4. Toksigenitas 4. Toksigenitas
Bakteri patogen mempunyai kemampuan memproduksi toksin yang disebut toksigenitas. Bakteri patogen mempunyai kemampuan memproduksi toksin yang disebut toksigenitas. Toksigenitas berfungsi sebagai alat utk merusak sel inang dan mendapatkan nutrisi yang Toksigenitas berfungsi sebagai alat utk merusak sel inang dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari sel inangnya. Secara umum dapat dibedakan 2 macam berdasarkan proses diperlukan dari sel inangnya. Secara umum dapat dibedakan 2 macam berdasarkan proses pembentukan toksin oleh bakteri yaitu eksotoksin dan endotoksin
pembentukan toksin oleh bakteri yaitu eksotoksin dan endotoksin
Toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu Toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada system biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada system untuk menimbulkan respon pada system biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada system biologi tersebut. S
biologi tersebut. Salah satu alah satu unsur Toksikologi adaunsur Toksikologi adalah agent-agent lah agent-agent kimia atau kimia atau fisika yang mampufisika yang mampu menimbulkan respon pada system biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain menimbulkan respon pada system biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini. Biotoksin adalah zat racun yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini. Biotoksin adalah zat racun yang terbentuk dari jaringan jasad hidup, berasal dari biota, dan dapat berupa racun asli atau racun yang terbentuk dari jaringan jasad hidup, berasal dari biota, dan dapat berupa racun asli atau racun primer
primer (biota (biota memang memang beracun) beracun) atau atau racun racun sekunder sekunder yaitu yaitu akibat akibat kontaminasi kontaminasi dengandengan lingkungannya.
lingkungannya.
1.
1. EksotoksinEksotoksin
Merupakan toksin yang dikeluarkan dari tubuh sel. Pada infeksi bakteri yang Merupakan toksin yang dikeluarkan dari tubuh sel. Pada infeksi bakteri yang tergolong ke dalam eksotoksin, eksotoksin yang dikeluarkannya menyebar melalui aliran tergolong ke dalam eksotoksin, eksotoksin yang dikeluarkannya menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh, keadaan ini dinamakan taksoemia. Eksotoksin mudah dipisahkan darah ke seluruh tubuh, keadaan ini dinamakan taksoemia. Eksotoksin mudah dipisahkan dari sel bakteri dengan jalan penyaringan. Kebanyakan eksotoksin mudah terurai dengan dari sel bakteri dengan jalan penyaringan. Kebanyakan eksotoksin mudah terurai dengan perebusan atau
perebusan atau penyinaran yang penyinaran yang kuat. Eksotoksin kuat. Eksotoksin tidak begitu tidak begitu berbahaya jika berbahaya jika tertelan, akantertelan, akan tetapi akan berbahaya jika masuk dalam peredaran darah. Produksi toksin ini biasanya tetapi akan berbahaya jika masuk dalam peredaran darah. Produksi toksin ini biasanya spesifik pada beberapa species bakteri tertentu (bisa Gram positif maupun Gram negatif) spesifik pada beberapa species bakteri tertentu (bisa Gram positif maupun Gram negatif) yang menyebabkan terjadinya penyakit terkait dengan toksin tersebut. Sebagai contoh, yang menyebabkan terjadinya penyakit terkait dengan toksin tersebut. Sebagai contoh, toksin botulin hanya dihasilkan oleh Clostridium botulinum, Pada beberapa pathogen, toksin botulin hanya dihasilkan oleh Clostridium botulinum, Pada beberapa pathogen, toksin merupakan faktor virulence: toksin hanya diproduksi oleh strain yang virulent. toksin merupakan faktor virulence: toksin hanya diproduksi