• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS RFID

(

STUDI KASUS PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

)

SANTOSO

Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Tanah Laut

Naskah diterima: 02 Mei 2014; Naskah disetujui: 06 Juni 2014

ABSTRACT

RFID ( Radio Frequenscy Identification) is a wireless technology that superior integrated to transform the commercial world . Has been developed in the business world today as well as a successful library of barcodes , RFID can perform automatic control for a lot of things . RFID systems offer increased efficiency in inventory control penggendalian in pengindektification goods or any book in the library . Therefore there is a great interest for a library to intensively rely on this system . Widespread adoption of RFID raises many issues in improving services in particular self-service , and reduce contactless self-services , security books in the library so that the library will be able to optimize human resources in the library . RFID tags raise concern for its users , the threat to privacy arises when the tag serial number is combined with personal information .

Keywords : application , Wireless , identification , libraries , RFID

ABSTRAK

RFID (Radio Frequenscy Identification ) merupakan sebuah teknologi nirkabel terpadu yang diunggulkan untuk mentranformasi dunia komersial. Telah banyak dikembangkan di dunia bisnis maupun perpustakaan dewasa ini Sebagai sukses dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal. Sistem-sistem RFID menawarkan peningkatan efisien dalam penggendalian inventory control dalam pengindektification barang atau pun buku didalam perpustakaan. Oleh karena itu terdapat kepentingan yang besar untuk sebuah perpustakaan untuk secara intensif mempercayakan pada system ini. Adopsi yang meluas dari RFID banyak memunculkan persoalan dalam peningkatan layanan khususnya layanan self-service, dan mengurangi layanan contacless, jaminan keamanan buku di perpustakaan sehingga perpustakaan akan dapat mengoptimalkan sumber daya manusia di perpustakaan. Tag RFID memunculkan kekawatiran bagi penggunanya, ancaman terhadap privasi muncul ketika nomor seri tag dikombinasikan dengan informasi pribadi.

Kata kunci: aplikasi,Nirkabel,Identifikasi,perpustakaan,RFID

ISSN 2087-6920

JURNAL TEKNOLOGI &

INDUSTRI

Vol. 3 No. 1; Juni 2014

(2)

PENDAHULUAN

Pasca dikembangkannya sistem identifikasi barcode, teknologi RFID merupakan teknologi baru yang berkembang pesat saat ini. RFID merupakan suatu teknologi yang sangat berdayaguna “powerful emerging technology” yang memungkinkan suatu institusi dapat mencapai totalitas visi bisnisnya. Dengan mengetahui identitas, lokasi, kondisi asset, tools, inventory, orang-orang dan lain-lain, suatu lembaga dapat mengoptimalkan proses bisnis dan mereduksi biaya operasionalnya melalui dukungan teknologi ini.

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Aplikasi adalah kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait.

RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi identifikasi berbasis gelombang radio (Supriyanto, 2008: 158). RFID mampu mengidentifikasi berbagai objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung (atau dalam jarak pendek). Implementasi RFID secara efektif digunakan pada lingkungan manufaktur atau industri yang memerlukan akurasi dan kecepatan identifikasi objek dalam jumlah yang besar serta berada di area yang luas.

Masa kini Teknologi Informasi menuntut pengembangan perpustakaan tidak saja digunakan semata-mata secara konvensional tetapi juga sudah dalam era globalisasi yang menuntut lebih cepat, dan mudah. Terjadinya perubahan pola pikir tentang perpustakaan, yaitu penyediaan koleksi yang dimiliki ke arah konsep dalam memberikan informasi, telah menjadikan jalinan kerjasama antar perpustakaan dalam menampilkan koleksi yang dapat memudahkan penyampaian informasi, semakin mudah untuk diwujudkan, apalagi dengan adanya perkembangan sistem RFID yang dipakai dalam perpustakaan. Pengembangan perpustakaan yang berbasis RFID bagi tenaga pengelola perpustakaan, dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan, sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien.

Perpustakaan di Politeknik Tanah Laut dimana pengerjaan database dan penyajian informasi masih dilakukan secara konvensional. Penanganan data membutuhkan waktu yang lama dalam pemasukan data, pencarian data, dan penyajian informasi.

