• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 TINJAUAN UMUM

II.1.1 Pengertian Pool (Billiard)

II.1.1.1 Pengertian Permainan Pool (Billiard)

Billiard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.

Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari berbagai jenis antara lain, carom, English billiard dan pool. Permainan ini dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.

Sampai saat ini, tahun 2012, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis pool dan itupun masih terbagi dalam nomor bola 15, bola 8, dan bola 9. Dahulu di Indonesia, billiard identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai menggemari olahraga billiard.

III.1.1.2 Jenis Permainan Billiard III.1.1.2.1 Bola 9

Bola yang digunakan adalah Bola Billiard yang bernomor 1 sampai dengan 9 ditambah bola berwarna putih yang digunakan sebagai cue ball. Bola 9 umumnya memakai meja dengan ukuran 7,8,9 kaki sedangkan untuk professional biasanya memakai 9 kaki.

(2)

• Susunan Bola Pada Saat Break

Bola bernomor 1 sampai dengan 9 disusun berbentuk wajik (diamond). Posisi bola bernomor 1 di bagian atas wajik, sedangkan bola bernomor 9 diletakkan di tengah-tengah susunan bola.Dan bola lainnya ditempatkan secara acak.

Gambar 2.1 Susunan Bola 9 (sumber : Google Images) • Tujuan Permainan

Pemain diharapkan untuk memasukkan bola secara berturut-turut dari angka 1 ampai dengan 9.

• Cara Permainan

Memasukkan bola dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan memukul bola bernomor paling kecil yang ada di atas meja, atau dengan mengkombinasikan bola sasaran dengan bola lain yang sekiranya dapat masuk ke dalam kantung meja.

(3)

III.1.1.2.2 Bola 8

Bola-bola Billiard dibagi 2 yaitu Bola Solid (1-7) dan Bola Stripes (9-15). Bola 8 adalah bola yang terakhir dimasukkan. Ukuran meja yang biasa digunakan adalah memakai meja 7,8,9 kaki sedangkan untuk professional memakai 9 kaki.

Gambar 2.2 Susunan Bola 8 (sumber : Google Images)

• Cara Permainan

Setelah break dilakukan oleh salah satu pemain, jika ada bola yang masuk maka tim yang melakukan break boleh menembak bola lagi. Jika tidak, maka tim lawan yang menembak. Pemain yang menembak setelah break, bisa memilih bola Solid / Stripes, dengan cara memasukkan bola Solid / Stripes. Misalnya, jika dia memasukkan bola 1 maka untuk selanjutnya dia harus memasukkan bola 2-7. Jika dia memasukan bola 10,

(4)

maka selanjutnya dia harus memasukkan bola 9-15. Apabila Bola-8 masuk pada saat break, pemain dapat memilih antara mengulang kembali break (bola ditata ulang), atau menaruh bola 8 pada footspot dan melanjutkan permainan.(sesuai dengan World Standardized Rules).

III.1.1.2.3 Snooker

Snooker adalah olahraga seperti billiard yang biasanya dimainkan di atas meja ditutupi dengan kain hijau, dengan kantong terletak di masing-masing dari empat sudut dan dua lagi berada di tengah masing sisi panjang. Ukuran meja snooker lebih besar dari meja billiard yang maksimal 9 kaki. Meja snooker memakai ukuran 12 kaki yaitu sekitar 3.7 meter x 1.8meter.

• Cara Permainan

Snooker dimainkan menggunakan cue ball dan 22 bola snooker. Cue ball berwarna putih, 15 bola merah masing – masing senilai satu poin, dan enam bola aneka warna: kuning (2 poin), hijau (3poin), coklat (4 poin), biru (5 poin), pink (6 poin) dan hitam (7 poin). Pemain atau sebuah tim memenangkan permainan snooker bila mencentak poin lebih banyak dari lawannya dengan cara memasukan bola warna merah dan bola

berwarna lainnya dengan menggunakan cue ball. Pemain menerima tambahan poin jika lawan melakukan pelanggaran.

