• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Buku Tamu Berbasis Web Edisi Revisi v1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Buku Tamu Berbasis Web Edisi Revisi v1.1"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Oleh :

Muhamad Rizky Rahmansyah NIM.10514086

Arief Ekky Sanjaya NIM.10514091

Muchamad Rafi Subhi Fauzi NIM.10514099

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: contoh isi buku tamu kelas

(2)

i

Laporan Praktek Kerja

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Program Studi Sistem Informasi Jenjang SI (Strata Satu)

Oleh :

Muhamad Rizky Rahmansyah NIM.10514086

Arief Ekky Sanjaya NIM.10514091

Muchamad Rafi Subhi Fauzi NIM.10514099

Bandung, 25 Agustus 2017 Pembimbing Jurusan, Imelda Pangaribuan, M.T. NIP.4127 70 26 012 Pembimbing Lapangan, Atep Mutaqin NIP.19740727 2007011010 Ketua Program Studi Sistem Informasi

Marliana Budhiningtias W, S.Si, M.Si NIP.4127 70 26 020

(3)

ii

BUKU TAMU BERBASIS WEB DI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA BARAT”.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi nilai pada mata kuliah Kerja Praktek Semester 6 tahun pelajaran 2016/2017.

Dengan terselesaikannya Laporan Kerja Praktek, Penulis Mengungkapkan rasa syukur ucapan rasa syukur kepada Allah SWT. Dan tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor UNIKOM. 2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan FTIK.

3. Marliana Budhiningtias Winanti, S.Si, M,Si. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Imelda Pangaribuan, S.T, M.T. selaku Dosen Pembimbing dan Dosen Wali. 5. Nendi Mustika Arief, S.IP, Atep Mutaqin dan Hida Nurhidayah, S.T. selaku

Pembimbing Kerja Praktek.

6. Rekan – rekan kuliah yang secara tidak langsung telah memberikan informasi kepada kami.

7. Dan berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu – persatu.

Akhir kata penulis bersyukur atas terselesaikan nya Laporan Kerja Praktek ini, kami merasa penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami memohon maaf apabila ada kekurangan dalam makalah ini.

Bandung, Agustus 2017

(4)

iii

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... x

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1. Maksud ... 3

1.3.2. Tujuan ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 4

BAB II ... 5

LANDASAN TEORI ... 5

(5)

iv

2.1.4. Komponen Sistem ... 7

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 7

2.2.1. Informasi ... 8

2.2.2. Nilai Informasi ... 9

2.2.3. Kebutuhan Akan Informasi ... 9

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.3.1. Sistem informasi ... 10

2.4. Definisi Web ... 11

2.5. Definisi Buku Tamu ... 11

2.6. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 12

2.6.1. Flowmap ... 12

2.6.2. Diagram Konteks ... 12

2.6.3. Data Flow Diagram ... 13

2.6.4. Kamus Data ... 13

2.6.5. Normalisasi ... 16

2.6.6. Entity Relationship Diagram ... 18

2.6.7. Relasi Tabel ... 19

2.6.8. Struktur Data ... 20

2.6.9. Kodifikasi ... 20

(6)

v 2.8.3. XAMPP ... 22 2.8.4. DBMS ... 22 2.8.5. PHP (HyperText Preprocessor) ... 23 2.8.6. HTML ... 23 2.8.7. CSS ... 24 2.8.8. Java Script ... 24 BAB III ... 25 PROFIL PERUSAHAAN ... 25 3.1. Objek Penelitian ... 25

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 31

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 27

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 33

3.2. Metode Penelitian ... 35

3.2.1. Desain Penelitian ... 36

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 36

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 36

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 37

(7)

vi

4.1.1. Prosedur Buku Tamu yang Berjalan ... 39

4.1.2. Flowmap Sistem yang Berjalan ... 40

4.1.3. Diagram Konteks ... 42

4.1.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 42

4.2. Racangan Sistem yang Diusulkan ... 43

4.2.1. Perancangan Sistem yang Diusulkan ... 43

4.2.1.1. Prosedur Buku Tamu Yang Diusulkan ... 43

4.2.1.1. Flowmap Sistem yang Diusulkan ... 44

4.2.1.2. Diagram Konteks ... 46

4.2.1.3 Kamus Data ... 47

4.2.1.4 Normalisasi ... 48

4.2.1.5. Relasi Tabel ... 51

4.2.1.6. Perancangan Spesifikasi Tabel ... 52

4.2.1.5 Kodifikasi ... 55

4.2.2. Perancangan Antarmuka dan Jaringan ... 57

4.2.2.1. Perancangan Antarmuka ... 57

A. Perancangan Input ... 57

B. Perancangan Output ... 62

4.2.2.1. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 65

(8)

vii

BAB V ... 74

KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1. Kesimpulan ... 74

5.2. Saran ... 74

(9)

viii

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 32

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 40

Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 41

Gambar 4.3 Struktur Organisasi ... 42

Gambar 4.4 Struktur Organisasi ... 42

Gambar 4.5 Struktur Organisasi ... 44

Gambar 4.6 Struktur Organisasi ... 45

Gambar 4.7 Struktur Organisasi ... 46

Gambar 4.8 Struktur Organisasi ... 46

Gambar 4.9 Struktur Organisasi ... 49

Gambar 4.10 Struktur Organisasi ... 51

Gambar 4.11 Struktur Organisasi ... 57

Gambar 4.12 Struktur Organisasi ... 57

Gambar 4.13 Struktur Organisasi ... 58

Gambar 4.14 Struktur Organisasi ... 59

Gambar 4.15 Struktur Organisasi ... 59

Gambar 4.16 Struktur Organisasi ... 60

(10)

ix

Gambar 4.21 Struktur Organisasi ... 63

Gambar 4.22 Struktur Organisasi ... 64

Gambar 4.23 Struktur Organisasi ... 65

Gambar 4.24 Struktur Organisasi ... 66

Gambar 4.25 Struktur Organisasi ... 67

Gambar 4.26 Struktur Organisasi ... 67

Gambar 4.27 Struktur Organisasi ... 68

Gambar 4.28 Struktur Organisasi ... 68

Gambar 4.29 Struktur Organisasi ... 69

Gambar 4.30 Struktur Organisasi ... 69

Gambar 4.31 Struktur Organisasi ... 70

Gambar 4.32 Struktur Organisasi ... 71

Gambar 4.33 Struktur Organisasi ... 71

Gambar 4.34 Struktur Organisasi ... 72

(11)
(12)

xi `

3. Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ( Sumber : http://

mahasiswasemesterakhirdoang.blogspot.co.id/2016/08/entity-relationship -diagram-pengertian.html?m=1 )

