• aringan saraf merupakan jaringan yang
berfungimengatur sistem tubuh, salah satunya
mengaturindra peraba yang terdapat pada
kulit. Jaringansyaraf disekitar kulit berfungsi
untuk merasakanperubahan suhu (panas dan
dingin) dan merasakanrasa sakit yang
berfungsi sebagai peringatan bilakulit kita
terluka. Sedikit gangguan pada jaringansaraf
disekitar kulit dapat menimbulkan
Jaringan saraf merupakan bagian tubuh yangpaling sulit beregenerasi. Contoh kasus yang seringdialami adalah rasa kesemutan di daerahekstemitas pada pasien-pasien post seranganstroke. Selain kesemutan ada
beberapa gangguanpada jaringan saraf seperti halnya kebas (mati rasa,kebal atau baal), dan kram otot. Ketiga gangguanini sering disebut dengan 3K (KEBAS,KESEMUTAN, DAN KRAM)
Penyebab 3K diantaranya terganggunya bagiansaraf tepi (misalnya nuralgia pada penyakitHerpeszooster), gangguan pada pembuluh darah(misalnya pada penderita diabetes), konsumsiminuman beralkohol,
merokok, penyakit lain yang berkaitan dengan fungsi saraf adalah bell's palsy,tortikolis,
frxozen shoulder, dan carpal tunnelsyndrome. Selain itu, kekurangan nutrisi,khususnya
vitamin-vitamin neurotropik juga dapatmenyebabkan 3K
Formularium obat neorotropik berfungsi untuk membantu proses regenerasi saraf perifer. Obatneurotropik terdiri-dari vitamin B1, B6 dan B12.Untuk itu dalam TBR ini akan dibahas mengenaiformatorium obat-obat neurotropik
TinjauanPustak
Nyeri neuropatik adalah sensasi nyeri yang disebabkanoleh lesi atau disfungsi pada system saraf sentral atauperifer. Perasaan nyeri
tersebut tidak selalu berlokasipada daerah saraf yang rusak, tapi bisa saja ditempatlain. Biasanya respons pengobatan
denganmenggunakan obat obat anti nyeri yang konvensionaltidak begitu memuaskan. Nyeri neuropatik perifer yangpaling sering
ditemukan adalah nyeri yang
disebabkangangguan metabolisme yakni diabetes mellitus.Penyebab lain dari nyeri neuropatik perifer misalnyaakibat trauma, defisiensi nutrisi, infeksi, dan
Pada diabetes mellitus, kerusakan sel ( saraf )merupakan dampak dari stres metabolik yangmenyebabkan anoksia. Keadaan anoksia bermula daripengaruh gangguan
pembentukan ATP didalam sel yang terjadi akibat stress metabolik yang
berkelanjutan, yang dipicu gangguan metabolisme glukosa. Jalurmetabolisme
alternatif berupa glikolisis anaerob, berdampak menurunnya kadar glikogen
sertameningkatnya asam laktat. pada penderita diabetes.Pada mulanya timbul kelainan yang bersifat reversiblepada saraf, ditandai proses edema dan
terhambatnyasintesis protein dalam sel. Bila stress berlanjut,kelainan bersifat irreversible dimana terlihat kerusakanpada membranesel serta disintegrasi DNA
Secara patofisiologi, terjadinya nyeri neuropatiperifer disebabkan terjadinya keadaanhipersensitivitas pada saraf perifer disampingkehilangan fungsi inhibisi pada saraf tersebut olehgangguan metabolisme seperti diabetes. Keadaan ini berakibat meningkatnya produksi neurotransmitter yang berperan dalam sensasi nyeri
Jenisobatneurotropi
• Obat-obat neurotropik banyak beredar
dipasarandengan berbagai merk dagang,
seperti Neorobion,Neorsanbe, Neurohax dan
masih banyak lagi. Biladilihat komposisi dan
kandungan obat-obat tersebutternyata
memiliki kesama yaitu terdapat Vitamin B1,B6
dan B12 didalam obat-obat neurotropik
Vitamin B 1
• Vitamin B1 atau tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki peranan penting dalam menjagakesehatan
kulit dan membantu mengkonversikarbohidrat menjadi
energi yang diperlukan tubuh. Disamping itu, vitamin B1
juga membantu prosesmetabolisme protein dan lemak.
•
• Kurangnya vitamin B1 akan menyebabkan gangguanpada
kulit, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh jugadapat
mengalami beri-beri, gangguan saluranpencernaan,
jantung, dan sistem saraf. Vitamin B1dapat di peroleh dari
gandum, nasi, daging, susu, telur,dan tanaman
farmakodinamik
• Pada dosis kecil atau dosis terapi tiamin tidak memperlihatkan
efek farmakodinamik yang nyata. Pada pemberian IV secara cepat
dapatterjadi efek langsung pada pembuluh darah perifer
berupa vasodilatasi ringan, disertai penurunan tekanan darah
perifer berupa vasodilatasi ringan, disertai penurunan tekanan
darah yang bersifat sementara. Meskipun tiamin berperan dalam
metabolismekarbohidrat, pemberian dosis besar tidak
mempengaruhi kadar guladarah. Dosis toksik pada hewan coba
adalah 125-350 mg/kgBBsecara IV kira-kira 40 kali pemberian oral.
Pada manusia reaksitoksik setelah pemberian parenteral biasanya
karena reaksi alergi.
• y
• Tiamin pirofosfat adalah bentuk aktif tiamin yang berfungsi
sebagaikoenzim dalam karboksilasi asam piruvat dan asam
ketoglutarat.Peningkatan asam piruvat dalam darah merupakan
salah satu tandadefisiensi tiamin
• Setelah pemberian parenteral absorpsi
berlangsungcepat dan sempurna. Absopsi per
oral berlangsungdalam usus halus dan
deodenum, maksimal 8-15mg/hari yang dicapai
dengan pemberian oralsebanyak 40 mg.
• y
• Dalam satu hari sebanyak 1mg tiamin
mengalamidegradasi di jaringan tubuh. Jika
asupan jauhmelebihi jumlah tersebut, maka zat
ini akandikeluarkan melalui urin sebagai tiamin
ataupiridimin
Sediaandanindikas
• Tiamin HCl (vitamin B1, aneurin HCl) tersedia dalam
bentuk tablet 5-500 mg, Larutan steril 100-200 mg
untuk penggunaan parenteral, dan eliksir mengandung
2-25 mgtiamin tiap ml.
• y
• Tiamin diindikasikan pada pencegahan dan
pengobatandefisiensi tiamin dengan dosis 2-5 mg/hari
untuk pencegahandefisiensi dan 5-10 mg tiga kali sehari
untuk pengobatandefisiensi. Dosis lebih besar secara
parenteral diindikasikanuntuk kasus berat, akan tetapi
respon tidak meningkatdengan dosis lebih dari 30 mg/hari.
Tindakan pencegahandilakukan pada penderita gangguan
absorpsi, misalnya padadiare kronik, atau pada keadaan
dengan kecepatanmetabolisme yang meningkat
Efek samping
• Tiamin tidak menimbulkan efek toksik bila
diberikanper oral dan bila kelebihan tiamin
cepat diekresimelalui urin. Meskipun jarang
reaksi anafilaktoiddapat terjadi setelah
pemberian IV dosis besar padapenderita yang
sensitif, dan beberapa diantaranya bersifat
defisiens
• Defisiensi berat menimbulkan penyakit beri-beri yang gejalanyaterutama tampak pada sistem saraf dan kardiovaskular.
• y
• Gangguan saraf dapat berupa neuritis perifer dengan gejala rasa berat dan lemah pada kedua tungkai, gangguan sensorik sepertihiperestesia,
anestesia, rasa nyeri dan rasa terbakar. Kekuatan ototsemakin berkurang dan pada keadaan berat dapat terjadikelumpuhan tungkai.
• y
• Kelainan pada SSP dapat berupa depresi, kelelahan, lekastersinggung, serta menimbulkan penurunan konsentrasi dan dayaingat. Gejala yang timbul pada kardiovaskular dapat berupa gejalainsufisiensi jantung antara lain sesak nafas setelah kerja jasmani,palpitasi, takikardi, gangguan ritme serta pembesaran jantung danperubahan elektrokardiogram.
• y
• Pada saluran cerna gejala dapat berupa konstipasi, nafsu
Vitamin B6
• Vitamin B6 atau piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Selain itu, vitamin
ini juga berperan dalam metabolisme nutrisidan
memproduksi antibodi sebagai mekanismepertahanan
tubuh terhadap antigen atau senyawaasing yang
berbahaya bagi tubuh. Vitamin inimerupakan salah
satu jenis vitamin yang mudahdidapatkan karena
vitamin ini banyak terdapat didalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, danikan. Kekurangan vitamin
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah, keram otot,dan insomnia
farmakodinamik
• Pemberian piridoksin secara dan parenteral
tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang
nyata.Dosis sangat besar yaitu 3-4 g/kgBB
dapatmenyebabkan kejang dan kematian pada
hewancoba, tetapi dosis kurang dari ini umumnya
tidak menimbulkan efek yang jelas. Piridoksal
fosfatdalam tubuh merupakan koenzim yang
berperanpenting dalam metabolisme berbagai
asam amino,diantaranya dekarboksilasi,
transaminasi danrasemisasi triptofan, asam-asam
amino yang bersulfur dan asam amino hidroksida
farmakokinetik
• Piridoksin, piridoksaldan piridoksamin
mudahdiabsopsi melalui saluran cerna.
Metabolitterpenting dari ketiga bentuk
tersebut adalah 4-asampiridoksat. Ekskresi
melalui urin terutama dalam bentuk 4-asam
piridoksat dan piridoksal
Sediaan dan indikasi
• Piridoksin tersedia sebagai tablet piridoksin HCl 10-100 mg dan sebagailarutan steril 100mg/ml piridoksin HCl untuk injeksi.
• y
• Selain untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6, vitamin inidiberikan bersama vitamin B lainnya atau sebagai multivitamin untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B
kompleks. • y
• Pemberiannya pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral yangmengandung estrogen dibenarkan, karena kemungkinan terjadinyadefisiensi piridoksin pada wanita tersebut. • y
• piridoksin juga dilaporkan dapat memperbaiki gejala keilosis, dermatitisseboroik, glositis dan stomatitis yang tidak memberikan respon terhadaptiamin, riboflavin dan niasin serta dapat mengurangi gejala-gejala yangmenyertai tegangan prehaid (
• premenstrual tension • y
• Piridoksin diindikasikan untuk anemia yang responsif terhadap piridoksin yang biasanya
sideroblastik dan mungkin disebabkan kelainan genetik.Sebaliknya pemakaian piridoksin hendaknya dihindarkan pada penderita yang mendapat levadopa.
Efek samping
• Piridoksin dapat menyebabkan neuropati
sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis
antara 50 mg-2g per hari untuk jangka
panjang. Gejala awal dapat berupa sikap yang
tidak stabil dan rasa kebas di kaki,diikuti pada
tangan dan sekitar mulut. gejala
berangsur-angsur hilang setelah beberapa bulan
defisiensi
• Pada hewan coba defisiensi vitamin
inimenimbulkan akrodinia, dermatitis dan
penebalancakar, telinga, hidung dan lain-lain.
Pada manusiadapat timbul (1) kelainan kulit
berupa dermatitisseboroik dan peradangan
pada selaput lendir mulutdan lidah, (2)
kelainan SSP berupa perangsangansampai
timbulnya kejang dan (3) gangguan
sistemeritropoetik berupa anemia hipokrom
mikrositer
Vitamin B 12
• Vitamin B • 12
• (kobalamin) berperan sebagai koenzim bagi konversimetilmalonil-koA
menjadi suksinil koA. Hal ini merupakan reaksi yang penting dalam lingkup konversi propionat menjadi siklusasam sitrat. Dengan demikian kobalamin berperan dalam prosesglukoneogenesis. Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering
kalimengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitaminini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi didalam tubuh. • y
• Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkanmolekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati,dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12
farmakokinetik
• Vitamin ini disimpan dalam jumlah besar terutama di hati, pada
orangdewasa rata-rata simpanan vitamin B12 secara keseluruhan sebesar 3000-5000 g. Hanya sedikit sekali jumlah vitamin B12 yang biasanya
hilangdalam urine dan feses. Karena kebutuhan normal vitamin B12 setiapharinya sekitar 2 g, maka akan membutuhkan waktu 5 tahun untuk menghabiskan semua simpanan vitamin B12 yang ada dan
untuk timbulnya anemia megaloblastik kalu absorpsi vitamin b12 terhenti. • y
• Vitamin B12 dalam jumlah fisiologis diabsopsi hanya setelah vitamin ini bergabung dengan faktor intrinsik, suatu glikoprotein yang disekresi olehsel-sel parietal dari mukosa lambung. Faktor intrinsik ini
bergabungdengan deodenum, dan kompleks vitamin B12. Faktor instrinsik selanjutnya di absopsi di ileum distal oleh sistem transport
yangdiperantarai oleh reseptor yang sangat spesifik. Kekurangan vitamin B12pada manusia sangat sering disebabkan oleh mal absopsi vitamin B12,sebagai akibat dari hilangnya faktor intrinsik atau hilangnya
• Setelah di absorpsi, vitamin B12 diangkut
ke berbagai sel-sel tubuh terikat pada
glokoproteinplasma,
• transcobalamin II
• . Kelebihan vitamin B12ditranspor ke hati untuk
disimpan. Jumlah vitaminB12 yang signifikan
dieksresi dalam urine hanya jika jumlah vitamin
B12 yang sangat besar diberikansecara
parenteral, melebihi kapasitas pengikatan
• trasncobalamin
Sediaandan indikasi
• Vitamin B12 diindikasikan untuk penderitadefisiensi
vitamin B12, misalnya anemia perniciosa.Pada
penderita tanpa komplikasi perbaikansubyektif dan
obyektif cepat diperoleh. Karena kausatidak
dihilangkan (kekurangan FIC tidak diperbaiki),penderita
memerlukan terapi seumur hidup.
• y
• Dosis untuk defisiensi B12 : oral atau sublingual 2 dd1
mg selama 1 bulan, pemeliharaan 1 mg
sehari.Profilaksis dalam multivitamin 1-10 mcg sehari,
i.m0,5-1 mg/minggu, pemeliharaan 1 mg setiap 2
• Vitamin B12 tersedia dalam bentuk tablet
untuk pemberian oral dan larutan untuk
suntikan.Penggunaan oral pada anemia perniciosa
kurang bermanfaat dan biasanya terapi oral lebih
mahaldibanding terapi parenteral. Sediaan oral
dapat bermanfaat sebagai suplemen diit, namun
kecilmanfaatnya untuk penderita yang kekurangan
faktorintrinsik atau penderita dengan gangguan
ileum,karena absorpsi secara difusi tidak dapat
diandalkansebagai terapi efektif. Maka cara pemberian
yangterbaik adalah secara IM atau SK yang
• Dikenal tiga jenis suntikan vitamin B12 yaitu (1)
larutansianokobalamin yang berkekuatan 10-1000 mcg/ml,
(2)larutan ekstrak hati dalam air dan (3) suntikan depot vitaminB12.
Suntikan larutan sianokobalamin jarang sekalimenyebabkan reaksi
alergi dan iritasi di tempat suntikan.Manfaat larutan ekstrak hati
terhadap anemia perniciosadisebabkan oleh vitamin B12 yang
terkandung di dalamnya.Penggunaan suntikan ekstrak hati ini dapat
menimbulkanreaksi alergi lokal maupun umum, dan dari yang
ringansampai berat. Reaksi ini disebabkan oleh alergen yang
bersifatspesies spesifik dan bukan organ spesifik.tidak
adahipersensitivitas silang antara larutan ekstrak hati
dengansianokobalamin. Tujuan penggunaan suntikan depot
vitaminB12 adalah untuk mengurangi frekuensi suntikan
• Defisiensi kobalamin ditandai dengan gangguan hematopoesis,gangguan neurologi, kerusakan sel epitel, terutama epitel salurancerna, dan debilitas umum. Defisiensi ini dapat didiagnosis denganmengukur kadar vitamin B12 dalam plasma dan dengan uji fungsilambung.
• y
• Defisiensi vitamin B12 pada orang dewasa lebih sering disebabkanoleh gangguan absorpsinya, misalnya pada defisiensi vitamin B12 yang klasik yang disebut anemia perniciosa Addison. Pada penyakittersebut terjadi kegagalan sekresi faktor intrinsik castle (FIC) olehsel parietal lambung yang berfungsi dalam absorpsi vitamin B12 diileum.
• y
• Selain itu sekresi FIC juga dapat berkurang pada kerusakan
mukosalambung oleh berbagai sebab. Gangguan fungsi ataupun strukturpada ileum, penyakit pankreas dan adanya infestasi parasit dalamusus dapat pula menyebabkan defisiensi vitamin B12