oleh strain yang virulent. Beberapa pathogen bisa mensekresikan eksotoksin ke dalam pangan. Pada kondisi ini, Beberapa pathogen bisa mensekresikan eksotoksin ke dalam pangan. Pada kondisi ini, walaupun bakterinya tidak ada, toksin akan menyebabkan keracunan pangan jika masuk walaupun bakterinya tidak ada, toksin akan menyebabkan keracunan pangan jika masuk ke saluran pencernaan (intoksikasi). Pada beberapa patogen, bakteri hidup masuk ke ke saluran pencernaan (intoksikasi). Pada beberapa patogen, bakteri hidup masuk ke saluran pencernaan dan memproduksi toksin yang dapat menyebabkan keracunan pangan saluran pencernaan dan memproduksi toksin yang dapat menyebabkan keracunan pangan (toksiko-infeksi).Eksotoksin berukuran lebih besar dari endotoksin, dengan berat molekul (toksiko-infeksi).Eksotoksin berukuran lebih besar dari endotoksin, dengan berat molekul sekitar 50
sekitar 50 – – 1000 kDa. Toksin ini berfungsi seperti enzim. Aktivitas biologis dari 1000 kDa. Toksin ini berfungsi seperti enzim. Aktivitas biologis dari eksotoksin berlangsung dengan mekanisme reaksi dan substrat yang spesifik. Substrat eksotoksin berlangsung dengan mekanisme reaksi dan substrat yang spesifik. Substrat
(didalam inang) bisa berupa komponen dari sel-sel jaringan, organ atau cairan tubuh. (didalam inang) bisa berupa komponen dari sel-sel jaringan, organ atau cairan tubuh. Biasanya, bagian yang dirusak oleh toksin mengindikasikan lokasi dari substrat untuk Biasanya, bagian yang dirusak oleh toksin mengindikasikan lokasi dari substrat untuk toksin tersebut. Istilah seperti enterotoksin, neuro-toksin, dan hemolysin kadangkadang toksin tersebut. Istilah seperti enterotoksin, neuro-toksin, dan hemolysin kadangkadang digunakan untuk mengindikasikan sisi target dari suatu eksotoksin. Eksotoksin bersifat digunakan untuk mengindikasikan sisi target dari suatu eksotoksin. Eksotoksin bersifat antigenik. Artinya, secara in vivo, aktivitasnya da-pat dinetralkan oleh antibody yang antigenik. Artinya, secara in vivo, aktivitasnya da-pat dinetralkan oleh antibody yang spesifik untuk eksotoksin tersebut.
spesifik untuk eksotoksin tersebut.
Jika toksin disuntikan kepada jasad hidup, maka jasad ini di dalam tubuhnya akan Jika toksin disuntikan kepada jasad hidup, maka jasad ini di dalam tubuhnya akan membuat bahan bahan penentang (antitoksin). Eksotoksin tidak begitu berbahaya jika membuat bahan bahan penentang (antitoksin). Eksotoksin tidak begitu berbahaya jika tertelan, akan tetapi membawa maut jika masuk ke dalam peredaran darah. Khususnya tertelan, akan tetapi membawa maut jika masuk ke dalam peredaran darah. Khususnya Toksin Botulinum dapat membawa maut jika sampai masuk ke dalam alat-alat pencernaan. Toksin Botulinum dapat membawa maut jika sampai masuk ke dalam alat-alat pencernaan. Eksotoksin dapat dibagi menjadii beberapa jenis, antara lain:
Eksotoksin dapat dibagi menjadii beberapa jenis, antara lain:
-- Menurut jenis sMenurut jenis sel yang diserang, el yang diserang, antara lain: Sitotantara lain: Sitotoksin, oksin, Neurotoksin, Leukotoksin,Neurotoksin, Leukotoksin, Hepatoksin, Kardiotoksin.
Hepatoksin, Kardiotoksin.
-- Menurut bakteri penghasilnya, antara Menurut bakteri penghasilnya, antara lain: Kolera toksin, lain: Kolera toksin, Shiga toksin, Difteria Shiga toksin, Difteria toksin.toksin. -- Menurut struktur dan aktivitas, antara lain: Eksotoksin A-B, Eksotoksin perusakMenurut struktur dan aktivitas, antara lain: Eksotoksin A-B, Eksotoksin perusak
membrane, Eksotoksin superantigen. membrane, Eksotoksin superantigen.
