• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yaitu skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yaitu skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

• Yaitu skema sebuah kromosom yang

dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut

sentromer 6 m.u. 10 m.u.

o a b

• Jarak gen a dengan gen b disebut

(3)

• Peta kromosom tanpa menunjukkan

letak sentromer disebut peta relatif

• 1 m.u. = 1 map unit = 1 unit peta = 1

centimorgan = 1% pindah silang

• Untuk membuat peta kromosom harus

menggunakan individu trihibrid (yang berangkai) yang diujisilang

(4)

Diketahui :

C = sayap lurus, c = sayap

berlekuk,

S = tubuh tidak bergaris, s = tubuh

bergaris,

E = tubuh kelabu, e = tubuh hitam

Apabila trihibrid (yang berangkai)

di

testcross

(diujisilang) dihasilkan data sebagai berikut :

(5)

1. CSE = 786 – PAR* 5. Cse = 107 – PST

cse cse

2. cse = 753 – PAR* 6. cSE = 97 – PST

cse cse

3. CsE = 1 – PSG** 7. CSe = 86 – PST

cse (REK) cse

4. cSe = 2 – PSG** 8. csE = 94 – PST

cse (REK) cse

PST = pindah silang tunggal, PSG = pindah silang ganda

(6)

PAR PSG gamet tipe REK

C S E C S E C s E

c s e c s e c S e

Letak gen trihibrid pada parental yang benar adalah :

CSE cse

(7)

Letak gen-gen pada parental sudah benar, maka :

Jarak antara gen c – s =

(cSE) + (Cse) + (CsE) + (cSe) x 100% jumlah individu seluruhnya

97 + 107 + 1 +2 x 100% = 10,75% = 10,75m.u. 1926

Jarak antara gen s – e =

(CSe) + (csE) + (CsE) + (cSe) x 100% jumlah individu seluruhnya

86 + 94 + 1 + 2 x 100% = 9,5% = 9,5 m.u. 1926

(8)

Gambar Peta Kromosom (autosom)

c s e 10,75 m.u. 9,5 m.u. Jarak c – s = 10,75 m.u. Jarak s – e = 9,5 m.u. Jarak c – e = 20,25 m.u.

(9)

Koefisien Koinsidens & Interferensi

H.J Muller mengatakan bahwa bahwa suatu pindah silang yang terjadi pada suatu tempat menghambat terjadinya pindah silang lainnya yang berdekatan. Hal ini dinamankan Interferensi (I). Untuk mencari interferensi harus dicari dulu koefisien

koinsidens (KK) yang merupakan

perbandingan antara banyaknya pindah silang ganda yang sesungguhnya dengan banyaknya pindah silang ganda yang diharapkan. Adapun Interferensi = 1 - KK

(10)

Pindah silang ganda sesungguhnya = 1 + 2 = 0,0016

1926

Pindah silang yang diharapkan = 0,1075 x 0,095 = 0,0102

KK = 0,0016 = 0,16 0,0102

(11)

Problem :

p+ = yellow ; p = purple

r+ = elongated ; r = round

j+ = dry ; j = juicy

Testcross :

Yellow, elongated, x purple, round,

(12)

Result :

Yellow, elongated, dry = 179 (p+ r+ j+)

Purple, round, juicy = 173 (p r

j)

Purple, elongated, dry = 52 (p r+ j+)

Yellow, round, juicy = 46 (p+ r j)

Purple, elongated, juicy = 22 (p r+ j)

Yellow, round, dry = 22 (p+ r

j+)

Yellow, elongated, juicy = 4 (p+ r+ j)

Purple, round, dry = 2 (p r j+)

Total = 500

Determine the correct parental types, map distance, chromosomal map, and

(13)

PAR PSG gamet tipe REK

p+ r+ j+ p+ r+ j+ p+ r j+

p r j p r j p r+ j

Letak PAR belum benar

Lalu bagaimana letak gen-gen pada parental trihibrid yang benar ?

