PUBLIC SUMMARY
(Resume Hasil Verifikasi)
HASIL SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
PT ARTCRAFT INDONESIA
(Pemegang IUI Lanjutan)
PROVINSI SUMATERA UTARA
Oleh
~ 1 ~
IDENTITAS LV-LK PT TUV Rheinland Indonesia
1. Nama Lembaga : PT TÜV Rheinland Indonesia 2. Nomor Akreditasi : LVLK-005-IDN
3. Alamat : PT TUV Rheinland Indonesia
Menara Karya 10th Floor, Block X-5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2, Jakarta 4. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Ph 021-579 44 579
Fax 021-579 44 575
e-mail : [email protected]
5. Pengurus Lembaga VLK : Komisaris Utama : Ralf Scheller Komisaris :
Holger Helmut Kunz
DR. Nirmala Chandra Dewi Motik, SH DR. Indaryati S Adisuryo Motik, MBA Presiden Direktur :
Ir. M. Bascharul Asana, MBA Direktur :
Edmundus Wiharyono Abdul Qohar
General Manager Operasi : Yunus Apriyanto
Kepala LV-LK dan LPPHPL : Dian Susanty Soeminta
6. Standar : Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Jo Perdirjen BUK No. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang Perubahan Atas Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas > 6.000 M3/Tahun dan IUI Dengan Nilai Investasi > 500 Juta (di luar tanah dan bangunan). 7. Tim Auditor 1. Heni Handayani, S.Hut (Lead Auditor)
2. Ade Nursyaf Putra, S.Hut (Auditor) 8. Tim Pengambil Keputusan Dian Susanty Soeminta, S.Hut
~ 2 ~
IDENTITAS PERUSAHAAN PT ARTCRAFT INDONESIA
1.
Nama Pemegang Izin / Hak
pengelolaan
: PT ARTCRAFT INDONESIA
2.
Nomor & Tanggal SK :
: SK Menteri Negara Investasi / Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal a.n. Menteri
Perindustrian dan Perdagangan No. 126/T/
Industri/1998 tanggal 3 April 1998 Jo SK
Menteri Negara Investasi / Kepala BKPM No.
135/II/PMA/1998 tanggal 14 September 1998
Jo SK Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal No. 804/T/INDUSTRI/ 2008 tanggal 6
Agustus 2008
3.
Kategori Industri
: Industri Furniture dari Rotan dan Kayu
4.
Alamat
: Jl. Pasar 1 Desa Sidomulyo Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara
5.
Nomor Telepon/Faks/E-mail
: 061 – 7030365 / 7030371
6.
Pengurus
:
Komisaris :
Kevin Eugene Ward
Presiden Direktur :
Ronald Anthony Face
Direktur :
James Mc Kee Robinson IV
Sameeh Issa Sulaiman Al Nimri
Seth Foster Megahan
~ 3 ~
RINGKASAN TAHAPAN
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultansi Publik (bila dibutuhkan)
- Tidak ada permintaan dari pihak ketiga untuk dilaksanakan konsultasi publik dalam kegiatan audit Sertifikasi VLK PT Artcraft Indonesia.
Pertemuan Pembukaan 15 Januari 2015
Ruang Pertemuan Kantor Pabrik PT Artcraft Indonesia
Pertemuan pembukaan dihadiri oleh 9 orang, diantaranya MR, konsultan pendamping, bagian purchase, warehouse, PPIC, production, exim dan Tim Audit Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Pada pertemuan pembukaan, Lead Auditor menjelaskan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi dan prosedur verifikasi. Selanjutnya Lead Auditor dan MR Auditee menandatangani Notulensi Pertemuan Pembukaan.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
15 – 16 Januari 2015
- Kantor dan Pabrik PT Artcraft Indonesia
- Supplier
- Gudang Bahan Baku - Proses Produksi - Gudang Barang Jadi
Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dilakukan sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Jo Perdirjen BUK No. P.1/VI-BPPHH/ 2015 tanggal 16 Januari 2015 Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas > 6.000 M3/Tahun dan IUI Dengan Nilai Investasi > 500 Juta (di luar tanah dan bangunan).
