• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Asa didesa Sukamanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Membangun Asa didesa Sukamanah"

Copied!
246
0
0

Teks penuh

(1)

Membangun Asa

diDesa Sukamanah

Editor Nuryudi, M.Lis.

Tim Penulis Erika Sita Prasasti,

QurrotaA’yuni,

(2)

LEMBAR TIM PENYUSUN

Membangun Asa di Desa Sukamanah

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.

©AN-NAS_Kelompok KKN 174 ISBN 978-602-6670-92-2

Tim Penyusun

Editor Nuryudi, M.Lis Penyunting Djaka Badranaya, ME

Penulis Erika Sita Prasasti, Qurrota A‟yuni,Ulfah Sisi Yatiningrum, dkk Layout Ulfah Sisi Yatiningrum

Design Cover Qurrota A‟yuni

Kontributor Nazhirah Zahra Fauziyyah, Fatimatus Zahra, Susi Mustika Dewi, Muhammad Agustina, Muhammad Azhar,Rival Nursema,Muhammad Dimas Septeyadi, Bintang Tri Fajar, Tokoh Masyarakat Desa Sukamanah

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)- LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 174 di Desa Sukamanah yang berjudul: Membangun Asa di Desa Sukamanah telah diperiksadan disahkan pada tanggal,22Juni 2017.

Dosen Pembimbing Nuryudi, M.Lis NIP.196709121999031 002 Koord. Program KKN-PpMM Eva Nugraha, M. Ag NIP. 197102171998031002 Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008

(4)

iv|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Kita boleh untuk berlari, tapi tidak dari masalah yang kita hadapi”

(5)

v

KATA PENGANTAR Assalaamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta‟ala, yang telah memberikan saya kesempatan untuk mewakili teman-teman kelompok AN-NAS mengutarakan ucapan terima kasih, serta atas selesainya buku hasil KKN-PpMM 2016 ini. Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallah „Alayhi wa Sallam, yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Saya mewakili teman-teman kelompok AN-NAS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya KKN-PpMM pada tahun 2016 yang terselenggara di Desa Sukamanah khususnya.

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,Bapak Prof. Dede Rosyada, MA, karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

2. Bapak Djaka Badranaya, ME, selaku Kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengetahuan mengenai Kuliah Kerja Nyata.

3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag, selaku Koordinator Kuliah Kerja Nyata dan sebagai penyunting yang dengan sabar telah memberikan pengarahan baik ketika pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata maupun saat penyusunan buku.

4. Bapak Muhammad Syarif Nasution, SH.I, selaku penyunting buku yang membimbing dan memberikan pengarahan dalam penulisan buku laporan hasil Kuliah Kerja Nyata.

5. Bapak Nuryudi, M.Lis, selaku dosen pembimbing kami yang selalu mengarahkan dan memotivasi kami agar selalu memberikan yang terbaik dalam menjalankan kegiatan KKN ini.

6. Keluarga besar Bapak Juned dengan penuh keikhlasan mau menerima dan mempersilahkan kami tinggal di rumah yang penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan keluarga.

7. Bapak Darul, selaku Kepala Desa dan Bapak Asmun, selaku Sekretaris Desa, sosok yang senantiasa membimbing kami, meluangkan waktunya mendengarkan semua keluhan, dan memberikan solusi atas semua permasalahan kami selama menjalankan kegiatan KKN.

8. Bapak Imron, Bapak Aas dan Ibu Pepi selaku tokoh masyarakat,dan segenap lapisan masyarakat Desa Sukamanah, yang selalu siap membantu kelancaran kegiatan kami. Terima kasih atas dukungan kalian semua.

(6)

vi|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Tak lupa seluruh anggota kelompokAN-NAS, Qurrota A‟yuni, Ulfah Sisi Yatiningrum, Fatimatus Zahra, Nazhirah Zahra Fauziyyah, Erika Sita Prasasti, Susi Mustika Dewi, Rival Nursema, Muhammad Agustina, Muhammad Dimas Septeyadi, dan Bintang Tri Fajar. Atas kerja keras, semangat, dan keikhlasan kalian semua apa yang kita perjuangkan dapat berjalan dengan baik.

Serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang turut membantu keberlangsungannya kegiatan ini baik moril maupun materil semoga amal kebaikannya mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah Subhanahu wa Ta‟ala, aamiin.

Wassalaamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Ciledug, 30Oktober 2016

(7)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR TIM PENYUSUN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xiii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xv

PROLOG ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Dasar Pemikiran ... 1

B. Kondisi Umum Desa Sukamanah ... 3

C. Permasalahan ... 3

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 174 ... 4

E. Fokus atau Prioritas Program ... 7

F. Sasaran dan Target ... 8

G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 10

H. Pendanaan dan Sumbangan... 12

I. Sistematika Penyusunan ... 12

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 15

A. Metode Intervensi Sosial ... 15

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 16

BAB III KONDISI DESA SUKAMANAH ... 19

A. Sejarah Singkat Desa Sukamanah ... 19

B. Letak Geografis ... 19

C. Struktur Penduduk ... 21

D. Sarana dan Prasarana ... 24

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN ... 29

A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 29

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat ... 37

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat ... 56

D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ... 64

BAB V PENUTUP ...67

A. Kesimpulan ...67

(8)

viii|Membangun Asa di Desa Sukamanah

EPILOG ... 69

A. Kesan-Kesan dari Tokoh Masyarakat ... 69

B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 163

BIOGRAFI SINGKAT ... 165

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1: Fokus Masalah dan Program Prioritas ... 7

Tabel 1. 2: Program dan Sasaran Target ... 8

Tabel 1. 3: Jadwal Pra-KKN PpMM 2016 ... 11

Tabel 1. 4: Jadwal Pelaksanaan Program di Lokasi KKN ... 11

Tabel 1. 5: Jadwal Penyusunan Laporan dan Evaluasi Program ... 12

Tabel 1. 6: Sumber Pendanaan ... 12

Tabel 4. 1: Matriks SWOT Bidang Pembangunan Fisik ... 29

Tabel 4. 2: Matriks SWOT Bidang Pedidikan Desa Sukamanah ... 31

Tabel 4. 3: Matriks SWOT Bidang Agama ... 33

Tabel 4. 4: Matriks SWOT Bidang Ekonomi ... 34

Tabel 4. 5: Matriks SWOT Bidang Sosial ... 35

Tabel 4. 6: Hasil Kegiatan Pengadaan Tugu Perbatasan ... 37

Tabel 4. 7: Hasil Kegiatan Pembagian Mushaf al-Qur‟an dan Iqra ... 38

Tabel 4. 8: Hasil Kegiatan Peremajaan Taman Baca ... 40

Tabel 4. 9: Hasil Kegiatan Pengadaan Alat Kebersihan dan Pembuatan Papan Nama Mushalla ... 42

Tabel 4. 10: Hasil Kegiatan Peringatan HUT RI ke 71 ... 44

Tabel 4. 11:Hasil Kegiatan Pengajaran di Madrasah ... 46

Tabel 4. 12: Hasil Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Arab, Matematika dan Ilmu Komputer ... 48

Tabel 4. 13: Hasil Kegiatan Private Bahasa Inggris ... 49

Tabel 4. 14: Hasil Kegiatan Kelas Inspiratif ... 51

Tabel 4. 15: Hasil Kegiatan Chemistry for Kids ... 53

Tabel 4. 16: Hasil Kegiatan Pendidikan TPQ ... 54

Tabel 4. 17: Hasil Kegiatan Acara Apresiasi Seni ... 56

Tabel 4. 18: Hasil Kegiatan Bedah Film Edukatif ... 58

Tabel 4. 19: Hasil Kegiatan Pelatihan Musik Islami (Marawis) ... 59

Tabel 4. 20: Hasil Kegiatan Pelatihan Kerajinan Tangan ... 61

(10)

x|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata”

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1: Logo KKN ... 5

Gambar 3. 1: Peta Lokasi Desa Sukamanah ... 20

Gambar 3. 2: Peta Layanan Pengabdian ... 21

Gambar 3. 3: Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 22

Gambar 3. 4: Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 23

Gambar 3. 5: Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan ... 23

Gambar 3. 6: Kantor Desa Sukamanah ... 24

Gambar 3. 7: Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah... 25

Gambar 3. 8: Mushalla Nurul Jannah ... 25

Gambar 3. 9: Posyandu Desa Sukamanah ... 26

Gambar 3. 10: Lapangan Desa ... 26

Gambar 3. 11: Jembatan Bambu ... 27

Gambar 3. 12: Jalanan Beton ... 27

Gambar 4. 1: Pembangunan Tugu Perbatasan ... 38

Gambar 4. 2: Pemberian mushaf mushaf al-Qur‟an dan Iqra ... 40

Gambar 4. 3: Peremajaan Taman Baca ... 42

Gambar 4. 4: Pemberian Alat Kebersihan dan Papan Nama Kayu Kepada Pengurus Mushalla ... 44