(5)

Gambar 2.3 Susunan Bola Snooker (gambar : Google Images)

III.1.1.3 Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Permainan

Bermain billiard, kita pasti butuh akan peralatan dan aksesories. Peralatan Billiard berupa : Stik Billiard atau Cue Billiard, Meja Billiard, Cue Bola Billiard, sedangkan aksesories bisa berupa sarung tangan dan lain-lain. Untuk berhasil sukses bermain billiard sangat diperlukan kecerdasan yang tersendiri dalam memandang peralatan-peralatan itu. Ada 3 (tiga) macam peralatan-peralatan yang merupakan peralatan-peralatan utama antara lain

1. Stik Billiard

Para master stik mengatakan bahwa, stik billiard itu ibaratnya seorang pacar. Kita memang harus berusaha menemukan stik billiard yang betul-betul cocok baik itu dari segi ukuran berat, panjang stik, diameter genggaman, keseimbangan dan juga jenis material stik yang dipakai. Stik pilihan kita belum tentu cocok buat pemain lainnya, salah memilih stik bisa berakibat kurang maksimalnya dalam bermain billiard.

Massa : Massa suatu stik billiard dihitungnya dengan menggunakan hitungan Oz, hitungannya ada yang 19, 20, dan 21 Oz, jadi kita tinggal menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan kita. (1 Oz = 28.35 gram)

(6)

Ukuran : ukuran stik billiard bervariasi dengan rata-rata panjangnya sekitar 58-60 inchi (147cm -152cm)

Gambar 2.4 stik billiard (sumber: google images)

2. CUE BALL BILLIARD

Cue Ball Billiard berwarna putih polos biasa juga disebut sebagai bola gaco memiliki berbagai ragam jenis dan mempunyai berat berbeda. Pemahaman para pemain terhadap cue ball ini, semakin sering cue ball Billiard ini di mainkan maka cue ball Billiard akan semakin kotor, efeknya akan menjadi sulit dikendalikan jalannya cue ball.

Cue ball ini bisa di lihat dalam 25 titik berlainan berdasarkan arah cue ball dan elevasi cue ball terhadap meja, dimana pukulan pada titik yang spesifik akan menghasilkan jalannya cue ball yang spesifik pula. Ke 25 titik itu di asosiasikan ke

(7)

dalam arah jarum jam pendek dan panjang serta 1 (satu) titik lagi sebagai titik sentral.

Gambar 2.5 cue ball (sumber: google images)

3. MEJA BILLIARD

Meja Billiard berfungsi sebagai medan permainan billiard yang memiliki karakteristik spesifik dan sangat bergantung pada jenis material yang dipakai, teknik pemasangan, dan kelembaban udara dalam ruangann permainan.Di pinggiran meja billiard ada beberapa titik yang dinamakan Diamond. Kegunaan Diamond ini sebagai alat bantu jalannya bola berdasarkan sudut-sudut yang akan di hasilkan setelah menyentuh rail atau bantalan meja billiard. Dengan menghubungkan titk-titik tersebut, akan menghasilkan 32 bidang permainan dan pemahaman mantap terhadap titik ini akan memantapkan permainan billiard kita.

Secara umum, katagori ukuran meja billiard memiliki bentuk persegi panjang dimana mempunyai ukuran yang panjangnya dua kali lipat dari ukuran lebar meja billiard. Ukuran meja billiard biasanya disebutkan dalam satuan kaki atau foot yang dimulai dari ukuran 7 kaki, 8 kaki dan 9 kaki. (1 kaki = 30.48 cm)

(8)

Meja ukuran 9 kaki lazimnya di khususkan untuk permainan yang serius atau Pro, sedangkan meja billiard di tempat kediaman biasanya memakai meja billiard ukuran 7 kaki karena memiliki tempat yang ruanganya tidak begitu besar atau karena alasan efektifitas maupun kenyamanan Selain itu, banyak juga yang memakai meja billiard dengan ukuran 8 kaki bila mereka memiliki ruangan yang cukup besar. Jadi pemilihan ukuran meja berdasarkan situasi ruangan dan juga budget yang dimilikinya. Ukuran meja billiard memiliki panjang sesuai tipe ukuran meja dengan lebar setengah dari tipe ukuran meja. Misalnya untuk meja dengan ukuran 9 kaki memiliki panjang sekitar 270 cm dan lebar 135 cm

Meja billiard berkualitas paling bagus biasanya dengan ukuran 9 kaki yang mempunyai alas meja yang dibuat dari batu granit hitam yang berguna untuk mencegah adanya tonjolan yang tidak dikehendaki dan kemungkinan adanya perubahan bentuk disebabkan oleh kelembaban udara.

