• Tidak ada hasil yang ditemukan

RETRET PENGUTUSAN TEACHING COURSE MISI EVANGELISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RETRET PENGUTUSAN TEACHING COURSE MISI EVANGELISASI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Minggu II Mei 2017

SELAYANG PANDANG MENGENAI BUNDA MARIA

RETRET PENGUTUSAN TEACHING COURSE MISI

EVANGELISASI

(2)

2

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Salam Damai,

Jadilah orang beriman! Beriman berbeda dengan sekedar beragama. Sebagai umat Katolik, kita harus memiliki iman yang teguh dan sungguh dihidupi. Iman yang dapat menghidupkan Gereja, dengan pelayanan dan persekutuan yang teguh.

Minggu ini, WH menyajikan kegiatan informasi tentang pembinaan iman umat. Mulai dari Ibadat Rosario Lingkungan, hingga Retret Pengutusan TC ME Keuskupan Bogor. Yuk mari kita tumbuhkan iman yang sungguh kuat dan teguh! Selamat membaca!

Usculo sancto, Redaksi WH wh_herkulanus@yahoo.com

PELINDUNG

RD Aloysius Tri Harjono

PENASIHAT

RD Yulius Eko Priyambodo Cornelia Wahyu Himawan Putri

PEMIMPIN REDAKSI

Yohanes Rama Surya Waskita

HUMAS

Ignasius Panutan Oktavian Purba Clara Puspitasari

TIM EDITOR

Leonardus Aditya Krisnadi Richard Nicolaus Mukin

TIM LAY OUT

Maria Chrisanti Gabriella Nugroho Antonius Dimas Agni Satria

SIRKULASI

Aprianus Andri

(3)

3

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Renungan

MELAYANI TUHAN DAN SESAMA TANPA PAMRIH

Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo

Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok

acaan-bacaan Kitab Suci Minggu Paskah V ini terdapat beberapa hal yang dapat kita renungkan yakni dalam bacaan pertama dari Kisah Para

Rasul (6:1-7), kita diajak untuk berbangga sebagai orang beriman, bukan

sebagai orang beragama ketika kita melayani Tuhan dan sesama tanpa pamrih. Gereja bisa hidup karena ada pelayan-pelayan Sabda dan Perjamuan khusus untuk kaum papa dan miskin. Orang beriman akan melayani dengan sungguh-sungguh. Dalam bacaan kedua dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:4-9), kita di-ingatkan untuk hidup dalam Roh Kudus. Roh Kudus yang mendorong kita untuk hidup bersama di dalam komunitas. Kita membentuk persekutuan yang erat dan kuat sebagai komunitas yang bertugas untuk memaklumkan perbuatan-perbuatan agung dari Allah.

Dalam Injil Yohanes (14:1-12), kita dikuatkan supaya jangan gelisah hati. Setiap orang memiliki kegelisahan, kecemasan di dalam hidupnya. Untuk itu, perlu iman dan kepercayaan kepada Tuhan Allah Tritunggal Mahakudus. Tujuan hidup kita adalah bersatu dengan Tuhan selama-lamanya. Yesus mempersatukan kita dengan Bapa karena Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup kita. Yesus juga me-wahyukan sebuah “rahasia” yakni “jalan” menuju kepada Bapa. Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Yesus sebagai Jalan karena merupakan satu-satunya Pengantara Bapa dan manusia. Yesus sebagai Kebenaran karena Ia mewahyukan Bapa kepada manusia. Yesus sebagai Hidup karena Dialah yang membimbing kita untuk bersatu dengan Allah selama-lamanya. Hal yang dituntut dari kita adalah iman dan kepercayaan yang teguh kepadaNya.

B

Selamat ulang tahun RD. Yulius Eko Priyambodo Terima kasih untuk pendampingan yang selalu diberikan kepada kami. “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus

kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.”

