• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Denah percobaan di lapangan S0.P1 S3.P1 S4.P1 S3.P2 S1.P2 S4.P2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Denah percobaan di lapangan S0.P1 S3.P1 S4.P1 S3.P2 S1.P2 S4.P2"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Denah percobaan di lapangan

Keterangan:

Rancangan petak terbagi (Split Plot Design)

Faktor pertama adalah periode simpan sebagai petak utama

Faktor kedua adalah insersi bakteri Rhizobium sp. sebagai anak petak. Faktor pertama terdiri dari 5 taraf, yaitu:

S0 = 0 bulan; S1 = 1 bulan; S2 = 2 bulan;S3 = 3 bulan; S4 = 4 bulan.

Faktor kedua terdiri dari 2 taraf, yaitu:

P1 = benih tanpa perlakuan insersi bakteri Rhizobium sp. (kontrol)

P2 = benih yang diberi perlakuan insersi bakteri Rhizobium sp.

Penelitian ini terdiri dari 2 kombinasi perlakuan dengan ulangan sebanyak empat kali, masing-masing satuan ulangan percobaan terdiri dari 10 unit tanaman sehingga secara keseluruhan terdapat 80 unit satuan percobaan.

S0.P1 S0.P2 S2.P2 S2.P1 S1.P1 S1.P2 S3.P1 S3.P2 S4.P2 S4.P1

(2)

Lampiran 2. Jadwal kegiatan penelitian

Kegiatan

Bulan

Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Okt 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan Media Larutan

Isolat bakteri Rhizobium sp Benih kedelai

Pelaksanaan

Insersi bakteri Rhizobium sp pada benih kedelai Irisan benih kedelai Penyimpanan benih yang diinsersi selama 4 bulan

Penanaman Panen Pengamatan Analisis

Jumlah bakteri Rhizobium sp dalam benih kedelai

Pengamatan benih yang diinsersi (sampel preparat) Viabilitas dan vigor benih kedelai yang disimpan Pengamatan perakaran yang terinfeksi bakteri Rhizobium sp Pengamatan berat kering tanaman kedelai yang ditanam pada kondisi rumah kaca

(3)

Lampiran 3. Komposisi media YEM Broth/ YEMA

Bahan kimia Jumlah (g)

Manitol K2HPO4

MgSO4.7H2O

NaCl

Ekstrak ragi (“yeast”) Agar Akuades 0.5 0.025 0.01 0.005 0.025 7.5 50 ml

Cara pembuatan media YEM Broth / YEMA adalah:

Semua bahan dimasukkan didalam erlenmeyer, kemudian dilarutkan hingga homogen. Media YEM Broth dibuat tanpa menggunakan agar sedangkan media YEMA dibuat dengan menggunakan agar. Media kemudian dituang ke dalam tabung reaksi ± 5 ml dan ditutup dengan sumbat kapas atau disesuaikan dengan kebutuhan dalam penelitian.

Sterilisasi media dan alat a. Sterilisasi media

Media padat atau cair yang telah ditempatkan dalam wadah pembenihan dimasukkan ke dalam autoklaf. Media tersebut kemudian disterilisasi pada suhu 1210C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit.

b. Sterilisasi alat

Alat-alat yang telah dicuci bersih dikeringkan. Untuk selanjutnya disterilisasi dalam oven pada suhu 1600C selama 2 jam atau disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 1210C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit.

Lampiran 4. Komposisi media selektif Merah Kongo (MK)

Larutan stok 0.25 g merah kongo/100 ml akuades. 10 ml larutan stok dimasukkan ke dalam media YEMA steril 1 l.

(4)

Biru bromtimol (BTB)

Larutan stok 0.5 g biru bromtimol/100 ml etanol. 5 ml larutan stok steril dimasukkan kedalam media YEMA steril 1 l.

Agar glukosa pepton (PGA)

Bahan Jumlah (g) Pepton 5

Agar 10 Akuades 1 l.

Lampiran 5. Bahan kimia untuk penelitian

 Proanalysi Calsium Sulfat Gefalt, CaSO4.2H2O, E. Merck, Darmstadt.

 Proanalysi Magnesium Sulfat Heptahydrat, MgSO4.7H2O, E. Merck,

Darmstadt

 Proanalysi Di-Kaliumhydrogen-Phosfat-Trihydrat, KH2PO4.3H2O, E.

