• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI DAUN KASOMBI DALAM MELUNAKAN TULANG IKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTENSI DAUN KASOMBI DALAM MELUNAKAN TULANG IKAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592

POTENSI DAUN KASOMBI DALAM

MELUNAKAN TULANG IKAN

Martos Havena

Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pancabudi

Jalan Jend. Gatot Subroto Km. 4,5 Telp (061) 8471983 PO. BOX 1099 Medan Email : MartosHavena@Yahoo.com

ABSTRACT

This study tests the potential of leaf kasombi titled ad softeners fishbone. Research methods completely rando-mized design consisting of two factors, number of leaves kasombi one ons and two ons, two types of carp and bandeng.

Sensory testing results show that the number of leaves kasombi two ounces to one kilogram of fish provide an acceptable tenderness all the testers for the two types of fish, while for the color, flavor and aroma all panelists unacceptable behavior by testing edonik.

Keywords: Kasombi, Soteners Fishbone, Carp, Tamba

PENDAHULUAN Latar Belakang

Wilayah Indonesia terbentang se-panjang 3.977 mil antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Luas Indonesia mencapai 62% dari total wilayah Indonesia sedangkan luas daratan hanya 37% dari total wilayah Indonesia. Pada tahun 2014 produksi perikanan ditargetkan mencapai 10, 76 ton dan 22, 39 juta ton (Badan Pusat Statistik, 2010). Oleh karenanya Indonesia berpotensi sebagai pemasok ikan terbesar di Asia.

Ikan adalah asupan yang sangat penting bagi penderita kekurangan vitamin dan mineral. Sudah sangat di-kenal bahwa ikan adalah sumber protein hewani yang sangat baik disamping se-bagai sumber vitamin mineral yang belakangan ini cukup banyak diteliti (Roos et al., 2007). Namun, belum banyak pe-nelitian yang berfokus kepada ikan se-bagai sumber kalsium. Padahal, kalsium sangat penting bagi kesehatan manusia, terutama wanita. Wanita membutuhkan 1000-1200 mg kalsium setiap hari. Jika

asupan kalsium kurang dari yang di-butuhkan, maka kemungkinan akan ter-serang osteoporosis.

Meskipun biasanya tulang ikan tidak dimakan, data penelitian Phiraphinyo et al. (2006) menunjukkan bahwa tulang ikan berpotensi sebagai suplemen ke-sehatan. Ikan sarden kalengan yang utuh dengan tulangnya mengandung kalsium sebanyak 372 mg (Los Olivos, 2012). Tulang ikan sangat kaya akan kalsium yang diperlukan manusia untuk per-tumbuhan dan menjaga kekuatan tulang dan gigi. Hidangan makanan Kamboja dari spesies ikan kecil yang dapat di-goreng dan dimakan seluruhnya termasuk kepala dan tulangnya merupakan sumber kalsium yang penting. Asupan 100 g ikan kecil yang dikonsumsi bersama dengan kepala dan tulangnya mencukupi 50% kebutuhan harian pria dan wanita (USAID-Harvest, 2012).

Tanaman Kasombi banyak ditemui di daerah Barulak, Batusangkar, Sumatera Barat. Namun, ketika dilakukan uji coba budidaya, ternyata berhasil tumbuh de-ngan subur di Medan. Di daerah asalnya di Barulak, daun tanaman Kasombi biasa-nya dipakai dalam membuat ‘pangek’ yakni makanan dari ikan dengan tulanng lunak, sehingga ikan yang dimasak dengan daun ini memiliki tekstur lembut seperti ikan kalengan dan rasa yang enak. Selain itu, yang lebih penting adalah bahwa masyarakat tetap dapat mengkonsumsi kalsium dari tulang ikan tersebut. Ikan yang dimasak dengan daun Kasombi juga lebih tahan lama.

Perumusan Masalah

Meskipunmpenelitianmmenunjukkan tulang ikan kaya akan kalsium, namun karena kekerasan dan durinya yang tajam, maka tulang ikan umumnya menjadi limbah rumah tangga maupun industri pengolahan ikan fillet. Pelunakkan tulang biasanya dilakukan melalui teknik

(2)

445 Martos Havena : Potensi Daun Kasombi Dalam Melunakkan ... presto yang memakai alat yang mahal.

Beberapa penelitian menggunakan bahan kimia seperti sodium hidroksida yang disertai dengan pemanasan, asam asetat dan larutan hidroklorat (Jittrepotch, 2000; Ockerman, 1988; Ishikawa et al., 1988).

Sementara itu di Barulak, Sumatera Barat masyarakatnya telah lama memakai daun tanaman Kasombi untuk membuat ‘pangek’ (ikan tulang lunak). Namun, sejauh ini peneliti belum menemukan artikel tentang tanaman ini. Peneliti men-duga bahwa terdapat zat kimia alami yang dapat melunakkan tulang dan duri ikan yang diharapkan nantinya dapat diper-gunakan secara industri untuk membuat produk ikan yang kaya akan kalsium. Oleh karena itu, kandungan dan jumlah daun yang tepat untuk melunakkan tulang dari beberapa jenis ikan penting diketahui sehingga menjadi suatu informasi awal untuk eksplorasi potensi tanaman ini sebagai pelunak tulang ikan atau yang sejenisnya.

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui jumlah daun Kasombi yang tepat untuk melunak-kan tulang dari beberapa jenis imelunak-kan. 2. Untuk mengetahui daya terima

kon-sumen terhadap produk ikan tulang lunak daun kasombi

Manfaat Penelitian

Indonesia adalah negara yang me-miliki perairan yang luas yang seharusnya berpotensi sebagai negara penghasil

produk ikan terbesar. Namun, kehidupan para nelayan masih banyak berada di garis kemiskinan. Salah satu alternatif kegiatan yang dapat memperbaiki ke-sejahteraan nelayan adalah menyiapkan peluang kerja alternatif bagi nelayan kecil (Sujoko, 2012). Dengan menggunakan daun tanaman Kasombi, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain :

1. Mengetahui kandungan daun tanam-an Kasombi sebagai bahtanam-an pelunak tulang alami yang kedepannya dapat digali lebih dalam pada cakupan industri

2. Menciptakan variasi olahan ikan yang memiliki kandungan kalsium tinggi 3. Menciptakan olahan lain yang kaya

gizi yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak orang usia lanjut dengan tanpa takut termakan duri ikan

4. Memberikanmalternatifcpemanfaatnsi sa penjualan/tangkapan nelayan yang tidak laku sehingga dapat meningkat-kan pendapatan nelayan

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kasombi

Nama Kasombi berasal dari daerah Barulak, Batu Sangkar, Sumatera Barat. Tanaman ini merambat, memiliki daun yang berukuran kecil, daun berbentuk bulat telur dan pinggiran daun tidak bergerigi, permukaan daun halus. Bunga-nya berwarna merah muda, berukuran kecil. Bunga tersusun dalammtanda.

(3)

446 Martos Havena : Potensi Daun Kasombi Dalam Melunakkan ...

Tanaman Kasombi biasa dipakai oleh masyarakat Barulak untuk membuat ‘pangek’ (ikan tulang lunak). Daun tanaman kasombi mampu melunakkan tulang ikan, sehingga ikan yang dimasak dengan daun ini memiliki tekstur lembut seperti ikan kalengan dan rasa yang enak. Selain itu, yang lebih penting adalah bahwa masyarakat tetap dapat mengkonsumsi kalsium dari tulang ikan tersebut. Ikan yang dimasak dengan daun kasombi juga lebih tahan lama. Namun demikian, pencarian penulis melalui internet belum menemukan taksonomi tanaman ini karena tidak ditemukan literatur dan artikel apapun mengenai tanaman ini.

Tulang Ikan sebagai Sumber Kalsium Kalsium umumnya diperoleh dari produk susu, brokoli, tofu, udang, sarden dan sumber lainnya dari tulang lunak. Tulang ikan yang dapat dimakan me-ngandung jumlah kalsium tinggi. Tepung tulang ikan mengandung 34-36% kalsium, khususnya kalsium posfat. Namun, ter-kadang tulang ikan terlalu keras untuk dimakan (Techochatchawal et al., 2009). Tulang dan duri ikan adalah sumber utama kalsium pada ikan, meskipun secara umum tidak biasa dikonsumsi oleh manusia (Bernard and Allen, 2002). Tulang ikan sangat kaya akan kalsium yang merupakan mineral penting untuk fungsi tubuh misalnya pertumbuhan tulang, penggumpalan darah dan neuro-transmisi (Nordin et al., 1998). Hal ini disebabkan karena ikan memiliki akes terhadap sumber mineral yang tak terbatas yakni kalsium dari air habitatnya. Sekitar 99% pool kalsium total terdapat pada rangka (tulang) dan sisik ikan dalam bentuk kalsium posfat (Abbink and Flik, 2007).

Riset sebelumnya telah membuktikan bahwa dengan menggunakan sodium hidroksi, bersamaan dengan pemanasan pada tekanan tinggi, dapat mengeliminasi protein, jaringan penghubung dan lemak. Larutan asam asetat dengan pemanasan mampu mengurangi kekerasan tulang ikan secara cepat (Jittrepotch 2000; Ishikawa et al. 1988).

Sejumlah besar percobaan telah di-lakukan untuk menentukan kondisi optimum untuk memproses pelunakkan duri dan tulang dari ikan catfish dan ikan lainnya. Berbagai asam organik dan

anorganik telah dicoba. Asam organik tersebut misalnya Asam Laktat, Asam Sitrat, Asam Fosfat dan Asam Asetat. Asam anorganik yang telah dicoba adalah Asam Hidroklorik dan Asam Sulfat. Namun dari kesemua agens tersebut hanya asam hidroklorik yang mampu melunakkan tulang ikan catfish (D'Aquin, 2008)

Permasalahan Nelayan

Rata-rata dalam empat tahun terakhir ini, konsumsi ikan penduduk Indonesia mengalami kenaikan sebesar 5,96 kg/ kapita/tahun sejak tahun 2005. Data ter-sebut menggambarkan kebutuhan pro-duksi perikanan yang terus meningkat untuk konsumsi masyarakat (Badan Pusat Statistik, 2010). Realitanya, sebagian besar masyarakat pesisir masih hidup dibawah garis kemiskinan. Dault (2008), menyatakan karena begitu miskinnya maka masyarakat pesisir sering disebut kelompok miskin diantara yang miskin (the poorest of the poor) (Sipahelut, 2010). Jumlah nelayan miskin di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 7,87 juta orang atau 25,14 persen dari total penduduk miskin nasional yang mencapai 31,02 juta orang. Jumlah 7,87 juta orang tersebut berasal dari sekitar 10.600 desa nelayan miskin yang ter-dapat di kawasan pesisir di berbagai daerah di tanah air.

Masalah pemasaran produk perikan-an, kalau dilihat dari hukum permintaan dan penawaran, menunjukkan bahwa produksi ikan sedikit atau banyak tidak menunjukan perbedaan yang berarti bagi pendapatan nelayan. Fluktuasi harga yang sangat cepat merupakan alasan mengapa tingkat kesejahteraan kurang memadai; membanjirnya ikan hasil tang-kapan di pasaran mengakibatkan harga ikan justru merosot. Apalagi kebanyakan nelayan tidak memiliki teknologi awetan yang memadai (kecuali peng-garaman), sehingga ikan hasil tangkapan harus laku hari itu juga (Nadjib, 1993).

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Agustus 2012. dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Pancabudi Medan.

(4)

447 Martos Havena : Potensi Daun Kasombi Dalam Melunakkan ... Bahan Penelitian

Penelitian ini memakai daun Kasombi, beberapa jenis ikan, beberapa jenis bumbu masakan seperti cabe, bawang merah/putih, kunyit, jahe, garam dan santan kental.

Alatvyangndigunakan blander, panci, pisau, periuk pemasak, tungku bara, kompor gas dengan api kecil, timbangan.

Bahan dan alat untuk uji sensoris ruang terpisah, piring, sampel ikan tulang lunak sesuai perlakuan, air kumur-kumur untuk membedakan setiap perlakuan. Metode Penelitian

Uji Pelunakan Tulang Ikan dilakukan dengan memakai Rancangan Acak

Lengkap yang terdiri dari 2 faktor per-lakuan :

1. Faktor jumlah daun kasombi yang terdiri dari 2 taraf jumlah daun kasombi yakni :

K1 : 100 gram K3 : 200 gram

2. Faktor jenis ikan yang terdiri dari 2 taraf (berat ikan disamakan yakni 1 kg untuk masing-masing :

I1 = Ikan Mas I3 = Ikan Bandengg

Terdapat 4 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang se-banyak 10 kali yang lansung menjadi perlakuan panelis.

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN IKAN TULANG LUNAK MENGGUNAKAN DAUN KASOMBI

Ikan dibersihkan

Siapkan santan kental Belender semua bumbu

dengan santan kental

Siapkan panci pemasak

Susun daun kasombi didasar panci

Susun ikan di atas daun kasombi

Lapisan ikan ditutup dengan

susunan daun kasombi

Bakar di atas bara api/ kompor /open

Uji tingkat kemasakan dengan menekan tulang

kepala dengan garpu / lidi (tingkat kemasan

ditandai dengan tulang sudah lunak)

Ikan tulang lunak siap

untuk dihidangkan

Ikan tulang lunak siap untuk

dikotaki/di pasarkan

(5)

448 Martos Havena : Potensi Daun Kasombi Dalam Melunakkan ...

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Data hasil uji tekstur, rasa, aroma dan warna dari produk ikan tulang lunak : 1. Data hasil pengujian Tekstur

Tabel 1. Hasil Pengujian Tekstur

Perlakuan Skor Nilai

I1 K1 3,1a

I1 K2 7,2b

I2 K1 3,6a

I2 K2 7,0b

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkan Uji JarakbDuncan.

2. Data hasil pengujian Rasa

Tabel 2. Hasil Pengujian Rasa

Perlakuan Skor Nilai

I1 K1 3,5a

I1 K2 7,2b

I2 K1 3,2a

I2 K2 6,9b

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkan Uji JaraknDuncan

3. Data hasil pengujian Aroma

Tabel 3. Hasil Pengujian Aroma

Perlakuan Skor Nilai

I1 K1 3,4a

I1 K2 7,1b

I2 K1 3,2a

I2 K2 6,8b

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkan Uji Jarak Duncan.

4. Data hasil pengujian Warna

Tabel 4. Hasil Pengujian Warna

Perlakuan Skor Nilai

I1 K1 3,9 a

I1 K2 7,0b

I2 K1 3,1a

I2 K2 6,5b

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkan Uji Jarak Duncan.

(6)

449 Martos Havena : Potensi Daun Kasombi Dalam Melunakkan ... Keterangan Perlakuan :

I1 : Ikan Mas I2 : Ikan bandeng K1 : Kasombi 100 gram K2 : Kasombi 200 gram Keterangan Skor Nilai :

1 = Paling Sangat tidak disuka 2 = Sangat tidak disuka 3 = Cukup tidak disuka 4 = Agak sedikit disuka 5 = Disuka/Netral 6 = Agak disukai 7 = Cukup disukai 8 = Sangat disukai 9 = Paling sangat disukai B. Pembahasan

Hasil uji tekstur memperlihatkan bahwa perlakuan ikan mas dengan daun kasombi 200 gram memperlihatkan skor nilai tertinggi yaitu 7,2 (suka) dan dengan ikan bandeng dengan 200 gram daun kasombi dengan nilai skor 7,0 (suka). Pemberian daun kasombi 200 gram untuk setiap perlakuan akan memberikan ke-lunakan tulang (tekstur) yang dapat di-terima konsumen.

Hasil uji rasa memperlihatkan bahwa perlakuan ikan mas (I1) dengan 200 gram daun kasombi (K1) memberikan skor nilai rasa 7,2 (suka) demikian juga untuk per-lakuan ikan bandeng (I2) dengan daun kasombi 200 gram (K2) memperlihatkan skor nilai 6,9 (suka). Perlakuan I1 K2 dan I2 K2 dapat diterima konsumen dari segi rasa.

Data hasil uji aroma memperlihatkan bahwa perlakuan pemberian daun kasombi 200 gram untuk kedua jenis ikan (mas dan bandeng) mempunyai nilai skor 7,1 dan 6,8termasuk yang dapat diterima konsumen.

Data hasil uji warna untuk ikan mas dan bandeng memberikan skor nilai 7,0 untuk ikan mas kasombi 200 gram dan untuk ikan bandeng mempunyai skor nilai 6,5 termasuk yang dapat diterima kon-sumen.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Hasil uji sensoris produk ikan tulang lunak dengan perlakuan pemberian daun kasombi sebanyak 200 gram / 1Kg ikan mas atau ikan bandeng untuk tekstur,

rasa dan aroma dan warna dapat di-terima konsumen.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan berkenaan dengan tumbuhan kasombi seperti : komposisi daun kasombi, nilai gizi, manfaat dan kandungan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Bahar, B. 2006. Panduan Praktis Memilih dan Menangani Produk Perikanan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio L.).

2002. Teknologi Tepat Guna. Warintek-Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Erwin, Lily T. 2011. Gemar Makan Ikan: 25 Cita Rasa Ikan Mas dan Mujair. GramediaPustaka Utama. Jakarta. Santoso B. 2005. Petunjuk Praktis

Budidaya Ikan Mas. Kanisius. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Tanaman Kasombi
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN IKAN TULANG LUNAK  MENGGUNAKAN DAUN KASOMBI

Referensi

Dokumen terkait

Untuk sebagai penunjang eksplorasi data, dilakukan wawancara dengan pembi na Inabah, pembimbing,terutama yang secara sukarela membantu peneliti, dengan keluarga klien kasus,

Kanali su regulirani vezanjem neurotransmitera, a njihovim otvaranjem omogućen je prolazak iona kroz membranu i mijenjanje membranskog potencijala postsinaptičkog

(UNHCR) Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Warga Negara Asing (Pengungsi) Di Indonesia (Kajian WNA Di Rudenim Kota Pekanbaru) adalah Seberapa lama aparat

Dengan adanya kerjasama tadi maka masing-masing pihak akan memiliki hubungan hukum yang akan dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis yang dikenal dengan

d. -apat digunakan untuk berbagai kebutuhan atap. Untuk memberi kesan ruang yang lebih luas... %6.>ika diketahui koe+sien peker)a untuk melakukan peker)aan plesteran 1 : 2 tebal

Hal pertama yang sangat terlihat dalam masyarakat Jepang atas perubahan ini menurut Aruga (1980, p. 189-190) adalah melemahnya otoritas kepala keluarga atau kachou,

 Ingatkan siswa untuk tetap menjaga kebersihan pakaian saat membuat finger painting dengan melakukan hal yang telah dibahas pada aktivitas sebelumnya, yaitu dengan memakai

Herrixka hauetan harresiek lur-harri nukleoa dute, zeinak kanpoaldera hareharrizko (aztarnategien inguruko lehengaia) xaflez osaturiko hormekin estaltzen diren. Harrien artean ez