(14)

Ujisilang

p+j+r+ x ♂ pjr

p j r pjr

yellow, elongated, purple,

round,

(15)

Letak gen-gen pada parental sudah benar, maka :

• Jarak antara gen p – j =

(p j+ r+) + (p+ j r) + (p+ j r+) + (p j+ r) x 100% =

jumlah individu seluruhnya

52 + 46 + 4 +2 x 100% = 20,8% = 20,8 m.u. 500

• Jarak antara gen j – r =

(p j r+) + (p+ j+ r) + (p+ j r+) + (p j+ r) x 100%

jumlah individu seluruhnya

22 + 22 + 4 + 2 x 100% = 10% = 10 m.u. 500

(16)

Gambar Peta Kromosom (autosom)

Jarak p – j = 20,8 m.u. Jarak j – r = 10,0 m.u. Jarak p – r = 30,8 m.u.

(17)

Soal :

Pada tanaman jagung (Zea mays) terdapat gen-gen autosom yang berangkai, yaitu :

K = menentukan tulang daun berwarna hijau k = menentukan tulang daun berwarna coklat Y = menentukan biji berwarna kuning

y = menentukan biji berwarna merah S = menentukan daun berwarna hijau

s = menentukan daun berwarna hijau pucat

Ujisilang tanaman trihibrid menghasilkan keturunan sebagai berikut :

78 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna kuning, daun hijau pucat (KYs) 46 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna merah, daun hijau pucat (Kys) 250 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna merah, daun hijau pucat (kys)

5 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna kuning, daun hijau pucat (kYs) 40 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna kuning, daun hijau (kYS)

200 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna kuning, daun hijau (KYS) 8 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna merah, daun hijau (KyS) 70 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna merah, daun hijau (kyS)

Berdasarkan data di atas, maka bagaimanakah letak parental yang benar, jarak gen, koefisien koinsidens, dan Interferensi

(18)

SOAL

Pada tanaman jagung (Zea mays) terdapat gen-gen autosom yang berangkai, yaitu :

K = menentukan tulang daun berwarna hijau k = menentukan tulang daun berwarna coklat Y = menentukan biji berwarna kuning

y = menentukan biji berwarna merah S = menentukan daun berwarna hijau

s = menentukan daun berwarna hijau pucat

Ujisilang tanaman trihibrid menghasilkan keturunan sebagai berikut :

4 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna kuning, daun hijau pucat-KYs 87 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna merah, daun hijau pucat-Kys 145 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna merah, daun hijau pucat-kys

6 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna kuning, daun hijau pucat-kYs 72 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna kuning, daun hijau -kYS

165 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna kuning, daun hijau -KYS 15 tanaman : tulang daun hijau, biji berwarna merah, daun hijau -KyS

6 tanaman : tulang daun coklat, biji berwarna merah, daun hijau -kyS

Berdasarkan data di atas, maka bagaimanakah letak parental yang benar, jarak gen, koefisien koinsidens, dan Interferensi

(19)

Problem :

In teenage mutant ninja turtles, amiable (A) is dominant to nasty (a), benign (B) is dominant to active (b), and crazy C is dominant to sane (c).A test cross of tryhibrid turtle gives the following result :

amiable, benign, crazy 82 amiable, benign, sane 1 amiable, active, crazy 30 amiable, active, sane 15 nasty, benign, sane 24 nasty, benign, crazy 18 nasty, active, crazy 4 nasty, active, sane 76

Determine the correct parental types, map distance, chromosomal map, and interference

(20)

Problem

In Catfish, round (R) is dominant to flat ( r ), slimy (S) is dominant to slime less (s), and spiked (P) is dominant to smooth (p). If trihybrid round, slimy, spiked female was test crossed with a flat, slime less, smooth male and produced the following offspring :

200 round, smooth, slimy

42 round, smooth, slime less 230 round, spiked, slimy

82 round, spiked, slime less 44 flat, spiked, slimy

195 flat, spiked, slime less 79 flat, smooth, slimy

237 flat, smooth, slime less

Determine the correct parental, map distance, and interference

(21)

