• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA (KPRI) DHARMA SATATA SMA NEGERI 2 SAMPIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA (KPRI) DHARMA SATATA SMA NEGERI 2 SAMPIT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN

PINJAM PADA (KPRI) DHARMA SATATA

SMA NEGERI 2 SAMPIT

Dedy, Minarni

Abstrak,

Koperasi pegawai Republik

Indonesia(KPRI) Dharma Satata SMA Negeri 2 Sampit merupakan koperasi yang ada di lingkungan SMA Negeri 2 Sampit. Koperasi ini meliputi simpan pinjam anggota, anggota biasa dan luar biasa. Untuk simpanan anggota dilakukan perbulan dan untuk pinjaman anggota, anggota harus bayar bunga dari jumlah pinjaman. Untuk saat ini manajemen koperasi masih menggunakan sistem manual baik dalam pengolahan data simpan pinjam maupun dalam pengolahan laporan-laporanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, program sistem informasi koperasi yang dirancang berusaha untuk memenuhi pengolahan data simpan pinjam dan laporan yang lebih cepat, tepat dan bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan pengolahan data serta laporan-laporanya.

Dalam pembangunan program sistem informasi ini, digunakan perangkat lunak Borland Delphi 7 sebagai media pemrograman dan Microsoft SQL Server 2005 sebagai manajemen basis data. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat penginputan data simpan pinjam. Dan Sistem yang telah dibuat menggunakan hak akses sehingga lebih aman.

Kata kunci : ( Pengelolaan koperasi simpan pinjam, pemodelan data, Delphi 7, SQL Server 2005, Windows 7).

Pendahuluan,

Pada era globalisasi,

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, apalagi informasi sekarang sudah menyebar kepenjuru dunia. Sejalan dengan hal tersebut permasalahan yang dihadapi juga semakin kompleks. Dengan kenyataan ini dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam memberi informasi salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dharma Satata SMA Negeri 2 Sampit juga menyediakan usaha yang bergerak dibidang simpan pinjam anggota, penyewaan toko, dan penjualan.

Adapun proses pengolahan data simpan pinjam anggota yang masih digunakan saat ini masih menggunakan pengolahan data sederhanaseperti Ms.Excell yang penginputan rumusnya secara manual sehingga memerlukan waktu yang terlalu lama, dan banyak membutuhkan tenaga manusia,dimana sering terjadinya kesalahan-kesalahan pada pembuatan laporan-laporan yang disebabkanadanya data dan transaksi yang terlalu banyak. Oleh sebab itu dibuatlah Sistem Informasi menggunakan basis data yang saling terintegrasi agar dapat mudah dalam pengelolahan data dan perhitungan secara otomatis.

Metodologi,

Metode pengumpulan data yang

dilakukan pada KPRI Dharma Satata SMA Negeri 2 Sampit :

1. Metode Literatur Metode atau cara ini

digunakan untuk mendapatkan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan Tugas Akhirseperti teori koperasi, sistem informasi dan sekilas teori tentang software yang digunakan.

2. Metode observasi Metode observasi ini dilakukan

dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan mengenai pengelolan data-data koperasi yang berkaitan dengan simpan pinjam yang ada.

3. Metode Wawancara Pengumpulan data dengan

melakukan tanya-jawab kepada anggota koperasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam pembuatan serta perancangan Sistem Informasi.

Landasan Teori,

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya mempermudah penyelesaian masalah, khususnya yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

(2)

2 a. System Flowchart. b. Document Flowchart. c. Schematic Flowchart. d. Program Flowchart. e. Process Flowchart.

Flowchart Sistem Berjalan

Kepala Koperasi Anggota Petugas

Data Simpanan Anggota Biasa Data Simpanan Anggota Luar Biasa

Mencatat Data Simpanan Daftar Simpanan Memproses Laporan Anggota Data Simpanan Laporan Simpanan Data Pengambilan Mencatat Data Pengambilan Daftar Pengambilan Memproses Laporan Pengambilan Data

Pengambilan PengambilanLaporan Data Anggota Mencatat Data Anggota Daftar Anggota Memproses Laporan Anggota Data Anggota Laporan Anggota Data

Pinjaman Data PinjamanMencatat

Data

Pinjaman PinjamanLaporan Data Angsuran Mencatat Data Angsuran Daftar Angsuran Memproses Laporan Angsuran Data

Angsuran AngsuranLaporan Persetujuan Pinjaman Mencatat Data Pinjaman Memproses Laporan Pinjaman Ya Tidak

Gambar 1. 1 Flowchart Sistem Berjalan

2. Diagram Konteks(Context Diagram)

Diagram konteks memodelkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Diagram konteks menampilkan sistem sebagai “kotak hitam”. Diagram konteks juga dikenal sebagai (Utumo, 2010) :

a. Diagram alir data konteks (Contect data flow

diagram)

b. Model konteks (Context model)

c. Model lingkungan (Environment model).