(13)

1 1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi menjadi tools dalam berkomunikasi dan menambah pengetahuan di zaman Globalisasi dan era informasi ini. Lebih khusus lagi bagi institusi, termasuk juga kebutuhan memperlancar pekerjaan administrasi pelayanan di pemerintahan. Termasuk dalam E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya (Dr. H. Amiruddin Idris, SE, M.Si : 2015).

Website untuk saat ini sudah banyak sekali digunakan dalam kegiatan di bidang usaha dan sangat berkembang pesat pada kegiatan industri lainnya, hal ini juga menyebabkan berkembang pesatnya teknologi internet di banyak kalangan. Maka dari itu dibutuhkan teknologi internet untuk menghubungkan banyak masyarakat tanpa mengenal batasan.

Penulis menggunakan aplikasi berbasis web dikarenakan aplikasi berbasis web telah banyak digunakan oleh seluruh kalangan dengan jaringan internet atau intranet untuk menjalankan jenis usaha atau sebagai media sosialisasi. Perkembangan aplikasi berbasis web berkembang pesat karena memiliki banyak kelebihan antara lain adalah :

1. Terpusat, hanya perlu melakukan installasi sistem di server;

2. Aplikasi Berbasis Web bisa di jalankan pada sistem operasi manapun. Tidak membatasi sistem operasi yang kita gunakan apakah kita menggunakan sistem operasi Windows, Linux atau iOS;

3. Dalam menggunakan aplikasi berbasis web ini kita tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi.

(14)

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ingin menerapkan sistem berbasis IT dalam proses permohonan informasi ataupun kunjungan tamu, hal ini sesuai dengan tujuan utama kerja praktek yaitu untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan. Penulis difokuskan pada bahasan aktifitas pengelolaan buku tamu dan pembuatan laporan pengunjung permohonan informasi. Kendala yang ada adalah aplikasi yang sebelumnya tidak dapat digunakan, tidak adanya validasi dalam bentuk tanda tangan atau foto wajah pengunjung dan bentuk laporan yang tidak sesuai. Maka penulis diminta untuk membuat kembali aplikasi buku tamu berbasis web.

Maka kami (penulis) membuat aplikasi buku tamu berbasis web, dengan Aplikasi Buku Tamu Berbasis Web yang telah kami buat kembali diharapkan dapat membantu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat khususnya pada bagian PPID/HUMAS dalam mengelola proses permohonan informasi ataupun kunjungan tamu sehingga dapat memudahkan pencarian data pengunjung, pembuatan laporan, pencadangan data dan informasi, dan penginputan data untuk pengunjung setiap harinya.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang, maka dapat di identifikasi masalahnya sebagai berikut :

1. Tidak dapat digunakannya aplikasi buku tamu berbasis web sehingga pencatatan buku tamu dan pembuatan laporan kembali menggunakan sistem manual;

2. Tidak terdapat validasi berupa tanda tangan atau foto wajah pengunjung pada data pengunjung.

3. Format laporan yang tidak sesuai dengan format laporan permintaan informasi yang berlaku di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

(15)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi Buku Tamu berbasis web agar dapat digunakan untuk mengelola data tamu sesuai dengan sistem yang diterpkan;

2. Bagaimana membuat validasi pengunjung menggunakan foto wajah pengunjung agar data tersebut dapat dipertanggungjawabkan;

3. Bagaimana merancang laporan kunjungan permintaan informasi sesuai dengan format yang berlaku di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi untuk selanjutnya di analisis guna menjawab rumusan masalah yang merupakan tujuan dari kerja praktek di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. 1.3.2. Tujuan

Tujuan pada sistem aplikasi Buku Tamu berbasis web adalah merancang dan membangun sistem informasi Buku Tamu pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat agar dapat digunakan dan mampu untuk menyelesaikan masalah validasi data pengunjung dengan menggunakan foto wajah pengunjung dan membuat laporan dengan format laporan yang berlaku di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

1.4. Batasan Masalah

Untuk mempersempit ruang lingkup masalah maka perlu adanya batasan masalah. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas tentang permasalahan aplikasi buku tamu sebagai berikut :

(16)

1. Proses pengisian data pengunjung beserta foto wajah pengunjung yang digunakan untuk validasi data pengunjung;

2. Proses pembuatan laporan yang sesuai dengan format laporan yang digunakan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

1.5. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Penulis melakukan penelitian di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa barat yang beralamat di Jl. Surapati No.71, Sadang Serang, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40134. Jadwal Kerja Praktek di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa barat adalah selama 25 hari. Mulai kerja praktek dari hari Senin sampai hari Jumat dan waktu kerja praktek dari pukul 07:30 WIB sampai 16:00 WIB sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja Di Lingkungan Lembaga Pemerintah (“Keppres 68/1995”).

(17)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapi suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok ini benar dan tidak bertentangan. Yang membedakan adalah cara pendekatannya.

2.1.1. Sistem

Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu [1].

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama [2].

Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama [3].

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu [4].

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

(18)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat di klasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara nyata. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik;

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin;

3. Sistem deterministic dan sistem probablistik

Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas; 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem, merupakan suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang bekerja sama membentuk satu kesatuan;

(19)

2. Batasan Sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya;

3. Lingkungan Luar Sistem, merupakan segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem;

4. Penghubung Sistem, merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya;

5. Masukan Sistem, merupakan nergi yang masuk dari lingkungan luar ke dalam sistem sehingga menyebabkan sistem bekerja;

6. Keluaran Sistem, merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna;

7. Pengolah Sistem, merupakan suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Tujuan (Goal) Sistem, merupakan suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya [5].