1 Petrus 5: 10

Dari kami yang mengasihimu, Redaksi Warta Herkulanus

(4)

4

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Sajian Utama

SELAYANG PANDANG MENGENAI BUNDA MARIA

Oleh: Cornelia Wahyu Himawan Putri

Ketua Seksi Komunikasi Sosial Paroki St. Herkulanus

alam pertemuan Kursus Pendalaman Kitab Suci St. Yohanes Penginjil Ke-uskupan Bogor pada hari Senin (08/05/2017) yang diberikan oleh RD Adi Indiantoro membahas mengenai Bunda Maria dan Kitab Suci. Penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada RD Adi, berikut ini pertanyaan yang di-ajukan oleh Penulis:

Doa ‘Maria mempelai Roh Kudus’, apakah ter-dapat di dalam Kitab Suci?

Tidak ada, tetapi doa ini sangat alkitabiah karena di dalam Kitab Suci dikatakan bahwa Maria akan me-ngandung dari Roh Kudus (Lukas 1: 35). Jadi, tidak sa-lah kalau kita mengatakan kalau Maria adasa-lah mempe-lai Roh Kudus.

Apa pedoman dalam menghormati Maria?

Dalam surat apostolik yang ditulis oleh Paus Paulus VI (02/02/1974), ada 4 ciri penghormatan pada Bunda Maria, yaitu:

1. Harus Biblis.

Penghormatan Gereja Katolik pada Bunda Maria berdasarkan dari yang

tertulis di Kitab Suci, seperti:

 Lukas 1: 26-38. Pada bacaan ini terdapat 2 dasar untuk menghormati Bunda Maria: (1) Maria terlibat di dalam karya penebusan dengan mengambil tugas seumur hidupnya untuk membantu Yesus dalam karya penebusan. Kalimat “viat voluntas tua” yang diucapkan Maria memiliki risiko besar dan dia sanggup mengembannya, yaitu menjadi ibu Mesias;

(2) Maria adalah orang kudus. Malaikat Gabriel menyapa Maria

dengan: “Salam, Maria, penuh rahmat Tuhan sertamu” menyatakan bahwa Maria dipenuhi dengan rahmat karena Tuhan menyertai dia. Yang mem-buatnya suci adalah Tuhan yang berkarya, menyertai dan memenuhi Maria dengan rahmat.

(5)

5

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Sajian Utama

 Matius 1: 18-25. Malaikat berseru kepada Yusuf untuk tidak takut meng-ambil Maria menjadi istrinya karena yang dikandung oleh Maria adalah dari Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa Maria adalah mempelai Roh Kudus.

 Yohanes 19: 25-27 menunjukkan bahwa darti awal sampai akhir, Bunda Maria selalu membantu karya keselamatan yang dibuat oleh Yesus. Yesus juga memerintahkan murid-Nya untuk menerima Maria sebagai ibunya, hal ini juga berlaku bagi kita yang adalah murid Yesus.

2. Harus Liturgis. Perayaan Ekaristi tidak boleh diperalat untuk menghormati Bunda Maria.

Contohnya: setiap bulan Mei adalah bulan Maria, bukan berarti seluruh nyanyian liturgi yang dibawakan adalah nyanyian Maria. Puncak Perayaan Ekaristi adalah Yesus, oleh karena itu lagu yang dinyanyikan adalah untuk memuji dan memuliakan Allah.

Lagu mengenai Maria dapat dinyanyikan sebagai lagu penutup. Hal ini dikarenakan Bunda Maria adalah penyalur doa kita kepada Tuhan, oleh karena itu penghormatan yang kita lakukan jangan sampai ‘mandeg’ sampai pada Maria, tetapi harus berujung kepada Yesus.

3. Harus Oikumenes.

Maksudnya adalah jangan sampai penghormatan kita kepada Bunda Maria mengganggu persatuan kita dengan saudara-saudari kita di luar Katolik. Tapi bukan berarti kita meninggalkan Maria. Kita menghormati Bunda Maria tetapi tidak secara berlebihan seperti menyamakan Maria dengan Yesus. Penghormatan kepada Bunda Maria bersifat integral artinya tidak terpisahkan. Penghormatan kepada Yesus bersifat esensial artinya adalah penghormatan yang inti.