Kepala Koperasi

Anggota Petugas

Sistem Informasi Simpan Pinjam Laporan Anggota

Laporan Simpanan Laporan Pengambilan Laporan Pinjaman Laporan Angsuran Pinjaman

Data Anggota Data Simpanan Data Pengambilan Data Pinjaman Data Angsuran Pinjaman

Kartu Anggota Bukti Simpanan Bukti Pengambilan Bukti Pinjaman Bukti Angsuran Pinjaman

0 Informasi User Informasi Anggota Informasi Simpanan Informasi Pengambilan Informasi Pinjaman Informasi Angsuran Pinjaman Data Tarif Simpanan

Data User

Gambar 1. 2 Diagram Konteks (context diagram) 3. Data Flow Diagram(DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah sabuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut. Istilah dalam bahasa indonesianya adalahdiagram aliran data. Dalam DFD ini terdapat 4 kompunen utuma, yaitu :

a. External agents

Agen exsternal mendifinisikan orang atau sebuah unit organisasi, sistem lain, atau organisasi yang berada diluar sistem proyek tapi dapat mempengaruhi kerja sistem. b. Process

Proses adalah menyelenggarakan kerja atau jawaban, datangnya aliran data atau kondisinya.

c. Data Store

Data Stores adalah penyimpan data . d. Data Flow

Data flow merepresentasikan sebuah input data ke dalam sebuah proses atau output dari data (atau informasi) pada sebuah proses.

(3)

Petugas 1 Data MAster Data Anggota Data User T01 tUser Data Anggota T02 tDataAnggota T04 tTransaksi Simpanan T05 tTransaksi Pengambilan Data Simpanan Data Pengembalian Data Pinjaman Data Angsuran Pinjaman

Bukti Simpanan Bukti pengembalian Bukti Pinjaman Bukti Angsuran Pinjaman

Data Pinjaman Data User

Laporan Angsuran Pinjaman Laporan Pinjaman Laporan Pengambilan Laporan Simpanan Laporan Anggota T03 tDataTarif Simpanan Data Tarif Simpanan Data Anggota 2 Data Transaksi Data Tarif Simpanan

Data Simpanan

Data Pengambilan

Data Angsuran Pinjaman

3

Laporan

Data Angsuran Pinjaman Data Pinjaman

Data Pengambilan Data Simpanan Data Anggota Kepala Koperasi

Data Tarif Simpanan Data User Anggota

Informasi Simpanan Informasi Pengambilan Informasi Pinjaman Informasi Angsuran Pinjaman

Data Simpan Data Pengambilan

Data Pinjam

Data Angsuran Pinjaman T06 tTransaksi Pinjaman T07 tTransaksi Angsuran Pinjaman Kartu Anggota DataAnggota DataUser Informasi User Informasi Anggota

Gambar 1. 3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 4. Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship (ER) Modeling adalah sebuah pendekatan top-button dalam perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang disebut dengan entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut yang digambarkan dalam satu model.karena tedapat keterbatasan pada ER Model, maka terdapat pengembangan penambahan konsep simantik pada ER yang disebut Enhanced Entity Relational (EER) Model.

1) One to one (1:1)

Contoh : Penduduk dengan Nomor KTP 2) One to many (1 : *)

Contoh : Mahasiswa mengambil banyak matakuliah 3) Many to many (*:*) Anggota Pengambilan Angsuran User Diinput Diinput Diinput Pinjaman Simpanan Melakukan Data Tarif Mengambil Memiliki Diinput Memiliki 1 N 1 1 N 1 N 1 N 1 N 1 N N N 1 KodeAnggota NamaAnggota TempatLahir TanggalLahir JenisKelamin Agama KTP Alamat NoTelp Pekerjaan Status AhliWaris TanggalDaftar JenisANggota SimpananPokok KodePengambilan TanggalTransaksi PengSimpKhusus PengSimpSukarela BayarBunga BayarPokok TanggalBayar KodeTagihan AngsuranKe JumlahBayar Username Password KodePinjam TanggalPinjamn BesarPinjam SIsaPiutang Bunga KodeSimpanan BulanTransaksi SimpWajib SimpSukarela SimpKhusus Tahun SimpananWajib SimpananSukarela SaldoSimpWajib SaldoSimpSukarela SaldoSimpKhusus TotalSaldo LamaPinjam HakAkses Status TanggalJatuh Tempo

Gambar 1. 4 Entity Relationship Diagram (ERD)

5. Relational Data Model(RDM)

Model data relasional adalah suatu model data yang meletakkan data dalam bentuk relasi (atau populer dengan tabel).