2.1.4. Komponen Sistem

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan suatu proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yakni Informasi strategis, Informasi taktis, dan Informasi teknis. Istilah informasi sering kali tidak tepat pemakaiannya. Informasi dapat merujuk kesuatu data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.

(20)

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Analisa Sistem Informasi pengertian informasi adalah “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan".

Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya, jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah untuk dijadikan proses pengambilan keputusan.

2.2.1. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [6].

Sedangkan definisi informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut [7].

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah hasil dari proses pengolahan data yang memiliki nilai guna untuk yang menerimanya.

Kualitas informasi yaitu sebagai berikut:

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan, akurat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya;

2. Tepat waktu, artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan;

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan;

(21)

4. Lengkap artinya informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada hal-hal yang dikurangi dalam menyampaikan informasi tersebut [8].

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Keuntungan dari sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksirkan nilai efektifitasnya.

Nilai informasi ini didasarkan atas sepuluh sifat yaitu, mudah diperoleh, luas dan lengkap, ketelitian, kecocokan, ketepatan waktu, kejelasan, keluwesan, dapat dibuktikan, tidak ada prasangka, dapat diukur.

2.2.3. Kebutuhan Akan Informasi

Terdapat empat test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi,yakni sebagai berikut :

1. Kepada siapa informasi ditujukan;

2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan;

3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah;

4. Sejauh mana tingkat pembuatan keputusan.

Informasi diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan. Putusan pimpinan atas bertahan dengan hal-hal yang tidak terulang kembali, tidak terstruktur, yang tidak dapat dipastikan dan serta informasi yang tidak tersedia sedangkan keputusan pimpinan menengah dan bawah bertahan dengan hal-hal yang terulang kembali, terstruktur dan informasi yang tersedia.

(22)

2.2.4. Siklus Informasi

Siklus informasi merupakan proses terjadinya informasi dari kumpulan data-data. Untuk mempermudah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus tersebut adalah seperti gambar 1.1

Jadi dapat disimpulkan bahwa siklus informasi adalah suatu kumpulan sub-sub sistem yang dibuat oleh manusia baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.3.1. Sistem informasi

Pengertian sistem informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

Data Proses Informasi

Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber

(23)

mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [9].

2.4. Definisi Web

Website adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser [10].

Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child

page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web [11].

Sehingga dapat diartikan secara umum, website (web) dipahami sebagai sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk digital baik itu teks, gambar, animasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses dari seluruh dunia yang memiliki koneksi internet.

2.5. Definisi Buku Tamu

Di dalam web, sebuah buku tamu adalah sistem pencatatan yang mengijinkan pengunjung sebuah website untuk meninggalkan komentar publik. Terkadang dimungkinkan dalam beberapa buku tamu untuk pengunjung mengekspresikan pikiran mereka tentang website atau subjek tertentu. Secara umum, buku tamu tidak memerlukan seseorang untuk membuat akun, karena hal ini adalah metode informal untuk menyampaikan pesan singkat. Tujuan dari buku tamu adalah untuk mendapatkan feedback dari pengunjung. Hal ini memungkinkan webmaster untuk menilai dan meningkatkan pelayanan kepada pengunjung. Buku tamu pada dasarnya

(24)

adalah sebuah skrip, yang biasanya dipasang dan ditulis dalam bahasa pemograman seperti Perl, PHP, Python, atau ASP.

Sebuah buku tamu (atau disebut juga guest book, log tamu, buku pengunjung, album pengunjung) adalah sebuah kertas atau media elektronik yang ditujukan untuk pengunjung untuk mengakui kunjungan mereka ke suatu situs, secara fisik maupun berbasis web, dan meninggalkan detil seperti nama, alamat fisik atau alamat elektronik, dan komentar-komentar.

2.6. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.6.1. Flowmap

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamudin bin Al-Bahra), bagian alir terdiri dari lima macam, yaitu :

1. Bagan alir sistem (systems flowmap); 2. Bagan alir dokumen (document flowmap).

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir atau paperwork

flowmap merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan

formulir dan termasuk tembusan-tembusannya. Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan bagan alir seperti berikut :

a. Bagan alir skematik (schematic flowmap); b. Bagan alir program (program flowmap); c. Bagan alir proses (prosess flowmap). 2.6.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup dari suati sistem. Diagram konteks merupakan level

(25)

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sistem sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagaram tersebut digunakanuntuk menggambarkan sistem secara global dari secara keseluruhan sistem yang ada.

2.6.3. Data Flow Diagram

Pendekatan analisis terstruktur diperkenalkan oleh DeMarco(1978) dan Gane Sarson (1979) melalui buku metodologi struktur analisis dan desain sistem informasi. Mereka menyarankan untuk menggunakan data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model sistem. Adapun pengertian dari DFD adalah Suatu network yang akan menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungandari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya (Tata Sutabri dalam bukunya Analisa Sistem Informasi).

2.6.4. Kamus Data

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi [12]. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang berada pada data flow diagram. Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus data, sedangkan keterangan lebih lanjut mengenai komponen dari sebuah arus data di DFD dapat dilihat pada kamus data. sehingga, pembuatan data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.

Data dictionary (kamus data) tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana

halnya data flow diagram. Kamus data berfungsi untuk membantu user agar dapat mengerti aplikasi secara rinci, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara lengkap sehingga pengguna dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang sistem yang digunakan.