(Sumber: Komunitas Himakom UGM)

(9)

270 cm

135 cm

Gambar 2.7 tampak atas meja billiard 9 kaki (sumber: google images)

II.1.2 Pengertian Lounge

Lounge memiliki beberapa pengertian, antara lain : 1. Tempat duduk sofa lebih dari satu orang.

2. Ruang (seperti dalam sebuah hotel atau bandara) dengan tempat duduk di mana orang bisa menunggu.

3. Sebuah tempat bersantai, beristirahat, bersantai.

4. Sebuah ruangan yang mempunyai fungsi sebagai tempat duduk sambil menikmati makanan dan minuman.

(10)

Gambar 2.8 visualisasi lounge (sumber: google images)

II.1.3 Studi Anthopometri

anthopometri merupakan ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna untuk merumuskan perbedaan –perbedaan ukuran tiap individu ataupun kelompok dan lain sebagainya. Studi antophometri dalam bidang interior bertujuan secara fisik dan visual. Hal yang berkaitan dengan fisik bertujuan untuk mengetahui jarak bersih dan jangkauan, sedangkan hal yang berkaitan dengan visual bertujuan untuk penglihatan secara vertikal dan horizontal.

Berikut ini adalah studi anthopometri yang digunakan dalam pool dan lounge. II.1.3.1 Studi Anthopometri Pada Pool

Pada pool, analisa anthropometri adalah untuk menentukan keergonomisan furniture termasuk didalamnya meja billiard. Jarak bersih antar meja adalah 250 cm – 300 cm dengan jangkauan bersih permainan adalah 150 cm dengan tinggi meja sekitar 110 cm. ukuran meja yang dipakai adalah 9 kaki.

(11)

Gambar 2.9 anthopometri pada permainan pool (sumber : buku dimensi manusia)

II.1.3.1 Studi Anthopometri Pada lounge

Pada lounge analisa anthropometri adalah untuk menentukan

keergonomisan furniture termasuk didalamnya sofa, coffee table, meja makan dan kursi makan serta jarak sirkulasinya.

Jarak minimal area pelayanan pada meja adalah 91,4 cm. untuk meja makan memiliki tinggi meja sesuai dengan ergonomisnya adalah 75 cm. jarak antara kursi dengan kursi lainnya minimal 90 cm.

Untuk sofa, memiliki jarak bersih minimal 40cm dari coffee table, jarak minimal area pelayanan adalah 91,4 cm. untuk coffee table memiliki tinggi 40 cm – 45 cm sesuai tinggi sofanya yaitu 40cm - 45 cm

(12)

Gambar 2.10 anthopometri pada lounge (sumber : buku dimensi manusia)

II.1.4 Klasifikasi Aktivitas Dalam Pool dan Lounge

Suatu ruangan pasti terdapat aktivitas yang terjadi di dalamnya. Desain ruangan tersebut harus menyesuaikan atas aktivitas yang ada di dalamnya. Aktivitas yang digunakan pada

(13)

area pool adalah bermain billiard dan pada area lounge memiliki berbagai aktivitas, diantaranya ada duduk bersantai, duduk sambil mengobrol, makan dan minum.

Gambar 2.11 aktivitas lounge (sumber: google images)

(14)

II.1.5 Klasifikasi Fasilitas Pool dan Lounge

Dengan adanya berbagai macam aktivitas yang terjadi di dalamnya, suatu ruangan pasti harus memiliki fasilitas yg disediakan untuk menunjang aktivitas tersebut. Fasilitas terdiri dari fasilitas utama yang digunakan sebagai aktivitas sebagai fungsi utama suatu ruang dan fasilitas pendukung yang digunakan untuk mendukung dari aktivitas utama.

