makro muncul sentimen positif di mana PMI manufaktur Jerman untuk bulan Oktober berada di posisi 51,8, melebihi ekspektasi sebesar 49,5. Adapun, PMI sektor manufaktur kawasan Eropa yang dirilis oleh Markit Economics juga mengalami kenaikan ke level 50,7 di bulan Oktober lebih tinggi dari level sebelumnya di 50.3 dan estimasi di level 49.9.

Indeks PMI awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics Cina naik di bulan Oktober berada di level 50.4 dibandingkan bulan sebelumnya. Membaiknya Indeks Manufaktur tersebut menadakan bahwa negara ini mampu bertahan dari pelemahan dipasar perumahan. Bertahanya indeks manufaktur diatas level 50 mengindikasikan ekpansi. Membaiknya data indeks manufaktur juga dialami oleh ekonomi kawasan Eropa yang akan menjadi sinyalemen positif bagi kawasan tersebut bagi pandangan pelaku pasar. Indeks PMI zona Eropa untuk industri manufaktur secara tak terduga naik menjadi 50.7 di bulan Oktober dari 50.3 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa ekonomi kawasan euro sejauh ini berhasil menghindari penurunan kembali ke masa resesi pada tahun ini, Kendati demikian dari sisi lainnya, pertumbuhan zona Eropa masih lesu seiring meningkatnya jumlah perusahaan yang haru melakkukan PHK karyawan dan mengurangi biaya-biaya serta meningkatkan penjualan melalui pemberian diskon. Kekhawatiran pasar terhadap penundaan pengumuman kabinet tidak membuat pasar gusar. Bahkan penundaan sudah terjadi beberapa kali, tetapi pasar tetap tidak bereaksi terhadap dinamika pengumuman kabinet Trisakti oleh Presiden Joko Widodo. Kendati demikian, pasar tetap menaruh harapan dengan kabinet yang bersih dan disisi oleh profesional nantinya mampu meningkatkan perekonomian nasional kedepanya yang lebih baik. Semula pemerintah Jokowi akan mengumumkan tim kabinet sediannya diumumkan pada Rabu (22/10) digelar di Dermaga 302, Terminal III, Pelabuhan Tanjung Priok, namun akhirnya ditunda. Karena secara etika Jokowi menunggu pertimbangan DPR sebelum mengumumkan kabinet. Pasalnya, Jokowi berkirim surat kepada DPR terkait adanya perubahan nama kementerian. Jika alasan penundaan pengumuman komposisi kabinet terjadi karena adanya tarik menarik kepentingan yang sangat kuat dalam penyusunannya, karena KPK memberikan tanda merah dan kuning terhadap delapan nama calon menteri, maka pasar menilai hal ini yang positif dilakukan pemerintah Jokowi. Selama alasan penundaan pembentukan kabinet masih dianggap wajar oleh pelaku pasar, ini akan tetap memberikan indikasi positif bagi IHSG. Diperkirakan dukungan bagi IHSG dilengkapi sentimen dari ekternal yakni penguatan indeks Wall Street Kamis kemarin, setelah data earning perusahaan yang membaik. IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini.

DAILY REPORT

24 Oktober 2014

• BMRI bukukan kenaikan laba bersih 12,9% • Bosowa miliki 22,42% saham BBKP • BBTN akan turunkan SBDK awal 2015

• BSIM akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD • Dana kelolaan BRI Prioritas mencapai Rp 44 triliun • TBLA akan lakukan private placement

• Atrium dan Apex beli 8% saham TBLA

• TELE jajaki obligasi Rp2 triliun dan pinjaman Rp2,5 triliun • TELE akan lakukan sinergi bisnis dengan TLKM • ISAT siapkan capex hingga Rp 7,5 triliun

• UNVR targetkan pabrik oleokimia selesai kuartal I-2015 • UNVR laba September 2014 turun tipis ke Rp 4,04 triliun • MLBI akan bagikan dividen interim Rp 119 per saham • GPRA mulai bangun Bhuvana

• ISAT segera lunasi guaranteed notes US$650 juta • WIKA dan anak usaha ADHI akan terbitkan MTN • SIDO akan bangun hotel bintang 5 di Semarang • APLN bukukan pendapatan usaha Rp3,51 triliun

Support Level 5081/5058/5046

Resistance Level 5115/5126/5149

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

24 October 2014

24 October 2014

Unilever Indonesia (UNVR) meraih laba September 2014 sebesar Rp 4,04 triliun, turun dari periode laba tahun sebelumnya Rp 4,09 triliun. Laba per saham turun menjadi Rp 531 dari Rp 536 per saham dan penjualan bersih naik menjadi Rp 26,09 triliun dari sebelumnya Rp 23,02 triliun. Harga pokok penjualan naik menjadi Rp 13,35 triliun dari sebelumnya Rp 11,20 triliun. Laba usaha turun tipis menjadi R p5,48 triliun dari sebelumnya Rp 5,49 triliun. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp 5,42 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp 5,46 triliun.

