• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 136/Pid/2014/PT-MDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 136/Pid/2014/PT-MDN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa-terdakwa : ---

I. Nama lengkap : MONANG RITONGA ALS MONANG

Tempat lahir : Sipirok

Umur / tanggal lahir : 23 Tahun/ 01 Juli 1990

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan / Warganegara : Indonesia

Tempat tinggal : IV Haunapitu Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan

A g a m a : Islam

P e k e r j a a n : Karyawan Panen Kebun Amik Royal

II. Nama Lengkap : MUHAMMAD ALI SUKUR RAMBE

ALS SUKUR Tempat Lahir : Tapsel (Hutambaru)

Umur / tanggal lahir : 39 Tahun/ 02 Mei 1974

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan /Warganegara : Indonesia

Tempat tinggal : IV Haunapitu Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan

Agama : Islam

Pekerjaan : Kepala Dusun IV Desa Gajah Sakti

(2)

Para Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan oleh ;

1. Penyidik sejak tanggal 06 Agustus 2013 s/d 25 Agustus 2013 ;

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 26 Agustus 2013 s/d 04 Oktober 2013 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 02 Oktober 2013 s/d 21 Oktober 2013 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Oktober 2013 s/d 15 Nopember 2013;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sejak tanggal 16 Nopember 2013 s/d 14 Januari 2014 ;

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi (I) sejak tanggal 15 Januari 2014 s/d 13 Februari 2014 ;

7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi (II) sejak tanggal 14 Februari 2014 s/d 15 Maret 2014 ;

8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 26 Februari 2014 s/d 27 Maret 2014 ;

9. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 28 Maret 2014 s/d 26 Mei 2014 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT

--- Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini: --- 1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-154 /TBALAI/10/2013, Tanggal 09 Oktober 2013 yang berbunyi sebagai berikut :

DAKWAAN : PRIMAIR :

--- Bahwa para Terdakwa yakni terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur, pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2013 bertempat di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, sengaja memberi bantuan dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yakni terhadap diri

4. Hakim ... ... ...

(3)

korban Zusri Siagian als Sileng, perbuatan mana dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula pada hari Minggu tanggal 04 Agustus 2013 sekira pukul 23.00 Wib saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Edlis Siregar als Edi (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) dan teman lainnya sedang duduk di rumah Sdr Bangun lalu tiba-tiba korban Zusri Siagian als Sileng datang dan langsung menumbuki saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri sampai babak belur. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri dan saksi Edlis Siregar als Edi pergi berkumpul ke rumah terdakwa I. Monang Ritonga als Monang lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang bertanya mengenai wajah saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “saya baru di pukul oleh sileng” lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang mengatakan “ya sudah la kita tunggu disini,

mana tau mereka datang kemari nanti”. Kemudian tidak berapa lama saksi

Sanip Rambe (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) datang bersama terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur dan Sdr Damri (belum tertangkap dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang) lalu Sdr Damri bertanya

“kau kenapa” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “inilah bang, tengoklah mukaku” lalu Sdr Damri bertanya “siapa yang memukul”

lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “Sileng” lalu Sdr Damri mengatakan “sudah dimana dia (sileng)” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “mungkin masih disana dia(sileng) lalu Sdr Damri mengatakan “kek mata kita datangi aja Sileng itu” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “ya datangi ajalah bang, biar masalahnya

selesai” lalu Sdr Damri mengatakan kepada terdakwa II. Muhammad Ali

Sukur Rambe als Sukur “bagaimana kira-kira bang, kita datanginya Sileng

itu” lalu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur menjawab “ya terserah kamulah, tapi kita datanginya rame-rame saja”. Kemudian pada hari

Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib para terdakwa bersama saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi dan berkumpul di rumah Sdr Bangun Ritonga. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “yang tua-tua tinggal disini saja biar aku, Edlis Siregar als Edi,

Sanip Rambe, Damri kesana jumpai Sileng” dan setelah itu para terdakwa

menunggu sekitar 5 (lima) meter untuk berjaga-jaga bila nantinya korban

datang dan ... ... ...

