Kimia Dasar
Stoikiometri,
Kesetimbangan, dan
LajuReaksi
Fakultas Teknologi Pertanian
Persamaan Kimia
Menunjukkan reaktan, produk, perubahan
energy, perubahan fase, jenis katalis, dsb.
Reaktan
Bahan kimia yang mengalami perubahandalam suatu reaksi
Produk
Bahan kimia yang terbentuk dalam suatureaksi
REAKTAN PRODUK
CH
4(g)+ 2O
2(g)
CO
2(g)+ 2H
2O
(g)1 molekul gas metan bereaksi dengan 2 molekul gas oksigen menghasilkan 1 molekul gas karbondioksida dan 2
Jenis-Jenis Reaksi Kimia
Kombinasi
2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s)Dekomposisi
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)Substitusi
Zn(s)+CuSO4(aq) ZnSO4(aq)+Cu(s) H2SO4(aq)+2NaOH(aq)Na2SO4(aq)+H2O(l)
Pembakaran
C3H8(g)+5O2(g) 3CO2(g)+4H2O(l)
Redoks
4Fe(s)+3O2(g) 2Fe2O3(s) Reduksi: O: -4 -6 Oksidasi: Fe: +2 +3
Bagaimana Reaksi Kimia dapat Terjadi?
Tubrukan antar molekul transfer energy kinetik pemecahan dan pembentukan ikatan
A-
B
+
C
C
-A +
B
Reaksi AkhirA-
B
+
C
C
-A-
B
1. Pembentukan Ikatan C-AOpsi 1
C
-A-
B
C
-A +
B
2. Pemecahan Ikatan A-BA-
B
+
C
A +
B
+
C
1. Pemecahan ikatan A-BA +
B
+
C
C
-A +
B
2. Pembentukan ikatan C-A Opsi 2Keberadaan Katalis
Mempercepat reaksi dengan mengurangi energy aktivasi
1.
Memberikan tempat bereaksi
A-
B
+
C
C
-A +
B
A-
B
+
C
A-
B
-
C
Reaksi diinginkan Tanpa katalisA-
B
-
C
A +
B
-
C
A-
B
+
C
A-
B
-
K
+
C
Dengan katalis (K)A-
B
-
K
+
C
C
-A-
B
-
K
C
-A-
B
-
K
C
-A +
B
-
K
Keberadaan Katalis
Mempercepat reaksi dengan mengurangi energy aktivasi
2. Memberikan jalur reaksi baru
A-
B
+
C
C
-A +
B
A-
B
+
C
A-
B
-
C
Reaksi diinginkan Tanpa katalisA-
B
-
C
A +
B
-
C
A-
B
+
C
A-
B
+
K
-
C
Dengan katalis (K)A-
B
+
K
-
C
C
-A +
B
-
K
Stoikiometri
Perbandingan kuantitatif antara reaktan dengan
produk dalam suatu reaksi kimia
1 𝑚𝑜𝑙 𝑁
2≅ 2 mol NH
33 𝑚𝑜𝑙 𝐻
2≅ 2 mol NH
31 𝑚𝑜𝑙 𝑁
2≅ 3 mol H
2Contoh: 6 mol H
2bereaksi sempurna dengan N
2untuk membentuk NH
3. Berapa mol NH3 yang
dihasilkan?
Stoikiometri
16 gram H
2bereaksi sempurna dengan N
2membentuk NH
3. Berapa gram NH
3yang dihasilkan dan N
2yang
digunakan?
Ar H = 1 g/mol
N = 14 g/mol
𝒏 =
𝒎
Stoikiometri Gas
Hitung volume gas nitrogen yang dihasilkan pada suhu 80
oC dan tekanan 823 mmHg dengan
Pereaksi Pembatas
Reaktan yang habis digunakan dalam suatu
reaksi kimia
Pereaksi pembatas menentukan jumlah produk yang
dapat dihasilkan
Reaktan yang menghasilkan produk lebih sedikit adalah
pereaksi pembatas
Reaktan yang memiliki jumlah lebih dari kebutuhan
disebut Pereaksi Berlebih
637.2 gr NH3 direaksikan dengan 1142 gr CO2.