(26)

Data dictionary mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti aliran data sera penyimpanan data dalam DFD (Data Flow

Diagram);

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan menjadi kecamatan, kota, propinsi, kode pos serta negara. 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data;

4. Menjelaskan secara detil tentang nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran;

5. Mendeskripsikan hubungan yang rinci antara data storage yang akan menjadi titik perhatian dalam ERD.

Data dictionary harus dapat menjelaskan seluruh spesifikasi rinci tentang data

yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka data dictionary harus memuat beberapa hal berikut ini :

1. Nama arus data

Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram, maka nama dari data flow juga harus dicatat didalam data dictionary, sehingga mereka yang membaca DFD serta memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai suatu suatu proses arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencari penjelasannya dengan mudah didalam kamus data;

2. Alias

Alias atan nama lain dari data dapat dituliskan bila suatu data memiliki nama lain. Alias perlu ditulis karena data yang sama memiliki nama yang berbeda untuk user atau departemen satu dengan yang lainnya, misalnnya bagian pembuat faktur dan konsumen menyebut bukti penjualan barang sebagai faktur, sedang bagian gudang atau bagian logistik menyebutnya sebagai slip pemesanan barang atau permohonan persediaan barang. Baik faktur dan slip pemesanan barang ini memiliki struktur data yang sama, tetapi memiliki tampilan berbeda;

(27)

3. Bentuk data

Bentuk data perlu dicatat didalam data dictionary, karena bisa digunakan untuk mengelompokkan data dalan kegunaannya sewaktu perancangan system; 4. Arus data

Arus data menunjukkan arah dari mana data mengalir dan menuju ke mana data tersebut. Keterangan arus data juga perlu dicatat di data dictionary agar memudahkan pengguna dalam mencari arus data ini di data flow diagram; 5. Penjelasan.

Untuk tidak memperjelas lagi tentang maksud dari suatu arus data yang dimuat dibagian data dictionary, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan mengenai arus data tersebut. Sebagai contoh nama dari arus data merupakan tembusan permintaaan persediaan, maka dapat lebih diperjelas sebagai tembusan dari faktur penjualan barang untuk meminta barang dari bagaian logistic;

6. Periode.

Dalam hal ini, periode menunjukkan waktu terjadinya arus data. Periode perlu dicatat didata dictionary karena bisa digunakan untuk menjelaskan kapan proses input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukakan dan kapan waktu laporan-laporan harus dihasilkan;

7. Volume.

Bagian Volume yang perlu dicatat di data dictionary ialah mengenai volume rata-rata dan volume tertinggi pada suatu arus data. Volume rata-rata dapat menunjukkan jumlah rata-rata arus data yang mengalir pada suatu periode tertentu sedangkan volume tertinggi atau volume puncak menunjukkan datang dengan jumlah yang terbanyak, Volume ini digunakan dalam mengidentifikasikan besarnya volume luar yang akan dipergunakan, kapasitas serta jumlah dari alat input yang digunakan, alat pemroses dan alat output suatu system;

(28)

8. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada data dictionary sehingga dapat diketahui elemen yang ada terdiri dari item-item apa saja.

2.6.5. Normalisasi

Dalam basis data, normalisasi digunakan untuk memperbaiki susunan rancangan tabel pada database yang nantinya akan didapat hasil maksimal, sehingga dalam pembuatan program, database tersebut bisa maksimal. adapun pengertian normalisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut.

Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal [13].

Normalisasi bertujuan untuk mengurangi ketidak normalan rancangan tabel yang redudansi atau memiliki struktur atau nilai ganda [14].

Berdasarkan pengertian diatas normalisasi merupakan tahapan desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal dengan tujuan untuk mengurangi ketidak normalan rancangan tabel yang redudansi atau memiliki struktur atau nilai ganda.

Didalam normalisasi terdapat pula field kunci atau disebut dengan Key. Key adalah sejumlah atribute yang mengidentifikasi record/baris dalam sebuah relation secara UNIQUE, terdapat beberapa jenis key, yaitu :

1. Candidate key adalah Atribute-atribute yang menjadi determinan yang dapat dijadikan identitas record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih

candidate key;

2. Primary key adalah candidate key yang menjadi identitas record, karena dapat mengindetifikasi record secara unique;

(29)

3. Alternate key adalah Candidate key yang tidak dijadikan primary key;

4. Composite key merupakan Key yang terdiri dari satu atribute atau lebih.

Atribute-atribute tersebut bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record,

tetapi bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengindetifikasi secara unique;

5. Foreign key adalah Non-key atribute pada sebuah relation yang juga menjadi

key (primary) atribute di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan

sebagai penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut [15].; Untuk menormalisasikan tabel-tabel dalam database relasional, diperlukannya teknik-teknik dan tahapan dalam melakukan normalisasi. Ada beberapa tahapan-tahapan normalisasi tersebut adalah, sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal : Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi;

2. Bentuk Normal Tahap Pertama (1 Normal Form) :Sebuah tabel disebut 1NF jika : Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut dan Masing-masing cell bernilai tunggal;

3. Bentuk Normal Tahap Kedua (2 Normal Form) : Bentuk Normal Kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari primary key);

4. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3 Normal Form) : Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X - > A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada didalam X, maka : X haruslah superkey pada tabel tersebut. atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut;

(30)

5. Bentuk Normal Tahap Keempat Dan Kelima : Penerapan aturan normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel berkualitas baik. Bentuk normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued depedency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. Adapun bentuk normal tahap kelima merupakan nama lain dari Project Join Normal Form (PJNF);

6. Boyce Code Normal Form (BCNF) : memenuhi 1NF dan relasi harus bergantung fungsi pada atribut superkey [16].

2.6.6. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang

dikembangkan berdasarkan objek. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang sering kita jumpai dalam aktifitas pengembangan sistem oleh sistem analis [17].

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan representasi grafis dari logika database dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constraint) [18].

Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem [19].

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ERD merupakan gambaran grafis dari suatu model data yang menyertakan deskripsi detail dari seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constraint) untuk memenuhi kebutuhan sistem analis dalam menyelesaikan pengembangan sebuah sistem.

Komponen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

1. Entitas-entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda,

(31)

atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :

a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang; b. Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang; c. Nama entitas berupa kata benda, tunggal;

d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

2. Atribut Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut :

a. Atribut digambarkan dengan simbol ellips; b. Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips; c. Nama atribut merupakan kata benda, tunggal;

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas;

3. Relasi Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai berikut :

a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat; b. Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat; c. Nama relasi berupa kata kerja aktif;

d. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas [20].

