K
K
a
a
b
b
u
u
p
p
a
a
t
t
e
e
n
n
S
S
e
e
r
r
u
u
y
y
a
a
n
n
R
R
E
E
N
N
C
C
A
A
N
N
A
A
S
S
T
T
R
R
A
A
T
T
E
E
G
G
I
I
S
S
(
(
R
R
E
E
N
N
S
S
T
T
R
R
A
A
)
)
R
R
S
S
U
U
D
D
K
K
U
U
A
A
L
L
A
A
P
P
E
E
M
M
B
B
U
U
A
A
N
N
G
G
2
2
0
0
1
1
8
8
-
-
2
2
0
0
2
2
3
3
K
K
u
u
a
a
l
l
a
a
P
P
e
e
m
m
b
b
u
u
a
a
n
n
g
g
Location here rsud kuala pembuangMenimbang
Mengingat
PROVI$SI I{ALIMANTAN
TEISGAII
PERATURAIIT
BUPATI
SERTIYIIJI
noMoR
/)
TAHUr{ 2AL9
TEITTAIIG
RTI{CANA STRATEGIS PERAIYGKAT
DAERA}I
DI
LINGKUITGAN
PTMTRIIYTAH KABUPATEII
s}ERIryA}5
TAHUIT
2018-2023
DEIYGAII RAHITIAT
TUHAI{
YANG
MAIIA
ESA
BUPATI SERUYAII,
:
a.
bahw,a
berdasarkan
ketentuan
pasal
123
ayat (1)
dan
a3,-at
{2)
Peraturan Menteri Dalam
Negeri
Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata
cara
Perencanaan, pengendalian
dan
Evaluasi
Pembangunan Daerah,
Tata
Cara
Evaluasi
Rancangan
Peraturan Daerah tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang Daerah
{RpJpDi
dan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
{RPJMD),
serta Tata Cara
Perubahan
RpJpD,
RRIMD,
dan
RKPD, disebutkan bahrva
penetapan
Rencana
Strategis Perangkat Daerah dengan peraturan
Kepala
Daerah
paling lambat 1
(satu)
bulan
setelah
peraturan
Daerah tentang
RPJMD
ditetapkan;
b. bahr,va berdasarkan pertimbangan
sebagairnana
dimaksud dalam
huruf a,
periu
menetapkan peraturafl
Bupati tentang
Rencana
strategis
perangkat Daerah
clilingkungan
Pemerintah
Kabr.lpaten
Seruyan
Tahun
ZAfi-2423.
:
1.
Undang-Undang
Nomor
S Tahun 2OO2
tentang
Pembentr.rkan
Kabupaten Katingan, Kabupaten
seruyan,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten
Gunung
Mas,
Kabupaten
Puiang
pisau,
Kabupaten
Murung
Ra5ra,
Kabupaten
Barito
Timur
Di
provinsi
Kaiimantan Tengah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
18, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor a180);
2.
undang-undang
Nomor
25
Tahun 2oo4 tentang
sistem
Perencanaan Pembangunan
Nasional {Lembaran
Negara
RepuLrlik
Indonesia
Tahun zaa4
Nomor 104,
Tambahan
3.
Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2AA4
tentang
Perimbangan Keuangan
Antara
Pemerintah
Pusat
dan
Femerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2AO4
Nomor
126, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor aa38);
4.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
20CI7tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Par5'ang
Nasional Tahun
2005-2A25
(Lembaran
Negara
Republik indonesia
Tahun
2OAZNomor
33,
Tambahan
Lemtraran
Negara
RepuLtlik
Indonesia Nomor
aTOO);5.
Undang-Undang
Nomor
26
Tahun
2AOTtentang
Penataan
Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun
2AO7
Nomor
68,
Tambahan Lembaran
Negara Republik
Indonesia
Nomor
aT251;6.
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun
2A11
Nomor
82,
Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Nomor
523fl;
7.
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
ZAV
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republlk
indonesia
Tahun 2Ot4
Nomor
244,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana
telah diubah
beberapa
kaii. terakhir
dengan
Undang-Undang
Nomor
9
Tahun
2015
tentang
Perubahan
Kedua
Atas Undang-Undang
Nornor 23
Tal:u*
2A1.4
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2Al5
Nomor 58,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik lndonesia Nomor
56791;
8.
Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2Al4
tentang
Administrasi
Pemerintahan {Lembaran
Negara
Reputllik
Indonesia
Tahun
2CIi4
Nomor
292. Tambahan
Lernbaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5601);
9.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
26
Tahun
20O8
tentang
Rencana
Tata
Ruang
Wila3,ah
Nasional
sebagaimana
telaLi
diubah dengan Peraturan
Pemerintah
Nomor
13Tahun
2A17 tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Pemerintah Nomor 26
Tahun 2008 tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Repubiik
Indonesia
Tahun
2017 Nomor
77,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Nomor
6Aa\;
lO.Peraturan
Pemerintah
Nomor
15 Tahun 2010
tentang
Penyeienggaraan
Penataan Ruang
{Lembaran
Negara
Repubrlik
Indonesia
Tahun 2AlA
Nomor
21,
TamLrahan
ll.Peraturan
Pemerintah
Nomor
18 Tahun 2016
tentang
Perangkat Daerah {Lernharan
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114. Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun
2Afi
tentang
Pembinaan
dan
Pengawasan
Pen-velenggaraan
Pemerintahan
Daerah
{Lembaran
Negara
Repubiik
Indonesia
Tahun
2OL7
Nomor
73,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 6091);
13.
