• Tidak ada hasil yang ditemukan

JuKe Vol.3 No.2, September-Desember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JuKe Vol.3 No.2, September-Desember"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ASUHAN KEBIDANAN KALA IV DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO TERHADAP KEPATUHAN IBU MELAKUKAN MASSASE UTERUS DI KLINIK UTAMA RAWAT INAP PRISDHY

Influence Of Midwifery Care Stage Iv With Video Provision Against Compliance Mother Do Massage Uterus At Main Clinic Inpatient Prisdhy Kediri Regency

Dwi Lukmawati

Email: dlukma1@gmail.com

ABSTRAK

Dua jam pertama setelah persalinan merupakan saat yang paling kritis bagi pasien dan bayinya. Selama Kala IV, pemantauan dilakukan 15 menit pertama setelah plasenta lahir dan 30 menit kedua setelah persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Pemberian Video Terhadap Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus di Klinik Utama Rawat Inap PRISDHY Kabupaten Kediri. Media audio visual mempunyai tingkat efektifitas yang cukup tinggi, menurut riset, rata-rata diatas 60% sampai 80%. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata simbol-simbol yang serupa. Jenis audio visual media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.

Desain penilitian ini adalah true- eksperimen dengan rancangan pasca tes. Populasi ibu bersalin di Klinik Utama Rawat Inap PRISDHY Kecamatan Wates Kabupaten Kediri , dengan sampel 10 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh asuhan kebidanan kala IV dengan menggunakan video di Klinik Utama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri  (0,024< 0,05) hasilnya Ho ditolak. Karena p hitung lebih kecil dari  (0,024 < 0,05) yang berarti Ho ditolak.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh asuhan kebidanan kala IV dengan video massase terhadap kepatuhan ibu melakukan massase uterus pada kala IV dengan perbandingan 5: 1 . Dengan ini diharapkan kepada ibu untuk lebih mengerti tentang cara dan frekuensi masasse uterus pada kala IV agar mengetahui lebih cepat tentang subinvolusi uterus pada kala IV.

Kata kunci : asuhan kala IV dengan video, kepatuhan massase uterus.

The first two hours after delivery are the most critical moments for the patient and the baby. During stage IV, monitoring is performed the first 15 minutes after placenta is born and 30 minutes after delivery. The purpose of this research is to know the influence of Midwifery Care Stage IV With Video Provision Against Compliance Mother Do Massage Uterus At Main Clinic Inpatient PRISDHY Kediri Regency. Audio visual has a fairly high level of effectiveness, according to research, on average above 60% to 80%. So teaching through audio visuals is the use of matter absorbed through sight and hearing and not entirely dependent on the understanding of words of similar symbols. This type of audio visual media has better capabilities because it covers both types of media first and second

This research design is a true-experiment with post-test design. Maternity Population at Primary Clinic of Inpatient PRISDHY District of Wates Kediri Regency, with sample of 10 people. The sampling technique used is accidental sampling. The research instrument used is observation sheet.

The results showed that the influence of midwifery care in the stage IV by using video in Primary Clinic of Inpatient Prisdhy Kediri District (0,024 <0,05) result of Ho rejected

The conclusion of this there is influence of midwifery obstetrics with video massase to the obedience of mother to do uterine massase at stage IV with ratio 5: 1. With this expected to mother to more understand the mode and frequency of the uterine massase in the stage IV so as to know more rapidly about uterine subinvolution at the time stage IV.

(2)

PENDAHULUAN

Kala IV persalinan adalah dimulainya dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama (Rukiyah dkk, 2009). Dua jam pertama setelah persalinan merupakan saat yang paling kritis bagi pasien dan bayinya. (Sulistyawati, 2013). Kematian ibu pasca persalinan biasanya terjadi dalam 6 jam post partum. Hal ini disebabkan oleh infeksi, perdarahan dan eklampsia post partum Selama Kala IV, pemantauan dilakukan 15 menit pertama setelah plasenta lahir dan 30 menit kedua setelah persalinan. Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah adanya kematian ibu akibat perdarahan. (Sursilah, 2010). Di propinsi Jawa Timur angka kematian Ibu (AKI) sebesar 86.82/100.000 kelahiran hidup (http://bukukeshatanpropinsijatim.com, 2015), umumnya kematian ibu terjadi pada saat melahirkan yaitu sebanyak 60,87%, sedangkan kematian ibu waktu nifas sebesar 30,43% dan waktu hamil adalah 8,70% (http://www.Dinkesprovjatim.com, 2015). Berdasarkan analisis kematian ibu yang dilakukan oleh Bina Kesehatan Ibu Depkes tahun 2015, proporsi kematian ibu di Jawa Timur sebesar 19,8% dari total seluruh kematian ibu di Indonesia dan merupakan proporsi terbesar.