Jangan sentimentil, buktikan bahwa kedekatan kita dengan Bunda Maria membuat kita semakin dekat dengan Yesus. Maria selalu membawa kita untuk sampai kepada Yesus, bukannya mau menguasai kita. Pada Yohanes 2: 1-11, kita melihat bahwa Maria percaya kalau kehadiran Yesus me-nimbulkan sukacita yang berkelanjutan. Dalam bacaan tersebut (Yohanes 2: 4) Yesus mengatakan bahwa waktunya belum tiba. Tuhan memiliki waktu-Nya dan kalau belum tiba saat-waktu-Nya, tidak akan terjadi apapun. Tetapi Maria memiliki iman bahwa Yesus dapat membantu (Yohanes 2: 5) dan benar, Yesuspun mengadakan mukjizat. Kalau kita memiliki iman seperti Bunda Maria, muingkin kita dapat mempercepat waktu Tuhan. Caranya adalah dengan melakukan yang diperintah oleh Yesus. Bacaan ini menunjukkan

(6)

6

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Sajian Utama

bahwa melalui perantaraan Maria, kita sampai kepada Yesus.

4. Harus Antropologis.

Artinya doa kepada Bunda Maria selalu berkesesuaian dengan perkem-bangan manusia. Peran Maria sangat menentukan dalam karya keselamatan, sehingga devosi kepada Bunda Maria masih sangat relevan dengan

du-nia modern.

Bagaimana cara kita menghormati Bunda Maria?

Dengan cara meneladani Bunda Maria (Yohanes 2: 1-11; Lukas 11: 27-28), bukan dengan menjadikan Maria sebagai ‘tukang pos’ dengan berbagai permintaan dan permohonan.

Bagaimana sikap Gereja terhadap penampakan Bunda Maria?

Iman Katolik percaya bahwa ada mukjizat. Untuk penampakan, Gereja Katolik menyelidiki secara teliti dan ilmiah, tetapi tidak pernah

meng-umumkan penampakan. Gereja Katolik selalu mengucapkan: “cerita

penam-pakan tersebut tidak bertentangan dengan iman katolik. Mau percaya atau tidak, kita tidak berdosa selama kita tidak meninggalkan Maria. Yang harus di-percaya adalah dogma.”

Penampakan Bunda Maria biasanya meninggalkan pesan yang intinya adalah: “Allah prihatin dengan kehidupan manusia.” Penghormatan kita

kepa-da Bunkepa-da Maria tikepa-dak dikepa-dasarkan pakepa-da penampakan, tetapi berkepa-dasar- berdasar-kan Kitab Suci.

Serba-Serbi Paroki

RETRET PENGUTUSAN TEACHING COURSE MISI

EVANGELISASI

Oleh : Leonardus Aditya Peserta TC ME

abtu (6/5/2017) lalu, Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karisma-tik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Bogor mengadakan Retret Pengutusan bagi para peserta Teaching Course Misi Evangelisasi (TC ME). Retret yang diadakan di Wisma Puspanita ini diikuti oleh 19 calon pengajar, dan didampingi oleh para alumni TC ME. Kegiatan retret 2 hari 1 malam ini diikuti oleh peserta dengan baik.

(7)

7

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Serba-Serbi Paroki Dalam kegiatan retret ini, para peserta mengikuti sesi Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus (SHDR) yang dipandu oleh Agus Gunawan, Boy Rahardja dan Leonardy. Materi yang disampaikan antara lain: Pengenalan PKK, Cinta Kasih Allah, Penyelamatan, Hidup Baru dalam Roh, Menerima Karunia dari Allah, Dipermandikan dalam Roh (Pencurahan Roh Kudus), Pertumbuhan, dan Diubah Menjadi Serupa dengan Kristus.

Retret ditutup dengan Misa Pengutusan yang dipimpin oleh RD Adi Indiantono selaku Moderator BPK PKK Keuskupan Bogor. Dalam misa yang bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan Sedunia itu, Romo Adi mengatakan “Panggilan tidak terbatas hanya menjadi imam, bruder, dan suster. Gereja masa kini butuh awam yang terpanggil untuk terus mewartakan Kasih Kristus.”

