Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PENGENALAN MEMBACA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK USIA DINI
KELOMPOK B PAUD PLUS AZ-ZALFA KECAMATAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
ARTIKEL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Program Studi PG PAUD
Oleh:
WELLY NANDA CAHYANI PUTRI
NPM : 11.1.01.11.0278
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 2|| HALAMAN PERSETUJUAN WELLY NANDA C.P. NPM : 11.1.01.11.0278 Judul:
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PENGENALAN MEMBACA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK USIA DINI KELOMPOK B
PAUD PLUS AZ-ZALFA KECAMATAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Telah Disetujui untuk Diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI
PENGENALAN MEMBACA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK
USIA DINI KELOMPOK B PAUD PLUS AZ-ZALFA KECAMATAN
PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Welly Nanda Cahyani Putri 11.1.01.11.0278
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi PG PAUD Hj. Sri Iriyanti, M.Pd. dan Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa di kelompok B Paud Plus Az-Zalfa masih ditemukan adanya masalah yaitu anak-anak kelompok B masih sulit untuk membaca kata-kata sederhana dan kurangnya minat membaca. Penyebab masalah tersebut adalah karena media yang digunakan guru kurang bervariasi dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Apakah dengan pengenalan membaca buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini kelompok B Paud Plus Az-Zalfa Kecamatan Pacitan Tahun Pelajaran 2014 / 2015. (2) Bagaimana pengenalan membaca buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini kelompok B Paud Plus Az-Zalfa Kecamatan Pacitan Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelompok B Paud Plus Az-Zalfa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan kemampuan membaca dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa melalui pengenalan membaca buku cerita bergambar anak usia dini kelompok B. (2) Prosentase ketuntasan belajar dari Pra tindakan, siklus I RKH I sampai siklus II RKH II membawa hasil yang signifikan, karena pada tindakan siklus II ketuntasan belajar mencapai 79,37 %. (3) Melalui pengenalan membaca buku cerita bergambar terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini kelompok B Paud Plus Az-Zalfa.
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 5|| I. LATAR BELAKANG Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003. Formal dapat diartikan
bahwa TK harus memenuhi
persyaratan dalam
menyelenggarakan pendidikannya, seperti kurikulum yang berstruktur, tenaga pendidikan (guru), tata administrasi serta sarana dan prasarana yang diharapkan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, kreatif, dan mandiri yang nantinya akan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab
(dalam Standar Nasional
Pendidikan, 2011 : 2-3)
Pendidikan Anak Usia Dini
jalur formal yang
menyelenggarakan program
tersebut usia 4-6 tahun. Usia 4-6 tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk
menerima berbagai upaya
perkembangan seluruh potensinya. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan
psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungannya. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, kemandirian, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat ini adalah kemampuan berbahasa. Penguasaan bahasa sangat penting karena berkaitan dengan kognisi atau kecerdasan anak. Untuk
mengembangkan kemampuan
berbahasa anak dapat melalui kegiatan membaca. Namun tidak sedikit dari masyarakat yang
mempermasalahkan tentang
kegiatan membaca, dengan alasan di Taman Kanak-Kanak adalah tempat pendidikan pertama bagi anak dengan usia yang masih muda dan dengan kemampuan yang terbatas. Akan tetapi ada sebagian orang yang mengatakan bahwa membaca di usia dini itu penting untuk kesiapan ke jenjang Sekolah Dasar.
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Banyak peneliti yang membuktikan bahwa membaca dapat diajarkan sejak kecil sebelum mereka masuk ke lembaga sekolah. Durkin, 1966 : 5.3 (dalam Nurbiana Dhieni,dkk) , Dia menyimpulkan bahwa tidak ada efek negatif pada anak-anak dari membaca usia dini. Anak-anak yang telah diajar membaca sebelum masuk SD pada umumnya lebih lancar membaca daripada anak-anak yang belum memperoleh belajar membaca dini.
Namun masing-masing anak
memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang memiliki daya serap yang cepat, sedang, dan rendah. Perbedaan inilah yang sering membuat anak kesulitan belajar dalam membaca.