Di Kabupaten Kediri kasus kematian ibu yang dilaporkan berdasarkan laporan Puskesmas (SP3) pada tahun 2015 adalah 68,71 /100.000 Kelahiran Hidup. (http://www.Dinkeskab.com, 2015).

Penyebab kematian ibu berdasarkan profil kesehatan indonesia 2013, sebagian besar disebabkan karena lain-lain (40,8%), perdarahan (30,3%), hipertensi (27,1%), infeksi (7,3%), partus lama (0%), abortus (0%). Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah jika memperoleh pertolongan dari tenaga kesehatan yang kompeten dan didukung fasilitas kesehatan yang memadai. (http://www.fpi.com, 2015).

Untuk mencegah terjadinya perdarahan pada kala IV maka perlu dilakukan manajemen aktif kala ketiga persalinan, setiap ibu yang beresiko perdarahan postpartum harus dianjurkan untuk memilih manajemen aktif fase ketiga persalinan. Meliputi pemberian injeksi oksitosin setelah melahirkann. Melahirkan

plasenta dilakukan oleh bidan yang melindungi uterus dengan satu tangan dan tangan lainnya menarik terkontrol tali pusat, biasanya beberapa menit setelah pemberian oksitosik dan memberikan rangsangan taktil (massase) uterus untuk merangsang kontraksi uterus dengan evaluasi tinggi fundus uteri. (Sursilah, 2010)

Pemahaman ibu tentang cara masase sangatlah penting selama kala IV karena pada waktu itu ibu memerlukan perhatian dan pengawasan demi pulihnya kesehatan serta mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi, apabila ibu dan keluarga memahami kebutuhan ibu pasca salin untuk melakukan masase maka ibu akan selalu melakukannya. Peran petugas kesehatan harus mampu menjalankan perannya dalam memberikan pendidikan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang pengaruh asuhan kebidanan kala IV dengan pemeberian video cara masase terhadap kepatuhan ibu melakukan masase uetrus pada kala IV di Klinik Rawat Inap Prisdy Kec. Wates Kabupaten Kediri

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah true- experiment. Rancangan yang digunakan adalah pasca tes. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Populasi yang digunakan adalah HPL ibu melahirkan di Klinik Rawat Inap Prisdy Kecamatan Wates Kabupaten Kediri sebanyak 20 responden. Sampel dalam penelitian ini adala ibu melahirkan kala IV di di Klinik Rawat Inap Prisdy Kecamatan Wates Kabupaten Kediri sebanyak 10 responden. Dengan teknik yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan memberikan metode standart dan perlakuan dengan pemberian video massase kepada ibu dan kelompok kontrol yaitu ibu yang diberikan metode standart saja kemudian penilaian kepatuhan dengan observasi keduanya kemudian hasil observasi dilakukan pengolahan data dengan uji Fisher Exact probability.

(3)

HASIL PENELITIAN DATA UMUM

1. Karakteristik umur ibu

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur Responden No Umur f % 1. < 20 Tahun 1 10 2. 20 – 35 Tahun 8 80 3. >35 Tahun 1 10 Total 10 100

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui hampir seluruh responden berusia 20- 35 tahun yaitu 8 responden (80%).

2. Karakteristik pendidikan

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden No Pendidikan f % 1. SD 1 10 2. SMP 4 40 3. SMA 5 50 Total 10 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui setengah responden berpendidikan SMA yaitu 5 responden ( 50%).

3. Karakteristik jumlah persalinan

Tabel 3 Distribusi Frekuensi jumlah persalinan Responden No Jumlah Persalinan f % 1. 1 5 50 2. >1 5 50 Total 10 100

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui setengah responden jumlah persalinan yang >1x sebesar 5 responden (50%).

Data Khusus Penelitian

1. Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus dengan Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Metode Standart.

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus Pada Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Metode Standart

No Kepatuhan f %

1.

2. Patuh Tidak patuh 1 4 20 80

Total 5 100

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui hampir seluruh responden tidak patuh yaitu sebesar 4 responden (80%).

2. Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus dengan Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Metode Video.

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus dengan Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Metode Video di Klinik Utama Rawat Inap Prisdhy Kecamatan Wates Kabupaten Kediri

No Kepatuhan f %

1.

2. Patuh Tidak patuh 5 0 100 0

Total 5 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui seluruh responden patuh yaitu 5 responden (100%)

3. Pengaruh Asuhan Kebidanan kala IV dengan video terhadap kepatuhan ibu melakukan massase

Tabel 6 Tabulasi silang antara pemberian video terhadap kepatuhan ibu untuk melakukan massase uterus pada kala IV di Klinik Utama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri.

