• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Pengemasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian Pengemasan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian Pengemasan

adalah wadah atau pembungkus yang dapat

membantu mencegah atau mengurangi

terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang

dikemas / dibungkusnya.

Pengemasan berfungsi untuk menempatkan

produk agar mempunyai bentuk yang

memudahkan dalam penyimpanan,

pengangkutan dan distribusi.

(3)

Syarat-syarat Kemasan

 Harus dapat melindungi produk

 Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik,

perubahan kadar air dan penyinaran (cahaya).

 Mudah untuk dibuka/ditutup,

 Mudah ditangani serta

 mudah dalam

pengangkutan dan distribusi.

 Efisien dan ekonomis

 Harus mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada

 mudah dibuang

 mudah dibentuk atau dicetak.

 Dapat menunjukkan identitas, informasi

(4)

Klasifikasi Kemasan (1)

Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Kemasan sekali pakai (disposable)

Kemasan yang dipakai berulang (multitrip)

Kemasan yang tidak dibuang tapi digunakan kembali oleh konsumen untuk kepentingan lain

(5)

Klasifikasi Kemasan (2)

Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan

Kemasan Primer : kemasan yang langsung mewadahi bahan pangan, contoh : kaleng

susu, botol minuman

Kemasan Sekunder : kemasan yang berfungsi melindungi

kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk

wadah susu dalam kaleng.

Kemasan tertier, kuarterner : kemasan setelah kemasan primer dan sekunder, yang berfungsi sebagai pelindung

(6)

Klasifikasi Kemasan (3)

Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan

Kemasan Fleksibel : bahan kemasan yang mudah dilenturkan. Misalnya : plastik,

kertas, foil.

Kemasan kaku : kemasan yang bersifat keras, kaku, tidak lentur

dan patah bila

dibengkokkan. Misal : kayu, gelas, logam.

Kemasan semi fleksible : kemasan yang mempunyai sifat di antara kemasan fleksible dan

kemasan kaku. Misal : botol plastik untuk kecap dan susu.

(7)

Klasifikasi Kemasan (4)

Berdasarkan Sifat Perlindungan terhadap lingkungan

Kemasan Hermetis (tahan uap dan gas) : kemasan yang tidak dapat ilalui oleh gas atau uap air.

Kemasan Tahan Cahaya : wadah yang tidak transparan, misalnya

kemasan logam, kertas, foil.

Kemasan tahan suhu tinggi : kemasan untuk bahan pangan yang memerlukan pemanasan,

sterilisasi dan pasteurisasi. Misalnya : wadah logam dan

(8)

Klasifikasi Kemasan (5)

Berdasarkan tingkat kesiapan pakai

Kemasan Siap Pakai : bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan benuk yang telah sempurna. Contoh : botol,

wadah kaleng.

Kemasan Siap Dirakit (Wadah Lipatan) : kemasan yang masih memerlukan tahap

perakitan sebelum pengisian. Misalnya kaleng berbentuk lempengan, plastik

(9)

Kriteria Kemasan Masa depan?

Terbuat dari bahan organik dan bahan yang terbarukan

Mudah dihancurkan secara alami (biodegradable)

Mudah diperoleh

Fleksibel

Kuat

Transparan

Tidak berbau

Tidak mengkontaminasi bahan makanan yang dikemas

Tidak beracun

(10)

Bahan Kemasan

Perlu diingat bahwa bahan kemasan terdiri dri

berbagai macam.

Bahkan dengan perkembangan teknologi seperti

sekarang, bahan kemasan jua sudah berkembang

begitu pesat.

Berbagai penelitian telah menemukan bahan-bahan

kemasan baru. Dan kini ada ribuan macam bahan

kemasan.

(11)

Bahan Kemasan:

Bahan

Kemasan

Kertas

Logam

Gelas

Plastik

(12)
(13)

Pendahuluan

 Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang

pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil.

 Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan

mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam . Hal ini karena harganya yang murah, mudah

diperoleh dan penggunaannya yang luas.

 Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media komunikator dan media cetak.

 Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.

(14)

Sejarah perkembangan

Kertas yang merupakan kemasan fleksible pertama

sekali ditemukan di Cina pada tahun 100 SM.

Pabrik kertas pertama di Amerika berdiri tahun 1690

oleh William Rittenhause yaitu di Philadelphia. Pada

saat itu proses pembuatan kertas masih lambat dan

hanya dihasilkan satu lembar kertas untuk satu kali

proses.

Nicholas-Louis Robert dari Perancis mengembangkan

proses pembuatan kertas secara kontinyu.

(15)

Sifat-sifat kertas

 Sifat-sifat kemasan kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan pada proses pembuatannya.

 Kemasan kertas dapat berupa kemasan fleksibel atau kemasan kaku.  Beberapa jenis kertas yang dapat digunakan sebagai kemasan fleksibel

adalah kertas kraft, kertas tahan lemak (grease proof), Glassin dan kertas lilin (waxed paper) atau kertas yang dibuat dari modifikasi

kertas-kertas ini.

 Wadah-wadah kertas yang kaku terdapat dalam bentuk karton, kotak, kaleng fiber, drum, cawan-cawan yang tahan air, kemasan tetrahedral dan lain-lain, dapat dibuat dari paper board, kertas laminasi,

corrugated board dan berbagai jenis board dari kertas khusus.

 Wadah kertas biasanya dibungkus lagi dengan bahan-bahan kemasan lain seperti plastik dan foil logam yang lebih bersifat protektif.

(16)

Jenis Kertas

Ada dua jenis kertas utama yang digunakan, yaitu

kertas kasar dan kertas lunak.

Kertas yang digunakan sebagai kemasan adalah jenis

kertas kasar, sedangkan kertas halus digunakan untuk

kertas tulis yaitu untuk buku dan kertas sampul.

Kertas kemasan yang paling kuat adalah kertas kraft

dengan warna alami, yang dibuat dari kayu lunak

dengan proses sulfat.

(17)

Jenis Kertas:

Kertas Kraft :

 Kertas Kraft  kuat, keras, aplikasi : karung, pelapis papan kertas gelombang.

 Kertas kraft  produk pangan yang akan dikapalkan

Kertas glasin :

 Permukaannya mirip permukaan gelas, transparan & semi transparan

 Kelemahan : berbau

 Kegunaan : pengemas ikan, permen & produk pangan berlemak

(18)

Jenis Kertas:

Kertas kedap lemak :

 Dibuat dari pulp hemiselulosa secara kimiawi.

 + resin  kedap air

 + titanium  mencegah oksidasi

 + plasticizer  elastis

Kertas Perkamen :

 Dibuat dengan blanching & perendaman pulp kayu

 Kedap thd lemak

 Kedap air

(19)

Jenis Kertas:

Kertas Krep :

 Permukaan berkerut

 Daya renggang tinggi

 Daya serap tinggi

 Tujuan : dekorasi

Kertas Lilin :

 Penambahan lilin pada permukaan kertas

 Kedap minyak

 Melindungi aroma

(20)
(21)
(22)

Sejarah perkembangan

 Kemasan gelas merupakan bahan kemas tertua dan telah populer sejak 3000 SM .

 Kemasan gelas sudah digunakan oleh bangsa Mesir Kuno.

 Bangsa Asiria dan Mesir Kuno membuat gelas dari pasir kuarsa, kulit kerang dan arang kayu. Tetapi gelas yang dihasilkan ternyata sangat kental sehingga sangat sulit dibentuk dengan cara tiup, sehingga hanya dapat

digunakan untuk membuat manik-manik dan gelang untuk perhiasan.

 Hal ini kemudian diketahui bahwa pada arang kayu yang mereka gunakan mengandung unsur kalium oksida (K2O) dan bukan natrium oksida (Na2O).

(23)

Sejarah Perkembangan..(2)

Bangsa Venesia mengembangkan pembuatan gelas

menggunakan arang rumput laut sebagai sumber

natrium oksida, sehingga gelas yang dihasilkan lebih

encer dan mudah dibentuk dengan cara ditiup.

Oleh karena itu, bangsa Venesia dapat membuat

bejana dari gelas untuk keperluan sehari-hari dan

gelas seni yang indah.

Pada saat itu gelas masih berwarna hijau dan coklat

yang disebabkan karena tingginya kadar besi dan

adanya pewarna lain dalam bahan baku.

(24)

Kelebihan Kemasan Gelas

Sifat transparan

Tidak bereaksi dengan produk

Kedap thd gas, uap air dan bau

Keawetan aroma, rasa dan warna produk

Dapat dibentuk dan didesain

Mudah diwarnai

Tahan suhu rendah & sterilisasi

(25)

Kelemahan Kemasan Gelas:

Berat sehingga biaya transportasi mahal

Resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal

shock yang rendah

Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan

kaca.

(26)

Jenis-jenis Gelas

Fused Silica

 koefisien ekspansinya rendah dan titik lunaknya cukup

tinggi sehingga memberikan tahanan terhadap panas yang baik.

 Gelas ini juga memberikan transmisi terhadap cahaya ultra violet yang baik.

Alkali Silika

 Gelas alkali silikat mudah larut dalam air dan banyak

digunakan sebagai perekat karton atau melapisi kulit telur supaya tahan terhadap serangan bakteri.

 Konstituen penyusunnya terutama adalah pasir dan soda abu.

(27)

Jenis-Jenis Gelas

Gelas Soda-Kapur Silikat

 Gelas ini merupakan gelas yan paling banyak diproduksi.

 Komposisinya membuat gelas ini mempunyai titik lebur yang tidak terlalu tinggi dan cukup kental sehingga tidak mengkristal dan mempunyai daerah kekentalan yang baik untuk proses pembuatannya.

Gelas Barium

 Gelas barium banyak digunakan untuk pembuatan gelas optik karena mempunyai indeks reflaksi yang tinggi,

sehingga banyak digunakan untuk pembuatan lensa kacamata bifokus dan panel layar monitor televisi atau komputer.

(28)

Aplikasi:

Produk minuman

Saos

Obat

Bahan kimia

Kosmetik

(29)
(30)

Sejarah Perkembangan

Wadah logam dalam bentuk kotak atau cangkir emas

digunakan pada zaman kuno sebagai lambang

prestise.

Teknik pengalengan makanan sebagai upaya

pengawetan bahan pangan pertama sekali

dikembangkan pada tahun 1809 yaitu pada zaman

pemerintahan Napoleon Bonaparte yaitu dari hasil

penemuan Nicholas Appert.

Tahun 1810 Peter Duran dari Ingris menciptakan

kaleng.

(31)

Sejarah Perkembangan

 Tahun 1817 William Underwood (imigran asal Inggris)

mendirikan industri pengalengan makanan yang pertama di Amerika Serikat.

 Alumunium foil (alufo) diproduksi secara komersial pertama kali pada tahun 1910.

 Kaleng aluminium untuk kemasan bir digunakan pertama sekali tahun 1965.

 Awalnya pembuatan kaleng dilakukan secara manual yaitu hanya dihasilkan 5-6 kaleng per jam.

 Akhir tahun 1900 ditemukan cara pembuatan kaleng termasuk cara pengisian dan penutupannya yang lebih maju dan bersih.

(32)

Keuntungan Wadah Logam

Mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi

Barrier yang baik terhadap gas, uap air, jasad renik,

debu dan kotoran sehingga cocok untuk kemasan

hermetis.

Toksisitasnya relatif rendah meskipun ada

kemungkinan migrasi unsur logam ke bahan yang

dikemas.

Tahan terhadap perubahan-perubahan atau keadaan

suhu yang ekstrim

Mempunyai permukaan yang ideal untuk dekorasi dan

pelabelan.

(33)
(34)
(35)

Sejarah Perkembangan

Penemuan dan pembuatan plastik, pertama kali

dilaporkan oleh Dr.Montgomerie pada tahun 1843,

yaitu oleh penduduk Malaya dengan cara

memanaskan getah karet kemudian dibentuk dengan

tangan dan dijadikan sebagai gagang pisau.

Cetakan bahan plastik yang pertama, dipatenkan oleh

J.L.Baldwin pada tangal 11 Februari 1862

Cetakan ini kemudian digunakan secara luas untuk

membentuk bahan-bahan plastik yang terdiri dari

(36)

Penemuan Jenis-Jenis plastik

 Polystirene (mudah remuk) tahun 1830

 Vinil Chlorida tahun 1835

 Polyvinil chlorida tahun 1872

 Karet sintesis (metil butadiena) tahun 1915

 Neoprene tahun 1931

 Polyethylene tahun 1933

 Butadiena-styrene tahun 1933

 Karet-hidroklorida tahun 1934

 Polystirene yang ditambah dengan karet sehingga lebih kuat pada tahun 1950

(37)

Kelebihan Kemasan Plastik

Harga relatif murah

Dapat dibentuk

Dapat didesain

Bentuk disukai konsumen

(38)

Jenis Kemasan Plastik

Jenis :

Termoplastik

Termoset

Termoplastik : PE, PP, PS, PVC, acrylic, nyllon

trilebutadiene styrene

Termoset : phenolformaldehyde, melamike

(39)

Referensi

Dokumen terkait

2 Saat ini, hal yang paling penting dalam hidup saya adalah berolahraga dengan sebaik-baiknya pada cabang olahraga yang saya tekuni.. 3 Saya ingin berlatih

[r]

Dari pengujian gasifikasi dengan media udara yang dilakukan pada penelitian sebelumnya, dapat diperoleh kesimpulan penting bahwa nilai kalor gas hasil gasifikasi sekam padi

- Pembangkit listrik tenaga surya dalam skala besar tidak dapat memberikan daya. untuk sebuah daerah/pemakaian tanpa dibantu oleh sistem pembagkit

Dari deskripsi teori dan pendapat yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi program PKL adalah suatu kegiatan untuk menentukan keberhasilan

penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan umum yaitu hasil Diklat Cakep dan motivasi berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kepala sekolah

Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan

ENTR6183 Launching New Venture in Communication Field 2 ENTR6184 EES in New Communication Business 4.. Enrichment Research Track. Code Course Name SCU