a. Senyawa manakah yang merupakan pereaksi
pembatas
b. Hitunglah massa (NH
2)
2CO yang terbentuk
c. Berapa banyak massa pereaksi berlebih yang
Pereaksi Pembatas
𝑛
𝑁𝐻 3=
637.2 𝑔𝑟
17 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 37.48 𝑚𝑜𝑙
𝑛
𝑢𝑟𝑒𝑎=
1
2
× 37.48 = 18.74 𝑚𝑜𝑙
𝑛
𝐶𝑂 2=
1142 𝑔𝑟
44 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 25.95 𝑚𝑜𝑙
𝑛
𝑢𝑟𝑒𝑎=
1
1
× 25.95 = 25.95 𝑚𝑜𝑙
Opsi 1: NH3 habis bereaksi
Opsi 2: CO2 habis bereaksi
NH
3
sebagai pereaksi pembatas
𝑚
𝐶𝑂2= 18.74 𝑚𝑜𝑙 × 44
𝑔𝑟
𝑚𝑜𝑙
= 824.5𝑔𝑟
𝑛
𝐶𝑂2=
1
1
× 18.74 = 18.74 𝑚𝑜𝑙
𝑚
𝑢𝑟𝑒𝑎= 18.74 𝑚𝑜𝑙 × 60
𝑔𝑟
𝑚𝑜𝑙
= 1124𝑔𝑟
Quiz +5
Seorang mahasiswa tengah menikmati semangkok bakso kuah.
Dalam bakso tersebut terdapat kuah sebanyak 100 ml dan kemudian
mahasiswa tersebut menambahkan 3 tetes cuka.
Jika pada label botol cuka tersebut tertulis konsentrasi dan volume
sebesar 0.5 M dan 200 ml, maka berapa konsentrasi cuka di kuah
bakso tersebut? Asumsikan tiap tetes cuka adalah sebanyak 1 ml.
1.
Reaksi Eksotermis
2.
Reaksi Endotermis
Energi Reaksi Kimia
Eksotermis vs Endotermis
○
Melepaskan Energi
• Tetap membutuhkan energy aktivasi sebagai pemicu untuk terjadinya reaksi
○
Menyerap Energi
• Tidak sama dengan energy aktivasi
• Dibutuhkan agar memenuhi keadaan lingkungan yang sesuai untuk dapat bereaksi
Kesetimbangan Reaksi
Terjadi ketika 2 reaksi kimia tercapai pada tempat, waktu, dan kecepatan yang sama.
Contoh: Proses Haber
Reaksi Utama
N
2(g)+ 3H
2(g)
2NH
3(g)Jika reaksi dijalankan pada ruang tertutup, maka akan terjadi reaksi samping (dekomposisi)
Reaksi Samping
2NH
3(g)
N
2(g)+ 3H
2(g)Awalnya dua reaksi ini berjalan pada kecepatan yang berbeda, namun lama kelamaan kecepatannya akan sama dan jumlah reaktan dan produk menjadi konstan. Terbentuk reaksi kesetimbangan
Reaksi Setimbang
Konstanta Kesetimbangan (K
eq
)
K
eq: merepresentasikan perbandingan antara jumlah produk yang dihasilkan dari 2 reaksi yang setimbang
aA + bB ↔ cC + dD
Reaksi 1/Reaksi Maju/Reaksi Kanan
Reaksi 2/Reaksi Mundur/Reaksi Kiri
Koefisien
Jenis unsur
aA + bB cC + dD
cC + dD aA + bB
𝐾
𝑒𝑞=
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 1
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 2
𝐾
𝑒𝑞=
[𝐶]
𝑐[𝐷]
𝑑[𝐴]
𝑎[𝐵]
𝑏N
2(g)+ 3H
2(g)↔ 2NH
3(g)K
eq= 3.5 x 10
8
pada kondisi setimbang,
produk ammonia terbentuk lebih banyak
dibandingkan produk nitrogen dan hidrogen
Prinsip Le Chatelier
Henri
Le Chatelier
Bila anda mengubah kondisi
operasi pada suatu reaksi
kesetimbangan, maka reaksi akan
memberikan “perlawanan” dengan
suatu cara untuk kembali
mencapai kesetimbangan.