Kepatuhan melakukan massase Perlakuan Total Asuhan Kebidanan Standart dan video Asuhan Kebidanan Standart Patuh 5 1 6 Tidak patuh 0 4 4 Total 5 5 10

Berdasarkan tabel 6 dapat diintepretasikan bahwa sebagian besar yaitu 6 responden (60%) mau melakukan massase uterus setelah diberikan video cara massase uterus, hasil analisis pengaruh asuhan menggunakan uji Fisher Exact Probability Test dengan taraf kesalahan  yang ditetapkan 5% (0,05), maka ternyata p hitung tersebut 0,024 lebih kecil dari 0,05. Ketentuan penguji jika p hitung lebih besar dari taraf kesalahan yang ditetapkan, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Karena p hitung lebih kecil dari  (0,024 < 0,05) yang berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh sebesar 5x lebih patuh dengan asuhan pemberian video massase terhadap

(4)

kepatuhan ibu melakukan massase uterus pada kala IV.

PEMBAHASAN

Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus dengan Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Metode Standart

Berdasarkan hasil Distribusi Frekuensi tabel 4 dapat diketahui dapat diketahui hampir seluruh responden tidak patuh yaitu sebesar 5 responden (80%).

Mengajari ibu dan keluarga tentang pemeriksaan fundus dan tanda bahaya baik bagi ibu maupun bayi. Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Pemantauan kontraksi uterus dilakukan setiap 15 menit selama satu jam pertama dan setiap 30 menit selama satu jam kedua. Pemantauan ini dilakukan bersamaan dengan massase fundus uterus secara sirkular. (APN, 2014).

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa ibu tidak patuh dalam melakukan massase uterus pada kala IV sehingga tingkat kepatuhannya rendah. Hal ini disebabkan oleh pemberian asuhan standart dengan konseling dan mengajari ibu langsung tanpa meberikan media video dimungkinkan responden kurang memahami tentang yang dianjurkan peneliti atau responden lupa cara untuk melakukan massase uterus.

Kepatuhan Ibu Melakukan Massase Uterus dengan Asuhan Kebidanan Kala IV dengan Penambahan Video

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui seluruh responden patuh yaitu 5 responden (100%).

Kepatuhan ibu dalam melakukan massase dapat diinteprestasikan bahwa sebagian besar mengerti dan mau melakukan massase jika diberikan panduan tata cara melakukan massase uterus atau disebabkan karena faktor- faktor dari pengalaman yang lalu juga dari media yang mendukung.

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis

media yaitu Media Audio dan Media Visual. Salah satunya adalah media audio visual (video). (Snaky, 2010).

Kepatuhan adalah suatu perilaku manusia yang taat terhadaap peraturan, perintah, prosedur dan disiplin, sedangkan tingkat kepatuhan adalah besar kecilnya penyimpangan pelaksanaan pelayanan dibandingkan dengan standar pelayanan yang ditetapkan anjuran (Notoatmodjo, 2007).

Dari hasil penelitian dan teori adalah pemberian video dapat memperjelas pesan yang didapat dari peneliti kepada responden , sehingga responden paham dan mengerti dengan apa yang dianjurkan oleh peneliti sehingga patuh untuk melakukan massase uterus.

Pengaruh asuhan kebidanan kala IV dengan menggunakan video terhadap kepatuhan ibu melakukan massase uterus di Klinik Utama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri.

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diinteprestasikan bahwa sebagian besar 6 responden (5 responden metode penambahan video dan 1 responden menggunakan metode standart) yaitu ibu yang mengetahui tentang cara dan frekuensi massase patuh untuk melakukan massase uterus pada kala IV. Hasil analisis pengaruh menggunakan uji Fisher Excat probability Tesst mendapatkan hasil  (0,024< 0.05) yang berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh asuhan kala IV dengan penambahan pemberian video terhadap kepatuhan ibu melakukan massase uterus kala IV.

Media audio visual mempunyai tingkat efektifitas yang cukup tinggi, menurut riset, rata-rata diatas 60% sampai 80%. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata simbol-simbol yang serupa. Jenis audio visual media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.( Azhar Arsyad, 2005). Menurut (Mel Siberman dalam buku Active Learning, 1998) ada 5 prinsip pembelajaran

(5)

yaitu : Ketika saya dengar, saya lupa. Ketika saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit. Ketika saya dengar, lihat dan tanya atau bahas dengan orang lain saya mulai mengerti. Ketika saya dengar, lihat, bahas dan lakukan, saya mendapat pengetahuan dan ketrampilan. Ketika saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai.

Dari penelitian ini didapatkan 6 responden yang patuh terdiri dari 5 responden diberi perlakuan metode standart dengan penambahan metode video dan 1 responden hanya diberikan metode standart sehingga dapat disimpulkan media video mendukung responden untuk lebih ingat lebih mengerti dan lebih mudah memahami apa yang harus dilakukan dari pada hanya dengan penjelasan (metode standart), hasil dari penelitian ini ada pengaruh antara pemberian video terhadap kepatuhan ibu untuk melakukan massase uterus 5x lebih patuh dibandingkan dengan metode standart.