Oleh sebab itu belajar membaca anak usia dini dapat dilakukan dengan pengenalan membaca buku cerita bergambar. Media cerita bergambar dibuat berdasarkan unsur dan prinsip dua dimensi, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia, benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan sebagainya.
Dengan media gambar ini
memudahkan guru untuk kegiatan
pembelajaran karna mudah di dapat, murah dan lebih efektif.
Pengenalan membaca melalui tiga tahap yaitu tahap pertama adalah dengan melihat tulisan dan memprediksi artinya . Tahap kedua adalah memastikan arti tulisan yang diprediksi sebelumnya sehingga diperoleh keputusan untuk melanjutkan bacaan berikutnya meskipun terdapat kemungkinan kesalahan dalam memprediksi. Tahap ketiga adalah mengintegrasikan informasi
baru dengan pengalaman
sebelumnya. Dengan demikian pemahaman tentang bacaan dapat diperoleh setelah anak membaca seluruh teks.
II. METODE
Subyek dan Setting Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di PAUD Plus Az-Zalfa, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan. Penelitian dilakukan di kelompok B. Subyek penelitian ini adalah 20 siswa yaitu 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Alasan mengapa peneliti memilih kelompok B untuk penelitian karena di Paud Plus Az-zalfa masih terdapat guru
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
atau pendidik yang belum mampu memecahkan masalah kemampuan berbahasa anak usia dini.
Prosedur Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Peneliti mengembangkan model John Elliot (dalam Subyantoro, 2009:9) yang terdiri dari dua siklus. Di dalam satu siklus terdiri atas empat komponen, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi.
Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data
Instrumen penelitian
yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan rencana kegiatan harian
(RKH). Di dalam RKH
terdapat langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dalam mengajar pada siklus I dan siklus II. Rencana pembelajaran ini mengacu pada
kemampuan anak dalam
membaca. Pengumpulan data menggunakan teknik unjuk kerja, observasi.
1. Lembar Observasi
Observasi merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatat tentang hal-hal yang akan diamatinya. Observasi dapat dilakukan diantaranya dengan cara melihat, mendengarkan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi
selama pelaksanaan, dan
mengevaluasinya.
Penilaian Minat 1. Nilai 1
()
: Minat kurang baik, melakukan kegiatan dan masih memerlukan bantuan guru dalam melakukan kegiatan. 2. Nilai 2
()
: Minat cukup baik, dapat melakukan kegiatan tetapi masih memerlukan bantuan guru, hasilnya cukup baik.
3. Nilai 3 ()
: Minat baik dan dapat melakukan kegiatan dengan benar tanpa bantuan guru serta hasil yang baik.
4. Nilai 4 ()
: Minat sangat baik, mempunyai
kemampuan yang lebih dan dapat melakukan kegiatan dengan baik tanpa bantuan guru dan hasilnya sangat baik.
Penilaian Kemampuan Membaca
1. Nilai 1 ()
: Kemampuan
membaca kurang baik, kosa kata
masih kurang, dalam melakukan kegiatan masih memerlukan bantuan guru. 2. Nilai 2 () : Kemampuan membaca cukup mempunyai kosa kata yang cukup, dapat melakukan
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 8|| kegiatan tetapi masih memerlukan bantuan guru,
hasilnya cukup baik. 3. Nilai 3 () : Kemampuan membaca baik, mempunyai kosa kata dan kemampuan yang cukup baik, melakukan kegiatan tanpa bantuan guru serta hasil yang baik. 4. Nilai 4 () : Kemampuan Membaca sangat baik, mempunyai kosa kata dan kemampuan yang lebih dan dapat melakukan kegiatan dengan baik tanpa bantuan guru dan hasilnya sangat baik.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data yang dihasilkan dari penilaian kemampuan berbahasa anak melalui pengenalan membaca buku cerita bergambar kelompok B, peneliti menggunakan rumus Suharsini Arikunto, 1988 yaitu: Keterangan : X : Nilai rata-rata n : Jumlah bintang N : Jumlah anak 1,2,3,4 : Skor jawaban Kriteria Ketuntasan
Prosentase keseluruhan analisis data dari penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
X : Nilai rata-rata
xi : Prosentase masing-masing
N : Jumlah aspek penilaian
Seorang anak dikatakan mencapai ketuntasan jika taraf penguasaan telah lebih dari 75% dan belum mencapai ketuntasan apabila taraf penguasaan kurang dari 75%.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Deskripsi Temuan Penelitian
1. Rencana umum pelaksanaan tindakan
Peneliti bersama kolaborator telah mendiskusikan mengenai tindakan yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, segala keperluan yang harus disiapkan saat dilakukan tindakan
telah disiapkan sebelum
pelaksanaan kegiatan. Dengan dilakukan diskusi ini antara peneliti dengan kolaborator akan memiliki pandangan yang sama mengenai
X = (n x 4) + ( n x 3 ) + ( n x 2 ) + ( n x 1 ) x 100% N x skor tertinggi
X = xi N
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
penelitian Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Melalui Pengenalan Membaca Buku Cerita Bergambar Anak Usia Dini Kelompok B Paud Plus Az-Zalfa
Kecamatan Pacitan Tahun
Pelajaran 2014 / 2015.