Fasilitas utama yang tersedia dalam pool adalah

• Meja billiard beserta peralatannya seperti bola dan stik.

Stick holder untuk meletakkan stik permainan yang akan digunakan Sofa bench untuk area istirahat dalam permainan

Fasilitas utama yang tersedia dalam lounge adalah • Sofa

• Coffee table • Kursi makan • Meja makan

Fasilitas pendukung yang tersedia dalam pool dan lounge adalah • Wifi untuk internet

(15)

Gambar 2.13 fasilitas lounge (sumber: google images)

(16)

II.2 STUDI BANDING LAPANGAN

II.2.1 FLIPCHART

Pada subbab ini akan dibahas hasil survey yang sudah dilakukan oleh penulis guna untuk medapatkan data-data yang diperlukan dalam desain. Survey dilakukan di 3 tempat, yaitu di 9Square, Seven Pool, dan Green Garden Billiard. Hasil survey dirangkum pada tabel berikut ini.

FLIPCHART HASIL SURVEY

Tabel 2.1 Flipchart (sumber : dok. Hendy alikusuma,2013)

Green Garden

Billiard 9Square pool

Q Billiard lokasi Ruko Green Garden Blok D-1 Unit 1-A. Jl. Panjang (Arteri Kedoya), Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Jl. Anggrek Cakra No.7Kemanggisan, Jakarta Barat 11530

Jl. Asia Afrika lot.19, Jakarta selatan

Senayan City lt. B2 crystal lagoon

jam

operasional 13.00-02.00 09.00-02.00 11.00-02.00

pengunjung Remaja sampai

dewasa Remaja sampai dewasa Remaja sampai dewasa jam ramai

pada saat sabtu siang sampai dengan sore

pada saat hari biasa perkuliahan dan saat jam istirahat makan siang mahasiswa serta pada saat malam minggu

akhir pekan, pada saat jumat malam dan sabtu malan

jumlah meja

billiard 19 9 16

jumlah stik 40 25 60

fasilitas musik wifi, musik, live DJ wifi, musik, live DJ

(17)

pencahayaan

intensitas cahaya tidak terlalu terang sehingga

mendapatkan kesan yang nyaman dengan

memanfaatkan lampu spotlight dan tidak adanya

pencahayaan alami

intensitas cahaya kecil sehingga mendapatkan kesan yang nyaman dengan memanfaatkan lampu spotlight dan tidak adanya pencahayaan alami

intensitas cahaya kecil sehingga mendapatkan kesan yang nyaman dengan memanfaatkan lampu spotlight dan tidak adanya pencahayaan alami material lantai lantai menggunakan karpet pada keseluruhan area menggunakan batu

alam menggunakan karpet

pada area keseluruhan

wall treatment

permainan cat yang dominan berwarna hijau

permaian cat dengan menggunakan warna primer seperti merah, kuning, dan biru serta warna sekunder hijau. Dikombinasikan dengan elemen kayu fin. HPL

permainan warna cat gelap seperti warna ungu dan coklat, adanya papan yang menceritakan tentang billiard pada dinding dan juga permainan padded pada area duduk

ceiling

memakai tipe open ceiling dan dicat berwarna hitam

memakai tipe open ceiling dan dicat berwarna hitam

memakai tipe open ceiling dan dicat berwarna hitam elemen penting interior exhaust untuk menghisap asap rokok exhaust untuk menghisap asap rokok exhaust untuk

menghisap asap rokok speaker untuk

musik speaker untuk musik speaker untuk musik

Tabel 2.2 Foto Survey (sumber : dok. Hendy alikusuma,2013)

Area Green Garden Billiard 9Square pool Seven Pool

(18)
(19)

Area Billiard

(20)

II.2. Pembahasan

Pada sub bab ini akan dibahas perbandingan antara ketiga tempat yang telah disurvey untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, kebutuhan apa saja yang diperlukan serta kesimpulan dari hasil survey tersebut.