(4)

berhasil melarikan diri ataupun saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri kalah. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi ke rumah saksi Boni Marpaung yang berada di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan dengan berjalan kaki lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil 1 (satu) potong kayu di pinggir jalan, saksi Sanip Rambe mengambil pecahan batu padas sedangkan saksi Edlis Siregar als Edi mengambil 2 (dua) potong besi bulat kecil. Kemudian setelah sampai di teras rumah saksi Boni Marpaung selanjutnya saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri melihat korban sedang tidur diatas kursi panjang lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil mancis senter dari dalam kantong celananya untuk memastikan yang tidur tersebut adalah korban dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri langsung memukul bagian kepala korban berulang kali dengan menggunakan sepotong kayu yang dipegangnya lalu Sdr Damri memukul paha korban sebelah kiri sebanyak dua kali lalu saksi Sanip Rambe melemparkan satu buah batu padas kebagian lengan sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri memukuli wajah korban berulang kali sehingga korban terjatuh dalam keadaan posisi telungkup di tanah selanjutnya saksi Edlis Siregar als Edi memukul ke arah punggung sebelah kiri korban dengan menggunakan satu potong besi bulat yang dipegangnya dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi mendatangi para terdakwa. Selanjutnya terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur bertanya “bagaimana Sileng” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “sudah tidak berdaya lagi bang” dan setelah itu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur mengatakan “ya

sudahlah kalian aja duluan pulang”. Akibat perbuatan para terdakwa bersama

teman-temannya tersebut korban meninggal dunia akibat luka yang dialaminya;

- Hal ini diperkuat oleh hasil Visum Et Repertum Nomor : 10533/IV/UPM/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatannya oleh dr. Reinhard J. D. Hutahaean, SH, SpF Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen

Bahri mengambil ... ... ……...

(5)

Saragih Pematang Siantar telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama : Zusri Siagian als Sileng, Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 38 Tahun, Alamat : Dusun II Desa Buntu Maraja Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan (Terlampir dalam berkas perkara), dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Ringkasan Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai kaku mayat yang sulit di lawan;

- Dijumpai lebam mayat berwarna ungu yang tidak hilang pada penekanan; - Dijumpai luka lecet pada dahi, dada dan tangan;

- Dijumpai memar pada kedua kelopak mata;

- Dijumpai luka robek pada daerah kepala, dahi, alis mata, bibir dan dagu; - Dijumpai patah tulang tengkorak, tulang dahi, tulang rahang atas dan bawah; - Dkumpai sebagian gigi pelas;

- Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat; Ringkasan Pemeriksaan Dalam :

- Dijumpai resapan darah pada jaringan kulit dan otot kepala bagian dalam, permukaan tulang tengkorak, selaput tebal otak, permukaan jaringan otak; - Dijumpai luka robek pada jaringan kulit kepala bagian dalam dan selaput

tebal otak;

- Dijumpai patah tulang tengkorak;

- Dijumpai perdarahan pada permukaan selaput tebal otak dan selaput tipis otak serta pada jaringan otak;

- Dijumpai luka lecet pada jaringan otak;

- Dijumpai perdarahan pada rongga tulang tengkorak;

- Dijumpai pada pembukaan lambung sisa makanan serta aroma tidak enak; Kesimpulan :

Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, dikenal, umur 38 tahun, panjang badan 165 cm, perawakan tegap, warna kulit sawo matang, rambut lurus, warna hitam dan tidak mudah dicabut, mayat tampak berlumuran darah serta tercium bau amis.

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat pendarahan yang sangat banyak di

Ringkasan ... ... ……...

(6)

rongga tengkorak maupun di luar tubuh korban oleh karena robeknya kulit kepala dan patahnya tulang tengkorak, robek selaput tebal otak serta lecet jaringan otak yang disebabkan trauma (ruda paksa) tumpul yang hebat pada kelapa korban;

Mekanisme trauma pada kepala, cenderung sumber trauma tumpul yang mendatangi kepala korban ;

--- Perbuatan terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 340 KUHPidana jo Pasal 56 ayat (1) KUHPidana ; --- SUBSIDAIR :