Pertemuan Penutupan 16 Januari 2015
Ruang Pertemuan Kantor Pabrik PT Artcraft Indonesia
Pertemuan penutupan dihadiri oleh 9 orang, diantaranya MR, konsultan pendamping, bagian purchase, warehouse, PPIC, production, exim dan Tim Audit Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Pada pertemuan penutupan, Lead Auditor memaparkan hasil verifikasi dan melakukan konfirmasi hasil dan temuan di lapangan. Lead Auditor dan MR Auditee menandatangani Notulensi Pertemuan Penutupan.
~ 4 ~
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pengambilan Keputusan 20 Februari 2015 Ruang Meeting PT TUV Rheinland Indonesia
Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Jo Perdirjen BUK No. P.1/VI-BPPHH/ 2015 tanggal 16 Januari 2015 Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK Dan IUI.
~ 5 ~
RINGKASAN HASIL PENILAIAN
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
P1 K1.1 1.1.1 a. Memenuhi PT. AI telah memiliki Akta Pendirian Perusahaan Nomor 56 tanggal 12 Januari 1996 dihadapan Notaris Sutjipto, SH yang berkedudukan di Jakarta dan telah didaftarkan di instansi berwenang sesuai dengan badan hukumnya.
b. Memenuhi PT. AI tidak mempunyai SIUP, Izin Perdagangan Perusahaan tercantum dalam Izin Usaha Industri sesuai Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 804/T/ INDUSTRI/2008 tanggal 6 Agustus 2008 tentang Izin Perluasan PT. AI.
c. Memenuhi Izin HO PT. AI masih dalam proses di instansi berwenang, namun demikian PT. AI dapat menunjukkan bukti pengurusan izin HO tersebut dan dapat menunjukkan surat pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar terhadap kegiatan industri di PT. AI
d. Memenuhi PT. AI telah memiliki dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang. Informasi yang tercantum dalam dokumen TDP sesuai dengan informasi yang tercantum dalam dokumen perijinan lainnya.
e. Memenuhi PT. AI telah memiliki NPWP, SKT dan SPPKP yang diterbitkan oleh instansi terkait. Seluruh informasi dari data tersebut sudah sesuai dengan dokumen perijinan lainnya termasuk sesesuaian 9 digit NPWP pada dokumen terkait. f. Memenuhi PT. AI telah membuat dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) pada Tahun 2012 yang telah mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang, selain itu PT. AI juga telah melaksanakan pelaporan pelaksanaan UKL-UPL Semester I dan Semester II Tahun 2014 yang dibuktikan dengan surat tanda terima tanggal 19 Januari 2015 yang ditandai dengan adanya tanda tangan dan stempel basah dari instansi Bapedalda Kabupaten Deli Serdang.
~ 6 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
g. Memenuhi PT. AI telah memiliki Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh instansi berwenang dengan kegiatan produksi furniture berupa mebel dari rotan dan kayu sesuai izin yang diberikan.
h. Tidak Diterapkan
PT. AI dalam kegiatan produksinya hanya mengolah bahan baku utama yang sudah berbentuk kayu gergajian dan rotan mentah, sesuai Permenhut No. P.9/Menhut-II/2012 tentang Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan Kayu, untuk industri lanjutan tidak diberlakukan kewajiban untuk menyusun RPBBI.
1.1.2 Memenuhi PT. AI telah memiliki dokumen ETPIK sah yaitu yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, dengan peruntukan ETPIK telah sesuai yaitu mebel dari kayu dan rotan dengan kegiatan produksinya. Informasi yang tercantum dokumen ETPIK sesuai dengan informasi dan data dokumen lainnya.
1.2.1 Memenuhi PT. AI telah memiliki dokumen pengakuan/pengenal importir yang sesuai dengan dokumen legalitas lainnya dan sesuai dengan kelompok industry/produk yang terdapat di dalam dokumen pengakuan importer tersebut.