Usai misa, Adrianto Budiarsa selaku Kepala Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) Santo Ignatius menyampaikan pengumuman dan ketentuan bagi para calon pengajar yang dinyatakan lulus. Para calon pengajar ini diwajibkan magang sebanyak 1 kali di bab pilihan masing-masing. Dari Paroki Santo Herkulanus Depok, calon pengajar Misi Evangelisasi adalah Leonardus Aditya Krisnadi dan Yasinta Estherina, sementara untuk pengajar aktif Misi Evangelisasi adalah Stefanus Catur.

ROSARIO OMK

Oleh: Ignasius Panutan Umat Lingkungan Santa Isabela

alam rangka memperingati bulan Rosario yang jatuh pada bulan Mei, OMK Paroki Santo Herkulanus mengadakan ibadat Rosa-rio secara rutin pada bulan ini. Ibadat Rosario dilaksanakan pertama kali pa-da Minggu (7/5/2017) di Ruang Paska-lis II Aula Paroki Santo Herkulanus Depok.

Ibadat dipimpin oleh Dimas Agung, dengan tema “Go to The Next Level” dan mengambil bacaan dari

Yoh 20: 24-29. Selain itu juga

dila-kukan pemutaran cuplikan film pen-dek tentang kebangkitan Yesus.

Dalam suatu kesaksian, Dimas Agung berpesan agar OMK tidak hanya sekedar menjadi organisasi aja. Tetapi juga menjadi wadah keluarga dimana masing-masing saling menguatkan iman, dan membantu satu sama lain. Kegiatan ini akan terus diadakan pada bulan Mei 2017, kami mengajak umat khususnya OMK untuk mengikuti ke-giatan positif ini. Ibadat Rosario OMK berikutnya dilaksanakan pada hari Minggu (14/5/2017).

(8)

Serba-Serbi Lingkungan

IBADAT LINGKUNGAN DAN DOA ROSARIO

LINGKUNGAN SANTA THERESIA

Oleh: Mien Karseno Ketua Lingkungan Santa Theresia

oa Rosario dilaksanakan di se-tiap lingkungan yang ada di wilayah III Paroki Santo Her-kulanus Depok. Salah satunya, dia-dakan oleh lingkungan Santa Theresia pada hari Senin (8/5/2017) di rumah keluarga E. Tamtinah Sakip, warga Lingkungan Santa Theresia. Meskipun hujan rintik-rintik tidak kurang dari 20 orang yang hadir.

Dipandu oleh Ign. Suryanto, war-ga lingkunwar-gan Santa Theresia, umat yang hadir dalam ibadat itu diajak un-tuk menyadari kasih karunia Allah me-lalui Injil Yohanes 10: 11-18. Renungan yang disampaikan oleh Ign. Suryanto mampu menyadarkan mereka pribadi lepas pribadi untuk semakin membuka hati, berserah sepenuhnya kepada ke-hendak Allah, serta berserah dengan tulus ke dalam tuntunan Roh Kudus.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hidup berdampingan dengan be-ragam suku dan agama, kita harus se-nantiasa terbuka atas karya Roh Ku-dus, dan membiarkan diri diresapi oleh kuasanya, agar kita dapat bertindak dengan jujur dan benar seturut kehen-dak Allah, sehingga nama Tuhan Allah Bapa makin dimuliakan banyak orang. Karena demikianlah kehendak Allah dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang majemuk.

Yesus bersabda, “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain yang bukan dari kandang ini, domba-domba ini harus Ku tuntun juga dan mereka

akan men-dengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dan men-jadi satu gembala” (Yoh. 10:16). Tugas kita adalah dapat men-jadi cahaya dan terang bagi sesama, sehingga tercipta kehidupan yang har-monis.