2.6.7. Relasi Tabel

Pengertian Table Relasi adalah Data yang menggambarkan hubungan antara table yang satu dengan table yang lainnya [21]. Model basis data relational sering pula disebut sebagai model Relasional atau Basis Data Relasional. Model Basis Data ini

(32)

ditemukan atau diperkenalkan pertama kalinya oleh E.F Codd. Model basis data menunjukan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang ditinjau.

2.6.8. Struktur Data

Struktur data (File) adalah Suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang pada salah satu objek tersebut [22]. Struktur data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya.

2.6.9. Kodifikasi

Kodifikasi merupakan pemberian nomor atau lambang pada perkiraan pos, jurnal, faktur, atau dokumen lain yang berfungsi sebagai alat untuk membedakan pos yang satu dengan yang lainnya yang termasuk dalam satu golongan.

2.7. Definisi Database

Database adalah kumpulan data yang berelasi secara logikal dan sebuah

deskripsi dari data tersebut yang di desain untuk memenuhi kebutuhan organisasi [23].

Database adalah sebuah tempat penyimpanan besar dari data yang dapat digunakan

secara terus menerus oleh banyak departemen dan user.

Database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika

saling berhubungan [24]. Database mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data yang disimpan dalam database independen dari program aplikasi yang menggunakannya dan dari jenis peralatan penyimpanan tempat mereka disimpan. Jadi, database berisi berbagai elemen data yang mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan antar entitas. Dari pendapat para

(33)

ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah suatu tempat penyimpanan yang berisi berbagai elemen data yang berelasi secara logikal yang disimpan dalam satu wadah yang dapat digunakan secara terus menerus oleh user. 2.8. Perangkat Lunak yang digunakan

2.8.1. Atom

Atom adalah sebuah text editor yang memiliki lisensi open source yang tersedia untuk platform OS X, Linux dan Windows. Atom ini dibuat oleh GitHub dan di klaim sebagai text editor yang bisa di custom dengan merubah file configurasinya. Atom ini mirip dengan salah satu text editor Sublime Text, karena Atom ini memang dibuat dengan menggunakan Sublime Text sebagai referensinya. Atom ini bersifat modular atau dengan kata lain bila memerlukan sebuah plugins tambahan, bias langsung menginstall dan melakukan konfigurasi agar sesuai dengan harapan.

2.8.2. MYSQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database

management system) yang bersifat open source. MySQL merupakan buah pikiran dari

Michael “Monty” Widenius, David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Pengertian MySQL adalah software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diaskses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded). MySQL digunakan diberbagai kalangan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industri, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan MySQL adalah Joomla (www.joomla.org), Wordpress (www.wordpress.com), MyBB (www.mybb.com), phpBB (www.phpbb.com), dan masih banyak lagi.

(34)

2.8.3. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang mendukung untuk banyak system operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program antara lain : Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis. Server HTTP Apache atau server web/www Apache adalah

server web yang dapat dijalankan dibanyak system operasi seperti (Unix, BSD, Linux,

Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.

2.8.4. DBMS

DBMS (Database Management System) merupakan sistem pengorganisasian data pada komputer. DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS adalah perantara user dengan basis data sehingga dengan adanya DBMS, user akan dengan mudah mencari dan menambahkan informasi pada database.

Untuk dapat mengakses DBMS user harus menggunakan bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa intruksi yang digabungkan sehingga dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun

(35)

mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL;

2. DML (Data Manipulation Language)

DML dipakai untuk memanipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data.

Fungsi dari DBMS adalah sebagai penghubung antara user dengan database sehingga memungkinkan pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan mudah. Adapun contoh-contoh dari DBMS adalah : MySQL, Oracle dan microsoft SQL Server.

2.8.5. PHP (HyperText Preprocessor)

PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan script PHP. Sehingga banyak yang menggunakan PHP dalam optimasi web.

2.8.6. HTML

HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak dipakai dalam didunia percetakan dan penerbitan yang disebut Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML dapat juga digunakan sebagai link-link antar file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dakam dunia internet.

(36)

2.8.7. CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman web atau mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language). Perancangan desain teks dapat dilakukan dengan mendefinisikan elemen styles seperti fonts (huruf), colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. CSS juga bisa berarti meletakkan

styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda. CSS terdiri dari style sheet

yang memberitahukan browser bagaimana suatu dokumen akan disajikan. Fitur-fitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan style sheet. Saat menggunakan CSS, tidak perlu menulis font, color atau size pada setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah membuat sebuah style sheet, cukup menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat kembali menggunakannya bila diperlukan. Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID.

2.8.8. Java Script

JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client

Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa

pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman Server

Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi

server. Untuk menjalankan JavaScript, hanya membutuhkan aplikasi text editor dan

web browser. JavaScript memiliki fitur : high-level programming language, client-side, loosely tiped dan berorientasi objek

(37)

25

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Objek Penelitian

Pemilihan lokasi kerja praktek ini atas keinginan diri sendiri dengan mengacu kepada peraturan yang telah ditetapkan oleh ketua kerja praktek, maka dipilihlah Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang pertanian, teknoklogi informasi dan informasi umum, yang beralamatkan di Jl. Surapati No.71, Sadang Searang, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 10134.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kegiatan sub sektor tanaman pangan di Jawa Barat sejak jaman penjajahan sampai saat ini telah mengalami perkembangan yang mengembirakan baik dilihat dari segi pencapaian populasi, produksi, konsumsi, penyerapan tenaga kerja, pendapatan petani, permintaan masyarakat konsumen, investasi maupun sumbangan bagi Devisa Negara.

Perkembangan tersebut tidak lepas dari keberadaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam peranannya untuk meningkatkan produksi, populasi, konsumsi dan pemasaran produk-produk pertanian tanaman pangan.

Pada masa penjajahan Belanda, lembaga yang menyelenggarakan pembinaan pertanian di Jawa Barat yaitu Provinciale Lanbouw Voorlichtings dienst (LVD) yang dikepalai oleh seorang Inspektur berkebangsaan Belanda yang disebut Landbouw

inspecteur ini diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1912. Fungsi lembaga ini adalah untuk

memberikan pembinaan terhadap para petani pribumi untuk meningkatkan produksi sedangkan alih teknoklogi diberikan dalam batas-batas tertentu karena atas dasar pertimbangan politis.

(38)

Kelembagaan LVD terdiri dari 2(dua) bagian yaitu :

1. Satuan organisasi LVD secara organik berada dibawah Departemen Van

Landbouw Nijverheid en Handel (Departemen Pertanian, Perindustrian dan

Perdagangan) yang berkedudukan di Batavia;

2. Kelembagaan Zaad Hoeve (Balai Benih Padi) yang didirikan tahun 1921 dan berkedudukan di Cihea Kabupaten Cianjur dan dikelola oleh LVD.

Pada masa pendudukan Jepang, penyelegaraan pembinaan pertanian dilaksanakan oleh Norinka yang bernaung dibawah pemerintahan Jepang. Kebijaksanaan program maupun sistem pembinaan pertanian ditrapkan tidak berbeda pada jaman Belanda, yaitu memberikan pembinaan kepada para petani untuk meningkatkan produksi akan tetapi tujuannya diperluas dengan sasaran utama untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan untuk mensuplai keperluan perang bagi tentara Jepang. Pengelolaan Balai Benih Padi Cihea dilanjutkan oleh Norinka Sedangkan dibidang pendidikan pertanian, pada jaman penjajahan Jepang ini ditandai dengan perubahan nama Landbouw Berdrijf School (LBS) menjadi sekolah Pertanian Pertama. Setelah Indonesia merdeka maka pada tahun 1945 didirikan Jawatan Pertanian Republik Indonesia yang merupakan Lembaga di bawah Departemen kemakmuran. Kebijaksanaan maupun programnya adalah untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, sedangkan bidang yang ditanganinya mencakup segala aspek yang menyangkut kemakmuran rakyat, perkebunan, perikanan, kehewanan dan penyalur bahan makanan. Balai Benih Padi Cihea Ex. Norinka dilanjutkan pengelolaannya oleh Jawatan Pertanian Republik Indonesia dengan nama Perusahaan Pertanian Cihea (PP Cihea).

Pada tahun 1948 sekolah pertanian pertama tanjungsari diubah namanya menjadi sekolah Pendidikan Mantri Pertanian (SPMP). Pada tahun 1950 lahir Provinsi daerah Tingkat I Jawa Barat yang dibentuk dengan undang-undang Nomor 11 Tahun

(39)

1950, undang-undang tersebut memberikan beberapa urusan yang menjadi kewenangan pangkal daerah, diantaranya adalah urusan pertanian.

Dengan terbitnya peraturan perundang-undangan tersebut diatas maka Pemerintah Propinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Pemerintah Daerah sementara Propinsi Jawa Barat Nomor 3/UPO/1952 tanggal 4 Juni 1952 yang pokoknya menetapkan :

1. Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 64 Tahun 1957, bagian tanaman perkebunan yang semula termasuk Jawatan Pertanian dipisahkan menjadi lembaga tersendiri bergabung dengan Jawatan Karet Rakyat Jawa Barat yang sekarang menjadi Dinas Perkebunan;

2. Dengan peraturan dareah Nomor 13/PD-DPRD-GR/ 1961 tentang penyerahan urusan-urusan dalam lapangan pertanian rakyat kepada daerah Tingkat II/Kotapraja di seluruh Jawa Barat dibentuk jawatan pertanian rakyat di daerah Tingkat II. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan diberikan oleh Jawatan Pertanian Rakyat Wilayah yang berkedudukan di Keresidenan.

Pada masa Kemerdekaan diklasifikasikan menjadi beberapa periode, yaitu : 1. Periode tahun 1945-1949

Pada periode tahun 1945-1949 terjadi beberapa perubahan diantranya sebagai berikut:

a. Jawatan Pertanian Republik Indonesia; b. Lembaga Pembenihan;

c. Lembaga Pendidikan Pertanian. 2. Periode tahun 1969-1974

Pada Era Pertanian periode 1969-1974 terdapat beberapa lembaga pertanian yang telah mengalami perubahan-perubahan.

a. Jawatan Pertanian Rakyat perubahan nama menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

(40)

b. Lembaga Pembenihan

Lembaga pembenihan pada periode ini adalah: a. Pusat pembibitan tanaman jeruk;

b. Balai Pertemuan Masyarakat Desa (BPMD) dan merupakan cikal bakal Balai Penyuluhan Pertanian (BPP);

c. Balai-balai benih dan Percontohan Pertanian Tanah Kering (PPTK);

d. Penyerahan Balai Benih Padi Cihea/PP Cihea dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provnsi Daerah Tingkat I Jabar; e. Penyerahan urusan dalam lapangan Pertanian;

f. Perusahaan Pertanian Cihea (Cihea PP) di ubah menjadi Perusahaan Jawatan Tani Makmur Cihea.

3. Lembaga Pendidikan Pertanian

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga pendidikan pertanian adalah: a. Penambahan jurusan pada Sekolah Pendidikan Menteri Pertanian

(SPMP) Tanjungsari dengan Sekolah Guru Pertanian (SGP) pada tahun 1951;

b. Sekolah Pendidikan Pertanian/Sekolah Guru Pertanian Tanjungsari di ubah menjadi Sekolah Pengamat Pertanian;

c. Pendirian Sekolah Pertanian Menengah Atas menjadi Sekolah Pertanian Menngah Atas (SMPA);

d. Pendirian Sekolah Pertanian Menengah Atas (SMPA) di tiap-tiap Kabupaten Daerah Tingkat II Jawa Barat;

(41)

4. Periode tahun 1975 sampai dengan sekarang

Dinas Pertanian Tanama Pangan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

a. Dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Nomor 197/A.V/18/SK/1975 tanggal 12 April 1975 tentang perubahan istilah

Jawatan menjadi Dinas maka Jawatan Pertanian Rakyat diubah

menjadi Dinas Pertanian rakyat;

b. Sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2110/706/Kpts/1983 tentang susunan organisasi dan tata kerja Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan maka Jawa Barat menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1983 tentang susunan organisasi dan tata kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan;

c. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 1984 dibentuk cabang Dinas Pertanian Tanaman Pangan di 6 daerah tingkat II yaitu : Serang, Bogor, Cirebon, Purwakarta, Bandung dan Ciamis;

d. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 1986 tentang perubahan pertama peraturan daerah nomor 22 tahun 1984 tentang pembentukan cabang Dinas Pertanian Tanaman Pangan diadakan penambahan 2 (dua) seksi yaitu :

a. Seksi perumusan program dan proyek; b. Seksi bimbingan dan latihan.