1.2.2 Tidak
Diterapkan
Penerapan sistem uji tuntas importir sesuai peraturan yang berlaku dalam penerapan SVLK menunjukkan hasil analisis bahwa ketersediaan panduan/ pedoman/prosedur pelaksanaan uji tuntas dan buktinya belum dapat diterapkan terhadap data PT. AI 1 tahun terakhir (periode Januari – Desember 2014) dalam audit Sertifikasi VLK ini. Penerapan pelaksanaan uji tuntas ini akan diverifikasi pada kegiatan Penilikan I audit VLK dengan range data mulai 1 Januari 2015 sampai dengan waktu audit Penilikan I nanti dilaksanakan.
1.3.1 Tidak
Diterapkan
PT. AI merupakan perusahaan perseroan terbatas dengan status PMA yang ditetapkan berdasarkan akta notaris dan sudah tercatat pada instansi yang berwenang. PT. AI bukan unit usaha dalam bentuk kelompok pengrajin/ industri rumah tangga dan tidak
~ 7 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
menggunakan akte pembentukan kelompok.
P2 K2.1 2.1.1 a. Memenuhi Bahan baku yang digunakan PT. AI selama periode Januari s.d. Desember 2014 adalah Kayu Gergajian, Plywood, MDF dan Rotan. Pemenuhan (pembelian) bahan baku dilakukan berdasarkan permintaan (Purchasing Order/PO) yang dibuat oleh PT. AI kepada supplier (pemasok) sesuai dengan kebutuhan produksi.
b. Tidak Diterapkan
PT. AI dalam melakukan produksinya hanya menggunakan bahan baku berupa Kayu Gergajian, Plywood, MDF & Rotan. c. Memenuhi Seluruh pembelian bahan baku PT. AI
telah dilengkapi dengan berita acara serah terima bahan baku berupa penandatangan yang dicantumkan dalam surat pengantar atau dokumen angkutan yang menyertai pengangkutan bahan baku
d. Memenuhi Dokumen angkutan hasil hutan dari seluruh pembelian bahan baku PT. AI adalah Nota Perusahaan, berupa Faktur dan/atau Delivery Order (DO). Adapun Nota Angkutan untuk bahan baku Plywood adalah Faktur (FAKO) yang dilengkapi dengan Daftar Kayu Olahan (DKO). Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen (jumlah batang/keping dan volume) angkutan hasil hutan yang sah dengan stock/LMKB/LMKO pada periode yang sama.
e. Tidak Diterapkan
PT. AI tidak melakukan pembelian dan menerima kayu bekas/hasil bongkaran untuk digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan data pembelian bahan baku (PO), PT. AI hanya menggunakan bahan baku utama berupa kayu gergajian, Plywood, MDF dan rotan.
f. Tidak Diterapkan
PT. AI tidak melakukan pembelian dan menerima kayu limbah industri untuk digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan data pembelian bahan baku (PO), PT. AI hanya menggunakan bahan baku utama berupa kayu gergajian, Plywood, MDF dan rotan.
~ 8 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
g. Tidak Diterapkan
Berdasarkan Pasal 5 (1) Permenhut Nomor. P.43/Menhut-II/2014 bahwa Pemegang IUIPHHK, IUI, TDI, TPT, industri rumah tangga/pengrajin, dan ETPIK Non-Produsen wajib mengguna-kan bahan baku dan/atau produk yang telah memiliki S-PHPL atau S-LK atau Deklarasi Kesesuaian Pemasok selambat-lambatnya 31 Desember 2014. h. Tidak
Diterapkan
PT. AI termasuk industri kayu lanjutan, sehingga tidak berkewajiban menyusun RPBBI, dan tidak diwajibkan melampir-kan SK RKT atau dokumen lainnya sebagai dokumen pendukung RPBBI. 2.1.2 a. Tidak
Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
b. Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
c. Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
d. Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
e. Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
f. Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
~ 9 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
g. Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
h Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
i Tidak Diterapkan
PT. AI selama periode 12 bulan terakhir (Januari – Desember 2014) tidak melakukan pembelian bahan baku kayu secara impor, seluruh bahan baku untuk proses produksinya diperoleh dari pembelian lokal (dalam negeri).