--- Bahwa para terdakwa yakni terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur, pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2013 bertempat di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, sengaja memberi bantuan merampas nyawa orang lain yakni terhadap diri korban Zusri Siagian als Sileng, perbuatan mana dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula pada hari Minggu tanggal 04 Agustus 2013 sekira pukul 23.00 Wib saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Edlis Siregar als Edi (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) dan teman lainnya sedang duduk di rumah Sdr Bangun lalu tiba-tiba korban Zusri Siagian als Sileng datang dan langsung menumbuki saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri sampai babak belur. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri dan saksi Edlis Siregar als Edi pergi berkumpul ke rumah terdakwa I. Monang Ritonga als Monang lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang bertanya mengenai wajah saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “saya baru di pukul oleh sileng” lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang mengatakan “ya sudah la kita tunggu disini,

mana tau mereka datang kemari nanti”. Kemudian tidak berapa lama saksi

Sanip Rambe (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) datang bersama

- Perbuatan ... ... ……...

(7)

terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur dan Sdr Damri (belum tertangkap dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang) lalu Sdr Damri bertanya

“kau kenapa” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “inilah bang, tengoklah mukaku” lalu Sdr Damri bertanya “siapa yang memukul”

lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “Sileng” lalu Sdr Damri mengatakan “sudah dimana dia (sileng)” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “mungkin masih disana dia(sileng) lalu Sdr Damri mengatakan “kek mata kita datangi aja Sileng itu” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “ya datangi ajalah bang, biar masalahnya

selesai” lalu Sdr Damri mengatakan kepada terdakwa II. Muhammad Ali

Sukur Rambe als Sukur “bagaimana kira-kira bang, kita datanginya Sileng

itu” lalu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur menjawab “ya terserah kamulah, tapi kita datanginya rame-rame saja”. Kemudian pada hari

Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib para terdakwa bersama saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi dan berkumpul di rumah Sdr Bangun Ritonga. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “yang tua-tua tinggal disini saja biar aku, Edlis Siregar als Edi,

Sanip Rambe, Damri kesana jumpai Sileng” dan setelah itu para terdakwa

menunggu sekitar 5 (lima) meter untuk berjaga-jaga bila nantinya korban berhasil melarikan diri ataupun saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri kalah. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi ke rumah saksi Boni Marpaung yang berada di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan dengan berjalan kaki lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil 1 (satu) potong kayu di pinggir jalan, saksi Sanip Rambe mengambil pecahan batu padas sedangkan saksi Edlis Siregar als Edi mengambil 2 (dua) potong besi bulat kecil. Kemudian setelah sampai di teras rumah saksi Boni Marpaung selanjutnya saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri melihat korban sedang tidur diatas kursi panjang lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil mancis senter dari dalam kantong celananya untuk memastikan yang tidur tersebut adalah korban dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri langsung memukul bagian kepala korban berulang kali dengan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(8)

menggunakan sepotong kayu yang dipegangnya lalu Sdr Damri memukul paha korban sebelah kiri sebanyak dua kali lalu saksi Sanip Rambe melemparkan satu buah batu padas kebagian lengan sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri memukuli wajah korban berulang kali sehingga korban terjatuh dalam keadaan posisi telungkup di tanah selanjutnya saksi Edlis Siregar als Edi memukul ke arah punggung sebelah kiri korban dengan menggunakan satu potong besi bulat yang dipegangnya dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi mendatangi para terdakwa. Selanjutnya terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur bertanya “bagaimana Sileng” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “sudah tidak berdaya lagi bang” dan setelah itu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur mengatakan “ya

sudahlah kalian aja duluan pulang”. Akibat perbuatan para terdakwa bersama

teman-temannya tersebut korban meninggal dunia akibat luka yang dialaminya;

- Hal ini diperkuat oleh hasil Visum Et Repertum Nomor : 10533/IV/UPM/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatannya oleh dr. Reinhard J. D. Hutahaean, SH, SpF Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama : Zusri Siagian als Sileng, Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 38 Tahun, Alamat : Dusun II Desa Buntu Maraja Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan (Terlampir dalam berkas perkara), dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Ringkasan Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai kaku mayat yang sulit di lawan.

- Dijumpai lebam mayat berwarna ungu yang tidak hilang pada penekanan. - Dijumpai luka lecet pada dahi, dada dan tangan.

- Dijumpai memar pada kedua kelopak mata.

- Dijumpai luka robek pada daerah kepala, dahi, alis mata, bibir dan dagu. - Dijumpai patah tulang tengkorak, tulang dahi, tulang rahang atas dan bawah. - Dkumpai sebagian gigi pelas.

- Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat. Ringkasan Pemeriksaan Dalam :

bulat yang ... ... ……...

(9)

- Dijumpai resapan darah pada jaringan kulit dan otot kepala bagian dalam, permukaan tulang tengkorak, selaput tebal otak, permukaan jaringan otak. - Dijumpai luka robek pada jaringan kulit kepala bagian dalam dan selaput

tebal otak.

- Dijumpai patah tulang tengkorak.

- Dijumpai perdarahan pada permukaan selaput tebal otak dan selaput tipis otak serta pada jaringan otak.

- Dijumpai luka lecet pada jaringan otak.

- Dijumpai perdarahan pada rongga tulang tengkorak.

- Dijumpai pada pembukaan lambung sisa makanan serta aroma tidak enak. Kesimpulan :

Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, dikenal, umur 38 tahun, panjang badan 165 cm, perawakan tegap, warna kulit sawo matang, rambut lurus, warna hitam dan tidak mudah dicabut, mayat tampak berlumuran darah serta tercium bau amis;

Dari hasl pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat pendarahan yang sangat banyak di rongga tengkorak maupun di luar tubuh korban oleh karena robeknya kulit kepala dan patahnya tulang tengkorak, robek selaput tebal otak serta lecet jaringan otak yang disebabkan trauma (ruda paksa) tumpul yang hebat pada kelapa korban ;

Mekanisme trauma pada kepala, cenderung sumber trauma tumpul yang mendatangi kepala korban ;

--- Perbuatan terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 338 KUHPidana jo Pasal 56 ayat (1) KUHPidana ; --- LEBIH SUBSIDAIR :

--- Bahwa para terdakwa yakni terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur, pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2013 bertempat di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan atau setidak-tidaknya pada suatu

- Dijumpai ... ... ……...

mengakibatkan ...

(10)

tempat lain yang masih termasuk didalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, sengaja memberi bantuan dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yakni terhadap korban Zusri Siagian als Sileng mengakibatkan maut, perbuatan mana dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula pada hari Minggu tanggal 04 Agustus 2013 sekira pukul 23.00 Wib saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Edlis Siregar als Edi (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) dan teman lainnya sedang duduk di rumah Sdr Bangun lalu tiba-tiba korban Zusri Siagian als Sileng datang dan langsung menumbuki saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri sampai babak belur. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri dan saksi Edlis Siregar als Edi pergi berkumpul ke rumah terdakwa I. Monang Ritonga als Monang lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang bertanya mengenai wajah saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “saya baru di pukul oleh sileng” lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang mengatakan “ya sudah la kita tunggu disini,

mana tau mereka datang kemari nanti”. Kemudian tidak berapa lama saksi

Sanip Rambe (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) datang bersama terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur dan Sdr Damri (belum tertangkap dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang) lalu Sdr Damri bertanya

“kau kenapa” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “inilah bang, tengoklah mukaku” lalu Sdr Damri bertanya “siapa yang memukul”

lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “Sileng” lalu Sdr Damri mengatakan “sudah dimana dia (sileng)” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “mungkin masih disana dia(sileng) lalu Sdr Damri mengatakan “kek mata kita datangi aja Sileng itu” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “ya datangi ajalah bang, biar masalahnya

selesai” lalu Sdr Damri mengatakan kepada terdakwa II. Muhammad Ali

Sukur Rambe als Sukur “bagaimana kira-kira bang, kita datanginya Sileng

itu” lalu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur menjawab “ya terserah kamulah, tapi kita datanginya rame-rame saja”. Kemudian pada hari

Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib para terdakwa bersama saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi dan berkumpul di rumah Sdr Bangun

berhasil mengambil ... ... ...