Merck, Darmstadt

 Proanalysi Gliserol, C3H11O3, , E. Merck, Darmstadt

 Proanalysi D(-) Fructose, General Purpose Reagent, BDH Chemical Ltd. Poole England.

 Proanalysi D(+) Glucosio Monodrato Premicrobiologia (C6H12O6H2O)

General Purpose Reagent, BDH Chemical Ltd. Poole England.  Yeast exctract (ekstrak ragi), code L. 21, Unipath Ltd., Basingstoke

Hampshire, England.

 Agar Bacteriological (Agar 1) Code L.11.  Parafin

 Larutan xylene

(5)

Lampiran 6. Alat-alat penelitian

 Prototipe alat vakum insersi benih kedelai.  Laminar air flow type CLP 460 Ec, Nederlands.  Spektrofotometer model 635, Varian Techtron, USA

 Controlled Enviroment Incubator Shaker series 25, New Brunswisk Scientific Co. Inc. USA.

 Freezer dan Refrigerator “GR”-292 CDP.  Autoklaf type vertikal model TA- 630, Taiwan.  Inkubator merek Memmert, Germany.

 Digital Ph meter, T.P.S. pty., Brisbane – Australia  Mikroskop

 Timbangan analitik “ Ohaus“ GT 4100, USA.

 Vortex Mixer, VF2, Boom B. V. Meppel, K. Jahke & Kunkel, germany  Mikro pipet “ Eppendorf“, 50 – 250 µl, Germany, dan tip

 Indikator Universal, E. Merck, Darmstadt, Germany.  Labu erlenmeyer 100 ml, 250 ml

 Gelas ukur 100 ml  Tabung reaksi  Rak tabung reaksi  Beker glas  Objek glas  Jarum ose  Lampu bunsen  Alat pengaduk

(6)
(7)

Lampiran 8. Deskripsi kedelai varietas Anjasmoro

Kategori : Benih Bina Bersertifikat (Benih Dasar)

Tahun : 2008

Produksi : Balai Benih, Pemerintah Propinsi JawaTimur Dinas Pertanian

Potensi hasil : 2.2 – 2.03 ton/ha.

Jenis tanaman : Kedelai

Varietas : Anjasmoro

Warna hipokotil : Ungu

Warna epikotil : Ungu

Warna daun : Hijau

Warna bunga : Ungu

Warna bulu : Putih

Warna kulit biji : Kuning Warna polong masak : Coklat muda

Bentuk daun : Oval

Ukuran daun : Lebar

Tipe tumbuh : Determinate

Umur berbunga (hari) : 35-39 hari Umur masak(hari) : 82-92

Percabangan : 3-5

(8)

Lampiran 9. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap populasi sel bakteri

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 4 10 1 4 10 29 0.5333333 7.3333333 313.6333333 0.5333333 7.3333333 329.3666667 0.1333333 0.7333333 313.6333333 0.1333333 0.7333333 0.18 1.00 427.68 0.18 0.9426 0.5000 <.0001 0.9426 KK 26.48

Lampiran 10. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap kadar air sebelum tanam

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 2 4 1 4 18 29 0.00287120 0.00992533 0.03110520 0.00279147 0.04966880 0.09636200 0.00143560 0.00248133 0.03110520 0.00069787 0.00275938 0.52 0.90 11.27 0.25 0.6030 0.4849 0.0035 0.9041 KK 2.48

Lampiran 11. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap potensi tumbuh maksimum sebelum tanam Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 2 4 1 4 18 29 39.46666667 7.46666667 4.80000000 67.20000000 120.5333333 239.4666667 19.73333333 1.86666667 4.80000000 16.80000000 6.6962963 2.95 0.28 0.72 2.51 0.0781 0.8879 0.4083 0.0783 CV 2.59

Lampiran 12. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap daya berkecambah sebelum tanam

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 2 4 1 4 18 29 4.26666667 50.13333333 2.13333333 24.53333333 198.4000000 279.4666667 2.13333333 12.53333333 2.13333333 6.13333333 11.0222222 0.19 1.14 0.19 0.56 0.8257 0.3706 0.6652 0.6970 KK 3.39

(9)

Lampiran 13. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap indeks vigor sebelum tanam

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 2 4 1 4 18 29 51.200000 5431.466667 192.533333 119.466667 1186.133333 6980.800000 25.600000 1357.866667 192.533333 29.866667 65.896296 0.39 20.61 2.92 0.45 0.6836 <.0001 0.1046 0.7688 KK 9.53

Lampiran 14. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap kecepatan tumbuh sebelum tanam

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 2 4 1 4 18 29 2.40938667 48.41911333 2.02280333 9.60031333 22.23748000 84.68909667 1.20469333 12.10477833 2.02280333 2.40007833 1.23541556 0.98 9.80 1.64 1.94 0.3962 0.0002 0.2169 0.1469 KK 3.57

Lampiran 15. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap tinggi tanaman pada kedelai 6 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 0.48300000 5.63250000 80.08900000 1.17850000 10.55200000 97.93500000 0.16100000 1.40812500 80.08900000 0.29462500 0.39081481 0.41 3.60 204.93 0.75 0.7457 0.0177 <.0001 0.5643 KK 2.45

Lampian 16. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap jumlah daun pada kedelai 6 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 0.50875000 0.51500000 7.14025000 3.94100000 6.74875000 18.85375000 0.16958333 0.12875000 7.14025000 0.98525000 0.24995370 0.68 0.52 28.57 3.94 0.5728 0.7252 <.0001 0.0120 KK 4.56

(10)

Lampian 17. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap jumlah bintil akar pada kedelai 6 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 0.12421287 0.37439575 72.08419522 0.78678765 7.77696988 81.14656138 0.04140429 0.09359894 72.08419522 0.19669691 0.28803592 0.14 0.32 250.26 0.68 0.9328 0.8587 <.0001 0.6099 KK 11.93

Lampian 18. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap bobot basah bintil akar pada kedelai 6 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 0.20696530 0.10685565 2.53713690 0.10443385 0.97520420 3.93059590 0.06898843 0.02671391 2.53713690 0.02610846 0.03611867 1.91 0.74 70.24 0.72 0.1518 0.5732 <.0001 0.5839 KK 11.10

Lampian 19. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap bobot kering bintil akar pada kedelai 6 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 0.01706427 0.00148090 0.09496502 0.00149060 0.08415598 0.19915678 0.00568809 0.00037022 0.09496502 0.00037265 0.00311689 1.82 0.12 30.47 0.12 0.1664 0.9746 <.0001 0.9743 KK 7.27

Lampian 20. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap bobot kering bagian atas pada kedelai 12 MST Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 1.12998868 30.06397475 61.35281303 21.44313485 12.4214401 126.4113514 0.37666289 7.51599369 61.35281303 5.36078371 0.4600533 0.82 16.34 133.36 11.65 0.4949 <.0001 <.0001 <.0001 KK 14.46

(11)

Lampian 21. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap bobot kering bagian bawah pada kedelai 12 MST Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 2.66902388 45.75543215 10.748505562 13,33159025 84.32380778 0.88967463 11.43885804 10.74850562 3.33289756 0.43775022 2.03 26.13 24.55 7.61 0.1330 <.0001 <.0001 0.0003 KK 18.01

Lampian 22. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap panjang akar pada kedelai 12 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 18.4954602 119.8145766 23.6421376 61.7631266 302.4378613 526.1531624 6.1651534 29.9536442 23.6421376 15.4407817 11.2014023 0.55 2.67 2.11 1.38 0.6522 0.0534 0.1578 0.2677 KK 11.33

Lampian 23. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap tinggi tanaman pada kedelai 12 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 57.6059789 724.4777637 41.0427081 81.5494886 323.251373 1227.927312 19.2019930 181.1194409 41.0427081 20.3873722 11.972273 1.60 15.13 3.43 1.70 0.2116 <.0001 0.0751 0.1785 KK 7.78

Lampian 24. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri dan periode simpan terhadap jumlah polong pada kedelai 12 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 46.428119 3075.176192 1711.661973 941.209267 594.243572 6368.719123 15.476040 768.794048 1711.661973 235.302317 22.009021 0.70 34.93 77.77 10.69 0.5584 <.0001 <.0001 <.0001 KK 12.04

(12)

Lampian 25. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap bobot kering polong pada kedelai 12 MST Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 5.2873149 69.1824306 104.7201960 20.0878313 27.8992839 227.1770568 1.7624383 17.2956077 104.7201960 5.0219578 1.0333068 1.71 16.74 101.34 4.86 0.1894 <.0001 <.0001 0.044 KK 11.77

Lampian 26. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap bobot kering benih pada kedelai 12 MST

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 0.36764508 2.56275460 7.82428703 0.19272160 1.01353768 11.96094598 0.12254836 0.64068865 7.82428703 0.04818040 3.26 17.07 208.43 1.28 0.0367 <.0001 <.0001 0.3011 KK 18.23

Lampian 27. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap kadar air

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 2 4 1 4 18 29 0.09265940 0.17846313 0.01391053 0.15491913 1.80313260 2.24308480 0.04632970 0.04461578 0.01391053 0.03872978 0.10017403 0.46 0.45 0.14 0.39 0.6370 0.7743 0.7138 0.8154 KK 10.89

Lampian 28. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. terhadap potensi tumbuh maksimum

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 23.60000000 17.60000000 19.60000000 30.40000000 132.4000000 223.6000000 7.86666667 4.40000000 19.60000000 7.60000000 4.9037037 1.60 0.90 4.00 1.55 0.2115 0.4792 0.0557 0.2162 KK 2.24

(13)

Lampian 29. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap daya berkecambah

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 30.0000000 76.0000000 32.4000000 133.6000000 326.0000000 598.0000000 10.0000000 19.0000000 32.4000000 33.4000000 12.0740741 0.83 1.57 2.68 2.77 0.0177 0.2098 0.1130 0.0477 KK 3.56

Lampiran 30. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap indeks vigor

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 310.400000 1549.600000 462.400000 949.600000 657.600000 3929.600000 103.466667 387.400000 462.400000 237.400000 24.355556 4.25 15.91 18.99 9.75 0.0139 <.0001 0.0002 <.0001 KK 5.63

Lampian 31. Analisis keragaman pengaruh insersi bakteri Rhizobium sp. dan periode simpan terhadap kecepatan tumbuh

Sumber db JK KT F Hit Pr>F Ulangan Periode Simpan Insersi Bakteri Simpan*Insersi Galat Total 3 4 1 4 27 39 7.17001810 17.94658940 12.34098810 13.11803240 32.42069790 82.99632590 2.39000603 4.48664735 12.34098810 3.27950810 1.20076659 1.99 3.74 10.28 2.73 0.1392 0.0152 0.0034 0.0498 KK 3.47

Lampiran 32. Hasil analisis contoh tanah

No. Contoh tanah Kjeldahl N pH tanah

1.1 Sebelum tanam 0.03 6 1.2 0.04 1.3 0.04 2.1 KO 0.04 6 2.2 0.05 2.3 0.05 3.1 K+ 0.06 6.2 3.2 0.05 3.3 0.06

Referensi

Dokumen terkait

Faktor lain yang menyebabkan kadar leukosit tinggi yaitu karena kondisi litter bercampur ekskreta menjadi lembab dan basah, sehingga mengeluarkan gas amonia

Pasien dengan tingkat kepatuhan tinggi terhadp pengobatan ARV memiliki karakteristik sebagai berikut perempuan lebih rutin melakukan pengambilan ARV, pasien yang

Kebijakan-kebijakan yang diperlukan antara lain: Pemeliharaan sistem, penanganan resiko, pengaturan hask akses dan sumber daya manusia, keamanan dan pengendalian asset informasi

Tahap pelaksanaan meliputi: (1) Memberikan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk melihat bagaimana kemampuan awal siswa; (2) Memberikan perlakuan

The results showed that the basic services a significant impact on customer satisfaction, advanced services not significant effect on customer satisfaction, cost

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan varians atau biasa disebut dengan Partial least square path

Dalam pembelajaran kooperatif siswa yang kurang mampu memberikan sumbangan kepada teman sekelompoknya sehingga mereka tidak merasa minder dan terpacu untuk meningkatkan usaha

Dijelaskan bahwa khusus terhadap pencatatan hapusnya hak atas tanah yang dibatasi masa berlakunya (seperti Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai) dak diperlukan