Peraturan Pemerintah
Nomor
2
Tahun
2018
tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
(Lembaratt Negara
RepuLrlik
Indonesia
Tahun 2018 Nomor
2,
Tambahan
LemLraran
Negara
Republik Indonesia
Nomor 6178);
14.Peraturan
Pemerintah
Nomor
12 Tahun
2A19
tentang
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2A19 Nomor
42,
Tambahan
Lembaran
Negara Republik indonesia Nomor
6322J;
15.
Peraturan
Presiden
Nomor 2
Tahun
2015
tentang
Rencana Pembangunan
Jangka
I\4enengah
Nasional
Tahun
2OI5-2O19 {Lembaran
Negara Repubrlik
Indonesia
Tahun
2015 Nomor
3);16. Peraturan
Menteri
Dalarn
Negeri
Nomor
13
Tahun
20A6
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana
telah
breberapakali
diubah,
terakhir
dengan
Peraturan
Mentei
Dalam
Negeri
Nomor
21 Tahun
2A11
tentang
Perubahan Kedua
Atas
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
Tahun
2A06 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah {Berita
Negara Republik
Indonesia
Tahun
2Al7
Nomor 310);
17. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri Nornor B0
Tahun
20i5
tentang Pembentukan Produk
Hukum
Daerah
(Berita
Negara
Republik indonesia
Tahun 2015 Nomor
2036i
sebagaimana
telah diubah
dengan
Peratu::an
Menteri
Dalam Negeri
Nomor
120
Tahun
2A18
tentang Perubahan
Atas
Peraturan
Menteri Dalam
Negeri
Nomor
80
Tahun
2015
tentang
Pembentukan
Produk
Hukum
Daerah
{Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2018
Nomor
157);18. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
86 Tahun
2A17
tentang
Tata
Cara
Perencanaan. Pengendalian
dan
Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata
Cara
Evaluasi
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
dan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah,
serta
Tata Cara
trerubahan Rencana Pembangufian
Jangka
Panjang
Daerah,
Rencana Pernbangunan
Jangka
Menengah
Daerah,
dan
Rencana
Kerja
Pemerintah
Daerah
iBerita
19.
Peraturan Menteri Dalam
Negeri
Nomor
7
Tahun
2018
tentang
Pembuatan
dan
Pelaksanaan
Kajian
Lingkungan
Hidup
Strategis
Dalam
Penl'usunan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
ilaerah
{Berita
i$egara
Repulriik indonesia
Tahun
201I
Nomo:'a59);
20.
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri Nornor
98 Tahun
2018
tentang
Sistem
Informasi
Pembangunan
Daerah
{Berita
Negara
Republik Indonesia
Tahun
2018 Nomor
1538);
21.
Peraturan Menteri Dalam
Negeri
Nomor
100
Tahnn
2018
tentang
Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal
{Berita
Negara
Republik Indonesia
Tahun
2018 Nomor
15a0);
ZZ.Peraturan Daerah Provinsi Kaiimantan
Tengah
Nomor
4
Tahun 2010
tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun
2OA5-2A25
{Lembaran
Daerah Provinsi
Kalimantan
Tengah
Tahun
2010
Nomor
4,
Tambahan
Lembaran
Daerah Provinsi
Kalimantan
Tengah Nomor
34);23.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah
Nomor
5Tahun
2015
tentang
Rencana
Tata
Ruang
Wiiayah
Provinsi Kalimantan
Tengah {Lembaran
Daerah
Provinsi
Kalimantan
Tengah
Tahun
2A15 Nomor
5,
Tambahan
Lembaran
Daerah Provinsi
Kaiimantan
Tengah
Nomor
Bli;
24.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah
Nomor
1Tahun
2017 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun
20rc-2A21
(LemLraran
Daerah Provinsi
Kaiimantan
Tengah
Tahun
2Ol7
Nomor
1,
Tambahan
Lembaran
Daerah Provinsi
Kalimantan
Tengah
Nomor
1);25.
Peraturan
Daerah
Kabupaten Seruyan Nomor
4
Tahun
2OA9
tentang
Rencana Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah KaLrupaten
Seruyan
Tahun
2AA5-2O25 (Lembaran
Daerah Kabupaten Seruyan
Tahun 2OAg
Nomor 33);
26.Peraturan
Daerah Kabupaten Seruyan Nomor
5
Tahun
2016
tentang
Pembentukan
dan
Susunan
Perangkat
Daerah
Kabupaten
Seru-van
{l,embaran
Daerah
Kabupaten Seruyan
Tahun 2016
Nomor
31,
Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 67);
27 .
Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor
5
Tahun
2019 tentang
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
Kabupaten
Seruyan
Tahun
2A19-2039 (Lembaran Daerah Kabupaten
Seruyan
Tahun
2Ol9
Nomor
47,
Tambahan
Lembaran
Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 76i;
28.
Peraturan
Daerah Kabupaten Seruyan Nomor
6
Tahun
2019 tentang
Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Kabupaten
Seruyan
Tahun
2Ol8-2A23
{LemLraran
Daerah Kabupaten Seruyan
Tahun
20lg
Nomor
48,
Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten
Seruy-an Nornor:77).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAII
BUPATI TENTAIIG
REI{CANA
STRATEGIIS
PTRAITGKAT
DAERAH
DI
LIIYGKUI{GAIY PEMERIIY?AII
KABITPATEN SERTIYAI{
TAHUN
2O!A.2A23.
BAB
I
KETENTUAN UMUM
Pasal
1Dalam Peraturan
Bupati
ini
yang
dimaksud
dengan:
1.
Pemerintahan
Daerah adalah
Penyelenggaraan
urusan
Pemerintah oleh Pemerintah Daerah
dan
DPRD
menurut
asas
otonomi
dan
tugas pembantuan dengan
prinsip
otonomi
seluas-luasnya
dalam
sistem
dan
prinsip
Negara Kesatuan
Republik
Indonesia
sebagaimana
dimaksud
dalam
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik lndonesia
Tahun
1945;
2.
Pemerintah Daerah
adalah
Kepala Daerah
sebagai
unsur
pen5relenggara
Pemerintahan Daerah yang
memimpin
pelaksanaan
unsur
pemerintahan
-yang
menjadi
kervenangan
daerah otonnm:
3.
Urusan
Pemerintahan adalah
kei<uasaan pemerintahan
yang menjadi
kewenangan
Presiden
-vangpelaksanaannya
dilakukan
oleh kementerian
negara dan
penyeienggara
Pemerintahan Daerah
untuk
melindungi.
melayani,
memberdayakan
dan
men_vejahterakan
masyarakat;
4. Urusan
Pemerintahan
Wajib adalah
iJrusan
Pemerintahan
yang
wajib
diselenggarakan
oleh
semua
Daerah:
5.
Urusan
Pemerintahan
Pilihan adalah
Urusan
Pemerintahan
yang
r,,r,,ajibdiseienggarakan
oleh
Daerah
sesuai dengan
potensi yang
dimiliki
Daerah;
6.
Pelayanan
Dasar adaiah
pelayanan
publik
untuk
memenuhi
kebutuhan
dasar
warga negara;
V.
Perangkat
Daerah
adalah
unsur
pembantu
Kepala
Daerah
dan
DPRD
dalam
pen_veienggaraan
Urusan
8.
Peraturan
Daerah
yang
selanjutnya
disebut
Perda atau
-yang
disebut
dengan
nama
lain
adalah
Perda
Provinsi
dan Perda Kabupaten/
Kota;
9
"
Peraturan
Kepala Daerah adalah Peraturan
Bupati;
10.
Daerah adalah Daerah Kabupaten
Seruyan;
1 1.
Kepala Daerah adalah
Bupati
Seruyan;
12.
Rencana
PembangLtnan
Jangka Panjang Daerah
yang
selanjutnya
disingkat
RPJPD
adalah
Rencana
Pembangllnan
Jangka
Panjang Daerah
Kabupaten
Kabupaten
Seruyan
Tahun
2OA5-2425:
13.
Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah yeng
selanjutnya
disingkat
RPJMD
adalah
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah
Kabupaten
Seruyan
Tahun
2A|B-2O23;
14.
Rencana
Pembangunan
Tahuuan Daerah
yang
selanjutnS,-a
disebut
Rencana
Kerja
Pemerintah
Daerah
disingkat
RKPD
adalah dokumen
perencanaan
Daerah
untuk
periode
1isatu)
iahr-in;
15.
Rencana Strategis Ferangkat Daerah
-yang
selanjr"rtn-1.-aelisingkat Renstra Ferangkat
taerah
adalah
dekumen
pereneanaan
Pe::angkat
Daerah
untuk
perio,rle
5
itimai
tahun;
16.
Rencana
Kerja
Perangkat Daerah
]'ang
selanjutn"\.a
disingkat Renja Perangkat
Daerah
adalah
dokumen
perencanaan Perangkat Daerah
untuk
periode 1
{satui
tahun.
BAB
II
KEDUDUKAN RENSTRA
PERANGI(AT DAERAH
Pasal 2
Renstra
Perangkat
Daerah Kabupaten
Seruyan
Tahun
2A8-2A23
merupakan penjabaran
dari
RPJMD
Kabupaten
Seruyan.
Renstra Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(li
digunakan
sebagai
pedoman
Perangkat
Daerah
dalam
menyusun
Renja
Perangkat
Daerah
dan
digunakan
sebagai bahan penyusunan rancangan
RKPD.Pasal 3
{ii
Renstra Perangkat
Daerah
Kabupaten Seruyan
Tahun
2O18-2423
ditetapkan
oleh
Bupati
Seruyan;
i1)
{2i
Perangkat Daerah
menyusun
Renstra Perangkat Daerah
sesuai dengan
tugas dan
fungsi
Perangkat Daerah;
t3i
Perangkat Daerah
yang
menyusun
Renstra
sebagaimaner
dimaksud
pada
aSrat(2)
terdiri
dari:
a.
Urusan
Pemerintahan
Wajib
Pelalranan
Dasar,
meliputi:
1.
Dinas
Pendidikan;
2. Dinas
Kesehatan;
3. Rumah Sakit
Umum
Daerah Kuala
Pembuang;
4. Rumah
Sakit Umum
Daerah Hanau;
5. Dinas
Pekerjaan
Umum
dan
Penataan Ruang;
5.
Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman
dan
Pertanahan;
7. Satuan Poiisi Pamong Praja dan
Kebakaran;
8. Badan Kesatuan Bangsa
dan
Politik;
9. Dinas
Sosial.
b.
Urusan
Pemerintahan
Wajib Non
Pelayanan
Dasar.
meliputi:
1.
Dinas
Tenaga Keq'a dan Transmigrasi;
2.Dinas
Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungar:
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Ber*rrcana;
3. Dinas Ketahanan
Pangan
dan
Pertanian:
4"
Di*as
Lingkr-rngan Hidup;
5. Dinas
kependudr.rkan
dan eatatan
Sipii;
6. Dinas
Femberdal,aan fuIasvarakat
dan llesa;
7. Dinas Perhui:ungan;
L
Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik;
9.
Dinas
Koperasi,
Usaha
Kecil
dan
Menengal:,
Perindustrian
dan
Perdagangan;
i 0.
Dinas
Penanaman
Modal dan
Pelayanan
TerpaCu
Satu Pintu;
11.
Dinas
Kepemudaan,
Olahraga,
Parirtisata
dan
Kebudal,'aan;
12.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
c.
Urusan
Pemerintahan
Pilihan, meliputi:
1.
Dinas
Perikanan.
d.
Urusan
Penunjang
Pemerintahan
dan
Urusan
lainnya, meliputi:
1.
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah;
2. Badan
Pengelola
Keuangan
dan Aset Daerah;
3. Badan
Pengelola
Pepajakan
dan RetriLrusi
Daerahl
4.
Badan
Kepegawaian
dan
Pengembangan Sumber
Da1,'a
Manusia;
5. Sekretariat
DPRD;
6. Sekretariat
Daerah;
7.
lnspektorat;
B.
Badan Fenairggulangan Ber:cana Daerair;
L
Keeamatan
Seru3;'anHili;':
10.
Kecamatan
Seruyan Hitrir
Timur;
13.
Kecamatan
Danau Seluluk;
14.
Kecamatan
Hanau;
15.
Kecamatan
Batu
Ampar;
16.
Kecamatan Seruyan Tengah;
I7.
Kecamatan
Seruyan
Hulu;
18.
Kecamatan
Suling Tambun.
Pasal 4
Renstra Perangkat Daerah
memuat kegiatan
pemtrangunan
dalam rangka
pelaksanaan Urusan
Pemerintahan
Wa3ibdanlatau
Urusan
Pemerintahan
Pilihan
sesuai
dengan
tugas dan
fungsi
setiap Perangkat Daerah.
Pasal 5
i1i
Renstra
Perangkat
Daerah disajikan
dengan
sistematika:
BAB I
BAB II
BAB
III
BAB
iV
BAB
VBAB VI
BAB VII
BAB
VIII
PENDAHULUAN;
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT
DAERAH;
PERMASALAHAN DAN ISU STRATECIS
PERANGKAT DAERAH;
TUJUAN DAN
SASARAN;STRATEGI DAN ARAH KEBIJAI(AN;
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN;
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN;
PENUTUP,
{21
Isi dan uraian
Renstra
Perangkat
Daerah
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1) tercantum
dalam
Lampiran
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dengan
Peraturan
Bupati
ini.
BAB
III
PEilGEITDALIAIT DAN EIIAT"UASI
Pasal 6
{1)
Kepala Perangkat Daerah rvajib
melakukan
pengendalian
dan evaluasi terhadap
kebijakan
perencanaan strategis Perangkat Daerah.
{2}
Kepala Perangkat
Daerah
men-yampaikan
laporan
hasii
evaluasi perumusan kebijakan
perencanaan
strategis
Perangkat
Daerah kepada
Bupati melalui
Kepala
Bappeda.
BAB TV
KETEilTUAI{ PERALII{AH
Pasal 7
Apabita dalam hal pelaksanaan, RPJMD Kabupaten Seruyan
rai:un
2A1B-2A23 mengalamiperubahan, maka
Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Seru-va-nTahun
2*18-?023Juga
ha-rus
mengikuti
perubahan tersebut
dan
akanditetapkan dalam Peraturan Bupati.
BAB V
KETE!{TUAN PTNUTUP
Pasal 8
Feraturan
Errpati ini r::ulai
beriaku pada
tanggaltiiundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Bupatiini
dengan penempatannyadalam Berita Daerah Kabupaten Seruyan.
ditetapkan di Kuala Pembuang
7?
Ap"\
2o1qAI\I,
drundangkan di Kuala Pembuang pada
tanggal
fi.2, AynL 2019*ftu
-{+
x't^j
DA.ERAH SERTIYAN,
DAERAH KABUPATEN SERIIYAN TAHUN 2()19 ITOMOR .T.4 (
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah ﷻ, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, Rencana Strategis (Renstra) RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan tahun 2018 - 2023 telah dilakukan. Pada dasarnya Renstra merupakan suatu perencanaan jangka panjang yang dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif beradaptasi dengan perubahan lingkungan organisasi internal dan eksternal. Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian tersebut menentukan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya.
Dalam penyusunan perencanaan strategis, RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang dihadapi oleh rumah sakit. Penyusunan Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan yang tepat bagi rumah sakit dalam menyesuaikan perubahan strategis organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.
Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan tahun 2018 - 2023 merupakan dokumen perencanaan strategis yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan rumah sakit.
Demikian penyusunan Rencana Strategis RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan tahun 2018 - 2023 ini disusun, semoga Allah ﷻ melimpahkan rahmat dan
Plt. DIREKTUR RSUD KUALA PEMBUANG KABUPATEN SERUYAN,
dr. M. ABDUL NASIR, MSC, Sp.PD, FINASIM Kuala Pembuang, September 2016
karunia-Nya untuk kelancaran serta keberhasilan RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dalam upaya mewujudkan visinya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1. Latar Belakang I-1
1.2. Landasan Hukum I-3
1.3. Maksud dan Tujuan I-6 1.4. Sistematika Penulisan I-7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG II-1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi II-1 2.2. Sumber Daya RSUD Kuala Pembuang II-15 2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kuala Pembuang II-29 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
RSUD Kuala Pembuang
II-41
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD KUALA PEMBUANG
III-1
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang
III-1
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
III-3
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten /Kota
III-6
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
III-10
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis III-13
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN IV-1
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN V-1
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG
VII-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan Unsur penyelenggara pemerintah daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilanya perlu didukung dengan perencanaan yang baik. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Rencana strategis RSUD Kuala Pembuang yang selanjutnya disingkat dengan Renstra RSUD adalah dokumen perencanaan RSUD Kuala Pembuang untuk periode 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2018 - 2023. Dalam perjalanan 5 (lima) tahun ke depan merupakan kontinuitas dari perjalanan saat ini. Rencana Strategis (Renstra) RSUD Kuala Pembuang Tahun 2018 - 2023 sebagai penjabaran dari RPJMD. Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan datang dan dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul dikemudian hari.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 11, Urusan pemerintahan yang sebagian kewenangan pengurusannya dilimpahkan menjadi urusan wajib Pemerintahan Daerah. Satu diantaranya yang termasuk urusan wajib Pemerintah Daerah adalah bidang urusan kesehatan. Dengan demikian pembangunan bidang kesehatan menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota guna memenuhi amanat UUD 1945.
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan masyarakat dibidang kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat timbulnya
perubahan - perubahan paradigma dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan - kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi global, nasional, regional dan/atau lokal.
Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018-2023 adalah dokumen perencanaan untuk periode lima tahunan sebagai acuan pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang dalam melakukan kegiatan dibidang Pelayanan Kesehatan. Dalam pelaksanaan Renstra tersebut, maka setiap tahun akan disusun Renja RSUD Kuala Pembuang yang berpedoman pada Renstra RSUD Kuala Pembuang dan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Seruyan mulai Tahun 2018 sampai dengan 2023.
1.2. LANDASAN HUKUM
Rencana Strategis RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018-2023 disusun dalam rangka pelaksanaan amanat :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2); 13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
14. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 518);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 32);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);
22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 Nomor 34);
23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);
24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016 - 2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 Seri E);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013 - 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 52 Seri E);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 31 Seri D); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seruyan Tahun 2019-2039 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 47, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 76);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 77).
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Renstra ini dimaksudkan untuk memberikan arah bagi RSUD Kuala Pembuang 2018 – 2023 dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama 5 (lima) tahun ke depan.
Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018–2023 disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan RSUD Kuala Pembuang dalam menjalankan tugas dan fungsi. 2. Menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) RSUD Kuala
Pembuang.
3. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan dalam meningkatkan kinerja.
4. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pimpinan dan staf dalam melaksanakan program dan kegiatan secara lebih terarah, terukur, terpadu, efektif dan efisien.
5. Meningkatkan keselarasan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan perencanaan.
6. Memberikan instrumen untuk pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Renstra RSUD Kuala Pembuang 2018-2023 baik triwulanan, tahunan maupun akhir periode Renstra.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018-2023 terdiri dari 8 (delapan) BAB. Masing-masing BAB memuat beberapa sub bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2. Sumber Daya RSUD Kuala Pembuang 3. Kinerja Pelayanan RSUD Kuala Pembuang
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kuala Pembuang
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD KUALA PEMBUANG
1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang
2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Hidup Strategis
5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
II-1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD KUALA PEMBUANG
Rumah sakit Umum Daerah Kuala Pembuang (RSUD Kuala Pembuang) Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Seruyan. Kemudian pada Tahun 2016 diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 yang merupakan perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan merupakan Rumah Sakit yang berstatus Satuan Kerja Perangkat Daerah, dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tersebut, RSUD Kuala Pembuang bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, diamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasai yang sangat kompleks.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing -masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang sangat pesat diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian
II-2
pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Rumah sakit berubah dari organisasi normative (organisasi sosial) ke arah organisai utilitarian (organisasi sosial ekonomis), namun fungsi sosial adalah fungsi yang tetap melekat pada institusi rumah sakit apapun bentuk, orientasi dan pola kepemilikannya.
2.1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum diatur oleh Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Dalam melaksanakan tugasnya RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. 4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan.
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD Kuala Pembuang berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 34 Tahun 2016, tentang Nomenklatur Perangkat daerah Kanupaten Seruyan.
II-3
2. Bagian Umum membawahkan :
- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
- Sub Bagian Umum;
3. Bidang Pelayanan membawahkan :
- Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan;
- Seksi Pengendalian Instalasi dan Mutu; 4. Bidang Pelayanan Penunjang membawahkan:
- Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;
- Seksi Logistik dan Perbekalan; 5. Satuan Pengawas Internal;
6. Komite; 7. Instalasi;
8. Kelompok Jabatan Fungsional;
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang sesuai dengan keahlian dan ketentuan yang berlaku.
II-4
Gambar 2.1.2
Struktur Organisasi RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan
DIREKTUR
KOMITE PELAYANANBIDANG BIDANG PELAYANANPENUNJANG BAGIANUMUM SPI
SEKSI PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN SEKSI LOGISTIK DAN PERBEKALAN SUBBAG UMUM SEKSI PENGENDALIAN INSTALASI DAN MUTU SEKSI PELAYANAN PENUNJANG DAN SARANA PRASARANA SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN SMF INSTALASI KJF
II-5
Berdasarkan Perbup No 62 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. RSUD Kuala Pembuang dipimpin oleh seorang direktur, yang mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakandan menetapkan program kerja, tata kerja, mengembangkan semua kegiatan rumah sakit, bertanggungjawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi, serta mengevaluasi dan memonitoring program kerja baik rumah sakit dan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. dan dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh : Kabag Umum, Kabid Pelayanan dan Kabid Pelayanan Penunjang. Adapun tugas pokok masing-masing bidang dan bagian tersebut sebagai berikut :
Direktur membawahkan : 1. Bagian Umum
2. Bidang Pelayanan
3. Bidang Pelayanan Penunjang 4. Kelompok Jabatan Fungsional
1. Bagian Umum Tugas Pokok :
malaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit dalam pengkoordinasian penyiapan bahan perencanaan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Rumah Sakit, pengelolaan administrasi keuangan, pelayanan administrasi, kepegawaian, kearsipan, kehumasan, keprotokolan, perlengkapan, rumah tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan dan dokumentasi peraturan perundang - undangan berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku guna menunjang pelaksanaan tugas rumah sakit.
Fungsi :
a. Pengkoordinasian penyiapan perumusan penyusunan rencana strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Rumah Sakit;
b. Pengkoordinasian penyiapan pengusulan program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang ke dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah
II-6
(RKPD) Ketetapan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
c. Pengkoordinasian penyiapan dokumen pelaporan termasuk diantaranya Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Penerapan (Surat Perintah Membayar (SPM);
d. Pengkoordinasian penyiapan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan;
e. Pengkoordinasian penyiapan penelitian dan koreksi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan;
f. Pengkoordinasian penyiapan penatausahaan keuangan, pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai, pelayanan surat menyurat, pengelolaan kearsipan dan perpustakaan, pelayanan kehumasan, keprotokolan, kepegawaian, rumah tangga, sarana dan prasarana Rumah Sakit;
g. Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Bagian Umum;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
Dan dalam menjalankan tugasnya Kabag Umum dibantu oleh : Kasubbag Perencanaan dan Keuangan dan Kasubbag Umum. Adapun tugas pokok masing-masing subbag tersebut sebagai berikut :
a. Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan Tugas Pokok :
Melakukan sebagian tugas Bagian Umum dalam menyiapkan bahan koordinasi, perencanaan dan keuangan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan berdasarkan ketentuan yang berlaku guna menunjang tugas rumah sakit.
Fungsi :
a). Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis tentang administrasi keuangan, penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan serta monitoring dan evaluasi;
II-7
b) Penyiapan pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Rumah Sakit;
c) Penyiapan pelaksanaan pengusulan program dan kegiatan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD)serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)dan koreksi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Perubahan RKA serta Rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);
d) Pelaksanaan penyusunan dokumen pelaporan termasuk didalamnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)dan laporan lainnya;
e) Penyiapan pelaksanaan penatausahaan keuangan dan aset, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan administrasi keuangan Rumah Sakit;
f) Penyiapan pelaksanaan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai;
g) Pelaksanan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
h) Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bagian Umum
Tugas Pokok :
Menyiapkan pelaksanaan pelayanan administrasi, kearsipan, kehumasan, keprotokolan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan dan dokumentasi peraturan perundang- undangan berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku guna menunjang pelaksanaan tugas rumah sakit..
Fungsi :
a). Penyusunan perencanaan kebutuhan dan pengelolaan urusan umum rumah tangga Rumah Sakit;
b) Pelaksanaan persiapan rapat-rapat dinas dan arsiparis serta kehumasan;
II-8
d) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang inventaris milik Rumah Sakit;
e) Pelaksanaan penataan administrasi barang inventaris;
f) Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;
g) Pelaksanan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Sub Bagian Umum;
h) Pelaksanaan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian;
i) Pelaksanaan konsultasi dengan Dinas Kesehatan atas pelaksanaan urusan kepegawaian/ Nakes;
j) Perumusan kebutuhan pegawai/Nakes;
k) Perencanaan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Nakes melalui pendidikan dan pelatihan serta kursus kursus profesi;
l) Perencanaan dan melaksanakan peningkatan kesejahteraan pegawai; m) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang inventaris milik
Rumah Sakit;
n) Pelaksanaan penataan administrasi barang inventaris, penyelenggaraan pengelolaan pencatatan dan penghapusan inventaris Rumah Sakit;
o) Perumusan Rencana Strategis Pengembangan Rumah Sakit;
p) Perumusan dan mengendalikan Rencana Tahunan Program Rumah Sakit;
q) Pelaksanaan Evaluasi/ Review tahunan program Rumah Sakit;
r) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Bidang Pelayanan Tugas Pokok :
Penyelenggaraan pembinaan etika dan mutu pelayanan, melaksanakan penyiapan kebutuhan sumber daya manusia medik dan paramedik, peningkatan mutu dan sertifikasi keperawatan.
II-9
Fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja dan program pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan etika mutu pelayanan;
b. Penyelenggaraan dan pengaturan di bidang pengendalian pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan mutu pelayanan;
c. Pengkoordinasian penyelenggaraan pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan peningkatan mutu pelayanan; d. Pengawasan dan pengendalian pembinaan pelayanan medik dan
keperawatan serta pengendalian instalasi dan peningkatan mutu pelayanan; e. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring di bidang pelayanan;
f. Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes pada Bidang Umum;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dan dalam menjalankan tugasnya Kabid Pelayanan dibantu oleh : Kasi Pelayanan Medik dan Keperawatan dan Kasi Pengendalian Instalasi dan Mutu. Adapun tugas pokok masing-masing seksi tersebut sebagai berikut :
a. Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di bidang teknis pelayanan medis dan keperawatan;
Fungsi :
a). Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan; b) Perumusan kebijakan teknis Pelayanan Medis dan Keperawatan; c) Pengkoordinasian pelayanan medis dan keperawatan;
d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan tenaga medis dan keperawatan; e) Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian/nakes dan
penempatannya;
f) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tenaga medis dan keperawatan;
g) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian/ nakes dan penempatannya;
II-10
h) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin PegawaiNegeriSipil/Nakes pada Seksi Pelayanan Medikdan Keperawatan;
i) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
j) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi rawat jalan dan rawat darurat;
k) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi rawat inap, perawatan intensif, dan rehabbilitasi medis;
l) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi bedah;
m) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan pelayanan medis dan keperawatan serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja;
n) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Seksi Pengendalian Instalasi Dan Mutu Tugas Pokok :
Pelaksanaan bimbingan etika, sertifikasi dan peningkatan mutu pelayanan medik pada instalasi pelayanan medik dan instalasi pelayanan penunjang medik.
Fungsi :
a). Penyusunan rencana dan program kegiatan pengedalian instalasi dan etika mutu pelayanan;
b) Perumusan kebijakan teknis pengendalian instalasi dan mutu; c) Pengkoordinasian pengendalian instalasi dan mutu;
d) Penyelenggaraan pedoman pelaksanaan pengedalian instalasi dan etika mutu pelayanan;
e) Penyelenggaraan standarisasi pelayanan dan evaluasi terhadap etika, mutu, kode etik, sertifikasi dan prosedur operasional;
f) Penyelenggaraan pembinaan dan pengaturan pelaksanaan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan rawatjalan dan rawat inap;
g) Penyelenggaraan bimbingan etika dan peningkatan mutu sumber daya manusia dan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan;
II-11
h) Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;
i) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes pada Seksi Pengendalian Instalasi dan Mutu;
j) Penyelenggaraan survei kepuasan masyarakat;
k) Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kode etik, standar prosedur operasional dan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan;
l) Penyelenggaraan pengawasan pengendalian instalasi, etika mutu pelayanan;
m) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan pengendalian instalasi dan mutu serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja;
n) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Bidang Pelayanan Penunjang Tugas Pokok :
Penyelenggaraan penyelenggaraan logistik dan perbekalan rumah sakit serta peningkatan dan standarisasi fasilitas sarana prasarana pelayanan kesehatan.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja dan program kegiatan pembinaan etika dan mutu, logistikdan perbekalan pelayanan penunjang sarana dan prasarana kesehatan;
b. Penyelenggaraan pembinaan dan pengaturan logistik dan perbekalan serta pelayanan penunjang sarana pelayanan kesehatan;
c. Pengkoordinasian penyelenggaraan logistik dan perbekalan serta pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;
d. Pengkoordinasian pengelolaan fasilitas pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang non medik;
e. Pengawasan dan pengendalian pelayanan penunjang dan sarana prasarana serta persediaan logistikdan perbekalan;
II-12
f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;
g. Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes di Bidang Pelayanan Penunjang;
h. Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang non medik serta penyusunan laporan pelaksanaan kerja;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dan dalam menjalankan tugasnya Kabid Pelayanan Penunjang dibantu oleh : Kasi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan dan Kasi Logistik dan Perbekalan. Adapun tugas pokok masing-masing seksi tersebut sebagai berikut :
a. Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas RSUD di Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan.
Fungsi :
a). Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;
b) Perumusan Kebijakan teknis pelayanan penunjang dan pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;
c) Pengkoordinasian pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;
d) Pengkoordinasian pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;
e) Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan penunjang dan pelayanan kesehatan;
f) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Penunjang Medis dan Non Medis;
g) Penyelenggaraan sarana dan prasarana pada Instalasi Farmasi; h) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Gizi;
i) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Kamar Jenazah;
II-13
j) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS);
k) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Radiologi; l) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Laboratorium; m) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Central Steril Supply
Department (CSSD);
n) Penyelenggaraan pelayanan penunjang perawatan intensif; o) Penyelenggaraan Laundry/linen, jasa boga/ dapur;
p) Penyelenggaraan sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik dan pengelolaan air bersih;
q) Penyelenggaraan pelayanan pada rekam medis dan teknologiinformasi;
r) Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;
s) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes pada Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;
t) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang pelayanan penunjang dan sarana prasarana kesehatan, serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja seksi pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;
u) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Seksi Logistik dan Perbekalan Tugas Pokok :
Melaksanakan kegiatan pengelolaan kebutuhan peralatan dan alat kesehatan, persediaan rumah tangga serta pengelolaan logistik dan perbekalan rumah sakit.
Fungsi :
a). Menyusun rencana kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;
II-14
b) Perumusan Kebijakan teknis kebutuhan peralatan dan alat kesehatan, persediaan rumah tangga serta pengelolaan logistik dan perbekalan rumah sakit;
c) Pengkoordinasian Logistikdan Perbekalan;
d) Penyelenggaraan Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pengelolaan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;
e) Penyelenggaraan petunjuk teknis pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian alat kesehatan, bahan medis habis pakai logistik dan perbekalan rumah sakit;
f) Penyelenggaraan Pengelolaan urusan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;
g) Penyelenggaraan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian dan perbekalan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistikdan perbekalan rumah sakit;
h) Penyelenggaraan pemant:auan dan pengawasan pelaksanaan kegiat:anfarmasi, alat kesehat:an, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik, logistik dan perbekalan rumah sakit;
i) Pelaksanaan pengelolaan Administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempat:annya;
j) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin PegawaiNegeriSipil/Nakes pada Seksi Logistikdan Perbekalan;
k) Penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;
l) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiat:an di seksi logistik dan perbekalan rumah sakit, serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja seksi logistik dan perbekalan rumah sakit;
m) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
II-15
2.2. SUMBER DAYA RSUD KUALA PEMBUANG
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling menentukan dalam proses pembangunan, khususnya sumber daya aparatur yang merupakan motor penggerak jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut terdapat sejumlah aparatur maupun tenaga pendukung di RSUD Kuala Pembuang.
Adapun jumlah pegawai di lingkungan RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Tahun 2018 sebanyak 291 orang. Penjelasan mengenai pegawai RSUD Kuala Pembuang disajikan pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Jabatan dan Jumlah ASN RSUD Kuala Pembuang Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018 Jabatan Formasi Jabatan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan A Pejabat Struktural Direktur (Eselon/IIIa) 1 0 0 0 Kepala Bagian (Eselon/IIIb) 1 1 0 1 Kepala Bidang (Eselon III/b) 2 2 0 2 Kepala Sub Bagian (Eselon IV/a) 2 1 1 2 Kepala Sub Bidang (Eselon IV/a) 4 2 2 4
B Jabatan Fungsional Tertentu
Dokter Ahli Madya 0 1 1
Dokter Muda 3 0 3
Dokter Pertama 0 0 0
Apoteker Muda 0 1 1
Perawat Muda 0 1 1
Perawat Ahli Pertama 2 6 8
Perawat Pertama 2 0 2
Perawat Penyelia 0 2 2
Perawat Pelaksana Lanjutan 1 7 8
Perawat Pelaksana 2 1 3
Perawat Terampil 1 0 1
II-16 Jabatan Formasi Jabatan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan Bidan Penyelia 0 1 1
Bidan Pelaksana Lanjutan 0 9 9
Bidan Pelaksana 0 2 2
Sanitarian Pertama 0 1 1
Nutrisionis Ahli Pertama 0 1 1 Nutrisionis Penyelia 0 1 1
Perekam Medis Mahir 0 1 1
Fisioterapis Mahir 0 1 1
Pranata Lab. Kes Ahli Pertama 1 0 1 Pranata Lab. Kes Pelaksana
Lanjutan 0 1 1
Pranata Lab. Kes Pelaksana
Lanjutan 0 1 1
Radiografer Pelaksana Lanjutan 0 1 1
Radiografer Mahir 2 0 2
Perawat Gigi Pelaksana 1 1 2 Perawat Gigi Terampil 0 0 0 Nutrisionis Terampil 1 0 1
Elektro Medis 1 0 1
Asisten Apoteker Pelaksana 0 1 1
C Fungsional Umum 9 7 16
Sumber: Sub Bagian Umum RSUD Kuala Pembuang,2018
Fungsional Tertentu di RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan memiliiki jumlah yang paling banyak yaitu 80 orang.
II-17
Tabel 2.2
Jumlah ASN RSUD Kuala Pembuang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018 Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan S.II DOKTER SPESIALIS 2 0 2 S. II MAGISTER MANAJEMEN 2 1 3
S.I DOKTER UMUM 2 0 2
S.I EKONOMI 2 0 2 S.I SKM 1 1 2 S.I KEPERAWATAN NERS 1 7 8 S.I APOTEKER 0 2 2 S.I GIZI 0 1 1
S.I TEKNIK MESIN 1 0 1
S.I TEKNIK INFORMATIKA 1 0 1 S.I ADMINISTRASI PUBLIK 1 0 1 S.I TEKNOLOGI LAB.KESEHATANA 1 0 1 D.IV KEBIDANAN 0 1 1 D.IV KEPERAWATAN 4 0 4 D.III KEPERAWATAN 5 28 33 D.III KEBIDANAN 0 13 13 D.III ANALIS KESEHATAN 0 2 2 D.III PISIOTERAFI 0 1 1 D.III RADIOLIGI 2 1 3 D.III RM 0 1 1 D.III GIZI 1 1 2 D.III PENGATMINISTRASI RS 0 1 1 D.III ELEKTRO MEDIS 1 0 1 D.III KESEHATAN 1 1 2
II-18 Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan D.III EKONOMIKA TERAPAN 1 0 1
D.III PENELITI JURU
LISTRIK 1 0 1
D.III OPTIK 1 0 1
D.III INFORMATIKA 0 1 1
SPK 3 5 8
SMK APOTEKER 0 1 1
Sumber: Sub Bagian Umum RSUD Kuala Pembuang,2018
Berdasarkan data pada tabel diatas, diketahui bahwa ASN RSUD Kuala Pembuang yang berpendidikan S1 dan DIII memiliki jumlah paling banyak yaitu masing-masing 24 orang. Sedangkan ASN yang berpendidikan DIII sebanyak 63 orang. Sedangkan ASN berdasarkan pangkat/golongan disajikan pada Tabel 2.3. ASN yang berpangkat/golongan III/a sejumlah 43 orang memiliki jumlah paling banyak.
Tabel 2.3
Jumlah ASN RSUD Kuala Pembuang Berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2017
Pangkat/Golongan Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki Perempuan
Pembina (IV/a) 1 0 1
Penata Tk. I (III/d) 5 5 10
Penata (III/c) 3 3 6
Penata Muda Tk. I (III/b) 5 14 19 Penata Muda (III/a) 10 39 49 Pengatur Tk. I (II/d) 5 6 11
Pengatur (II/c) 3 3 6
Pengatur Muda Tk. I (II/b) 1 0 1 Pengatur Muda (II/a) 1 0 1
Juru Tk. I (I/d) 0 1 1
Juru (I/c) 1 0 1