(11)

Ritonga. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “yang tua-tua tinggal disini saja biar aku, Edlis Siregar als Edi,

Sanip Rambe, Damri kesana jumpai Sileng” dan setelah itu para terdakwa

menunggu sekitar 5 (lima) meter untuk berjaga-jaga bila nantinya korban berhasil melarikan diri ataupun saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri kalah. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi ke rumah saksi Boni Marpaung yang berada di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan dengan berjalan kaki lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil 1 (satu) potong kayu di pinggir jalan, saksi Sanip Rambe mengambil pecahan batu padas sedangkan saksi Edlis Siregar als Edi mengambil 2 (dua) potong besi bulat kecil. Kemudian setelah sampai di teras rumah saksi Boni Marpaung selanjutnya saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri melihat korban sedang tidur diatas kursi panjang lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil mancis senter dari dalam kantong celananya untuk memastikan yang tidur tersebut adalah korban dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri langsung memukul bagian kepala korban berulang kali dengan menggunakan sepotong kayu yang dipegangnya lalu Sdr Damri memukul paha korban sebelah kiri sebanyak dua kali lalu saksi Sanip Rambe melemparkan satu buah batu padas kebagian lengan sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri memukuli wajah korban berulang kali sehingga korban terjatuh dalam keadaan posisi telungkup di tanah selanjutnya saksi Edlis Siregar als Edi memukul ke arah punggung sebelah kiri korban dengan menggunakan satu potong besi bulat yang dipegangnya dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi mendatangi para terdakwa. Selanjutnya terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur bertanya “bagaimana Sileng” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “sudah tidak berdaya lagi bang” dan setelah itu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur mengatakan “ya

sudahlah kalian aja duluan pulang”. Akibat perbuatan para terdakwa bersama

teman-temannya tersebut korban meninggal dunia akibat luka yang dialaminya;

(12)

- Hal ini diperkuat oleh hasil Visum Et Repertum Nomor : 10533/IV/UPM/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatannya oleh dr. Reinhard J. D. Hutahaean, SH, SpF Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama : Zusri Siagian als Sileng, Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 38 Tahun, Alamat : Dusun II Desa Buntu Maraja Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan (Terlampir dalam berkas perkara), dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut

Ringkasan Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai kaku mayat yang sulit di lawan.

- Dijumpai lebam mayat berwarna ungu yang tidak hilang pada penekanan. - Dijumpai luka lecet pada dahi, dada dan tangan.

- Dijumpai memar pada kedua kelopak mata.

- Dijumpai luka robek pada daerah kepala, dahi, alis mata, bibir dan dagu. - Dijumpai patah tulang tengkorak, tulang dahi, tulang rahang atas dan bawah. - Dkumpai sebagian gigi pelas.

- Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat. Ringkasan Pemeriksaan Dalam :

- Dijumpai resapan darah pada jaringan kulit dan otot kepala bagian dalam, permukaan tulang tengkorak, selaput tebal otak, permukaan jaringan otak. - Dijumpai luka robek pada jaringan kulit kepala bagian dalam dan selaput

tebal otak.

- Dijumpai patah tulang tengkorak.

- Dijumpai perdarahan pada permukaan selaput tebal otak dan selaput tipis otak serta pada jaringan otak.

- Dijumpai luka lecet pada jaringan otak.

- Dijumpai perdarahan pada rongga tulang tengkorak.

- Dijumpai pada pembukaan lambung sisa makanan serta aroma tidak enak. Kesimpulan :

Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, dikenal, umur 38 tahun, panjang badan 165 cm, perawakan tegap, warna kulit sawo matang, rambut

Saragih ... ... ……...

(13)

lurus, warna hitam dan tidak mudah dicabut, mayat tampak berlumuran darah serta tercium bau amis.

Dari hasl pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat pendarahan yang sangat banyak di rongga tengkorak maupun di luar tubuh korban oleh karena robeknya kulit kepala dan patahnya tulang tengkorak, robek selaput tebal otak serta lecet jaringan otak yang disebabkan trauma (ruda paksa) tumpul yang hebat pada kelapa korban. Mekanisme trauma pada kepala, cenderung sumber trauma tumpul yang mendatangi kepala korban;

--- Perbuatan terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana jo Pasal 56 ayat (1) KUHPidana ; --- LEBIH SUBSIDAIR LAGI :

--- Bahwa para terdakwa yakni terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur, pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2013 bertempat di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, sengaja memberi bantuan telah melakukan penganiayaan terhadap korban Zusri Siagian als Sileng dengan rencana lebih dahulu mengakibatkan kematian, perbuatan mana dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula pada hari Minggu tanggal 04 Agustus 2013 sekira pukul 23.00 Wib saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Edlis Siregar als Edi (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) dan teman lainnya sedang duduk di rumah Sdr Bangun lalu tiba-tiba korban Zusri Siagian als Sileng datang dan langsung menumbuki saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri sampai babak belur. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri dan saksi Edlis Siregar als Edi pergi berkumpul ke rumah terdakwa I. Monang Ritonga als Monang lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang bertanya mengenai wajah saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri lalu saksi Bahri Efendi

kepala dan ... ... ……...