Berbagai istilah penting yang terkait dengan model data relasional dijelaskan berikut ini:

1) Relasi

Didalam model data relasional dikenal dengan istilah relasi (relation). Yang disebut relasi adalah tabel yang terdiri dari atas baris dan kolom. Perlu diketahui kumpulan relasi yang terkait membentuk sebuah database. 2) Atribut

Yang disebut dengan atribut adalah suatu nama untuk kolom yang terdapat pada sebuah relasi.

3) Tuple

Yang dimaksud dengan tuple adalah sebuah baris dalam sebuah relasi.

4) Domain

Yang dimaksud dengan domain adalah seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu atribut.

5) Derajat

Yang dimaksud dengan derajat relasi adalah jumlah atribut yang terdapat pada relasi tersebut.

(4)

4

6) Kardinalitas

Yang dimaksud dengan kardinalitas suatu relasi adalah jumlah baris dalam relasi tersebut.

7) Kunci kandidat

Yang dimaksud dengan kunci kandidat adalah sebuag atribut atau gabungan beberapa atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dan dengan baris yang lain. 8) Kunci Primer

Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai identitas untuk membedakan satu baris dengan baris lain dalam suatu relasi. Untuk diketahui, sebuah relasi harus memiliki satu kunci primer saja.

9) Kunci Asing

Yang dimaksud dengan kunci asing (foreign

key) adalah sebuah atribut (atau gabungan

beberapa atribut) dalam suatu relasi yang merujuk (mereferensi) ke kunci primer relasi lain. Kunci asing dalam suatu relasi yang mengacu pada kunci primer milik relasi lain merupakan perwujudan untuk membentuk hubungan antar-relasi.

10) Istilah Alternatif

Istilah-istilah yang telah dibahas adalah istilah formal yang berlaku dalam model data relasional. Namun, dalam praktik, beberapa istilah mempunyai sebutan lain

tData Anggota KodeAnggotaa * NamaAnggota TempatLahir TanggalLahir JenisKelamin Agama KTP Alamat NoTelp Pekerjaan Status AhliWaris TanggalDaftar JenisAnggota SimpananPokok Saldo Simpanan Wajib Saldo SimpananKhusus Saldo SimpananSukarela Total Saldo tData User Username * Password HakAkses Status tDataTarif Simpanan Tahun * SimpananWajib SimpananSukarela tTrans SImpanan KodeSimpanan * BulanTransaksi SimpWajib SimpSukarela SimpKhusus KodeAnggota ** Username ** Tahun ** tTrans Pengambilan KodePengambilan * TanggalTransaksi PengSimpKhusus PengSimpSukarela Kode Anggota ** Username ** tTrans Pinjaman KodePinjam * TanggalPinjamn BesarPinjam LamaPinjam Bunga Sisa Piutang TanggalJatuhTempo KodeAnggota ** Username ** tTrans Angsuran KodeTagihan * TanggalBayar BayarPokok BayarBunga Angsuran Ke JumlahBayar KodePinjam ** Username **

Gambar 1. 5 Relational Data Model (RDM)

6. Data Dictionary (Dd) /Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi suatu sistem informasi. Kamus data terdapat pada tahapan analisis dan perancangan. Pada tahap analisis, kamus data berfungsi untuk mendifinisikan data yang mengalir pada sistem. Sedangkan pada tahap perancangan, kamus data ini digunakan untuk merancang masukan dan keluaran seperti laporan serta basis data. Pada DFD aliran data memiliki sifat global, sedangkan pada kamus data dibuat berdasarkan aliran data yang terdapat pada DFD.

Sumber kamus data yaitu : 1) Data Store (file-file) 2) Data Flow (Aliran Data)

Data element yang dinyatakan dalam spesifikasi data dan berasa dari file.

Tabel 1. 1 Kamus Data

No Nama Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

1 KodeAnggota Char 10 Kode anggota

2 NamaAnggota Varchar 50 Nama anggota

koperasi

3 TempatLahir Varchar 50 Tempat lahir anggota

4 TanggalLahir DateTime 8 Tanggal lahir anggota

5 JenisKelamin Char 10 Jenis kelamin anggota

6 Agama Varchar 20 Agama anggota

7 KTP Char 16 Kartu tanda penduduk

8 Alamat Varchar 50 Alamat anggota

9 NoTelp Char 13 No telpon anggota

10 Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan anggota

11 Status Char 10 Status anggota

12 AhliWaris Varchar 50 Ahli waris anggota

13 TanggalDaftar DateTime 8 Tanggal pendaftaran

jadi anggota

14 JenisAnggota Varchar 20 Jenis anggota

15 Simpanan

Pokok

Money 8 Simpanan pokok

anggota

16 SaldoSimpaana

n Wajib

Money 8 Saldo Simpanan

Wajib

17 SaldSimpanan

Khusus

Money 8 Saldo Simpanan

Khusus

18 SaldoSimpanan

Sukarela

Money 8 Saldo Simpanan

Sukarela

19 TotalSaldo Money 8 Total Keseluruhan

(5)