Dalam penutup renungannya, be-liau meneguhkan iman umat yang ha-dir dengan berkata bahwa Tuhan se-nantiasa menguatkan manusia deng-an daya IlaNya ddeng-an memenuhi hi-dup kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya agar kita semua sanggup menjadi pe-warta-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Renungan, dilanjutkan dengan Doa Rosario, Doa umat dan kemudian dilanjutkan dengan Litani Santa Pera-wan Maria serta Doa Ratu Surga. Pada ibadat ini didapatkan suatu pengalam-an impengalam-an ypengalam-ang luar biasa. Semua ypengalam-ang hadir berpartisipasi aktif berdoa deng-an penuh hikmat.

Sebelum umat kembali ke rumah masing-masing, dibacakan beberapa pengumuman lingkungan yaitu ibadat lingkungan sekaligus Doa Rosario beri-kutnya diadakan di rumah Lya Ismar-tono pada Kamis (11/5/2017), penu-tupan bulan Maria dilaksanakan pada hari Sabtu (27/5/2017) di Villa yang dipinjamkan oleh salah satu umat ling-kungan Santa Theresia daerah Parung, Jawa Barat, memberikan kesempatan kepada warga yang ingin menyele-saikan pembayaran iuran Lingkungan.

(9)

9

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Serba-Serbi Lingkungan

DOA ROSARIO LINGKUNGAN M.A. MIKAEL

Oleh: Al Baroto

Umat Lingkungan M.A. Mikael

Selasa (9/5/2017), lingkungan Malaikat Agung Mikael Paroki Santo Herkulanus Depok mengadakan doa Rosario lingkungan bersama hari yang ke-8. Semua berdoa dengan khusuk merenungkan Peristiwa Sedih yang ada dalam doa Rosario. Doa Rosario ini membawa ujub khusus yakni mendoa-kan tanah air.

Dalam ibadat lingkungan ter-sebut, umat merenungkan kisah Yesus yang sejak ribuan tahun lalu telah memberikan bekal keteladanan bagi kita umat Nasrani untuk bersikap ketika kita difitnah, di caci-maki dan bahkan dijebloskan ke dalam penjara. Berat memang untuk mendoakan, mengasihi dan memaafkan para mu-suh kita. Namun, keteladanan sema-cam itu agaknya dapat terlihat pada sosok Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dikenal dengan nama Ahok ini tetap senyum, tegar dan ikhlas menerima vonis hakim. Tanpa terusik imannya, Ahok memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk menciptakan peme-rintahan yang bersih dan melayani rakyat.

Doa Rosario lingkungan Malai-kat Agung Mikael pada bulan Maria ini diadakan sejak tanggal 2 Mei. Doa Ro-sario dilaksanakan setiap hari. Pada hari kerja diselenggarakan jam 17.00 WIB di rumah salah seorang lansia dengan ketentuan tidak ada hidangan apa pun tetapi diedarkan juga kolekte sukarela. Umat yang hadir di hari kerja antara 7-12 orang. Sedangkan, doa Rosario yang diadakan di luar hari ker-ja pada salah satu rumah warga terpat ujub-ujub khusus dan sekaligus da-pat dimanfaatkan untuk penyeleng-garaan latihan koor atau acara ling-kungan lainnya.

Sekalipun mengalami pasang surut, lingkungan Malaikat Agung Mikael bersyukur bahwa kegiatan doa Rosario setiap bulan Mei dan Oktober itu dapat dilangsungkan selama puluh-an tahun. Umat ypuluh-ang pada awal 80puluh-an masih banyak yang merupakan ke-luarga muda, kini sudah lansia. Walau generasi penerus banyak yang sudah berpindah tempat, semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung.

PENGURUS DAN UMAT LINGKUNGAN M.A. MIKAEL MENGHATURKAN SELAMAT ULANG TAHUN KEPADA

RD YULIUS EKO PRIYAMBODO

(10)

Pojok Liturgi

EPIKLESE KONSEKRATORIS

Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo

Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok

Sumber: Buku Katekese Liturgi Pra Misa 2012, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya

ecara liturgis, epiklese berarti seruan doa permohonan kepada Allah agar

mengutus Roh Kudus untuk menguduskan seseorang atau barang/hal tertentu. Seluruh Doa Ekaristi/ Syukur Agung bersifat epiklesis, yakni suatu doa syukur yang sekaligus permohonan agar Allah menghadirkan karya penye-lamatan-Nya melalui Kristus dalam Roh Kudus pada Gereja.