(14)

Ritonga als Bahri mengatakan “saya baru di pukul oleh sileng” lalu terdakwa I. Monang Ritonga als Monang mengatakan “ya sudah la kita tunggu disini,

mana tau mereka datang kemari nanti”. Kemudian tidak berapa lama saksi

Sanip Rambe (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) datang bersama terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur dan Sdr Damri (belum tertangkap dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang) lalu Sdr Damri bertanya

“kau kenapa” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “inilah bang, tengoklah mukaku” lalu Sdr Damri bertanya “siapa yang memukul”

lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “Sileng” lalu Sdr Damri mengatakan “sudah dimana dia (sileng)” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “mungkin masih disana dia(sileng) lalu Sdr Damri mengatakan “kek mata kita datangi aja Sileng itu” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri menjawab “ya datangi ajalah bang, biar masalahnya

selesai” lalu Sdr Damri mengatakan kepada terdakwa II. Muhammad Ali

Sukur Rambe als Sukur “bagaimana kira-kira bang, kita datanginya Sileng

itu” lalu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur menjawab “ya terserah kamulah, tapi kita datanginya rame-rame saja”. Kemudian pada hari

Senin tanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 02.30 Wib para terdakwa bersama saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi dan berkumpul di rumah Sdr Bangun Ritonga. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “yang tua-tua tinggal disini saja biar aku, Edlis Siregar als Edi,

Sanip Rambe, Damri kesana jumpai Sileng” dan setelah itu para terdakwa

menunggu sekitar 5 (lima) meter untuk berjaga-jaga bila nantinya korban berhasil melarikan diri ataupun saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri kalah. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi ke rumah saksi Boni Marpaung yang berada di Dusun V Simundul Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan dengan berjalan kaki lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil 1 (satu) potong kayu di pinggir jalan, saksi Sanip Rambe mengambil pecahan batu padas sedangkan saksi Edlis Siregar als Edi mengambil 2 (dua) potong besi bulat kecil. Kemudian setelah sampai di teras rumah saksi Boni Marpaung selanjutnya saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri melihat korban

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(15)

sedang tidur diatas kursi panjang lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengambil mancis senter dari dalam kantong celananya untuk memastikan yang tidur tersebut adalah korban dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri langsung memukul bagian kepala korban berulang kali dengan menggunakan sepotong kayu yang dipegangnya lalu Sdr Damri memukul paha korban sebelah kiri sebanyak dua kali lalu saksi Sanip Rambe melemparkan satu buah batu padas kebagian lengan sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Kemudian setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri memukuli wajah korban berulang kali sehingga korban terjatuh dalam keadaan posisi telungkup di tanah selanjutnya saksi Edlis Siregar als Edi memukul ke arah punggung sebelah kiri korban dengan menggunakan satu potong besi bulat yang dipegangnya dan setelah itu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri, saksi Sanip Rambe, saksi Edlis Siregar als Edi dan Sdr Damri pergi mendatangi para terdakwa. Selanjutnya terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur bertanya “bagaimana Sileng” lalu saksi Bahri Efendi Ritonga als Bahri mengatakan “sudah tidak berdaya lagi bang” dan setelah itu terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur mengatakan “ya

sudahlah kalian aja duluan pulang”. Akibat perbuatan para terdakwa bersama

teman-temannya tersebut korban meninggal dunia akibat luka yang dialaminya;

- Hal ini diperkuat oleh hasil Visum Et Repertum Nomor : 10533/IV/UPM/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatannya oleh dr. Reinhard J. D. Hutahaean, SH, SpF Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama : Zusri Siagian als Sileng, Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 38 Tahun, Alamat : Dusun II Desa Buntu Maraja Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan (Terlampir dalam berkas perkara), dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Ringkasan Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai kaku mayat yang sulit di lawan.

- Dijumpai lebam mayat berwarna ungu yang tidak hilang pada penekanan. - Dijumpai luka lecet pada dahi, dada dan tangan.

- Dijumpai memar pada kedua kelopak mata.

melemparkan ... ... ……...

(16)

- Dijumpai luka robek pada daerah kepala, dahi, alis mata, bibir dan dagu. - Dijumpai patah tulang tengkorak, tulang dahi, tulang rahang atas dan bawah. - Dkumpai sebagian gigi pelas.

- Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat.

Ringkasan Pemeriksaan Dalam :

- Dijumpai resapan darah pada jaringan kulit dan otot kepala bagian dalam, permukaan tulang tengkorak, selaput tebal otak, permukaan jaringan otak. - Dijumpai luka robek pada jaringan kulit kepala bagian dalam dan selaput

tebal otak.

- Dijumpai patah tulang tengkorak.

- Dijumpai perdarahan pada permukaan selaput tebal otak dan selaput tipis otak serta pada jaringan otak.

- Dijumpai luka lecet pada jaringan otak.

- Dijumpai perdarahan pada rongga tulang tengkorak.

- Dijumpai pada pembukaan lambung sisa makanan serta aroma tidak enak. Kesimpulan :

Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, dikenal, umur 38 tahun, panjang badan 165 cm, perawakan tegap, warna kulit sawo matang, rambut lurus, warna hitam dan tidak mudah dicabut, mayat tampak berlumuran darah serta tercium bau amis.

Dari hasl pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat pendarahan yang sangat banyak di rongga tengkorak maupun di luar tubuh korban oleh karena robeknya kulit kepala dan patahnya tulang tengkokrak, robek selaput tebal otak serta lecet jaringan otak yang disebabkan trauma (ruda paksa) tumpul yang hebat pada kelapa korban. Mekanisme trauma pada kepala, cenderung sumber trauma tumpul yang mendatangi kepala korban ;

--- Perbuatan terdakwa I. Monang Ritonga als Monang dan terdakwa II. Muhammad Ali Sukur Rambe als Sukur tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 353 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 ayat (1) KUHPidana ; ---

Ringkasan ... ... ……...

(17)

2. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, tanggal 29 Januari 2014 No. Reg.Perkara: PDM-154/TBALAI/01/2014, yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut : ---

1. Menyatakan terdakwa I. MONANG RITONGA ALS MONANG dan terdakwa II. MUHAMMAD ALI SUKUR RAMBE ALS SUKUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja memberi bantuan melakukan Pembunuhan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana jo Pasal 56 ayat (1) KUHPidana ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. MONANG RITONGA ALS MONANG dan terdakwa II. MUHAMMAD ALI SUKUR RAMBE ALS SUKUR dengan pidana penjara masing-masing selama 9 (sembilan) tahun; Dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan;

3. Menyatakan barang bukti berupa : - 2 (dua) potong besi bulat kecil ; - 2 (dua) potong kayu bulat kecil ; - 1 (satu) buah handuk ;

- 1 (satu) unit handphone milik korban merk Mito warna merah ; - 1 (satu) pasang sandal warna merah dan 1 (satu) buah padas ;

Barang bukti dipergunakan dalam berkas perkara atas nama terdakwa Bahri Efendi Ritonga als Bahri, dkk ;

4. Menetapkan agar para terdakwa, membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;

3. Salinan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 19 Februari 2014 Nomor : 367/Pid-B/2013/PN-TB, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---- 1. Menyatakan Terdakwa I. MONANG RITONGA ALS MONANG dan

terdakwa II. MUHAMMAD ALI SUKUR RAMBE ALS SUKUR tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair ;

2. Membebaskan terdakwa-terdakwa tersebut diatas dari dakwaan Primair ; 3. Menyatakan Terdakwa I. MONANG RITONGA ALS MONANG dan

terdakwa II. MUHAMMAD ALI SUKUR RAMBE ALS SUKUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membantu melakukan pembunuhan”;

“Dengan sengaja ... ... ……...

(18)

4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa I. MONANG RITONGA ALS MONANG dan Terdakwa II. MUHAMMAD ALI SUKUR RAMBE ALS SUKUR dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) tahun;

5. Menetapkan agar lamanya masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

6. Memerintahkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 7. Menetapkan barang bukti berupa :

- 2 (dua) potong besi bulat kecil; - 2 (dua) potong kayu bulat kecil; - 1 (satu) buah batu padas;

Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) buah handuk;

- 1 (satu) unit handphone milik korban merk Mito warna merah; - 1 (satu) pasang sandal warna merah;

Dikembalikan kepada keluarga korban Zusri Siagian als Sileng.

8. Membebani Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

4. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tersebut, Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa II masing-masing telah menyatakan banding pada tanggal 26 Februari 2014, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing pada tanggal 04 Maret 2014 ; --- 5. Bahwa Jaksa Penuntut Umum maupun Penasihat Hukum Terdakwa-II

masing-masing tidak mengajukan Memori banding mereka sampai saat perkara Banding ini diputus dalam tingkat Banding oleh Pengadilan Tinggi Medan ; ---

6. Bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Para Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara, sesuai dengan Surat Pengadilan Negeri Tanjung Balai tertanggal 05 Maret 2014, dengan Nomor masing-masing : W2.U8/517,518 dan 519/HN.01.10/III/2014 ; ---

6. Memerintahkan ... ... ...

(19)

--- Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Penasihat Hukum Terdakwa-II adalah telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; ---

--- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan, Berita Acara Persidangan, Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 19 Februari 2014 Nomor : 367/Pid.B/2014/PN.TB, beserta semua surat yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam Putusannya bahwa Terdakwa terbukti dengan syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan pertimbangan Hukum Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar, sehingga diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat Banding ; ----

--- Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut, maka Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tangggal 19 Pebruai 2014 Nomor : 367/Pid.B/2013/PN-TB haruslah dikuatkan ; ---

--- Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa di Tahan dalam rumah Tahanan Negara maka perlu ditetapkan agar para Terdakwa tetap ditahan ; ---

--- Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhkan pidana maka harus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ; ---

--- Mengingat terutama Pasal 338 jo 56 (1) KUHP Undang Undang No.8 Tahun 1981 Tentang KUHAP, serta Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ; ---

M E N G A D I L I

--- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa -II tersebut ; ---

--- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Tanggal 19 Februari 2014, Nomor : 367/Pid.B/2013/PN-TB, yang dimintakan banding ; ---

Acara Persidangan ... ... ……...

(20)

--- Menetapkan agar para Terdakwa tetap berada dalam Tahanan ; ---

--- Membebankan para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) ; ---

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : KAMIS tanggal 10 April 2014 oleh kami SAUT H. PASARIBU, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG,SH dan JANNES ARITONANG, SH. MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 24 Maret 2014 Nomor : 136/PID/2014/PT.Mdn, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 22 April 2014 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis dan dibantu oleh K H A I R U L, SH.MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum para Terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, TTD TTD

SAMA RAJA MARPAUNG, SH SAUT H. PASARIBU, SH. TTD JANNES ARITONANG, SH.MH PANITERA PENGGANTI, TTD K H A I R U L, SH.MH Majelis, .. ... ... ……...

Referensi

Dokumen terkait

Peran manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi rumah sakit lebih baik Situs 2 dari pada Situs 1 dimana manajemen telah melakukan kerjasama dengan

biji dilakukan secara turun temurun oleh juru kunci di makam Sunan Giri. Untuk peneliti selanjutnya, hasil dalam penelitian ini dapat digunakan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis menulis dalam mencatat hasil observasi, pengambilan data dan dalam melakukan wawancara menggunakan alat

Meta: ndra, kita udah setuju mau baca puisi yang ini, jadi nanti sistemnya kita baca bareng-bareng, sambil di alunin musik dari elu.. terus nanti di bait ini ( sambil

analisis yang dilakukan, dipilih skenario 2, subskenario 2 sebagai skenario terbaik yang memberikan rata-rata total biaya persediaan minimum dengan penentuan waktu pemesanan

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir “Prospek Ekonomi dan Strategi Pengembangan Kapas Rami Sebagai Bahan Baku Alternatif Industri Tekstil Skala Usaha Kecil (Kasus

Tembang Sunda Cigawairan yang merupakan akulturasi antara budaya Sunda dan Islam lahir atas kondisi sosial masyarakat pada masa itu secara teori mungkin tokoh yang membawa

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh solusi dalam membangun kemandirian belajar melalui strategi metakognitif dalam pembelajaran matematika tentang memecahkan masalah