Implementasi,

Program sistem informasi

koperasi simpan pinjam, dan dimana disini hanya malakukan proses pengumpulan data anggota, dan disitu anggota dapat melakukan transaksi seperti simpanan, pengambilan, pinjaman, dan angsuran pinjaman, maka akan keluarlah sebuah laporan-laporanya.

Penutup,

Kesimpulan, Berdasarkan hasil analisa sistem, tahap

perancangan sistem sampai dengan pembuatan program aplikasi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi simpan pinjam yang dibuat dapat memproses penginputan data simpan pinjam secara cepat, tepat dan akurat. 2. Sistem yang telah dibuat menggunakan hak

akses sehingga lebih aman.

Saran, Berdasarkan pada kesimpulan diatas maka

penulis menyarankan beberapa hal untuk yang perlu diperhatikan pada program aplikasi yang telah dibuat, serta untuk penelitian yang akan datang guna menyempurnakan penelitian sebelumnya, yaitu sebagai berikut :

1.

Pembuatan transaksi simpan pinjam baiknya berkaitan dengan sebuah akuntansi untuk melengkapi sistem informasi yang ada.

2.

Dengan menambahkan akuntansi dapat

mengetahui laporan pembagian SHU,Neraca,danlabarugi

Daftar Pustaka,

(1) Jogiyanto, Sistem Informasi Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Yogyakarta: Andi, 1990,1999,2005.

(2) J. J. Longkutoy, DASAR-DASAR PROGRAMING, Jakarta: Mutiara SUmber Widya Offset, 1987.

(3) W. H. Utumo, Pemodean Basis Data Berointasi Objek, Yogyakarta: Andi, 2010. (4) Indrajani, Perancangan Basis Data Dalam

All in 1, Jakarta: PT. Elex Media Computindo, 2011.

(5) A. Kadir, dasar perancangan & implementasi database relational, Yogyakarta: C. V ANDI OFFSET, 2009. (6) A. Kadir, Dasar Aplikasi Database

MySQL-Delphi, Yogyakarta: Andi.

(7) Madcoms, Pemrograman Birland Delphi 7, Yogyakarta: Andi, 2003.

(8) Y. Suyanto, Program terstruktur dengan Delphi, Yogyakarta:Gajah Mada University Press, 2005.

(9) W. R. Stanek, Microsoft Sql Server 2005 Administrator's Pocket Consultant, Jakarta: PT. Elek Media Komputindo, 2009.

Gambar

Diagram konteks memodelkan aliran data kedalam  dan  keluar  sistem.  Diagram  konteks  menampilkan  sistem  sebagai  “kotak  hitam”
Gambar 1. 4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 1. 5 Relational Data Model (RDM)

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan dalam pencapaian Persentase capaian sasaran tahunan peningkatan Produksi Tanaman Pangan ditunjang pula dengan kegiatan-kegiatan berupa Pengembangan

Dengan mengukur COD akan diperoleh nilai yang menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi terhadap total senyawa organik baik 15 yang mudah

Golden Ways menjadi ciri khas dalam setiap pertemuannya dengan khalayak umum, motivasinya memberikan sumbangan besar terhadap kehidupan banyak orang, di

M @TUET IMMAM ffiilUDS If,ilEiI[ITKAN SEEAEIAIfl. {NMIUSAN IHENUIIIEIKAN IIMMUI M

Karya keramik ini diciptakan sebagai bentuk ekspresi pengalaman sosial manusia yang kemudian digambarkan melalui tekstur anemon dan bentuk biomimicry pada

Kerugian hilangnya sawah pertanian yang menjadi pendapatan pribadi yang selama ini mereka andalkan kemungkinan memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan sosial dan

Untuk setiap kueri citra yang diberikan, dilakukan pengekstrakan ciri dan direpresentasikan dalam fitur vektor, selanjutnya fitur vektor dari kueri akan dibandingkan ke dalam

Meningkatnya kebutuhan trasnportasi bahan dan/atau brang berbahaya dengan menggunakan pesawat udara bila mana tidak diawasi dengan cermat, dapat mempunyai dampak negatif