Desain : Dari segi desain memiliki persamaan pemakaian warna –warna yang tidak terlalu cerah yang dipalikasikan pada dinding maupun furniture dan juga memiliki pencahayaan dengan intensitas kecil.

Pencahayaan : Dari segi pencahayaan, ketiga tempat memiliki persamaan dengan memakai pencahayaan dengan intensitas yang kecil untuk mendapatkan kenyamanan. Pencahayaan yang dipakai adalah pencahayaan buatan dengan teknik indirect. Untuk area billiard memakai lampu dengan tenik direct lighting dengan cara penempatannya digantung diatas meja.

Lantai :Material yang dipakai untuk lantai memiliki alasan dan fungsi tersendiri. Untuk Q Billiard dan Green Garden Billiard memakai karpet pada area permainannya agar pada saat bola jatuh ke lantai, bola tidak memantul keras dan meredam suara bola. Selain itu area ini yang sering dilalui memiliki penanganan yang mudah untuk dibersihkan. Untuk 9square, memakai batu granit unpolish sehingga saat bola jatuh tidak terlalu merusak lantai.

Fasilitas : Fasilitas yang disediakan oleh 9square dan Q billiard lebih lengkap dari Green Garden Billiard. Untuk 9Square dan Q Billiard memiliki fasilitas wifi. Selain itu juga memiliki fasilitas Live DJ sehingga harus disediakan tempat atau area khusus untuk DJ. Pada Green Garden billiard tidak

(21)

mempunyai fasilitas wifi dan live DJ dan hanya memutarkan musik melalui komputer sehingga harus diperhatikan audio nya berupa penempatan speaker yang tepat. Pada Green Garden Billiard dan Q billiard terdapat fasilitas bar.

Kebutuhan : Satu yang penting dan terdapat di semua tempat tersebut adalah adanya pemasangan exhaust fan untuk menghisap udara rokok yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu juga harus adanya tempat atau locker untuk menaruh stik sehingga stik ditempatkan teratur dan mudah dilihat pelanggan.

Kesimpulan: Hasil desain tempat satu dengan tempat lainnya tidak terlalu berbeda dari segi pencahayaan dan material serta fasilitas yang disediakan. Dari segi pencahayaan memakai intensitas dengan tingkat yang kecil. Untuk material lantai, memakai material yang mudah dibersihkan dan memiliki fungsi untuk membantu permainan.

Gambar

Gambar 2.1 Susunan Bola 9 (sumber : Google Images)
Gambar 2.2 Susunan Bola 8 (sumber : Google Images)
Gambar 2.3 Susunan Bola Snooker (gambar : Google Images)
Gambar 2.4 stik billiard (sumber: google images)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mempercepat implementasi teknologi ini kepada masyarakat (kelompok sasaran) dan pemangku kepentingan maka pengurus Klinik IPTEK Mina Bisnis (KIMBis) Cakradonya

Penerapan program Perhutanan Sosial melalui sistem mina hutan (silvofishery) di ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam pemanfaatan

Berdasarkan fakta penelitian baik jenis media tanam pada lingkar batang tanaman lidah mertua yang dibudidaya pada jenis media tanam tanah (T) yang berbeda dengan

Mata kuliah dalam lingkup Ujian Lokal, yang nilainya kelak tercantum dalam Transkrip Nilai Ujian Negara/Unas, meliputi:5. Teologi PL dan PB

 Mampu mendefenisikan beda dua nilai rata-rata yang di hipotesakan, beda dua nilai rata-rata sampel dan nilai kritik dari suatu soal cerita atau conth kusus.  Mampu

Sedangkan happiness atau kebahagiaan menurut Biswas, Diener & Dean (2007) merupakan kualitas dari keseluruhan hidup manusia – apa yang membuat kehidupan

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Dari jurnal- jurnal penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode FMEA dapat digunakan untuk menentukan tingkat risiko dari setiap kegagalan sehingga dapat diambil