Gambar 4. 5: Mushalla Nurul Jannah ... 44

Gambar 4. 6: Peringatan HUT RI ke 7 ... 46

Gambar 4. 8: Suasana KBM di MI Mathlaul Huda ... 47

Gambar 4. 9: Suasana Bimbingan Belajar ... 49

Gambar 4. 10: Suasana Privat Bahasa Inggris ... 51

Gambar 4. 11: Suasana Kelas Inspiratif ... 52

Gambar 4. 13: Suasana Kegiatan Chemistry for Kids ... 54

Gambar 4. 14: Suasana Kegiatan Pendidikan TPQ ... 56

Gambar 4. 7: Acara Apresiasi Seni ... 57

Gambar 4. 12: Suasana Nonton Bareng Film Edukatif... 59

Gambar 4. 15:Suasana Kegiatan Pelatihan Seni Islam (Marawis) ... 61

Gambar 4. 16: Suasana Kegiatan Pelatihan Kerajinan Tangan ... 62

Gambar 4. 17: Pelatihan Membuat Gantungan Kunci di Acara Talk Show Ekonomi Kreatif ... 64

(12)

xii|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Pembelajaran ada di setiap orang yang kita temui dan kejadian yang

kita alami”

(13)

xiii

TABEL IDENTITAS KELOMPOK Kode 20/Kabupaten Tangerang/Kecamatan Jambe/[18] Desa Sukamanah Dana Rp16.000.000,- J.Mahasiswa 11 Orang J.Kegiatan 12 Kegiatan J.Pembangunan Fisik

4 Kegiatan Fisik: Pengadaan Perlengkapan

Mushalla, Pembagian Mushaf mushaf al-Qur‟an

dan Iqra, Peremajaan Taman Baca, Pembangunan Tugu Pembatas.

2.2.18.

174

(14)

xiv|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran,

apalagi dalam perbuatan”

(15)

xv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku laporan hasil KKN-PpMM 2016 ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang selama 32 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dikelompok ini, yang berasal dari 7 fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan AN-NAS dengan nomor kelompok 174. Kami dibimbing oleh Bapak Nuryudi, M.Lis beliau adalah dosen di Fakultas Adabdan Humaniora. Tidak kurang dari 16 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan dengan fokus pada Dusun Salimah. Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp16.000.000.- Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp11.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp5.000.000,- tanpa adanya sumbangan dari pihak sponsor.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnyasemangat anak-anak dalam belajar.

2. Bertambahnya informasi dalam berwirausaha atau kerajinan tangan kepada ibu-ibu dan juga remaja.

3. Bertambahnya pembangunan fisik berupa pembuatantugu untuk batas daerah, pembuatan papan nama Mushalladan lain lain.

4. Bertambahnya motivasi peserta didik di SMP dan SMA untuk belajar dan melanjutkan kuliah.

5. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, diantaranya:

1. Keterbatasan waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dari internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor maupun pihak desa.

2. Kurangnya kerjasama beberapa masyarakat dalam beberapa kegiatan kami. Dikarenakan mereka belum terbiasa dengan peserta KKN yang berasal dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Namun, sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangannya adalah:

(16)

xvi|Membangun Asa di Desa Sukamanah

1. Survei lokasi yang dilakukan kurang mendalam sehingga belum benar-benar bisa mengetahui sejauh mana potensi yang dimiliki desa. Sehingga selanjutnya diharapkan survei pra-kegiatan disiapkan dengan waktu yang lebih panjang guna mendapat informasi yang diharapakan.

2. Kurangnya koordinasi rencana kegiatan kepada orang-orang yang benar-benar memahami persoalan masyarakat pada bidang tersebut. Karena jika tidak, persiapan yang sudah disiapkan sebelumnya berpotensi mengalami perubahan terutama ketika kegiatan KKN berlangsung.

(17)

xvii PROLOG

KKN-PpMM 2016 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan kegiatan rutin yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 7 dari fakultas dan jurusan tertentu. KKN ini dapat berlangsung berkat adanya kerjasama dari pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan beberapa desa yang menjadi lokasi pengabdian mahasiswa, diantaranya Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, dan Kota Tangerang Selatan.Pada tahun ini saya diberikan kesempatan untuk membimbing kelompok KKN 174 yang dinamakan AN-NAS. Kelompok ini terdiri dari 11 orang mahasiswa yang berasal dari 7 fakultas yang berbeda, diantaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Uhuluddin, Fakultas Adab dan Humaniora, dan Fakultas Syariah dan Hukum.

Kegiatan KKN kelompok 174 tahun ini dilaksanakan di Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Pada dasarnya, ini adalah pengalaman kedua saya dalam membimbing mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah di lokasi KKN yang sama. Secara umum, masyarakat Sukamanah memiliki sifat religius, selain itu sifat dan sikap dari masyarakatnya yang sangat ramah dan sangat peduli terhadap kegiatan sosialmembuat saya mengapresiasi sifat dari masyarakat,tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat setempat Desa Sukamanah. Mereka dengan terbuka menerima kedatangan kelompok mahasiswa UIN Sayarif Hidayatullah yang melaksanakan kegiatan KKN di sana. Mereka dengan sukarela membantu setiap kegiatan yang telah direncanakan oleh kelompok KKN AN-NAS.

Lokasi KKN yang sama dengan tahun lalu membuat saya masih mengingat keadaan desa sebelumnya dengan baik dan dapat membandingkannya dengan keadaan saat ini. Keadaan Desa Sukamanah saat ini dibandingkan dengan keadaan Desa Sukamanah sebelumnya tidak jauh berbeda. Masih terdapat banyak lahan persawahan yang digunakan masyarakat untuk bertani dan mencari nafkah. Meskipun Desa Sukamanah cukup jauh dari pusat kota,tidak membuat desa tersebut tertinggal dari desa lainnya di Kecamatan Jambe. Kebudayaan yang ada di desa tersebut masih dilestarikan oleh masyarakatnya, terutama dalam kegiatan gotong royong di desa. Jalan utama menuju Desa Sukamanahsudah cukup

(18)

xviii|Membangun Asa di Desa Sukamanah

baik,meskipun masih kurangnya lampu penerangan jalan.Sulit ditemukannya mini market dan toko untuk membeli bermacam kebutuhan sehari-hari menjadi tolak ukur bahwa wilayah ini masih bisa dikategorikan sebagai wilayah berkembang dengan adat Sunda yang mereka pegang. Sehingga bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Sunda. Wilayah Desa Sukamanah juga didominasi dengan area persawahan. Sehingga tidak mengherankan jika mayoritas masyarakat di sini berprofesi sebagai petani dan pegawai di pabrik-pabrik penggilingan padi. Namun tidak sedikit juga dari masyarakat setempat yang berprofesi selain di bidang pertanian, seperti buruh pabrik, wirausahawan, guru, dll. Sehingga keahlian yang dimiliki oleh masyarakat desa juga beragam. Dari apa yang saya perhatikan selama melaksanakan survei, antusiasme masyarakat dengan kehadiran mahasiswa KKN di desa mereka cukup tinggi. Mereka sangat terbuka dengan kehadiran saya dan teman-teman mahasiswa, selain itu juga masyarakatnya dengan senang hati mau membantu kegiatan KKN ini.

Selain itu, banyak pengalaman dan cerita baru bagi saya pribadi selama membimbing mahasiswa KKN AN-NAS ini. Kelompok yang diketuai oleh Muhammad Azhar, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi ini beranggotakan mahasiswa dan mahasiswi yang beragam tingkah lakunya. Tidak banyak yang saya kenal secara mendalam, hanya sebatas mengetahui nama dan wajah dalam beberapa kali pertemuan. Saya lebih sering terlibat dalam obrolan di grup KKN yang mereka buat. Sehingga sedikitnya saya selipkan beberapa pesan dan bimbingan pada saat berbicara di grup. Karena, pada saat bimbingan secara langsung ada saja halangan yang menyebabkan sebagian dari mereka mereka berhalangan untuk hadir. Saya juga menekankan bimbingan ini hanya selama kegiatan belum berlangsung atau selama di kampus saja. Karena saya pribadi pun tidak ingin terlalu membatasi dan mengatur kegiatan yang akan mereka selenggarakan selama KKN berlangsung. Karena yang saya inginkan adalah mereka mampu berkembang dengan cara mereka sendiri, tanpa harus dibatasi kreatifitasnya. Hal ini juga yang saya pesankan kepada ketua kelompok. Kemudian yang saya perhatikan pun mereka mampu bekerjasama dengan baik. Dari mulai pra-kegiatan sampai saat penyusunan buku laporan hasil kegiatan KKN ini dibuat.