Kesimpulan

1. Kepatuhan Ibu dalam Melakukan Massase Uterus dengan Metode Standart di Klinik utama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri adalah hampir seluruh responden tidak patuh yaitu sebesar 4 responden (80%). 2. Kepatuhan Ibu dalam Melakukan

Massase Uterus dengan Metode Standar dan Perlakuan Pemberian Video di Klinik Utama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri adalah seluruh responden patuh yaitu 5 responden (100%).

3. Ada Pengaruh asuhan kebidanan kala IV dengan menggunakan video terhadap kepatuhan ibu melakukan massase uterus di Klinik Utama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri. Saran

1. Bagi responden

Paa kala IV ibu sebaiknya mengetahui secara pasti cara dan frekuensi massase untuk mencegah adanya subinvolusi yang menyebabkan perdarahan pada kala IV.

2. Bagi Tempat Penelitian

Sebaiknya klinik memberikan penjelasan tentang cara melakukan massase uterus dan jumlah frekuensi dengan pemberian media video melakukan massase tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan daya ingat ibu dan untuk mencegah perdarahan pada kala IV.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Hendaknya Institusi Pendidikan menyediakan buku – buku tentang kegawatdaruratan pada kala IV beserta penangannya dengan lengkap.

4. Bagi Peneliti

Diharapkan peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang sejenis dengan sampel dan metode yang berbeda dapat lebih baik lagi tentang kepatuhan ibu untuk melakukan massase uterus.

DAFTAR PUSTAKA

Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi Menyusu Dini. 2014.

Azhar Arsyad, MA. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grovindo Persada.

Azwar, Azrul. 2008. Asuhan Persalinan Normal & Menyusui Dini. Jakarta: JNPK-KN

Barney, G. & Anselm, S. 2008. The Discovery of Grounded Theory, Strategis for Qualittative Research. Chicago: Aldine.

Hermawan, 2007. Media Pembelajaran SD. Bandung: Upi Press

Ilimiah. 2015. Asuhan persalinan normal. Yogyakarta. Nuha Medika.

Kemenkes RI. 2015. Kesehatan dalam Rangka sustainable Development Goals (SDGs).Jakarta: Kemenkes RI.

. 2012. Survei Demogravi Kesehatan Indonesia (SDKI). Jakarta: Kemenkes RI.

Manuaba, I.B.G. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, KB. Jakarta: EGC.

(6)

Ngalim purwanto, 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Notoatmodjo soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba Medika.

Oktavina. 2016. Buku Ajar Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Prawiraharjo. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Rukiyah ai yeyeh, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan II Persalinan. Jakarta: TIM. Sanjaya. 2010. Strategi pembelajaran

Berorientsi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Sondakh Jenny J.S. 2013. Asuhan

Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta: Erlangga.

Sulistyawati ari dan esti nugraheny. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta. Salemba Medika. Sursilah ilah. 2010. Asuhan Persalinan Normal dengan Inisiasi Menyusu Dini. Yogyakarta: Dee Publish. Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta: EGC.

Winknjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Gambar

Tabel  1.  Distribusi  Frekuensi  Umur  Responden  No  Umur  f  %  1.  &lt; 20 Tahun  1  10  2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat bahwa latihan reaksi sangatlah berperan dalam melakukan suatu gerakan olahraga maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian eksperimen dengan

Pendekatan simbolik adalah sebuah kerangka yang dibuat untuk menyusun suatu teori yang melihat masyarakat sebagai suatu produk dari interaksi setiap hari dari individu.. •

SEDANG Terdapat bukti bahwa pengalokasian Kawasan Lindung di areal kerja PT MMB telah mendapat persetujuan dari sebagian stakeholder terkait. Pengakuan tersebut diwujudkan

Seiring penambahan jagung manis sebagai substitusi gula maka total gula jagung meningkat, begitu juga dengan kadar serat kasar dan angka iod yang menunjukkan kadar

Karena pada perencanaan dapur pelebur ini di harapkan agar dapur peleburan ini nantinya akan dapat bekerja dengan baik maka perencanaan dari dapur ini meliputi perencanaan

Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi polemik dengan kemunculan kurikulum berbasis KKNI ini. Sebagai sebuah produk yang diujicobakan, perlu diadakan berbagai penelitian

Gejala dari penyakit mulut dapat berupa rasa sakit, infeksi dan terganggunya fungsi mengunyah yang dapat menurunkan kualitas hidup pada lansia (Carranza, 2009). Tindakan awal yang

Dengan adanya permasalahan yang diuraikan tersebut, khususnya terkait kinerja karyawan yang kurang baik dalam memanfaatkan sistem informasi akuntansi pada BPR