Berdasarkan permasalahan yang ada di Politeknik Tanah Laut maka penulis mengangkat judul “PERENCANAAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID.

METODOLOGI

Saat ini sistem pengelolaan perpustakaan di Politala dilakukan secara manual dengan melakukan pencatatan, oleh karena itu dikembangkan aplikasi perpustakaan dengan memanfaatkan kartu RFID dan mengembangkan aplikasi. Diagram konteks, Data flow diagram, ERD, dan flow Chart di buat untuk mendapatkan aplikasi yang benar dari permasalahan yang didapat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan di Politala, pengujian aplikasi dibutuhkan untuk mendapatkan beberapa kemungkinan kesalahan-kesalahan, sehingga dapat segera disempurnakan, metodelogi dari sistem seperti ditunjukkan pada

(3)

Gambar 1. Skema Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah mengambil contoh data pada lokasi dalam hal ini perpustakaan

Metode Literatur

Metode yang mempelajari situs yang berhubungan dengan perpustakaan dan mempelajari contoh-contoh aplikasi yang menggunakan perangkat lunak yang digunakan dan berkaitan dengan aplikasi yang dibangun.

Metode Observasi

Metode yang dilakukan melalui pengamatan langsung kelapangan yang dilakukan untuk membantu proses pembuatan laporan dan aplikasi.

Metode Pustaka

Metode yang menggunakan buku dan literatur lainnya dalam penelitian yang dapat membantu proses pembangunan aplikasi. DEVELOPMENT Space:Diagram Konteks, DFD, ERD, FlowChart Coding / Tag: Borland Delphi 7 IMPLEMENTATION Di Politeknik Tanah Laut

APPROACH

Membangun Aplikasi Perpustakaan berbasis RFID di Politeknik PROBLEM

Belum adanya Aplikasi Perpustakaan Menggunakan Teknologi RFID pada Politeknik Tanah Laut

RESULT

(4)

Perancangan Penelitian

Perancangan penelitian dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tujuan dari perancangan penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna mengenai perancangan yang akan dibuat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah buble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan seperti ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Diagram Konteks

(5)

Gambar 4. DFD Peminjaman

Gambar 5. Diagram Relasi Tabel

Dilihat dari gambar relasi tabel diatas dapat dijelaskan secara umum bahwa Database yang akan dibuat adalah aplikasi perpustakaan berbasis RFID yang terdiri dari tabel data penerbit ,tabel data kategori, tabel data buku, tabel data anggota, tabel data peminjaman, tabel data pengembalian yang berelasi banyak. data anggota dan buku sebagai master. Tabel data penerbit dan tabel data kategori buku yang berelasi kedata buku, data anggota berelasi ke tabel peminjaman, tabel buku berelasi ke tabel peminjaman, tabel peminjaman berelasi ke tabel pengembalian, sedangkan tabel peminjaman, tabel pengembalian sebagai transaksi. Berikut adalah struktur tabel-tabel tersebut :

(6)

Tabel 1. Tabel Anggota

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan 1 Id_kartu Varchar 20 Primary Key 2 Nim Varchar 20 Atribut Penyerta 3 Nama Varchar 20 Atribut Penyerta 4 Alamat Varchar 20 Atribut Penyerta 5 Gender Varchar 20 Atribut Penyerta 6 Jurusan Varchar 20 Atribut Penyerta 7 semester Varchar 20 Atribut Penyerta

Gambar 6. Flow chart Menu Utama Keterangan :

(7)

3. Masuk ke menu utama, ada beberapa menu

4. Klik menu “Master” maka akan tampil sub menu anggota, penerbit, dan kategori buku. 5. Klik menu “transaksi” maka akan tampil sub menu buku, pemin jaman, pengembalian. 6. Klik menu “laporan” maka akan tampil sub menu anggota,buku, peminjaman,pengembalian. 7. Klik menu “cari” maka akan tampil sub menu anggota, buku, peminjaman, pengembalian. 8. Klik menu “setting” untuk menyetting RFID

9. Klik menu “close” untuk keluar dari menu utama 10.

Gambar 7. Form Login

(8)

