• Tidak ada hasil yang ditemukan

Location here. rsud kuala pembuang. rsud kuala pembuang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Location here. rsud kuala pembuang. rsud kuala pembuang."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

K

K

a

a

b

b

u

u

p

p

a

a

t

t

e

e

n

n

S

S

e

e

r

r

u

u

y

y

a

a

n

n

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

S

S

T

T

R

R

A

A

T

T

E

E

G

G

I

I

S

S

(

(

R

R

E

E

N

N

S

S

T

T

R

R

A

A

)

)

R

R

S

S

U

U

D

D

K

K

U

U

A

A

L

L

A

A

P

P

E

E

M

M

B

B

U

U

A

A

N

N

G

G

2

2

0

0

1

1

8

8

-

-

2

2

0

0

2

2

3

3

K

K

u

u

a

a

l

l

a

a

P

P

e

e

m

m

b

b

u

u

a

a

n

n

g

g

Location here rsud kuala pembuang

(2)
(3)

Menimbang

Mengingat

PROVI$SI I{ALIMANTAN

TEISGAII

PERATURAIIT

BUPATI

SERTIYIIJI

noMoR

/)

TAHUr{ 2AL9

TEITTAIIG

RTI{CANA STRATEGIS PERAIYGKAT

DAERA}I

DI

LINGKUITGAN

PTMTRIIYTAH KABUPATEII

s}ERIryA}5

TAHUIT

2018-2023

DEIYGAII RAHITIAT

TUHAI{

YANG

MAIIA

ESA

BUPATI SERUYAII,

:

a.

bahw,a

berdasarkan

ketentuan

pasal

123

ayat (1)

dan

a3,-at

{2)

Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor 86 Tahun

2017 tentang Tata

cara

Perencanaan, pengendalian

dan

Evaluasi

Pembangunan Daerah,

Tata

Cara

Evaluasi

Rancangan

Peraturan Daerah tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang Daerah

{RpJpDi

dan

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

{RPJMD),

serta Tata Cara

Perubahan

RpJpD,

RRIMD,

dan

RKPD, disebutkan bahrva

penetapan

Rencana

Strategis Perangkat Daerah dengan peraturan

Kepala

Daerah

paling lambat 1

(satu)

bulan

setelah

peraturan

Daerah tentang

RPJMD

ditetapkan;

b. bahr,va berdasarkan pertimbangan

sebagairnana

dimaksud dalam

huruf a,

periu

menetapkan peraturafl

Bupati tentang

Rencana

strategis

perangkat Daerah

cli

lingkungan

Pemerintah

Kabr.lpaten

Seruyan

Tahun

ZAfi-2423.

:

1.

Undang-Undang

Nomor

S Tahun 2OO2

tentang

Pembentr.rkan

Kabupaten Katingan, Kabupaten

seruyan,

Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Gunung

Mas,

Kabupaten

Puiang

pisau,

Kabupaten

Murung

Ra5ra,

Kabupaten

Barito

Timur

Di

provinsi

Kaiimantan Tengah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2004

Nomor

18, Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor a180);

2.

undang-undang

Nomor

25

Tahun 2oo4 tentang

sistem

Perencanaan Pembangunan

Nasional {Lembaran

Negara

RepuLrlik

Indonesia

Tahun zaa4

Nomor 104,

Tambahan

(4)

3.

Undang-Undang

Nomor

33

Tahun

2AA4

tentang

Perimbangan Keuangan

Antara

Pemerintah

Pusat

dan

Femerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2AO4

Nomor

126, Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor aa38);

4.

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

20CI7

tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Par5'ang

Nasional Tahun

2005-2A25

(Lembaran

Negara

Republik indonesia

Tahun

2OAZ

Nomor

33,

Tambahan

Lemtraran

Negara

RepuLtlik

Indonesia Nomor

aTOO);

5.

Undang-Undang

Nomor

26

Tahun

2AOT

tentang

Penataan

Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun

2AO7

Nomor

68,

Tambahan Lembaran

Negara Republik

Indonesia

Nomor

aT251;

6.

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2011

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun

2A11

Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

523fl;

7.

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

ZAV

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republlk

indonesia

Tahun 2Ot4

Nomor

244,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana

telah diubah

beberapa

kaii. terakhir

dengan

Undang-Undang

Nomor

9

Tahun

2015

tentang

Perubahan

Kedua

Atas Undang-Undang

Nornor 23

Tal:u*

2A1.4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2Al5

Nomor 58,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik lndonesia Nomor

56791;

8.

Undang-Undang

Nomor

30

Tahun

2Al4

tentang

Administrasi

Pemerintahan {Lembaran

Negara

Reputllik

Indonesia

Tahun

2CIi4

Nomor

292. Tambahan

Lernbaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 5601);

9.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

26

Tahun

20O8

tentang

Rencana

Tata

Ruang

Wila3,ah

Nasional

sebagaimana

telaLi

diubah dengan Peraturan

Pemerintah

Nomor

13

Tahun

2A17 tentang

Perubahan

Atas

Peraturan

Pemerintah Nomor 26

Tahun 2008 tentang

Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara

Repubiik

Indonesia

Tahun

2017 Nomor

77

,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor

6Aa\;

lO.Peraturan

Pemerintah

Nomor

15 Tahun 2010

tentang

Penyeienggaraan

Penataan Ruang

{Lembaran

Negara

Repubrlik

Indonesia

Tahun 2AlA

Nomor

21,

TamLrahan

(5)

ll.Peraturan

Pemerintah

Nomor

18 Tahun 2016

tentang

Perangkat Daerah {Lernharan

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2016 Nomor 114. Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor

12 Tahun

2Afi

tentang

Pembinaan

dan

Pengawasan

Pen-velenggaraan

Pemerintahan

Daerah

{Lembaran

Negara

Repubiik

Indonesia

Tahun

2OL7

Nomor

73,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 6091);

13.

