BPS Kota Palu
Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2014
Jl. Baruga No. 19 Palu Telp. (0451) 421266, 422066 Web Site: Palukota.bps.go.id Email:bps7271@mailhost.bps.go.id
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Badan Pusat Statistik Kota Palu adalah salah satu entitas akuntansi dibawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan BPS Kota Palu mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat Statistik Kota Palu. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Palu, 10 Januari 2015 Kepala,
Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si NIP 196410151994031001
ii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii
Ringkasan 1 iv Ringkasan 1
Pernyataan Tanggung Jawab iv
I. Laporan Realisasi Anggaran 4 3
II. Neraca 5 4
III. Catatan atas Laporan Keuangan 6 5
A. Penjelasan Umum 6
A.1. Dasar Hukum 6 X
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis 8 X
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 11 XX
A.4. Kebijakan Akuntansi 12 XX
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 19
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 19 XX
B.2. Belanja Negara 19 XX
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 23
C.1. Aset Lancar 23 XX
C.2. Aset Tetap 23 XX
C.3. Aset Lainnya 27 XX
C.4. Kewajiban Jangka Pendek 28 XX
C.5. Ekuitas Dana Lancar 29 XX
C.6. Ekuitas Dana Investasi 31 XX
D. Pengungkapan Penting Lainnya 31
D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 31 XX
D.2. Pengungkapan Lain-lain. 31
Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap 32
Daftar Tabel iii
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN
Hal
Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 1
Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 2
Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 17
Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 18
Tabel 5 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 19
Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013 19
Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 20
Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan 2013 21
Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013 21
Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013 22
Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013 22
Tabel 12 : Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 23
Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 23
Tabel 14 : Rincian Persediaan 24
Tabel 15 : Rincian Aset Tetap 24
Tabel 16 : Rincian Saldo Tanah 25
Tabel 17 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 27
Tabel 18 : Rincian Aset Lainnya 27
Tabel 19 : Rincian Aset Tak Berwujud 28
Tabel 20 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 29
Tabel 21 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek 29
Tabel 22 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 30
Tabel 23 : Rincian Ekuitas Dana Lancar 30
Lampiran A1
: Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
32
Lampiran A2
Daftar Tabel iv
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1 : Laporan Realisasi Anggaran Belanja 30 Juni 2014 34
2 : Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah 30 Juni 2014 40
3 : Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah 30 Jni 2014 41
4 : Laporan Realisasi Pengembalian Belanja 30 Juni 2014 42
5 : Neraca Perbandingan 30 Juni 2014 dan 31-12-2013 44
6 : Neraca Percobaan 30 Juni 2014 46
7 : Laporan Realisasi Anggaran 30 Juni 2014 50
8 : Neraca per 30 Juni 2014 52
9 : Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca per 30 Juni 2014 54
10 : Berita Acara Hasil Opname Phisik (Stock Opname) Persediaan 55
11 : Laporan Intrakomptabel Semester I 2014
56
12 : Laporan Ekstrakomptabel Semester I Tahun 2014 60
13 : Laporan Gabungan Ekstrakomptabel dan Intrakomptabel 2014 61
14 : Laporan Barang Bersejarah Tahun 2014 67
15 : Laporan Aset Tak Berwujud Semester I Tahun 2014 68
16 : Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan Triwulan I Tahun 2014 69
17 : Laporan Kondisi Barang per 30 Juni 2014 70
18 : Laporan Penyusutan Barang Intrakomptabel Semester I 2014 97
19 : Laporan Penyusutan Barang Ekstrakomptabel Semester I 2014 99
20 : Laporan Penyusutan Barang Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel Semester I 2014
100
21 : Berita Acara Rekonsiliasi bulan juni 2014 102
22 : Lapran Hasil Rekonsiliasi Juni 2014 103
23 : Berita Acara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara Semester I 2014 120 24 : Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara Semester I 126
25 Monitoring UP dan TUP Januari s.d. Juni 2014 131
26 Surat Pernyataan Rekening 132
27 Rekening Koran 134
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Ringkasan Laporan Keuangan
- 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 1.334.000,-. atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp. 0,-.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 1.410.582.430,-. atau mencapai 40,52 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 3.481.285.000,-.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 31 Desember 2014 dan Desember 2013 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam Rupiah)
Uraian
2014 2013
Anggaran Realisasi % Real. Thd
Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara 0,- 1.334.000,- 0,00 2.119.180,-
Ringkasan Laporan Keuangan
- 2 -
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana
telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Nilai Aset per 31 Desember 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 3.854.290.240,-. yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 53.506.600,-.; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 3.491.826.338,-.; Piutang Jangka Panjang (neto setelah penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp. 0,-.; dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 308.957.302,-.
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp. 102.061.505,-. yang terdiri dari hanya Kewajiban Jangka Pendek.
Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp. 3.752.228.735,-. yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. (48.554.905),-. dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 3.800.783.640,-. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Ringkasan Laporan Keuangan
- 3 -
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam Rupiah) Rp % ASET Aset Lancar 53.506.600 26.972.520 26.534.080 98,37 Aset Tetap 3.491.826.338 4.651.149.297 (1.159.322.959) -24,93 Aset Lainnya 308.957.302 308.957.302 - 0,00 Jumlah Aset 3.854.290.240 4.987.079.119 (1.132.788.879) -22,71 KEWAJIBAN Kewajiban Jk Pendek 102.061.505 3.697.106 98.364.399 0,00 Jumlah Kewajiban 102.061.505 3.697.106 98.364.399 0,00 EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar (48.554.905) 23.275.414 (71.830.319) -308,61 Ekuitas Dana Invesrasi 3.800.783.640 4.960.106.599 (1.159.322.959) -23,37
Jumlah Ekuitas Dana 3.752.228.735 4.983.382.013 (1.231.153.278) -24,71 Jumlah Kewajiban & Ekuitas Dana 3.854.290.240 4.987.079.119 (1.132.788.879) -22,71
Uraian 31 Des.2014 31 Des. 2013 Kenaikan / Penurunan
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 30 Juni 2014, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Jl. Baruga No.19 Palu
Telepon 0451 421066, Faximile 0451 421266
iv
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Banawa, 07 Juli 2014 Kepala,
Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si NIP 19641015 199103 1 001
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
4
-I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
(Dalam Rupiah)
TA 2013
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1.
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.
-
1.334.000
0,00
2.119.180
Jum Pendpt Negara & Hibah
-
1.334.000
0,00
2.119.180
B. Belanja Negara
B.2.
1. Belanja Pegawai
B.2.1.
1.948.879.000
746.537.627
38,31
506.188.195
2. Belanja Barang
B.2.2.
925.953.000
275.493.000
29,75
786.249.000
3. Belanja Modal
B.2.3.
606.453.000
388.551.500
64,07
417.779.000
Jumlah Belanja Negara
3.481.285.000
1.410.582.127
40,52
1.710.216.195
% thd Anng
CATATAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
5
-II. NERACA
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU NERACA
PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
( dalam Rp)
Uraian Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013
ASET
ASET LANCAR C.1
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 35.000.000 0
Persediaan C.1.2 18.506.600 26.972.520
Jumlah Aset Lancar 53.506.600 26.972.520
ASET TETAP C.2
Tanah C.2.2 1.410.000.000 2.580.998.550
Peralatan dan Mesin C.2.2 1.073.426.551 938.219.436
Gedung dan Bangunan C.2.3 1.424.063.000 1.723.663.242
Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 23.500.000 7.500.000
Aset Tetap Lainnya C.2.5 18.439.769 18.439.769
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6 195.551.500 0
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.7 (653.154.482) (617.671.700)
Jumlah Aset Tetap 3.491.826.338 4.651.149.297
ASET LAINNYA C.4
Aset Tak Berwujud C.4.1 90.667.302 90.667.302
Aset Lain-lain C.4.2 232.050.990 232.050.990
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4.2 (13.760.990) (13.760.990)
Jumlah Aset Lainnya 308.957.302 308.957.302
JUMLAH ASET 3.854.290.240 4.987.079.119
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.5
Utang kepada Pihak Ketiga C.5.1 67.061.505 3.697.106
Uang Muka dari KKP C.5.2 35.000.000 0
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 102.061.505 3.697.106
JUMLAH KEWAJIBAN 102.061.505 3.697.106
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR C.6
Cadangan Persediaan C.6.2 26.972.520 26.972.520
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek C.6.3 (67.061.505) (3.697.106)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar (48.554.905) 23.275.414
EKUITAS DANA INVESTASI C.7
Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.7.1 3.491.826.338 4.651.149.297
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C.7.2 308.957.302 308.957.302
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 3.800.783.640 4.960.106.599
JUMLAH EKUITAS DANA 3.752.228.735 4.983.382.013
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 3.854.290.240 4.987.079.119
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
-Catatan atas Laporan Keuangan
- 6 -
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/DaerahPeraturan
7. Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja;
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; 12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementrian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara;
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 191PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengeloaan Hibah.
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah;
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 7 -
Pemerintahan;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara;
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor-90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Prnyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementrian Negara/Lembaga; 22. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
23. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/KM.6/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;
25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
26. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
27. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan;
28. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan
Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa/Surat Berharga;
29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada
Catatan atas Laporan Keuangan
- 8 -
Kementerian Negara/Lembaga;
30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga
31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
Profil dan Kebijakan Teknis Etintas
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2010-2014 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palu dalam menetapkan rencana strategis tahun 2010-2014 mengacu Renstra BPS Pusat 2010-2014
Visi
Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
Misi
Terwujudnya Visi yang dikemukakan di atas merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh jajaran BPS Kota Palu, sebagai penjabaran dari Visi tersebut maka ditetapkan Misi BPS BPS Kota Palu sbb :
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien dengan Penataan kelembagaan, dan career planning didalam seluruh unsur kekuatan BPS termasuk BPS Provinsi maupun Kabupaten/ Kota.
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia dengan Pengembangan Kualitas SDM, melalui STIS dan Diklat baik dari BPS maupun dari instansi daerah yang menyelenggarakan. 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik dengan Penguatan NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria)
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 9 -
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak dengan Penguatan Semua (Sistem Rujukan Statistik), Updating website serta melakukan press release secara kontinyu mengenai data statistik. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik
yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
Tujuan
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien.
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Statistik
1. Mengacu pada Renstra BPS RI, prioritas pembangunan jangka menengah di bidang data dan informasi statistik adalah peningkatan kualitas statistik nasional, Kualitas data diukur dalam enam dimensi, yaitu akurat, relevan, tepat waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren/coherence yang berarti konsisten antar sector dan antarperiode dan spasial, serta mudah diiterpretasi/interpretability.
2. Untuk mewujudkan sasaran tersebut dirumuskan tiga langkah; (1) peningkatan kualitas data, (2) peningkatan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan (3) peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan.
3. Statistik bermutu tinggi dan dapat diandalkan yang dihasilkan secara tepat waktu merupakan bagian esensial dalam proses perumusan suatu kebijakan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas data dan informasi statistik ekonomi, meningkatnya kualitas data dan informasi statistik kesejahteraan rakyat, meningkatnya manajemen survey, meningkatnya metodologi survey, meningkatnya dan berkembangnya analisis statistik, meningkatnya hubungan dengan pengguna data meningkatnya efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik, serta meningkatnya penetapan teknologi informasi dan komunikasi.
4. Peningkatan kualitas data dan informasi statistik selama ini baru berfokus kepada perbaikan metodologi dan teknis statistik. Saat ini perbaikan yang dilakukan diharapkan mulai menyentuh seluruh aspek seperti penelaahan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 10 -
kembali proses ketatalaksanaan (business process review), pengembangan kapasitas TIK, dan peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM serta penataan kelembagaan.
5. Keberhasilan upayah peningkatan kualitas data dan informasi statistik ini tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK Statistik. 6. Keberhasilan peningkatan kualitas data dan informasi statistik juga
sangat memerlukan dukungan dan peranan dari SDM. Hal ini menunjukkan meningkatnya kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah.
7. Pembangunan kapasitas dan penyediaan data dan informasi statistik nasional direncanakan akan dilakukan melalui sebuah program teknis kestatistikan, yaitu program penyediaan dan pelayanan Informasi Statistik. Program ini akan menjadi sebuah rencana kerja instansi penyedia data dan informasi statistik, baik di pusat maupun daerah.
Strategi dan Arah Kebijakan BPS Kota Palu
1. Dalam rangka peningkatan kualitas data selama lima tahun ke depan BPS BPS Kota Palu perlu mengupayakan reformasi dan perubahan terhadap pembangunan statistik di daerah secara menyeluruh. Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan meningkatkan kualitas penyajian perlu dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain pemanfaatan TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Proses peningkatan kualitas data ini, pada gilirannya akan dicermnkan oleh berkurangnya timelines penyajian data, dan meningkatkan kualitas penyajian, serta memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data.
2. BPS Kota Palu sebagai perpanjangan tangan BPS RI di daerah mempunyai peranan yang penting dalam rangka meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan di daerah perlu diberikan jaminan kualitas, proses pengolahan dan penyajian data yang handal diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas untuk menjawab peningkatan permintaan terhadap data dan informasi statistik dalam mendukung penyelenggaraan otonomi daerah.
3. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data yang berkualitas, pemanfaatan TIK, dan peningkatan kapasitas SDM di BPS Kota Palu perlu dilakukan.
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 11 -
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka BPS Kota Palu menetapkan strategi dan arah kebijakan yang merupakan serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran-sasaran proses. 4. Strategi dan arah kebijakan BPS Kota Palu antara lain dengan program
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik antara lain kegiatan Sensus Penduduk 2010, Sensus Pertanian 2013, Susenas, Sakernas, dan sebagainya yang telah terjadwal dan terencana dengan jelas.
5. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara seperti revitalisasi gedung lama, pengadaan dan penggantian kendaraan operasional roda dua untuk eselon IV dan KSK.
6. Dengan meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarsisasi kegiatan statistik di Kota Palu serta mewujudkan system Statistik Nasional sehingga dapat mengurangi penyediaan data yang tumpang tindih.
7. Meningkatkan kemampuan petugas dalam upaya pendekatan terhadap responden sehingga diperoleh informasi yang benar. Meningkatkan kerjasama dan dukungan pemerintah daerah sehingga hasil survey dapat dimanfaatkan secara memadai oleh pemerintah daerah.
8. Meningkatkan titik jaringan komunikasi data sehingga hasil pencacahan akan dikirim melalui jaringan dan langsung diolah di kantor provinsi ataupun kantor pusat secara online sehingga terbentuk kondisi data statistik yang selalu update.
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2014 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Kota Palu. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset
Catatan atas Laporan Keuangan
- 12 -
tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
A.4 Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2014 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi Jakarta I adalah sebagai berikut:
Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.
Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 13 -
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
Catatan atas Laporan Keuangan
- 14 -
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperolehdengan cara lainnya.
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 15 -
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 16 -
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.
Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 17 -
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih .
Tabel 3
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh
tempo 0.5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50% Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Catatan atas Laporan Keuangan
- 18 -
sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012. Sedangkan Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 19 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan Negara dan Hibah Rp. 1.334.000
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2014 adalah sebesar Rp. 1.334.000,-. atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 0,-. Pendapatan Negara dan Hibah Badan Pusat Statistik Kota Palu hanya bersumber dari Pengelolaan BMN. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 1.334.000
-Jumlah - 1.334.000 -Uraian
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2014 mengalami penurunan sebesar -37,05 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2013. Hal ini disebabkan karena:
1. Pada tahun 2014 terdapat pendapatan dari penjualan buku berkurang dibanding dengan tahun 2013
Pada TA 2014, Badan Pusat Statistik Kota Palu tidak memperoleh pendapatan lain-lain.
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013
URAIAN REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013
NAIK (TURUN)
% 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 1.334.000 2.119.180 -37,05 2. Pendapatan Lain-lain - -Jumlah Pendapatan 1.334.000 2.119.180 -37,05 Realisasi Belanja Negara Rp. 1.410.582.430 B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Badan Pusat Statistik Kota Palu pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 1.410.582.430,- atau 40,52 persen dari anggaran senilai Rp. 3.481.285.000. Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA 2014 tersaji pada Tabel 7.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 20 -
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Pegawai 1.948.879.000 746.537.930 38,31
Belanja Barang 925.953.000 275.493.000 29,75
Belanja Modal 606.453.000 388.551.500 64,07
Total Belanja Kotor 3.481.285.000 1.410.582.430 40,52
Pengembalian Belanja (303) 0
Belanja Netto 3.481.285.000 1.410.582.127 40,52
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2014 dan TA 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2014 mengalami penurunan sebesar (17,52) persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
1. Terdapat Penurunan anggaran di tahun 2014 khususnya pada belanja Barang , karena tahun 2014 kegiatan ST2013 sudah selesai kegiatan puncaknya.
2. Pengadaan belanja modal juga menurun di tahun 2014.
0 200,000,000 400,000,000 600,000,000 800,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000 1,400,000,000 1,600,000,000 1,800,000,000 2,000,000,000 ANGGARAN REALISASI
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 21 -
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013 NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai 746.537.627 506.188.195 47,48 Belanja Barang 275.493.000 786.249.000 (64,96) Belanja Modal 388.551.500 417.779.000 (7,00) Jumlah Belanja 1.410.582.127 1.710.216.195 (17,52) Belanja Pegawai Rp. 746.537.627 B.2.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Badan Pusat Statistik Kota Palu pada TA 2014 yaitu Belanja Gaji dan Tunjangan PNS.
Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 746.537.627,-. dan Rp. 506.188.195. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja TA 2014 mengalami kenaikan sebesar 47,48 persen dari realisasi belanja TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya penambahan pegawai yang pinda dari Kab. Lain.
Tabel 9
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A.
2013
Naik (Turun) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 746.537.930 506.190.180 47,48 Jumlah Belanja Kotor 746.537.930 506.190.180 47,48 Pengembalian Belanja Pegawai (303) (1.985) (84,74) Jumlah Belanja Bersih 746.537.627 506.188.195 47,48
Belanja Barang Rp. 1.236.024.000
B.2.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 275.493.000,-. dan Rp. 786.249.000,-.
Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami penurunan (40,79) persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain:
1. Terdapat penurunan anggaran di tahun 2014 .
Catatan atas Laporan Keuangan
- 22 -
Tabel 10
Perbandingan Belanja Barang TA 2014dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A. 2013 Naik (Turun)
%
Belanja Barang Operasional 69.381.500 44.825.500 54,78
Belanja Barang Non Operasional 59.561.500 473.578.000 (87,42)
Belanja Jasa 25.548.000 9.890.500 158,31
Belanja Pemeliharaan 54.012.000 39.762.000 35,84
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 66.990.000 218.193.000
Jumlah Belanja Kotor 275.493.000 786.249.000 (64,96)
Pengembalian Belanja - - -Jumlah Belanja Bersih 275.493.000 786.249.000 (64,96)
Belanja Modal Rp. 388.551.500
B.2.3 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 388.551.500,-. dan Rp. 417.779.000,-.
Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami penurunan sebesar (7,00) persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain:
1. Karena Dana Tahun 2014 lebih kecil dari tahun 2013
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013 (Turun) %Naik
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 102.000.000 0 #DIV/0!
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 286.551.500 345.296.400 -17,01
Belanja Modal Fisik Lainnya (Tanah) 0 72.482.600 -100,00
Jumlah Belanja Kotor 388.551.500 417.779.000 -7,00
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00
Jumlah Belanja Bersih 388.551.500 417.779.000 -7,00
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 23 -
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp. 53.506.600
C.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 53.506.600,-. dan Rp. 26.972.520.
Rincian Aset Lancar pada Badan Pusat Statistik Kota Palu per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12
Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Kas di Bendahara Pengluaran Rp 35.000.000 Rp -2 Persediaan Rp 18.506.600 Rp 26.972.520 Jumlah Rp 53.506.600 Rp 26.972.520 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp.35.000.000 Persediaan Rp.18.506.600
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Nilai Uang di Kas Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 35.000.000 dan Rp.0.
Rincian Uang di Kas Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13
Rincian Uang di Kas Bendahara Pengeluaran
No. Jenis 30-Jun-14 31 Des. 2013
1 Bank Rp 35.000.000 Rp -2 Uang Tunai Rp - Rp
-C.1.2. Persediaan
Nilai Persediaan per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 18.506.600,-. dan Rp. 26.972.520,-.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 24 -
Tabel 14 Rincian Persediaan
No Persediaan T.A 2014 T.A 2013
1 Barang Konsumsi 2.032.000 8.319.420 2 Barang untuk pemeliharaan 350.500 1.794.500
3
Aset tetaplainnya untuk
diserahkan kepada 15.924.100 15.924.100 4 Persediaan lainnya - 35.000 5 Bahan Baku 200.000 899.500 18.506.600 26.972.520 Jumlah
Semua jenis persediaan per 30 Juni 2014 berada dalam kondisi baik.
Aset Tetap Rp. 3.491.826.338
C.2 Aset Tetap
Nilai Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 tersaji sebesar Rp. 3.491.826.338,- dan Rp.4.651.149.297,-.
Rincian Aset Tetap Badan Pusat Statistik Kota Palu per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 15
Tabel 15 Rincian Aset Tetap
No Jenis T.A 2014 T.A. 2013
1 Tanah 1.410.000.000 2.580.998.550 2 Peralatan dan Mesin 1.073.426.551 938.219.436 3 Gedung dan Bangunan 1.424.063.000 1.723.663.242 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 23.500.000 7.500.000 5 Aset Tetap Lainnya 18.439.769 18.439.769 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 195.551.500
-4.144.980.820 5.268.820.997 (653.154.482) -3.491.826.338 5.268.820.997 Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Nilai Buku Aset Tetap
Tanah Rp. 1.410.000.000
C.2.1. Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Kota Palu
per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 1.410.000.000 dan Rp.2.580.998.550,-. Atau ada Penyusutan atas tanah
maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2014. Aset berupa tanah tersebut terletak di Jl. MT. Haryono telah diserahkan kembali ke BPS Provinsi Sulawesi Tengah pada Tabel.16
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 25 -
Tabel 16 Rincian Saldo Tanah
No. KIB Luas Nilai
1 1212002 1.248 1.410.000.000
Jumlah 1.410.000.000
Tanah seluas 1.930 m2 yang terletak di jl. MT. Haryono telah diserahkan kembali ke BPS Provinsi dan tanah yang ada sekarang di BPS Kota Palu adalah seluas 1.248 m2 terletak di Jl. Baruga pada tanggal pelaporan dikuasai/digunakan oleh BPS Kota Palu.
Peralatan dan Mesin Rp 1.073.426.551
C.2.2. Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 1.073.426.551,-. dan Rp. 938.219.436,-.
Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
Saldo per 31 Desember 2013 Rp 938.219.436
Mutasi tambah:
Transfer Masuk Rp
-Pembelian Rp 135.207.115
Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Rp Mutasi kurang:
Koreksi pencatatan nilai/kuantitas Rp
-Saldo per 30 Juni 2014 Rp 1.073.426.551
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 Rp
-Nilai Buku per 30 Juni 2014 Rp 1.073.426.551
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa:
A. Penambahan dari pembelian berupa;
1. Pembelian Tralis Jendela 1 Paket Rp. 48.000.000, 2. Pembelian Gordyin/Kray 1 Paket senilai Rp.30.000.000.. 3. Pembelian Ultra Mobile P.C senilai Rp.33.207.115.
4. Pembelian Air Conditioning (AC) 5 Unit senilai Rp.24.000.000.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Rp. 1.424.063.000
C.2.3. Gedung dan Bangunan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 26 -
adalah Rp. 1.424.063.000,-. dan Rp. 1.722.786.242,-.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 1.722.786.242
Mutasi tambah:
Pembangunan Gedung Kantor 75.000.000
Mutasi kurang:
Saldo per 30 Juni 2014 1.797.786.242
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 373.723.242
Nilai Buku per 30 Juni 2014 1.424.063.000
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan 1 unit bawah tanah senilai Rp. 75.000.000,-.
b. Pengurangan Bangunan Kantor sebesar Rp.
373.723.242,-Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 7.500.000
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 7.500.000,-. dan Rp. 7.500.000,-. Tidak ada perubahan saldo tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013. Saldo tersebut terdiri dari Instalasi Jaringan Komunikasi.
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya Rp. 18.439.769
C.2.5 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 18.439.769,-. dan Rp. 18.439.769,-.
Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya pada tahun 2014 tidak ada
Saldo per 31 Desember 2013 18.439.769
Mutasi tambah: Perolehan lainnya Mutasi kurang:
Saldo per 30 Juni 2014 18.439.769
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 27 -
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp. 653.154.482)
C.2.6. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah masing-masing Rp. (653.154.482),-. dan Rp. (617.671.700,-).
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 17, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Tabel 17
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin Rp 943.070.436 Rp 534.300.948 Rp 408.769.488
2 Gedung dan Bangunan Rp 1.723.663.242 Rp 85.288.502 Rp 1.638.374.740
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 7.500.000 Rp 656.250 Rp 6.843.750
4 Aset Tetap Lainnya Rp 18.439.769 Rp - Rp 18.439.769
2.692.673.447 Rp Rp 620.245.700 Rp 2.072.427.747 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Rp. 308.957.302 C.3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 308.957.302,-. dan Rp. 139.050.234,-.
Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 18.
Tabel 18 Rincian Aset Lainnya
No. Uraian 2014 2013
1 Aset Tak Berwujud Rp 90.667.302 Rp 90.667.302 2 Aset Lain-Lain Rp 232.050.990 Rp 232.050.990 322.718.292 Rp Rp 322.718.292 (13.760.990) Rp Rp (13.760.990) 308.957.302 Rp Rp 308.957.302 Jumlah
Nilai Buku per 30 Juni 2014 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan
- 28 -
Aset Tak Berwujud Rp. 90.667.302.
C.3.1. Aset Tak Berwujud
Nilai Saldo aset tak berwujud (ATB) per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 90.667.302,-. dan Rp. 90.667.302,-.
Aset Tak Berwujud pada Badan Pusat Statistik Kota Palu berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.
Rincian Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19
Rincian Aset tak Berwujud
No. Uraian Nilai
1 Software komputer Rp 90,667,302 90,667,302 Rp Jumlah Aset Lain-Lain Rp. 232.050.990 C.3.2. Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 232.050.990, dan Rp. 232.050.990,-.
Aset Lain-lain Badan Pusat Statistik Kota Palu merupakan barang milik negara (BMN) yang dihentikan penggunaannya dan dalam proses pengusulan penghapusan dari BMN.
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013
Rp
232.050.990
Mutasi tambah:
Mutasi kurang:
- Transaksi Normalisasi BMN
Rp
-Saldo per 30 Juni 2014
Rp
232.050.990
Akumulasi Penyusutan
Rp
(13.760.990)
Nilai Buku per 30 Juni 2014
Rp
308.957.302
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
C.3.3. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah masing-masing Rp. (13.760.990),-. dan Rp. (13.760.990),-.
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Palu Tahun 2014
Catatan atas Laporan Keuangan
- 29 -
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Rp.(13.760.990)
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
C.3.3. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 adalah masing-masing Rp. (13.760.990),-. dan Rp. (13.760.990),-.
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 20, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Tabel 20
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Aset Tak Berwujud Rp 90.667.302 Rp - Rp 90.667.302 2 Aset Lain-lain Rp 232.050.990 Rp (13.760.990) Rp 245.811.980 322.718.292 Rp Rp (13.760.990) Rp 336.479.282 Akumulasi Penyusutan KEWAJIBAN Kewajiban Jangka
Pendek Rp. 102.061.505 C.4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 tersaji sebesar Rp. 102.061.505,-. dan Rp. 3.697.106,-.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Badan Pusat Statistik Kota Palu per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No. Aset Lancar Jumlah
1 Utang kepada Pihak Ketiga Rp 67.061.505 2 Uang Muka dari KPPN Rp 35.000.000 Jumlah Rp 102.061.505 Utang kepada Pihak
Ketiga Rp. 67.061.505
C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp. 67.061.505,-. dan Rp. 3.697.106,-.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 30 -
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Badan Pusat Statistik Kota Palu per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 22.
Tabel 22
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah Penjelasan
1 Belanja Pegawai Rp 60.931.884 Uang Makan dan TK 2 Belanja Barang Rp 6.129.621 Honor dan Telepon
Total Rp 67.061.505
EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp. (48.554.905)
C.5 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancarper 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 . Rincian Ekuitas Dana Lancar disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23
Rincian Ekuitas Dana Lancar
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Cadangan Piutang
-Rp Rp -2 Cadangan Persediaan Rp 18.506.600 Rp 26.972.520 3 Dana yang Harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jk. Pendek Rp (67.061.505) Rp (3.697.106) Jumlah Rp (48.554.905) Rp 23.275.414
Cadangan Persediaan Rp. 18.506.600
C.5.1. Cadangan Persediaan
Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp. 18.506.600,-. dan Rp. 26.972.520,-.
Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Badan Pusat Statistik Kota Palu dalam bentuk persediaan.
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp. (67.061.505)
C.5.2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
disajikan per 30 Juni 2014 dan per 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp. (67.061.505,-). dan Rp. 3.697.106,-.