Namun, ada bagian Doa Ekaristi/ Syukur Agung yang secara eksplisit dan terfokus menyebut seruan permohonan turunnya Roh Kudus itu. Kita menge-nal dua macam epiklese dalam Doa Eakristi/ Syukur Agung (DSA):

1. Epiklese konsekratoris yang memohon turunnya Roh Kudus untuk menyucikan bahan persembahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

2. Epiklese komuni yang memohon agar Roh Kudus itu mempersatukan umat beriman itu sebagai satu tubuh, satu communion, sebagaimana ditandakan dengan penerimaan komuni.

Tentang kedua epiklese itu, Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) menyatakan: “Dalam doa-doa khusus ini, Gereja memohon kuasa Roh Kudus dan berdoa supaya bahan persembahan yang disampaikan oleh umat dikuduskan menjadi Tubuh dan Darah Kristus; juga supaya kurban murni ini menjadi sumber keselamatan bagi mereka yang akan menyambut-Nya dalam komuni.” (PUMR no. 79c).

Pada Doa Ekaristi/ Syukur Agung (DSA), epiklese

konsekrato-ris diletakkan sebelum kisah Institusi, dan epiklese komuni

ditempat-kan sesudah kisah Institusi.

Semangat Liturgi Konsili Vatikan II menempatkan seluruh DSA sebagai satu kesatuan doa yang bersifat anamnesis dan epiklesis. Kini dipahami bahwa pe-ristiwa perubahan roti dan anggur yang menjadi Tubuh dan Darah Kris-tus berlangsung dalam keseluruhan Doa Ekaristi/ Syukur Agung itu sen-diri.

(11)

11

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Katekese Kilat

APA SAJA TUGAS PELAYAN KOMUNI KUDUS TAK

LAZIM?

Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok

Sumber: Buku Katekese Liturgi 2016: Seputar Umat dan Petugas Liturgi, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya

1. Menghantar Komuni Kudus ke tempat tinggal kaum manula dan orang sakit, serta melayani pemberian Komuni sesuai tata cara yang berlaku. 2. Melayani pemberian Komuni Kudus dalam Perayaan Ekaristi ketika

terdapat situasi khusus seperti diuraikan pada dua indikator pokok yang telah disebutkan sebelumnya.

3. Melayani pemberian Komuni Kudus dalam Ibadat Sabda Tanpa Imam (Hari Munggu dan Hari Raya) pada umat yang tidak dapat menerima pelayanan imam berhubung kurangnya tenaga imam.

4. Melayani pemberian Komuni Kudus di luar Misa, yang dilakukan di dalam gedung gereja atau ruangan tempat Sakramen Mahakudus disemayamkan. 5. Mengunjukkan dengan cara mengangkat Sakramen Mahakudus yang terletak dalam monstrans pada saat adorasi umat dan meletakkannya kembali dalam Tabernakel.

6. Memberi sambut kepada diri sendiri (langsung dari sibori / psikis) saat ibadat.

Kolekte dan Sumbangan

KOLEKTE MINGGU I BULAN MEI 2017

Kolekte I : Rp 8.379.200,- Kolekte II : Rp 5.250.500,-

Jumlah : Rp 13.629.700,-

Perolehan sumbangan kotak WH Minggu I Mei 2017 dan Penjualan WH Edisi Paskah adalah sebesar Rp 763.500,- ditambah sumbangan dari lingkungan St. Petrus Damianus sebesar Rp 550,000,- Terimakasih atas partisipasi umat.