Terakhir, saya harap kegiatan KKN-PpMM ini dapat terus konsisten dan berjalan secara berkesinambungan. Terus berinovasi dan mengevaluasi

(19)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|xix

diri untuk perkembangan kegiatan KKN-PpMM yang lebih baik lagi dikemudian hari. Karena KKN itu sendiri sangat berpengaruh bagi pengalaman mahasiswa dan perkembangan desa. Hubungan yang saling menguntungkan untuk keduanya, dalam perkembangannya dimasa mendatang.

Apresiasi layak diberikan kepada kelompok KKN AN-NAS174 atas kerjasamanya dalam merealisasikan kesepakatan program kerja bersama. Semoga apa yang telah terealisasikan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi desa yang dikembangkan namun juga bagi diri mahasiswa masing-masing untuk tetap membangun jiwa kepedulian sosial dan peka terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.

Jakarta, 15 November 2016 Dosen Pembimbing KKN-PpMM

Kelompok 174

Nuryudi, M.Lis NIP. 196709121999031002

(20)

xx|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Kalau hati dan pikiran manusia sudah tak mampu mencapai lagi,

bukankah hanya pada Tuhan juga orang berseru?”

(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kegiatan mahasiswa merupakan salah satu bagian dari kalangan elit di masyarakat yang terdidik dan terampil, serta sebagai agen perubahan pada masyarakat seharusnya mempunyai pemikiran yang lebih maju dan cerah untuk bisa menciptakan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang kreatif dan inovatif sebagai salah satu penunjang utama kemajuan suatu bangsa. Tumbuhnya sikap kreatif dan inovatif dalam diri masyarakat yakni mampu mengembangkan segala sesuatu yang mereka miliki menjadi hal yang bernilai dan diperuntukkan demi kemakmuran hidup. Untuk bisa mengeksplorasi potensi dan kualitas yang terpendam dalam diri, mereka tidak boleh tinggal diam ditempat, mareka harus berjuang dan selangkah lebih maju dan mampu bersaing dalam takaran global. Oleh karena itu, mereka harus dibekali dengan ilmudan pengetahuan.

Hal yang paling menjadi sorotan adalah masalah pendidikan dan ekonomi pada masyarakat karena pada dasarnya pendidikan dalam aspek kehidupan sangat penting yang kelak akan merubah cara pandang hidup demi kesuksesan dimasa depan. Masalah ekonomi juga sangat penting karena hal yang paling dominan dalam hidup adalah permasalahan ekonomi. Setiap orang dituntut untuk mampu menangani berbagai masalah ekonomi, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya persoalan yang dihadapi adalah informasi mengenai tata cara pemenuhan kebutuhan dan sistem ekonomi agar segala tujuan kesejahteraan dalam hidup yang mereka cita-citakan dapat tercapai. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa berkewajiban menjadi mediator dan pendidik sesuai dengan apa yang mereka miliki, demi tercapainya tujuan yang dimaksud. Sedangkan fasilitas materi yang merupakan syarat lain dalam proses pengembangan SDM adalah kewajiban masyarakat, yakni segenap komunitas yang mampu dan memiliki kesadaran dalam hal itu.

KKNmerupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Program ini lahir dari suatu pemikiran bahwa dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif serta menciptakan masyarakat yang lebih baik, bukanlah tugas dari pemerintah semata, namun tugas seluruh lapisan masyarakat, termasuk perguruan

(22)

2|Membangun Asa di Desa Sukamanah

tinggi beserta civitas akademisnya. Untuk itu, kami selaku mahasiswa-mahasiswi lintas fakultas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bermaksud mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2016/2017 di bawah bimbingan kepala jurusan dan dosen pembimbing.

Dengan menimbang dan memutuskan, maka dipilihlah Desa Sukamanah sebagai desa binaan yang akan kami jadikan sebagai tempat pelaksanaan KKN-PpMM. Masyarakat di Desa Sukamanah mayoritas bekerja sebagai petani. Dengan potensi yang baik dibidang pertanian, masyarakat Desa Sukamanah dapat dibina dan diperkenalkan tentang kewirausahaan, khususnya wirausaha dengan memanfaatkan teknologi, sehingga sumber daya yang ada di Desa Sukamanah tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Meskipun Bogor dan Tangerang merupakan kota besar, tidak menjadi indikator bahwa penduduk yang berdomisili di wilayah tersebut sejahtera. Desa Sukamanah misalnya, desa yang terletak di pelosok Tangerang kota industri ini menjadi salah satu bukti bahwa indikator tersebut tidak menjamin kesejahteraan penduduk setempat. Desa yang kaya akan hasil taninya dirasa kurang diberdayakan, terlihat dari produsen beras setempat tidak mampu bersaing ke luar daerah dikarenakan minimnya akomodasi dan faktor produksi kualitas unggul. Kurangnya dukungan secara infrastukur pun menjadi salah satu faktor dominan terhambatnya daya saing desa dengan desa lainnya. Perlu menyebrangi jembatan yang terbuat dari bambu untuk melewati sungai yang besar sebagai penyambung antardesa hanya untuk mendistribusikan hasil tani tersebut atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbagai faktor tersebutlah yang kemudian menjadi landasan utama dilaksanakannya KKN di wilayah tersebut. Maka dari itu, desa ini sangat layak menjadi tempat kami mengabdi selama 1 bulan terhitung dari 25 Juli-25 Agustus 2016.

Buku ini kami beri judul Membangun Asa di Desa Sukamanah.Sesuai dengan judul buku ini, kegiatan selama KKN pun kami buat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Desa Sukamanah dengan melihat dari sisi kekurangan dan potensi yang dimiliki desa maupun masyarakatnya. Setiap kegiatan yang dilaksanakan, kami mengusahakan memberikan yang terbaik dan kami berharap dapat menimbulkan semangat baru yang lebih baik dan dapat membangun harapan baru untuk masyarakat.

(23)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|3

Dengan harapan besar, semoga kegiatan ini mendapat keridhoan dari Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Demi terciptanya masyarakat yang adil, damai dan sejahtera, serta selalu berada dalam lindungan-Nya.

B. Kondisi Umum Desa Sukamanah

Desa yang dijadikan sebagai lokasi KKN (KKN) ini adalahDesa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tanggerang, 15720. Desa Sukamanah merupakan hasil pemekaran dari Desa Taban pada tahun 1986. Saat ini Desa Sukamanah memiliki dua kepala dusun.Kondisi agama penduduk Desa Sukamanah khususnya Dusun Salimah sangat baik. Berdasarkan wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat, bahwa kegiatan keagamaan rutin dilaksanakan minimal seminggu sekali. Hal ini juga terbukti dengan banyaknya prasarana tempat ibadah.1

Desa ini memiliki tipologi persawahan, serta tingkat perkembangan desa swasembada. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh pabrik dengan kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah.Desa ini memiliki luas wilayah 4.200ha, dengan sebagian besar luas wilayah didominasi area persawahan.

C. Permasalahan

Berdasarkan metode pendekatan Problem Solving yang kami gunakan dalam kegiatan KKN-PpMM kali ini, ada beberapa permasalahan yang menjadi fokus kegiatan kami dan terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu:

1. Bidang Pembangunan Fisik

Pada dasarnya desa ini tidak terlalu tertinggal dalam bidang pembangunan dan infrastruktur. Namun ketika susahnya mencari perbatasan desa dengan desa yang lain, lalu terdapat sarana belajar anak-anak desa yang kurang layak, dan rumah ibadah yang kami nilai masih kurang dalam berbagai hal khususnya secara fisik, membuat kami merasa perlu mengadakan perbaikan dari segi pembangunan dan pengadaan fisik.

2. Bidang Pendidikan

Desa Sukamanah merupakan salah satu desa dengan status desa berkembang. Jika dilihat dari bidang pendidikan, masyarakat di desa ini belum begitu memahami pentingnya pendidikan bagi kehidupan

(24)

4|Membangun Asa di Desa Sukamanah

mereka. Hal ini didasari dari faktor ekonomi dan ketidaktahuan mereka yang berimbas terhadap sedikitnya masyarakat yang melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Selain itu, lokasi desa yang jaraknya sangat jauh dari pusat kota menyebabkan sedikitnya guru-guru berkualitas yang berkenan untuk ditempatkan di Desa Sukamanah. Dari sinilah kami melihat peluang untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar dan menyebarkan semangat untuk berani melanjutkan pendidikan ke peguruan tinggi. 3. Bidang Agama

Dusun Salimah merupakan salah satu dusun di Desa Sukamanah yang kental akan nuansa Islami. Pendidikan agama menjadi hal yang penting untuk diajarkan kepada anak-anak namun jumlah guru TPQ tidak sebanding dengan banyaknya murid mengaji dan seiring berkembangnya kesenian yang ada, kesenian Islam juga turut masuk ke Dusun Salimah. Hanya saja sedikit dari masyarakat yang menguasai seni musik Islami. Disinilah peluang kami untuk mengajarkan pendidikan TPQ dan kesenian Islami.

4. Bidang Ekonomi

Masyarakat Desa Sukamanah mayoritas bermata pencaarian sebagai petani dan buruh pabrik dengan tingkat penghasilan rendah. Hal inilah yang menjadi peluang kami untuk menyebarkan informasi ekonomi kreatif dan memberikan pelatihan untukmeningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik, sehingga bisa mempunyai penghasilan yang lebih baik.

5. Bidang Sosial

Kondisi sosial masyarakat Desa Sukamanahtergolong cukup baik. Namun satu hal yang sangat disayangkan yaitu kurang aktifnya pemuda yang ada di desa ini. Sehingga segala kegiatan desa lebih banyak dilakukan oleh para tokoh desa.2

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 174

AN-NAS (Anfa‟uhumlinnas) begitulah nama kelompok kami. Berdasarkan kegiatan yang kami jalani, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di mana kami akan terjun ke desa untuk belajar, berbagi keilmuan, dan mengabdi. Maka kami sepakat menamai kelompok ini dengan nama“AN-NAS”.

(25)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|5

AN-NAS artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya karena sesungguhnya hidup ini, jiwa raga ini adalah milik umat bukan milik kita secara pribadi “Khairunnas

anfa‟uhum linnas”. “Sebaik-baik manusia diantara

kamu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain”.Tidak sepantasnya seorang mu‟min

mempunyaisifat egoiskarena dunia adalah tempat singgah sementara, dan kehidupan sesungguhnya nanti adalah di akhirat, dan semoga Jannah adalah tempat kita bersemayam selamanya.

Logo KKN kami berbentuk segi enam yang melambangkan bahwasanya kami dapat bermanfaat dari berbagai aspek kehidupan yang ada. Gambar tangan saling berpegangan melambangkan kami bisa karena saling tolong menolong. Berbagai warna yang ada di setiap tangan memberikan arti bahwasanya walaupun kami berasal dari latar belakangyang berbeda, tidak menjadikan itu sebuah halangan untuk memberikan yang terbaik kepada negeri.

Pesan dari nama AN-NAS adalah semoga KKN-PpMM kelompok kami mampu menjadi seseorang yang bermanfaat bagi masyarakat luas dalam berbagai hal. Nama adalah doa dengan nama yang telah kami sepakati bersama, kami berharap mampu menimbulkan kebaikan bagi sesama.

Anggota KKN AN-NAS berasal dari 7 fakultas yang berbeda dengan berbagai ilmu dan keahlian yang berbeda pula disertai pengalaman organisasi yang dapat mendukung terlaksananya program KKN-PpMM.

Muhammad Azhar adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Bahasa Inggris sehingga selama kegiatan KKN berlangsung ia aktif mengajar Bahasa Inggris. Posisi dia saat ini adalah ketua kelompok.

Bintang Tri Fajaradalah mahasiswa Jurusan Akhwalul Syakhsiyah di Fakultas Syariah dan Hukum. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu ia juga memiliki kompetensi dalam bidang keagamaan dan bersosialisasi dengan masyarakat desa, sehingga mempermudah bagi kelompok kami untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa. Posisi dia saat ini adalah wakil ketua.

(26)

6|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Qurrota A‟yuniadalah mahasiswi Jurusan Kimia di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang pendidikan kimia. Selain itu ia juga memiliki kompetensi keterampilan pada bidangmemasak dan menjahit, sehingga ia sering kali diandalkan untuk memasak di kelompok kami. Posisi dia saat ini adalah sekretaris.

Ulfah Sisi Yatiningrum adalah mahasiswi Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam) di Fakultas Syariah dan Hukum. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang agama. Selain itu ia juga memiliki kompetensi keterampilan pada bidang kerajinan tangan, sehingga ia aktif dalam beberapa kegiatan kelompok yang berhubungan dengan kerajinan tangan. Posisi dia saat ini adalah wakil sekretaris.

Fatimatus Zahra adalah mahasiswi Jurusan Akuntansidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang pengelolaan keuangan. Selain itu ia juga memiliki kompetensi pada bidang keagamaan, sehingga dalam kegiatan kelompok ia diandalkan untuk mengajar mengaji. Posisi dia saat ini adalah bendahara.

Nazhirah Zahra Fauziyyah adalah mahasiswi Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir Hadits di Fakultas Ushuluddin. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang kesenian Islam. Selain itu ia juga memiliki kompetensi keterampilan pada bidang kerajinan tangan, sehingga ia aktif dalam beberapa kegiatan kelompok yang berhubungan dengan seni. Posisi dia saat ini adalah wakil bendahara.

Muhammad Dimas Septeyadi adalah mahasiswa Jurusan Kimiadi Fakultas Sains dan Teknologi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang pendidikan kimia. Selain itu ia juga memiliki kompetensi keterampilan pada bidang mengajar, sehingga ia mengajarkan kimia untuk siswa siswi MI. Posisi dia saat ini adalah divisi perlengkapan.

Rival Nursema adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi keterampilan pada bidang olahraga dan mengajar, sehingga ia mengajarkan berbagai pelajaran kepada siswa siswi MI.Posisi dia saat ini adalah divisi acara.

Muhammad Agustina adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaandi Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi keterampilan pada bidang teknik informasi dan design, sehingga ia dapat membantu dalam mendokumentasikan berbagai kegiatan yang berlangsung.Posisi dia saat ini adalah divisi dekorasi.

(27)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|7

Susi Mustika Dewi adalah mahasiswi Jurusan Ilmu Perpustakaan di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang ilmu perpustakaan, sehingga ia memiliki program untuk melakukan peremajaan taman baca. Selain itu ia juga memiliki kompetensi keterampilan pada bidang merias wajah. Posisi dia saat ini adalah divisi humas.

Erika Sita Prasasti adalah mahasiswi Jurusan Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang hubungan internasional. Selain itu ia juga memiliki kompetensi untuk bersosialisasi terutama kepada anak-anak, sehingga memudahkan kegiatan kelompok yang memiliki target anak-anak.Posisi dia saat ini adalah divisi konsumsi.

E. Fokus atau Prioritas Program

Berdasarkan sub bab C terdapat 5 (lima) bidang permasalahan yang ditemukan di Desa Sukamanah: 1) Pembangunan Fisik, 2) Pendidikan, 3) Agama, 4) Ekonomi, 5) Sosial. Namun kompetensi anggota kelompok KKN hanya bisa melakukan pengabdian pada 4 bidang saja yaitu: 1) Pembangunan Fisik, 2) Pendidikan, 3) Agama, 4) Ekonomi. Namun kami tetap mengusahakan terealisasinya untuk bidang Sosial dengan mengadakan kerjasama dengan masyarakat.

Tabel 1. 1: Fokus Masalah dan Program Prioritas

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Pembangunan Fisik

Membangun Bersama

Kegiatan: Pengadaan Tugu Perbatasan Kegiatan: Peremajaan Taman Baca Kegiatan: Pembagian mushaf al-Qur‟an dan Iqra

Kegiatan: Pengadaan Alat kebersihan dan Papan Nama Mushalla

Bidang Pendidikan

Cerdas Bersama Pendidikan Formal

Kegiatan: Pengajaran di Madrasah Pendidikan Non-Formal

(28)

8|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Arab, Matematika dan Ilmu Komputer Kegiatan: Private Bahasa Inggris Kegiatan: Kelas Inspiratif Kegiatan: Bedah Film Edukatif Kegiatan: Chemistry For Kids Bidang Agama

Salimah Mengaji

Kegiatan: Pendidikan TPQ Kegiatan: Pelatihan Musik Islami (Marawis)

Bidang Ekonomi

Ekonomi Kreatif

Kegiatan: Talk Show Ekonomi Kreatif Kegiatan: Pelatihan Kerajinan Tangan Bidang Sosial

Sukamanah Aktif

Kegiatan: Peringatan HUT RI Ke 71 Kegiatan: Acara Apresiasi Seni F. Sasaran dan Target

