• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah : PERTANIAN BERLANJUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah : PERTANIAN BERLANJUT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

(RKPS)

Mata kuliah

:

PERTANIAN BERLANJUT

(Sustainable Agriculture)

Semester

:

V (lima)

Kode

:

PTI4208 , sks

: 6 (ENAM)

Program Studi

:

Agro-eko-teknologi

Dosen

:

Tanah, HPT, Agronomi, Sosek

etersediaan pangan, energi dan serat yang terbatas di masa yang akan datang

merupakan salah satu ancaman akibat dampak serius dari perubahan iklim. Di bidang

Pertanian akan muncul banyak masalah baru yang lebih kompleks, sehingga diperlukan

strategi pengelolaan yang lebih terpadu (ekonomi, ekologi dan kesehatan) untuk memperoleh

produksi tanaman yang berlanjut. Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari MK Teknik

Produksi Tanaman di tingkat plot dan Pengelolaan Lahan di berbagai Agroekosistem, maka

perkuliahanPertanian Berlanjut ini memasuki kajian yang lebih kompleks di tingkat bentang

lahan (lansekap) dan multi years.

Kajian dalam kuliah ini dititik beratkan

pada system pertanian yang sehat dan

ramah lingkungan melalui optimalisasi

faktor

biotik

dan

abiotik

dalam

agroekosistem,

pada

skala

makro

terutama

berhubungan

dengan

pemanfaatan

biodiversitas

tanaman

pertanian

dalam

membantu

pembuahan/

polinasi,

pengendalian

gulma,

pengendalian

hama

dan

penyakit, mempertahankan hidrologi

(kuantitas dan kualitas air) dan emisi

karbon.

Pengembangan

rencana

konservasi lingkungan dilakukan melalui

pendekatan spasial yang berbasis pada

pengetahuan lokal dan kebiasaan serta

adat istiadat masyarakat yang ada, dan

permintaan pasar yang memerlukan

dukungan kebijakan pemerintah yang

jelas.

Kompetensi : Mahasiswa yang paham tentang dasar-dasar konsep Pertanian Berlanjut di

daerah Tropis (aspek biofisik, sosial dan ekonomi) dan penerapannya di tingkat lanskap serta

mampu menganalisis keberlanjutan suatu lanskap.

(2)

2

1. Nilai Kredit dan Beban Studi

Kegiatan

sks

Alokasi waktu,

jam/mingu

Penilaian, %

1

Tatap muka:

2

2

 Diskusi

5

 Kuis

5

 UTS

20

 UAS

20

Tugas terstruktur

4

10

Tugas mandiri

4

-

2

Tutorial

2

2

10

 Diskusi

3

Praktikum

2

4

30

 Kuis

2.5

 Pelaksanaan

15

 Laporan

10

 Presentasi hasil

2.5

Total

6

16

100

2. Jadwal Kuliah

Kegiatan

SKS

Waktu

Penanggung

Jawab

Pelaksana

1

TUTORIAL

2

07.00 – 08.40

Dosen

Asisten

2

KULIAH

2

08.45-10.25

Dosen

Dosen

3

PRAKTIKUM (1

SKS dalam klas)

dan 1 SKS di luar

klas

2

10.30-12.10

13.00-14.40

14.45-16.25

Dosen

Asisten

3. Pusat Informasi

Sekretariat

Jurusan Tanah Lantai 1; Telp. 0341-553623,

Koordinator Umum

KETUA JURUSAN TANAH (08123388429)

Koordinator Materi

Kurniatun Hairiah (08125208291)

Koordinator Praktikum

Danny Dwi Saputra (085646360670)

Pelaksanaan Perkuliahan/

Tutorial/Praktikum

(3)

3

4A. Jadwal dan Daftar Pengajar (Jumlah kelas: 27 Kelas)

No

Hari

Jam

Ruang

Kelas

Ploting dosen

1

2

3

4

5

6

7

8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

1

Senin

08:45-10:25

GB-2.2

A

KHR EWD

KHR

KHR

THA

KHR

UTS

THA EWD KHR

THA EWD

UAS

2

Senin

08:45-10:25

GB-1.2

B

DSY

NES

DSY

DSY

ALA

DSY

UTS

ALA

NES

DSY

ALA

NES

UAS

3

Senin

08:45-10:25

GB-1.3

C

WDT AMS WDT WDT

BTR

WDT UTS

BTR

AMS WDT

BTR

AMS

UAS

4

Senin

07.00-08.40

GB-2.1

D

ZKS

TNS

ZKS

ZKS

GMN

ZKS

UTS

GMN TNS

ANP GMN TNS

UAS

5

Senin

08:45-10:25

GB-1.1

E

SPJ

KPW

SPJ

SPJ

LQA

SPJ

UTS

LQA

KPW

SPJ

LQA

KPW

UAS

6

Senin

07.00-08.40

GB-2.3

F

ISN

SDI

ISN

ISN

THA

ISN

UTS

THA

SDI

ISN

THA

SDI

UAS

7

Senin

07.00-08.40

GB-2.4

G

SDT

SDT

SDT

THW

SDT

UTS

THW

SDT

THW

UAS

8

Senin

10.30-12.10

GB-3.1

H

IDL

RSL

IDL

IDL

RDP

IDL

UTS

RDP

RSL

IDL

RDP

RSL

UAS

9

Senin

10.30-12.10

GB-3.2

I

DDS

JMN

DDS

DDS

HTN

DDS

UTS

HTN

JMN

DDS

HTN

JMN

UAS

10 Senin

07.00-08.40

GB-3.3

J

YNN NRA

YNN YNN

ALA

YNN

UTS

ALA

NRA YNN

ALA

NRA

UAS

11 Senin

07.00-08.40

GB-4.1

K

MLR

STI

MLR MLR

HTN

MLR

UTS

HTN

STI

MLR

HTN

STI

UAS

12 Kamis 08:45-10:25

FP-3.2

L

MLR MDB MLR MLR

AAF

MLR

UTS

AAF

MDB MLR

AAF

MDB

UAS

13 Kamis 08:45-10:25

FP-3.3

M

DDS

SYR

DDS

DDS

BTR

DDS

UTS

BTR

SYR

DDS

BTR

SYR

UAS

14 Kamis 10:30-12:10

FP-3.4

N

STR

SDI

STR

STR

AAF

STR

UTS

AAF

SDI

STR

AAF

SDI

UAS

15 Rabu

08:45-10:25

GB-1.2

O

ISN

RSL

ISN

ISN

THA

ISN

UTS

THA

RSL

ISN

THA

RSL

UAS

16 Rabu

07:00-08:40

GB-1.1

P

CPG

SYR

CPG

CPG

BTR

CPG

UTS

BTR

SYR

CPG

BTR

SYR

UAS

17 Rabu

08:45-10:25

GB-1.3

Q

SMN KPW SMN SMN

SKD

SMN UTS

SKD

KPW SMN

SKD

KPW

UAS

18 Rabu

07:00-08:40

GB-2.1

R

BPT

BBG

BPT

BPT GMN BPT

UTS

GMN BBG

BPT GMN BBG

UAS

19 Rabu

08:45-10:25

GB-2.2

S

STR

WSD

STR

STR

ALA

STR

UTS

ALA

WSD

STR

ALA

WSD

UAS

20 Rabu

07:00-08:40

GB-2.3

T

NKR

YSG

NKR

NKR

SDH

NKR

UTS

SDH

YSG

NKR

SDH

YSG

UAS

21 Rabu

07:00-08:40

GB-2.4

U

KHR

NHL

KHR

KHR

AAF

KHR

UTS

AAF

NHL

KHR

AAF

NHL

UAS

22 Rabu

10:30-12:10

GB-3.1

V

DSY

KPW

DSY

DSY

SKD

DSY

UTS

SKD

KPW

DSY

SKD

KPW

UAS

23 Rabu

07:00-08:40

GB-3.2

W

EDL

MST

EDL

EDL

AMB

EDL

UTS

AMB MST

EDL

AMB MST

UAS

24 Rabu

07:00-08:40

GB-3.3

X

SPJ

AGN

SPJ

SPJ

THW

SPJ

UTS

THW AGN

SPJ

THW AGN

UAS

25 Rabu

10:30-12:10

GB-4.1

Y

ANP

HTS

ANP

ANP GMN ANP

UTS

GMN HTS

ANP GMN HTS

UAS

26 Rabu

08:45-10:25

GS-1.9

Z

SRU

SRU

SRU

SDH

SRU

UTS

SDH

SRU

SDH

UAS

27 Rabu

08:45-10:25

FP-3.2

AA

SKN

NES

SKN

SKN

RDP

SKN

UTS

RDP

NES

SKN

RDP

NES

UAS

(4)

4

Kode Dosen:

AAF

Dr.Ir. AMINUDIN AFANDHI, M.S.

MLR

Prof.Dr.Ir. MOCHTAR LUTFI RAYES, M.Sc.

ALA

Prof.Dr.Ir. ABDUL LATIEF ABADI, M.S.

NES

Dr.Ir. NUR EDY SUMINARTI, M.S.

AMS

Prof.Dr.Ir. ARIFFIN, M.S.

RDP

Dr.Ir. ROEDY SOELISTYONO,M.S.

BTR

Dr.Ir. BAMBANG TRI RAHARDJO, S.U.

RSL

Dr.Ir. RETNO DYAH PUSPITARINI, M.S.

CPG

CAHYO PRAYOGO, S.P.,M.P.,Ph.D.

SDI

Prof.Dr.Ir. SUDIARSO, M.S.

DDS

DANNY DWI SAPUTRA, SP., M.Si.

SDT

Dr.Ir. SUDARTO,M.S.

DSY

Ir. DIDIK SUPRAYOGO, M.Sc., Ph.D.

SPJ

Dr.Ir. SUGENG PRIJONO,M.S.

EWD

Prof.Dr.Ir. EKO WIDARYANTO, S.U.

STI

Dr.Ir. SITAWATI, M.S.

GMN

Dr.Ir. GATOT MUDJIONO

STR

SATIVANDI RIZA, S.P., M.Sc.

HTN

Dr.Agr. HAGUS TARNO, S.P., M.P.

SYR

Dr.Ir. SETYONO YUDO TYASMORO,M.S.

IDL

IVA DEWI LESTARININGSIH, S.P., M.Agr.Sc.

THA

Prof.Dr.Ir. TUTUNG HADI ASTONO, M.S.

ISN

Istika Nita, SP.,MP.

THW

Dr.Ir. TOTO HIMAWAN, S.U.

JMN

Prof.Dr.Ir. JODI MOENANDIR , Dipl.Agr.Sc.

TNS

Dr.Ir. TITIN SUMARNI, M.S.

KHR

Prof.Ir. KURNIATUN HAIRIAH, Ph.D.

WDT

Ir. WIDIANTO, M.Sc.

KPW

KARUNIAWAN PUJI WICAKSONO, S.P., M.P., Ph.D.

YNN

Dr.Ir. YULIA NURAINI, M.S.

LQA

LUQMAN QURATA AINI, S.P., M.P., Ph.D.

ZKS

Prof.Dr.Ir. ZAENAL KUSUMA, S.U.

MDB

MEDHA BASKARA, S.P., M.T.

5B. Tutor

Jurusan

Nama

Jurusan

Nama

1

TANAH

Danny Dwi Saputra

(085646360670)

3.BP

2

HPT

4.SOSEK

(5)

5

6.JADWAL Pelaksanaan Kuliah

(1) Ming gu/ tgl/ pngjr (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (3) MATERI PEMBELA JARAN (4) ISI MATERI PEMBELAJARAN (5) BENTUK PEMBELAJARAN (6) KRITERIA (INDIKATOR) PENILAIAN (7) BOBOT NILAI 1

5-9

Sept

TNH

 Mahasiswa mampu memahami arti Pertanian berlanjut (PB) dan membedakannya dengan Pertanian organik  Mahasiswa paham dan tanggap terhadap permasalahan lingkungan di tingkat lanskap yang terjadi akibat sistem Pertanian konvensional  Mahasiswa paham

dan sadar bahwa dibalik potensi pengembangan PB terdapat tantangan sehingga dapat memikirkan solusinya

PENDAHULUAN  Masalah Pertanian di era perubahan iklim  Dasar-dasar

pengertian dan dimensi sistem Pertanian berlanjut (Sustainable

Agriculture, SA) dan

perbedaannya dengan Pertanian organik dan Pertanian sehat.  Contoh-contoh system

pertanian

konvensional dan masalahnya (ekonomi, ekologi dan kesehatan manusia);

 Potensi dan Tantangan pelaksanaan

Pertanian berlanjut di masa yang akan datang

 Mhs: Membahas konsep (teori) kaitannya dengan masalah lingkungan yang ada di lapangan,  Dosen: Menjelaskan

bahan kajian yang bersifat teori dan

mengkaitkannya dengan situasi nyata di

lapangan dengan memberikan contoh melaui pemutaran film, atau berita di media masa.

 Diskusi melalui

pemutaran film tentang “Keuntungan dan tantangan Sistem Subak di Bali” oleh Steve Lansing, hal ini akan menstimulir mahasiswa untuk berfikir bahwa tanpa managemen lanskap yang benar penghargaan UNESCO hanyalah sebuah penghargaan saja  Paham dan bersikap positif terhadap pentingnya Pertanian berlanjut  Mengetahui masalah pertanian dan lingkungan nya  Mengetahui kendala pengembangan Pertanian berlanjut 5%

(6)

6

2

12-16

Sept

BP

Mahasiswa paham dan mampu mengevaluasi tingkat intensifikasi penggunaan lahan sesuai dengan daya dukungnya (kemampuan lahan) KONSEP DAYA DUKUNG dan INTENSIFIKASI PERTANIAN  Pengertian daya dukung lanskap sebagai fungsi dari area, populasi dan waktu.  Pengertian penggunaan lahan intensif dan pengukurannya  Dampak dari intensifikasi Pertanian terhadap kualitas lingkungan.  Mhs: Membahas arti intensifikasi dan berlatih menghitung tingkat intensifikasi lahan,  Dosen: Menjelaskan pengertian dan cara menghitung tingkat intensifikasi suatu lahan. Menyusun tugas latihan bagi mahasiswa dalam menghitung tingkat intensifikasi lahan  Memahami arti intensifikasi pertanian dan dampaknya terhadap lingkungan  Bisa mengukur tingkat intensifikasi lahan 5% 3

19-23

Sept

SSK

 Mahasiswa mengetahui kebutuhan energi penduduk di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lainnya  Mahasiswa paham akan permasalahan ketersediaan pangan di masa yang akan datang terkait dengan adanya perubahan iklim PRODUKSI PERTANIAN di INDONESIA  Produksi Pertanian di Indonesia dan kebutuhan pangan dan energi.  Hubungan antara Kemiskinan dan degradasi lingkungan  Dasar-dasar layanan

dan jasa lingkungan: Penghitungan penggunaan ruang berdasarkan konsep tapak ekologi.  Mhs: mencari informasi produksi berbagai komoditi pokok pertanian, populasi penduduk, dan kebutuhan pangan penduduk  Dosen: Menjelaskan hubungan tingkat kemiskinan dengan degradasi lingkungan. Menjelaskan cara menghitung tingkat penggunaan ruang menggunakan data yang dikumpulkan mahasiswa  Mengetahui produksi pertanian di Indonesia dan jumlah pangan yang dibutuhkan  Memahami adanya degradasi lingkungan dalam kaitannya dengan tingkat kemiskinan 5% 4 26-30 Sep

TNH

Mahasiswa mampu mendiskripsikan karakteristik lanskap dan konsekuensinya bagi BIODIVERSITAS KARAKTERISTIK LANSKAP  Karakteristik dan struktur dan faktor-faktor yang mempengaruhi lanskap  Skala dan heterogenitas Mhs: (1) Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas, (2) Mampu membuat batas zona dari peta

 Memahami struktur dan diversitas tutupan lahan suatu lanskap  Bisa membuat

batas zona suatu

(7)

7

 Patch dan Mosaik tata guna lahan dalam lanskap

 Perbatasan dan tepi  Gangguan dan

fragmentasi habitat

Dosen: (1) Merancang tugas yang bersifat open ended. (2) Sebagai fasilitator dan motivator. ekosistem pada peta maupun di lapangan 5

3-7

Okt

TNH

Mahasiswa mampu menganalisis lanskap yang mencakup 2 faktor biofisik, ekonomi, sosial dan budaya

ANALISIS SPASIAL

GIS(Geographic

Information Systems) sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan wilayah konservasi biodiversitas Mhs: (1) Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas, (2)Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus

kelompoknya sendiri. Dosen: (1) Merancang tugas yang bersifat open ended. (2) Sebagai fasilitator dan motivator. Mahasiswa dapat mengalisis lanskap melalui penggunaan peta 5% 6

10-14

Okt

HPT

Mahasiswa paham arti layanan lingkungan dan manfaat biodiversitas bagi produksi tanaman LAYANAN LINGKUNGAN  Manfaat Biodiversitas dalam lanskap agroekosistem bagi produksi Pertanian: Polinator dan musuh alami di tingkat lanskap

 Mhs: membahas interaksi tanaman pokok dengan tanaman lain di sekelilingnya (berkaitan dengan pollinator dan predator), dan pentingnya biodiversitas pertanian  Dosen: mengarahkan arti jasa lingkungan. Memberikan contoh biodiversitas tanaman dalam melestarikan pollinator dan  Memahami dan dapat dapat menjelaskan manfaat biodiversitas bagi produksi pertanian, sehingga bersikap positif untuk melestarikan biodiversitas 5%

(8)

8

predator alami Mengevaluasi bahasan yang dilakukan oleh mahasiswa 7

17-21

Okt

TNH

 Mahasiswa paham manfaat biodiversitas tanah bagi hidrologi  Mahasiswa paham dan mampu merancang pengelolaan lanskap untuk mempertahankan jasa lingkungan LAYANAN LINGKUNGAN  Manfaat Biodiversitas bagi lingkungan di tingkat lanskap: Peran Biodiversitas dalam HIDROLOGI o Kuantitas dan

kualitas air

(kaitannya dengan run-off, erosi dan longsor) dan biodiversitas  Mahasiswa membahas rantai hubungan biodiversitas tanah dengan resapan air,

run-off , erosi, dan

kualitas air daerah hulu dan hilir  Dosen: Menyediakan data, dan petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil bahasan mandiri mahasiswa.  Memahami dan dapat menjelaskan manfaat biodiversitas untuk fungsi hidrologi yang sangat penting bagi kehidupan,  Meningkatkan

sikap positif untuk melestarikan biodiversitas 5% 8,9

24

Okt-4

Nov

UTS 10

7-11

Nov

SSK

Mahasiswa mampu dan bisa mengidentifikasi kriteria dan indikator kegagalan pertanian berlanjut dari aspek ekonomi

INDIKATOR KEGAGALAN PERTANIAN BERLANJUT

Indikator ekonomi (pasar):  Layak Ekonomi  Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk pertanian, ketersediaan infrastruktur  Mhs: mencari informasi dan indicator ekonomi yang ada dan menyusun dalam suatu tulisan  Dosen: Menyediakan data berkenaan  Mengetahui indikator ekonomi sbg bentuk kegagalan pertanian berlanjut, sehingga dapat meningkatkan 5%

(9)

9

 Tarikan pasar  Indikator sosial :

adanya konflik sosial, koordinasi antar lembaga dsb. dengan standard layak ekonomi, memberi petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa.  Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil bahasan mandiri mahasiswa.  Menyediakan contoh kasus yang terjadi di masyarakat. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil bahasan mandiri mahasiswa. daya tanggap terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di suatu lanskap  Mampu mengulas dan menganalisis kasus sosial dan ekonomi yang berkembang di masyarakat 11

14-18

Nov

BP

Mahasiswa mampu mendiskripsikan komponen penyusun lanskap pertanian dan interaksinya dengan lingkungannya CONTOH PERTANIAN BERLANJUT: LANSKAP AGROFORESTRI Agroforestri (AF) di indonesia:  Interaksi antar agroekosistem dan pengembangan AF di lanskap.  AF sebagai pengendali konversi habitat alami  AF sebagai sistem

untuk meningkatkan manfaat lahan pertanian intensif sebagai habitat fauna dan flora  AF sebagai corridor penghubung forest fragment  Mhs: mencari informasi berbagai bentuk agroforestry di Indonesia  Dosen: memberi contoh hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan peran agroforestri dalam mempertahankan fungsi hidrologi suatu wilayah  Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil bahasan mandiri mahasiswa.  Mengetahui berbagai macam bentuk agroforestri dan sebarannya dalam lanskap  Kelengkapan indikator hidrologi yang sehat dalam suatu kawasan

(10)

10

12

21-25

Nov

HPT

Mahasiswa paham manfaat biodiversitas tanaman dalam mempertahankan biodiversitas flora dan fauna asal hutan.

CONTOH PERTANIAN BERLANJUT: LANSKAP AGROFORESTRI  Biodiversitas tanaman dalam AF dan interaksinya dengan: biodiversitas flora dan fauna asal hutan

 Mhs: membahas interaksi antara biodiversitas tanaman pertanian dengan konservasi flora dan fauna asal hutan

 Dosen: memberi petunjuk untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa Memeriksa hasil bahasan mandiri  Memahami peran diversitas tanaman dalam sistem agroforestri sebagai ”koridor” biodiversitas flora dan fauna asal hutan 5% 13

28

Nov-

2

Des

TNH

Mahasiswa paham dan terampil dalam mengestimasi emisi karbon di tingkat lansekap CONTOH PERTANIAN BERLANJUT: LANSKAP AGROFORESTRI  Pengelolaan biodiversitas tanaman dalam Agroforestri untuk pengurangan emisi karbon  Mhs: membahas dan berlatih menghitung emisi CO2 di tingkat lansekap  Dosen: memberi petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil bahasan mandiri mahasiswa  Mengetahui upaya internasional dalam mengendalikan perubahan iklim  Memahami peran penting pertanian berlanjut sebagai salah satu strategi untuk ber’adaptasi’ dan ’mitigasi’ terhadap perubahan iklim.  Mampu menghitung emisi CO2 di tingkat lansekap 5% 14

5-9

Des

SSK

Mahasiswa tanggap dan paham adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat lokal dan hubungannya dengan lingkungan di INTEGRASI NILAI TRADISI DAN BUDAYA LOKAL DALAM RENCANA PENGEMBANG-AN LPENGEMBANG-ANSKAP  Pengembangan lanskap dan pengaturan spasial  Pengembangan lanskap berbasis ekologi  Interaksi antara Mhs: mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk

mendeskripsikan suatu pengetahuan. Dosen: Menyediakan  Menumbuhkan sikap menghargai pengetahuan lokal dan mampu menjelaskannya dari sudut pandang seorang 5%

(11)

11

sekitarnya masyarakat dan

lingkungannya

hasil penelitian, dan memberi petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa. ilmuwan 15 12-16 Des

BP

Mahasiswa paham akan adanya trade-off dalam agroforestri dan dapat mencari solusinya CONTOH PERTANIAN BERLANJUT: LANSKAP AGROFORESTRI Integrasi dalam

agroforestri. Manfaat dan masalahnya terutama berkenaan dengan keseimbangan antara manfaat dan pendapatan, penyediaan pakan dan potensi terjadinya penurunan kualitas lingkungan

 Mhs: Melakukan studi lapang untuk melihat kondisi nyata dan membahas di kelas tentang keuntungan dan kerugiannya  Dosen: (a)Menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dicek di lapangan, (b) Mendampingi studi lapang, untuk mengarahkan mahasiswa dalam menjembatani teori dan realita.  Mengetahui keuntungan dan kendala integrasi peternakan dalam pertanian berlanjut  Paham akan potensi terjadinya penurunan kualitas lingkungan bila ada over populasi ternak di tingkat DAS (pakan ~ populasi ternak ~ produksi limbah ~ income) 5% 16 19-23 Des

HPT

Mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pertanian dan lingkungan KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERTANIAN BERLANJUT

Dukungan kebijakan yang diperlukan untuk

pencapaian pertanian berlanjut, imbal jasa lingkungan

Mhs: mencari dan membahas dalam kelompok tentang kebijakan pemerintah yang telah ada berkaitan dengan konservasi lingkungan Dosen: Menyiapkan beberapa arahan pertanyaan selama diskusi kelompok untuk

Mengetahui kebijakan dan aturan Pemerintah yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan 5%

(12)

12

memotivasi setiap mahasiswa terlibat dalam diskusi 26 Des -15 Jan

(13)

13

RINGKASAN JADWAL

Minggu

ke-

Materi

Tanggal

Penanggungjawab Materi

(Jurusan)

1

1

5 s/d 9 Sept 2016

TANAH

2

2

12 s/d 16 Sept 2016

BP

3

3

19 s/d 23 Sept 2016

SOSEK

4

4

26 s/d 30 Sept 2016

TANAH

5

5

3 s/d 7 Okt 2016

TANAH

6

6

10 s/d 14 Okt 2016

HPT

7

7

17 s/d 21 Okt 2016

TANAH

8

UTS

24 s/d 28 Okt 2016

UTS

9

UTS

31 Okt s/d 4 Nov 2016

UTS

10

8

7 s/d 11 Nov 2016

SOSEK

11

9

14 s/d 18 Nov 2016

BP

12

10

21 s/d 25 Nov 2016

HPT

13

11

28 Nov s/d 2 Des 2016

TANAH

14

12

5 s/d 9 Des 2016

SOSEK

15

13

12 s/d 16 Des 2016

BP

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Model Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan: Studi pada SMK Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas.. Disertasi Doktor pada Program

Relasi interpersonal yang baik masih belum dapat di interpretasikan dengan benar oleh kebanyakan orang, hal itu pun terlihat pada Perusahaan yang akan diteliti

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu post seksio sesarea di Rumah Sakit Unipdu

Diperkirakan laba bersih tahun ini hanya mencapai Rp2,33 triliun atau tumbuh sekitar 5% dari laba 2016 sebesar Rp2,22 triliun.. EPS tahun ini diperkirakan hanya Rp142,27 turun

Dalam proses wawancara tersebut, saya juga bertanya kepada para pemuda yang ada di desa Tambakrejo ini, tentang relasi dalang tersebut dengan mereka dalam kehidupan setiap

Selain adanya hubungan antara persepsi remaja terhadap efektivitas komunikasi dengan orangtua dengan konsep diri, dalam penelitian ini didapatkan beberapa temuan di

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 9 (29,0%) pada sampel kasus yang menggunakan kelambu pada saat tidur tetapi mengalami malaria, itu dikarenakan