Catatan rapat:
1. Presentasi dan Diskusi Yayasan LAPI Diskusi Umum:
Diawali presentasi oleh Yayasan LAPI, ketua Komang Bagiasna ada di luar pagar; PT LAPI, di dalam BPU DL ;
Data singkat dan rangkuman yang akan diberikan; data detail akan disampaikan ke komisi 4 lewat Bu Himasari (Ketua Tim Adhoc)
Data 2012, 2013, 2014, 2015; # Kerjasama:459, 405, 304; turunnya harga minyak dan hasil pertambangan; 75% ada di bidang tersebut
Mitra: Pemerintah, BUMN, Swasta Nasional, Swasta Asing
# dana, 271.42 M(2013), 265.62 M(2014), 187.55 M(2015); penurunan yang signifikan dari BUMN, Pertamina, Telkom, perusahaan Tambang; Minyak sekarang/ hari ini US$ 45.59 NY (Brent berapa?)
Jumlah Peneliti Energi sangat sedikit; paling banyak Pangan (kecil orde tapi banyak ; sebaiknya ITB mau focus Energi Hulu dan Hilir;
Hilirnya Energi, proyeksi kebutuhan yad
Ada kerma dengan kota Bandung; banyak pakai swakelola walalpun hanya 5% dari total omzet untuk ke LAPI
Kelompok Kerma focus untuk Seminar dan Workshp, Perlatihan/ Kursus, Studi
Penurunan jumlah pekerjaan yang ditangani, 459 jadi 304 kontrak kerma; studi/ kajian: Nilai dari ratusan ribu rupiah sampai puluhan M dikerjakan oleh Yayasan,
Hari/Tanggal 07 September 2016 Waktu Pukul 13.00 – 15.00
Tempat Ruang Rapat Senat Akademik Lt. I Jalan Dipati Ukur No. 4, Bandung
Peserta Hadir (7): Johnner Sitompul, Yana Maolana Syah, Achmad Syarmidi, , Emmy Suparka, Himasari Hanan, Toto Hardianto , Indratmo Sukarno Izin/ Sakit (8): A. Nanang T. Puspito, Adit Kurniawan, Bambang Ryanto Trilaksono, Deddy KurniadiRicky L. Tawekal, Tubagus Furqon Sofhani, Sri Widiyantoro, Yasraf Amir Piliang
Tidak Hadir (4): Daryono Hadi Tj, Iping Supriana Suwardi , Sundani Nurono Soewandhi, Zaki Su’ud.
Agenda Rapat (sebagaimana dalam undangan):
Presentasi dari Yayasan LAPI (oleh Dr. Komang Anggayana) dan diskusi Presentasi dari PT. LAPI (oleh Dr. Azis ) dan diskusi
Lain-lain
Undangan Yayasan LAPI (Komang Bagiasna, Chalid I Abdullah, Chandrasa Amin) PT LAPI (Azis Jayaputra, Sri Rahayu, Yuli Setyawati, Wahyu Nugroho) Catatan khusus -
Lampiran - bahan presentasi dari Tim Yayasan LAPI dan PT LAPI
RISALAH RAPAT
KOMISI 4- KEBIJAKAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
SENAT AKADEMIK ITB
FTTM dan FITB, Migas nilai terbesar, FTSL juga offshore; 70% dari Minerba dan Migas; Topik Energi masih menjadi salah satu Fokus
2016, infrastruktur diharapkan naik;
Seringkali kerma sudah berjalan, namun setelah detail tidak bias dilakukan oleh yayasan, namun seringkali dipindah ke PT LAPI
Ada swakelola dengan pembkot, 10 M, oleh LAPI, dikerjakan oleh Geodesi Pembina: Rektor dan semua dekan
Mengenai asset, Pajak hibah 30% jika diserahkan ke ITB;
Sejumlah Pendapatan ke ITB: untuk studi/ kajian awal; isi asrama sebagai asset LAPI; bus besar, asset lapi dan
Ada distribusi proyek S/F dan KK
Seringkali dalam proposal 3 orang, dan dilakukan oleh real bias menjadi 9 orang. Sekitar 200 orang dosen terlibat dalam pekerjaan di Yayasan LAPI;
DISKUSI:
Fokus penelitian ITB; bidang2, eksplist, focus, menuntut keahlian/ kompetensi apa sehingga dapat dirumuskan? Daya saing Yayasan LAPI; tingkat kompetesi; hulu dan hilir, aplikasi, range aplikasi atau studi modelling/ scientific atau konsultasi
a. pekerjaan dari pemberi kerja; PI yang dipegang; daya saing, penunjukan langsung, tetap ada komunikasi sehingga ditunjuk dengan SDM yang bias dipercaya; distribusi kepakaran yang lengkap di ITB dibandingkan dengan UPN veteran; dari pemberi pekerja , dari hilir; hulu atau hilir agak susah definisi tapi ada.
