• Tidak ada hasil yang ditemukan

08RezaPKDTatUI MidGj13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "08RezaPKDTatUI MidGj13"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

file

file : : pkdt pkdt gj1314 gj1314 folder: folder: \kuliah\ui\pendkestat\promkestatinst \kuliah\ui\pendkestat\promkestatinst term\term\ updated : 11142013 updated : 11142013 UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROMOSI KESEHATAN DI BERBAGAI TATANAN PROMOSI KESEHATAN DI BERBAGAI TATANAN Semester Genap 2013-2014

Semester Genap 2013-2014

---UJIAN TENGAH SEMEST

UJIAN TENGAH SEMEST

ERER N

N A A M M A A : Reza : Reza Suryadinata Suryadinata PUTRA PUTRA NPM NPM : 1106132544: 1106132544 PETUNJUK (BACA DENGAN SAKSAMA)

PETUNJUK (BACA DENGAN SAKSAMA)

1. Ujian ini dikerjakan oleh mahasiswa di rumah. Kerjakanlah sendiri-sendiri. Karena 1. Ujian ini dikerjakan oleh mahasiswa di rumah. Kerjakanlah sendiri-sendiri. Karena menyangkut kemampuan analisis dan nalar, maka penilaian didasarkan atas alur pikir dan menyangkut kemampuan analisis dan nalar, maka penilaian didasarkan atas alur pikir dan logika.

logika. 2.

2. Soal dalam bentuk kasus, dijSoal dalam bentuk kasus, dijawab dengan mengaplikasikan teori dan awab dengan mengaplikasikan teori dan kaidah atas kasus.kaidah atas kasus. Jawab sesuai dengan pertanyaan.

Jawab sesuai dengan pertanyaan. 3.

3. JAWABANnya JAWABANnya DITULIS LDITULIS LANGSUNG DIANGSUNG DIBAWAH TIBAWAH TIAP SOAL AP SOAL (dibawah JAWABAN(dibawah JAWABAN)) 4.

4. SAVE SAVE  lah file DENGAN lah file DENGAN NAMA FILE YANG SAMA NAMA FILE YANG SAMA 5. Jawaban

5. Jawabanharus harus  diserahkan dalam 2 bentuk: softcopy dan hardcopy. diserahkan dalam 2 bentuk: softcopy dan hardcopy. a.

a. Jawaban Jawaban berupa berupa softcopy softcopy dikirim dikirim melaluimelalui e-maile-mail  bangzul_mdy@yahoo.com bangzul_mdy@yahoo.com (dan cc ke(dan cc ke zulmamdy15@gmail.com)

zulmamdy15@gmail.com)  dalam bentuk  dalam bentuk attachment attachment   dengan Nama FILE yang  dengan Nama FILE yang sama sama  seperti yang diperoleh setiap mahasiswa, paling lambat pada hari Kamis, 5 Desember seperti yang diperoleh setiap mahasiswa, paling lambat pada hari Kamis, 5 Desember 2013, pkl 24.00 WIB

2013, pkl 24.00 WIB  b.

 b. Jawaban dalam bentuk hardcopy TIDAK BOLEH DIJILID, cukup distaple dipojok kiriJawaban dalam bentuk hardcopy TIDAK BOLEH DIJILID, cukup distaple dipojok kiri atas dan dikumpulkan pada J

atas dan dikumpulkan pada Jumat, 6 Desember 2013 melalui Sdr, umat, 6 Desember 2013 melalui Sdr, Lia (Sekretariat Dept.Lia (Sekretariat Dept. PKIP FKMUI)

PKIP FKMUI)

DITULIS LANGSUNG DIBAWAH TIAP SOAL (dibawah JAWABAN) DITULIS LANGSUNG DIBAWAH TIAP SOAL (dibawah JAWABAN) 4.

4. SAVE SAVE  lah file DENGAN lah file DENGAN NAMA FILE YANG SAMA NAMA FILE YANG SAMA 5. Jawaban

5. Jawabanharus harus  diserahkan dalam 2 bentuk: softcopy dan hardcopy. diserahkan dalam 2 bentuk: softcopy dan hardcopy. a.

a. Jawaban Jawaban berupa berupa softcopy softcopy dikirim dikirim melaluimelalui e-maile-mail zulmamdy@yahoo.comzulmamdy@yahoo.com dalam bentukdalam bentuk attachment dengan Nama FILE yang sama seperti yang diperoleh setiap mahasiswa, attachment dengan Nama FILE yang sama seperti yang diperoleh setiap mahasiswa,  paling lambat padahari Selasa, 22 Juli 2013, pkl 24.00 WIB

 paling lambat padahari Selasa, 22 Juli 2013, pkl 24.00 WIB  b.

 b. Jawaban dalam bentuk hardcopy TIDAK BOLEH DIJILID, cukup distaple dipojok kiriJawaban dalam bentuk hardcopy TIDAK BOLEH DIJILID, cukup distaple dipojok kiri atas dan dikumpulkan pada Jumat, 26 Juli 2013 melalui Sdr, Chandra (Sekretariat Pasca atas dan dikumpulkan pada Jumat, 26 Juli 2013 melalui Sdr, Chandra (Sekretariat Pasca Urindo)

Urindo)

Soal 1 Soal 1..

