• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wanita dalam Perspektif al Quran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Wanita dalam Perspektif al Quran"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

MATERI AL-

QUR’AN

WANITA DALAM PERPEKTIF AL’QURAN

Disusun Oleh:

Anggri Sahna Primadani

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahiim…..

Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, karna berkat karunianyalah kami

dapat menyusun makalah yang berjudul “Wanita Dalam Perpektif Al Qur’an”

Sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekhilafan, demi perbaikan makalah

ini selalu di harapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga makalah ini bermafaat

bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Akhirul kalam semoga segala usaha kita dalam peningkatan mutu pendidikan

mendapat ridho dari Allah SWT aamiin

Ambon, 28 Desember 2017

(3)

WANITA DALAM PERPEKTIF AL-

QUR’AN

Anggri Sahna Primadani

160301030

Jurusan Pendidikan gama islam

Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan

Insitut agama islam negeri ambon

Email; anggrisahnaprimadani01@gmail.com

Abtrak

(4)

PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang

Kedudukan seorang wanita sangat mempengaruhi lingkungan masyarakat, wanita sering dianggap remeh dan sering di kucilkan. Masyarakat menganggap bahwa wanita tidak memliki peran dan hak apapun bagi dunia ini, karena mereka menganggap bahwa wanita adalah sosok yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Bahka pada zaman terdahulu di tanah Arab wanita sangat tak dihargai dan tak memiliki hak apa pun.

2.

Rumusan Masalah

(5)

PEMBAHASAN

A.

Asal -usul Kejadian Perempuan

Wanita menurut KBBI adalah perempuan dewasa, sendangkan menurut KBBI perempuan sendiri yakni orang yang mempunyai vagina, dapat menstuasi, hamil, melahirkan anak, dan menyesui.1

Praktek anti emanispasi masih sering ditemukan dengan dalil doktrin agama. Kaum perempuan masih sering dipandang tidak “sejajar” dengan liki-laki. Kalaupun diantara mereka ada yang kelihatanya menempati posisi itu, mereka masih sering dibayangi semacam rasa bersalah, rasa menyimpang, dan rasa bukan muslimah yang baik. Feminism masih lebih sering diidentikan dengan rasa rendah diri dan kelembutan yang lebih beraksentuasi sebagai objek yang menjadi sasaran dari sesuatu yang memiliki superioritas.

Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dari laki-laki dan penyebab langsung terjadinya Adam dari surge ke bumi menjadi salah satu factor timbulnya sikap androsentrisme, yang menempatkan laki-laki sebagai titik sentral dalam hidup masyarakat: bahkan terkadang menimbulkan sikap missogini, yaitu rasa benci dan pelecehan terhadap perempuan.

Al-Qur’an menempatkan laki-laki dan perempuan sebagai dua jenis makhluk yang mempunyai status sama sebagai abid dan sebagai khalifah. Antara satu dengan lainnya tidak terdapat superioritas, baik dari segi asal-usul maupun dari segi statusnya. Dengan begitu, konsep feminism dalam al-Quran tidak harus mengandung konotasi bahwa perempuan berada dibawah otoritas dan superioritas laki-laki.2

Al-qur’an menyamakan kedudukan kaum wanita dan laki-laki dalam hal ibadah, dan wanita pun mempunyai hak hak tersendiri yang diberikan kepada mereka, lelakipun sebaliknya, Seperti dalam firman Allah Swt:

Artinya:

Wahai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu ,(Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama 2012), cet 6. Hlm 1054-1556.

2 Abudin Nata, Kajian Tematik Al-Qur’a Te ta g Ke asyarakata , (Bandung: Angkasa Bandung

(6)

yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan Nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan keluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (Qs. An-Nisa: 1)3

Tafsir:

Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, yakni adam atau jenis yang sama, tidak ada perbedaan dari segi kemanusiaan antara seorang manusia dan yang lain, dan Allah menciptakan dirinya, yakni dari diri yang satu itu pasangannya, dan dari keduanya, yakni dari Adam dan istrinya atau dari lelaki dan perempuan yang berpasangan itu Allah memperkembang biakan laki-laki yang banyak dan perempuanpun demikian. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan Nama-Nya kamu saling meminta dan plihara pula hubungan silahturahmi.4

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah tidak membedakan kaum lelaki dan kaum perempuan, Allah menyamakan antara prinsip laki-laki dan wanita.

Selama kaum wanita hidup dalam kondisi dogmatis demikian itu terutama dihembuskan oleh para teologi dan pemimpin agama, selama itu pula kaum wanita sulit menjadi manusia seutuhnya, dalam arti benar-benar memiliki dirinya sendiri. Pesan dokmatik yang paling sering mereka terima adalah soal hijab dan pembatasan-pembatasan lainnya. Dalam sejarah kontiporer, sesuatu negara atau pemerintahan dalam dunia Islam yang kembali mengembangkan islamisasi, seperti Ziaul haq di Pakistan, dewan revolusi di Iran, CIS di Aljazair, yang pertama-tama mereka lakukan adalah mmbatasi gerak dan kebebasan wanita, misalnya memaksa mereka untuk menutup seluruh tubuh, membuat peraturan membatasi tingkah laku individu yang pada umumnya

cendrung “ merumahkan” mereka, bahkan menyusun konsep-konsep yang cendrung adrosentris dan patriarchal.5

3 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’a 20 baris & terje aha 2 uka, hlm 40 4 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah volume II,(Tanggerang:Lentera Hati), hlm 397

5 Abudin Nata, Kajian Tematik Al-Qur’a Te ta g Ke asyarakata , (Bandung: Angkasa Bandung

(7)

B.

Bentuk Kemuliaan Wanita dalam Al-

Qur’an

Al-Qur’an menjadi rahmatan lil’alami bagi seluruh umat, dan Islam sebagai Agama yang memuliakan seorang wanita, jika zaman terdahulu kaum wanita dilakukan seperti barang, dan tidak dihargai sama sekali. namu berbanding terbalik dengan al-Qur’an, Islam menyamakan kedudukan wanita dan laki-laki dalam hal ketakwaan dan Ibadah. Sebagaimana Allah Swt berfirman:

Artinya:

Dan Sesungguhnya, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka atas banyak dari siapa yang Kami ciptakan, dengan kelebihan yang sempurna6

Tafsir:

Sesungguhnya telah kami muliakan anak cucu Adam dengan bentuk tubuh yang bagus, kemampuan bebicara dalam berpikir, serta berpengetahuan dan kami beri juga mereka kebebasan memilah dan memilih. Dan

kami angkut mereka di dataran dan di lautan dengan aneka alat transport yang kami ciptakan dan tundukan bagi mereka, atau yang Kami ilhami mereka pembuatannya, agar mereka dapat menjelajahi bumi dan angkasa yang kesemuanya Kami ciptakan untuk mereka. Dan kami juga beri mereka rezeki dari yang baik-baik sesuai kebutuhan mereka lagi lezat dan bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan jiwa mereka dan kami lebihkan mereka atas banyak makhluk dari siapa yang telah kami ciptakan dengan kelibah yang sempurna. Kami lebihkan mereka dari hewan dengan akal dan daya cipta sehingga menjadi makhluk bertanggung jawab. Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempura. 7

Di dalam Islam al-Qur’an menyeru untuk menghargai wanita, memulikan wanita, memberikan hak- hak kepada wanita. Islam pun memberikan hak- hak kepada wanita seperti :

1. Hak dalam bidan politik

Surah yang berkaitan dengan hak berpolitik: Artinya:

(8)

Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha bijaksana.8 (Qs. At-Taubah:71)

Tafsir:

Dan orang-orang mukmin yang mantap imannya dan terbukti kemantapannya melalui amal-amal saleh mereka, lelaki dan perempuan, sebagai mereka dengan sebagaian yang lain, yakni menyatu hati mereka, dan senasib serta sepenanggungan mereka sehingga sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dalam segala urusan dan kebutuhan mereka. Bukti kemantapan iman mereka adalah mereka menyuruh melakukan yang maruf, mencegah perbuatan yang mungkar, melaksanakan shalat dengan khusuk dan bersinambung, menunaikan zakat dengan sempurna dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya menyangkut segala urusannya. Mereka itu pasti akan dirahmati Allah dengan rahmat khusus; sesungguhnya Allah mahaperkasa tidak dapat dikalahkan atau dibatalkan kehendak-Nya oleh siapa pun lagi mahabijaksana dalam semua ketetapannya.9

2. Hak-hak dalam memilih pekerjaan

Di dalam al-Qur’an dibebaskan seorang wanita bekerja asalkan dengan

pekerjaan yang baik dan dalam syaria’t Islam, di dalam al-Qur’an tidak terdapat surah yang melarang atau membedakan oekerjaan wanita. Adapu firman Allah Swt.

Artinya:

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan

berfirman), “sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.10 (Q.s Al-Imran: 195)

(9)

Tafsir:

Maka Tuhan mereka benar-benar memperkenankan buat mereka permohonan mereka dengan berfirman, sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan ganjaran amal orang-orang yang beramal di antara kamu, wahai ulul al-Albab, atau semua yang bermohon dengan tulus, baik seorang lelaki atau perempuan, Allah tidak membeda-bedakan kamu, hai lelaki dan perempuan, karena sebagian kamu dari sebagian yang lain.11

3. Hak belajar

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (Q.s Al-alaq : 1)12

Tafsir: Bacalah wahyu-wahyu Ilahi yang sebentarlagi akan banyak yang kau terima dan baca juga Alam dan masyarakatmu. Bacalah agar engkau membekali dirimu dengan kekuatan pengetahuan. Bacalah semua itu tetapi dengan syarat hal tersebut engkau lakukan dengan atau demi nama Tuhan Yang selalu memelihara dan membimbingmu dan Yang mencipta semua mahluk kapan dan dimanpun.13

(10)

PENUTUB

Kesimpulan

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Abudin Nata, Kajian Tematik Al-Qur’a Te ta g Ke asyarakata , (Bandung: Angkasa Bandung 2008), Cet I, hlm 232.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2012), cet 6.

Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’a 20 baris & terje aha 2 muka,

Referensi

Dokumen terkait

Ya Bapa kali ini kami bersama-sama dalam pertemuan Gathering Online (GO) ingin lebih menghayati akan tugas-tugas kami, bersama- sama juga berbagi pengalaman dan

Keuntungan triturasi secara mekanik antara lain; didapatkan hasil pencampuran yang seragam (homogen), waktu untuk proses triturasi lebih pendek daripada triturasi

(2) Model pembelajaran IMPROVE ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan cara memberikan latihan soal dan memberikan

Upaya pengoptimalan peranan PKK dalam penanggulangan masalah narkoba di Kabupaten Jember antara dengan mendatangkan pejabat Pemda Kabupaten Jember, dalam hal ini

Filter Bank Kedua Dengan Sebuah Proses Sekuensial Sesuai dengan gambar 2, maka fungsi filter bank kedua dan fungsi filter bank ketiga dapat dilaksanakan oleh filter bank yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musim terhadap terhadap komposisi jenis, struktur komunitas dan faktor lingkungan perairan yang pengaruhi

Metode yang baik untuk memulai pembuatan peta konsep adalah dengan membuat potongan-potongan kertas, yangmana untuk setiap potongan kertas tersebut dituliskan satu

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah dan carilah