Peta Kromosom Kelamin

Untuk pembuatan peta kromosom

kelamin prinsipnya sama dengan

pembuatan peta kromosom autosom,

namun individu trihibridnya adalah

betina yang dikawinkan dengan individu

jantan normal (pada sistem XY),

kemudian keturunan yang diperhatikan adalah keturunan yang jantan saja,

sedangkan yang betina semuanya

(22)

PYWF x ♂ ywf YWF

W=mata merah w=mata putih

Y=tubuh kelabu y=tubuh kuning

F=bulu tak bercabang f=bulu bercabang

F1 ♀ ♀ = YWF ♂ ♂ = YWF ywf F1 saling disilangkanYWF x ♂ YWF ywf

(23)

F2

Semua lalat betina mempunyai fenotip normal

Lalat jantan mempunyai fenotip

bermacam-macam, sehingga yang

dipakai datanya untuk membuat peta kromosom kelamin X adalah data dari individu jantan

(24)

Contoh :

♀ ♀ merah, kelabu, tak bercabang = 310

♂ ♂ putih, kelabu, tak bercabang = 2

merah, kelabu, bercabang = 9

putih, kuning, bercabang = 87

putih, kelabu, bercabang = 50

merah, kuning, tak bercabang = 46

putih, kuning, tak bercabang = 4

merah, kelabu, tak bercabang = 98

merah, kuning, bercabang = 4

(25)

Tipe PAR = W Y F w y f

Tipe PAR yang benar = Y W F

(26)

Jarak y-w = 46 + 50 + 2 + 4 x 100% = 300 = 34% = 34 m.u. Jarak w-f = 9 + 4 + 2 + 4 x 100% = 300 = 6,33% = 6,33 m. u.

(27)

Gambar peta kromosom kelamin

y w f 34 m.u. 6,33 m.u.

(28)

Problem

In Drosophila, a heterozygous female for the X-linked recessive traits a, b, and c crossed to a male that phenotypically expressed a, b, and c. The

offspring accurred in the following phenotypic rations : + a b : 460 a + + : 450 a b c : 32 + + + : 38 a + c : 11 + b + : 9

No other phenotypes were observed.

a. What is the genotypic arrangement of the alleles of these genes on the X chromosome of the female ?

b. Determine the correct sequance and construct a map of these genes on the X chromosome

(29)

Fig. 13.12, How to calculate recombination frequencies: Calculate (%): p x j (%) = (52+ 46 +4 + 2)/500 = 20.8% j x r (%) = (22 + 22 + 4 + 2)/500 = 10.0% p x r (%) = (p x j) + (j x r) = 30.8% r+

Gambar

Gambar Peta Kromosom (autosom) c                           s                   e      10,75 m.u
Gambar Peta Kromosom (autosom)
Gambar peta kromosom kelamin
Fig. 13.12, How to  calculate recombination  frequencies: Calculate (%): p x j (%) =  (52+ 46 +4 + 2)/500 = 20.8% j x r (%) =  (22 + 22 + 4 + 2)/500 = 10.0% p x r (%) = (p x j) + (j x r) = 30.8% r+

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kewajiban penyediaan sarana pemakaman/tempat pemakaman umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah

Kanjeng Nabi Muhammad SAW, sehingga penulisan Tugas Akhir yang berjudul “ Prediksi Market Share Berdasarkan Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Sepeda Motor Dengan Pendekatan

ini dibuat sejalan dengan pedoman umum tersebut Dengan adanya pedoman ini diharapkan tiap rumah sakit dapat direncanakan pelayanan laboratorium sesuai dengan keias rumah sakit

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis

Makalah pada Prosiding Seminar Nasional Evaluasi Pencemaran Limbah Industri Tekstil.. Bogor:

Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi panas karena pengaruh

Wahidin Sudirohusodo 20, Klaten Utara FAK/JUR/PRODI : FBS/Pendidikan Bahasa Inggris GURU PEMBIMBING : Endah Sri Setyorini,

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat segala rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul “Rancang