(2)

a.

a. Dalam pengertian Dalam pengertian Promosi KesehatPromosi Kesehatan (Health an (Health Promotion) menurut Promotion) menurut Ottawa ChartOttawa Charter, manakaher, manakah yang lebih luas lingkup ―pendidikan kesehatan‖ dibandingkan dengan ―promosi kesehatan‖. yang lebih luas lingkup ―pendidikan kesehatan‖ dibandingkan dengan ―promosi kesehatan‖. Tunjukkan perbedaan ruang lingkupnya dana sertakan contoh. (Nilai 20)

Tunjukkan perbedaan ruang lingkupnya dana sertakan contoh. (Nilai 20) J A W A B AN

J A W A B AN

Promosi kesehatan

Promosi kesehatan menurut ottawa menurut ottawa charter ruang charter ruang lingkupnya lebih llingkupnya lebih luas dibandingkan denganuas dibandingkan dengan  pendidikan

 pendidikan kesehatan kesehatan karena karena promosi promosi kesehatan kesehatan meliputi meliputi peningkatan peningkatan kesehatan kesehatan masyarakatmasyarakat dengan adanya perubahan perilaku dan

dengan adanya perubahan perilaku dan gaya hidup melalui gaya hidup melalui pendidikan ,pelayanan kesehatan danpendidikan ,pelayanan kesehatan dan kebijakan peraturan publik lingkungan dan organisasi. Sedangkan pendidikan kesehatan adalah kebijakan peraturan publik lingkungan dan organisasi. Sedangkan pendidikan kesehatan adalah merupakan koloborasi pengalaman belajar yang dirancang untuk membantu individu dan merupakan koloborasi pengalaman belajar yang dirancang untuk membantu individu dan masyarakat meningkatkan kesehatan mereka, dengan meningkatkan pengetahuan mereka

masyarakat meningkatkan kesehatan mereka, dengan meningkatkan pengetahuan mereka Perbedaan

Perbedaan ruang ruang lingkup lingkup promosi promosi kesehatan kesehatan dan dan ruang ruang lingkup lingkup pendidikan pendidikan adalah adalah promosipromosi kesehatan memungkinkan orang untuk mengkontrol kesehatan dan memelihara kesehatan kesehatan memungkinkan orang untuk mengkontrol kesehatan dan memelihara kesehatan melalui perubahan perilaku dengan kegiatan advokasi,kemitraan,pemberdayaan masyarakat melalui perubahan perilaku dengan kegiatan advokasi,kemitraan,pemberdayaan masyarakat mengenai program kesehatan secara berkesinambungan di masyarakat sedangkan pendidikan mengenai program kesehatan secara berkesinambungan di masyarakat sedangkan pendidikan kesehatan

kesehatan hanya hanya untuk untuk meningkatkan meningkatkan pengetahuan pengetahuan mereka mereka saja.saja. Contoh Promosi kesehatan

Contoh Promosi kesehatan

Program pencegahan penularan TBC dengan mengubah perilaku atau gaya hidup. Program pencegahan penularan TBC dengan mengubah perilaku atau gaya hidup. Program UKS disekolah-sekolah

Program UKS disekolah-sekolah Contoh

Contoh pendidikan pendidikan kesehatankesehatan  penyuluhan dan seminar kesehatan  penyuluhan dan seminar kesehatan  b3. Sebutkan ciri-ciri sasaran

 b3. Sebutkan ciri-ciri sasaran pendidikan kesehatan dipendidikan kesehatan ditetempat kerjmpat kerj a tia ti dak tetadak tetap p  dan tingkat dan tingkat  pencegahan yang mana yang menjadi prioritas pendidikan kesehatan?

 pencegahan yang mana yang menjadi prioritas pendidikan kesehatan? Sertakan contoh yangSertakan contoh yang sesuai. (Ingat 5 tingkat pencegahan: peningkatan derajat kesehatan/health promotion klasik, sesuai. (Ingat 5 tingkat pencegahan: peningkatan derajat kesehatan/health promotion klasik,  perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera, pembatasan cacat dan

 perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera, pembatasan cacat dan rehabilitasi)

rehabilitasi)

J A W A B A N J A W A B A N

Ciri-ciri sasaran pendidikan kesehatan di tempat kerja tidak tetap adalah dikhususkan untuk Ciri-ciri sasaran pendidikan kesehatan di tempat kerja tidak tetap adalah dikhususkan untuk Karyawan honorer atau sistem kerja upah harian yang usianya dewasa dan dewasa muda Karyawan honorer atau sistem kerja upah harian yang usianya dewasa dan dewasa muda keberadaannya tidak menetap di tempat kerjanya seperti : pekerja pembangunan gedung dan keberadaannya tidak menetap di tempat kerjanya seperti : pekerja pembangunan gedung dan  bendungan

 bendungan

tingkat perioritas pendidikkan kesehatannya : primer tingkat perioritas pendidikkan kesehatannya : primer

(3)

Ciri- ciri sasaran pendidikkan kesehatan di tempat  peningkatan derajat kesehatan/health promotion klasik

contohnya : penyuluhan kesehatan,  perlindungan khusus

contohnya penggunaan masker dan helm diagnosis dini

contohnya pemeriksaan tbc ketika ada gejala dilakukan pengobatan,  pembatasan cacat

contohnya penyakit kusta dan polio rehabilitasi

contohnya berlatih jalan bagi penderita stroke.

Soal 2

a. Sebutkan 5 area kunci Promosi Kesehatan Rumah Sakit menurut Dr.Uton Mochtar dan  jelaskan dengan singkat (Nilai 20)

J A W A B A N

RUMAH SAKIT SEBAGAI TEMPAT ASUHAN PASIEN

yaitu sebagai pelayanan pendidikkan kesehatan, pelayanan dukungan pasien, survey kepuasaan pasien dan pelanggan, kenyamanan pasien dan klien

RUMAH SAKIT SEBAGAI TEMPAT KERJA SEHAT

yaitu sebagai tempat yang mengadakan unit keselamatan, survei kesehatan pekerja, dengan  program perbaikan lingkungan fisik, jaminan gizi dan makanan staf agar tercipta tempat kerja

yang bebas dari obat terlarang untuk kenyaman staf

RUMAH SAKIT SEBAGAI BAGIAN DARI KOMUNITI

yaitu sebagai pemberi dukungan atas upaya-upaya promosi kesehatan yang ada dengan menyelenggarakan pendidikan kesehatan, memprakarsai kampanye kesehatan dan memberi  pelayanan keluar terhadap kelompok-kelompok tak mampu

RUMAH SAKIT SEBAGAI ORGANISASI YANG SEHAT Benchmarking

(4)