Gambar 9. Form Peminjaman

Gambar 10. Form Laporan Anggota Perpustakaan

pseudo-code merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural beberapa pseudo-code dari program diantaranya:

pseudo-code Menu Utama Mulai

login (entry user & Password) if true then go to menu utama

(9)

refeat to entry Menu Utama Master

if true then go to master Buku dan anggota else

refeat to entry Transaksi

if true then go to Transaksi Peminjaman dan pengembalian else

refeat to entry Laporan

if true then go to laporan else

refeat to entry

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil dan pembahasan mengenai sistem informasi Perpustakaan yang berbasis RFID (Radio Frequency Identification) yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya aplikasi perpustakaan dapat mengefektifitaskan kinerja staff dibagian perpustakaan, baik itu dalam proses pendaftaran anggota maupun proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. Proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang ditunjang dengan adanya aplikasi perpustakaan dapat dilakukan dengan lebih efisien, sehingga proses tersebut tidak akan memakan waktu yang lama dan memperkecil kemungkinan hilangnya data transaksi yang disebabkan oleh rusak atau hilangnya dokumen transaksi. Proses perhitungan denda pada saat pengembalian buku dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, karena perhitungan denda sudah dilakukan secara otomatis Penyajian berbagai bentuk laporan dari bagian perpustakaan yang sudah dilakukan secara otomatis tentu akan memudahkan dalam menyampaikan informasi.

DAFTARPUSTAKA

Alam, M. A. (2003). Belajar Sendiri Mengolah Database Dengan Borland Delphi 7. Jakarta: PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO.

Al-fatta, H. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Al-fatta, H. (2009). Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah. Yogyakarta: CV. Andi OFFSET.

Ali, M. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian I : Ilmu Pendidikan Teoretis. Bandung : PT. IMPERIAL BAKTI UTAMA.

(10)

Kuswayatno, L. (2006). Mahir dan Terampil Berkomputer. Bandung : GRAFINDO MEDIA PRATAMA. Miles, S. B. ( 2008). RFID Technology and Applications. New York: Cambridge University Press. Pramana, H. W. (2005). Kunci Sukses Aplikasi Penjualan Berbasis Access 2003. Jakara: Media

Komputindo.

Sudarma., S. (2010). Panduan Belajar MySql Database Server. Jakarta Selatan: Media Kita.

Sukrisno, E. U. (2005). 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C & C++ di GNU/LINUX. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Yuhefizard, S. (2008). Database Management Menggunakan Microsoft Access 2003. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Gambar

Gambar 1. Skema Penelitian
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen  sistem  sebagai  sebuah  buble  tunggal  dengan  data  input  output  yang  ditunjukkan  oleh  anak  panah  yang  masuk dan keluar secara berurutan seperti
Gambar 5. Diagram Relasi Tabel
Tabel 1. Tabel Anggota
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Kutipan tersebut melukiskan sublimasi tokoh utama Teto yakni penggantian kepuasan, sebab kepuasan langsung dari hasrat kebutuhan atau keinginan tidak mungkin

pakaian wanita. Berikut adalah saran untuk perusahaan pengembangan pakaian wanita yang dapat diberikan oleh peneliti. Dengan seiringin berjalannya waktu persaingan

Dalam suasana hukum adat dikenal 2 macam saksi yaitu saksi yang secara kebetulan melihat, mendengar sendiri peristiwa-peristiwa yang dipersoalkan dan saksi-saksi

Jika suatu saat infor- masi pemilik tersebut ingin ditampilkan dengan menggu- nakan suatu program, misalnya ls atau stat , barulah pro- gram tersebut akan mencari nama user dari

Berdasarkan parameter kondisi eksisting pompa banjir, pintu air, tanggul dan drainase yang sudah diklasifikasi berdasarkan tabel, maka indeks kapasitas kecamatan

Belanja makanan dan minuman rapat Nasi Snack Rapat-rapat paripurna Belanja cetak Sekretaris DPRD Kabupaten Samosir Dto Drs. Mangihut Sinaga, MM

Hal ini dibuktikan dengan kelas eksperimen yang menggunakan metode permainan Puzzle nilai rata-rata 86,58 dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa 96, dengan penilaian