Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999
80 Buku II
b
UJI KANDUNGAN LOGAM-LOGAM (U, Fe, Mo DAN Ru) DALAM KANDIDAT
SRM YELLOW CAKE DENGAN SPEKTROFOTOMETRI
Sam
in, Iswani dan Purwanto
P3TM-Batan, Jl. Babarsari Kotak Pas 1008, Yogyakarta 55010
ABSTRAK
UJI KANDUNGAN LOGAM-LOGAM (U, Fe, Mo DAN Ru) DALAM KANDIDA T SRM YELLOW
CAKE DENGAN SPEKTROFOTOMETRI. Telah dilakukan uji kandungan logam-logam (U, Fe,
Mo dan Ru) dalam kandidat SRM Yellow Cake dengan metode spektrofotometri. Uranium
dalam Yellow Cake diekstraksi dengan TBP-CCI4 (2 : 1) jenuh dalam HNO3 0,3 N. Uranium
dalam rasa organik dibuat kompleks berwama dengan NH4 CNS-etanol20 % dan 0,8 ml SnCl2
-etanol 5 %. Sedangkan dalam liltratnya ditetapkan kandungan Fe, Mo dan Ru. Fe dalam liltrat dibuat kompleks berwama dengan 1, 10 phenanthrolin 0,2 % pada pH 4, Mo dengan oxin 4 % pada pH 1 dan Ru juga dengan phenanthrolin pada pH 4. Puncak serapan kompleks
uranil-thiosianat diamati pada J.. 318 nm, kompleks besi -phenanthrolin diamati pada J.. 510 nm,
kompleks molibdenum-oxin diamati pada J.. 370 nm dan kompleks rutenium-phenanthrolin pada
J.. 296 nm. Diperoleh bahwa dalam kandidat SRM Yellow Cake mengandung U: 63,51 .i: 1,43 %, Fe : 576 .i: 3 ppm dan Mo : 51 .i: 6 ppm, sedangkan Ru tidak terdeteksi.
ABSTRACT
TEST OF METALS CONTENT (U, Fe, Mo, AND Ru) IN THE YELLOW CAKE SRM
CANDIDA TE BY SPECTROPHOTOMETRIC METHOD. Test of metals content (U, Fe, Mo and
Ru) in the Yel/ow Cake SRM candidate by spectrophotometric method has been carried out.
The uranium in the Yel/ow Cake was extracted with saturated TBP-CCI4 (2 : 1) in HNO3 0,3 N. The uranium in the organic phase was made coloured complex with NH4 CNS-ethanol of 20 % and 0,8 ml SnCI2 -ethanol 5 %. While in the filtrate, the concentration of Fe, Mo and Ru were detennined. Fe was made coloured complex with 1, 10 phenanthrolin of 0,2 %, at pH of 4, Mo was made with oxin of 4 % at pH of 1 and Ru was made with phenanthrolin at pH of 4 also. Tne
maximum absorbance of uranilthiosianat was measured at J.. 318 nm, iron -phenanthrolin
complex was measured at J.. 510 nm, molibdenum-oxine complex was measured at J.. 370 nm
and ruthenium-phenanthrolin complex was made at J.. 296 nm. It was concluded that the Yel/ow Cake SRM candidate contain U: 63.51.:t 1.43 %, Fe: 576.:t3 ppm and Mo : 51 .:t 6 ppm, while Ru could not be detected.
PENDAHULUAN
U ntuk memperoleh basil analisis yang dapat
dipertanggung jawabkan, selain sumber daya
manusianya , sangat dibutuhkan dua syarat utama,
yaitu keandalan metode clan validitas instrumen
yang digunakan. Jika tidak dilakukan validasi,
memungkinkan akan terjadi kesalahan
analisis (I) .
Kesalahan
dalam analisis kimia akan berakibat fatal
dalam status ilmiahnya, karena kesalahan analisis
kimia
akan menimbulkan kesalahan dalam
pembahasan, perhitungan, penentuan basil clan
penalaran ilmiahnya. Untuk menguji keandalan
metode clan validitas instrumen, dibutuhkan bahan
pembanding yang sudah diketahui clan dipercaya
kandungan unsur-unsurnya,
yaitu SRM (Standard
Reference Material). SRM sangat mahal harganya
dan kebutuhan SRM harus dipenuhi, karena
merupakan syarat utama untuk memperoleh basil
analisis yang valid dan benar (1) .Selama ini untuk
melakukan validasi instrumen dan keandalan
metode digunakan
SRM yang dibeli dari IAEA atau
NBS, yang kandungan unsur-unsumya telah
dianalisis oleh lebih dari 20 laboratorium yang
sudah dipercaya
keandalannya.
Sehubungan BA TAN sebagian besar
bergerak
dalam bidang nuklir, maka memungkinkan
dapat dibuat SRM bahan nuklir, yaitu SRM Yellow
Cake dengan menggunakan SRM U3Os sebagai
SRM primemya. Untuk pembuatan SRM
dibutuhkan berbagai prasarana dan sarana
pendukung analisis/pengujian. Prasarana yang
Samin, dkk
Kimia Nuklir ISSN 0216-3128
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah
P3TM-BA TAN, Yogyakarta 14 -15 Juli 1999 Buku II
81
tersedia adalah ruangan laboratorium dan berbagai pendukungnya seperti unit destilasi air, alat-alat gelas, timbangan, ulltrasonic, ayakan, ball-mill dan fume hood. Sarana analisis seperti HPLC, AAS, UV-Vis, XRF, APN, potensiometer, voltameter dan komputer. Untuk pembuatan SRM tahap-tahap yang dilakukan adalah penggilingan, pengayakan, penghomogenan. Penggilingan dilakukan dengan Ball-Mill, setelah halus agar ukuran butir seragam perlu dilakukan pengayakan hingga lolos 100 mesh. Setelah diayak baru kemudian dihomogenkan. Untuk mengetahui kehomogenannya, perlu dilakukan uji kehomogenan, yaitu dengan cara melakukan analisis unsur atau senyawa yang relatip mudah untuk ditentukan. Agar diketahui kehomogenannya lebih akurat, pengujian tersebut dilakukan oleh beberapa laboratori~. Setelah dilakukan pengujian kehomogenan, dan ternyata sudah homogen, kemudian serbuk kandidat SRM tersebut diambil secara acak dan dikirim ke berbagai laboratorium untuk dilakukan anal is is kandungan unsur-unsurnya (1). Dengan sarana clan prasarana yang ada dapat mengajukan hipotesis bahwa dengan kemampuan SDM dalam preparasi clan analisis yang didukung dengan berbagai intrument, maka dapat dibuat kandidat SRM Yellow Cake. Terwujudnya SRM sekunder sangat mendorong para peneliti, karena dapat meningkatkan laboratorium analisis sebagai laboratorium uji. Untuk pembuatan SRM sekunder dilakukan dengan menganalisis kandungan unsur-unsurnya dengan berbagai metode yang handal di berbagai laboratorium dan evaluasi data dengan cara statistik yang mantap (2) .Dalam melakukan pembuatan SRM tersebut mengacu pada standar dari IAEA atau NBS. Dengan telah dapat melakukan uji kandungan logam-logam U, Fe, Mo dan Ru, berarti kadar unsur-unsur tersebut dalam kandidat SRM Yellow Cake dapat diketahui. Hasil-basil analisis unsur-unsur atau senyawa kemudian dikurnpulkan dan dievaluasi, untuk meyakinkan apakah basil analisis tersebut mempunyai nilai yang sarna dan dapat dihandalkan. Apabila semua persyaratan fisis sudah dipenuhi dan basil pengujian sudah meyakinkan , maka bahan tersebut sudah dapat digunakan sebagai SRM. Untuk uji kandungan uranium dalam kandidat SRM Yellow Cake, uranium dipisahkan terlebih dahulu dengan TBP-CCI4, kemudian dibuat kompleks berwarna dengan ammonium thiosianat, yang serapannya dapat diamati dengan spektrofotometri (3) .Uranium dalam bentuk larutan UO2(N°3)2 berada dalam bentuk fasa air dan masih bergabung dengan pengotor-pengotornya. Agar bebas dari gangguan berbagai pengotornya, maka uranium dipisahkan.
Untuk memisahkan diperlukan ekstraktan yang dapat mengambil uranium dari rasa air, misalnya TBP, yang mana uranium dan TBP akan membentuk kompleks U02 (N°3)2 2TBP. Uranium mempunyai orbital f dan d yang kosong sehingga dapat bertindak sebagai akseptor pasangan elektron yang berasal dari oksigen donor dalam TBP, yang akhimya akan mudah terektraksi ke rasa organik. Kandungan uranium dapat ditentukan setelah U terlebih dahulu dipisahkan dari pengotor-pengotomya, mengingat uranium merupakan unsur mayor dalam Yellow Cake. Diperoleh bahwa kondisi yang optimal untuk pemisahan uranium adalah untuk 1 gram Yellow Cake dengan volume 25 ml diekstraksi dengan 25 ml TBP-CCI4 selama
10 menit atau perbandingan antara rasa air dan
organik I : I.
Uranium dapat terekstraksi ke dalam rasa organik dalam bentuk senyawa nitrato kompleks yang mengikat beberapa molekul TBP. Untuk melakukan uji kandungan besi dapat dilakukan
dengan
metode
spektrofotometri
dengan
kompleksan 1,10 phenanthrolin (4) , demikian juga untuk uji kandungan rutenium (5) .Untuk uji kandungan molibdenum dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri menggunakan kompleks an oxin pacta pH 1(6). Hasil-hasil pengujian dari setiap unsur dievaluasi dengan metode statistik (7) . Diharapkan dengan metode spektrofotometri, uji kandungan logam-logam U, Fe, Mo dan Ru dalam kandidat SRM Yellow Cake dapat dilakukan.TATA KERJA
BahanTBP-CCI4 (2 : I), HNO) 0,3 N, NH4 CNS-etanol 20 %, SnCl2 -CNS-etanol 5 %, I. I 0 phenanthrolin 0,2 %, aKin 4 %, Buffer Asetat : CH)COONa-CH~COOH, NH2OH HCl, H2SO4 0,5 N, NH4Cl 4 %, HCl 0,3 N, UO2(NO)6 6 H2O, Yellow Cake (buatan Francis), RuCI)
Alat
Spektrofotometer
HP 8452 A, pH meter,
Peralatan
Gelas,
Sartorius Balance,
Komputer, HP
Car a Kerja
Preparasi Cuplikan Kandidat SRM Yellow Cake.
a. Penyediaan
larutan kandidat SRM Yellow Cake
Ditimbang 1 gram Yellow Cake dilarutkan
dengan HNO) pekat tetes demi tetes, dipanaskan di atas pemanas listrik .Dipanaskan sampai bebasISSN 0216-3128 Kimia Nuklir
nitrat, kemudian volume larutan dibuat '25 ml dengan HNO) 1 M.
b. Penyediaan TBP-CC14 (2:1)jenuh HNO) 3 M. Diambil 40 ml TBP dimasukkan ke dalam erlenmeyer tertutup dan ditambah 20 ml CCI4. Larutan TBP-CC14 ini dimasukkan kedalam corong pemisah dan ditambahkan 60 ml HNO) 3 M, diekstraksi 10 menit. Fasa organik dipisahkan dari
filtratnya dan siap untuk digunakan sebagai
ekstraktan.
c. Ekstraksi Yellow Cake
Larutan Yellow Cake dimasukkan ke dalam corong pemisah secara kuantitatif, kemudian ditambahkan 25 ml TBP-CC14 dan diekstraksi 10 men it. Fasa organik yang mengandung uranium dipisahkan dari rasa aimya. Ekstraksi diulangi sekali lagi. Dalam rasa air ditentukan kandungan unsur-unsur pengotomya dan dalam rasa organik ditentukan kandungan uraniumnya.
larutan kompleks diatur pada pH 4 dengan NH4 OH
dan HCl. Volume larutan ini ditepatkan 25 ml
dalam labu takar dan dibiarkan 10 men
it.
Masing-masing larutan kompleks besi diamati serapannya
pada panjang gelombang
510 nm, dan dibuat kurva
standamya.
Untuk menentukan kadar Fe dalarn
kandidat SRM Yellow Cake, diambil 2 ml filtrat
(fasa air) sisa ekstraksi sebanyak 2 ml dan
diberlakukan dengan cara yang sarna seperti
standamya.
Dengan menggunakan
persamaan
garis
lurus pada standamya, maka kadar Fe dalarn
cuplikan dapat
ditentukan.
c. Penentuan
Kadar Molibdenum
Disediakan deret standar Mo dengan cara
memipetkan larutan induk Mo 1000 ppm dengan
variasi volume 25, 50, 75, 100 daD 125 III
dimasukkan
ke dalam gelas piala.Ditarnbah
dengan
30 ml H2SO4
0,28 N daD 25 ml larutan oxin 4 %.
Keasaman masing-masing diatur pada pH I,
dipindahkan ke dalarn corong pemisah, kemudian
ditambahkan
10 ml kloroform dan dikocok 5 menit.
Fasa organik yang mengandung
Mo dipindahkan ke
dalarn corong pemisah lain yang bersisi 25 ml
NH4CI 4 %, disetimbangkan 5 menit sehingga
membentuk kompleks MoO2(CAON)2' Dengan
demikian konsentrasi
Mo dalarn standar adalah 2,5;
5; 7,5; 10 dan 12,5 ppm. Dipipetkan 20 ml rasa air
sisa ekstraksi Yellow Cake dan diperlakukan
dengan cara yang sarna seperti standamya.
Serapan
kompleks Mo diarnati pada panjang gelombang 370
nm.
d. Penentuan
Kadar Rutenium
Disediakan deret larutan rutenium dengan
variasi konsentrasi 8, 16, 24, 32 dan 40 ppm.
Masing-masing konsentrasi dibuat kompleks
berwama dengan 1 mIl, I 0 penanthrolin.
Keasarnan
larutan kompleks diatur pada pH 4 dengan NH4 OH
dan HCI. Volume larutan ini ditepatkan 25 ml
dalarn labu takar dan dibiarkan 10 menit.
Masing-masing larutan kompleks besi diarnati serapannya
pada panjang gelombang
296 nm, dan dibuat kurva
standamya.
Untuk menentukan kadar Ru dalarn
kandidat SRM Yellow Cake, diarnbil semua filtrat
(fasa air) sisa ekstraksi dan diberlakukan dengan
cara yang sarna seperti standamya. Dengan
menggunakan persarnaan garis lurus pada
standamya,
maka kadar Ru dalarn cuplikan dapat
ditentukan.
Analisis
Unsur-Usur
dalam
Kandidat
SRM Yellow
Cake.
a. Penentuan
Kadar Uranium
Disediakan deret standar uranium dengan
memipetkan larutan induk U 1000 ppm dengan
variasi volume 25, 50, 75, 100 dan 125 J:!l
masing-masing dalarn labu takar 10 mt daD ditarnbahkan
6
ml NH4CNS -etanol 20 % dan 0,8 ml SnC4-etanol
5 %, kemudian ditepatkan dengan etanol.
Konsentrasi
U diatas masing-masing
2,5; 5; 7,5; 10
daD 12,5 ppm. Setelah
dibiarkan 45 menit kemudian
diarnati serapannya dengan Spektrofotometer
HP
pacta panjang gelombang 318 nm. Dibuat kurva
standar
U dan persamaan
garis lurusnya.
Kadar U dalarn dalarn kandidat SRM
Yellow Cake ditentukan dengan cara memipetkan
larutan rasa organik basil ekstraksi sebanyak 5 ml
dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml ,
kemudian volumenya dibuat 10 ml dengan
TBP-CCI4. Diarnbillarutan encer tersebut
sebanyak 10 J:!l
dimasukkan ke dalarn labu taklir 10 ml,
ditambahkan pereaksi dan di berlakukan dengan
cara yang sarna seperti standarnya. Dengan
persamaan garis lurus pacta standar,. maka
konsentrasi
U dapat ditentukan.
b. Penentuan
Kadar Besi
Disediakan deret larutan besi dengan
variasi konsentrasi 1, 2, 3, 4 dan 5 ppm,
masing-masing mengandung
buffer asetat 10 ml dan 1 ml
hidroksilarnin hidroklorid .Larutan ini dibiarkan 10
menit agar reduksi ferri menjadi ferro sempuma.
Ditambahkan 1 ml 1,10 penanthrolin agar terjadi
larutan kompleks besi berwama merah. Keasaman
Samin, dkk
Kimia Nuklir ISSN 0216-3128
Prosiding Perlemuan dan Presentasi //miah
P3TM-BATAN, Yogyakarla 14-15Juli 1999 Buku II
83
HASIL DAN PEMBAHASAN
No
'
Kans. u.ppm
Ekstraksi sistem rasa air dalam suasana asam nitrat oleh TBP, menurut hasil penelitian pada ekstraksi logam-logam berat dengan TBP, kation-kation akan terekstraksi sebagai berikut : M(NO])] 3 TBP, M(NO])4 2 TBP clan MO2 (NO]')2 2 TBP. Menurut Rodden C.l., ekstraksi pemumian uranium hampir selalu dilakukan dalam suasana nitrat, clan U terekstraksi menurut mekanisme sebagai berikut :
UO2 + 2 HNO3 ~ UO2 + NH3 + H2 UO2++(a)+2NO3-(a) ~ UO2(NO3)2(a) UO2(NO3)2 (a) + 2 TBP(o) ~ UO2(NO3)2 2 TBP (0)
Penambahan ion NO]- dalam rasa air akan
menggeser kesetimbangan ke arah spesies yang
terekstraksi yaitu UO2(NO])2 .Oleh karena itu penambahan HNO] ke dalam rasa air akan menguntungkan ekstraksi uranium, sebab disamping mencegah hidrolisis ion uranil (U°2 ++) juga menambah konsentrasi ion NO] -, sehingga dapat menaikkan Kd. Dengan jalan mengaduk rasa air dan rasa organik selama beberapa menit, sebagianbesar uranil nitrat akan pindah ke dalam rasa organik sedangkan senyawa lainnya akan tertinggal dalam rasa air.Ketelitian basil analisis dapat diperoleh dari basil perhitungan kembali seperti yang disajikan pada tabel 1. Terlihat bahwa kesalahan pengukuran berkisar 0,50 -2,16 %, jadi basil analisis dapat dihandalkan.
Tabell. Hasil perhitungan kembali konsentrasi U pada deret standar
I Serapan Kons. U hasil perhi- K al h n °h A.~8 nm I tung an kembali, ~m es a a , .
1 2,5 0,19212 2,446 2,16
2 5 0,34030 5,094 1,82
3 7,5 0,47710 7,538 0,51
0,60695 9,859 0,75830 12,563
Dengan kurva standar tersebut, maka kandungan uranium dalam kandidat SRM Yellow Cake dapat ditentukan clan disajikan pada tabel 2 berikut.
Tabel2. Serapan dan kadarU dalam kandidat SRM Yellow Cake
Untuk penentuannya dilakukan dengan
membuat kompleks berwama dengan
ammonium-thiosianat, yaitun dalam rasa organik ditainbahkan
6
ml NH4CNS -etanol 20 % daD 0,8 ml SnCl2-etanol
5 %. Setelah dilakukan pengamatan serapan
kompleksnya pacta panjang gelombang 318 nmdiperoleh kurva standar U dengan persamaan
garis
lurns : Y = 0,05596 X + 0,05525, r = 0,999, yang
disajikan pacta
gambar 1.
Reaksi pembentukan kompleks antara ion uranil
dengan ion thiosianat
adalah :
UO2+++ 2 CNS ~ UO2(CNS)2
Untuk dapat menentukan kandungan Fe
dalam kandidat.
SRM Yellow Cake, Fe dalam filtrat
dibuat dalam bentuk ferro, yaitu dengan
menambahkan hidroksilamin hidroklorid, baru
kemudian dibuat kompleks berwama dengan 1,10
phenanthrolin pada pH 4. Reaksi pembentukan
kompleks yang terjadi adalah :
Fe2+ + 3 C12HsN2 ~ [ Fe (C12HsN2)3 ]2+ c cu 0-E Q) (/) [; ~ 0-E QI CI) 1 2 3 4 Konsentrasi Fe, (ppm) 5 2.5 5 7.5 10 Konsentrasi U, (ppm) 12.5
Gambar 1. Kurvastandar U
Gambar
2. Kurva standar Fe
Berdasarkan
pengamatan
serapan
kompleks
Fe pada panjang gelombang 510 nm, dapat dibuat
kurva standarnya yang disajikan pada gambar 2.
84 Buku II
Prosiding Pe:1emuan dalJ Preseril,
P3TM-BATAN.. Yogyakarta14-15
Serapan kompleksnya diamati pada panjang gelombang 370 nm dan diperoleh kurva standarnya seperti pada gambar 3.
Dari kurva standar Mo diperolch perSamaan garis lurusnya adalah Y = 0,0701 X -1-0,03068, r = 0,998. Kesalahan hasi! analisis Mo dapat dilihat berdasarkan hasil perhitungan kembali konsentrasi Mo pacta standarnya seperti yang disajikan pacta tabel 5. Terlihat bahwa kesalahan basil analisis Mo berkisar 0,64 -5,77 %.
Tabel5. Hasil perhitungan kembali konsentrasi Mo pacta standarnya
Kans. Fe, Hasil perhi-1Kesalahan I
I ungan kembaii (Dpm)
(%)-~
Lt<erata Kadar Mo, (ppm) INO !Kadar Mo, (ppm)
52 52 51 50 60 41 51 :t 6
Persarnaan
garis lurusnya adalah : Y = 0,20856 X
-0,00934, r = 0,999 .Hasil perhitungan kernbali
konsentrasi Fe pada deret standar disajikan pada
tabel3.
Tabel3. Hasil perhitungan
kernbali konsentrasi
Fe
pada standar
dan kesalahannya
~
Kons.
Fe
0 (ppm) 1 1 2 23
3
4 4 5 5.-Dengan diperoieh hasil perhitungan
kembali konsentrasi
Fe pada deret standarnya,
rnaka
kesalahan
hasil analisis berkisar 0,23 -2,27 %. Jadi
rnetode ini cukup valid dan dapat dihandalkan,
karena selain kesalahan
hasil analisisnya
kecil, hasil
pengujian pada SRM soil 5 buatan IAEA,
kandungan
Fe mendekati
sertifIkat, hasil analisisnya
4,51 :t 0,19 (sertifIkat: 4,45 :t 0,19 %).
Dengan menggunakan persarnaan garis
lurus pada standar
besi, maka kandungan
besi dalarn
kandidat SRM Yellow Cake dapat ditentukan dan
disajikan pada tabel 4.
Konsentrasi
Mo dalam kandidat SRM Yellow Cake
dapat ditentukan secara kuantitatif dengan
menggunakan
pengornpleks
oxin pada pH 1. Reaksi
pembentukan
kompleksnya
:
MOO3+ 2 C9H70N ~ MOO2 (C9HsON)2+ H2O
Tabel4. Kandungan Fe dalam kandidat SRM
Yellow Cake
-I I
Kandungan Ru dalam kandidat SRM Yellow Cake dapat ditentukan dengan pengompleks
1,10 phenanthrolin pada pH 4. Dengan adanya
hidroksilamin hidroklorid, rutenium (Ill) bereaksi
dengan 1,10 phenanthrolin membentuk ion tris (1,10 phenanthrolin)rutenium II yang betWama kuning. Reaksi pembentukan ko:fIlpleksuya adalah':Ru3+ + C12HsN2 ~ [Ru (C12H7 N2).J2- + H+ 16 24 32 Konsentrasi R,', (ppm) 40 8 5 7.5 10 Konsentrasi Mo, (ppm) 12.5 2.5
Gambar 4. Kurva standI:
Gambar
3. Kurva standar Mo
Kimia Nuklir ISSN 0216-3128
Prosiding Perlemuan dan Presentasi Ilmiah
P3TM-BA TAN, Yogyakarla 14 -15 Juti 1999 Buku II 85
5. WISNU SUSETYO, SUDARMADJI, "Analisa Rutenium Metoda 1,10 Fenantrolin", PPGM -L 200 -79, Puslit Gama, BA TAN, (1979).
6. SAMIN, RUKIHA TI, "Mempelajari Pengaruh Berbagai Unsur Terhadap Pemisahan dan Analisa Mo dari Senyawa Uranium", Lokakarya kimia clan Teknologi Pemumian Bahan Nuklir, PPNY-BATAN, Yogyakarta, (1982).
7. MILLER, J.C. AND MILLER, J.N., " Statistics For Analytical Chemistry ", First Published, Ellis Horwood Limited, (1984).
Oari pengamatan serapan kompleks pada berbagai konsentrasi diperoleh kurva standar Ru disajikan pada gambar 4. Pada panjang gelombang 296 nm, temyata dalam filtrat kandidat SRM
Yellow Cake, tidak menunjukkan adanya serapan Ru, jadi Ru tidak terdeteksi.
Jadi uji kandungan logam-logarn U, Fe, Mo clan Ru dalarn kandidat SRM Yellow Cake dengan metode spektrofotometri dapat dilakukan dan diperoleh U : 63,51 :t 1,43 %, Fe : 576 :t 3 ppm dan Mo : 51 :t 6 ppm, sedangkan Ru tidak terdeteksi.
Hasil pengujian kandungan U, Fe clan Mo dalam kandidat SRM Yellow Cake tersebut mendekati sertifIkatnya (kandungan U = 65 %, Fe < 12000 ppm clan Mo < 300 ppm).
TANYA
JAWAB
KESIMPULAN
Berdasarkan
basil pengujian pada kondisi
optimum,
dengan metode
spektiofotometri
diperoleh kadar U, Fe dan Mo dalam kandidat SRM
Yellow Cake adalah U : 63,51 :t 1,43 %, Fe : 576:f:
3 ppm dan Mo : 51 :t 6 ppm, sedangkan
Ru tidak
terdeteksi.
Jadi basil pengujian kandungan U, Fe dan
Mo dalam kandidat SRM Yellow Cake mendekati
sertifikatnya (kandungan
U = 65 %, Fe < 12000
ppm dan Mo < 300 ppm).
Sukirno
~ Dijudul Ru merupakan
kandidat SRM yang acta
dalam yellow cake, akan tetapi dalam filtratnya
Ru tidak ada/tidak terdeteksi, mungkin saja Ru
bersama-sama
U dalam rasa organik, apakah
filtrat Ru diselidiki ? Yang saya tabu Ru dan U
sangat
sukar dipisahkan
dan tergantung
pH.
~ Berapa
kira-kira batas deteksi Ru dengan
metoda
spektrofotometri
?
Samin
-<?- Justru yang diselidiki adalah filtratnya pada pH 4 (bebas U).
-<?- Batas deteksi = 8 ppm
UCAP AN TERIMA
KASIH
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Sdr. Joko Santoso dan Sdri. Farida Emawati yang banyak membantupenelitian hingga selesai.
DAFT AR PUST AKA
1. SUMARDI, " Beberapa Aspek Standardisasi
Metode Analisis Kimia dan Penggunaan
Bahan
Acuan ", Seminar Standardisasi
Metode Analisis
dan Produk Olahan Bijih Sulfida, 'Puslitbang
Geoteknologi- LIPI, Bandung,
(1995).
2. DSN,"Sistem Akreditasi Laboratorium Kalibrasi
dan Penguji-persyaratan
Umum Untuk
Pelaksa-naan dan Pengakuan
", Pedoman 17, (1993).
3. RUKIHATI, dkk, "Analisa Yellow Cake di
Indonesia", Pros. Teknologi Elemen Bahan
Bakar
Nuklir,
Teknologi Reaktor dan
Penggunaan
Reaktor,
PPBMI BATAN, (1981).
4. Annual Book of ASTM Standards. Nuclear
Standards.
ASTM, Philadelphia.
(1979).
Sumijanto
~ Apakah prosedur anal
is is logam U, Fe, Mo, Ru
yang anda gunakan
sudah baku atau sedang diuji
coba untuk mencari kondisi optimumnya ?
~ Bila tidak, apa masalahnya
?
Samin
~ Prosedur analisis yang dipakai sudah baku.
~ Permasalahannya
adalah untuk mengetahui
komposisi kimia, khususnya kadar U; Fe,
Mo, Ru dalam kandidat SRM yellow cake.
Djokowidodo~ Pada persamaan kalibrasi yang ditunjukkan
dengan
b:t 0,05
clan a = 0,05 , maka pada
x = 1 seharusnya
kurva berpotongan
dekat titik
potong sumbu, tetapi dari gambar tidak
demikian,
mengapa
?
Samin
~ Kurva berpotongan
dekat titik potong sumbu
jikax = Obukanx = 1
ISSN 0216-3128 Kimia Nuklir