Peraturan Pemerintah

Nomor

2

Tahun

2018

tentang

Standar

Pelayanan

Minimal

(Lembaratt Negara

RepuLrlik

Indonesia

Tahun 2018 Nomor

2,

Tambahan

LemLraran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 6178);

14.Peraturan

Pemerintah

Nomor

12 Tahun

2A19

tentang

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2A19 Nomor

42,

Tambahan

Lembaran

Negara Republik indonesia Nomor

6322J;

15.

Peraturan

Presiden

Nomor 2

Tahun

2015

tentang

Rencana Pembangunan

Jangka

I\4enengah

Nasional

Tahun

2OI5-2O19 {Lembaran

Negara Repubrlik

Indonesia

Tahun

2015 Nomor

3);

16. Peraturan

Menteri

Dalarn

Negeri

Nomor

13

Tahun

20A6

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

sebagaimana

telah

breberapa

kali

diubah,

terakhir

dengan

Peraturan

Mentei

Dalam

Negeri

Nomor

21 Tahun

2A11

tentang

Perubahan Kedua

Atas

Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Nomor

13

Tahun

2A06 tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah {Berita

Negara Republik

Indonesia

Tahun

2Al7

Nomor 310);

17. Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri Nornor B0

Tahun

20i5

tentang Pembentukan Produk

Hukum

Daerah

(Berita

Negara

Republik indonesia

Tahun 2015 Nomor

2036i

sebagaimana

telah diubah

dengan

Peratu::an

Menteri

Dalam Negeri

Nomor

120

Tahun

2A18

tentang Perubahan

Atas

Peraturan

Menteri Dalam

Negeri

Nomor

80

Tahun

2015

tentang

Pembentukan

Produk

Hukum

Daerah

{Berita

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2018

Nomor

157);

18. Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Nomor

86 Tahun

2A17

tentang

Tata

Cara

Perencanaan. Pengendalian

dan

Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata

Cara

Evaluasi

Rancangan

Peraturan

Daerah

tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah

dan

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah,

serta

Tata Cara

trerubahan Rencana Pembangufian

Jangka

Panjang

Daerah,

Rencana Pernbangunan

Jangka

Menengah

Daerah,

dan

Rencana

Kerja

Pemerintah

Daerah

iBerita

(6)

19.

Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor

7

Tahun

2018

tentang

Pembuatan

dan

Pelaksanaan

Kajian

Lingkungan

Hidup

Strategis

Dalam

Penl'usunan

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

ilaerah

{Berita

i$egara

Repulriik indonesia

Tahun

201I

Nomo:'a59);

20.

Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri Nornor

98 Tahun

2018

tentang

Sistem

Informasi

Pembangunan

Daerah

{Berita

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2018 Nomor

1538);

21.

Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor

100

Tahnn

2018

tentang

Penerapan

Standar

Pelayanan

Minimal

{Berita

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2018 Nomor

15a0);

ZZ.Peraturan Daerah Provinsi Kaiimantan

Tengah

Nomor

4

Tahun 2010

tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun

2OA5-2A25

{Lembaran

Daerah Provinsi

Kalimantan

Tengah

Tahun

2010

Nomor

4,

Tambahan

Lembaran

Daerah Provinsi

Kalimantan

Tengah Nomor

34);

23.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan

Tengah

Nomor

5

Tahun

2015

tentang

Rencana

Tata

Ruang

Wiiayah

Provinsi Kalimantan

Tengah {Lembaran

Daerah

Provinsi

Kalimantan

Tengah

Tahun

2A15 Nomor

5,

Tambahan

Lembaran

Daerah Provinsi

Kaiimantan

Tengah

Nomor

Bli;

24.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan

Tengah

Nomor

1

Tahun

2017 tentang Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun

20rc-2A21

(LemLraran

Daerah Provinsi

Kaiimantan

Tengah

Tahun

2Ol7

Nomor

1,

Tambahan

Lembaran

Daerah Provinsi

Kalimantan

Tengah

Nomor

1);

25.

Peraturan

Daerah

Kabupaten Seruyan Nomor

4

Tahun

2OA9

tentang

Rencana Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah KaLrupaten

Seruyan

Tahun

2AA5-2O25 (Lembaran

Daerah Kabupaten Seruyan

Tahun 2OAg

Nomor 33);

26.Peraturan

Daerah Kabupaten Seruyan Nomor

5

Tahun

2016

tentang

Pembentukan

dan

Susunan

Perangkat

Daerah

Kabupaten

Seru-van

{l,embaran

Daerah

Kabupaten Seruyan

Tahun 2016

Nomor

31,

Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 67);

27 .

Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor

5

Tahun

2019 tentang

Rencana

Tata

Ruang

Wilayah

Kabupaten

Seruyan

Tahun

2A19-2039 (Lembaran Daerah Kabupaten

Seruyan

Tahun

2Ol9

Nomor

47,

Tambahan

Lembaran

Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 76i;

(7)

28.

Peraturan

Daerah Kabupaten Seruyan Nomor

6

Tahun

2019 tentang

Rencana Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

Kabupaten

Seruyan

Tahun

2Ol8-2A23

{LemLraran

Daerah Kabupaten Seruyan

Tahun

20lg

Nomor

48,

Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten

Seruy-an Nornor:77).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAII

BUPATI TENTAIIG

REI{CANA

STRATEGIIS

PTRAITGKAT

DAERAH

DI

LIIYGKUI{GAIY PEMERIIY?AII

KABITPATEN SERTIYAI{

TAHUN

2O!A.2A23.

BAB

I

KETENTUAN UMUM

Pasal

1

Dalam Peraturan

Bupati

ini

yang

dimaksud

dengan:

1.

Pemerintahan

Daerah adalah

Penyelenggaraan

urusan

Pemerintah oleh Pemerintah Daerah

dan

DPRD

menurut

asas

otonomi

dan

tugas pembantuan dengan

prinsip

otonomi

seluas-luasnya

dalam

sistem

dan

prinsip

Negara Kesatuan

Republik

Indonesia

sebagaimana

dimaksud

dalam

Undang-Undang

Dasar

Negara

Republik lndonesia

Tahun

1945;

2.

Pemerintah Daerah

adalah

Kepala Daerah

sebagai

unsur

pen5relenggara

Pemerintahan Daerah yang

memimpin

pelaksanaan

unsur

pemerintahan

-yang

menjadi

kervenangan

daerah otonnm:

3.

Urusan

Pemerintahan adalah

kei<uasaan pemerintahan

yang menjadi

kewenangan

Presiden

-vang

pelaksanaannya

dilakukan

oleh kementerian

negara dan

penyeienggara

Pemerintahan Daerah

untuk

melindungi.

melayani,

memberdayakan

dan

men_vejahterakan

masyarakat;

4. Urusan

Pemerintahan

Wajib adalah

iJrusan

Pemerintahan

yang

wajib

diselenggarakan

oleh

semua

Daerah:

5.

Urusan

Pemerintahan

Pilihan adalah

Urusan

Pemerintahan

yang

r,,r,,ajib

diseienggarakan

oleh

Daerah

sesuai dengan

potensi yang

dimiliki

Daerah;

6.

Pelayanan

Dasar adaiah

pelayanan

publik

untuk

memenuhi

kebutuhan

dasar

warga negara;

V.

Perangkat

Daerah

adalah

unsur

pembantu

Kepala

Daerah

dan

DPRD

dalam

pen_veienggaraan

Urusan

(8)

8.

Peraturan

Daerah

yang

selanjutnya

disebut

Perda atau

-yang

disebut

dengan

nama

lain

adalah

Perda

Provinsi

dan Perda Kabupaten/

Kota;

9

"

Peraturan

Kepala Daerah adalah Peraturan

Bupati;

10.

Daerah adalah Daerah Kabupaten

Seruyan;

1 1.

Kepala Daerah adalah

Bupati

Seruyan;

12.

Rencana

PembangLtnan

Jangka Panjang Daerah

yang

selanjutnya

disingkat

RPJPD

adalah

Rencana

Pembangllnan

Jangka

Panjang Daerah

Kabupaten

Kabupaten

Seruyan

Tahun

2OA5-2425:

13.

Rencana Pembangunan

Jangka

Menengah Daerah yeng

selanjutnya

disingkat

RPJMD

adalah

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah Daerah

Kabupaten

Seruyan

Tahun

2A|B-2O23;

14.

Rencana

Pembangunan

Tahuuan Daerah

yang

selanjutnS,-a

disebut

Rencana

Kerja

Pemerintah

Daerah

disingkat

RKPD

adalah dokumen

perencanaan

Daerah

untuk

periode

1

isatu)

iahr-in;

15.

Rencana Strategis Ferangkat Daerah

-yang

selanjr"rtn-1.-a

elisingkat Renstra Ferangkat

taerah

adalah

dekumen

pereneanaan

Pe::angkat

Daerah

untuk

perio,rle

5

itimai

tahun;

16.

Rencana

Kerja

Perangkat Daerah

]'ang

selanjutn"\.a

disingkat Renja Perangkat

Daerah

adalah

dokumen

perencanaan Perangkat Daerah

untuk

periode 1

{satui

tahun.

BAB

II

KEDUDUKAN RENSTRA

PERANGI(AT DAERAH

Pasal 2

Renstra

Perangkat

Daerah Kabupaten

Seruyan

Tahun

2A8-2A23

merupakan penjabaran

dari

RPJMD

Kabupaten

Seruyan.

Renstra Perangkat Daerah sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(li

digunakan

sebagai

pedoman

Perangkat

Daerah

dalam

menyusun

Renja

Perangkat

Daerah

dan

digunakan

sebagai bahan penyusunan rancangan

RKPD.

Pasal 3

{ii

Renstra Perangkat

Daerah

Kabupaten Seruyan

Tahun

2O18-2423

ditetapkan

oleh

Bupati

Seruyan;

i1)

(9)

{2i

Perangkat Daerah

menyusun

Renstra Perangkat Daerah

sesuai dengan

tugas dan

fungsi

Perangkat Daerah;

t3i

Perangkat Daerah

yang

menyusun

Renstra

sebagaimaner

dimaksud

pada

aSrat

(2)

terdiri

dari:

a.

Urusan

Pemerintahan

Wajib

Pelalranan

Dasar,

meliputi:

1.

Dinas

Pendidikan;

2. Dinas

Kesehatan;

3. Rumah Sakit

Umum

Daerah Kuala

Pembuang;

4. Rumah

Sakit Umum

Daerah Hanau;

5. Dinas

Pekerjaan

Umum

dan

Penataan Ruang;

5.

Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman

dan

Pertanahan;

7. Satuan Poiisi Pamong Praja dan

Kebakaran;

8. Badan Kesatuan Bangsa

dan

Politik;

9. Dinas

Sosial.

b.

Urusan

Pemerintahan

Wajib Non

Pelayanan

Dasar.

meliputi:

1.

Dinas

Tenaga Keq'a dan Transmigrasi;

2.Dinas

Pemberdayaan

Perempuan,

Perlindungar:

Anak,

Pengendalian

Penduduk dan

Keluarga

Ber*rrcana;

3. Dinas Ketahanan

Pangan

dan

Pertanian:

4"

Di*as

Lingkr-rngan Hidup;

5. Dinas

kependudr.rkan

dan eatatan

Sipii;

6. Dinas

Femberdal,aan fuIasvarakat

dan llesa;

7. Dinas Perhui:ungan;

L

Dinas

Komunikasi, Informatika dan Statistik;

9.

Dinas

Koperasi,

Usaha

Kecil

dan

Menengal:,

Perindustrian

dan

Perdagangan;

i 0.

Dinas

Penanaman

Modal dan

Pelayanan

TerpaCu

Satu Pintu;

11.

Dinas

Kepemudaan,

Olahraga,

Parirtisata

dan

Kebudal,'aan;

12.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

c.

Urusan

Pemerintahan

Pilihan, meliputi:

1.

Dinas

Perikanan.

d.

Urusan

Penunjang

Pemerintahan

dan

Urusan

lainnya, meliputi:

1.

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

2. Badan

Pengelola

Keuangan

dan Aset Daerah;

3. Badan

Pengelola

Pepajakan

dan RetriLrusi

Daerahl

4.

Badan

Kepegawaian

dan

Pengembangan Sumber

Da1,'a

Manusia;

5. Sekretariat

DPRD;

6. Sekretariat

Daerah;

7.

lnspektorat;

B.

Badan Fenairggulangan Ber:cana Daerair;

L

Keeamatan

Seru3;'an

Hili;':

10.

Kecamatan

Seruyan Hitrir

Timur;

(10)

13.

Kecamatan

Danau Seluluk;

14.

Kecamatan

Hanau;

15.

Kecamatan

Batu

Ampar;

16.

Kecamatan Seruyan Tengah;

I7.

Kecamatan

Seruyan

Hulu;

18.

Kecamatan

Suling Tambun.

Pasal 4

Renstra Perangkat Daerah

memuat kegiatan

pemtrangunan

dalam rangka

pelaksanaan Urusan

Pemerintahan

Wa3ib

danlatau

Urusan

Pemerintahan

Pilihan

sesuai

dengan

tugas dan

fungsi

setiap Perangkat Daerah.

Pasal 5

i1i

Renstra

Perangkat

Daerah disajikan

dengan

sistematika:

BAB I

BAB II

BAB

III

BAB

iV

BAB

V

BAB VI

BAB VII

BAB

VIII

PENDAHULUAN;

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT

DAERAH;

PERMASALAHAN DAN ISU STRATECIS

PERANGKAT DAERAH;

TUJUAN DAN

SASARAN;

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAI(AN;

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN;

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG

URUSAN;

PENUTUP,

{21

Isi dan uraian

Renstra

Perangkat

Daerah

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1) tercantum

dalam

Lampiran

yang

merupakan

bagian

tidak

terpisahkan

dengan

Peraturan

Bupati

ini.

BAB

III

PEilGEITDALIAIT DAN EIIAT"UASI

Pasal 6

{1)

Kepala Perangkat Daerah rvajib

melakukan

pengendalian

dan evaluasi terhadap

kebijakan

perencanaan strategis Perangkat Daerah.

{2}

Kepala Perangkat

Daerah

men-yampaikan

laporan

hasii

evaluasi perumusan kebijakan

perencanaan

strategis

Perangkat

Daerah kepada

Bupati melalui

Kepala

Bappeda.

(11)

BAB TV

KETEilTUAI{ PERALII{AH

Pasal 7

Apabita dalam hal pelaksanaan, RPJMD Kabupaten Seruyan

rai:un

2A1B-2A23 mengalami

perubahan, maka

Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Seru-va-n

Tahun

2*18-?023

Juga

ha-rus

mengikuti

perubahan tersebut

dan

akan

ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

BAB V

KETE!{TUAN PTNUTUP

Pasal 8

Feraturan

Errpati ini r::ulai

beriaku pada

tanggal

tiiundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati

ini

dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Seruyan.

ditetapkan di Kuala Pembuang

7?

Ap"\

2o1q

AI\I,

drundangkan di Kuala Pembuang pada

tanggal

fi.2, AynL 2019

*ftu

-{+

x't^j

DA.ERAH SERTIYAN,

DAERAH KABUPATEN SERIIYAN TAHUN 2()19 ITOMOR .T.4 (

(12)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah ﷻ, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, Rencana Strategis (Renstra) RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan tahun 2018 - 2023 telah dilakukan. Pada dasarnya Renstra merupakan suatu perencanaan jangka panjang yang dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif beradaptasi dengan perubahan lingkungan organisasi internal dan eksternal. Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian tersebut menentukan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya.

Dalam penyusunan perencanaan strategis, RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang dihadapi oleh rumah sakit. Penyusunan Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan yang tepat bagi rumah sakit dalam menyesuaikan perubahan strategis organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan tahun 2018 - 2023 merupakan dokumen perencanaan strategis yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan rumah sakit.

Demikian penyusunan Rencana Strategis RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan tahun 2018 - 2023 ini disusun, semoga Allah ﷻ melimpahkan rahmat dan

Plt. DIREKTUR RSUD KUALA PEMBUANG KABUPATEN SERUYAN,

dr. M. ABDUL NASIR, MSC, Sp.PD, FINASIM Kuala Pembuang, September 2016

karunia-Nya untuk kelancaran serta keberhasilan RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dalam upaya mewujudkan visinya.

(13)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1. Latar Belakang I-1

1.2. Landasan Hukum I-3

1.3. Maksud dan Tujuan I-6 1.4. Sistematika Penulisan I-7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG II-1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi II-1 2.2. Sumber Daya RSUD Kuala Pembuang II-15 2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kuala Pembuang II-29 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

RSUD Kuala Pembuang

II-41

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD KUALA PEMBUANG

III-1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang

III-1

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

III-3

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten /Kota

III-6

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

III-10

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis III-13

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN V-1

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

(14)

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG

VII-1

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan Unsur penyelenggara pemerintah daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilanya perlu didukung dengan perencanaan yang baik. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Rencana strategis RSUD Kuala Pembuang yang selanjutnya disingkat dengan Renstra RSUD adalah dokumen perencanaan RSUD Kuala Pembuang untuk periode 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2018 - 2023. Dalam perjalanan 5 (lima) tahun ke depan merupakan kontinuitas dari perjalanan saat ini. Rencana Strategis (Renstra) RSUD Kuala Pembuang Tahun 2018 - 2023 sebagai penjabaran dari RPJMD. Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan datang dan dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul dikemudian hari.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 11, Urusan pemerintahan yang sebagian kewenangan pengurusannya dilimpahkan menjadi urusan wajib Pemerintahan Daerah. Satu diantaranya yang termasuk urusan wajib Pemerintah Daerah adalah bidang urusan kesehatan. Dengan demikian pembangunan bidang kesehatan menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota guna memenuhi amanat UUD 1945.

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan masyarakat dibidang kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat timbulnya

(16)

perubahan - perubahan paradigma dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan - kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi global, nasional, regional dan/atau lokal.

Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018-2023 adalah dokumen perencanaan untuk periode lima tahunan sebagai acuan pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang dalam melakukan kegiatan dibidang Pelayanan Kesehatan. Dalam pelaksanaan Renstra tersebut, maka setiap tahun akan disusun Renja RSUD Kuala Pembuang yang berpedoman pada Renstra RSUD Kuala Pembuang dan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Seruyan mulai Tahun 2018 sampai dengan 2023.

(17)

1.2. LANDASAN HUKUM

Rencana Strategis RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018-2023 disusun dalam rangka pelaksanaan amanat :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

(18)

8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2); 13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;

14. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

(19)

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 518);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 32);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 Nomor 34);

23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);

24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016 - 2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1);

(20)

25. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 Seri E);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013 - 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 52 Seri E);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 31 Seri D); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2019 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seruyan Tahun 2019-2039 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 47, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 76);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 77).

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Renstra ini dimaksudkan untuk memberikan arah bagi RSUD Kuala Pembuang 2018 – 2023 dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama 5 (lima) tahun ke depan.

Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018–2023 disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan RSUD Kuala Pembuang dalam menjalankan tugas dan fungsi. 2. Menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) RSUD Kuala

Pembuang.

3. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan dalam meningkatkan kinerja.

(21)

4. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pimpinan dan staf dalam melaksanakan program dan kegiatan secara lebih terarah, terukur, terpadu, efektif dan efisien.

5. Meningkatkan keselarasan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan perencanaan.

6. Memberikan instrumen untuk pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Renstra RSUD Kuala Pembuang 2018-2023 baik triwulanan, tahunan maupun akhir periode Renstra.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018-2023 terdiri dari 8 (delapan) BAB. Masing-masing BAB memuat beberapa sub bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

2. Sumber Daya RSUD Kuala Pembuang 3. Kinerja Pelayanan RSUD Kuala Pembuang

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kuala Pembuang

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS RSUD KUALA PEMBUANG

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang

2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

(22)

Hidup Strategis

5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

(23)

II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSUD KUALA PEMBUANG

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD KUALA PEMBUANG

Rumah sakit Umum Daerah Kuala Pembuang (RSUD Kuala Pembuang) Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Seruyan. Kemudian pada Tahun 2016 diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 yang merupakan perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan.

Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan merupakan Rumah Sakit yang berstatus Satuan Kerja Perangkat Daerah, dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tersebut, RSUD Kuala Pembuang bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, diamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasai yang sangat kompleks.

Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing -masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang sangat pesat diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian

(24)

II-2

pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.

Rumah sakit berubah dari organisasi normative (organisasi sosial) ke arah organisai utilitarian (organisasi sosial ekonomis), namun fungsi sosial adalah fungsi yang tetap melekat pada institusi rumah sakit apapun bentuk, orientasi dan pola kepemilikannya.

2.1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi

Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum diatur oleh Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.

Dalam melaksanakan tugasnya RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.

3. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. 4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan.

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi RSUD Kuala Pembuang berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 34 Tahun 2016, tentang Nomenklatur Perangkat daerah Kanupaten Seruyan.

(25)

II-3

2. Bagian Umum membawahkan :

- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

- Sub Bagian Umum;

3. Bidang Pelayanan membawahkan :

- Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan;

- Seksi Pengendalian Instalasi dan Mutu; 4. Bidang Pelayanan Penunjang membawahkan:

- Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;

- Seksi Logistik dan Perbekalan; 5. Satuan Pengawas Internal;

6. Komite; 7. Instalasi;

8. Kelompok Jabatan Fungsional;

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi RSUD Kuala Pembuang sesuai dengan keahlian dan ketentuan yang berlaku.

(26)

II-4

Gambar 2.1.2

Struktur Organisasi RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan

DIREKTUR

KOMITE PELAYANANBIDANG BIDANG PELAYANANPENUNJANG BAGIANUMUM SPI

SEKSI PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN SEKSI LOGISTIK DAN PERBEKALAN SUBBAG UMUM SEKSI PENGENDALIAN INSTALASI DAN MUTU SEKSI PELAYANAN PENUNJANG DAN SARANA PRASARANA SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN SMF INSTALASI KJF

(27)

II-5

Berdasarkan Perbup No 62 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. RSUD Kuala Pembuang dipimpin oleh seorang direktur, yang mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakandan menetapkan program kerja, tata kerja, mengembangkan semua kegiatan rumah sakit, bertanggungjawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi, serta mengevaluasi dan memonitoring program kerja baik rumah sakit dan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. dan dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh : Kabag Umum, Kabid Pelayanan dan Kabid Pelayanan Penunjang. Adapun tugas pokok masing-masing bidang dan bagian tersebut sebagai berikut :

Direktur membawahkan : 1. Bagian Umum

2. Bidang Pelayanan

3. Bidang Pelayanan Penunjang 4. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Bagian Umum Tugas Pokok :

malaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit dalam pengkoordinasian penyiapan bahan perencanaan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Rumah Sakit, pengelolaan administrasi keuangan, pelayanan administrasi, kepegawaian, kearsipan, kehumasan, keprotokolan, perlengkapan, rumah tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan dan dokumentasi peraturan perundang - undangan berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku guna menunjang pelaksanaan tugas rumah sakit.

Fungsi :

a. Pengkoordinasian penyiapan perumusan penyusunan rencana strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Rumah Sakit;

b. Pengkoordinasian penyiapan pengusulan program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang ke dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah

(28)

II-6

(RKPD) Ketetapan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS);

c. Pengkoordinasian penyiapan dokumen pelaporan termasuk diantaranya Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Penerapan (Surat Perintah Membayar (SPM);

d. Pengkoordinasian penyiapan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan;

e. Pengkoordinasian penyiapan penelitian dan koreksi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan;

f. Pengkoordinasian penyiapan penatausahaan keuangan, pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai, pelayanan surat menyurat, pengelolaan kearsipan dan perpustakaan, pelayanan kehumasan, keprotokolan, kepegawaian, rumah tangga, sarana dan prasarana Rumah Sakit;

g. Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Bagian Umum;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

Dan dalam menjalankan tugasnya Kabag Umum dibantu oleh : Kasubbag Perencanaan dan Keuangan dan Kasubbag Umum. Adapun tugas pokok masing-masing subbag tersebut sebagai berikut :

a. Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan Tugas Pokok :

Melakukan sebagian tugas Bagian Umum dalam menyiapkan bahan koordinasi, perencanaan dan keuangan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan berdasarkan ketentuan yang berlaku guna menunjang tugas rumah sakit.

Fungsi :

a). Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis tentang administrasi keuangan, penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan serta monitoring dan evaluasi;

(29)

II-7

b) Penyiapan pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Rumah Sakit;

c) Penyiapan pelaksanaan pengusulan program dan kegiatan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD)serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)dan koreksi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Perubahan RKA serta Rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);

d) Pelaksanaan penyusunan dokumen pelaporan termasuk didalamnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)dan laporan lainnya;

e) Penyiapan pelaksanaan penatausahaan keuangan dan aset, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan administrasi keuangan Rumah Sakit;

f) Penyiapan pelaksanaan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai;

g) Pelaksanan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

h) Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bagian Umum

Tugas Pokok :

Menyiapkan pelaksanaan pelayanan administrasi, kearsipan, kehumasan, keprotokolan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan dan dokumentasi peraturan perundang- undangan berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku guna menunjang pelaksanaan tugas rumah sakit..

Fungsi :

a). Penyusunan perencanaan kebutuhan dan pengelolaan urusan umum rumah tangga Rumah Sakit;

b) Pelaksanaan persiapan rapat-rapat dinas dan arsiparis serta kehumasan;

(30)

II-8

d) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang inventaris milik Rumah Sakit;

e) Pelaksanaan penataan administrasi barang inventaris;

f) Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;

g) Pelaksanan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Sub Bagian Umum;

h) Pelaksanaan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian;

i) Pelaksanaan konsultasi dengan Dinas Kesehatan atas pelaksanaan urusan kepegawaian/ Nakes;

j) Perumusan kebutuhan pegawai/Nakes;

k) Perencanaan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Nakes melalui pendidikan dan pelatihan serta kursus kursus profesi;

l) Perencanaan dan melaksanakan peningkatan kesejahteraan pegawai; m) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang inventaris milik

Rumah Sakit;

n) Pelaksanaan penataan administrasi barang inventaris, penyelenggaraan pengelolaan pencatatan dan penghapusan inventaris Rumah Sakit;

o) Perumusan Rencana Strategis Pengembangan Rumah Sakit;

p) Perumusan dan mengendalikan Rencana Tahunan Program Rumah Sakit;

q) Pelaksanaan Evaluasi/ Review tahunan program Rumah Sakit;

r) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Bidang Pelayanan Tugas Pokok :

Penyelenggaraan pembinaan etika dan mutu pelayanan, melaksanakan penyiapan kebutuhan sumber daya manusia medik dan paramedik, peningkatan mutu dan sertifikasi keperawatan.

(31)

II-9

Fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja dan program pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan etika mutu pelayanan;

b. Penyelenggaraan dan pengaturan di bidang pengendalian pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan mutu pelayanan;

c. Pengkoordinasian penyelenggaraan pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan peningkatan mutu pelayanan; d. Pengawasan dan pengendalian pembinaan pelayanan medik dan

keperawatan serta pengendalian instalasi dan peningkatan mutu pelayanan; e. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring di bidang pelayanan;

f. Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes pada Bidang Umum;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dan dalam menjalankan tugasnya Kabid Pelayanan dibantu oleh : Kasi Pelayanan Medik dan Keperawatan dan Kasi Pengendalian Instalasi dan Mutu. Adapun tugas pokok masing-masing seksi tersebut sebagai berikut :

a. Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di bidang teknis pelayanan medis dan keperawatan;

Fungsi :

a). Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan; b) Perumusan kebijakan teknis Pelayanan Medis dan Keperawatan; c) Pengkoordinasian pelayanan medis dan keperawatan;

d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan tenaga medis dan keperawatan; e) Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian/nakes dan

penempatannya;

f) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tenaga medis dan keperawatan;

g) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian/ nakes dan penempatannya;

(32)

II-10

h) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin PegawaiNegeriSipil/Nakes pada Seksi Pelayanan Medikdan Keperawatan;

i) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;

j) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi rawat jalan dan rawat darurat;

k) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi rawat inap, perawatan intensif, dan rehabbilitasi medis;

l) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi bedah;

m) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan pelayanan medis dan keperawatan serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja;

n) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Pengendalian Instalasi Dan Mutu Tugas Pokok :

Pelaksanaan bimbingan etika, sertifikasi dan peningkatan mutu pelayanan medik pada instalasi pelayanan medik dan instalasi pelayanan penunjang medik.

Fungsi :

a). Penyusunan rencana dan program kegiatan pengedalian instalasi dan etika mutu pelayanan;

b) Perumusan kebijakan teknis pengendalian instalasi dan mutu; c) Pengkoordinasian pengendalian instalasi dan mutu;

d) Penyelenggaraan pedoman pelaksanaan pengedalian instalasi dan etika mutu pelayanan;

e) Penyelenggaraan standarisasi pelayanan dan evaluasi terhadap etika, mutu, kode etik, sertifikasi dan prosedur operasional;

f) Penyelenggaraan pembinaan dan pengaturan pelaksanaan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan rawatjalan dan rawat inap;

g) Penyelenggaraan bimbingan etika dan peningkatan mutu sumber daya manusia dan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan;

(33)

II-11

h) Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;

i) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes pada Seksi Pengendalian Instalasi dan Mutu;

j) Penyelenggaraan survei kepuasan masyarakat;

k) Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kode etik, standar prosedur operasional dan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan;

l) Penyelenggaraan pengawasan pengendalian instalasi, etika mutu pelayanan;

m) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan pengendalian instalasi dan mutu serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja;

n) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Pelayanan Penunjang Tugas Pokok :

Penyelenggaraan penyelenggaraan logistik dan perbekalan rumah sakit serta peningkatan dan standarisasi fasilitas sarana prasarana pelayanan kesehatan.

Fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja dan program kegiatan pembinaan etika dan mutu, logistikdan perbekalan pelayanan penunjang sarana dan prasarana kesehatan;

b. Penyelenggaraan pembinaan dan pengaturan logistik dan perbekalan serta pelayanan penunjang sarana pelayanan kesehatan;

c. Pengkoordinasian penyelenggaraan logistik dan perbekalan serta pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;

d. Pengkoordinasian pengelolaan fasilitas pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang non medik;

e. Pengawasan dan pengendalian pelayanan penunjang dan sarana prasarana serta persediaan logistikdan perbekalan;

(34)

II-12

f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;

g. Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes di Bidang Pelayanan Penunjang;

h. Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang non medik serta penyusunan laporan pelaksanaan kerja;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dan dalam menjalankan tugasnya Kabid Pelayanan Penunjang dibantu oleh : Kasi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan dan Kasi Logistik dan Perbekalan. Adapun tugas pokok masing-masing seksi tersebut sebagai berikut :

a. Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas RSUD di Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan.

Fungsi :

a). Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;

b) Perumusan Kebijakan teknis pelayanan penunjang dan pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;

c) Pengkoordinasian pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;

d) Pengkoordinasian pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;

e) Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan penunjang dan pelayanan kesehatan;

f) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Penunjang Medis dan Non Medis;

g) Penyelenggaraan sarana dan prasarana pada Instalasi Farmasi; h) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Gizi;

i) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Kamar Jenazah;

(35)

II-13

j) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS);

k) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Radiologi; l) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Laboratorium; m) Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Central Steril Supply

Department (CSSD);

n) Penyelenggaraan pelayanan penunjang perawatan intensif; o) Penyelenggaraan Laundry/linen, jasa boga/ dapur;

p) Penyelenggaraan sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik dan pengelolaan air bersih;

q) Penyelenggaraan pelayanan pada rekam medis dan teknologiinformasi;

r) Pelaksanaan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;

s) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil/Nakes pada Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;

t) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang pelayanan penunjang dan sarana prasarana kesehatan, serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja seksi pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;

u) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Logistik dan Perbekalan Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan pengelolaan kebutuhan peralatan dan alat kesehatan, persediaan rumah tangga serta pengelolaan logistik dan perbekalan rumah sakit.

Fungsi :

a). Menyusun rencana kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;

(36)

II-14

b) Perumusan Kebijakan teknis kebutuhan peralatan dan alat kesehatan, persediaan rumah tangga serta pengelolaan logistik dan perbekalan rumah sakit;

c) Pengkoordinasian Logistikdan Perbekalan;

d) Penyelenggaraan Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pengelolaan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;

e) Penyelenggaraan petunjuk teknis pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian alat kesehatan, bahan medis habis pakai logistik dan perbekalan rumah sakit;

f) Penyelenggaraan Pengelolaan urusan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;

g) Penyelenggaraan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian dan perbekalan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistikdan perbekalan rumah sakit;

h) Penyelenggaraan pemant:auan dan pengawasan pelaksanaan kegiat:anfarmasi, alat kesehat:an, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik, logistik dan perbekalan rumah sakit;

i) Pelaksanaan pengelolaan Administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempat:annya;

j) Pelaksanaan penilaian dan pembinaan disiplin PegawaiNegeriSipil/Nakes pada Seksi Logistikdan Perbekalan;

k) Penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

l) Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiat:an di seksi logistik dan perbekalan rumah sakit, serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja seksi logistik dan perbekalan rumah sakit;

m) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(37)

II-15

2.2. SUMBER DAYA RSUD KUALA PEMBUANG

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling menentukan dalam proses pembangunan, khususnya sumber daya aparatur yang merupakan motor penggerak jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut terdapat sejumlah aparatur maupun tenaga pendukung di RSUD Kuala Pembuang.

Adapun jumlah pegawai di lingkungan RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Tahun 2018 sebanyak 291 orang. Penjelasan mengenai pegawai RSUD Kuala Pembuang disajikan pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel 2.1

Jabatan dan Jumlah ASN RSUD Kuala Pembuang Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018 Jabatan Formasi Jabatan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan A Pejabat Struktural Direktur (Eselon/IIIa) 1 0 0 0 Kepala Bagian (Eselon/IIIb) 1 1 0 1 Kepala Bidang (Eselon III/b) 2 2 0 2 Kepala Sub Bagian (Eselon IV/a) 2 1 1 2 Kepala Sub Bidang (Eselon IV/a) 4 2 2 4

B Jabatan Fungsional Tertentu

Dokter Ahli Madya 0 1 1

Dokter Muda 3 0 3

Dokter Pertama 0 0 0

Apoteker Muda 0 1 1

Perawat Muda 0 1 1

Perawat Ahli Pertama 2 6 8

Perawat Pertama 2 0 2

Perawat Penyelia 0 2 2

Perawat Pelaksana Lanjutan 1 7 8

Perawat Pelaksana 2 1 3

Perawat Terampil 1 0 1

(38)

II-16 Jabatan Formasi Jabatan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan Bidan Penyelia 0 1 1

Bidan Pelaksana Lanjutan 0 9 9

Bidan Pelaksana 0 2 2

Sanitarian Pertama 0 1 1

Nutrisionis Ahli Pertama 0 1 1 Nutrisionis Penyelia 0 1 1

Perekam Medis Mahir 0 1 1

Fisioterapis Mahir 0 1 1

Pranata Lab. Kes Ahli Pertama 1 0 1 Pranata Lab. Kes Pelaksana

Lanjutan 0 1 1

Pranata Lab. Kes Pelaksana

Lanjutan 0 1 1

Radiografer Pelaksana Lanjutan 0 1 1

Radiografer Mahir 2 0 2

Perawat Gigi Pelaksana 1 1 2 Perawat Gigi Terampil 0 0 0 Nutrisionis Terampil 1 0 1

Elektro Medis 1 0 1

Asisten Apoteker Pelaksana 0 1 1

C Fungsional Umum 9 7 16

Sumber: Sub Bagian Umum RSUD Kuala Pembuang,2018

Fungsional Tertentu di RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan memiliiki jumlah yang paling banyak yaitu 80 orang.

(39)

II-17

Tabel 2.2

Jumlah ASN RSUD Kuala Pembuang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018 Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan S.II DOKTER SPESIALIS 2 0 2 S. II MAGISTER MANAJEMEN 2 1 3

S.I DOKTER UMUM 2 0 2

S.I EKONOMI 2 0 2 S.I SKM 1 1 2 S.I KEPERAWATAN NERS 1 7 8 S.I APOTEKER 0 2 2 S.I GIZI 0 1 1

S.I TEKNIK MESIN 1 0 1

S.I TEKNIK INFORMATIKA 1 0 1 S.I ADMINISTRASI PUBLIK 1 0 1 S.I TEKNOLOGI LAB.KESEHATANA 1 0 1 D.IV KEBIDANAN 0 1 1 D.IV KEPERAWATAN 4 0 4 D.III KEPERAWATAN 5 28 33 D.III KEBIDANAN 0 13 13 D.III ANALIS KESEHATAN 0 2 2 D.III PISIOTERAFI 0 1 1 D.III RADIOLIGI 2 1 3 D.III RM 0 1 1 D.III GIZI 1 1 2 D.III PENGATMINISTRASI RS 0 1 1 D.III ELEKTRO MEDIS 1 0 1 D.III KESEHATAN 1 1 2

(40)

II-18 Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan D.III EKONOMIKA TERAPAN 1 0 1

D.III PENELITI JURU

LISTRIK 1 0 1

D.III OPTIK 1 0 1

D.III INFORMATIKA 0 1 1

SPK 3 5 8

SMK APOTEKER 0 1 1

Sumber: Sub Bagian Umum RSUD Kuala Pembuang,2018

Berdasarkan data pada tabel diatas, diketahui bahwa ASN RSUD Kuala Pembuang yang berpendidikan S1 dan DIII memiliki jumlah paling banyak yaitu masing-masing 24 orang. Sedangkan ASN yang berpendidikan DIII sebanyak 63 orang. Sedangkan ASN berdasarkan pangkat/golongan disajikan pada Tabel 2.3. ASN yang berpangkat/golongan III/a sejumlah 43 orang memiliki jumlah paling banyak.

Tabel 2.3

Jumlah ASN RSUD Kuala Pembuang Berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2017

Pangkat/Golongan Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

Pembina (IV/a) 1 0 1

Penata Tk. I (III/d) 5 5 10

Penata (III/c) 3 3 6

Penata Muda Tk. I (III/b) 5 14 19 Penata Muda (III/a) 10 39 49 Pengatur Tk. I (II/d) 5 6 11

Pengatur (II/c) 3 3 6

Pengatur Muda Tk. I (II/b) 1 0 1 Pengatur Muda (II/a) 1 0 1

Juru Tk. I (I/d) 0 1 1

Juru (I/c) 1 0 1

Gambar

Grafik Capaian BOR RSUD Kuala Pembuang Tahun 2014-2017
Grafik Capaian ALOS RSUD Kuala Pembuang Tahun 2014-2017
Grafik Capaian TOI RSUD Kuala Pembuang Tahun 2014-2017
Grafik Capaian BTO RSUD Kuala Pembuang Tahun 2014-2017
+5

Referensi

Dokumen terkait

WA 0811 5239 490 Cetak Buku Raport di Kuala Pembuang Seruyan – Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Buku Raport Termurah, Tercepat dan Terbaik di Kalimantan Tengah Segera Hubungi

[r]

WA 0811 5239 490 Cetak Backlite Neon Box di Kuala Pembuang Seruyan – Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Sablon Gelas Plastik Termurah, Tercepat dan Terbaik di Kalimantan Tengah

Cetak Kartu pelajar Di Kuala pembuang seruyan Hub 0811 5239 490 WA– Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Kartu Nama Termurah, Tercepat dan Terbaik di Kalimantan Tengah Segera Hubungi

1 Paket Kuala Pembuang 1.860.000.000 APBD-DAU Triwulan II sampai IV Pelelangan Umum 13 Pembangunan Konstruksi Pos Keamanan 1 Paket Kuala Pembuang 200.000.000

Setalah menganalisis bentuk dan dampak tindak kriminla yang dilakukan oleh Benjamin Engel dalam film who am I karya Baran Bo Odar, penulis memiliki bebrapa

Teknologi absorpsi disertai reaksi kimia (reaktif) adalah absoprsi di mana komponen dari gas akan berikatan atau bereaksi dengan zat yang ada dalam solven (Sediawan,

Volume telur larva ikan patin siam yang diberi perlakuan hormon tiroksin dan hormon rGH dapat menurun dengan cepat, akan tetapi pada perlakuan perendaman menggunakan rGH