Pada eksotoksin A-B terdiri atas active part yang berfungsi dalam perusakan sel Pada eksotoksin A-B terdiri atas active part yang berfungsi dalam perusakan sel dan binding cell yang erfungsi menghantarkan toksin ke sel inang) akan mengeluarkan zat dan binding cell yang erfungsi menghantarkan toksin ke sel inang) akan mengeluarkan zat racun atau eksotoksin ke sel inang yang selanjutnya akan ditangkap oleh media reseptor racun atau eksotoksin ke sel inang yang selanjutnya akan ditangkap oleh media reseptor kemudian sel inang akan mengeluarkan antibody. Pada proses antibody ada toksin yang kemudian sel inang akan mengeluarkan antibody. Pada proses antibody ada toksin yang mati jika antibody berhasil berinteraksi dengan eksotoksin sedangkan akan hidup atau mati jika antibody berhasil berinteraksi dengan eksotoksin sedangkan akan hidup atau berkembang apabila toksin tersebut berhasil melawan antibody sel inang.
2.
2. EndotoksinEndotoksin
Toksin yang merupakan bagian
Toksin yang merupakan bagian integral dari dinding sel bakteri Gram negatif. integral dari dinding sel bakteri Gram negatif. AktivitasAktivitas biologis
biologis dari dari endotoksin endotoksin dihubungkan dihubungkan dengan dengan keberadaan keberadaan lipopolisakarida lipopolisakarida (LPS). (LPS). LPSLPS merupakan komponen penyusun permukaan dari membran terluar (outer membran) bakteri merupakan komponen penyusun permukaan dari membran terluar (outer membran) bakteri Gram negatif seperti E. coli, Salmonella, Shigella dan Pseudomonas. LPS terletak pada Gram negatif seperti E. coli, Salmonella, Shigella dan Pseudomonas. LPS terletak pada membran terluar. Karena LPS hanya dimiliki oleh bakteri Gram negatif, maka endotoksin membran terluar. Karena LPS hanya dimiliki oleh bakteri Gram negatif, maka endotoksin dapat dikatakan sebagai toksin yang khas dimiliki oleh bakteri Gram negative Efek toksik dapat dikatakan sebagai toksin yang khas dimiliki oleh bakteri Gram negative Efek toksik dari LPS disebabkan oleh komponen lipid (lipid A) dari LPS sementara polisakarida O dari LPS disebabkan oleh komponen lipid (lipid A) dari LPS sementara polisakarida O yang hidrofilik berperan sebagai carrier pembawa lipid A. Gejala penyakit karena aktivitas yang hidrofilik berperan sebagai carrier pembawa lipid A. Gejala penyakit karena aktivitas endotoksin (LPS) terjadi jika bakteri mati (misalnya karena aktivitas antimikroba, aktivitas endotoksin (LPS) terjadi jika bakteri mati (misalnya karena aktivitas antimikroba, aktivitas phagosit
phagosit atau atau obat obat antibiotika) antibiotika) dan dan mengalami mengalami lisis lisis sehingga sehingga LPS LPS akan akan dilepas dilepas keke lingkungan. Endotoksin akan memberi efek negatif jika terdapat dalam jumlah yang cukup lingkungan. Endotoksin akan memberi efek negatif jika terdapat dalam jumlah yang cukup besar (LPS lebih
besar (LPS lebih dari 100 μg). Karena bersifat non enzimatis, maka mekanisme reaksinyadari 100 μg). Karena bersifat non enzimatis, maka mekanisme reaksinya tidak spesifik. LPS menyerang sistim pertahanan tubuh menyebabkan demam,penurunan tidak spesifik. LPS menyerang sistim pertahanan tubuh menyebabkan demam,penurunan kadar besi, peradangan, pembekuan darah, hipotensi dan sebagainya.
kadar besi, peradangan, pembekuan darah, hipotensi dan sebagainya.
Efek biologis endotoksin bervariasi, yaitu leukopenia, leukositosis, depresi tekanan darah, Efek biologis endotoksin bervariasi, yaitu leukopenia, leukositosis, depresi tekanan darah, aktivasi keping darah, nekrosis sumsum tulang, hipotermia dan induksi sintesis aktivasi keping darah, nekrosis sumsum tulang, hipotermia dan induksi sintesis prostaglandin.
