• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekuatan Doa Rosario JADWAL MISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kekuatan Doa Rosario JADWAL MISA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

18 Oktober 2015 Tahun VI – No.42

Kekuatan Doa Rosario

Bulan Rosario ini mengundangku untuk kembali bermenung, bagaimana Tuhan menolongku dan mengabulkan doa-doaku melalui pertolongan dan perantaraan Bunda Maria. Dan ternyata masih banyak juga yang lain yang mengalami hal serupa, dalam pengalaman yang berbeda, tetapi semuanya karena kekuatan Doa Rosario.

Setahun yang lalu, aku bertemu seorang ibu muda yang mengisahkan liku-liku perjalanan imannya. Beberapa kali, air matanya menetes dan suara isak tangisnya terdengar saat dia menceritakan kisah ziarah hidupnya yang tidak mudah itu. Ibu ini berasal dari keluarga Katolik, dan bertumbuh sebagai wanita Katolik. Namun kehendak Tuhan memang mungkin berbeda-beda jalan-Nya untuk setiap orang termasuk dia. Dalam usia yang muda, dia menjadi yatim piatu, karena orang tuanya meninggalkan dia dan saudara-saudaranya dalam usia yang muda. Karena kesulitan hidup, perjalanan imannya menjadi susah.

Kesulitan ekonomi membuatnya hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga SMA, lalu ia bekerja seadanya. Kemudian dia bertemu dengan seorang laki-laki yang berbeda agama dengannya. Cinta memang sering tak bisa dipahami dengan akal.

JADWAL MISA

Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr.

PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA

Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki.

Website: www.parokisanmare.or.id

Facebook Group: SanMaRe

Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: komsos@parokisanmare.or.id

▸ Baca selengkapnya: misa arwah 100 hari katolik

(2)

Karena laki-laki itu bekerja baik, dan awalnya kelihatan sebagai seorang yang berhati lembut dan penyayang, maka dia pun memutuskan untuk mengikuti suaminya, dan meninggalkan imannya.

Namun ternyata semuanya berubah setelah ia menikah dan meninggalkan imannya. Pelan-pelan sifat suaminya berubah dan yang aslinya muncul. Ternyata dia seorang yang keras dan fanatik dengan agamanya. Lalu, pekerjaan suaminya juga mulai mengalami kegagalan karena berbagai hal. Ketika dia mulai memiliki anak, kebutuhan keluarga bertambah namun penghasilan keluarga berkurang, sementara dia hanya menjadi ibu rumah tangga sejak menikah. Dengan

semua kesusahan hidupnya, ibu muda ini pun hanya bisa pasrah.

Namun rencana Tuhan memang lain. Dalam ketidakpastian hidup dan masa depan keluarga, tiba-tiba dia rindu kembali ke Gereja, mengikuti Misa, dan menerima Komuni. Dia hanya mengurung niat itu dalam hatinya, karena ia takut suaminya marah. Sampai suatu waktu, dia menyampaikan niatnya itu kepada suami, dan ternyata benar suaminya marah dan menolak. Mendengar itu, dia semakin sedih dan takut. Namun hatinya tetap mengatakan untuk tidak menyerah. Lalu ia mulai berdoa Rosario sendirian. Malam hari saat suaminya tidur atau waktu lain ketika dia sendirian di rumah.

Suatu malam suaminya bermimpi. Dalam mimpi itu, dia melihat seorang perempuan berpakaian putih berkilau, berparas cantik sekali, dan wajahnya yang berseri-seri mendatanginya. Dia kaget melihatnya, namun juga terkagum-kagum. Tiba-tiba dia terbangun, dan memandang istrinya yang berbaring di sampingnya, namun tidak berkata apa-apa. Ketika bangun pagi, dia mengatakan kepada istrinya, bahwa dia tidak berkeberatan istrinya ke gereja. Beberapa hari kemudian, dia mengantar istrinya ke gereja. Dan di sana dia sempat melihat patung Bunda Maria di dalam gereja. Selesai Misa, dia menjemput kembali istrinya pulang ke rumah. Di rumah dia bertanya, patung perempuan siapa yang ada di dalam gereja itu. Istrinya hanya menjawab, itu patung Bunda Maria, Ibu Yesus…dan ia pun hanya terdiam.

Dalam perjalanan waktu, ibu itu menceritakan kisah hidupnya kepada pastor paroki, dan menyampaikan niatnya untuk kembali aktif ke gereja dan menerima komuni. Pastornya lantas meminta dia untuk meresmikan pernikahannya dalam Gereja Katolik. Mendengar itu hatinya bagai ditusuk pedang, karena takut bagaimana reaksi suaminya kelak. Setiba di rumah, dia menceritakan niatnya itu kepada suaminya, dan meminta suaminya untuk merestui pernikahan mereka di gereja. Suaminya marah sekali mendengar hal itu, namun ibu itu tidak menyerah. Terus menerus dia berdoa Rosario, memohon pertolongan Bunda Maria.

Suatu waktu suaminya bermimpi lagi dikunjungi oleh perempuan berpakaian putih, berparas cantik itu, mendatangi dia. Ia tersentak kaget dan bangun dari tidurnya. Waktu itu, pikirannya mulai berubah. Ada sebuah rasa dan pikiran aneh dalam dirinya karena dia menghalangi niat itsrinya. Di waktu pagi, ia menceritakan mimpi itu kepada istrinya. Dia bertanya lagi, “Siapa 2

▸ Baca selengkapnya: doa pemberkatan jenazah katolik

(3)

-perempuan di gereja itu?” Istrinya menjawab, Itu Bunda Maria, Ibu Yesus. Akhirnya sang suami itu pun menceritakan mimpinya, bahwa ini yang kedua kali dia bermimpi didatangi perempuan berpakaian putih dan berparas cantik itu. Dia mengakui bahwa perempuan itu tidak berkata apa-apa, tetapi dia kagum melihatnya. Dan dia hanya kaget saja, mengapa perempuan itu datang, dan mengapa dia bermimpi setiap kali dia menghadapi tantangan berat sehubungan dengan permintaan istrinya itu untuk kembali ke gereja dan menikah secara Katolik.

Lalu istrinya menceritakan siapa Bunda Maria itu dalam Gereja Katolik. Bahwa Bunda Maria itu adalah Bunda Yesus yang dihormati di dalam Gereja Katolik dan umat sering juga meminta pertolongan dan doa-doanya kepada Tuhan, untuk kebutuhan mereka. Bunda Maria itu seperti ibu bagi umat Katolik, yang selalu menolong mereka melalui doa dan perantaraannya kepada Tuhan di Surga. Ibu itu pun menceritakan kepada suaminya kalau dia juga selalu berdoa memohon pertolongan Bunda Maria melalui Doa Rosario. Suaminya pun heran, dan menjadi berubah. Suaminya meminta kepada istrinya, untuk terus mendoakan keluarga mereka dan meminta pertolongan Bunda Maria itu untuk kebutuhan keluarga mereka. Istrinya sangat bahagia mendengar perkataan dan perubahan sikap suaminya.

Setelah peristiwa itu, suaminya memutuskan untuk menyetujui niat istrinya merestui pernikahan mereka dalam Gereja. Setelah melewati persiapan yang cukup panjang, mereka pun menikah di gereja, walau suaminya tetap memeluk agamanya sendiri. Sejak saat itu, semuanya berjalan baik adanya. Pelan-pelan, keluarga suaminya mengetahui bahwa ia sudah kembali ke gereja, dan mereka pun lama kelamaan bisa menerima kenyataan itu.

Tak lama kemudian, dia mendapat pekerjaan, walau sederhana tapi bisa menghidupi keluarganya, berkat pengumuman yang diperolehnya di gereja. Suaminya pun mengalami banyak perubahan. Sejak saat itu, dia berjanji untuk mengantar dan menjemput istrinya di gereja, dan bahkan menunggu di luar gereja sampai Misa selesai. Kemudian, karena pengalaman pertolongan Bunda Maria itu, ibu ini mulai aktif ke gereja setiap hari Minggu, dan Misa Jumat Pertama, lalu mengikuti Legio Maria. Suaminya selalu mendukungnya, dan setia mengantar dan menjemputnya. Dia selalu berpesan, “Jangan lupa doakan keluarga kita dan terus meminta Sang Bunda itu untuk menolong kita, ya Ma..” Pesan itu selalu membuat istrinya terharu, dan membuat dia semakin bersemangat dalam imannya dan berdoa

Rosario.

Tahun lalu, ketika aku menemuniya, sudah lebih dari dua tahun ibu itu kembali ke Gereja, dan keluarganya pelan-pelan berubah. Suaminya pun mulai memiliki usahanya sendiri dan berjalan lancar. Ibu ini pun tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan dan kepada Bunda Maria. Dan Sabda Bahagia yang dicapkan Yesus pun terngiang di hati kita,

“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5: 4-6)

Semoga pertolongan doa Bunda Maria pun selalu menyertai kita sekalian. Marilah kita semakin tekun berdoa Rosario, dan juga mengikuti Misa Kudus, untuk menerima Kristus melalui santapan Tubuh dan Darah-Nya setiap hari, Amin.

Oleh Romo Andi Suparman, MI (disadur dari Katolisitas.org)

(4)

Romo, sekarang ini saya tinggal di sekitar daerah Bintaro Jaya dan saya masih anggota paroki di Depok. Apa yang harus saya lakukan saat ini? Haruskah saya mendaftarkan diri sebagai umat paroki SanMaRe atau saya tetap terdaftar di paroki Depok saja?

Terima kasih untuk pertanyaannya. Satu hal yang ingin kita kenali adalah prinsip hidup menggereja. Semangat awalnya adalah semangat Jemaat Perdana (Kis 2:41-47).Maksudnya, kita sebagai orang-orang yang dibaptis dan dipersatukan dalam Gereja Katolik, dipanggil untuk hidup menggereja layaknya jemaat perdana. “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah” (Kis 2:46-47).

Kita dipanggil untuk hidup berkomunitas. Dan, Gereja Katolik Indonesia merefleksikan hidup berkomunitas dengan komunitas basis. Salah satu basis yang kokoh itu adalah basis teritori, tempat di mana kita tinggal. Di sana, kita berkomunitas sebagai satu umat Allah untuk saling mendukung satu sama lain dan saling mendoakan. Dalam Gereja Keuskupan Agung Jakarta, basis teritori itu—secara sederhana— dipahami demikian; Keuskupan Agung Jakarta terdiri dari paroki-paroki. Dan, tiap paroki itu terdiri dari wilayah. Dan, tiap

wilayah-wilayah itu terdiri dari lingkungan-lingkungan berdasarkan tempat di mana umat beriman tinggal. Kini, pertanyaannya bukankah saya harus atau tidak mendaftarkan diri sebagai umat paroki tertentu; tetapi pertanyaannya: bagaimana saya mengambil bagian dari panggilan saya sebagai umat Katolik dalam hidup berkomunitas. Basis teritori adalah tempat di mana kita berkomunitas dan membangun iman kita. Di sini pula, kita bias saling mendukung

dan meneguhkan satu sama lain. Contoh paling jelas adalah ketika ada umat lingkungan yang meninggal dunia, kita bersama-sama berdoa dan membantu keluarga yang berduka dalam seluruh prosesinya. Jika ada yang bersyukur, kita bersama berdoa dan bersyukur dengan keluarga tersebut. Semangat inilah yang ingin kita bangun bersama sebagai umat satu paroki dan satu lingkungan. Kita adalah umat Allah. Umat Allah itu berkomunitas dan membangun relasi satu dengan yang lain dalam iman. Hukum Gereja Katolik memberikan satu catatan menarik, bahwasanya ketika kita sudah tinggal di satu tempat dan tidak ada kehendak untuk kembali ke tempat yang lama, kita sudah memiliki kuasi domilisi di paroki tempat kita tinggal saat ini (KHK kan 102). Kita sudah dianggap tinggal di dalam wilayah paroki tersebut.Jadi, marilah kita bersama bergabung dan terlibat dalam paroki kita, masuk dalam lingkungan yang menjadi unsur dasar dari sebuah paroki. Mari kita hidup menggereja sebagai panggilan dan perutusan kita sebagai orang Katolik. Amin.

Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr

Pertanyaan silakan dikirimkan ke: umatbertanya@parokisanmare.or.id

umat bertanya

gembala menjawab

(5)

-KEGIATAN BAKTI SOSIAL DI BALIK JERUJI BESI

Tahun ini Seksi Pelayanan Sosial Ekonomi (SPSE) Dekanat Tangerang melakukan Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (LaPas) Pemuda Tangerang.

Sebanyak 700 Warga binaan mendapatkan uluran tangan kasih melalui kegiatan pengobatan ini. Berbagai macam sakit dan penyakit mereka perjuangkan dalam lapas. Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 19 September 2015. Di sini seluruh panitia melakukan tugas pelayanan masing-masing dengan melakukan pengecekan kesehatan, pembagian obat, dan pembagian makanan bagi warga binaan. Kegiatan bakti sosial kesehatan kali ini tidak hanya berasal dari satu paroki saja, tetapi lima paroki

bergabung yaitu: Paroki HSPMTB, Paroki St. Monika, Paroki Barnabas, Paroki Laurentius dan Paroki SanMare.

Berbagi adalah suatu hal mulia yang dapat dilakukan oleh siapapun kepada sesamanya tanpa terbatas oleh hal apapun. Sebagai umat seiman sudah selayaknya kita selalu bersatu agar iman dan cinta kasih kita semakin dalam dan berkembang. **

Sie Pelayanan Sosial Ekonomi (SPSE) SanMaRe

KABAR UMAT

(6)
(7)

- JADWAL LITURGI 

MINGGU BIASA XXX, 25 Oktober

Bacaan: Yer. 31:7-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6;Ul:3; Ibr. 5:1-6; Mrk. 10:46-52

Saran

Lagu: PS 539, 544, 546, 549, 562, 653, 674, 830, 954

MINGGU HARI RAYA SEMUA ORANG

KUDUS, 1 November

Bacaan: Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Ul:6; 1 Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a

Saran

Lagu: PS 616, 618, 641, 642, 643, 700, 841, 956 Sabtu, 24 Oktober, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Petrus

Lektor: Theresia Wahyunita / Yohana Apsari Tantiana

Putra/i Altar: Felicia Safira Rahardjo, Fransciscus Xaverio Anggara nugroho, Ignathius Rahardianto Patiung, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Margareta Sheren Angela Asroyo, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Catarina Jennifer Juwana, Thomas Aldi Adi Saputro

Prodiakon: Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius

Sabtu, 31 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Ignatius

Lektor: Jacinta Dewi iswanto / Maria Agustine Tri Mardikowati

Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Theresia Aurora Rosarian Adliana, Gabriella Putri, Stevanus Winata, Laurentius Melvin Pratama, Elisabeth Anggitasari Hartawan

Prodiakon: Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Yohannes Pudjiastoto, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma

Minggu, 25 Oktober, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Thomas Rasul Lektor: Minche / L. Wiyono

Putra/i Altar: Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Estherania N, Gabriela Alexander Putri, Giacinta Maretha Prita Pradita, Peter Bradley, Immanuel Xestospongiamura, Maria Carmelita Ome Leba, Maria Carolina Itu Leba, Benedict Matthew Sukieche, Helena Keren Imanuela

Prodiakon Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H.

Minggu, 1 November, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Beata Teresa

Lektor: Francisca Wulandari / Maria F. Kristiono Putra/i Altar: Paulus Winton Fernandes Tambunan, Santos Ferdinand Tambunan, Aurelia Yashodara Nareswari, Jessica Nadia Agustin, Jonatahan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Dylan Alexander Christanto, Margaretha Velicia, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Michael Rama Aviandri Santoso,

Prodiakon Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto

Minggu, 25 Oktober, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH V Lektor: Lidya K. Marlyan / Ellya Siswoko

Putra/i Altar: Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, Eugenea Puspa Pitaloka, Christopher Satrio Binatoro, Petrus Jason Bhaskara, Patricia Quina Gita Naviri, Maria Tania Pangastuti, Albertus Alexander Goenawan

Prodiakon: Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P., F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Yoseph Martahan

Minggu, 1 November, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Bartolomeus

Lektor: Maria Magdalena Yuniati / Cicilia Nina Putra/i Altar: Benigno Areli Siswoko, Benedicto Siswoko, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, YM Jonathan Glenn Paskalis, Timothy Luke Lumy, Anselmus Abimayung Prayudi, Debritto Maurizt Angara Sitorus, Mikael Josafat, Ivana Permata Ariesta Prodiakon: Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Anna Retno Hapsari, Josz Juswanto, Franciscus Xaverius Andri, Probel Gultom, Johanes Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti, Agung Wahyu Wibowo, Fransiskus P. Narendra, Heribertus Darno, Agus

(8)

Sitorus, George Pangemanan Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP

Minggu, 25 Oktober, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Khatarina

Lektor: Vinsensia Arindita / Maria Stella K Putra/i Altar: Catherine Inez Maharani P., Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Kevin Bagas K., Irenne Yudia Hagaina Tarigan, Shannon Wijaya, Yohanes Purba Sangga Becik, Theresia Avilla Revabelle Maharani

Prodiakon: Ferry Kodrat, Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP, Floribertus Rismantoro, Gregorius Suyanto Utomo, Joannes Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi

Minggu, 1 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Emmanuel

Lektor: Yena Hidayat / Sofie

Putra/i Altar: Gregorius Rio Alfrian, Christina Simamora, Estherania N, Margareta Yosilia Paskalovana, Maria Carolina Itu Leba, Yohanna Emarina, Brigitta Stephanie, Helena Keren Imanuela, Alvin Kindy Setiawan, Peter Bradley

Prodiakon: Gunawan Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani

 PENGUMUMAN 

1. Legio Maria Yunior “Ratu Para Malaikat” mengajak partisipasi umat untuk bergabung pada setiap hari Kamis pk. 16.30 – 18.00 bertempat di Kapel PA. Abhimata, Jl. Mertilang IV Blok. KA II No. 31 -37 Bintaro Jaya Sektor 9 Tangerang Selatan.

2. Sehubungan dengan acara penerimaan Sakramen Perminyakan, maka jadwal Penyuluhan Baptis Bayi diundur menjadi Minggu 29 November dan baptis bayi diadakan pada Minggu 6 Desember 2015.

3. PDKK Paroki Sanmare mengundang bapak/ibu untuk Adorasi pada hari Kamis 22 Oktober pukul 19:30 di kapel, dipimpin oleh Romo Gunawan, Pr.

4. Warga Senior akan mengadakan Misa pada hari Jumat 23 Oktober 2015 pukul 10:00 di Aula Sanmare yang akan dibawakan oleh Romo Gunawan, Pr.

5. Kegiatan Donor Darah akan diadakan pada Minggu, 25 Oktober, pukul 08:00 – 12:00 di Aula Sanmare.

6. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan: Pengumuman ke III

- Emil Syah Putra Barita Pasaribu dari Lingk. St. Bartolomeus dengan Serevina Siahaan dari Paroki Sta. Monika – Serpong

Akan dilaksanakan Pemberkatan Pernikahan: Pengumuman ke III

- Natalie Mariana Kaunang dari Lingk. St. Theodorus dengan Achmad Tanaka Satriawardhana dari Sukarasa – Bandung.

Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahu Pastor Kepala Paroki.

Dibutuhkan : Pelaksana Sipil, STM/D3/S1 SIPIL/ARSITEK untuk Rumah Tinggal Mewah, Pengalaman min. 10 Thn, SIM A/C, Mempunyai kendaraan sendiri. Kirim lamaran PO BOX

1134 JKP 10011 atau email : antonia.isriyanti@yahoo.co.id

IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: sekretariat@parokisanmare.or.id 8

Referensi

Dokumen terkait

Gereja mengajak seluruh umat Katolik untuk membaca Kitab Suci agar kita semakin mengenal Yesus Kristus, Tuhan yang telah menyelamatkan kita.. Dengan membaca Kitab

Halaman Cetak Sakramen Pada gambar 14 terdapat tampilan Cetak Sakramen pada umat Gereja Katolik Santa Perawan Maria, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh admin adalah melakukan