Saat ini, Unilever Indonesia (UNVR) fokus menyelesaikan pembangunan pabrik oleokimia di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Perseroan menargetkan pabrik tersebut beroperasi pada kuartal I-2015. Pabrik tersebut memiliki total produksi sebanyak 200 ribu ton per tahun.

Multi Bintang Indonesia (MLBI) akan membagikan dividen interim tahun 2014 sebesar Rp 119 per saham atau total Rp 250.733.000.000 kepada pemegang saham pada 28 November 2014. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi 11 dan 12 November, sedangkan cum dan ex di pasar tunai 14 dan 17 November 2014 dengan DPS 14 November 2014.

Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) siap memperluas bisnisnys dengan membangan hotel bintang 5 di Semarang, Jawa Tengah, pada 2015. Ekspansi bisnis tersebut merupakan yang kedua setelah Grup SIDO membangun Hotel Tentrem, kelas bintang 5 di Yogyakarta pada 2013.

Dua manajer investasi asal Singapura, Atrium Asia Investment Management Pte Ltd dan Apex Strategic Fund, akan membeli sebanyak 8,09% saham Tunas Baru Lampung (TBLA). Pembelian saham TBLA akan menempuh mekanisme penambahan modal tanpa HMETD. Sesuai rencana, TBLA akan menerbitkan sebanyak 400 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 715 per saham. Dana hasil pre-emptive rights tersebut akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan. Perseroan berencana membangun pabrik penggilingan tebu tahun depan.

Tunas Baru Lampung (TBLA) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (private placement) dengan mengeluarkan sebanyak 400.000.000 saham atau 8,09% dari total modal disetor perseroan dengan harga nominal Rp 125 dan harga pelaksanaan Rp 715 per saham, sehingga dana yang bisa diraih mencapai Rp 286.000.000.000. Perseroan akan melaksankan RUPS Luar Biasa pada 7 November 2014 untuk meminta persetujuan pemegang saham. Dengan penerbitan saham baru ini, maka kepemilikan saham di perseroan akan terdilusi 7,49% meski jumlahnya tidak mengalami perubahan. Dana yang diraih akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Wijaya Karya (WIKA) dan Adhi Persada, anak usaha Adhi Karya (ADHI) akan menerbitkan medium term notes (MTN) masing-masing sebesar Rp800 miliar dan Rp300 miliar. Awalnya WIKA berencana untuk menerbitkan MTN Rp1,1 triliun, namun diturunkan sebesar Rp200 miliar karena telah disesuaikan dengan kebutuhan dana perseroan hingga akhir tahun. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan utang jangka menengah tersebut untuk membiayai sejumla proyek pada tahun ini.

Indosat (ISAT) sudah dalam posisi aman untuk mempercepat pelunasan guaranteed notes senilai US$650 juta setelah memperoleh pinjaman dari bank senilai US$400 juta dan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2,5 triliun. Adapun mayoritas

pinjaman tersebut memiliki tenor 5 tahun dan sisanya bertenor 10 tahun. Sementara untuk obligasi, terbagi atas obligasi konvensional tahap I senilai Rp2,2 triliun dan sukuk Rp300 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penerbitan umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp10 triliun untuk dua tahun.

Indosat (ISAT) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 7-7,5 triliun pada 2015, turun tipis dibandingkan alokasi tahun ini yang mencapai Rp 8 triliun. Banyaknya program modernisasi jaringan yang selesai tahun ini menyebabkan penurunan alokasi capex tahun depan. Perseroan tengah bernegosiasi dengan serta melakukan tender dengan sejumlah vendor jaringan seperti Ericsson, Huawei dan ZTE terkait peningkatan jaringan seluler. Tender ini untuk ekspansi radio access network.

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menjajaki opsi penerbitan obligsi sebesar Rp2 triliun dan kredit sindikasi Rp2,5 triliun untuk refinancing utang dan menekan beban bunga. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 23 Oktober 2014, untuk memilih salah satu opsi pendanaan tersebut.