2.1.3 a. Memenuhi Tally sheet yang digunakan oleh PT. AI untuk mencatat proses produksi dapat memberikan informasi bahan baku yang digunakan.
b. Memenuhi PT. AI telah memiliki laporan hasil produksi finished. Produk jadi PT. AI adalah meubel/furniture, dimana untuk produk ini tidak termasuk dalam rendemen yang tercantum berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.9/VI-BPPHH/2013 tanggal 12 Desember 2013, sehingga rendemen aktual perusahaan tidak dapat dibandingkan dengan peraturan yang berlaku.
c. Memenuhi Jenis produk yang dihasilkan oleh PT. AI sesuai dengan izin usahanya dan rekapitulasi produksi PT. AI selama periode 1 tahun terakhir adalah 59.82 m3 (0.34% dari kapasitas izin produksi/terpasang 17.500 m3/tahun). d. Tidak
Diterapkan
PT. AI tidak melakukan pembelian dan menerima kayu lelang untuk digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan data pembelian bahan baku (PO), PT. AI hanya menggunakan bahan baku utama berupa papan gergajian dan rotan yang seluruhnya dibeli dari pihak ketiga dan tidak ada yang berasal dari kayu lelang. e. Memenuhi PT. AI selama periode Januari –
Desember 2014 telah memiliki dokumen yang menggambarkan penerimaan,
~ 10 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
pengeluaran dan sisa persediaan kayu olahan. LMKO tersebut telah dilaporkan kepada instansi berwenang.
2.1.4 a. Tidak Diterapkan
PT. AI tidak melakukan mekanisme kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor produk dengan menggunakan jasa pihak lain. Semua hasil produksi furniture (kayu dan rotan) diproduksi dan diekspor secara mandiri oleh PT. AI. b. Tidak
Diterapkan
PT. AI tidak melakukan mekanisme kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor produk dengan menggunakan jasa pihak lain. Semua hasil produksi furniture (kayu dan rotan) diproduksi dan diekspor secara mandiri oleh PT. AI. c. Tidak
Diterapkan
PT. AI tidak melakukan mekanisme kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor produk dengan menggunakan jasa pihak lain. Semua hasil produksi furniture (kayu dan rotan) diproduksi dan diekspor secara mandiri oleh PT. AI. d. Tidak
Diterapkan
PT. AI tidak melakukan mekanisme kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor produk dengan menggunakan jasa pihak lain. Semua hasil produksi furniture (kayu dan rotan) diproduksi dan diekspor secara mandiri oleh PT. AI. e. Tidak
Diterapkan
PT. AI tidak melakukan mekanisme kontrak kerjasama atau kontrak jasa ekspor produk dengan menggunakan jasa pihak lain. Semua hasil produksi furniture (kayu dan rotan) diproduksi dan diekspor secara mandiri oleh PT. AI.
P3 K3.1 3.1.1 Tidak
Diterapkan
Selama periode 12 bulan terakhir berdasarkan hasil verifikasi dan penelusuran dokumen Laporan Pemasaran (Shipment) PT. AI hanya menjual produk furniture untuk tujuan ekspor dan tidak ada penjualan dengan tujuan domestik.
K3.2 3.2.1 a. Memenuhi Produk Hasil Olahan Kayu yang diekspor oleh PT. AI termasuk dalam HS Code No. 9401.69.00.10, 9401.51.00.10, 9403.81.00.10, 4602.12.00.00, 9404.90. 90.00, 9403.60.90.00 dan 9403.70.90.00. Sesuai dengan Laporan Pemasaran PT. AI dan berdasarkan Lampiran II Permendag No. 44/M-DAG/PER/7/2012 tentang Barang Dilarang Ekspor, Produk
~ 11 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Hasil Olahan Kayu PT. AI tidak termasuk Barang di Bidang Kehutanan yang dilarang ekspor dan merupakan hasil produksi sendiri (bukan melalui jasa subkontrak).
b. Memenuhi Keseluruhan dokumen PEB telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data PEB dengan dokumen pelengkap pabean berupa Invoice dan Packing List sesuai dengan Perdirjen Bea & Cukai Nomor PER-18/BC/2012.
c. Memenuhi Keseluruhan dokumen P/L telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data P/L dengan dokumen pelengkap pabean berupa PEB dan Invoice sesuai dengan Perdirjen Bea & Cukai Nomor PER-18/BC/2012.
d. Memenuhi Keseluruhan dokumen invoice telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data invoice dengan dokumen pelengkap pabean berupa PEB dan Packing List sesuai dengan Perdirjen Bea & Cukai Nomor PER-18/BC/2012.
e. Memenuhi Keseluruhan dokumen B/L telah memenuhi tata laksana kepabeanan di bidang ekspor, dimana terdapat kesesuaian antara pengisian data B/L dengan dokumen pelengkap pabean berupa PEB, Invoice dan Packing List sesuai dengan Perdirjen Bea & Cukai Nomor PER-18/BC/2012.
f. Tidak Diterapkan
Produk PT. AI yang berupa furniture kayu termasuk kedalam produk yang ada dalam Lampiran I Kelompok B berdasarkan Permendag No. 97/M-DAG/PER/12/2014 tanggal 24 Desember 2014, dimana produk ini baru mulai diwajibkan harus dilengkapi dengan dokumen V-legal dalam kegiatan ekspornya mulai tanggal 1 Januari 2015. g. Memenuhi PT. AI hanya memproduksi dan menjual
produk furniture berupa mebel dari kayu dengan HS 9401.71.00.00, 9403.60.90. 00, 9403.70.90.00, 9401.69.00.90, 9403.
~ 12 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
20.90.00, 9403.89.90.90, yaitu produk kerajinan dari rotan dan Furniture (kombinasi rangka kayu dan anyaman rotan). Seluruh kegiatan ekspor dalam periode tersebut telah dilengkapi dengan Laporan Surveyor.
h. Tidak Diterapkan
Produk PT. AI hanya memproduksi dan menjual produk dengan HS Code yang termasuk dalam kelompok furniture. Dimana sesuai Lampiran 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor Permenkeu No. 75/PMK.011/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar, produk furniture tidak termasuk barang keluar/ekspor yang dikenakan Bea Keluar (BK).
i. Tidak Diterapkan
PT. AI hanya menggunakan bahan baku berupa papan gergajian yang berasal dari jenis kayu Durian (Durio zibethinus). Dengan demikian, Jenis dan produk kayu yang diekspor PT. AI bukan merupakan jenis yang dilarang maupun dibatasi perdagangannya.
K3.3 3.3.1 Tidak
Diterapkan
Data yang diverifikasi dalam kegiatan sertifikasi legalitas kayu ini adalah data 12 bulan terakhir yaitu data kegiatan PT. AI periode bulan Januari – Desember 2014, dengan demikian belum ada kewajiban pembubuhan tanda v legal pada produk (furniture kayu) yang diekspor pada tahun lalu karena peraturan di atas baru berlaku sejak tanggal diundangkan yaitu tanggal 29 Desember 2014.
P4 K4.1 4.1.1 a. Memenuhi PT. AI telah memiliki prosedur K3 dan struktur organisasi yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional di lapangan.
b. Memenuhi PT. AI telah memiliki peralatan K3 sesuai pedoman yang berfungsi baik serta telah memasang tanda/jalur evakuasi baik di lokasi kantor maupun pabriknya.
c. Memenuhi PT. AI telah membuat catatan kejadian kecelakaan kerja. Penanganan dilakukan di lokasi kejadian dan dibawa ke klinik atau rumah sakit terdekat dengan pembiayaan dari perusahaan. Untuk menekan terjadinya kecelakaan
~ 13 ~
Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
kerja perusahaan telah membuat Program Kerja K3 dan juga pelatihan K3. K4.2 4.2.1 Memenuhi karyawan PT. AI belum membentuk
Serikat Pekerja, namun perusahaan telah membuat pernyataan kebebasan berserikat bermaterai yang ditandatangani langsung oleh Direktur PT. AI.
4.2.2 Memenuhi PT. AI telah memiliki dokumen PKB yang telah didaftarkan kepada instansi berwenang dan telah memiliki dokumen Peraturan Perusahaan yang mengatur hak-hak pekerja.
4.2.3 Memenuhi Tidak terdapat karyawan PT. AI yang berusia dibawah umur atau berusia kurang dari 18 (delapan belas) tahun pada saat mulai bekerja, seluruh pekerja diterima bekerja di PT. AI memiliki umur di atas 18 tahun.