(12)

12

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Pojok Alkitab

AMSAL

Oleh: Cornelia Wahyu Himawan Putri

Ketua Seksi Komunikasi Sosial Paroki St. Herkulanus

dari berbagai sumber

stilah Ibrani mashal, yang diterjemahkan "amsal", bisa berarti "ucapan" orang bijak, "perumpamaan", atau "peribahasa berhikmat". Karena itu, ada beberapa ajaran (ucapan orang bijak) yang agak panjang dalam kitab ini (misalnya, Amsal 1:20-33; Amsal 2:1-22; Amsal 5:1-14), dan juga aneka pernyataan ringkas yang menggugah berisi hikmat untuk hidup dengan bijaksana dan benar. Sedangkan, kitab Amsal menyajikan suatu bentuk pengajaran berupa amsal yang umum dipakai di Timur dekat zaman dahulu, hikmatnya itu khusus karena disajikan dalam konteks Allah dan semua standar kebenaran-Nya bagi umat perjanjian Allah. Alasan-alasan popularitas pengajaran berupa amsal pada zaman kuno ialah kejelasannya dan sifat mudah dihafalkan dan disampaikan kepada angkatan berikutnya.

Sebagaimana Daud menjadi sumber tradisi bermazmur di Israel, demikian Salomo menjadi sumber tradisi hikmat (lihat Amsal 1: 1; Amsal 10: 1; Amsal 25: 1). Menurut 1Raj 4: 32, Salomo menghasilkan 3000 amsal dan 1005 kidung semasa hidupnya. Penulis lain yang disebutkan dalam Amsal adalah Agur (Amsal 30: 1-33) dan Raja Lemuel (Amsal 31: 1-9), keduanya tidak kita kenal. Penulis-penulis lain disebut secara tak langsung dalam Amsal 22: 17 dan Amsal 24: 23. Sekalipun sebagian besar Amsal ini digubah pada abad ke-10 SM, waktu terdini yang mungkin bagi selesainya penyusunan kitab ini adalah masa pemerintahan Hizkia (yaitu sekitar 700 SM). Keterlibatan para pegawai Hizkia dalam menyusun amsal-amsal Salomo (Amsal 25: 1-29: 27) dapat diberi tanggal tahun 715-686 SM sementara masa kebangunan rohani yang dipimpin raja yang takut akan Allah ini.

I

“Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.”

(13)

13

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Pojok Alkitab Sangat mungkin amsal-amsal gubahan Agur, Lemuel, dan "amsal-amsal dari orang bijak" lainnya terkumpul juga pada waktu itu.

Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Amsal 1: 2-7: memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan kejujuran (Amsal 1:2-3) sehingga orang yang tidak berpengalaman dapat menjadi orang bijak (Amsal 1:4), kaum muda dapat memperoleh pengetahuan dan kebijak-sanaan (Amsal 1:4), dan orang bijak bisa menjadi lebih bijak lagi (Amsal 1:5-6).

Sekalipun Amsal pada hakikatnya adalah buku pedoman hikmat untuk hidup dengan benar dan bijaksana, landasan yang diperlukan oleh hikmat tersebut dinyatakan dengan jelas sebagai "takut akan Tuhan" (Amsal 1:7).

Pengumuman 1. WH Edisi Paskah 2017 masih ada sebanyak 80 eksemplar. Bagi umat yang belum memiliki WH Edisi Paskah dapat mengambil di depan gereja dengan mengganti biaya cetak sebesar Rp 15.000,-. Uang penggantian biaya cetak ini akan digunakan sebagai biaya operasional cetak WH Mingguan.

2. OMK Paroki Santo Herkulanus Depok mengundang rekan-rekan OMK untuk berdoa dan memuliakan nama Tuhan melalui Ibadat Taize yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu, 14 Mei 2017 Pukul : 19.00-20.00 WIB

Tempat : Ruang Aloysius 2-3, Aula Paroki Santo Herkulanus,Depok

3. Prodiakon Paroki Santo Herkulanus Depok mengundang anggota Prodiakon untuk hadir dalam pertemuan rutin dua bulanan tahun 2017 pada :

Hari/Tanggal : Minggu, 21 Mei 2017 Pukul : 09.00-12.00 WIB

Tempat : Ruang Aloysius 1, Aula Paroki Santo Herkulanus,Depok lantai 2 Agenda Acara : Pertemuan rutin, Evaluasi, dan Pengarahan dari Pastor Paroki

(14)

14

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Petugas Perayaan Ekaristi

BACAAN HARIAN LITURGI BULAN MEI 2017

Senin 15/05/2017 Kis. 14:5-18 Why 19:11-21 Yoh. 14:21-26 Selasa 16/05/2017 Kis. 14:19-28 Why 20:1-15 Yoh. 14:27-31a

Rabu 17/05/2017 Kis. 15:1-6 Why 21:1-8 Yoh. 15:1-8

Kamis 18/05/2017 Kis. 15:7-21 Why 21:8-27 Yoh. 15:9-11 Jumat 19/05/2017 Kis. 15:22-31 Why 22:1-9 Yoh. 15:12-17 Sabtu 20/05/2017 Kis. 16:1-10 Why 22:10-21 Yoh. 15:18-21

PETUGAS PERAYAAN EKARISTI

HARI MINGGU PASKAH IV: HARI MINGGU PANGGILAN

Bacaan I : Kis. 8:5-8, 14-17 Bacaan II : 1 Ptr. 3:15-18 Bacaan Injil : Yoh. 14:15-21

Saran Lagu : PS. 578 (bait 1, 4), 822, 963, 573 (bait 2-4), 577, 575 Warna Liturgi : Putih

Tgl. Misa Petugas Koor

(Lingkungan/ Kelompok)

Petugas Tatib-Kolektan (Lingkungan/ Kelompok)

13 17.30 Malaikat Agung Gabriel Santo Petrus Damianus 14 07.00 Santa Theresia Santo Anselmus

17.30 Santa Imelda Santo Antonius Padua

Tgl. Misa Lektor /

Lektris Organis Pemazmur Asisten Imam

20

17.30

Gracia Martha Yuliana Sri (K)

Novia Puji Astuti

Yosaphat Jusuf Suroso Aloysius Baroto Vincentius Karyanto 21 07.00 Avi Candri Alex (K) Julius Maria Natallina Polmen Sinaga F. X. Arie Sudharta Agustinus Tri Usodo Theodorus Romeo S. Kristianus Ginting Suka

Aloysius Sularto 17.30

Tata Christie Christin(K)

Jenifer Yuliana Sri Indarti

A. Rudijanto Effendi Emmanuel Suatno

Ignatius Suryanto

(15)

15

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Galeri Paroki

Retret pengutusan Teaching Course misi Evangelisasi

(Foto milik Leonardus Aditya)

Retret pengutusan Teaching Course misi Evangelisasi

(Foto milik Leonardus Aditya)

Rosario OMK

(16)

16

Warta Herkulanus Minggu II Mei

Referensi

Dokumen terkait

Graha Maria Annai Velangkanni (Marian Shrine of Annai Velangkanni) merupakan sebuah tempat untuk berdoa kepada Tuhan dan Bunda Maria yang berada di Medan yang kemudian menjadi

Merayakan Ekaristi dengan penuh iman akan membuahkan kesediaan untuk menjadi rasul Tuhan Yesus seperti yang dilakukan oleh Bunda Maria, Bunda Ekaristi.. Meski

O perawan Maria Tak Bernoda, yang Terberkati dan Mempelai Wanita Yusuf yang paling suci Bunda Tuhan kami Yesus Kristus serta Bunda kami, terpenuhi dengan kepercayaan

P.A.Heuken SJ MENGENAL ORANG KUDUS Bagi umat katolik, peran dan cinta Bunda Maria tidak diragukan lagi, sebagai pengantara doa kita kepada Yesus anaknya dan sungguh besar kasih

7 Maria Yertina Doa FKIP PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI. 8 Maria Yovita Mansay FKIP PENDIDIKAN GURU ANAK

Mereka semua adalah para pendoa dan penggiat rohani yang berdasarkan kehendak pribadi ingin terlibat bersama mewarnai dunia dengan belas kasih Allah dalam naungan doa Bunda

Puji dan syukur Penulis sampaikan kepada Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria dan Keluarga Kudus Yesus Maria Yosef, kareana atas segala berkat dan

3 kali Doa wujud permohonan anda… Bunda Maria, Bunda yang baik dan murah hati, jauhkanlah diriku, dia, kami dari dosa berat Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena