• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUIDELINE KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN POSKO KESEHATAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

GUIDELINE

KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN

POSKO KESEHATAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan hidayah-Nya, guideline pelaksanaan program kerja “Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan” dapat terselesaikan dengan lancar. Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI mempersembahkan salah satu program kerja yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bagaimana pemakaian obat yang bermanfaat dan tepat sasaran dalam bentuk kampanye yang langsung terjun ke masyarakat, juga posko kesehatan yang bertujuan agar masyarakat lebih bebas berkonsultasi mengenai penggunaan obat dalam bentuk face to face dengan seorang farmasis. Dengan hadirnya program kerja ini, sekiranya mampu membantu sosialisasi tentang cara penggunaan obat yang tepat.

Guideline ini dibuat sebagai gambaran pelaksanaan program kegiatan Posko

Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat di tiap-tiap Lembaga Eksekutif Mahasiswa / Himpunan Mahasiswa / Badan Eksekutif Mahasiswa Farmasi. Saran dan kritik tentunya tidak lupa kami sampaikan kepada masing-masing pihak untuk disampaikan demi kemaksimalan kerja bersama. Semoga di kepengurusan dua tahun ke depan ini ISMAFARSI dapat lebih dikenal masyarakat luas dalam melakukan gerakan-gerakan sosial yang tentunya menunjukkan bagaimana apiknya kinerja pemuda Indonesia saat ini.

Atas perhatian Saudara/i, kami sampaikan terima

Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI 2016-2018

(3)

DAFTAR ISI

Hal Kata Pengantar………. Ii Daftar Isi ……….. Iii

Pendahuluan………. 1

Kampanye Informasi Obat Definisi……… 3 Tujuan Kegiatan……….. 3 Bentuk Kegiatan ………. 3 Sasaran Kegiatan……….… 4 Waktu Pelaksanaan……….……… 4 Tempat Pelaksanaan……….….……… 4 Topik Kegiatan….……….……… 5 Prosedur Kegiatan 6 Materi Pelaksanaan……….……… 7 Timeline Kegiatan……… 8 Posko Kesehatan Definisi……… 9 Tujuan Kegiatan……….. 9 Bentuk Kegiatan ………. 9 Sasaran Kegiatan……….… 10 Waktu Pelaksanaan……….……… 10 Tempat Pelaksanaan……….….……… 10 Prosedur Kegiatan 11 Materi Pelaksanaan……….……… 12 Timeline Kegiatan………. 13 Penutup……….. 14

(4)

PENDAHULUAN

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap masyarakat, terlebih informasi mengenai pengobatan. Jika diamati, saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai penggunaan obat yang benar sehingga banyak pula diantara mereka yang melakukan kesalahan dalam penggunaan obat ataupun melakukan penyalahgunaan obat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat, efek samping dari suatu obat, dan cara penyimpanan obat tersebut. Oleh karena itu, sebagai calon apoteker kita dituntut untuk menjadi pharmaceutical care giver dalam memberikan informasi-informasi penting mengenai suatu obat.

Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) merupakan organisasi nasional bagi mahasiswa farmasi Indonesia. ISMAFARSI berorientasi kepada keilmuan, profesi, advokasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah dalam bentuk Kampanye Informasi Obat (KIO) dan Posko Kesehatan.

Kampanye Informasi Obat dan Posko kesehatan merupakan suatu bentuk edukasi kepada masyarakat tentang informasi-informasi obat, mulai dari pengertian, cara penggunaan, hingga efek samping dari penggunaan obat. Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan yang diadakan merupakan bentuk aplikasi nyata dari apa yang dipelajari pada pendidikan formal seorang mahasiswa farmasi. Kegiatan Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini dilaksanakan agar masyarakat diharapkan mendapat informasi langsung dari farmasis mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan suatu obat sehingga masyarakat lebih paham tentang informasi obat yang mereka gunakan. Program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi farmasis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diterima dengan cara memberikan informasi yang baik kepada masyarakat, serta untuk melatih seorang farmasis dalam menyampaikan berbagai informasi terkait obat kepada masyarakat luas.

(5)

Hal yang membedakan Kampanye Informasi Obat dan Posko kesehatan adalah dalam bentuk penyampaian informasi. Kampanye Informasi Obat dilakukan dalam bentuk kampanye dan langsung terjun ke masyarakat. Sedangkan, Posko kesehatan dalam bentuk face to face antara seorang pengunjung dengan seorang farmasis, sehingga pengunjung dapat bebas bertanya seputar obat kepada farmasis.

(6)

VAMPIRE DAY

a

Definisi

Kampanye merupakan serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Kampanye Informasi Obat dapat didefinisikan serangkaian penyampaian informasi mengenai hal yang berhubungan dengan obat dan kesehatan kepada masyarakat.

Tujuan Kegiatan

 Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat (pengertian, cara pengggunaan, dan efek samping), serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Melatih skill mahasiswa farmasi untuk memberikan konseling informasi obat dan berbicara di depan umum

 Membantu tindakan promosi kesehatan

 Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat

Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Kampanye Informasi Obat, yaitu kampanye ke jalan/ tempat sasaran dengan membawa spanduk serta membagikan poster/ leaflet/ pamflet yang berisikan materi disertai gambar tentang tema KIO pada saat itu, sambil memberikan konseling langsung kepada masyarakat. Target tenaga farmasis yang ikut serta ditentukan oleh LEM masing-masing. Diharapkan masyarakat memberikan respon terhadap konseling yang diberikan, dapat berupa

(7)

pertanyaan. Selain itu, KIO juga dapat dilaksanakan di suatu tempat seperti di balai desa atau di sekolah, sehingga masyarakat yang dating untuk diberi penyuluhan terkait tema KIO pada waktu itu.

Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan dari Kampanye Informasi Obat adalah:

 Masyarakat yang belum atau kurang mengetahui tentang informasi penggunaan obat

 Kelompok tertentu, seperti: ibu hamil, wanita, penderita penyakit tertentu, orang tua (lanjut usia), remaja, anak-anak, dan lain-lain.

 Siapapun yang membutuhkan informasi

Diharapkan setelah acara Kampanye Informasi Obat ini, masyarakat dapat menyerap informasi yang telah disampaikan dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dari Kegiatan Kampanye Informasi Obat dapat dilakukan pada

 Hari-hari kesehatan nasional

 Hari-hari libur nasional

Weekend (akhir minggu)

 Hari libur semester

 Hari yang telah disepakati oleh pelaksana

empat Pelaksanaan

Kegiatan Kampanye Informasi Obat dapat dilaksanakan di:

 Tempat-tempat umum (taman kota, alun-alun kota, pasar, jalan raya, dan tempat-tempat umum lainnya)

 Sekolah/ Pusat Studi

 Kampus yang telah ditunjuk sebagai pelaksana

(8)

Topik Kegiatan

Topik yang dapat menjadi bahan kegiatan Kampanye Informasi Obat antara lain:

 Penggunaan sediaan obat suppositoria, tetes mata, salep mata, dan sublingual

 Obat yang boleh digerus dan tidak boleh digerus

 Informasi obat, meliputi logo obat, penggolongan obat, khasiat obat, cara penggunaan obat, kandungan obat, efek samping dari obat, cara penyimpanan obat dan cara pembuangan sampah obat, serta kadaluwarsa obat

 Penggunaan Antibiotika harus dihabiskan terkait resistensi Antibiotika

 Sirup antibiotika untuk anak

 Cara pemakaian obat setiap 8 jam atau 12 jam atau 24 jam

 Obat yang memiliki khasiat Diuretik diminum di pagi hari

 Obat yang memiliki khasiat Anti Hiperlipidemia diminum di malam hari

 Penggunaan obat bersama sirup atau kopi atau teh manis

 Interaksi obat dengan rokok

 Interaksi obat dengan makanan

 Obat-obatan yang tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui

Anti-conterfeit drug (anti obat palsu)

 Topik lainnya. ( disesuaikan dengan kondisi kesehatan, kasus terkini tempat pelaksanaan KIO dan waktu pelaksanaan KIO, serta harus didiskusikan terlebih dahulu dengan SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat pusat ataupun wilayah)

(9)

Prosedur Pelaksanaan

SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat berkoordinasi dengan PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat membantu wilayah dan LEM/HIMA/BEM yang menjalankan program kerja ini.

Melakukan koordinasi berkala yaitu memberitahukan perkembangan persiapan kegiatan KIO

Membuat timeline dan plan strategy yang jelas ( waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran kegiatan, luaran yang diharapkan, target kegiatan). Tema kegiatan telah ditentukan untuk masing-masing wilayah dan LEM/HIMA/BEM.

Membuat brosur/pamflet/leaflet yang berisikan informasi terkait tema KIO yang akan dilaksanakan, mmeriksa kebenaran informasi yang telah dibuat (dengan dosen atau sumber informasi terpercaya)

Melakukan pengarahan kepada mahasiswa yang akan ikut serta dalam KIO

Pelaksanaan kegiatan. Melakukan dokumentasi dan membuat LPJ yang diserahan ke PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat selambat-lambatnya 7 hari setelah waktu pelaksanaan.

(10)

Material Kegiatan

a. Material yang dibutuhkan untuk kegiatan Kampanye Informasi Obat ini antara lain:

 Brosur/leaflet/pamflet yang berisi informasi penting terkait tema KIO yang akan dilaksanakan

 Spanduk untuk kampanye

 Poster

 Simbol-simbol atau bahan yang digunakan sebagai promosi pada objek kampanye, obat yang bisa dijadikan alat atau contoh dalam melakukan konseling

b. Sumber Material

 Referensi bahan kuliah/ studi

 Jurnal-jurnal ilmiah

 Material kampanye (brosur, leaflet, pamflet) dari BPOM, Dinkes, WHO, IAI, dan lain-lain

(11)

Timeline Pelaksanaan

Satu bulan sebelum kegiatan:

 Menunjuk pelaksana kegiatan KIO di tiap komisariat

 Membentuk kepanitiaan

 Melakukan rapat kerja kepanitiaan dan merancang konsep kegiatan(tema kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran dan target kegiatan, tugas masing-masing PJ)

 Membuat list material apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan KIO

 Membuat list sponsor dan dana yang dibutuhkan

 Membuat timeline pelaksanaan dan susunan acara

 Membuat surat perizinan, peminjaman, dan lain-lain

 Melakukan pengadaan material yang diperlukan, mulai melakukan pencarian sponsor.

28 Hari sebelum kegiatan:

 Melakukan rapat kerja pelaksanaan kegiatan

 Mulai melakukan publikasi melalui media sosial (twitter, facebook, line, instagram)

 Mengecek kelengkapan persiapan

Seminggu sebelum kegiatan :

 Melakukan cek perlengkapan material yang akan digunakan untuk kegiatan

 Brosur/pamflet/leaflet telah selesai dibuat dan telah dikonfirmasi kebenaran informasi didalamnya

 Mengecek pendanaan yang telah terkumpul

3 Hari sebelum kegiatan :

 Brosur/pamflet/leaflet telah dicetak dan diperbanyak

 Melakukan rapat prosedur dan pembagian kerja saat hari pelaksanaan kegiatan

(12)

1 Hari sebelum kegiatan :

 Memastikan semua material yang akan digunakan telah siap sedia dan mahasiswa yang akan ikut KIO sudah siap dengan materi konseling.

Hari pelaksanaan :

 Mempersiapkan semua material yang akan dibawa ke lokasi kegiatan

 Melakukan briefing panitia sebelum kegiatan berlangsung

 Melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masing, dan mengevaluasi diakhir pelaksanaan KIO

(13)

Definisi

Posko kesehatan merupakan sebuah posko yang berisikan beberapa apoteker dimana masyarakat/pengunjung dapat berkonsultasi dengan seorang apoteker secara face to face mengenai informasi obat dan kesehatan lainnya sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman

Tujuan Kegiatan

 Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat (pengertian, cara pengggunaan, dan efek samping), serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 Membantu tindakan promosi kesehatan

 Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat

Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam Posko Kesehatan, yaitu beberapa apoteker berada di dalam posko berupa tenda dimana satu orang apoteker melayani satu orang pengunjung, pengunjung dapat berkonsultasi dengan bebas, namun tetap ada time limit yang akan ditentukan oleh panitia yang bertugas. Apabila pengunjung yang hadir banyak, pengunjung akan diberi nomor antrian. Sembari menunggu, pengunjung akan diberikan brosur mengenai pengetahuan umum terkait informasi obat dan kesehatan. Diharapkan masyarakat memberikan respon terhadap konseling yang diberikan, dapat berupa pertanyaan.

(14)

Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan dari Posko Kesehatan adalah:

 Masyarakat yang belum atau kurang mengetahui tentang informasi penggunaan obat

 Masyarakat yang tinggal disekitar tempat posko kesehatan dilaksanakan

 Kelompok tertentu, seperti: ibu hamil, wanita, penderita penyakit tertentu, orang tua(lanjut usia), remaja, anak-anak, dan lain-lain.

 Siapapun yang membutuhkan informasi

Diharapkan setelah acara Posko Kesehatan ini, masyarakat dapat menyerap informasi yang telah disampaikan dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dari Posko Kesehatan dapat dilakukan pada:

 Event nasional ISMAFARSI

 Hari yang telah disepakati oleh pelaksana

empat Pelaksanaan

Posko Kesehatan dapat dilaksanakan di:

 Event Nasional

 Wilayah

 Perayaan Hari Kesehatan 

(15)

Prosedur Pelaksanaan

SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat berkoordinasi dengan PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat membantu wilayah dan LEM/HIMA/BEM yang menjalankan program kerja ini.

Melakukan koordinasi berkala yaitu memberitahukan kemajuan persiapan kegiatan Posko Kesehatan

Membuat timeline dan plan strategy yang jelas ( waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran kegiatan, luaran yang diharapkan, target kegiatan).

Mencari Apoteker yang bersedia sebagai pusat informasi di posko kesehatan tersebut. Dan membuat brosur/pamflet/leaflet yang berisikan informasi kesehatan untuk pengunjung posko kesehatan sembari menunggu nomor antrian, memeriksa kebenaran informasi yang telah dibuat (dengan dosen atau sumber info terpercaya

Pelaksanaan kegiatan. Melakukan dokumentasi dan membuat LPJ yang diserahan ke PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat selambat-lambatnya 7 hari setelah waktu pelaksanaan.

(16)

Material Kegiatan

a. Material yang dibutuhkan untuk kegiatan Posko Kesehatan ini antara lain:

 Brosur/leaflet/pamflet yang berisi informasi obat dan kesehatan

 Spanduk

 Souvenir cantik untuk 20 orang yang beruntung (notebook ukuran kecil sedang)

b. Sumber Material

 Referensi bahan kuliah/ studi

OnlineLibrary (situs-situs stakeholder di bidang kesehatan, misal: http://www.who.int/en/, http://www.depkes.go.id/, http://www.pom.go.id/, http://onlinelibrary.wiley.com/, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/, dan lain-lain).

Timeline Pelaksanaan

Satu bulan sebelum kegiatan:

 Membentuk kepanitiaan

 Melakukan rapat kerja kepanitiaan dan merancang konsep kegiatan(tema kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran dan target kegiatan, tugas masing-masing PJ)

 Membuat list material apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan Posko Kesehatan

 Membuat list sponsor dan dana yang dibutuhkan

 Membuat timeline pelaksanaan dan susunan acara

 Membuat surat perizinan, peminjaman, dan lain-lain

 Melakukan pengadaan material yang diperlukan, mulai melakukan pencarian sponsor.

(17)

28 hari sebelum kegiatan:

 Melakukan rapat kerja pelaksanaan kegiatan

 Mulai melakukan publikasi melalui media sosial (twitter, facebook, line, instagram)

 Mengecek kelengkapan persiapan

Seminggu sebelum kegiatan :

 Melakukan cek perlengkapan material yang akan digunakan untuk kegiatan

 Brosur/pamflet/leaflet telah selesai dibuat dan telah dikonfirmasi kebenaran informasi didalamnya

 Mengecek pendanaan yang telah terkumpul

 Mengkonfirmasi kehadiran apoteker (jumlah orangnya)

3 hari sebelum kegiatan :

 Brosur/pamflet/leaflet telah dicetak dan diperbanyak

 Melakukan rapat prosedur dan pembagian kerja saat hari pelaksanaan kegiatan

1 hari sebelum kegiatan :

 Memastikan semua material yang akan digunakan telah siap sedia.

Hari pelaksanaan :

 Mempersiapkan semua material yang akan dibawa ke lokasi kegiatan

 Melakukan briefing panitia sebelum kegiatan berlangsung

 Melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masingdan melakukan evaluasi setelah kegiatan Posko Kesehatan selesai

(18)

PENUTUP

Demikian guideline dari “Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan” ini dibuat, diharapkan panduan ini dapat memudahkan tiap-tiap LEM ISMAFARSI dalam melaksanakan program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan. Saran dan dukungan dari tiap-tiap LEM anggota ISMAFARSI sangat diperlukan agar program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini dapat terlaksana dengan baik, serta dapat menjadi stimulus bagi LEM lain untuk ikut melaksanakan kegiatan kampanye informasi obat dan posko kesehatan agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

.

Chair Person of Contact Person of

Social and Public Health Drug Information Campaign and

Post of Health

Hivzil Indra Regina Astryani

General Secretary of ISMAFARSI

Referensi

Dokumen terkait

(38) Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah tentang rangkuman/kumpulan kegiatan akademik yang telah diikuti sesuai dengan kurikulum

3 .Evaluasi program kerja unit dilakukan tindak lanjut, tetapi.. Dohtmen evaluasi program leerja unit dilakukan dengan analisis tindak lanjut dan dituniukkan bukti

Dengan kata lain iklan EXTRA JOSS efektif jika pesan iklan dan pengenalan merek yang disampaikan dalam iklan dapat mendorong sikap dan keyakinan konsumen untuk melakukan

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu sebagai berikut: Apakah ada pengaruh signifikan

Hasil pengujian regresi secara serentak pada variabel-variabel yang diduga mempengaruhi jumlah permintaan buah impor di Kota Mataram menunjukkan hasil F- hitung yang

Pejabat Pembuat Komitmen akan menerbitkan Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SKPPBJ) sebagai pemenang apabila : tidak ada sanggahan, sanggahan dan/atau

Pengambilan data mengenai usia pasien, jenis kelamin, indeks massa tubuh, jumlah sel CD4, manifestasi penyakit TB yang diderita, stadium klinik HIV/AIDS, koinfeksi dengan hepatitis

Dan rata-rata ayam buras yang dibudidayakan untuk ayam buras pedaging bergerak dari 100 ekor hingga 1.000 ekor per periode yaitu umur 1 hari hingga panen 2,5 bulan atau