Yayasan; sebagai pendanaan mandiri: kemungkinan pengembangan, adakah PT dengan kerma 1T? prosentasi projek (10%) sebagai dana penelitian mandiri 100M (@1M/KK); bagaimana skema pemotongan? 15%
a. saat hariyanto sebagai ketua; LAPI ditarget 1.5T 2007 semua dosen akan tidak mengajar; Rekin punya SDM; LAPI hanya 30 orang; 5 orang supir, 5 di dapur; semua engineer ada di S/F, 459 berarti 2 kontrak/ hari; penghargaan LAPI dihilangkan karena banyak protes; banyak kerma akdemik ditinggalkan
b. ada masalah dengan lapi bukan mesin uang; jadi tidak menjadi target untuk bisnis c. LAPI sudah sangat besar untuk konsultasi; di bandung terbesar jadi kantor pajak
pratama ke madya
d. 5% untuk dosen SHU, sulit pertanggugjawaban
e. Modal keja 30% harus ada! Jadi kalau 1T harus ada 300M; kalau tidak akan molor; pajak 10% harus dibayar dulu; sebagai modal kerja
f. Berapa M-M dosen (+M-M dengan PT LAPI) tidak muncul; dikuatirkan akan turunya layanan akademik; FTE tidak real?
g. 2012, simulasi pa Indratmo, yayasan dan PT LAPI, kalau omzt 650M sudah jenuh SDM kita;
h. 2 pertemuan sebelumnya MWA; apakah kontribusi yayasan LAPI? Indirect return, dosen bias beli software, laptop, kumpukan data, dan dimanfaatkan oleh
mahasiswa; atau dosen dengan pekerjaan yayasan LAPI bias KP dimana? Dosen bias berkoordinasi di Kampus (KKN 78) dosen dilarang proyek kata rector; dosen banyak keluar; lesson learned, dengan LAPI bias berposisi di kampus
i. Turunnya 3 tahun terakhir; ada sinyal karena ada dosen melakukan kerajaan di luar; system keungan kita tidak kondusif; bias mulai dengan KK?
j. Tupoksi Yayasan dan PT LAPI sudah jelas proyek konsultatif; ITB kalau ada unit bisnis 80% gagal; UGM lakukan investasi (BPR, hotel); univ Muhammadiyah,
pom bensin; Konsultatif, mengayuh sepeda, harus terus mencari; k. Kompetensi menigkat dengan konsultasi peningkatan kapasitas l. Angkasa pura, dosen planologi?
m. PPM kecil dalam kenaikan pangkat;
n. LAPI tidak moton dana riset; on top ana menjadi pajak/ biaya lain
o. Ada keuntungan dengan biaya seminar; mikroskop disumbang dari peusahaan kerma; ada tempat KP; data bias hubugan baik menjadi paper.
p. LAPI pernah menyumbang 650 juta 2012 (?)
Apakah hal feasible untuk 3 fokus ITB? Market driven atau technology driven? #459 sebagai apa? Riset atau service atau kepakaran? Apakah ada pihak tiga dalam kerma? Oleh ITB yang banyak? Menyedot aktivitas akademik? Terjadi trade off; 75% SDM terserap ke proyek; service akademik turun? Apa keuntungan atau kekurangan buat ITB; atau hanya fundraising; sebagai tugas akademik tertinggal? Norma dan kebijakan; pertumbuhan keahlian, service, atau research; tugas SUK, infus akademik? Perlu Pendataan Pusat dan PP dalam kerma Yayasan LAPI
Unit Bisnis, yayasan lapi berbeda dari Akademik;
SA ITB, memikirkan, norma dan kebijakan Kerjasama; PT LAPI dan Yasan LAPI; SA ITB harus mennyiapkan instrumen kebijakan dan peraturan yang mampu
mengakselerasi progam-program penelitian di ITB dalam menghadapi tantangan dari pasar atau kemajuan sains, teknologi, social dan humaniora.
2. Presentasi dan Diskusi PT. LAPI
Diawali presentasi dari Ketua Tim (Prof. Azis), pa wahyu, sri, terlampir bahan presentasi Sejak 2004 bulan Maret pemegang saham utama adalah itb dari 200 pemegang saham Pekerjaan 2013 (407 juta, 2014, 529 jt, 2015, 306 juta
Dari BUMN dan swasta (90%) sedikit dari BUMD dan Pemerintah Konsultansi, teknologi tepat guna
S/F: FTSL, FTMD, STEI, SAPPK, STEI, FTTM, FMIPA dan Dari alumni atau
Alih daya LAPI Ganeshatama; NonITB dengan ITENAS
Tipe kontrak: Studi (2015, ), Teknologi Tepat Guna, inspeksi, manjemen perancangan, pelatihan
Jenis proyek, energy, tambang; infrastruktur; 2015 energi menurun dan Sejarah LAPI; source, ahli2 di ITB; fasilitas dari ITB atau dari alumni
Performance dari hasil kontrak/ kerma; introspeksi; LAPI B to B; LAPI gunakan staf dan fasilitas di ITB; lab sudah banyak obsolete; ada masalah? Berapa beban dosen
a. Menjadi tenaga sukar; persyaratan jadi tenaga ahli sulit; sekarang beralih ke SKA (sertifikat keahlian); sekali dipakai tidak bias dipakai bersamaan
b. Pengembangan Bidang2 teknologi;
c. Kasus dari pengguna, tantangan industry; Indonesia factor experiment; e-combat korea; multidisiplin (MS, EL, IF); pengembangan radar cuaca; radar militer oleh asing; kebutuhan radar cuaca 50; BMKG butuh ratusa
d. Sector energy; EOR; dr 3 tim pak leksono (pa Pujo?); pak puji dan pa taufan; SEMAR ; GEOR dan MENOR; lembaga sandi Negara (rahasia); penembangan pupuk dan pelunakan tanah (rekayasa hayati);
f. Software dosen masing2; ada di yayasan tapi susah dipinjam; perlu ada software sharing dikelola ITB (?)
g. Kunjungan Conoco Philip; lab itb obsolete; bukan hanya kalibrasi tapi dr thn 1970 kompetensi yang dibutuhkan solusi dari dosen ITB lebih unggul
Sinergi dosen, alumni, pensiunan
Tantangan dunia industry; finance tapi juga relevansi
Berapa prosentase non-dosen, alumni, pensiuanan; yayasan dana pension Telkom, bagaimana dengan PT LAPI;
PT LAPI, performance dari bidang2 keilmuan; keunggulan jasa PT LAPI
Kontribusi ke ITB selain dividen; software? Kompleks skanda (kontrak) mahal; CSR ada untuk mhs ITB; prosentase nondosen, 40%
Pengemnanga 3 tim eor: semar, geor, meor; kepal SKK akan dating ke PT LAPI; kewenangan PT LAPI; salah satunya PT Gajah, ganesha sejahtera; ada non dosen; Siklus bisnis konsultasi stagnant; 1 T maksimum; harus ke bidang yang lain; Rekayasa
Pertanian diversifikasi; sector infrastruktur, seertifkat keahilan; terlambat urus sertifikat bidang usaha; bagaimana proyek infrastruktur? Ada tim untuk rafting; membantu pemasaran; in house terlalu mahal. Wewenang dari RUPS ; established
Blue print bisnis ITB? Bergeak di area yang mana Apresiasi inovasi oleh expert ITB; KK KS (migas);
Non dosen 40%; alumni 20% dan pension 20%; pensiunan khusus pelatihan Proyek problem solving?
Costumer PT LAPI; peralatan kalah; expertise unggul
Kelemahan ITB tanpa sertfikat; sertifikat kompetensi akan disupport; mulai dari pensiunan sampai ke teknisis
Pre-fianncing; melalui Bank; bias 5M dengan dana kolateral PT LAPI 3.75M; bunga 1%/bulan; garansi bank 14.8M kurang kompetitif
Diskusi:
Core competence PT LAPI: project management; kebanyakan topik civil dan perminyakan; Kendala jika hire lulusan ITB menjadi tetap; overhead sangat mahal
Seandainya PT lapi tak dapat pekerjaan; punya cash flow (basis);
a. sedang mencari cashco; sifatnya rutin; ke arah pengembagan agri bisnis
b. penurunan target; energy menurun tak tahu akan pulih (2017 titik cerah tp tidak); infrastruktur tapi ada hambatan SKA dan SBU;
c. investasi, minimal overhead; cashflow;
d. konsultan BUMN tak punya orang; tapi ITB berkkeliaran di ganesha;wika sudah komunikasi dengan resources ITB, terkait KA cepat
3. Kegiatan Rapat Komisi mendatang:
Dua minggu mendatang: Kemajuan Tim Adhoc PP dan P dan Model kerjasama oleh pa Iping;
Mengundang presentasi WRURK untuk membahas multifunding, multicurrency, dll
Mengundang tim LPIK untuk diskusi perkembangan dan pengembangan KMS (knowledge management system); (lesson learned and good practice terhadap accumulative
knowledge di ITB);
Prof. Johnner Sitompul (Ketua) Prof. Yana Maolana Syah (Sekretaris)