Pelaksanaan penelitian sebanyak 2 siklus, setiap siklus meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tahapan penelitian tindakan kelas sesuai dengan model John Elliot.
2. Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus ini telah disesuaikan dengan rencana awal penelitian yang meliputi 4 tahap yaitu: a. Tahap Perencanaan
Peneliti telah
melakukan kerjasama dengan kolaborator dalam menentukan materi pembelajaran serta langkah-langkah
pengembangan seperti:
1) Menetapkan urutan materi
pembelajaran dan
cakupannya.
2) Menetapkan konsep
kerjasama yang akan dikembangkan.
3) Menyusun Rencana
Kegiatan Mingguan (RKM).
4) Menyusun Rencana
Kegiatan Harian (RKH). 5) Membuat lembar unjuk
kerja dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas anak, aktivitas guru dan kegiatan pembelajaran. b. Tahap pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Februari 2015 di PAUD Plus Az-Zalfa kelompok B. Tema pembelajarannya pekerjaan, sub temanya alat-alat perlengkapan. Sasaran penelitian anak usia 5-6 tahun sebanyak 20 anak, yang hadir 20 anak terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan. Pelaksanaan tindakan berupa membaca buku cerita bergambar.
c. Tahap pengamatan
Pada tahap pengamatan peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan serta hasil unjuk kerja anak, dengan cara
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
melakukan penilaian pada lembar penilaian yang telah disediakan. Sehingga dapat diketahui hambatan yang dialami anak selama proses pembelajaran dan
mengetahui peningkatan
kemampuan membaca anak. Dari hasil observasi sebelum dilakukan tindakan adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Data Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Sebelum dilakukan Tindakan N o Nama Siswa Kemampuan Anak Mina t Kemampu an Membaca 1 ALODYA 1 2 2 ANEYRA 2 2 3 AQIILA 1 1 4 ATHAYA 2 3 5 BELVA 2 2 6 CITTA 3 3 7 DAMMAR 4 3 8 DAVIN 3 2 9 CHILLA 1 1 10 KALE 2 2 11 LINTANG 1 1 12 JOVAN 1 1 13 JANEETA 2 2 14 CAESAR 3 2 15 FERZANO 2 2 16 RAYYA 3 2 17 YSABELL A 2 2 18 ZAERA 2 3 19 ARINI 2 2 20 SATRIA 2 2
Analisis Data Penilaian Anak dalam kemampuan membaca melalui buku cerita bergambar :
% 100 . ) 4 ( ) 3 ( ) 2 ( ) 1 ( Tertinggi Skor N n n n n X 1. Penghitungan hasil
pengumpulan data berdasarkan minat sebelum dilakukan tindakan :
%
100
4
20
)
4
1
(
)
3
4
(
)
2
10
(
)
1
5
(
X
%
100
80
4
12
20
5
X
X = 51,25% 2. Penghitungan hasilpengumpulan data kemampuan membaca sebelum dilakukan tindakan :
%
100
4
20
)
4
0
(
)
3
4
(
)
2
12
(
)
1
4
(
X
%
100
80
0
12
24
4
X
X = 50%Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
X = ∑ × i N
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 11||
2
%
50
%
25
,
51
X
X = 50,62%Dapat dilihat hasil data penilaian kemampuan membaca anak melalui buku cerita bergambar kelompok B sebelum dilakukan tindakan, adalah 50,62%. Peneliti menindaklanjuti hasil data tersebut dengan melakukan penelitian yang menggunakan II siklus. Disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tbel 2 Data Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Anak
Usia Dini Siklus I RKH I No Nama Siswa Kemampuan Anak Minat Kemampuan Membaca 1 ALODYA 2 3 2 ANEYRA 2 3 3 AQIILA 1 1 4 ATHAYA 2 3 5 BELVA 2 2 6 CITTA 3 3 7 DAMMAR 4 3 8 DAVIN 3 2 9 CHILLA 2 2 10 KALE 2 2 11 LINTANG 1 1 12 JOVAN 2 2 13 JANEETA 2 2 14 CAESAR 3 2 15 FERZANO 2 3 16 RAYYA 3 2 17 YSABELLA 2 3 18 ZAERA 2 2 19 ARINI 2 2 20 SATRIA 2 2
Analisis Data Penilaian Anak dalam kemampuan membaca melalui buku cerita bergambar :
% 100 . ) 4 ( ) 3 ( ) 2 ( ) 1 ( Tertinggi Skor N n n n n X 1. Penghitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat
%
100
4
20
)
4
1
(
)
3
4
(
)
2
13
(
)
1
2
(
X
%
100
80
4
12
26
2
X
X = 55% 2. Penghitungan hasilpengumpulan data kemampuan membaca :
%
100
4
20
)
4
0
(
)
3
7
(
)
2
11
(
)
1
2
(
X
%
100
80
0
21
22
2
X
X = 56,25%Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat dihitung dengan meenggunakan rumus: X = ∑ × i
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 12||
2
%
25
,
56
%
55
X
X = 55,62% Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari Siklus I RKH I, penilaian anak dalam kemampuan membaca melalui buku cerita bergambar kelompok B dikategorikan belum mencapai ketuntasan menurut Standar Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 55,62 %.Dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus I RKH II yang akan diamati oleh pengamat dan teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar observasi yang telah disediakan. Pengamatan dilakukan mulai awal kegiatan pembelajaran sampai akhir
pembelajaran. Untuk
mengetahui kemampaun anak dalam membaca melalui buku cerita bergambar dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3 Data Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Anak
Usia Dini Siklus I RKH II
No Nama Siswa Kemampuan Anak
Minat Kemampuan Membaca 1 ALODYA 3 3 2 ANEYRA 2 3 3 AQIILA 2 2 4 ATHAYA 2 3 5 BELVA 2 2 6 CITTA 3 3 7 DAMMAR 4 3 8 DAVIN 3 2 9 CHILLA 3 2 10 KALE 2 2 11 LINTANG 2 2 12 JOVAN 2 2 13 JANEETA 2 3 14 CAESAR 3 2 15 FERZANO 2 3 16 RAYYA 3 2 17 YSABELLA 2 3 18 ZAERA 3 2 19 ARINI 2 2 20 SATRIA 2 2 1. Penghitungan hasil
pengumpulan data berdasarkan minat
%
100
4
20
)
4
1
(
)
3
7
(
)
2
12
(
)
1
0
(
X
%
100
80
4
21
24
0
X
X = 61,25% 2. Penghitungan hasilpengumpulan data kemampuan membaca :
%
100
4
20
)
4
0
(
)
3
8
(
)
2
12
(
)
1
0
(
X
%
100
80
0
24
24
0
X
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 13||
X = 60%
Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat dihitung dengan menggunakan rumus: X = ∑ × i N
2
%
60
%
25
,
61
X
X = 60,62%Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari Siklus I RKH II, penilaian anak dalam kemampuan membaca melalui
buku cerita bergambar
kelompok B dikategorikan belum mencapai ketuntasan menurut Standar Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 60,62 %.
d. Tahap Refleksi
Setelah menganalisis data observasi anak, peneliti melakukan refleksi diri terhadap tindakan yang telah dilakukan. Kolaborator dan
peneliti mengetahui
kemampuan anak dalam hal membaca dan dari hasil tersebut diperoleh prosentase ketuntasan belajar anak pada siklus I RKH I 55,62% dan pada siklus I RKH II adalah 60,62%.
3. Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II telah disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I, dalam siklus ini juga meliputi 4 tahap yaitu:
a. Tahap perencanaan
Mendiskusikan dengan
kolaborator mengenai
permasalahan baru yang timbul pada siklus I, hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran di RKH pada siklus II.
b. Tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap pelaksanaan
tindakan, kegiatan
pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Maret 2015 di PAUD Plus Az-Zalfa kelompok B. Tema pembelajarannya pekerjaan,
sub temanya alat-alat
perlengkapan. Sasaran
penelitian anak usia 5-6 tahun sebanyak 20 anak, yang hadir 20 anak terdiri dari 10 laki-laki
dan 10 perempuan.
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 14||
menyimak dan membaca buku cerita bergambar.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap pengamatan di siklus II, peneliti dan
kolaborator melakukan
pengamatan terhadap
pelaksanaan tindakan
menggunakan lembar unjuk kerja kegiatan anak. Penilaian digunakan untuk melihat
perubahan kemampuan
membaca anak dari siklus I ke siklus II. Pada siklus II diperoleh hasil penilaian kemampuan kerjasama anak sebagai berikut:
Tabel 4 Data Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Anak
Usia Dini Siklus II RKH I N o Nama Siswa Kemampuan Anak Min at Kemamp uan Membac a 1 ALODY A 4 4 2 ANEYR A 3 3 3 AQIILA 2 3 4 ATHAY A 3 3 5 BELVA 3 3 6 CITTA 2 3 7 DAMM 3 3 AR 8 DAVIN 4 3 9 CHILLA 3 3 1 0 KALE 4 3 1 1 LINTAN G 2 3 1 2 JOVAN 2 2 1 3 JANEET A 2 3 1 4 CAESA R 3 2 1 5 FERZA NO 2 2 1 6 RAYYA 3 3 1 7 YSABE LLA 3 3 1 8 ZAERA 3 2 1 9 ARINI 2 2 2 0 SATRIA 3 3
Analisis Data Penilaian Anak dalam kemampuan membaca melalui buku cerita bergambar :
% 100 . ) 4 ( ) 3 ( ) 2 ( ) 1 ( Tertinggi Skor N n n n n X 1. Penghitungan hasil
pengumpulan data berdasarkan minat
%
100
4
20
)
4
3
(
)
3
10
(
)
2
7
(
)
1
0
(
X
%
100
80
12
30
14
0
X
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 15|| X = 70% 2. Penghitungan hasil
pengumpulan data kemampuan membaca :
%
100
4
20
)
4
1
(
)
3
14
(
)
2
5
(
)
1
0
(
X
%
100
80
4
42
10
0
X
X = 70%Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat dihitung dengan menggunakan rumus: X = ∑ × i N
2
%
70
%
70
X
X = 70%Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari Siklus II RKH I, penilaian anak dalam kemampuan membaca melalui buku cerita bergambar kelompok B dikategorikan belum mencapai ketuntasan menurut Standar Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 70 %.
Tabel 4.5
Data Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Anak Usia Dini
Siklus II RKH II
No Nama Siswa Kemampuan Anak
Minat Kemampuan Membaca 1 ALODYA 4 4 2 ANEYRA 3 3 3 AQIILA 3 4 4 ATHAYA 3 3 5 BELVA 3 3 6 CITTA 3 3 7 DAMMAR 4 4 8 DAVIN 4 4 9 CHILLA 3 3 10 KALE 4 4 11 LINTANG 2 3 12 JOVAN 3 3 13 JANEETA 3 3 14 CAESAR 3 3 15 FERZANO 2 3 16 RAYYA 3 3 17 YSABELLA 3 3 18 ZAERA 3 3 19 ARINI 2 2 20 SATRIA 4 4
Analisis Data Penilaian Anak dalam kemampuan membaca melalui buku cerita bergambar :
% 100 . ) 4 ( ) 3 ( ) 2 ( ) 1 ( Tertinggi Skor N n n n n X 1. Penghitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat
%
100
4
20
)
4
5
(
)
3
12
(
)
2
3
(
)
1
0
(
X
%
100
80
20
36
6
0
X
X = 77,5% 2. Penghitungan hasilWelly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 16||
pengumpulan data kemampuan membaca :
%
100
4
20
)
4
6
(
)
3
13
(
)
2
1
(
)
1
0
(
X
%
100
80
24
39
2
0
X
X = 81,25%Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat dihitung dengan menggunakan rumus: X = ∑ × i N
2
%
25
,
81
%
5
,
77
X
X = 79,37% Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari Siklus II RKH II, penilaiananak dalam kemampuan
membaca melalui buku cerita
bergambar kelompok B
dikategorikan sudah mencapai ketuntasan menurut Standar Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 79,37 %. d. Tahap refleksi
Setelah menganalisis data observasi anak, peneliti melakukan refleksi diri terhadap tindakan yang telah dilakukan. Kolaborator dan peneliti mengetahui kemampuan anak
dalam hal membaca dan dari hasil tersebut diperoleh prosentase ketuntasan belajar anak pada siklus II RKH I 70% dan pada siklus II RKH II adalah 79,37%.
Pembahasan
Tindakan telah diberikan pada anak usia 5-6 tahun PAUD Plus Az-Zalfa dalam dua siklus, dari tindakan tersebut diperoleh hasil penilaian perkembangan anak yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.8
Hasil Penilaian dan Prosentase Kemampuan Membaca Pra Tindakan Sampai dengan Tindakan Siklus II
Anak usia 5-6 tahun PAUD Plus Az-Zalfa
Dari tabel 4.8 diketahui prosentase ketuntasan belajar anak pada siklus I RKH
TIND AKA N ASPEK YANG DINILAI PROS ENTA SE Krit eria ketu ntas an belaj ar mini mal 75 % MI NA T KEMA MPUA N MEMB ACA SIKL US I RKH I RKH II 55 % 61, 25 % 56,25 % 60 % 55,62 % 60,62 SIKL US II RKH I RKH II 70 % 77, 5 % 70 % 81,25 % 70 % 79,37 %
Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 17||
I 55,62 % pada siklus I RKH II yaitu 60,62 %, sedangkan pada siklus II RKH I mencapai 70 % dan pada siklus II RKH II mencapai 79,37%,. Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Melalui
Pengenalan Membaca Buku Cerita Bergambar Anak Usia Dini Kelompok B Paud Plus Az-Zalfa Kecamatan Pacitan Tahun Pelajaran 2014 / 2015 membawa hasil yang signifikan, karena pada tindakan siklus II ketuntasan belajar mencapai 79,37%. Hasil tindakan setelah siklus II melebihi 75 % maka hipotesis tindakan, diterima.
Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, rumusan hipotesis, dan hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan di bab-bab sebelumnya, selanjutnya sebagai temuan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak 2 siklus dapat disimpulkan bahwa:
Pengenalan Buku Cerita Bergambar Dapat Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Kelompok B PAUD PLUS AZ-ZALFA Kecamatan Pacitan Tahun Pelajaran 2014/2015”. Tindakan tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca anak, maka hipotesis tindakan ini, diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Aisyah Siti. 2007. Perkembangan dan
Konsep Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
AS Wayan. 2010. Kurikulum Umum
Taman Kanak-Kanak, Jakarta.
Depdikbud. 1994. Bimbingan dan Penyuluhan TK, Depdikbud, Jakarta.
Depdikbud. 1995. Pedoman Penilaian di
TK, Dirjen Dikdasmen, Jakarta..
Depdikbud, 1999. Petunjuk, Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di TK, Dirjen Dikdasmen, Jakarta.
Dhieni, Nurbiana. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kurikulum Umum Taman Kanak-Kanak,
2004.
Mulyati, Yeti. 2010. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008.
Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Montolalu B.E.F. 2011. Bermain dan
Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Siharsini, Arikunto. 2008. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasioanal Nomor 20 Tahun 2003.
Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta: 2010.
Taringan. 1985. Meningkatkan
Kemampuan Membaca Anak Usia Dini
http://www.slideshare.net/strategi-
meningkatkan-kemampuan-Welly Nanda Cahyani Putri | 11.1.01.11.0278 FKIP – PG.PAUD simki.unpkediri.ac.id || 18|| berbicara-menyimak-dan-membaca-pada-anak-usia-dini, diakses 29 Januari 2015.