Tabel 1. 2: Program dan Sasaran Target

No. Kegiatan Sasaran Target

1. Pengadaan Tugu

Perbatasan Tugu perbatasan

1 tugu perbatasan untuk membatasi Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor di Desa Sukamanah tersedia

2. Pembagian mushaf al-Qur‟an dan Iqra

TPQ di Dusun Salimah

3 TPQ di Dusun Salimah mendapatkan rak, mushaf al-Qur‟an dan Iqra 3. Peremajaan Taman Baca Rumah Cerdas Salimah 1 Rumah Cerdas Salimah mendapatkan peremajaan dan mendapatkan 20 koleksi buku baru 4. Pengadaan Alat

(29)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|9

Papan Nama

Mushalla

Jannah mendapatkan

tambahan alat

kebersihan dan papan namaMushallaterpasang 5. Peringatan HUT RI ke 71 Warga Dusun Salimah 200 warga Dusun Salimah terbantu dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke 71 6. Pengajaran di Madrasah Guru MI Mathalaul Huda 10 orang guru MI Mathlaul Huda terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa/i 7. Bimbingan Belajar Bahasa Arab, Matematika dan Ilmu Komputer Anak-Anak Dusun Salimah tingkat SD/MI dan SMP/MTs

30orang anak Dusun Salimah tingkat SD/MI dan SMP/MTs

mendapatkan materi tambahan pelajaran Bahasa Arab,

Matematika, dan Ilmu Komputer 8. Private Bahasa Inggris Siswi MTs dan MA Pesantren Al-Falah 30 orang siswi MTs dan MA Pesantren Al-Falah mendapatkan tambahan pelajaran Bahasa Inggris 9. Kelas Inspiratif Santri dan santriwati Madrasah Aliyah Pesantren Al-Falah 60 orangsantri dan santriwati Madrasah Aliyah Pesantren Al-Falah mendapatkan motivasi untuk berani melanjutkan

pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi 10. Chemistry For Kids Siswa/i MI 70 siswa/iMI Mathlaul

(30)

10|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Mathlaul Huda Huda mendapatkan informasi mengenai bahan kimia dasar

11. Pendidikan TPQ Anak-anak di Dusun Salimah 90 orang anak di Dusun Salimah mendapatkan cara menghapal surat-surat pendek 12. Acara Apresiasi

Seni Apresiasi seni

Acara apresiasi seni terselenggara 13. Bedah Film Edukatif Siswa/i MI Mathlaul Huda, MTS dan MA Pesantren Al-Falah di Dusun Salimah 80 siswa/i MI Mathlaul Huda, MTS dan MA Pesantren Al-Falah di Dusun Salimah mendapatkan motivasi untuk memiliki cita-cita dengan menonton film

14 Pelatihan Musik Islami (Marawis)

Anak-anak di Dusun Salimah

15 orang anak di Dusun Salimah mendapatkan pelatihan musik Islami (Marawis) 15. Pelatihan Kerajinan Tangan Santriwati Pesantren Al-Falah 30 santriwatiPesantren Al-Falah mendapatkan informasi dan praktik kerajinan tangan 16. Talk ShowEkonomi Kreatif Ibu Rumah Tangga di Desa Sukamanah

20 ibu rumah tanggadi Desa Sukamanah mendapatkan informasi tentang pengolahan bahan limbah/sampah yang bisa dijadikan dalam kerajinan tangan G. Jadwal Pelaksanaan Program

(31)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|11

Tabel 1. 3: Jadwal Pra-KKN PpMM 2016

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembentukan Kelompok Mei 2016

2. Penyusunan Proposal Mei – Juni 2016

3. Pembekalan 16 April 2016

4. Survei Mei – Juli 2016

5. Pelepasan 25 Juli 2016

2) Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2016) Tabel 1. 4: Jadwal Pelaksanaan Program di Lokasi KKN

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembukaan di Lokasi KKN 26 Juli 2016

2. Pengenalan Lokasi dan Masyarakat 25 Juli-29 Juli 2016

3. Implementasi Program 30 Juli-23 Agustus 2016

4. Penutupan 24 Agustus 2016

5. Kunjungan Dosen

27 Juli 2016 8 Agustus 2016 23 Agustus 2016

(32)

12|Membangun Asa di Desa Sukamanah

3) Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember 2016) Tabel 1. 5: Jadwal Penyusunan Laporan dan Evaluasi Program

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM

28 Agustus-27 Oktober 2016

2. Penyelesaian dan Pengunggahan Film Dokumenter

28 Agustus-20 September 2016 3. Pengesahan dan Penerbitan Buku

Laporan Juni 2017

4. Pengiriman Buku Laporan Hasil

KKN-PpMM Juli 2017

H. Pendanaan dan Sumbangan

Tabel 1. 6: Sumber Pendanaan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1. Kontribusi mahasiswa anggota

kelompok, @1.000.000 Rp 11.000.000,-

2.

Dana Penyertaan Program

Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD)

Rp 5.000.000,-

Total Rp 16.000.000,-

I. Sistematika Penyusunan

Buku ini disusun dalam tujuh bagian. Bagian 1 adalah Prolog. Prolog merupakan refleksi dosen pembimbing selaku editor buku laporan hasil KKN-PpMM yang telah dilaksanakan mahasiswa bimbingannya, atas 3 bagian yaitu:

(33)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|13

1. Gambaran umum tentang lokasi dan masyarakat desa tempat KKN-PpMM berlangsung. Gambaran dilakukan dengan membandingkan kondisi masyarakat dengan desa lokasi KKN ketika bimbingan, atau pengalaman dosen dalam membimbing KKN di tahun sebelumnya. 2. Pengalaman atau cerita yang layak dibagikan selama pelaksanaan

bimbingan terhadap mahasiswa kelompok KKN nya.

3. Gambaran ideal pelaksanaan KKN-PpMM dan bimbingan mahasiswa berdasarkan kajian pemberdayaan masyarakat.

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak-pihak terkait agar pelaksanaan program KKN selanjutnya dapat berkembang menjadi lebih baik.

Bagian berikutnya adalah Bab I, Pendahuluan. Bagian ini berisikan gambaran umum tentang pelaksanaan KKN-PpMM dari kelompok 174 yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN. Serta menunjukkan sejauh mana kompetensi yang dimiliki oleh kelompok KKN tersebut sehingga tim penyusun buku dapat menunjukkan bahwa mahasiswa yang melaksanakan KKN di lokasi tersebut memiliki kompetensi untuk melaksanakan pengabdian di lokasi tersebut. Pada bagian ini juga berisikan permasalahan desa serta fokus atau prioritas program yang dilaksanakan di desa dengan mencantumkan sasaran dan target penerima manfaat dari program tersebut. Selain itu terdapat pula jadwal pelaksanaan program KKN-PpMM yang dibagi ke dalam 3 bagian, Pertama: Pra KKN-PpMM, Kedua: Implementasi program di lokasi KKN, dan Ketiga: laporan dan evaluasi program. Ditambah dengan alur pendanaan dan sumbangan yang mendukung terlaksananya kegiatan KKN pada kelompok ini.

Bagian berikutnya adalah Bab II, Metode Pelaksanaan Program. Pada bagian ini berisikan mengenai metode yang digunakan mahasiswa peserta KKN dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan desa lokasi KKN. Yang kemudian dalam bab ini dibagi menjadi dua bagian, pertama: Metode Intervensi Sosial, di mana mahasiswa peserta KKN akan merujuk kepada para ahli atau mereka yang pernah melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Kedua, pendekatan dan pemberdayaan masyarakat, bagian ini merupakan metode yang digunakan mahasiswa dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan desa lokasi KKN tempat pengabdian mereka. Berbekal materi ketika masa pembekalan ditambah dengan analisis

(34)

14|Membangun Asa di Desa Sukamanah

SWOT untuk kemudian merancang program apa saja yang akan dilaksanakan pada saat KKN nanti.

Bagian berikutnya adalah Bab III, Kondisi Desa Sukamanah. Pada bab ini dijelaskan bagaimana kondisi desa lokasi KKN berlangsung, Sukamanah dari mulai; sejarah singkat Desa Sukamanah, letak geografis desa beserta jarak tempuh perjalanan dari UIN Syarif Hidayatullah menuju desa lokasi KKN, struktur penduduk desa menurut: Jenis Kelamin, Agama, Mata Pencaharian, dan Tingkat Pendidikan, serta dilengkapi dengan tabel sarana dan prasarana yang dimiliki desa.

Bagian berikutnya adalah Bab IV, Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan. Dalam bab ini terdapat tabel analisis SWOT yang dirancang oleh kelompok berdasarkan hasil identifikasi bidang-bidang yang menjadi fokus atau prioritas kelompok dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Kemudian terdapat pula bentuk dan hasil kegiatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Bagian ini menjelaskan rincian kegiatan dan hasilnya yang dilengkapi dengan gambar dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada bagian terakhir dipaparkan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi ketercapaian hasil sebuah kegiatan yang telah dilaksanakan. Faktor-faktor tersebut baik yang berasal dari mahasiswa kelompok KKN, masyarakat desa, maupun metode yang dilaksanakan peserta KKN, serta dana yang dimiliki kelompok KKN.

Bagian berikutnya adalah Bab V, Penutup. Pada bagian ini berisikan kesimpulan yang merupakan gambaran umum atas hasil keberlangsungan program yang dilakukan pada saat KKN, baik yang menggambarkan keberhasilan maupun ketidakberhasilan pelaksanaan KKNdi lokasi tersebut.

Selanjutnya dibagian terakhir adalah Epilog. Bagian ini berisikan kesan-kesan masyarakat dan mahasiswa terhadap kegiatan KKN yang telah berlangsung. Kesan masyarakat merupakan hasil wawancara dengan para tokoh masyarakat maupun masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan KKN-PpMM, beserta kesan mahasiswa berupa kisah inspiratif dan kesan yang diperoleh selama KKN-PpMM yang memberikan pelajaran dan memberikan inspirasi bagi pembacanya.

(35)

15 BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial

Menurut Ismandi intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi di mana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.3

Penggunaan kata „intervensi sosial‟ dari pada „intervensi‟ bertujuan menggarisbawahi dua pertimbangan: Pertama, individu merupakan bagian dari sistem social, sehingga walaupun metode bantuan utama adalah terapi psikologi yang bersifat individu, lingkungan sosialnya juga perlu diberikan „perlakuan‟ atau intervensi. Hal ini didasari pandangan bahwa klien akan dikembalikan kepada lingkungan asalnya kelak setelah sembuh. Apabila lingkungan sosialnya tidak dipersiapkan untuk menerima klien kembali, dikhawatirkan kondisi klien kembali seperti semula sebelum mendapat penanganan Kedua, intervensi sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan. Hal ini kemudian akan memunculkan pertanyaan siapakah yang menentukan tujuan.

Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah menentukan program apa yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan KKN. Langkah awal dalam menentukan program adalah menentukan strategi intervensi berdasarkan prioritas masalah yang dihasilkan.

Ada dua strategi intervensi pemberdayaan masyarakat: 1. Gerakan Pemberdayaan

Pemberdayaan dilakukan jika akar masalah berada pada ketidakberdayaan dari masyarakat. Tujuan dan target strategi ini adalah masyarakat mengetahui, sadar, mau, dan mampu melaksanakan tindakan solutif.

3 Adi,Isbandi Rukminto Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar Pada

(36)

16|Membangun Asa di Desa Sukamanah

2. Bina Suasana

Pemberdayaan dilakukan apabila akar masalah berada pada Bidang Sosial dan Lingkungan untuk memperoleh kemanfaatan. Tujuan dan target strategi ini adalah menyediakan Bidang Sosial berupa membangun potensi, peluang, atau pendukung untuk tindakan solutif oleh masyarakat.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Sebelum pendekatan dalam pemberdayaan yang digunakan untuk KKN melalui 2 pendekatan, yaitu: problem solving approach dan Asset Based

Approach. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan penulis dalam

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata adalah: problem solving approach

Problem solving approach adalah suatu konsep pengembangan

masyarakat yang didasarkan pada manusia dan komunitasnya mampu menggabungkan masalah-masalah dan mencari solusi untuk kepentingan warga komunitas. Pendekatan masalah memandang manusia sebagai mahkluk yang rasional. Pendekatan pemecahan masalah menekankan pada tiga elemen penting, yakni : kolektivitas masyarakat, lokasi geografis dan pelembagaan yang memberikan identitas khusus pada komunitas. Asumsi yang digunakan dalam pendekatan pemecahan masalah untuk pengembangan komunitas antara lain:

1. pendekatan pemecahan masalah memandang manusia sebagai makhluk yang rasional;

2. manusia dan komunitasnya mampu menggambungkan masalah-masalah dan mencari solusi untuk warga komunitas;

3. keberhasilan pendekatan ini bergantung pada ketersedian dan kemampuan peneliti, penyebaran informasi, keahlian, dan kemampuan organisasi.

Tahap-tahap implementasi pendekatan pemecahan masalah dalam pengembangan masyarakat sebagai berikut:

a. Identifikasi masalah adalah suatu kepekaan, sebagai bagian dari komunitas yang terpengaruh oleh masalah yang ada. Terjadi perluasan masalah karena ada pertumbuhan yang tidak berisi atau lebih dominan untuk melakukan tindakan daripada melakukan solusinya.

b. Setelah masalah diidentifikasi, dipelajari dan dimengerti, langkah berikutnya adalah menggerakkan sumber daya yang diperlukan untuk mengaktifkan berbagai jenis kemampuan warga komunitas,

(37)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|17

mengaktifkan energi dan imajinasi sebagai suatu proses penting dalam pengembangan komunitas.

c. Perencanaan program pengembangan masyarakat dengan membutuhkan semua faktor yang mempengaruhi semua komunitas. Dalam rangka perencanaan warga komunitas harus mempunyai kesempatan untuk mengkritik dan memberikan saran membangun. d. Dengan dukungan penuh warga komunitas dilakukan upaya

penggerakkan kapasitas komunitas untuk melayani dan mendukung suatu kegiatan pengembangan msyarakat diatas keragaman warga komunitas, dan ;

e. Tahap pemecahan masalah yang efektif dan membutuhkan evaluasi, yang berarti tidak ada hal terakir yang tidak penting. Bahkan sesungguhnya akir kegiatan akan tetap ada, penilaian akir harus dilakukan terhadap semua semua tahap.

Dalam hal ini, proses pemberdayaan (empowerment) ditunjukan untuk “membantu klien memperoleh daya (kuasa) untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk menngurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antar lain melalui transfer daya dari lingkungan.

Beberapa kelebihan dalam pendekatan ini antara lain ditunjukan bahwa permasalahan bukan hanya pada arti dan defenisi komunitas, tetapi cara yang efektif untuk mengembangkan masyarakat sehingga pengembangan masyarkat dapat lebih efektif dan tepat sasaran. Pengembangan masyarakat dipandang sebagai tujuan khusus, yaitu suatu proses atau tujuan untuk mengatasi masalah-masalah sosial, sehingga tujuannya lebih spesifik dan batasannya jelas.4

4 Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

(38)

18|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari

dengan semangat dan disimak dengan tekun”

(39)

19 BAB III

KONDISI DESA SUKAMANAH

A. Sejarah Singkat Desa Sukamanah5

Di usianya yang terbilang muda, dimana hingga saat ini Desa Sukamanah baru memiliki 2dusun. Desa Sukamanah menyimpan banyak sejarah apabila dilihat dari berbagai aspek. Berawal dari pembentukan Desa Sukamanah yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Taban pada tahun 1982. Desa Taban merupakan desa terbesar dari 9 desa lainnya se-kecamatan Jambe, sebelum dilakukan pemekaran menjadi Desa Sukamanah. Dengan potensi yang ada, warga setempat menjadikan hal-hal tersebut sebagai pertimbangan untuk membentuk desa baru atau pemekaran dari Kampung Sukamanah menjadi Desa Sukamanah. Kepala desa yang pertama kali adalah Bapak Idis pada tahun 1982-1988, selanjutnya kepala desa yang kedua terpilih oleh Bapak Sayuti pada tahun 1988-1988, selanjutnya yang ke tiga dipimpin oleh Bapak Samsudin pada tahun 1988-2005, selanjutnya kepala desa yang ke empat yaitu Bapak Tato Setiawan dari tahun 2005-2013, selanjutnya kepala desa yang kelima oleh bapak Darul dari tahun 2013 hingga saat ini.

B. Letak Geografis Data Monografi Desa:

1. Nama Desa : Sukamanah

2. Nomor Kode Pos : 15720

3. Kecamatan : Jambe

4. Kabupaten/ Kota : Tangerang

5. Provinsi : Banten

Berdasarkan hasil survei, Sukamanah memiliki luas wilayah 420 hektare dengan sebagian besar luas wilayah didominasi area persawahan. Sukamanahmemiliki batas wilayah:6

Sebelah Utara : Desa Jagabita Sebelah Selatan : Desa BitungCiletet Sebelah Barat : Desa Taban

5Profil Desa Sukamanah 2013, Dokumen tidak dipublikasikan.