RUMAH SAKIT SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN BIDANG KESEHATAN DAN NON KESEHATAN

 bidang kesehatan : dokter, perawat, apoteker non kesehatan : administratif

 b3 Apakah jenis isi pesan (apakah pendidikan kesehatan umum ataukah pendidikan pasien) yang sesuai untuk pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga pelayanan professional  pada saat menjalankan pelayanan profesionalnya?. Metode dan media apa yan g sesuai untuk  pendidikan kesehatan di tahap ini. Sebutkan keterampilan yang dibutuhkan serta kendala

yang mungkin ditemukan (nilai 15) J A W A B A N

menurut saya, jenis isi pesan yang sesuai untuk tenaga pelayanan professional pada saat menjalankan pelayanan profesionalnya adalah pendidikkan pasien

Metode

Pemberian informasi singkat, Pembelajaran perseorangan Media

media informasi lisan , pembelanjaan individual, leaflet, dan peragaan sederhana keterampilan yang dibutuhkan

mempunyai perencanaan untuk setiap penyakit dan kondisi sudah ada pesan-pesan spesifik yang lengkap

Dapat mengembangkan pesan dan pedoman seperti :

 menetapkan topik (penyakit dan kondisi) berdasarkan frekuensi penyakit atau kondisi tersebut ,importance dan changeability

 Daftar perilaku instrumental untuk kesembuhan dan pemeliharaan, pencegahan

 Menetapkan prosedur edukasi kendala :

(5)

c. Salah satu prinsip dalamPendi dikan Kesehatan Terbuka PKMRS adalah ―kampanye terprogram‖. Jelaskan maksudnya, alasannya, dan strategi yang dapat digunakan. Sertakan contoh

J A W A B A N

Kampanye terprogram adalah kampanye kesehatan yang telah terprogram dalam perencanaan,  pelakasanaan, memonitoring dan mengevaluasi sehingga program kampanye tersebut dapat  berhasil dan berjalan sesuai yang diharapkan

kegiatan- kegiatan yang mendukung kampanye terprogram

 Lokasi penempatan media yang strategis agar mudah dilihat publik

 Menarik perhatian pengunjung dengan menggunakan prinsip penarik perhatian unsur-unsur penarik perhatian: Intensitas. Gerakan. Kebaruan (novelty) h ot-immediate-poster dan perulangan (semua media mempunyai isi yang sama

tayangan diulang terus)

contoh : Kampanye penanggulangan HIV- AIDS

d2. Salah satu prinsip dalam Pendi dikan Kesehatan Terbuka PKMRS adalah ―aman dan mengamankan‖. Jelaskan maksudnya dan berkaitan dengan hal apa prinsip ―aman dan mengamankan‖ itu. Sertakan contoh yang ――aman dan mengamankan‖‖ dan yang ―tidak aman dan mengamankan‖

Prinsip aman adalah memberikan rasa aman agar tetap sehat untuk mencegah terjadinya penyakit contoh : penggunaan kondom agar tidak tertular hiv aids

 prinsip mengamankan adalah mencegah terjadinya penyebaran penyakit

contoh : penggunaan kondom terhadap penderita hiv aids agar mencegah terjadinya penularan  penyakit

Soal 3.

Karena tidak mengertiannya, seorang perawat (perawat A) telah menyebabkan banyak  pasien yang mengalami infeksi setelah dipasang infus. Padahal ia termasuk salah satu dari 2

(dua) orang perawat yang paling terampil di rumah sakit tersebut dalam memasangkan infus ke  pada pasien. Masalahnya, setelah perangkat infus termasuk jarumnya dibuka dari kantong

sterilnya, ia letakkan langsung di atas alas kasur atau bantal atau selimut. Ia yakin hal ini sudah aman, sebab sebelumnya kan sudah disterilkan.

(6)

a.Buatlah Diagnosis Perilaku dalam kasus diatas (Nilai 15) J A W A B A N

Diagnosis perilaku dalam kasus diatas adalah Perilaku kelalaian perawat dalam mensterilan alat dan bahan medis di rumah sakit.

b. Buatlah Diagnosis Pendidikan dan ekologis (berupa masalah predisposisi dan/atau masalah enabling/pemungkin, dan/atau masalah reinforcing/penguat) dalam kasus diatas (Nilai 15)

J A W A B A N

Diagnosis Pendidikan :

Pengetahuan perawat yang kurang mengenai prosedur kinerja Standard operating procedure (SOP) Infus

Ekologis :

Tidak adanya pengawasan kinerja pada perawat

Tidak adanya program pelatihan peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk perawat dari Rumah sakit tersebut

Soal 4c

.

Madam Fanfan adalah seorang juru masak di sebuah rumah sakit tipe C di Kabupaten Leogane dengan 80 tempat tidur. Ia telah bekerja sebagai juru masak di rumah sakit tersebut selama 22 tahun, yakni sejak rumah sakit tersebut diresmikan berdiri. Atasan langsungnya saat ini adalah Exzael, seorang tamatan SPAG.

Masakan Madame Fanfan memang dirasakan enak oleh semua pasien yang dirawat disana, termasuk pasien-pasien penderita penyakit tekanan darah tinggi dan jantung yang dirawat di bagian penyakit dalam. Banyak pasien, termasuk penderita rawat jalan yang menanyakan resep makanan, khususnya berbagai macam sayuran yang tidak menggunakan santan, sehingga mereka dapat membuatnya di rumah.

Dokter ahli penyakit dalam yang merawat pasien-pasien merasakan ada hal yang tidak lazim, yakni tidak turun-turunnya kolesterol penderita yang dirawat (dan juga beberapa pasien rawat jalannya) walaupun mereka sudah mengaku melakukan diet yang ketat.

Ahli gizi madya Exczael sudah memastikan bahwa pasien-pasien dengan kolesterol tinggi, selama dirawat, tidak mendapatkan makanan yang menjadi sumber kolesterol. Mereka mendapatkan susu rendah lemak, ikan, dan sayur tanpa santan.

Madame Fanfan sebagai juru masak, juga ―mengerti‖ bahwa pasien-pasien tertentu tidak  boleh diberi makanan yang mengandung daging, telur dan santan. Sebagai juru masak yang

(7)

sekaligus orang yang membeli makanan di pasar, ia selalu membeli ikan dan kedele untuk  pasien-pasien diet jantung. Hanya untuk pasien lain ia membelikan daging. Dan setiap kali membeli daging, ia selalu meminta lemak kambing kepada tukang daging. Lemak ini digunakannya untuk‘memberi rasa’  pada sayur bening yang dimasaknya.