Mengubah konsentrasi produk
atau reaktan
Mengubah suhu
Mengubah tekanan
Prinsip Le Chatelier – Mengubah Konsentrasi
- Gas Amonia
N
2(g)+ 3H
2(g)↔ 2NH
3(g) + Gas NitorgenUntuk mencapai kesetimbangan, reaksi akan bergerak ke arah kanan dengan
mereaksikan tambahan gas nitrogen untuk membentuk ammonia hingga setimbang (jumlah hydrogen akan berkurang)
Untuk mencapai kesetimbangan, reaksi akan bergerak ke arah kanan dengan mereaksikan nitrogen dan hydrogen menjadi ammonia hingga setimbang
Kesimpulan:
Menambah reaktan reaksi bergeser ke arah produk
Menambah produk reaksi bergeser ke arah reaktan
Mengurangi reaktan reaksi bergeser ke arah reaktan Mengurangi produk reaksi bergeser ke arah produk
Prinsip Le Chatelier – Mengubah Suhu
- Suhu
N
2(g)+ 3H
2(g)↔ 2NH
3(g)+heat
+ SuhuReaksi bergeser ke arah kiri untuk
menggunakan panas yang ditambahkan, digunakan untuk reaksi dekomposisi
Reaksi bergeser ke arah kanan
(eksotermis) untuk menyeimbangkan kekurangan suhu
Kesimpulan:
Reaksi eksotermis
Menambah suhu reaksi bergeser ke arah reaktan (dekomposisi)
Menurunkan suhu reaksi bergeser ke arah produk
Reaksi endotermis
Prinsip Le Chatelier – Mengubah Tekanan
- Tekanan
N
2(g)+ 3H
2(g)↔ 2NH
3(g) + tekananReaksi bergeser ke arah kanan untuk mengurangi konsentrasi gas yang ada (4 molekul reaktan menghasilkan 2 molekul produk)
Reaksi bergeser ke arah kiri untuk
menambah konsentrasi gas yang ada (2 molekul reaktan menghasilkan 4 molekul produk)
Kesimpulan:
Menambah tekanan reaksi bergeser kearah koefisien
yang lebih rendah
Mengurangi tekanan reaksi bergeser kearah
koefisien yang lebih tinggi Sisi kiri: koefisien 4
Konstanta Kesetimbangan Fase Gas
Konstanta Kesetimbangan
Reaksi berikut ditinjau pada suhu 230
oC, konsentrasi reaktan saat terjadi
kesetimbangan adalah: [NO] = 0.0542 M, [O
2] = 0.127 M, dan [NO
2] = 15.5 M.
Hitunglah konstanta kesetimbangan dari reaksi tersebut.
Konstanta Kesetimbangan
Konstanta kesetimbangan Kp pada reaksi berikut adalah 1.05 pada suhu 250
oC.
Jika tekanan parsial pada saat setimbang untuk PCl
5dan PCl
3adalah 0.875 atm dan
0.463 atm. Berapa tekanan parsial dari Cl
2saat setimbang?
Konstanta Kesetimbangan
Konstanta kesetimbangan Kc dari reaksi tersebut adalah 10.5 pada 220
oC. Berapa
nilai Kp ?
𝐾
𝑝
= 𝐾
𝑐
(𝑅𝑇)
∆𝑛
T = 273 + 220 = 493 K
n = 1 – 3 = -2
Kesetimbangan X Stoikiometri
Suatu campuran terdiri dari 0.5 mol A dan 0.5 mol B dalam 1 liter bejana bersuhu
430
oC. Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi A + B ↔ 2AB adalah 54.3.
Hitunglah konsentrasi dari A, B, dan AB saat setimbang.
A
+
B
↔
2AB
Awal
0.5
0.5
0
Reaksi
-x
-x
+2x
Setimbang
(0.5 - x)
(0.5 – x)
2x
𝐾
𝑐
=
[𝐴𝐵]
2
𝐴 [𝐵]
54.3 =
(2𝑥)
2
(0.5 − 𝑥)(0.5 − 𝑥)
x = 0.393 𝑀
[A] = 0.5 – 0.393 = 0.107 M
[B] = 0.5 – 0.393 = 0.107 M
[AB] = 2 x 0.393 = 0.786 M
Kinetika Reaksi
Kinetik: Seberapa cepat reaksi dapat terjadi
Faktor-faktor yang memengaruhi:
1. Kompleksitas reaktan (kompleks kecepatan )
2. Ukuran partikel reaktan (ukuran kecepatan )
3. Konsentrasi reaktan (konsentrasi kecepatan )
4. Tekanan sistem (tekanan kecepatan )
5. Suhu sistem (suhu kecepatan )
6. Katalis (enegi aktivasi kecepatan )
Kinetika Reaksi
Rate Law
Menunjukkan hubungan antara kecepatan suatu reaksi dengan konsentrasi dan derajat reaktannya
Rate Law
Tinjau NO
Rate Law
Tinjau H
2Terima
Kasih
M. Prasanto Bimantio, S.T., M.Eng. +62 857 5164 2211