Selain itu diadakan perubahan nama aau istilah seksi-seksi pada sub dinas penyuluhan.

(42)

5. Lembaga Perbenihan

Berdasarkan peraturan daerah provinsi daerah tingkat I Jawa Barat Nomor 12 Tahun 1983. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 1986, dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) sebagai perangkat Dinas :

a. UPTD Balai Benih Induk Palawija, berkedudukan di Pumbon Kabupaten Cirebon yang didirikan berdasarkan Kepgub Nomor 061.1/Kep.860/HUK/86 tanggal 23 juni 1986;

b. UPTD Balai Benih Induk Padi, berkedudukan di Cihea Kabupaten Cianjur yang didirikan berdasarkan Kepgub Nomor 061.1/Kep.861/HUK/86 tanggal 23 juni 1986;

c. UPTD Balai Benih Induk Hortikultura, berkedudukan di Pasibanteng Kabupaten Sumedang didirikan berdasarkan Kepgub Nomor 061.1/Kep.862/HUK/86 tanggal 23 juni 1986. Dan merupakan pengembangan dari pusat Pembibitan Pasir Jati yang didirikan tahun 1951;

d. UPTD Balai Benih Tani Makmur Cihea, berkedudukan di Cihea Kabupaten Cianjur didirikan berdasarkan Kepgub Nomor 061.1/Kep.1201-ORTAK/86 tanggal 3 September 1986. Dan merupakan pengalihan dari perusahaan Jawatan Makmur Cihea;

e. UPTD Balai Percobaan Dan Percontohan Pertanian Tanaman Pangan, berkedudukan di Plumbon Kabupaten Cianjur didirikan berdasarkan Kepgub Nomor 31 Tahun 1989 tanggal 3 November 1986 dan merupakan pengalihan dari Lembaga Agricultural Development Center yang berdiri sejak 1976 dan melaksanakan fungsi Balai Latihan Pertanian Daerah yang dibentuk Tahun 1981.

(43)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan A. Visi

“TERWUJUDNYA PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN

HORTIKULTURA PROVINSI JAWA BARAT YANG MAJU DAN TANGGUH.”

B. Misi

a. Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk tanaman pangan dan hortikultura yang berkelanjutan;

b. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya alam dan sarana prasarana;

c. Mengembangkan, menetapkan dan memanfaatkan teknologi pertanian berwawasan lingkungan;

(44)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(45)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, maka setiap bagian pada struktur organisasi tersebut memiliki tugas, wewenang dan fungsi masing-masing yang berbeda untuk mewujudkan tujuan organisasi tersebut. Berikut ini uraian tugas dari masing-masing bagian di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat :

1. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, Perlengkapan, Humas & PPID dan Arsip.

2. Tugas dari bagian Kepegawaian diantaranya :

a. Menyusun Rencana Operasional Urusan Bagian Kepegawaian; b. Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan IPDN; c. Mengusulkan Perubahan Status PNS menjadi Pejabat Fungsional; d. Mengolah dan meneruskan usulan kenaikan Jabatan Fungsional,

Asisten dan Lektor yang diusulkan oleh Senat Fakultas;

e. Mengolah dan meneruskan usulan kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar yang diusulkan Senat Institut;

f. Mengolah dan meneruskan usulan kenaikan Jabatan Fungsional lainnya yang diusulkan dari unit kerja bersangkutan;

g. Mengelola kenaikan pangkat PNS di Lingkungan IPDN;

h. Menyusun rencana kebutuhan diklat pegawai di Lingkungan IPDN; i. Menyiapkan bahan kebijakan promosi, rotasi, mutasi dan demosi

pegawai di Lingkungan IPDN;

j. Menyiapkan bahan pemberhentian pegawai yang mencapai batas usia pensiun, pegawai yang melanggar peraturan perundang-undangan, melaksanakan urusan pensiun pegawai;Menyiapkan bahan pengawasan terhadap disiplin pegawai;

(46)

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Biro Administrasi Umum dan Keuangan.

3. Tugas dari bagian Perlengkapan diantaranya :

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian perlengkapan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perlengkapan;

c. Pengumpulan dan Penganalisaan data bahan perumusan kebijkan pemerintah daerah lingkup perlengkapan;

d. Penyiapan bahan dan pedoman pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah lingkup perlengkapan;

e. Penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah lingkup perlengkapan;

f. Pengumpulan bahan dan data penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan;

g. Pelaksanaan tugas ketataushaan bagian;

h. Penyiapan bahan pembinaan, pengendalian,evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Tugas dari bagian Arsip diantarnya : a. Menerima warkat;

b. Mencatat warkat;

c. Mendistribusikan warkat sesuai kebutuhan;

d. Menyimpan, menata, dan menemukan kembali arsip sesuai dengan system tertentu;

e. Memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang memerlukan arsip; f. Mengadakan perawatan/pemeliharaan arsip;

(47)

5. Tugas dari bagian Humas dan PPID berdasarkan diantaranya :

a. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi;

b. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku; c. Pelayanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana; d. Penetapan prosedur operasional penyebarluasan informasi publik; e. Pengujian konsekuensi;

f. Pengklasifikasian informasi dan/atau pengubahannya;

g. Penetapan informasi yang dikecualikan yang telah habis jangka waktu pengecualiannya sebagai informasi publik yang dapat diakses; dan h. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil

untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi publik.

Tugas dari masing-masing bagian Humas & PPID di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :

1. Koordinator Humas & PPID yang bertugas bertanggung jawab atas aktifitas di dalam Humas & PPID serta bertanggung jawab atas staf – staf yang ada di Humas & PPID DISTAN JABAR;

2. Staf Website bertugas untuk mengelola website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat;

3. Staf Medsos & Admin bertugas untuk mengelola media sosial mulai dari Facebook, Twitter, dan Youtube. Staf ini pun bertugas sebagai yang mengurus masuk dan keluarnya informasi;

4. Staf Dokumentasi bertugas untuk mengelola aktifitas dokumentasi dinas mulai dari rapat dan kegiatan yang diadakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian terdiri atas dua kata yaitu metode dan penelitian. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methods yang berarti cara atau jalan untuk mencapai

(48)

sasaran atau tujuan dalam suatu permasalahan, kata yang mengikutinya adalah penelitian yang berarti suatu cara untuk mencapai suatu dengan metode tertentu, dengan cara berhati-hati, sistematik dan sempurna terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.

Pengertian metode penelitian menurut Supriati (2012:5)menyatakan bahwa : “Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.”

Metode peneletian yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat adalah dengan menggunakan metode peneletian deskriptif. Dengan demikian penggunaan metode penelitian deskriptif adalah untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. 3.2.1. Desain Penelitian

Pada desain penelitian ini untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat brejalan dengan baik diperlukan metode pendekatan atau penyelesain untuk menyelesaikan suatu penelitian. Pada metode yang penulis gunakan yaitu metode penelitian deskriptif dimana pada metode ini memiliki tahap pertama dilakukan pengumpulan data yang diperlukan, dan pada tahap berikutnya adalah mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung tanpa melalui perantara.

(49)

Menurut Sugiyono (2013:137) menjelaskan bahwa sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung meliputi dokumen – dokumen perusahaan berupa sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian.

Untuk mendapatkan data primer ini, penulis menggunakan metode-metode yang diantaranya adalah :

1. Observasi (Observation)

Observasi menurut Supriyati (2011:46) adalah sebagai berikut “suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam interaksi”;

2. Wawancara (Interview)

Wawancara menurut Supriyati (2011:48) adalah sebagai berikut : “Cara yang umum dan ampuh untuk memahami suatu keinginan/kebutuhan. wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden”.

Sumber data primer untuk penelitian diperoleh secara langsung dengan mewawancari petugas bagian HUMAS/PPID Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yaitu Bapak Atep Mutaqin, Bapak Arief dan Ibu Hida selaku pembimbing kami saat melakukan kegiatan Kerja Praktek (KP). Selain wawancara kami pun melakukan observasi dengan melihat kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi Buku Tamu Berbasis Web.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara.

(50)

Menurut Sugiyono (2013:137) menjelaskan bahwa sumber data sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung hasil penelitian berasal dari literatur, artikel dan berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

Sumber data sekunder untuk penelitian diperoleh atau didapatkan melalui website DISTAN, form prosedur permohonan informasi, form prosedur kunjungan dan prosedur ilustrasi pemohon informasi publik yang ada di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dikarenakan pendekatan ini memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis, program disusun dengan logika yang mudah dipahami dan biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah sehingga untuk perangkat lunak berskala kecil dan menengah masih layak digunakan dikarenakan lingkup permasalahannya masih bisa ditangani dengan melihat kebutuhan data yang akan digunakan.

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam analisis ini adalah

Waterfall, yaitu metode pengembangan yang menjediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung.

(51)

39

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

4.1.1. Prosedur Buku Tamu yang Berjalan A. Prosedur Tamu Kunjungan biasa

1. Petugas menyerahkan buku tamu untuk diisi;

2. Tamu mengisi buku tamu yang disediakan oleh petugas; 3. Buku tamu yang sudah diisi dikembalikan lagi ke petugas;

4. Jika data tamu lengkap maka tamu dipersilahkan untuk masuk dan buku tamu akan di arsipkan. Jika tidak lengkap maka tamu diminta untuk melengkapi data.

B. Prosedur Tamu Kunjungan Permohonan Informasi

1. Petugas menyerahkan buku tamu dan form permohonan informasi;

2. Tamu mengisi form permohonan informasi dan buku tamu yang diberikan oleh petugas;

3. Tamu menyerahkan kembali buku tamu dan form permohonan informasi ke petugas;

4. Jika data tamu pada buku tamu dan form permohonan lengkap maka tamu di persilahkan masuk dan buku tamu serta form permohonan akan diarsipkan. Jika data tamu belum lengkap maka tamu diminta untuk melengkapi data;

5. Petugas membuat laporan tamu pemohon informasi berdasarkan arsip form permohonan informasi.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Flowmap Tamu Kunjungan Biasa pada sistem yang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap tamu kunjungan permohonan informasi pada sistem yang  berjalan
Gambar 4.4 DFD Level 1 Sistem yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian program dapat diambil kesimpulan bahwa program ini atau aplikasi sistem informasi manajemen kependudukan berbasis web ini dapat membantu masyarakat

Dari latar belakang itulah, maka penulis tertarik untuk mengembangkan sistem informasi stok buku berbasis web services dengan menggunakan teknologi .NET dengan

Dengan permasalahan yang ada penulis memiliki ide untuk membuat sistem berbasis web dalam ekspedisi pengiriman barang, Aplikasi web yang dibuat memberikan informasi

Implementasi sistem dari aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web di Toko Buku Raja Murah ini adalah implementasi proses pemasukan data baru, pengeditan masukkan,

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web”. Selama membangun aplikasi berbasis web

Oleh karena itu, penulis mencoba membuat program aplikasi penjualan batu akik berbasis website untuk membantu mengurangi masalah yang ada pada penjualan batu akik.[5] Untuk membuat

Sistem Informasi Penjualan Batik Berbasis Web Sunardi1, Dedi Sofian2 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi penjualan batik berbasis web berupa E-Commerce

Diharapkan Kegiatan Belajar Mengajar dan Adminitrasi Pendidikan terlaksana berkesinambungan dengan baik, sehingga mulu Pendidikan dapat ditingkatkan selalu... BUKU TAMU DINAS / PEJABAT