Sewaktu pasien-pasien bertanya tentang resep sayurnya yang enak, ia menjelaskan apa yang ia perbuat dengan ramah. Pasien-pasien merasa senang dengan resep sayur dari rumah sakit, yang sudah tentu ‘benar’   dan tidak bertentangan dengan diet yang harus mereka jalani

karena mendapat resep dari petugas rumah sakit.

Bagi Madame Fanfan, daging adalah daging, lemak adalah lemak. Daging dimakan sebagai lauk, sedangkan lemak hanya sebagai ‗penambah rasa‘. Ia tidak mengerti bahwa lemak lebih tinggi kandungan kolesterolnya dibandingkan daging murni. Pasien merasa yakin bahwa apa yang dipelajarinya dari Madam Fanfan di rumah sakit Leogane sudah tepat dan aman. Bukankah Madam Fanfan adalah petugas rumah sakit? (diadaptasi dari catatan pengalaman Zulazmi Mamdy di Haiti, 1985 dan 1986 untuk ujan ini)

a. Jelaskan langkah-langkah pendidikan kesehatan yang akan anda ambil untuk mengatasi masalah pada pasien-pasien rawat jal an   yang terlanjur belajar dari Madam Fanfan. Pada tingkat manakah pendidikan kesheatan itu dilakukan, jika kita menggunakan kerangka kerja PKMRS berdasarkan alur pasien yang dikembangkan di FKMUI? Metode apa yang paling sesuai untuk digunakan? (nilai 20)

J A W A B AN

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada pasien-pasien rawat jalan yang terlanjur belajar dari Madam Fanfan :

 Mendata berapa banyak pasien rawat jalan yang sudah terlanjur belajar masak dan yang mendapatkan resep masakan dari madam fan-fan

 Menyiapkan media yang akan disampaikan ke pasien

 Melakukan Kunjungan kerumah pasien atau aktifitas pendidikkan kesehatan diluar rumah sakit

 Menggunakan Metode penjelasan singkat dan pembelajaran perorangan agar dapat merubah perilaku pasien yang telah belajar masak dari madam fan- fan

 b. Kalau anda diminta untuk mengembangkan media untuk pendidikan ini, media apa yang  paling tepat dan berikan alasan-alasannya. (nilai 20)

(8)

J A W A B A N

Media yang saya gunakan adalah memberikan informasi secara lisan kepada pasien yang telah  belajar masak dari madam fanfan secara langsung karena lebih efektif dibantu dengan media

leaflet dan brosur agar dapat merubah perilaku pasien yang telah belajar masak dari madam fan-fan

Soal 5

Dalam model alur pendidikan kesehatan untuk pasien yang dikembangkan oleh FKMUI, ujung terakhir yang memberikan pendidikan kepada pasien adalah Klinik Pendidikan Kesehatan. Pasien yang dikirim ke sini oleh dokter adalah yang memerlukan pendidikan kesehatan (penyuluhan) dan pelatihan khusus. Salah satu metoda yang dapat digunakan disini adalah programa video.

a. Jelaskan mengapa untuk penyakit yang sama dan pesan yang sama (misalnya untuk penyakit tbc) untuk orang yang berbedamungkin  diperlukan programa videoyang berbeda . (nilai 15) J A W A B A N

Karena setiap orang memiliki pemikiran, pemahaman pesan dan masalah yang dihadapinya  berbeda-beda dengan adanya video yang berbeda dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan  pasien

 b. Bagaimana Anda (faktor apa yang digunakan untuk) membuat kategori level (tingkat) pasien sebagai langkah awal pembuatan programa video tersebut. (nilai 15)

J A W A B A N

Faktor- faktor yang digunakan untuk membuat katagori level pasien sebagai langkah awal  pembuatan pragraman video :

 Bahasa yang bisa dimengerti oleh pasien

 Tingkat pendidikkan pasien

 kebutuhan penyuluhan dan pelatihan yang perlu diperoleh pasien

  perilaku atau gaya hidup pasien yang harus di ubah

 masalah yang dihadapi pasien

(9)

Soal 6

a1. Dilihat dari Kerangka Kerja Pendidikan Kesehatan untuk Health Promoting Hospital (model alur pendidikan kesehatan untuk promosi kesehatan RS yang dikembangkan oleh FKMUI) termasuk pada tingkat manakah aktivitas yang di laporkan di dalam artikel ― Development and dissemination of an arthritis patient education course‖ yang ditulis oleh Kate LORIG  di dalam

Family & Community Health, May 1986, hal 23-33. Termasuk jenis pendidikan yang manakah (apakah pendidikan kesehatan umum ataukah pendidikan pasien) kegiatan tersebut? Siapakah yang mengembangkan? Uraikan dalam 3 kalimat bentuk aktivitasnya

J A W A B A N

Menurut saya, termasuk pendidikan pasien dikhususkan untuk pasien arthritis yang

dikembangkan oleh, AF Palles Layanan Commites pada tahun 1992 yang bertanggung jawab dengan kursus ASH

 bentuk aktivitasnya:

 program ASM mengajarkan peserta untuk mengembangkan latihan individu dan program relaksasi. Keterampilan tersebut meliputi kemampuan olahraga , relaksasi, penggunaan panas dan dingin , perlindungan bersama , komunikasi pasien - dokter , analisis pengobatan dan  pemecahan masalah .

Soal 7 (Pelajari kembali artikel: Evaluation in Workplsce Health Education and Trtaining tulisan Viginia C. Li dan S.G. Cox yang pernah didiskusikan di kelas)

a. Jelaskan dengan agak rinci perbedaan antara  Pendidikan K3 (didalam artikel Virginia Li dan S.G Cox disebut OSHE ) dengan Pendidikan Kesehatan Umum (oleh V.C. Li dan S. G. Cox disebut  Health  Promotion atau HP ) dalam aspek ISI atau CONTENT.Sertakan contoh (Nilai 15)

J a w ab

 perbedaan antara Pendidikan K3 (didalam artikel Virginia Li dan S.G Cox disebut OSHE ) dengan Pendidikan Kesehatan Umum (oleh V.C. Li dan S. G. Cox disebut  Health Promotion atau HP )

(10)

Klasifikasi OSHE HP

Kebijakan Dipersyaratkan oleh hukum federal Ketentuan dari pekerja, dilakukan secara sukarela

Target audiens Pada pekerja risiko khususnya dan dan umumnya wajib berpartisipasi

Pekerja, keluarga pekerja, komunitas lokal, dan  partisipasi secara sukarela

objektif Melatih, memotivasi untuk melindungi dirinya sendiri

Mengurangi perilaku berisiko seseorang

Pencegahan Primer, sekunder, tersier Semua level

Konten Tergantungi ndustri bersangkutan Topik umum

Aktivitas Pemberian informasi dan pengembangan keterampilan

Pemberian informasi dan modifikas perilaku

Pemilihan waktu Pada praktek kerja sedini mungkin Tergantung permintaan atau pada waktu  berakhirnya jam kerja

Durasi On-going On-going, satu kali kesempatan saja

Lokasi Dalam lingkup pekerjaan Bisa dalam lingkup perkerjaan maupun diluar lingkup pekerjaan

(11)

Penyedia l layanan  bertanggung  jawab

Bervariasi menurut perusahaan: mulai dari safety, kesehatan, medis, keperawatan, boleh membeli paket program yang diinginkan

Bisa dari luar kegiatan perusahaan seperti  personel, PR, perawatan dan rekreasi

Potensi keuntungan untuk kedua kegiatan

Pengurangan: absensi kecelakaan, kecacatan  premi asuransi, biaya operasional, hari sakit,  biaya pelatihan, omset, pekerja

 perbaikan: reputasi perusahaan, penggunaan  perawatan kesehatan, kepuasan kerja,  produktivitas moral, hubungan masyarakat,

recruitmemt, retensi dan loyalitas nilai sosial masyarakat

b. Menurut V. C.Li dan S. G.Cox,O, dilihat dari aspek kebij akan   (policy),  Pendidikan K3 (OSHE )  bersifat wajib berdasarkan undang-undang, sedangkan  Pendidikan Kesehatan Umum  (Lie dan Cox menyebutnya Health Promotion atau HP ) bersifat sukarela dan didasarkan pada manfaat bagi pekerja. Jelaskan maksudnya. Apakah kondisi ini juga berlaku di Indonesia? (Nilai 15)

J a w ab :

Pendidikan K3 (OSHE) bersifat wajib berdasarkan undang  –  undang maksudnya adalah menurut Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan tahun 1970. UU OSHA secara khusus mensyaratkan ketentuan yang dibuat untuk pembentukan dan pengawasan untuk program  pendidikan dan pelatihan bagi pengusaha dan karyawan dalam mengenali, menghindari, serta pencegahan kondisi kerja yang tidak aman atau tidak sehat seperti : industri terikat oleh  peraturan federal untuk melatih pekerja dalam keselamatan dan kesehatan kerja. UU OSHE mewajibkan pengusaha dengan lebih dari 10 karyawan untuk mempersiapkan, memelihara dan melaporkan catatan detail dari kecelakaan kerja dan pengalaman penyakit (USDC L,

(12)

Sedangkan Pendidikan Kesehatan secara umum (Health Promotion/HP) bersifat sukarela dan didasarkan pada manfaat bagi pekerja maksudnya adalah kegiatan health promotion  bagi pekerja merupakan salah satu upaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan yang juga turut melibatkan keluarga pekerja, ini bukan merupakan suatu hal yang menjadi syarat atau terikat dalam peraturan kerja dan tidak terikat pada suatu undang –  undang.

Kondisi ini juga berlaku di indonesia seperti dapat dilihat pada Undang- Undang Ketenagakerjaan yaitu UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN lebih khusus lagi dijelaskan dalam BAB X PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN KESEJAHTERAAN Paragraf 5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 86-87.(sumber

http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_uu/UU%20No.%2013%20Th%202003%20ttg%20 Ketenagakerjaan.pdf )

c.2 Jelaskan dengan agak rinci perbedaan antara  Pendidikan K3 (OSHE ) dengan Pendidikan Kesehatan Umum ( Health Promotion atau HP ) dalam aspek KEBIJAKAN atau POLICY.Sertakan contoh. (Nilai 15)

J a w ab

Perbedaan kebijakkan OSHE & HP

OSHE kebijakkannya Dipersyaratkan oleh hukum federal

contohnya : industri yang terikat oleh peraturan federal untuk melatih pekerja dalam keselamatan dan kesehatan kerja

HP kebijakkannya Di persyaratkan oleh Ketentuan dari pekerja, dilakukan secara sukarela contohnya : program promosi kesehatan di lingkungan kerja

(13)

Soal 8 (Pelajari kembali artikel: Worker Produced Health Education Material for the Cpnstruction Trade, tulisan Debra L. Roter Dr.PH dkk yang pernah didiskusikan di kelas)

Uraikan prinsip dasar dari paedagogi Freire ( problem possing education). Di dalam pembuatan  photonovl seperti tertera dalam artikel,aspek apa yang sesuai dengan prinsip problem possing education

tersebut? (Nilai 20) JAWAB

 Menurut pedagogi Freire, proses masalah model pendidikan dapat mendorong peserta untuk mengubah tingkat kesadaran. tujuan diberi label kesadaran kritis, tahap perkembangan di mana orang memahami masalah yang didasarkan pada perilaku dan sikap yang dibentuk oleh  pertumbuhan yang sangat alami, pengembangan masyarakat, dialog antara rekan-rekan, dan  perubahan dalam norma-norma dan hukum.

 Isi dari buku, membuka fakta, memperlihatkan seperti memperkenalkan penyakit seperti asbestos,  perilaku yang berhubungan dan pengurangan resiko terhadap kanker

 Aspek yang sesuai dengan prinsip problem possing education adalah pendidikan kesehatan disesuaikan dengan kasus lokal yang di hadapi oleh penduduk setempat di awali dengan memberikan quesioner dan di kembalikan ke pemerintah setempat dan respon dari masyarakat  bagus,dan masyarakat lebih menerima pesan rekomendasi yang di anjurkan.

 Instrumen yang dipilih untuk proyek pendidikan ini adalah sebuah photonovel.

 Photonovel terbukti dapat meningkatkan proses partisipasi produkti dan berhasil dimasukkan dalam proyek yang dirancang untuk meningkatkan sel efficacy klien.

 Didesain serupa buku komik amerika, yang bagian foto orang nyata dan pengaturan lokal untuk gambar kartun, dialog ditempatkan dalam gelembung kata, seperti komik untuk menyampaikan alur cerita yang dramatis

Soal 9

Anda diminta oleh Perusahaan Pengecoran Logam Sungai Liat untuk mengembangkan program Pendidikan Kesehatan untuk pekerjanya, dengan permintaan khusus agar prioritas diberikan pada upaya menghentikan kebiasaan merokok. Untuk memudahkan Anda memulai kegiatan tersebut, diberikanlah laporan hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan tersebut.

Laporan tersebut sudah ditulis sebagai sebuah artikel berjudul ―Penilaian Kesehatan Pekerja Pengecoran Logam Sungai Liat terhadap Kemungkinan Gangguan Karbonmonoksida‖ di majalah Higiene Perusahaan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Jaminan Sosial, IX (1 — 2): 50 — 55, Januari — Juli 1976 yang dilampirkan bersama soal ini. Jumlah pekerja 32 orang (hal 52).

Bacalah dengan seksama dan hati-hati artikel tersebut. Kemudian perhatikan secara khusus bab hasil , terutama tabel 1 dan uraian sesudah tabel yang sudah diberi garis bawah pada halaman 53 — 54, serta kesimpulan nya.

a. Baca dengan seksama tabel 1 dan narasi (uraian) di bawah tabel tersebut (yang diberi garis bawah) serta kesimpulan penelitian.  Berikan komentar anda (secara kritis) atas pernyataan peneliti tentang

(14)

hubungan antara l ingkungan f isik (kadar CO  ), kebiasaan (perilaku) merokok, dan gangguan2 

yang dialami . Uraian jangan lebih dari 4 kalimat pendek (nilai 20) J a w a b

Banyaknya keluhan yang datang dari para pekerja yang merokok dengan jumlah 10-20 batang akibat meningkatnya kadar karbon monoksida seharusnya dengan kadar karbon monoksida yang tinggi para  pekerja dilarang merokok ketika sedang melakukan pengecoran logam.

 b. Sebutkan apa yang akan  anda lakukan untuk   membuat „diagnosis epidemiologik―, „diagnosis  perilaku dan lingkungan―, serta „diagnosis pendidikan― untuk pekerja diatas. Data atau informasi lain apa yang anda butuhkan dan apa yang tercepat untuk dikerjakan guna mendapatkan data/informasi tersebut? Sertakan dummy table (tabel contoh yang selnya kosong) yang tepat untuk memperlihatkan hubungan antara  perilaku merokok dengan ada-tidaknya gangguan yang dialami Ingat prinsip dasar statistik untuk memperlihatkan hubungan antara 2 variabel kategorik (nilai 25)

Jawab

Untuk mendapatkan informasi yang akurat adalah

 Mewawancarai langsung dengan memberikan pertanyaan kepada para pekerja dengan kebiasaan merokok serta keluhan gangguan kesehatan yang dialaminya

 Melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap pekerja perokok untuk mendapatkan data riwayat kesehatan yang diinginkan

 Melakukan penelitian para pekerja perokok dilingkungan kerja

c. Bila   atau jika   berdasarkan hasil upaya Anda pada soal 1b   di atas memang diperlukan intervensi  „promosi kesehatan“   untuk menghentikan kebiasaan merokok pada pekerja tersebut, pilih SATU „strategi health promotion― (apakah  pendidikan kesehatan, atau peraturan, atau lingkungan) yang menjadi prioritas yang akan anda gunakan? Jelaskan alasannya. (nilai 15).

CATATAN: (1) Jangan   gunakan strategi program promosi yang dipakai Depkes (ABG) sebagai acuan, (2) Ingat, jumlah karyawan adalah 32 orang.

J a w a b

Menurut Saya, yang menjadi prioritas utama adalah pendidikkan kesehatan. sebelum memulai aktivitas kerja, pekerja harus diberikan intervensi pendidikkan tentang kesehatan terutama gangguan kesehatan yang akan dihadapi ketika mereka bekerja dan memberikan informasi alat  pelindung diri untuk menjaga kesehatan dan keselamatannya serta diberikan informasi bahaya rokok dan kandungan racun-racun rokok terutama karbon monoksida yang ada pada rokok jika masuk ke dalam tubuh akan mengganggu kelancaran pengangkutan pembagian oksigen keseluruh tubuh bertujuan agar para pekerja perokok berhenti merokok supaya kesehatannya tidak terganggu dan dapat bekerja dengan baik.

(15)

d. Bila iuntuk intervensi tersebut memang diperlukan intervensi „pendi dik an kesehatan ― untuk menghentikan kebiasaan merokok pada pekerja (baik sebagai strategi utama maupun strategi tambahan), sebutkan paling banyak 3 metoda pendi dik kan kesehatan   (bukan metode promosi kesehatan) yang Anda anggap paling baik untuk mengubah perilaku merokok dan siapa sasaran untuk tiap metoda? Berikan alasan. Ingat, jumlah karyawan adalah 32 orang (nilai 15).

J a w a b

Menurut saya, dengan 3 metoda pendidikan kesehatan dalam kasus ini dapat mengubah perilaku merokok

Metoda pendidikan kelompok :

Dapat dilakukan dengan melakukan ceramah kepada para pekerja atau diskusi kelompok menurut saya metode ini paling efektif untuk dilaksanakan di perusahaan pengecoran logam yang terdapat 32 orang karyawan

Metoda pendidikan individual :

Dapat dilakukan dengan pemberian penyuluhan maupun dengan wawancara kepada pekerja secara masing- masing individu

Metoda pendidikan media massa :

Dapat dilakukan dengan cara ceramah umum, diskusi mengenai kesehatan melalui media seperti koran, artikel dan majalah

e. Dengan strategi intervensi dan metoda pada 1.d   di atas, akar peri laku   yang mana yang Anda intervensi? (Akar perilaku adalah faktor-faktor di dalam predisposisi, pemungkin, dan/atau penguat. Sebutkan intervensi yang mana mempengaruhi akar perilaku yang mana) (nilai 10)

J a w a b

Perilaku yang harus di intervensi adalah perilaku merokok pada saat bekerja karena perilaku tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan pekerja karena dalam rokok terdapat sumber karbon monoksida yang membahayakan bagi pekerja..

Soal 10.

Misalkan Anda adalah orang yang ditugaskan merencanakan intervensi pr omosi kesehatan (soal 1c di atas) atau intervensi pendidikan kesehatan untuk pekerja Pengecoran Logam (soal No. 1d di atas) dan Anda diminta untuk menyajikan rencana Anda di depan pimpinan  perusahaan itu (yang akan memperti mbangkan apakah rencana Anda

(16)

a. Pertanyaan: jelaskan butir-butir penting yang perlu disajikan, dilihat dari sudut perusahaan, mengapa rencana Anda itu penting dan bermanfaat? (nilai 20)

J a w ab

Rencana butir2 yang disajikan untuk di presentasikan di depan pimpinan perusahaan

 Mengatur tempat dan jadwal untuk intervensi

 Media yang digunakan untuk intervensi

 Metode pendidikkan yang digunakakkan untuk intervensi agar tepat sasaran

Dari sudut perusahaan

Dengan adanya intervensi ini dapat menekan biaya langsung dan tidak langsung dalam  perusahaan

biaya langsung

 Penurunan pembayaran asuransi Penurunan pembayaran kecacatan

 Penurunan biaya rs, obat dan pembedahan

 Penurunan jumlah kecelakaan

 Penurunan kinerja rendah akibat kesehatan

 Penurunan penggunaan cuti sakit

Tidak langsung

(17)

 Turunnya kematian dini pekerja kunci

 Peningkatan produktivitas

 Peningkatan kepuasan kerja

 Penurunan bolos kerja

 Perbaikan hubungan kerja pemilik –  pekerja

 Meningkatnya citra hubungan masyarakat

 b.1 Dapatkah dikatakan bahwa presentasi yang anda lakukan merupakan suatu bentuk ―advokasi‖? Jelaskan dalam maksimum 3 kalimat.(nilai 15)

J a w a b

Menurut saya, presentasi yang saya lakukan terhadap pimpinan perusahaan merupakan kegiatan advokasi karena adanya upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai  pengaruh dan pembuat kebijakkan terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan

intervensi yang dilaksanakan.

Soal 11.

Jelaskan apa yang disebut sebagai ― pelayanan kesehatan dalam kerangka UKS harus bersifat mendidik‖. Berikan contoh gagasan  yang relevan dengan daerah anda tentang aspek pelayanan kesehatan yang memperlihatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya kesehatan sekolah dan bersifat mendidik (educational) (Nilai 20)

(18)

Fungsi UKS adalah memupuk, membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat pada anak sekolah agar berperan serta dalam peningkatan kesehatan baik di sekolah, rumah maupun lingkungan. Pelayanan kesehatan dalam UKS harus bersifat mendidik karenakegiatan UKS diharapkan dapat membawa dampak yang baik untuk perubahan perilaku di lingkungan keluarga. Siswa akan terdidik menjadi penggerak perubahan perilaku sehat di lingkungannya.

Fungsi UKS adalah memupuk, membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat pada anak sekolah agar berperan serta dalam peningkatan kesehatan baik di sekolah, rumah maupun lingkungan.

Contoh : program mencuci tangan dengan sabun di sekolah

Soal 12.(Pelajari lebih dahulu dengan saksama tentang rabun jauh)

Di sebuah sekolah SD Inpres ditemukan perkembangan yang tidak sehat dalam hal kesehatan mata murid. Pada saat pertama kali masuk di kelas I SD tersebut semua murid angkatan 1994 terlihat mempunyai kemampuan dalam melihat tulisan yang ditulis guru di papan tulis, dan hanya seorang yang menggunakan kacamata. Pada saat mereka mulai duduk di kelas III pada tahun 1996, 10% murid memperlihatkan penurunan kemampuan dalam membaca tulisan di papan tulis, dan sebagian telah menggunakan kaca mata. Jumlah mereka yang menurun kemampuan membaca jarak jauhnya meningkat  pada saat mereka masuk di kelas IV (1997) menjadi 15%, di kelas V (1998) menjadi 30% dan kelas VI

(1999) menjadi 45%.

Hal serupa ditemukan lagi pada murid angkatan 1995, yang berturut-turut menurun kemampuan  penglihatannya mulai Kelas III sebesar 5%, di Kelas IV sebesar 15%, dan kelas V sebesar 32%.

Di kalangan murid angkatan 1996, hal mirip terjadi lagi dengan ditemukannya murid dengan  penglihatan menurun sebesar 6% sewaktu di kelas III, dan 10% saat masuk di kelas IV.

Kecenderungan semacam ini juga mulai kelihatan pada murid angkatan 1997 yang pada saat diteliti pada tahun 1999 saat mereka mulai masuk di kelas III dengan ditemukannya murid yang menurun kemampuan penglihatannya sebesar 8%.

Dari hasil wawancara dengan orang tua murid, ditemukan bahwa semua murid mendapatkan makanan berupa telur paling tidak 5 butir seminggu, minum susu setiap pagi. Lauk yang mereka makan  bervariasi antara ikan, daging dan ayam serta kadang-kadang juga telur. Walaupun sebagian dari mereka  jarang makan sayur, namun hampir seluruh murid mendapatkan vitamin suplemen setiap hari.