6Desa Sukamanah, Desa Sukamanah: Pusat Informasi Mengenai Desa Sukamanah,

Kecamatan Jambe, Kabupaten Tanggerang, diakses pada 28 Maret 2017 dari:

(40)

20|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Sebelah Timur : Desa Jagabita

Selain batas daratan, desa ini juga berbatasan dengan anak Sungai Cisadane, yaitu Sungai Cimatuk yang mengalir langsung ke Sungai Cisadane.

LetakDesa Sukamanah dalam cakupan satu kabupaten adalah sebagai berikut:7

Gambar 3. 1: Peta Lokasi Desa Sukamanah

7Atep Sain, Peta Kota Jambe, diakses pada 28 Maret 2017 dari: http://info-kotakita.blogspot.com/2016/07/peta-kota-jambe.html

(41)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|21 Gambar 3. 2: Peta Layanan Pengabdian

Keterangan:

1. Pondok Pesantren al-Falah 3. Lapangan Desa Sukamanah 4. Posko KKN AN-NAS 5. Mushalla Nurul Jannah 6. Taman Baca

7. MI Mathlaul Huda 8. Kantor Desa Sukamanah

C. Struktur Penduduk

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin8

Kondisi sosial Desa Sukamanah terdiri dari masyarakat yang heterogen. Dengan jumlah penduduk 4.870 jiwa yang terdiri dari:

(42)

22|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Gambar 3. 3: Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah penduduk Desa Sukamanah berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2.543 jiwa dan jumlah penduduk Desa Sukamanah berjenis kelamin perempuan berjumlah 2.327 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak di Desa Sukamanah adalah yang berjenis kelamin laki-laki.

2. Keadaan Penduduk Menurut Agama

Jumlah masyarakat di Desa Sukamanahsebanyak 4.870 orang keseluruhannya beragama Islam. Hal ini yang kemudian membuat kami fokus memberdayakan umat muslim dan sarana peribadatan yang ada di Desa Sukamanah dengan salah satu contohnya adalah kegiatan renovasi

Mushalla dan masjid. 2200 2250 2300 2350 2400 2450 2500 2550 Laki-Laki Perempuan 2543 2327

(43)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|23 3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Gambar 3. 4: Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Secara umum dapat dijelaskan bahwa masyarakat Desa Sukamanahbermatapencaharian buruh,pegawai negeri sipil, pedagang, petani, montir, bidan,pengusaha, dan tukang yang mencakup penjahit tukang batu dan tukang kayu, meskipun secara keseluruhan desa ini merupakan wilayah yang didominasi oleh area persawahan.9

4. Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan

Gambar 3. 5: Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan 9Ibid 0 50 100 150 200 250 9 2 146 87 116 42 66 3 12 7 3 215 0 20 40 60 80 100 120 140 131 96 67 2 32 4 13

(44)

24|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Sukamanahjuga tergambar dalam tabel di bawah ini, di mana tingkat pendidikan menuju jenjang yang semakin tinggi cenderung bergerak menurun, karena hal ini juga dipengaruhi minimnya sarana pendidikan yang berada khusus di Desa Sukamanah. Hanya ada 2 SD, 1 MI, 1 MTs, dan 1 MA. Hanya sedikit masyarakat yang melanjutkannya sampai ke perguruan tinggi, hal ini pula yang kemudian menyebabkan mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebatas buruh.

D. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana yang ada di Desa Sukamanah sudah bisa tergolong cukup baik dan lengkap. Jalanan yang sudah dicor, hanya sedikit yang masih dalam keadaan paving block. Kantor desa yang sudah permanen dan rapi. Namun, adabeberapa bagian yang masih tanpa lampu penerangan jalan seperti di dekat area persawahan. Lapangan yang cukup luasbisa digunakan untuk beragam kegiatan masyarakat. Lahan pertanian yang sangat luas. Sarana pendidikan semacam SD dan SMP yang layak dan nyaman. Masjid yang bagus.10

1. Sarana Pemerintahan

Sarana dan Prasarana pada bidang pemerintahan di Desa Sukamanah sudah cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari adanya Kantor Desa Sukamanah yang berjarak sekitar 250 meter dari MI Mathlaul Huda di Dusun Salimah. Selain itu juga terdapat aula yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan acara desa.

Gambar 3. 6: Kantor Desa Sukamanah

(45)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|25

2. Sarana Pendidikan

Pada bidang pendidikan, Desa Sukamanah memiliki 1 gedung sekolah TK, 2 Sekolah Dasar (SD), 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), serta 1 taman baca yang berada di sebelah gedung MI Mathlaul Huda. Kondisi gedung sekolah di Desa Sukamanah cukup baik secara fisik dan memiliki sarana penunjang seperti lapangan yang luas dan aula yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan sekolah.

Gambar 3. 7: Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah

3. Sarana Peribadatan

Pada bidang keagamaan, sarana dan prasarana yang dimiliki Desa Sukamanah sudah cukup memadai dengan adanya 7 masjid dan 15 mushalla. Salah satu mushalla yang dimiliki Desa Sukamanah berada di dekat posko KKN AN-NAS.

(46)

26|Membangun Asa di Desa Sukamanah

4. Sarana Kesehatan

Pada bidang kesehatan, Desa Sukamanah hanya memiliki 1 bidan dan 1 posyandu. Bidan yang ada di Desa Sukamanah terletak di Dusun Salimah dan berjarak 400 meter dari kantor desa Sukamanah. Posyandu di Desa Sukamanah berada di dekat Kantor Desa Sukamanah.

Gambar 3. 9: Posyandu Desa Sukamanah

5. Sarana Pendukung

Sarana pendukung yang dimiliki oleh Desa Sukamanah terdiri dari 1 jalan beton, 2 jembatan, dan 2 lapangan desa yang cukup luas yang dapat digunakan untuk acara desa seperti perayaan HUT RI.

(47)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|27 Gambar 3. 11: Jembatan Bambu

(48)

28|Membangun Asa di Desa Sukamanah

“Betapa kita telah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang

sebenarnya ingin kita lakukan karena kita tidak cukup

bersungguh-sungguh”

(49)

29 BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Tabel 4. 1: Matriks SWOT Bidang Pembangunan Fisik

MATRIKS SWOT 01 BIDANG PEMBANGUNAN FISIK

Eksternal STRENGTHS (S) WEAKNESS(W)  Tingkat kesadaran warga dalam beribadah cukup tinggi

 Antusias yang tinggi dari anak-anak untuk membaca  Semangat anak-anak

dalam mengaji

 Dukungan dari

kepala dusun dan warga setempat  Kondisi Mushalla yang kotor  Belum adanya pembatas daerah  Sedikitnya koleksi

buku yang dimiliki taman baca dan sudah tidak layak.  Kurangnya

pembinaan terhadap generasi usia produktif.

OPPORTUNITIES(O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

 Adanya bantuan dana PpMD yang disalurkan ke setiap kelompok KKN  Adanya keberadaan Mahasiswa KKN AN-NAS yang membantu dan memfasilitasi programpembangun an.  Adanya bantuan mushaf al-Qur‟an dari anggota  Melibatkan masyarakat dalam pembuatan tugu  Memanfaatkan dana PpMD untuk membangun tugu  Memberikan mushaf al-Qur”an untuk TPQ di Dusun Salimah  Menyediakan alat kebersihan untuk membersihkan masjid  Menyediakan buku-buku dan rak untuk peremajaan taman baca Internal

(50)

30|Membangun Asa di Desa Sukamanah

kelompok KKN AN-NAS

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

 Kurangnya perhatian dari pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana desa  Menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan rumah ibadah  Membuatkan kode-kode untuk setiap jenis buku agar memudahkan anak-anak mengembalikan ke lokasi awal buku.

 Membuat tugu perbatasan dan plang nama mushalla  Meremajakan taman baca

Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program:

 Pembangunan Tugu Perbatasan Desa  Pembagian Mushaf al-Qur‟an dan Iqra  Peremajaan Taman Baca

(51)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|31 Tabel 4. 2: Matriks SWOT Bidang Pedidikan Desa Sukamanah

MATRIKS SWOT 02 BIDANG PENDIDIKAN

Eksternal

STRENGTHS (S) WEAKNESS(W)

 Semangat yang tinggi

dari anak-anak

untuk mepelajari hal-hal yang baru.  Dukungan dari

kepala dusun dan masyarakat setempat  Antusias anak-anak yang tinggi untuk belajar hal-hal baru  Adanya kerjasama

dari warga sekolah untuk memajukan sekolahnya  Kurangnya tenaga pengajar disekolah  Prasarana pembelajaran sekolah yang tidak memadai

 Kurangnya

kesadaran dari orang tua siswa untuk

memperdalam ilmu

yang mereka

peroleh, dan hanya mengandalkan pengajar di sekolah  Mayoritas warga tidak mempunyai semangat untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi.

OPPORTUNITIES(O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

 Keberadaan mahasiswa-mahasiswi KKN yang dapat memberikan pelajaran tambahan kepada siswa  Adanya fasilitas pendukung yang disediakan  Melakukan pendekatan terhadap para siswa/i agar mereka mau menerima pelajaran dari mahasiswa KKN  Melakukan pengajaran dilengkapi dengan  Menempatkan setiap masing-masing individu di tempat yang sesuai dengan

keahliannya.  Membuka

pengajaran di luar jam sekolah seperti Internal

(52)

32|Membangun Asa di Desa Sukamanah mahasiswa  Mahasiswa memiliki keterampilan beragam yang diajarkan kepada anak-anak fasilias pendukung seperti komputer, papan tulis, spidol dan praktek langsung

bimbel dan privat

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

 Adanya pengaruh dari acara televisi

yang kurang mendidik  Kurangnya perhatian pemerintah untuk memenuhi fasilitas belajar mengajar  Memberikan pemahaman akan bahayanya terlalu banyak menonton tv dari pada belajar  Memberikan edukasi

kepada adik-adik tentang pentingnya menuntut ilmu dan berusaha meraih cita-cita.

 Memberikan

pemahaman kepada orang tua siswa untuk mengawasi tayangan tv di rumah

 Memberikan edukasi yang baik untuk adik-adik di Dusun Salimah khususnya

Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program:

 Pengajaran di Sekolah/Madrasah

 Belajar Bersama Bahasa Arab, Matematika, dan Ilmu Komputer  Privat Bahasa Inggris

 Kelas Inspiratif  Bedah Film Edukatif  Chemistry for Kids

(53)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|33 Tabel 4. 3: Matriks SWOT Bidang Agama

MATRIKS SWOT 03. BIDANG AGAMA

Eksternal

STRENGTHS (S) WEAKNESS(W)

 Antusiasme warga yang baik dalam bidang keagamaan  Antusiasme anak

anak desa dalam mempelajari musik Islami  Peran pemuda akan kegiatan Islami yang tergolong minim  Kurangnya tenaga pengajar dalam mengajarkaan ilmu Mushaf mushaf al-Qur‟an dan seni Islami

OPPORTUNITIES(O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

 Adanya keberadaan Mahasiswa KKN AN-NAS  Kemampuan mahasiswa dalam mengajarkan ilmu seni Islami dan membaca mushaf al-Qur‟an  Melakukan komunikasi dengan anak-anak desa ketika melakukan pelatihan dan pengajaran  Memberikan ilmu

tentang seni Islami kepada anak-anak di Dusun Salimah  Membantu tenaga pengajar untuk mengajarkan ilmu mushaf al-Qur‟an

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

 Tidak adanya dukungan dari pemerintah luar desa setempat untuk mendatangkan guru pengajar ahli  Mengusahakan kepada pihak desa untuk mendatangkan guru ahli  Mengajarkan kepada anak-anak mengaji dan hafalan surat pendek Internal

(54)

34|Membangun Asa di Desa Sukamanah

Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program:

 Pendidikan TPQ

Pelatihan Musik Islami (Marawis)

Tabel 4. 4: Matriks SWOT Bidang Ekonomi MATRIKS SWOT 04. BIDANG EKONOMI

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

 Antusiasme warga yang baik

 Adanya barang-barang sekitar yang bisa dimanfaatkan  Rendahnya tingkat perekonomian masyarakat  Kurangnya jiwa produktif pada masyarakat

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

 Adanya keberadaan Mahasiswa KKN AN-NAS  Kemampuan mahasiswa dalam bidang ekonomi kreatif  Adanya seorang tokoh yang ahli di bidang penglolaan ekonomi kreatif

 Mensinergiskan poteni SDA dan SDM yang ada di Desa Sukamanah dengan kemampuan mahasiswa dan ahlinya untuk mengelola potensi tersebut  Meberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat dalam bidang ekonomi dengan tujuan membentuk jiwa produktif pada masyarakat untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Internal Eksternal

(55)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|35

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

 Kurangnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan masyarakat  Menjelaskan potensi-potensi yang ada untuk menunjang hasil yang lebih baik

 Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menjadi masyarakat yang lebih kreatif dan menyarankan untuk menggali ilmu dalam berbisnis Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program:

 Pelatihan Kerajinan Tangan  Talk Show Ekonomi Kreatif

Tabel 4. 5: Matriks SWOT Bidang Sosial MATRIKS SWOT 05. BIDANG SOSIAL

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)  Komposisi masyarakat yang didominasi kalangan muda  Tingginya antusiasme anak-anak terhadap seni

 Dukungan dari tokoh desa  Tingginya rasa nasionalisme warga untuk merayakan HUT RI ke 71

 Sikap acuh tak

acuh masih menjadi kebiasaan di tengah-tengah masyarakat  Kurangnya wadah untuk mengapresiasi potensi warga di bidang seni Internal Eksternal

(56)

36|Membangun Asa di Desa Sukamanah

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

 Adanya keberadaan mahasiswa KKN AN-NAS yang membantu berjalannya kegiatan  Adanya dukungan dana dari PpMD yang disalurkan kepada setiap kelompok KKN  Adanya anggota kelompok KKN AN-NAS yang ahli dalam bidang kesenian  Bertepatan dengan

HUT RI ke 71

 Melakukan

koordinasi dengan tokoh desa dan aparat desa  Membantu warga menyelenggarakan HUT RI ke 71  Melakukan sosialisasi kepada kalangan muda  Menyelenggaraka n acara apresiasi seni sebagai wadah menyalurkan potensi warga di bidang seni

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

 Cuaca yang tidak

dapat diprediksi  Menyelenggarakan acara diruang indoor

 Menyiapkan rencana lain bersama para warga

Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program:

 Peringatan HUT RI Ke 71  Acara Apresiasi Seni

(57)

Membangun Asa di Desa Sukamanah|37 B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

1. Hasil Kegiatan Pengadaan Tugu Perbatasan

Tabel 4. 6: Hasil Kegiatan Pengadaan Tugu Perbatasan

Bidang Pembangunan Fisik

Program Membangun Bersama

Nomor Kegiatan 1

Nama Kegiatan Pengadaan Tugu Perbatasan

Tempat, Tgl

Perbatasan Kabupaten Tanggerang dengan Kabupaten Bogor, 19-25 Agustus 2016

Lama Pelaksanaan 1 Minggu

Tim Pelaksana

Muhammad Azhar. Muhammad Dimas Septeyadi, Rival Nursema, Muhammad Agustian, Bintang Tri Fajar

Tujuan

Menyediakan tugu perbatasan untuk membatasi Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor di Desa Sukamanah

Sasaran Tugu Perbatasan

Target

1 tugu perbatasan untuk membatasi Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor di Desa Sukamanah tersedia

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini berawal dari beberapa aparat desa yang menceritakan sulitnya para pendatang untuk menetukan perbatasan

Kabupaten Tanggerang dengan

Kabupaten Bogor. Kemudian tim melakukan survei lapangan terkait lokasi yang tepat untuk dibangun tugu perbatasan. Selanjutnya kami bekerja sama dengan Kelurahan Sukamanah dalam proses pembangunan tugu

perbatasan yang mana, dalam

pelaksanaannya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu hampir satu

Gambar

Tabel 1. 1: Fokus Masalah dan Program Prioritas
Tabel 1. 2: Program dan Sasaran Target
Tabel 1. 4: Jadwal Pelaksanaan Program di Lokasi KKN
Gambar 3. 1: Peta Lokasi Desa Sukamanah
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel pasien yang mengalami retinopati diabetik yang diambil dari laporan catatan rekam medis terdapat sebanyak 64 orang

Walaupun begitu, perlu juga dipahami jika gerakan sosial ini meski ada yang sifatnya melembaga dan melakukan kegiatan secara regular namun adapula jenis gerakan sosial yang

Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan starter Lactobacillus acidophilus IFO 13951 tanpa susu skim tidak berbeda nyata

14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, h.. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

Adapun maksud dari karya ilmiah ini adalah untuk memberikan aspirasi bagi pembaca betapa besar peluang dalam dunia e-Commerce juga dengan tantangan yang lua

tinggi hasil pengukuran pulang dalam tiap seksi harus  8 mm D, dengan pengertian bahwa D adalah panjang seksi dalam satuan km. Setiap lembar formulir data ukur

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat bahasa itu dapat terjadi dalam sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang sama dan sekelompok

Perbuatan yang dibenarkan oleh notaris ini memiliki kekuatan pembuktian selain itu juga tang- gung jawab yang berbeda-beda bagi notaris, namun perbedaan ini