prostaglandin. Namun terdapat Namun terdapat efek dari efek dari endotoksin yendotoksin yang menguntungkan ang menguntungkan inang, yaitu inang, yaitu efekefek mitogenik limfosit B (dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi virus dan bakteri), mitogenik limfosit B (dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi virus dan bakteri), induksi sintesis g-interferon oleh limfosit T(dapat mengaktifkan makrofag dan sel-sel induksi sintesis g-interferon oleh limfosit T(dapat mengaktifkan makrofag dan sel-sel pembunuh dan mengaktifkan penolakan terhadap sel tumor), aktivasi komplemen, induksi pembunuh dan mengaktifkan penolakan terhadap sel tumor), aktivasi komplemen, induksi nonspesifik resistensi infeksi, aktivasi makrofag, induksi sintesis faktor nekrosis tumor, nonspesifik resistensi infeksi, aktivasi makrofag, induksi sintesis faktor nekrosis tumor, dan inksi toleransi endotoksin
STRUKTUR LIPOPOLYSACCHARIDE STRUKTUR LIPOPOLYSACCHARIDE
Lipid A merupakan toxic komponen dari endotoksin dimana ketika sel toxin masuk Lipid A merupakan toxic komponen dari endotoksin dimana ketika sel toxin masuk kedalam tubuh akan dimakan atau di lawan oleh makrofag (fagositosis) selanjutnya didalam kedalam tubuh akan dimakan atau di lawan oleh makrofag (fagositosis) selanjutnya didalam makrofag itu bakteri tersebut mengaktifkan aktifitas sel makrofag untuk men
makrofag itu bakteri tersebut mengaktifkan aktifitas sel makrofag untuk men ghasilkan lipid aktif,ghasilkan lipid aktif, radikal aktif, radikal bebas yang akan bekerja sesuai tingkat mikroorganisme yang akan radikal aktif, radikal bebas yang akan bekerja sesuai tingkat mikroorganisme yang akan mendatangkan efek kerusakan lisis sehingga mengeluarkan zat racunnya. Endotoksin merupakan mendatangkan efek kerusakan lisis sehingga mengeluarkan zat racunnya. Endotoksin merupakan toksin yang dikeluarkan oleh bakteri gram negatif yang diebaskan ketika bakteri tersebut lisis/ toksin yang dikeluarkan oleh bakteri gram negatif yang diebaskan ketika bakteri tersebut lisis/ hancur.
hancur.
Tabel 3.1
Tabel 3.1 Perbedaan eksotoksin dan endotoksin Perbedaan eksotoksin dan endotoksin Eksotoksin
Eksotoksin EndotoksinEndotoksin
1. Diproduksi oleh sel bakteri hidup, 1. Diproduksi oleh sel bakteri hidup, konsentrasinya tinggi dlm media cair konsentrasinya tinggi dlm media cair
Diproduksi oleh sel bakteri yang telah mati Diproduksi oleh sel bakteri yang telah mati
2.
2. Tersusun Tersusun atas atas molekul molekul polipeptida, polipeptida, Tersusun atas lipopolisakarida kompleks,Tersusun atas lipopolisakarida kompleks, dimana gugus lemak mrpk penentu tingkat dimana gugus lemak mrpk penentu tingkat toksisitasnya
toksisitasnya 3. Relatif tidak stabil pada pemanasan;
3. Relatif tidak stabil pada pemanasan; rusak pd >60
rusak pd >6000C, toksin akan kehilanganC, toksin akan kehilangan daya toksisitasnya
daya toksisitasnya
Masih stabil pd 60
Masih stabil pd 6000C selama 2 jam tanpaC selama 2 jam tanpa mengubah daya toksisitasnya
mengubah daya toksisitasnya
4. Bersifat antigenik; mampu menstimulasi 4. Bersifat antigenik; mampu menstimulasi membentukan antibodi. Mampu membentukan antibodi. Mampu merangsang pembentukan antitoksin
merangsang pembentukan antitoksin
Tidak bersifat antigenik, tidak mampu Tidak bersifat antigenik, tidak mampu menstimulasi pembentukan antitoksin. Hanya menstimulasi pembentukan antitoksin. Hanya mampu membentuk antibodi terhadap gugus mampu membentuk antibodi terhadap gugus polisakaridanya
polisakaridanya 5. Bisa dibuat toksoid dgn. Penambahan
5. Bisa dibuat toksoid dgn. Penambahan formalin, asam, pemanasan dll.
formalin, asam, pemanasan dll.