Pertanyaan :

a. Buatlah langkah-langkah diagnosis masalah dari masalah epidemiologis sampai masalah diagnosis administratif menurut Kerangka Precede dari Green, yaitu dengan mengemukakan data apa yang diperlukan atau perlu dicari sehingga dapat ditetaokan diagnosis yang benar (Nilai 20)

JAWAB

 Diagnosis epidemiologi yang diperlukan adalah data prevalensi kejadian kasus anak rabun jauh

(19)

murid angkatan 1994. Pada saat mereka mulai duduk di kelas III, 10% memperlihatkan  penurunan kemampuan dalam membaca tulisan di papan tulis, dan sebagian telah

menggunakan kaca mata. Jumlah mereka meningkat pada saat mereka masuk di kelas IV menjadi 15%, di kelas V menjadi 30% dan kelas VI menjadi 45%.

murid angkatan 1995. berturut-turut menurun kemampuan penglihatannya mulai Kelas III sebesar 5%, di Kelas IV sebesar 15%, dan kelas V sebesar 32%.

murid angkatan 1996. penglihatan menurun sebesar 6% sewaktu di kelas III, dan 10% saat masuk di kelas IV.

murid angkatan 1997. cenderungan mulai kelihatan penurunan kemampuan penglihatannya  pada saat mereka mulai masuk di kelas III dengan ditemukannya murid yang menurun

kemampuan penglihatannya sebesar 8%.

 Diagnosis lingkungan diperlukan untuk melihat adanya atau tidak faktor lingkungan yang berkaitan dengan kejadian kasus rabun jauh.

Dalam soal ini tidak terdapat data untuk menetapkan faktor lingkungan, padahal sangat diperlukan untuk mendiagnosis

 Diagnosis perilaku yang diperlukan adalah data perilaku yang sering dilakukan anak di sekolah atau di rumah

semua murid mendapatkan makanan berupa telur paling tidak 5 butir seminggu, minum susu setiap pagi. Lauk bervariasi antara ikan, daging dan ayam serta kadang-kadang telur. hampir seluruh murid mendapatkan vitamin suplemen setiap hari.

 Diagnosis edukasi dan ekologi

Diperlukan data yang terdiri dari faktor pencetus, faktor pengada, dan faktor pendukung dari kejadian kasus rabun jauh

 Faktor reinforcing

Tidak terdapat data dalam soal. Diperlukan data berupa hal-hal yang mendukung kejadian terjadinya kasus rabun jauh seperti, jenis kegiatan murid di dalam dan luar kelas, persentase belajar dalam kelas dan luar kelas, ada atau tidaknya kegiatan lain selain belajar seperti ekstrakulikuler.

 Faktor predisposing

kurangnya pengetahuan guru, murid, dan orang tua murid mengenai apa itu penyakit rabun jauh, dari  penyebab, gejala, dan bagaimana menanggulanginya

 Faktor enabling

Tidak terdapat dalam soal. Dibutuhkan data berupa fasilitas atau sarana prasarana apa saja yang digunakan di sekolah seperti kondisi pencahayaan kelas, jarak bangku dengan meja belajar, jarak

(20)

 b. Apakah diagnosis epidemiologis yang dapat anda tegakkan berdasarkan data yang ada? (Nilai 10) JAWAB

Ya. Diagnosis epidemiologis yang ditegakan berdasarkan data dari soal diatas. akan tetapi dalam soal ini  banyak data yang kurang untuk menetapkan suatu diagnosis

c. Kira-kira apakah data yang masih anda perlukan untuk membuat diagnosis perilaku dan lingkungan? (Nilai 15)

JAWAB

Data yang masih diperlukan dalam diagnosis perilaku dan lingkungan adalah:

 Ekstrakulikuler yang diikuti murid

 Kondisi pencahayaan kelas

 Jarak papan tulis dengan bangku, jarak meja belajar dengan bangku

 Jenis kegiatan murid di dalam atau pun luar kelas

 Jajanan yang dimakan murid pada saat di sekolah

 Kebiasaan murid dalam membaca, sering, sedang, atau jarang

d. Kira-kira apakah penyebab masalah epidemiologis (perilaku apa atau lingkungan apa) pada kasus di atas menurut anda berdasarkan data yang ada. Nyatakan dalam pernyataan diagnosis (Nilai 15) JAWAB

Menurut saya dari kasus diatas, yang menjadi penyebab terhadap prevalensi kasus rabun jauh pada murid adalah

 sedikitnya mendapat paparan sinar matahari karena kurangnya kegiatan di luar ruangan

  pandangan ke papan tulis terasa sulitkarena pencahayaan kelas yang kurang baik

(21)

e. Bila anda sebagai pendidik kesehatan diminta mengatasi masalah dengan diagnosis sesuai dengan  jawaban anda pada pertanyaan 6.4 di atas, intervensi apa yang perlu dilakukan? (Nilai 10)

JAWAB

Intervensi yang perlu dilakukan

 Mengadvokasi pihak sekolah untuk membuat suasana kegiatan belajar dengan pencahayaan yang  baik di dalam ruangan kelas seperti jenis lampu yang digunakan dan cat dinding ruangan kelas

yang berwarna cerah, dan sesekali belajar diluar ruangan.

 Melakukan penyuluhan sederhana mengenai rabun jauh, dari penyebab, dampak, sampai  penanganannya kepada murid, guru atau pihak sekolah, dan orang tua murid sehingga  pengetahuan mereka meningkat dan dapat melakukan pencegahan rabun jauh sejak dini.

Catatan :

Referensi

Dokumen terkait

Pada bibit cengkih, aplikasi kombinasi dosis pupuk organik dan top soil (1:3) + NPK 2.5 g/tanaman memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, diameter

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas, independensi auditor, kompetensi, due professional care, objektivitas, etika profesi dan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Batas Daerah Kabupaten

Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Skala Kemandirian Belajar Siswa Remaja. Dikembangkan berdasarkan review teori, definisi operasional

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia dengan hipertensi di Kota

Som også Saghai pointerer, så afhænger ”modstandsevnen” grundlæggende af en ”subjective capacity” (2012: 48), og derfor tillades kun tilnærmelser. Dermed ikke sagt at en

judul “ Analisis Faktor-faktor kualitas produk, harga, promosi, lokasi, word of mouth terhadap keputusan konsumen (Survei Pada Konsumen Arena Futsal Score Purwokerto

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis