• Tidak ada hasil yang ditemukan

@24 April 2021 SURGERY CLASS. B a t c h # 6 P a r t

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "@24 April 2021 SURGERY CLASS. B a t c h # 6 P a r t"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

SURGERY

CLASS

B a t c h # 6 P a r t 3

@24 April 2021

(2)

CURRICULUM

VITAE

Nama : Dr. Dion Faisal, Sp.B FICS TTL : Balikpapan, 31 Mei 1985 Istri & anak :

Dr. Dian Manggiasih Muhammad Nabil Muhammad Dhafin Pendidikan :

S1 Kedokteran Umum FK Unmul 2009 Spesialis Bedah Umum FK Unair 2018 Fellow International College of Surgeon

2020 Pekerjaan :

Kepala SMF Bedah, Subkomite Mutu RSUD Tarakan

Staf pengajar FIKES Borneo Kaltara Webinar lecturer in General Surgery

(3)

MENTORSHIP &

POSITIVE

ROLE MODELS

• Career success

• Job satisfaction

• Improved working relationships with

colleagues & patients

Sinclair P, Fitzgerald JE, Hornby ST, Shalhoub J. Mentorship in surgical training: current status and a needs assessment for future mentoring programs in surgery. World J Surg. 2015;39(2):303-314.

(4)

TIME

COMMITMENT

• Intense residency:

30 hour calls & four days off

in

a month.

• A patient and surgeon. The patient allows the

surgeon to do something

life-altering.

The surgeon has

the responsibility

of someone’s life in their hands.

• The complications are real, but the outcome &

satisfaction is exponential.

(5)

WHAT DO

PROGRAM DIRECTORS

LOOK FOR IN

CANDIDATES?

• Academic performance

• Personal qualities

• Letters

(6)
(7)

TIPS

MENJAWAB SOAL

• Awali dengan berdoa

• Baca soal dengan teliti dan hati-hati

• Kerjakan lebih dulu soal yang dianggap paling mudah

• Cari dan coret pilihan jawaban yang salah

• Perhitungkan

jumlah soal dan target nilai

• Jangan biarkan ada jawaban kosong

• Jangan mencontek

(8)

FREE

EBOOK

(9)
(10)
(11)

An. D 6 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada tangan dan luka terbuka setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada regio antebrachii kiri ditemukan ada luka terbuka dan tulang yang mencuat keluar. Diagnosis pada pasien ini adalah

a. Fraktur terbuka antebrachia sinistra b. Fraktur tertutup antibrachii dekstra c. Fraktur terbuka brachii sinistra

d. Fraktur terbuka brachii dekstra e. Open fracture tibia

(12)

GUSTILLO ANDERSON

CLASSIFICATION

• Type I

• wound ≤1 cm, minimal contamination or muscle damage

• Type II

• wound 1-10 cm, moderate soft tissue injury

• Type IIIA

• wound usually >10 cm, high energy, extensive soft-tissue damage, contaminated

• adequate tissue for flap coverage

• farm injuries are automatically at least Gustillo IIIA

• Type IIIB

• extensive periosteal stripping, wound requires soft tissue coverage (rotational or free flap)

• Type IIIC

• vascular injury requiring vascular repair, regardless of degree of soft tissue injury

(13)
(14)

Tn. D datang dengan keluhan nyeri pada tangan dan luka terbuka disertai tulang yang mencuat keluar. Panjang luka sebesar 20 cm, pulsasi arteri sekitar sudah

tidak teraba. Grade fraktur terbuka pada pasien ini adalah

a. Grade I b. Grade II c. Grade II C d. Grade III C e. Grade IV C

(15)

Pada fraktur terbuka derajat I, antibiotik pilihan yang tepat adalah a. Cefazolin

b. Cefazolin + cefuroxime c. Cefazolin + gentamisin d. Cefuroxime + gentamisin

(16)

AB FOR

OPEN FRACTURE

• Gustilo type I and II

• 1st generation cephalosporin

• Clindamycin or vancomycin can also be used if allergies exist

• Gustilo type III

• 1st generation cephalosporin + aminoglycoside

• some institutions use vancomycin + cefepime

• Farm injuries, heavy contamination, or possible bowel

contamination

• add high dose penicillin for anaerobic coverage (clostridium)

• Fresh water wounds

• fluoroquinolones or 3rd or 4th generation cephalosporin

• Saltwater wounds

(17)

Seorang pasien yang didiagnosis dengan fraktur colles telah menjalani traksi dan sekarang telah dipasang gips. Tanda bahaya yang harus diperhatikan setelah dipasang gips adalah kecuali

a. Nyeri berat

b. Jari berubah warna c. Bengkak

d. Penurunan gerakan dari elbow e. Terasa kebas

(18)

Sdr. D 18 tahun adalah atlet basket kampus. Dibawa rekan setimnya ke UGD setelah terjatuh saat berlatih dengan tangan menumpu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya bentukan deformitas “dinner fork”. Diagnosis untuk pasien ini adalah

a. Fraktur colles b. Fraktur humerus c. Fraktur wrist

d. Fraktur distal radius e. Fraktur distal ulna

(19)
(20)
(21)

Pemeriksaan baku emas untuk fraktur hip adalah a. Foto polos anterior

b. Foto polos lateral c. MRI hip

d. CT scan hip e. USG pelvis

(22)

Thomas, Rhys W et al. “The validity of investigating occult hip fractures using multidetector CT.” The

(23)

Untuk fraktur hip intrakapsular dapat digunakan klasifikasi Garden dalam

menentukan diagnosis. Pada seorang pasien ditemukan fraktur komplit tanpa ada displacement. Pasien ini masuk ke kriteria garden tipe

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

(24)
(25)

Pada pasien fraktur hip yang menjalani artroplasti dapat ditemukan komplikasi seperti berikut ini, kecuali

a. Dislokasi

b. Diskrepansi panjang kaki c. Fraktur periprostetik d. Prostetik yang lepas e. Fraktur intraprostetik

(26)

THA

COMPLICATION

• Periprosthetic infection

• THA dislocation

• Periprosthetic fractures

• Aseptic loosening

• Limb length discrepancy

• Sciatic nerve palsy

(27)

Komplikasi akut yang harus diwaspadai dan sering ditemukan pada fraktur tibia

adalah a. Infeksi

b. Sindroma kompartemen c. Disabilitas

d. Alignment yang buruk e. Patah berulang

(28)

LEG COMPARTEMENT

SYNDROME

• Devastating condition where an

osseofascial compartment pressure

rises to a level that decreases

perfusion, may lead to irreversible

muscle and nerve damage

• Epidemiology: may occur anywhere

that skeletal muscle is surrounded by

fascia, but most commonly leg,

forearm, hand, foot, thigh, buttock,

shoulder, paraspinous muscles

• Diagnosis klinis. Pada pasien yang

tidak sadar atau pasien yang tidak

kooperatif, diagnosis ditegakan dengan

mengukur tekanan kompartemen

(29)

PATHO

PHYSIOLOGY

• Etiology • trauma • fractures (69% of cases) • crush injuries • contusions • gunshot wounds

• tight casts, dressings, or external wrappings • extravasation of IV infusion • burns • postischemic swelling • bleeding disorders • arterial injury • Pathoanatomy

• cascade of events includes

• local trauma and soft tissue destruction • bleeding and edema

• increased interstitial pressure

(30)

Reduksi tertutup pada fraktur tibia dapat dilakukan pada derajat angulasi

varus-valgus kurang dari

a. 25 derajat b. 10 derajat c. 5 derajat d. 15 derajat e. 20 derajat

(31)

CLOSED

REDUCTION

/

CAST

IMMOBILIZATION

• closed, low energy fractures with acceptable

alignment

• < 5 degrees varus-valgus angulation

• < 10 degrees anterior/posterior angulation

• > 50% cortical apposition

• < 1 cm shortening

• < 10 degrees rotational malalignment

• certain patients who may be non-ambulatory

(ie. paralyzed), or those unfit for surgery

(32)
(33)

Tn. D 65 tahun datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha kiri sejak 4 bulan. Keluhan muncul terutama ketika pasien batuk. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya masa yang dapat masuk keluar pada daerah inguinal. Diagnosis pada pasien ini adalah

a. Hernia umbilikal b. Lipoma

c. Soft tissue tmor

d. Limfadenitis inguinal e. Hernia inguinalis

(34)
(35)

ANATOMI

Isi kantong hernia: usus,omentum,buli,atau organ retroperitoneum, Dapat pula kosong, karena isi kantong masuk cavum peritoneum.

(36)

FAKTOR PENYEBAB

ACQUIRED

TEKANAN INTRA ABD. MENINGKAT :

• Batuk batuk khronis, asthma.

• Konstipasi ( mengejan kuat bila defekasi ).

• Gangguan miksi sering mengejan BPH,striktur

urethra,stenosis urethra

• Ascites

• Pekerjaan yang berat

Kelemahan otot dinding abdomen :

Obesitas

Kakeksia

(37)

37

GEJALA

KLINIS

Anamnesa :

• Benjolan di pelipatan paha atau skrotum yang timbul bila

berdiri, mengejan atau batuk.

• Benjolan menghilang bila berbaring.

• Bila benjolan tidak tampak lakukan test VALSAVA.

• Kadang benjolan tidak bisa kembali (tetap diluar).

• Kadang kadang terdapat rasa nyeri (kemeng).

• Pekerjaan penderita dan penyakit lain yang dapat

menyebabkan tekanan intraperitoneal meningkat : batuk,

gangguan miksi, defekasi.

(38)

38

(39)

39

PEMERIKSAAN

STATUS LOKALIS

• Posisi berbaring,bila ada benjolan

masukkan dulu (biasanya oleh

penderita).

ZIEMAN TEST :

• Hernia sebelah kanan diperiksa dengan

tangan kanan jari ke 2, 3, dan 4.

• Penderita disuruh batuk, bila

rangsangan pada :

• jari ke 2 : Hernia ing. lat.

• jari ke 3 : hernia ing. med.

• jari ke 4 : hernia femoralis.

2 3

(40)

40

FINGER

TEST

• Benjolan dimasukkan Dengan

menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5.

• Dimasukkan lewat skrotum melalui

anulus eksternus ke kanalis inguinalis,

• Penderita disuruh batuk:

• Bila impuls diujung jari  Hernia

inguinalis lateral

• Bila impuls disamping jari  Hernia

(41)

41

THUMB

TEST

• Dokter di kanan pasien, Benjolan

dimasukkan , Anulus internus

ditekan menggunakan ibujari dan

penderita disuruh mengejan

• Bila keluar benjolan, berarti

melalui segitiga Hasselbach (Hernia

inguinalis medialis)

• Bila tidak keluar benjolan (Hernia

inguinalis lateralis)

(42)

PEMERIKSAAN

LAIN

YANG

BERHUBUNGAN

Pemeriksaan ini mencari kemungkinan adanya

tekanan intra peritoneal meningkat sebagai

penyebab timbulnya hernia.

1.

RT: BPH? stenosis anus, tumor?

2.

Thoraks: adakah batuk, asthma?

3.

Abdomen: adakah asites? tumor?

4.

Genetalia eksterna: striktura urethra,

(43)

Pemeriksaan penunjang pada hernia inguinalis umumnya tidak dilakukan. Namun

terkadang diperlukan karena hernia sulit dideteksi terutama pada pasien dengan a. Riwayat tumor pelvis

b. Usia lanjut

c. Jenis kelamin wanita d. Obesitas

(44)
(45)

Pendekatan pembedahan untuk hernia femoral adalah a. Bassini b. Shouldice c. Mc Vay d. McRoberts e. McDonald

(46)
(47)

Tn. D, 45 tahun diidagnosis dengan HIL Dekstra 1 bulan lalu dan direncakan untuk operasi elektif. Saat ini pasien mengeluh benjolan di inguinal terasa nyeri berat,

tidak bisa masuk lagi. Pasien juga mengatakan tidak bisa kentut dan sudah tidak BAB 3 hari. Diagnosis pada pasien ini adalah

a. HIL D inkarserata b. HIL S inkarserata c. HIL D reponibel d. HIL S repotibel e. Hernia umbilikal

(48)
(49)

Tn. D 45 tahun adalah pasien diabetes. Saat ini pasien datang dengan keluhan

kemerahan pada kaki kanan. Kemerahan disertai dengan nyeri. Pada pemeriksaan

fisik ditemukan kemerahan berbatas jelas dengan sedikit edema. Diagnosis pada pasien ini adalah

a. Selulitis

b. Angioedema c. Urtikaria

d. Dermatitis atopi

(50)

Brown BD, Hood Watson KL. Cellulitis. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549770/

(51)

Pada selulitis dengan kecurigaan MRSA, pilihan antibiotik yang harus diberikan adalah a. Ceftriaxone b. Trimetroprim-sulfamethoxazole c. Cetirizin d. Thiamphenicol e. Cotrimoxazole

(52)
(53)

Rawat inap pada pasien selulitis diindikasikan pada kondisi berikut ini kecuali a. Memiliki gejala sistemik

b. Gagal pengobatan via poliklinik c. Imunokompromais

d. Selulitis di dekat alat medis yang melekat pada pasien e. Selulitis luas kronik

(54)

Nn. J, 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada payudara sejak 2 bulan lalu. Tedapat 2 benjolan pada payudara, tidak nyeri, soliter, dan jika dipegang dapat

bergerak dengan mudah. Diagnosis pada pasien ini adalah

a. Fibroadenoma mamame b. Adenocarsinoma mamame c. Papillary tumor

d. Metastasis

(55)
(56)
(57)

Pemeriksaan penunjang non invasive pertama yang dilakukan pada pasien di bawah usia 35 tahun untuk kecurigaan fibroadenoma mamame adalah

a. USG payudara b. Mammography c. Core biopsy d. FNAB

(58)
(59)

Tatalaksana pada fibroadenoma mamae adalah a. Lumpektomi b. Mastektomi parsial c. Mastektomi radikal d. Mastektomi bilateral e. Insisi drainase

(60)
(61)

Ny. D 50 tahun datang dengan keluhan benjolan pada payudaranya. Benjolan muncul sejak 1 tahun lalu namun tidak perah periksa. Pada pemeriksaan fisik nampak masa besar pada payudara kanan. Nampak peau d orange, ulserasi,

bengkak dan kemerahan. Ditemukan juga keluarnya darah dari puting. Diagnosis

pada pasien ini adalah a. Karsinoma payudara b. FAM

c. Mastitis d. Areolitis

(62)

SURGERY

MAPPING

(63)
(64)

TRIPLE

DIAGNOSIS

• Kapan dilakukan? setiap massa pada wanita usia > 35 th, setiap massa pada usia < 35 th yang mencurigakan ganas

• Triple Diagnosis:

1. Klinis (anamnesis & pemeriksaan fisik):

a. Tumor ( ganas / jinak ): progresif, infiltratif, metastasis b. Faktor resiko: genetik, hormonal, lingkungan

c. Komorbid: berhubungan dengan kanker, operasi/ terapi lain 2. Radiologis (mammografi / USG mama ipsilateral)

3. Patologi (FNA / biopsi)

Bila dari ketiga triple diagnosis tsb terdapat ketidaksamaan (inconcordance), maka dilakukan VC atau bila tidak terdapat fasilitas VC dilakukan eksisi tumor dengan KIE bila hasil PA ganas maka dilakukan mastektomi.

(65)

TRIPLE DIAGNOSTIK

TRIPLE Diagnostik SADARNIS Radiologi Patologi Anatomi

(66)

Pemeriksaan penunjang dengan MRI pada keganasan payudara dilakukan jika a. Pasien usia muda

b. Pasien usia tua

c. Adanya komplikasi infeksi

d. Adanya kecurigaan keganasan bilateral e. Dicurigai lesi in situ

(67)
(68)

Sejawat pediatri melakukan konsultasi pada Anda untuk pasien An. D 6 hari yang memiliki keluhan keterlambatan mekoneal, dan distensi abdomen. Pasien memiliki

riwayat polihidramnion saat masa kandungan. Pada pemeriksaan fisik nampak abdomen yang terdistensi, dan belum buang air besar sejak 3 hari lalu. Diagnosis

yang paling mendekati pada pasien ini adalah a. Hirschsprung disease

b. HPS

c. Atresia ani

d. Atresia esofagus e. intususepsi

(69)
(70)
(71)

Pemeriksaan baku emas pada Hirschsprung adalah dengan a. USG b. Biopsi c. MRI d. Colon in loop e. CT scan abdomen

(72)
(73)
(74)

Tatalaksana pembedahan pada Hirschsprung adalah dengan

a. Pull through b. Piloromiotomi c. Pliroektomi

d. Reseksi segmen ganglionic e. Duodenostomi

(75)
(76)

@dionfaisal31

Life only has one

rule:

Never quit.

– Unknown

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah evaluasi independen terkait intervensi yang dilakukan, menunjukkan bahwa peserta intervensi baik remaja dan orang tua, melaporkan perubahan yang cepat terjadi dalam sikap

Merujuk data di tahun 2014, potensi konflik sosial di Kabupaten Tanggamus mengindikasikan pada perebutan sumberdaya dan situasi sosial keamanan ditengah masyarakat

penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa strategi pemasaran jasa dengan menggunakan variabel bauran pemasaran terdiri dari : produk, harga, tempat,

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengkajian dalam bentuk skripsi dengan judul “ Analisis

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan badan keramik stoneware dengan metode line blend yang merupakan campuran dua bahan tanah liat Bojonegoro dan abu

Sampai pada tahun 1958 material silikon kembali dikembangkan sebagai alat konversi energi terutama untuk penggunaan teknologi luar angkasa.[12] Hingga saat ini perkembangan

Salah satu bentuk perluasan pasar adalah melalui Foreign Direct Investment (FDI). 278) Foreign Direct Investment atau investasi langsung luar negri adalah investasi dalam bentuk

Dari data hasil pengamatan terhadap kemampuan pengelolaan pembelajaran guru, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dapat diketahui dalam tiga tahap,