Tidak dapat dibuat toksoid Tidak dapat dibuat toksoid
6. Mempunyai sifat toksisitas tinggi, fatal 6. Mempunyai sifat toksisitas tinggi, fatal pd hewan coba pd dosis yg sangat kecil pd hewan coba pd dosis yg sangat kecil
Dosis rendah sdh mampu menimbulkan Dosis rendah sdh mampu menimbulkan gejala
gejala
Lebih ringan, pd dosis tinggi fatal Lebih ringan, pd dosis tinggi fatal
Diperlukan dosis tinggi untuk dapat Diperlukan dosis tinggi untuk dapat menimbulkan gejala
menimbulkan gejala
7.
Berikut adalah contoh-contoh toksin yang dihasilkan oleh beberapa bakteri : Berikut adalah contoh-contoh toksin yang dihasilkan oleh beberapa bakteri :
1.
1. BotulininBotulinin
Senyawa beracun ini diproduksi oleh
Senyawa beracun ini diproduksi oleh Clostridium botulinumClostridium botulinum. Keracunan yang. Keracunan yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung botulinin ini disebut ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung botulinin ini disebut botulisme.
botulisme. Botulinin Botulinin merupakan merupakan neurotoksin neurotoksin yang yang sangat sangat berbahaya berbahaya bagi bagi manusia manusia dandan sering kali akut dan menyebabkan kematian. Bakteri
sering kali akut dan menyebabkan kematian. Bakteri Clostridium botulinumClostridium botulinum umum umum terdapat pada makanan kaleng dengan pH lebih dari 4,6.
terdapat pada makanan kaleng dengan pH lebih dari 4,6.
2.
2. Toksoflavin Dan Asam BongkrekToksoflavin Dan Asam Bongkrek
Kedua senyawa beracun ini diproduksi oleh Pseudomonas Cocovenenans, dalam jenis Kedua senyawa beracun ini diproduksi oleh Pseudomonas Cocovenenans, dalam jenis makanan yang disebut tempe bongkrek, yaitu tempe yangdibuat dengan bahan utama makanan yang disebut tempe bongkrek, yaitu tempe yangdibuat dengan bahan utama ampas kelapa. Pseudomonas Cocovenenans ini tumbuh pada tempe bongkrek yang gagal ampas kelapa. Pseudomonas Cocovenenans ini tumbuh pada tempe bongkrek yang gagal dan rapuh. Pseudomonas Cocovenenans memerlukan substrat minyak kelapa, dengan dan rapuh. Pseudomonas Cocovenenans memerlukan substrat minyak kelapa, dengan enzim yang diproduksinya mampu menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak enzim yang diproduksinya mampu menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak . Glis
. Gliserol kemudian erol kemudian diubah menjadi diubah menjadi toksoflavin toksoflavin (C7H7N5O2), dan (C7H7N5O2), dan asam lemaknyaasam lemaknya terutama asam oleat diubah menjadi asam bongkrek ( C28H38O7 ) Asam bongkrek ini terutama asam oleat diubah menjadi asam bongkrek ( C28H38O7 ) Asam bongkrek ini dapat mengganggu metabolism glikogen dengan memobilisasi glikogen dari hati sehingga dapat mengganggu metabolism glikogen dengan memobilisasi glikogen dari hati sehingga terjadi hiperglikemia yang kemudian berubah menjadi hipoglikemia dan lalu men
terjadi hiperglikemia yang kemudian berubah menjadi hipoglikemia dan lalu men yebabkanyebabkan kematian.
kematian.
Pertumbuhan Pseudomonas Cocovenenans dapat dicegah bila pH substrat Pertumbuhan Pseudomonas Cocovenenans dapat dicegah bila pH substrat diturunkan dibawah 5,5 atau dengan penambahan garam NaCl pada substrat dengan diturunkan dibawah 5,5 atau dengan penambahan garam NaCl pada substrat dengan konsentrasi 2,75
konsentrasi 2,75 – – 3 %. 3 %.
3.