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) akan melakukan sinergi dengan Telekomunikasi Indonesia (TLKM), yang baru saja mengakusisi 25% TELE melalui Pins Indonesia. Perseroan menargetkan pendapatan tahun depan sebesar Rp18 triliun, meningkat dari target tahun ini sebesar Rp14 triliun. Nantinya, Telkom Plasa dan Grapari akan disinergikan dan dikelola oleh TELE untuk menjual handset di tempat tersebut.

Asiaplast Industries (APLI) melakukan pengikatan jual beli pada 21 Oktober 2014 dengan Fiefie Juliana dimana perseroan sebagai pembeli sementara Fiefie selaku penjual. Perseroan akan membeli tanah seluas 443 meter persegi dan di Jl. Argopuro No.64 Kel. Sawahan, Surabaya. Total harga tanah dan bangunan sebesar Rp 6.250.000.000, dimana perseroan telah melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp 2.000.000.000 pada 21 Oktober 2014 dan sisanya Rp 4.250.000.000 akan dilunasi pada akhir November 2014. Bangunan tersebut saat ini dipergunakan oleh perseroan sebagai kantor perwakilan perseroan di Surabaya.

Bank Mandiri (BMRI) memperoleh laba bersih hingga kuartal III-2014 sebesar Rp 14,45 triliun, tumbuh 12,9% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,8 triliun. Tahun ini, laba bersih BMRI diproyeksikan tumbuh sekitar 13% YoY menjadi sekitar Rp 20,57 triliun. Sementara itu, pendapatan bunga bersih tumbuh 17,3% YoY menjadi Rp 27,48 triliun hingga kuartal III-2014. NIM meningkat daeri dari 5,41% pada kuartal III-2013 menjadi 5,73% pada kuartal III-2014. Per kuartal III-2014, penyaluran kredit tumbuh 12,4% menjadi Rp 506,5 triliun.

Bank Sinarmas (BSIM) akan memperoleh dana sebesar Rp 354.351.053.700 dari rencana penerbitan saham baru tanpa HMETD sebanyak 1.312.411.310 lembar. Harga pelaksanaan saham baru sebesar Rp 270 per lembar. Seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Bosowa Corporindo telah membeli sebanyak 350 juta lembar saham atau 3,85% dari seluruh saham yang disetor pada Bank Bukopin (BBKP) dari koperasi pegawai bulog. Dengan pembelian tersebut, Bosowa saat ini memiliki 22,42% saham BBKP.

(3)

     

           

 

 

24 October 2014

24 October 2014

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat dana kelolaan layanan BRI Prioritas sebesar Rp 44 triliun hingga kuartal III-2014. Perseroan optimistis dapat meningkatkan dana kelolaan mencapai Rp 50 triliun hingga akhir tahun ini dengan meningkatkan jumlah nasabah dan layanan.

Bank Tabungan Negara (BBTN) akan menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk kembali memacu pertumbuhan pinjaman perseroan pada tahun depan. Penurunan SBDK tersebut akan dilakukan pada awal 2015. Pada semester kedua ini, perseroan mengalami perlambatan pertumbuhan kredit yang disebabkan turunnya permintaan karena tingginya tingkat suku bunga. Namun perseroan akan tetap memacu kinerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir 2014, yakni tumbuh 17% YoY.

Penyaluran kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tumbuh 13% dari Rp 45,3 triliun pada 30 September 2013 menjadi Rp 51,1 triliun per September 2014. Rasio NPL terjaga di level 0,8%. Per 30 September 2014 Dana Pihak Ketiga BTPN mencapai Rp 52,6 triliun, tumbuh 7% YoY dari sebelumnya sebesar Rp 49 triliun.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) pada 21 Oktober 2014 telah menandatangani perjanjian dengan PT DBS Vickers Securities sehubungan dengan penerbitan Medium Term Notes (MTN) dengan nilai Rp 725.000.000.000. Penawaran atas MTN ini bersifat penawaran terbatas, sehingga tidak termasuk dalam penawaran umum. Keseluruhan dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut akan dipergunakan seluruhnya untuk melunasi hutang perseroan kepada DBS Bank LTd berdasarkan perjanjian kredit 12 Maret 2014.

Adi Sarana Armada (ASSA) berencana menambah 2 - 3 kantor cabang baru di wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya sebagai langkah penetrasi pasar. Investasi yang dibutuhkan untuk penambahan setiap cabangnya mencapai Rp 20 miliar - Rp30 miliar.

Adi Sarana Armada (ASSA) berencana memperkuat armada dengan menambah 4.000 armada baru pada tahun 2015. Hingga saat ini perseroan telah menambah 3.000 armada baru. Dana untuk ekspansi akan bersumber dari fasilitas pinjaman perbankan, serta kas internal perseroan. Saat ini Adi Sarana Armada telah mengelola 15 ribu kendaraan. Perseroan menargetkan bisa memiliki dan mengelola sekitar 17 ribu kendaraan di tahun 2015.

Anak usaha Tempo Inti Media (TMPO), yaitu PT Tempo Inti Media Harian bersama PT Bosowa Media Utama telah membentuk usaha patungan bernama PT Koran Tempo Makassar pada 22 Oktober 2014 yang bergerak di bidang jasa penerbitan pers. Pembentukan perusahaan patungan ini masih dalam proses perizinan. Pembentukan perusahaan ini diproyeksikan akan mempunyai dampak positif bagi kelangsungan usaha perseroan.

Agung Podomoro Land (APLN) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,51 triliun, sedikit meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,48 triliun. Peningkatan ini ditopang dengan adanya pendapatan berulang yang meningkat 32,7% atau mencapai Rp1,01 triliun dibandinkang 9M13 sebesar Rp762,6 miliar. Peningkatan pendapatan berulang itu didukung oleh peningkatan kinerja mal-mal APLN (Central Park dan Baywalk) dan hotel-hotel (Pullman Jakarta Central Park dan Amaris Thamrin City) serta kontribusi dari Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort dan Plaza Kenari Mas. Adapun laba kotor meningkat 4% pada 9M14

mencapai Rp1,76 triliun dari 9M13 sebesar Rp1,69 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp506,5 miliar, sedikit lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp597,5 miliar.

Perdana Gapuraprima (GPRA) berencana menerbitkan Medium Term Notes (MTN) atau surat utang jangka menengah sebesar Rp 100 miliar pada tahun 2015. Hasil MTN untuk keperluan refinancing, selain pendanaan ekspansi. Perseroan memiliki utang kepada perbankan sebanyak Rp 200 miliar.

Perdana Gapuraprima (GPRA) mulai membangun proyek Bhuvana Hotel & Residence di Ciawi, Bogor. Pembangunan proyek apartemen dan kondotel senilai Rp 600 miliar tersebut ditargetkan selesai secara keseluruhan pada 2018.

Ciputra Surya (CTRS) kembali merilis produk komersial terbaru, Kozko. Konsep Kozko hampir sama dengan apartemen, hanya jika apartemen berbentuk high rise building, sedangkan Kozko berbentuk flat seperti landed house. Jumlah Kozko terbatas hanya 22 unit. Produk ini diharapkan akan mampu memberikan kontribusi penjualan hingga akhir tahun nanti.

PT. Citilink, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) menjadwalkan melayani rute penerbangan ke Jayapura awal tahun 2015. Keterlibatan Citilink ini dalam mendukung Jakarta Tourism Expo (JTE) 2014 yang akan digelar di Makassar.

PT CSM Corporatama yang merupakan anak usaha Indomobil Group telah menandatangai kerja sama dengan Sumitomo Corporation Group di bidang logistik dalam bentuk usaha patungan yang bernama PT Indomobil Summit Logistics. Pemegang saham di perusahaan patungan tersebut adalah PT CSM 60%, Sumitomo Corporation 30% dan PT Sumitomo Indonesia 10%.

(4)

      

 

 

 

 

 

24 October 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 81,80 -0,29 TLKM (US) 48 14.327 -81

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,65 0,02 ANTM (GR) 0,06 854 0

Gold (US$)/Ounce 1230,83 -1,04

Nickel (US$)/MT 15145,00 -65,00

Tin (US$)/MT 19425,00 -75,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 63,30 --

Coal (RB) (US$)/MT* 64,90 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 755,00 5,00

CPO (MYR)/MT 2148,00 16,00

Rubber (MYR/Kg) 595,00 2,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 729,96 2,48

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16677,90 1,32 0,61 14,71 13,85 2,77 2,59 4.749,9

USA NASDAQ COMPOSITE 4452,79 1,60 6,61 21,94 17,93 3,34 3,02 6.903,0

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6419,15 0,30 -4,89 13,40 12,50 1,74 1,66 1.388,1

CHINA SHANGHAI SE A SH 2410,47 -1,04 8,85 9,25 8,21 1,26 1,12 2.794,7

CHINA SHENZHEN SE A SH 1353,85 -1,52 22,65 22,98 18,00 2,63 2,33 1.775,7

HONG KONG HANG SENG INDEX 23333,18 -0,30 0,11 10,75 9,94 1,28 1,19 1.838,2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5103,52 0,58 19,40 16,57 14,11 2,83 2,49 395,5

JAPAN NIKKEI 225 15138,96 -0,37 -7,07 16,69 14,96 1,47 1,37 2.622,6

MALAYSIA KLCI 1810,68 0,81 -3,01 16,62 15,16 2,09 1,95 314,2

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3236,50 1,05 2,18 14,23 13,12 1,30 1,23 416,4

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.062,50 48,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0003

EUR/IDR 15.256,29 -5,66 EUR / USD 1,26 0,0002

JPY/IDR 111,50 -0,60 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.448,56 -18,48 SGD / USD 0,78 0,0003

AUD/IDR 10.551,91 -33,11 AUD / USD 0,87 -0,0014

GBP/IDR 19.326,54 35,47 GBP / USD 1,60 -0,0008

CNY/IDR 1.971,11 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.679,84 -4,49 MYR / USD 0,31 -0,0004

KRW/IDR 11,37 -0,05 100 KRW / USD 0,09 -0,0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0,25 JIBOR (IDR) Indonesia 6,97

BI Rate (%) Indonesia 7,50 LIBOR (GBP) England 0,50

ECB Rate (%) Euro 0,05 SIBOR (USD) Singapore 0,17

BOJ Rate (%) Japan 0,10 D TIBOR (YEN) Japan 0,14

BOE Rate (%) England 0,50 Z TIBOR (YEN) Japan 0,14

(5)

      

 

 

 

 

 

24 October 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Sep'14 Aug'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 3.71 3.42 SBI (9M) 6,84809

Inflation YOY % 4.53 3.99 SBIS (9M) 6,84809

Inflation MOM % 0.27 0.47

Foreign Reserve (US$) 111.16 111.22

GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,480,807.00

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

24 Oct US New Home Sales Turun menjadi 470 ribu dari 504 ribu

24 Oct US New Home Sales MoM Turun menjadi -6.8% dari 18.0%

27 Oct US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.0% dari -1.0%

27 Oct US Pending Home Sales YoY --

28 Oct US Durable Goods Orders Turun menjadi -18.4% dari -18.2%

28 Oct US Consumer Confidence Index Naik menjadi 87.0 dari 86.0

30 Oct FOMC Rate Decision Tetap 0.25%

30 Oct US GDP Annualized QoQ Turun menjadi 2.9% dari 4.6%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBCA IJ 13275 1.92 6.57 UNVR IJ 31200 -2.58 -6.78 ASII IJ 6700 2.29 6.54 GGRM IJ 56225 -1.75 -2.07 EMTK IJ 7300 11.45 4.56 TGKA IJ 2850 -25.00 -0.94 BBRI IJ 10850 1.17 3.29 MNCN IJ 2920 -1.85 -0.84 TLKM IJ 2880 0.70 2.17 INTP IJ 23750 -0.73 -0.69 PGAS IJ 5800 1.31 1.96 MREI IJ 5275 -19.77 -0.54 BMRI IJ 10175 0.74 1.87 MYOR IJ 30000 -1.64 -0.48 UNTR IJ 17925 2.58 1.81 TBIG IJ 8750 -0.85 -0.39 SCMA IJ 3700 2.35 1.34 MPPA IJ 3140 -1.41 -0.26 ICBP IJ 11375 1.79 1.26 AKRA IJ 4905 -1.21 -0.25

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Karisma Aksara

Mediatama

Books Store

Trade & Service 175-240 535.82 TBA TBA

BCA Sekuritas Maybank Kim Eng PT Blue Bird

Land

Transportation 6500.00 531.40 24 Oct -28 Oct’14 03 Nov 2014

Credit Suisse Indonesia UBS Securities, Danareksa

(6)

      

 

 

 

 

 

 

24 October 2014

24 October 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

MICE 10.00 Cash Dividend

 

29 Oct-14 30 Oct-14 03 Nov-14 14 Nov-14

ITMG 1100.00 Cash Dividend

 

29 Oct-14 30 Oct-14 03 Nov-14 14 Nov-14

GMTD 50.00 Cash Dividend 31 Oct-14 03 Oct-14 06 Nov-14 19 Nov-14

ISSP 2.00 Cash Dividend 03 Nov-14 04 Nov-14 07 Nov-14 20 Nov-14

ADMF 2700.00 Cash Dividend

 

11 Nov-14 12 Nov-14 14 Nov-14 28 Nov-14

MAIN 20.00 Cash Dividend

 

11 Nov-14 12 Nov-14 14 Nov-14 28 Nov-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 17-Oct-14 20-Oct-14 24 Oct – 30 Oct’14

ARTI Rights Issue 1:4 117.00 06-Nov-14 07-Nov-14 13 Nov – 20 Nov’14

BWPT Rights Issue 1:6 390-411 17-Nov-14 18-Nov-14 24 Nov – 28 Nov’14

BBRM Rights Issue 100:43 230.00 20-Nov-14 21-Nov-14 27 Nov – 03 Dec’14

BPFI Rights Issue 10:7 500.00 26-Nov-14 27-Nov-14 03 Dec – 07 Dec’14

ACST Tender Offer TBA TBA TBA TBA TBA

CPGT Tender Offer TBA TBA TBA TBA TBA

MLBI Stock Split 1:100 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

TRUB RUPST/LB 24-Oct-14

BIPP RUPSLB 27-Oct-14

BJTM RUPSLB 27-Oct-14

ARTI RUPSLB 30-Oct-14

BMTR RUPSLB 30-Oct-14

MSKY RUPSLB 30-Oct-14

CPGT RUPSLB 30-Oct-14

BPFI RUPSLB 31-Oct-14

TIRA RUPSLB 03-Nov-14

DEFI RUPSLB 05-Nov-14

ABDA RUPSLB 05-Nov-14

IPOL RUPSLB 07-Nov-14

BWPT RUPSLB 10-Nov-14

BEKS RUPSLB 10-Nov-14

BABP RUPSLB 12-Nov-14

BKSL RUPSLB 12-Nov-14

ANJT RUPSLB 13-Nov-14

BPFI RUPSLB 19-Nov-14

BUVA RUPSLB 24-Nov-14

(7)

      

 

 

 

 

 

24 October 2014

24 October 2014

KLBF

TRADING BUY

S1 1680 R1 1710 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1640 R2 1750

Closing

Price 1700

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp1680-Rp1750

• Entry Rp1700, take Profit Rp1750

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 82.89 Positif

MACD 6.8 Positif

True Strength Index (TSI) 42.61 Positif

Bollinger Band (Mid) 1666 Positif

MA5 1692 Positif 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800

April May Jun Jul August September October

KLBF Wedge 1,622.73 1,622.73 1,601.43 1,596.84 1,596.84 1,595 1,666.25 1,667.5 1,690 1,692 1,700 1,700 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 85.87, Stochastic %K = 86.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85.874 80 20 85.874 86.8248 86.8248 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = -6.88, Signal() = -7.43 -7.42723 -6.88025 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 42.61 39.7836 0.00000 42.6051 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KLBF - William's % R(14) = -8.70 -8.69565

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com

UNTR

TRADING BUY

S1 17650 R1 18100 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 17200 R2 18550

Closing

Price 17925

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp17650-Rp18550

• Entry Rp17650, take Profit Rp18525

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 16.33 Positif

MACD -168.2 Positif

True Strength Index (TSI) -16.99 Positif

Bollinger Band (Mid) 18731 Negatif

MA5 17470 Positif 16,000 18,000 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000 32,000

Jul August September October

UNTR Downward Sloping Channel

17,925 17,470 17,465.6 16,700 15,408.3 15,408.3 17,925 18,731.3 19,551.1 19,551.1 20,575 22,045.4 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 43.38, Stochastic %K = 60.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

43.3782 43.3782 20 60.9375 60.9375 80 -200 -100 0 100 200 300 400 0 UNTR - MACD (5,3) = -38.84, Signal() = 47.91

-38.8376 47.9086 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR - TSI(3,5,3) = -16.99 -16.986 -36.6254 0.00000 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 UNTR - William's % R(14) = -68.39 -68.3871 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com

(8)

      

 

 

 

 

 

24 October 2014

24 October 2014

LSIP

TRADING BUY

S1 1770 R1 1830 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1720 R2 1880

Closing

Price 1805

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp1770-Rp1880

• Entry Rp1805, take Profit Rp1880

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 29.64 Positif

MACD -9.7 Positif

True Strength Index (TSI) -12.82 Positif

Bollinger Band (Mid) 1847 Negatif

MA5 1796 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

April May Jun Jul August September October

LSIP Wedge 1,838.33 1,805 1,805 1,796 1,795 1,735 1,838.33 1,838.33 1,846.75 1,902.5 1,915 1,959.12 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 33.26, Stochastic %K = 32.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

32.6313 32.6313 20 33.258 33.258 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 LSIP - MACD (5,3) = 1.74, Signal() = 6.28

1.74116 6.2829 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 LSIP - TSI(3,5,3) = -12.82 -12.8157 -18.0528 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 LSIP - William's % R(14) = -61.11 -61.1111

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com

LTLS

TRADING BUY

S1 1650 R1 1800 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1540 R2 1910

Closing

Price 1725

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1650-Rp1800 • Entry Rp1725, take Profit Rp1800

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 82.89 Positif

MACD 43.8 Positif

True Strength Index (TSI) 68.11 Positif

Bollinger Band (Mid) 1387 Positif

MA5 1543 Positif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800

April May Jun Jul August September October

LTLS Wedge 1,515 1,435 1,387 1,228 1,228 1,131.92 1,515 1,521.88 1,525 1,543 1,725 , 5 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 LTLS - Stochastic %D(6,3,3) = 49.99, Stochastic %K = 69.69, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

49.9853 49.9853 20 69.6907 69.6907 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 0.0 LTLS - MACD (5,3) = -51.30, Signal() = -35.23 -51.2991 -35.2311 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LTLS - TSI(3,5,3) = 68.11 52.3836 0.00000 68.1083 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 LTLS - William's % R(14) = -5.98 -5.98291

(9)

      

 

 

 

 

 

24 October 2014

24 October 2014

KARW

TRADING BUY

S1 370 R1 430 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 315 R2 485

Closing

Price 410

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp370-Rp485 • Entry Rp410, take Profit Rp485

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 76.57 Positif

MACD 10.4 Positif

True Strength Index (TSI) 54.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 316 Positif

MA5 363.2 Positif 120.0 180.0 240.0 300.0 360.0 420.0

April May Jun Jul August September October

KARW Upward Sloping Channel

357.5 344.5 344.5 330 316.1 233.716 363.2 367 410 410 446 446 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KARW - Stochastic %D(6,3,3) = 56.00, Stochastic %K = 64.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

55.9985 55.9985 20 64.4144 64.4144 80 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 0.0 KARW - MACD (5,3) = -10.88, Signal() = -6.72

-10.8756 -6.71609 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KARW - TSI(3,5,3) = 54.10 47.08 0.00000 54.1036 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KARW - William's % R(14) = 0.00 0.00000

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.am ibroker.com

SIDO

TRADING BUY

S1 660 R1 720 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 600 R2 780

Closing

Price 700

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp660-Rp780

• Entry Rp700, take Profit Rp780

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 29.03 Positif

MACD 7.2 Positif

True Strength Index (TSI) 68.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 634 Positif

MA5 635 Positif 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0

April May Jun Jul August September October

SIDO Downward Sloping Channel

624.375 610.417 610.417 590 561.429 561.429 634 635 665 700 700 721.317 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SIDO - Stochastic %D(6,3,3) = 58.76, Stochastic %K = 76.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

58.756 58.756 20 76.2681 76.2681 80 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 SIDO - MACD (5,3) = -16.56, Signal() = -9.95

-16.5647 -9.94978 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SIDO - TSI(3,5,3) = 68.70 33.4614 0.00000 68.7008 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 SIDO - William's % R(14) = -8.33 -8.33333

(10)

      

 

 

 

 

 

 

24 October 2014

24 October 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

23/10/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 19675 19675 20025 19283 19533 19783 20033 Positif Positif Positif 24700 19250

LSIP Trading Buy 1805 1805 1880 1717 1771.7 1827 1882 Positif Positif Positif 1945 1715

SGRO Trading Sell 1840 1840 1775 1772 1821.7 1872 1922 Negatif Negatif Negatif 2205 1750

Mining

BUMI Trading Buy 140 140 146 114 130.33 146 162 Positif Positif Positif 201 118

PTBA Trading Buy 12450 12450 12850 12108 12358 12608 12858 Positif Positif Positif 13625 11100

ADRO Trading Buy 1050 1050 1125 975 1025 1075 1125 Positif Positif Positif 1330 920

MEDC Trading Buy 3855 3855 3950 3738 3808.3 3878 3948 Positif Positif Positif 3900 3360

INCO Trading Buy 3695 3695 3785 3607 3666.7 3727 3787 Positif Positif Positif 4220 3455

ANTM Trading Buy 960 960 985 938 953.33 968 983 Positif Positif Positif 1165 935

TINS Trading Sell 1165 1165 1135 1132 1156.7 1182 1207 Negatif Negatif Positif 1350 1080

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 16100 16100 16450 15700 15950 16200 16450 Positif Positif Positif 16500 14500

INTP Trading Sell 23750 23750 23500 23492 23667 23842 24017 Negatif Negatif Positif 24275 20800

SMCB Trading Sell 2540 2540 2525 2513 2533.3 2553 2573 Negatif Negatif Negatif 2795 2425

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6700 6700 6950 6367 6566.7 6767 6967 Positif Positif Positif 7400 6325

GJTL Trading Sell 1460 1460 1370 1367 1436.7 1507 1577 Negatif Negatif Negatif 1730 1400

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6750 6750 6625 6642 6716.7 6792 6867 Negatif Negatif Negatif 7125 6725

GGRM Trading Sell 56225 56225 54725 54725 55825 56925 58025 Negatif Negatif Negatif 61500 54350

UNVR Trading Sell 31200 31200 29825 29825 30850 31875 32900 Negatif Negatif Negatif 32200 30500

KLBF Trading Buy 1700 1700 1750 1643 1678.3 1713 1748 Positif Positif Positif 1710 1595

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1600 1600 1565 1562 1586.7 1612 1637 Negatif Negatif Positif 1640 1420

PTPP Trading Buy 2490 2490 2560 2410 2460 2510 2560 Positif Positif Positif 2515 2100

WIKA Trading Sell 2915 2915 2865 2862 2896.7 2932 2967 Negatif Negatif Positif 2935 2420

ADHI Trading Buy 2860 2860 2950 2757 2821.7 2887 2952 Positif Positif Positif 3030 2320

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5800 5800 5975 5600 5725 5850 5975 Positif Positif Positif 6100 5600

JSMR Trading Sell 6150 6150 5975 5967 6091.7 6217 6342 Negatif Negatif Positif 6475 5825

ISAT Trading Sell 3730 3730 3705 3703 3723.3 3743 3763 Negatif Negatif Negatif 4100 3725

TLKM Trading Buy 2880 2880 2935 2817 2856.7 2897 2937 Positif Positif Positif 3010 2730

CMNP Trading Sell 3250 3250 3085 3083 3183.3 3283 3383 Negatif Negatif Positif 3400 2960

Finance

BMRI Trading Buy 10175 10175 10350 9933 10083 10233 10383 Positif Positif Positif 10700 9300

BBRI Trading Buy 10850 10850 11050 10608 10758 10908 11058 Positif Positif Positif 11050 10000

BBNI Trading Buy 5800 5800 5900 5683 5758.3 5833 5908 Positif Positif Positif 5925 4975

BBCA Trading Buy 13275 13275 13600 12867 13117 13367 13617 Positif Positif Positif 13575 11900

BBTN Trading Sell 1160 1160 1115 1113 1143.3 1173 1203 Negatif Negatif Negatif 1195 1070

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 17925 17925 18525 17175 17625 18075 18525 Positif Positif Positif 21150 16700

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Objek yang akan diteliti adalah mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara yang masih aktif mengikuti kegiatan perkuliahan dan

Menilik penggambaran relief masa Majapahit yang menggambarkan adanya gugusan bangunan yang dikelilingi dengan pagar dan pintu gerbang, serta membandingkannya dengan

Situasi dimana perusahaan memiliki peluang pasar yang baik yaitu back up reasuransi yang kuat dan Seringnya pemberian promosi yang diberikan oleh kantor pusat

Menyetujui Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”) dengan cara menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak- banyaknya 24.564.915.000 (dua

Perseroan berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terle- bih Dahulu sebanyak-banyaknya 3.468.488.306 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, atau 10 persen

Sebaiknya dilakukan penimbunan tempat-tempat yang berpotensi sebagai habitat perkembangbiakan Anopheles spp., pemberian ikan pemakan larva pada habitat perkembangbiakan

Tergantung fungsi dari tangan, anak menggerakan kursi roda secara manual atau dibantu bila melakukan aktifitas jarak jauh atau diluar ruangan pada jalan yang tidak rata.... Level

Memahami pola perubahan kalimat aktif dan pasif dalam percakapan sehari-hari KISI-KISI SOAL TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Acuan Bahan