3. EnterotoksinEnterotoksin
Enterotoksin adalah eksotosin yang aktivitasnya mempengaruhi usus halus, Enterotoksin adalah eksotosin yang aktivitasnya mempengaruhi usus halus, sehingga umumnyaa menyebabkan sekresi cairan secara berlebihan ke rongga usus, sehingga umumnyaa menyebabkan sekresi cairan secara berlebihan ke rongga usus, menyebabkan diare dan muntah
menyebabkan diare dan muntah – – muntahh. Enterotoksin diproduksi oleh berbagai macam muntahh. Enterotoksin diproduksi oleh berbagai macam bakteri, termasuk or
bakteri, termasuk orgnisme termasuk kgnisme termasuk keracunan eracunan makanan sepertimakanan seperti Staphylococcus aureus,Staphylococcus aureus, Bacillus
Bacillus cereus, cereus, Salmonella Salmonella enteriditisenteriditis, dan, dan Vibrio choleraVibrio cholera disebut enterotoksin karena disebut enterotoksin karena menyebabkan gastroenteritis.
4.
4. MikotoksinMikotoksin
Mikotoksin merupakan senyawa beracun yang diproduksi oleh kapang atau jamur. Mikotoksin merupakan senyawa beracun yang diproduksi oleh kapang atau jamur. Mikotoksin yang terkenal adalah Aflatoksin yaitu senyawa beracun yang diproduksi oleh Mikotoksin yang terkenal adalah Aflatoksin yaitu senyawa beracun yang diproduksi oleh Aspergillus yang misalnya
Aspergillus yang misalnya Aspergillus parasiticus Aspergillus parasiticus. Subtrat yng disenangi oleh. Subtrat yng disenangi oleh Aspergillus Aspergillus flavus
flavus adalah kacang tanah atau produk adalah kacang tanah atau produk – – produk dari kacang tanah serta bungkil kacang produk dari kacang tanah serta bungkil kacang tanah
tanah
KESIMPULAN KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kami tarik kesimpulan bahwa pathogenesis bakteri Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kami tarik kesimpulan bahwa pathogenesis bakteri merupakan kemampuan bakteri patogen untuk menghasilkan penyakit pada sel inang. Sebelum merupakan kemampuan bakteri patogen untuk menghasilkan penyakit pada sel inang. Sebelum seseorang terkena infeksi, maka mikroorganisme harus masuk ke dalam tubuh melalui port de seseorang terkena infeksi, maka mikroorganisme harus masuk ke dalam tubuh melalui port de entry (jalan masuk) misalnya pada kulit yang merupakan barrier pertama, ketika kulit ini entry (jalan masuk) misalnya pada kulit yang merupakan barrier pertama, ketika kulit ini mengalami cidera atau rusak maka mikroba mudah masuk ke dalam tubuh, selain itu dapat masuk mengalami cidera atau rusak maka mikroba mudah masuk ke dalam tubuh, selain itu dapat masuk juga
juga melaui melaui inokulasi inokulasi (penularan), (penularan), inhalasi, inhalasi, ingesti, ingesti, karies karies dan dan periodontal. periodontal. Rute Rute ParenteralParenteral merupakan jalan masuk mikroba dimana mikroba dapat langsung menembus jaringan di bawah merupakan jalan masuk mikroba dimana mikroba dapat langsung menembus jaringan di bawah kulit sehingga mikroba dapat terdeposit langsung ke dalam jaringan. kulit sehingga mikroba dapat terdeposit langsung ke dalam jaringan. Biasanya masuk melalui tusukan, suntikan, gigitan serangga, luka, operasi, dll. Bakteri dapat Biasanya masuk melalui tusukan, suntikan, gigitan serangga, luka, operasi, dll. Bakteri dapat merusak sistem pertahanan inang melalui beberapa
merusak sistem pertahanan inang melalui beberapa tahapan, antara lain: adhesi, ktahapan, antara lain: adhesi, kolonisasi, invasi,olonisasi, invasi, dan toksigenesis.
dan toksigenesis. Mikroorganisme dapat ditemukan disemua tempat yang memungkinkanMikroorganisme dapat ditemukan disemua tempat yang memungkinkan terjadinya kehidupan, di segala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di terjadinya kehidupan, di segala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer ( udara ) serta makanan, dan karena beberapa hal lingkungan akuatik, dan atmosfer ( udara ) serta makanan, dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap
dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.
menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.
Dapus : Dapus : 1.
1. Jurnal eksotoksin dan endotoksin fakultas kedokteran universitas yasri, AliJurnal eksotoksin dan endotoksin fakultas kedokteran universitas yasri, Ali Haidar,2009
Haidar,2009 2.
2. 3.