• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beauty Vlog Tasya Farasya Sebagai Referensi Bagi Mahasiswi Public Relations

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Beauty Vlog Tasya Farasya Sebagai Referensi Bagi Mahasiswi Public Relations"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

19

BAB IV

Beauty Vlog Tasya Farasya Sebagai Referensi Bagi Mahasiswi

Public Relations

Pada bab yang akan saya bahas dibawah ini akan diuraikan tentang profil Tasya Farasya kemudian gambaran umum mengenai beauty vlog dan juga beberapa data yang saya dapat dari hasil penelitian wawancara mahasiswa public relations mengenai beauty vlog Tasya Farasya yang dibahas menggunakan teori imitasi dan juga teori referensi.

4.1. Profil Tasya Farasya

Lulu Farassiya atau yang lebih dikenal dengan nama Tasya Farasya ini adalah seorang beauty influencer dan selebgram cantik yang namanya menjadi melejit sejak pernikahan mewah yang dilangsungkannya beberapa bulan lalu. Banyak media yang meliput tentang pesta mewah pernikahannya yang dihadiri oleh banyak seleb dan sosialita papan atas. Ibunda dari Tasya Farasya, Alawiyah Alatas, membesarkan Tasya dan kakak-kakaknya seorang diri sejak sang suami meninggal dunia. Perusahaan yang dirintis oleh ibunda Tasya bergerak di bidang penyediaan tenaga skill untuk keluar negeri. Melalui usahanya ini, dia mampu membuat keluarga mereka hidup kaya raya. Namun, di balik kemewahan yang melekat pada dirinya, Tasya Farasya mempunyai sisi kehidupan yang patut dijadikan contoh bagi kita semua. Berikut beberapa hal positif yang bisa kita tiru dari seorang Tasya Farasya, sebagai berikut :

1. Gigih dan Bertanggung Jawab

Perjuangan Tasya Farasya untuk mewujudkan mimpinya menjadi kurus adalah salah satu bentuk kegigihan yang jelas terdapat didirinya. Diet dan olah raga yang dia lakukan

(2)

20

akhirnya membawanya hingga mencapai berat badan ideal seperti sekarang. Wujud lain dari kegigihan Tasya dapat dilihat dari kemampuannya menyelesaikan kuliah di jurusan dokter gigi. Meskipun bukan murni keinginannya, Tasya tetap membuktikan kepada orang-orang bahwa dia tetap bisa menyelesaikan kuliahnya meskipun passion-nya sama sekali bukan di bidang itu. Dari sini, kita mendapat pelajaran bahwa, seberapapun kita membenci sesuatu, tapi jika kita sudah terlanjur memilih hal tersebut, maka yang wajib kita lakukan adalah menyelesaikan hal tersebut hingga tuntas.

2. Mandiri

Kemandirian Tasya juga terlihat dari usahanya untuk menjadi MUA sebelum dia berubah profesi menjadi vlogger. Sebenarnya sangat mudah bagi Tasya yang bergelimang harta untuk sekedar duduk di rumah dan mengerjakan tugasnya sebagai mahasiswa saja. Tapi, bagi Tasya, duduk diam dan tidak melakukan apa-apa adalah kegiatan yang sia-sia. Maka, agar tidak hanya berpangku tangan, mulailah dia menggeluti bidang per-makeup-an bersama salah satu sahabatnya.

3. Konsisten dan Pantang Menyerah

Meskipun pendidikan sebagai dokter gigi, Tasya yang menyadari minatnya yang besar terhadap makeup dan dunia kecantikan, mulai serius menggeluti passionnya itu. Ketika menjadi seorang beauty vlogger, pada awalnya bukan hal yang mudah bagi Tasya. Kendala terbesar yang dia hadapi adalah dia buta terhadap teknologi terutama urusan edit-mengedit video. Walaupun begitu, Tasya tetap semangat untuk belajar, hingga bisa menghasilkan video dengan kualitas yang bagus seperti sekarang.

Tantangan lain yang dihadapi Tasya adalah dia mempunyai ciri khas makeup yang berbeda dibanding beauty vlogger yang lain, yaitu kebiasaannya menghasilkan makeup bold dengan pemakaian foundation yang cukup banyak. Tidak sedikit yang menghujat Tasya Farasya atas kebiasaannya ini.Namun, hal itu tidak malah menyebabkan Tasya patah semangat dan mengubah jati dirinya. Dia justru menjadikan hal itu sebagai ciri khasnya yang membuat dia berbeda dan patut diapresiasi. (IDN times Community , 2018).

(3)

21

Dibawah ini contoh vlog yang sudah diunggah Tasya Farasya mulai dari tahun 2017 – 2019 awal :

Gambar 1:

Judul My First Video Ever ! (Bahasa)

Sumber : (https://www.youtube.com/watch?v=8LHzWqGOrRU)

ini adalah vlog pertama Tasya Farasya mengenai tutorial make up dengan menggunakan produk kosmetik untuk make up masih yang simple dan bisa dicontoh oleh kalangan anak muda saat ini atau kata lain make up untuk pemula.

(4)

22

Gambar 2:

Judul : M.A.C OBMT ! Kondangan makeup ala Tasya Farasya

Sumber: (https://www.youtube.com/channel/UCJCSL8IJfD4d5nunRrmrT1Q/videos)

salah satu contoh vlog yang ditayangkan pada tahun 2018 tentang cara make up untuk pergi ke pesta atau kondangan agar tetap terlihat menarik dan tidak norak bila dilihat orang lain . di dalam vlog tersebut Tasya membuat video tentang make up sekaligus menjelaskan kosmetik apa saja yang dipakai dan awet.

(5)

23

Gambar 3:

Judul: Makeup Wisuda Gausah Ke Salon

Sumber: ( https://www.youtube.com/channel/UCJCSL8IJfD4d5nunRrmrT1Q/videos )

dalam vlog ini yang ditayangkan tahun 2019 awal Tasya Farasya memberikan tutorial untuk para mahasiswi apabila ingin wisuda dengan mencoba merias wajah senidir dengan make up yang simpel, tidak mengeluarkan banyak dana dan juga bisa make up sendiri dirumah sesuai keinginan kita.

(6)

24

Gambar 4:

Judul : Makeup Ke Sekolah Anti Di Omelin Guru!

Sumber: (https://www.youtube.com/channel/UCJCSL8IJfD4d5nunRrmrT1Q/videos)

Tidak hanya membuat tutorial make up untuk perfi pesta atau make up mahasiswa dan pekerja tetapi Tasya Farasya juga mengeluarkan tutorial make up untuk anak-anak yang masih sekolah agar tetap terlihat lebih fresh saat dilihat dengan make up yang sangat tipis dan tidak ketahuan guru pada tahun 2019 awal. Jadi vlog Tasya Farasya tidak hanya untuk mahasiswa dan orang yang sudah bekerja tetapi untuk anak sekolah SMA ataupun SMP juga.

(7)

25

4.2. Gambaran Umum Beauty Vloger Tasya Farasya

Vlog telah menjadi sebuah tren di Indonesia sejak tahun 2014. Menurut Urban Dictionary, vlog merupakan video dokumentasi yang berisi tentang kehidupan, pikiran, opini dan juga adanya ketertarikan. Di sisi lain vlog merupakan cara kreatif seseorang untuk membagikan cerita ataupun pengalaman dalam bentuk video dan dipertontonkan kepada khalayak umum. Dilihat dari bentuknya vlog merupakan gabungan dari audio dan visual, yang memungkinkan para penontonnya untuk bisa lebih menikmatinya, karena vlog biasanya dilengkapi dengan keterangan teks atau gambar foto dan menyantumkan data lainnya untuk melengkapi keterangan dari informasi yang ingin disampaikan. Saat ini vlog cukup memadai dan terpercaya. Ada banyak macam jenis vlog, salah satunya video tutorial merias wajah (beauty vloger).

Salah satu beauty vlogger yang penulis amati yaitu Tasya Farasya karena menurut penulis Tasya Farasya termasuk salah satu beautu vlogger yang terkenal di kalangan mahasiswi dengan berbagai cara merias wajah agar terlihat menarik. Maka dari situ penulis telah mengamati beberapa mahasiswi Fakultas Teknologi Informatika UKSW khususnya di jurusan public relations dilihat dari mahasiswi yang sudah pintar merias wajah dan diharuskan untuk merias wajah agar terlihat menarik.

Dari majalah yang saya baca tentang Tasya Farasya yang dibuat oleh Andira Putri : 2018 mengatakan bahwa Tasya Farasya lahir pada tanggal 25 Mei 1992. Sang ayah sudah meninggal saat Tasya Farasya masih kanak-kanak. Selebgram ini sekarang tinggal bersama sang ibu, sang kakak Selvi Salavia, dan saudara kembarnya Tasyi Athasyia. Tasya Farasya menempuh pendidikan di SMA 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan. Selebgram ini kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Sambil kuliah, Tasya Farasya mulai mengembangkan ketertarikannya terhadap makeup. Tasya Farasya sempat coba menjadi makeup artist. Gadis cantik ini dikenal dengan gaya makeup seksi sekaligus glamor.

Keahlian Tasya Farasya mengaplikasikan makeup mengundang perhatian netizen. Sosoknya mulai dikenal kemudian followers Tasya Farasya di media sosial bertambah. Sebutan selebgram pun melekat kepada dirinya. Awal 2017, Tasya Farasya memutuskan untuk membuka channel Youtube pribadi. Channel ini menjadi ajang Tasya Farasya menunjukan kemampuannya berdandan. Tasya Farasya rutin bereksperimen dengan berbagai jenis makeup. Kemudian Tasya Farasya kerap melakukan ulasan terhadap deretan produk

(8)

26

makeup. Saat ini, channel Youtube Tasya Farasya sudah memiliki 2.471.648 subscribers. Sementara akun Instagram pribadinya mempunyai 2,2 juta followers.

Bagi sebagian perempuan tentu sudah tidak asing dengan kata beauty vlogger. Bisa dikatakan beauty vlogger adalah sebutan bagi seseorang yang kerap kali membuat video bertema kecantikan, mulai dari perawatan sehari-hari, make-up, tips and trick , hingga review suatu produk kecantikan. Para beauty vlogger lebih mengkhususkan untuk berbagi informasi dan juga pengetahuan seputar kecantikan di media sosial yaitu youtube.

Para beauty vlogger ini selalu berhasil untuk menampilkan riasan wajah yang mendekati sempurna, dan mampu menyamarkan hingga menutupi kekurangan yang ada pada wajahnya. Hal itulah yang membuat para wanita tertarik untuk selalu menonton video-video di youtube, terbukti dengan banyaknya permintaan beragam video yang ada pada kolom komentar. Saat ini, banyak muncul sosok beauty vlogger dengan ciri khasnya masing-masing yang seakan berlomba-lomba untuk menarik perhatian para penonton.

4.3. Pembahasan penelitian

Peneliti akan memaparkan hasil penelitian dan akan dibahas berdasarkan teori. Data yang penulis peroleh dari penelitian dilakukan melalui proses observasi dan sekaligus wawancara terhadap mahasiswa Public Relations yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif maka penulis harus memaparkan, menjelaskan dan menggambarkan data yang telah diperoleh penulis melalui observasi dan wawancara yang dilakukan dengan mahasiswa yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Setelah peneliti menggali data melalui wawancara yang dilakukan dengan informan maka peneliti dapat mengetahui, memaparkan dan menggambarkan datayang telah diperoleh tersebut.

1. Informan pertama

Salah satu mahasiswi Public Relations yang sudah peneliti cari data dan menggali informasi bernama Gabriel Riska Candra atau panggilannya Gaby. Mengapa peneliti mengambil Gaby menjadi narasumber pertama peneliti karena dia termasuk salah satu mahasiswi public relations yang berpenampilan menarik dan termasuk salah satu mahasiswi yang suka atau sering merias wajah dilihat dari gesture tubuh dan wajahnya. Pertanyaan yang saya ajukan untuk memperkuat data mengenai beauty vlogger berikut kutipan hasil

(9)

27

wawancara dengan Gabriel Riska Candra. Beauty vlog termasuk salah satu tayangan youtube yang ditunggu-tunggu para mahasiswi.

“beauty vlog menurut saya salah satu vlog di youtube yang bisa bikin tutorial make up, skincare rutin, tips buat wajah dan tubuh juga bisa. Saya sering sekali nonton beauty vlog karna teman-teman di sekitar saya sangat antusias sekali mengenai beauty vlog bahkan setiap harinya-pun mereka tidak pernah lepas dari beauty vlog karna sangat menarik untuk di tonton”

Gaby termasuk salah satu mahasiswi yang sering menonton beauty vlog Tasya Farasya bahkan dia termasuk salah satu subscribe Tasya Farasya. Dengan seringnya menonton beauty vlog tersebut dia juga memiliki ketertarikan untuk mencontoh atau mempraktekkan setiap cara atau saran yang dicontohkan oleh Tasya Farasya agar terlihat menarik. Dia sering menjadikan Tasya Farasya sebagai contoh cara make up yang menarik mungkin karna di fakultas public relations terdapat mata kuliah yang diharuskan untuk berpenampilan menarik dan menggunakan make up. Jadi mau tidak mau mereka yang awalnya tidak bisa make up harus sering-sering menonton tayangan di youtube yaitu beauty vlog.

“Kalau dalam hal menjadikan referensi dalam kehidupan sehari-hari Iya saya sering sekali mencontoh bagaimana cara dia make up kemudian langkah-langkah make up dia yang detail tetapi tidak untuk membeli produknya karna terkadang yang Tasya review itu mahal semua ga pas di kantong. Kemudian saya juga belajar dari Tasya untuk menjadikan make up yang bagus karna sekarang lagi booming sekali dia di panggil ke beberapa acara untuk tutorial make up. Pandanganku mengenai beauty vlog di kalangan mahasiswi ya bagus-bagus saja karna ini juga sudah mengikuti zaman dan kita dituntun untuk seperti itu ya mau gak mau kalau kita gak bisa make up kita harus nonton beauty vlog kalau engga ya mencontoh teman kita. Tetapi kebanyakan teman-temanku ditanya kamu bisa bikin ini dari mana lalu mereka menjawab tutorial dari youtube. Karna di fakultas saya ada beberapa mata kuliah yang diharuskan untuk make up bahkan disemester akhir sebelum magang ada salah satu mata kuliah namanya kapita selekta itu benar-benar make up di depan dosen kita make up dikasi tempat dan dikelilingi oleh dosen-dosen untuk dilihat cara make up kita bagimana kemudian sudah betul atau belum step-step nya. Terus untuk berpenampilan menarik itu juga sangat diharuskan ketika kita presentasi disaat prsentasi kita harus make up, berpenampilan yang menarik, menggunakan heels. Apabila tidak memenuhi itu semua berarti nilainya minus (-)

(10)

28

seperti contoh kalau kita berpenampilan menarik etapi tidak make up berarti nilai kita bakal minus(-).”

Dari wawancara yang peneliti tanyakan Gaby termasuk salah satu mahasiswa public relations yang menjadikan beauty vlog Tasya Farasya sebagai acuan saat dia make up dan melakukan imitasi atau meniru cara make up Tasya Farasya. Gaby menjadikan vlog Tasya sebagai acuan saat make up dikarenakan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar seperti teman, saudara Gaby yang menunjukkan bahwa mereka bisa mulai make up yang sangat menarik dengan melihat tayangan di youtube yaitu beauty vlog. Penelitian ini juga masuk ke dalam teori sosiologi komunikasi karena dengan adanya para vloger di dunia bisa menjadikan sarana untuk berinteraksi antara penonton dan vlogger salah satunya Tasya Farasya, dengan seringnya menonton tayangan video yang diunggah di media sosial (new media) perlahan-lahan bisa menghasut penonton untuk melakukan perubahan agar terlihat cantik dan menarik dengan menonton video kecantikan tersebut. Secara tidak langsung video yang diunggah di media sosial dan ditonton penggemarnya sudah termasuk adanya interaksi antara yang melihat tayangan tersebut dengan youtuber.

Jadi data yang saya dapat dari Gaby di dalam fakultas public relations terdapat mata kuliah yaitu “kapita selekta” disitu mereka benar-benar harus make up di kelilingi dosen untuk melihat cara make up yang benar. Disitu mahasiswi juga dituntut harus berpenampilan menarik karena mendapat nilai tambahan. Dari situ salah satu mahasiswi yang saya wawancara yaitu Gaby termasuk salah satu mahasiswi Public Relations yang menyukai beauty vlog Tasya Farasya untuk dijadikan referensi dalam hal make up karena Tasya Farasya merupakan salah satu selebgram yang membahas mengenai kecantikan dengan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami para penonton. Tasya Farasya juga sering memberikan tips untuk pemula dan juga cara yang benar saat make up dengan jelas jadi mudah dipahami. Dari semua video Tasya farasya yang dia sukai tentang semua yang melihatkan cara tutorial make up karena ada beberapa video yang menayangkan tentang review make up bukan tutorial contohnya yang berjudul “BELANJA BULANAN FIRST IMPRESSION! Emina, makeover, rollover reaction, rose all day etc”. Kenapa dia menyukai vlog itu karena disitu dijelaskan bahwa dari berbagai macam make up termurah hingga termahal dan juga terdapat contoh tutorial setiap make up tersebut jadi menambah pengetahuan tentang berbagai macam make up .

(11)

29

Gabriel Riska Candra vlog favorite Gaby

Gambar 1:

Foto Gabriel Riska Candra dan Vlog yang disukainya Sumber : Data Primer , 2019

(12)

30

2. Informan kedua

Mahasiswi kedua Public Relations yang sudah peneliti cari data dan menggali informasi bernama Riana. Riana juga termasuk salah satu mahasiswi yang subscribe beauty vlog Tasya Farasya agar tidak ketinggalan tayangan atau video terbaru Tasya Farasya. Dan dari wawancara yang saya dapat Riana bahkan sering mengikuti tips Tasya Farasya saat make up kemudian di praktikan sendiri. Tetapi untuk hal membeli produk yang dipakai tidak karna itu sangat menguras pengeluaran jadi hanya menjadikan tayangan di youtube sebagai referensi saja saat make up.

“beauty vlog menurut saya salah satu content youtube tentang kecantikan, tips make up, skincare routine, trend make up dan budget beauty. Tiap dia (Tasya) upload vidio terbaru saya langsung nonton karna saya subscribe doi haha. Saya suka sekali Tasya Farasya karna dia ratunya make up ratu skincare, terheboh, termenarik, dan pasti bisa buat orang terpersuasif tiap dia ngomong karna keliatan asik aja orangnya kalau dia lagi make up atau makeup in orang. Tetapi untuk membeli produknya kadang kalau lagi ada rejeki lebih beli make up atau skincare rekomendasi dia, tapi yang murah kalau yang mahal kaya ginjal engga beli. Kalau saya lebih sering untuk nonton tayangannya kemudian ikutin tips doi make up lalu praktikin sendiri deh dirumah ala-ala beauty vlog gitu karna saat ini beauty vlog lagi booming-nya di kalangan mahasiswi dalam mencari referensi untuk make up yang menarik mungkin.”

“beauty vlog dikalangan mahasiswa menurut dia makin kesini semua pasti tau beauty vlog karna jadi kebiasaan baru, trend make up mahasiswa juga makin keliatan salah satunya karna ada video-video content beauty. Karena di fakultas saya ada beberapa mata kuliah yang diharuskan untuk make up bahkan disemester akhir sebelum magang ada salah satu mata kuliah namanya kapita selekta itu benar-benar make up di depan dosen kita make up dikasi tempat dan dikelilingi oleh dosen-dosen untuk dilihat cara make up kita bagimana kemudian sudah betul atau belum step-step nya. Terus untuk berpenampilan menarik itu juga sangat diharuskan ketika kita presentasi disaat prsentasi kita harus make up, berpenampilan yang menarik, menggunakan heels. Apabila tidak memenuhi itu semua berarti nilainya minus (-) seperti contoh kalau kita berpenampilan menarik tetapi tidak make up berarti nilai kita bakal minus(-).”

Jadi kesimpulan yang saya dapat dari Riana dia termasuk salah satu penggemar beauty vlog Tasya Farasya bahkan menjadi salah satu subscribe youtube Tasya Farasya

(13)

31

karena menurut dia Tasya Farasya ratunya make up, skincare, terheboh, termenarik dan pasti bisa buat orang terpesuasif tiap dia berbicara atau menyampaikan informasi, dan terlihat menyenangkan setiap dia make up sendiri atau make up orang. Riana juga menjadikan beauty vlog Tasya Farasya tersebut sebagai acuan dia saat make up karena sangat membantu sekali dengan melihat tips yang diberikan Tasya. Dia mulai belajar make up dengan melihat vidio beauty vlog dari situ dia mulai mencoba untuk make up sendiri karena di fakultas dia terdapat mata kuliah yaitu kapita selekta yang dimana nanti mahasiswa harus make up dan dilihat oleh dosen lalu dinilai. Karena dia sangat menyukai Tasya farasya dari video yang di upload di youtube hampir semuanya dia sangat suka tanpa terkecuali apalagi tentang Q n A (sesi tanya jawab). Dari wawancara yang peneliti tanyakan, Riana termasuk salah satu mahasiswa public relations yang menjadikan beauty vlog Tasya Farasya sebagai acuan saat dia make up apalagi setiap Tasya mengunggah video terbaru Riana selalu menonton dan melakukan imitasi atau meniru cara make up Tasya Farasya. Riana menjadikan vlog Tasya sebagai acuan saat make up dikarenakan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar seperti teman yang dulunya belum bisa make up setelah menonton tutorial make up di youtube menjadi pintar make up dan terlihat menarik, kakak perempuan Riana yang menunjukkan bahwa mereka bisa mulai make up yang sangat menarik dengan melihat tayangan di youtube yaitu beauty vlog. Penelitian ini juga masuk ke dalam teori sosiologi komunikasi karena dengan adanya para vlogger di dunia bisa menjadikan sarana untuk berinteraksi antara penonton dan vlogger salah satunya Tasya Farasya, dengan seringnya menonton tayangan video yang diunggah di media sosial (new media) perlahan-lahan bisa menghasut penonton untuk melakukan perubahan agar terlihat cantik dan menarik dengan menonton video kecantikan tersebut. Secara tidak langsung video yang diunggah di media sosial dan ditonton penggemarnya sudah termasuk adanya interaksi antara yang melihat tayangan tersebut dengan youtuber.

(14)

32

3. Informan ketiga

Mahasiswi ketiga Public Relations yang sudah peneliti cari data dan menggali informasi bernama Stasya Meily. Meily termasuk salah satu mahasiswi yang juga menggemari beauty vlog, dan ternyata dia juga salah satu mahasiswi yang sering menonton tayangan beauty vlog Tasya Farasya lalu menjadikan Tasya salah satu beauty vlog yang ditiru cara make up yang menarik.

“beauty vlog menurut saya kegiatan yang berkaitan dengan kecantikan dalam bentuk video. Dia menyukai vlog Tasya Farasya karena dengan menonton tayangan tersebut dapat menambah informasi tentang make up. Setelah menonton tayangan video tersebut saya menjadi lebih paham tentang make up yang bagus,kemudian juga menambah pengetahuan tentang teknik penggunaan make up yang sangat mempengaruhi saya untuk menirunya. Dengan adanya beauty vlog sangat membantu mahasiswi kususnya perempuan dalam kegiatan sehari-hari di kampus, contohnya saat presentasi di kelas lebih percaya diri karna penggunaan make up yang menarik dari hasil menonton beauty vlog termasuk saya karna setelah menonton tayangan vidio beauty vlog saya langsung mempraktekkannya sendiri”

“kalau untuk fakultas FTI jurusan Public Relations kami memang ada satu mata kuliah namanya kapita selekta, dalam kapita selekta ini kami memiliki nilai khusus dalam TAS disitu kita harus dandan di tempat dan pakaiannya juga dinilai sih. Kalau untuk berpenampilan menarik kita setiap presentasi diharuskan untuk berpenampilan menarik karena pakaian kita juga termasuk di nilai presentasi kita jadi kita harus berpenampilan menarik agar mendapatkan nilai yang bagus.”

Jadi dari data yang saya dapat informan ketiga juga termasuk salah satu mahasiswa yang menjadikan beauty vlog menjadi bahan untuk belajar make up atau menjadikan referensi dan ditiru bagaimana tips make up yang dilakukan vloger pada umumnya. Menurut Meily dengan adanya beauty vlog sangat membantu mahasiswi khususnya perempuan dalam kegiatan sehari-hari di kampus, contohnya saat presentasi di kelas lebih percaya diri karna penggunaan make up yang menarik dari hasil menonton beauty vlog termasuk saya karna setelah menonton tayangan video beauty vlog saya langsung mempraktekkannya sendiri. Dari wawancara yang peneliti tanyakan Meily juga termasuk salah satu mahasiswa public relations yang menjadikan beauty vlog Tasya Farasya sebagai acuan saat dia make up dan melakukan imitasi atau meniru cara make up Tasya Farasya. Meily menjadikan vlog Tasya sebagai acuan saat make up dikarenakan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar seperti

(15)

33

teman kampus, teman kos, saudara Meily yang menunjukkan bahwa mereka bisa mulai make up yang sangat menarik dengan melihat tayangan di youtube yaitu beauty vlog. Penelitian ini juga masuk ke dalam teori sosiologi komunikasi karena dengan adanya para vlogger di dunia bisa menjadikan sarana untuk berinteraksi antara penonton dan vloger salah satunya Tasya Farasya, dengan seringnya menonton tayangan video yang diunggah di media sosial (new media) perlahan-lahan bisa menghasut penonton untuk melakukan perubahan agar terlihat cantik dan menarik dengan menonton video kecantikan tersebut. Disini saya mengaitkan sosiologi komunikasi karena secara tidak langsung video yang diunggah di media sosial dan ditonton penggemarnya sudah termasuk adanya interaksi antara yang melihat tayangan tersebut dengan youtuber. Vlog Tasya Farasya juga menjadi referensi atau acuan mahasiswi saat make up karena dengan melihat tayangan dari Tasya dapat menimbulkan keinginan menjadi lebih cantik dan menarik lagi, maka dari situ Meily meniru cara make up Tasya Farasya.

Apalagi untuk anak jurusan Public Relations sangat membantu karena mereka ada satu mata kuliah yaitu kapita selekta dimana mereka diharuskan make up di depan dosen dengan benar dan dinilai apakah sudah benar teknik yang dipakai atau apakah sudah menarik untuk dilihat dan mendapatkan nilai bagus. Maka dari situ mahasiswa jurusan Public Relations menjadikan beauty vlog sebagai referensi mereka saat make up dan bisa untuk ditiru. Dari wawancara yang saya dapat vlog mana yang dia suka dari Tasya Farasya yaitu “Q n A part 2! Pacar, makeup, kuliah,random etc “ kenapa dia menyukai ini karena di dalam vlog tersebut dijelaskan tentang make up yang cocok untuk keseharian agar tetap terlihat menarik dan apabila mau pergi bisa mencontoh cara make up Tasya Farasya bagaimana kalau mau kuliah ataupun mau pergi ke sebuah acara.

(16)

34

Stasya Meily Vlog Favorite Meily Gambar 2:

Foto Stasya Meily dan Vlog yang disukainya Sumber Data Primer, 2019

(17)

35

4. Informan keempat

Mahasiswi keempat Public Relations yang sudah peneliti cari data dan menggali informasi bernama Katrina Katrin, bisa dipanggil Katrin. Katrin salah satu pecinta beauty vlog yang dijadikan referensi dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa peneliti mengambil Katrin menjadi narasumber karena dia termasuk salah satu mahasiswi public relations yang berpenampilan menarik dan termasuk salah satu mahasiswi yang suka atau sering merias wajah dilihat dari gesture tubuh dan wajahnya. Pertanyaan yang saya ajukan untuk memperkuat data mengenai beauty vlogger berikut kutipan hasil wawancara dengan Katrin. Beauty vlog termasuk salah satu tayangan youtube yang ditunggu-tunggu para mahasiswi.

“yang saya ketahui tentang beauty vlog yaitu semacam vidio-vidio di youtube yang di upload yang memberikan tutorial untuk make up. Saya sering sekali nonton vlog Tasya Farasya karena yang saya lihat dia itu tidak pelit ilmu jadi menerangkan cara memakai make up dari awal sampai akhir, tutorialnya itu seru banget dan juga sangat jelas dalam menjelaskannya.”

Katrin juga termasuk salah satu mahasiswi yang mempunyai keinginan dan menjadikan vlog Tasya Farasya tersebut sebagai referensi untuk memulai make up.

“kalau saya sendiri yang saya dapatkan dari vlognya Tasya Farasya sendiri emang ada keinginan untuk mencontoh make up nya, tetapi kalau untuk membeli produknya sendiri harga-harga yang dipakai kan lumayan mahal ya jadi kalau keinginan untuk membeli sih belum ada, tapi kalau untuk menjadikan referensi bagaimana cara make up yang bagus itu pasti karena make up yang dia pakai itu bisa untuk diaplikasikan untuk nanti kalau ada acara dan lainnya”

Di FTI jurusan Public Relations terdapat satu mata kuliah yang bernama Kapita Selekta, disitu mereka diwajibkan untuk make up langsung di depan para dosen .

“kalau untuk fakultas FTI jurusan Public Relations kami memang ada satu mata kuliah namanya kapita selekta, dalam kapita selekta ini kami memiliki nilai khusus dalam TAS disitu kita harus dandan di tempat dan pakaiannya juga dinilai sih. Kalau untuk berpenampilan menarik kita setiap presentasi diharuskan untuk berpenampilan menarik karena pakaian kita juga termasuk di nilai presentasi kita jadi kita harus berpenampilan menarik agar mendapatkan nilai yang bagus.”

(18)

36

“kalau untuk belajar make up kami semua rata-rata setau saya belajar dari youtube sih karena kalau dari youtube tu lebih gampang gitu dibanding belajar langsung sama orang yang pinter make up, kalau dari beautyvlog lebih gampang dan juga referensinya lebih banyak mulai dari kita belajar dari natural make up kemudian yang bold make up juga ada jadi kita lebih jelas belajar make up di youtube. Kemudian dengan adanya beauty vlog menurut saya lebih ke dampak positif sih jadi aku aku lebih tau cara dandan yang sesuai dengan wajah aku gitu sih, kalau dampak negatifnya mungkin ada beberapa orang yang jadi boros itu kalau nenurut aku sih orangnya memang boros jadi dianya makin boros aja gitu”.

Di dalam fakultas public relations terdapat mata kuliah yaitu “kapita selekta” disitu mereka diwajibkan make up di depan para dosen untuk melihat cara make up yang benar. Disitu mahasiswi juga dituntut harus berpenampilan menarik karena mendapat nilai tambahan. Dari situ salah satu mahasiswi yang saya wawancara yaitu Katrin termasuk salah satu mahasiswi Public Relations yang menyukai beauty vlog Tasya Farasya untuk dijadikan referensi dalam hal make up karena Tasya Farasya merupakan salah satu selebgram yang membahas mengenai kecantikan dengan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami para penonton. Tasya Farasya juga sering memberikan tips untuk pemula dan juga cara yang benar saat make up dengan jelas jadi mudah dipahami.

Katrin termasuk salah satu mahasiswi yang sering menonton beauty vlog Tasya Farasya. Dengan seringnya menonton beauty vlog tersebut dia juga memiliki ketertarikan untuk mencontoh atau mempraktekkan setiap cara atau saran yang dicontohkan oleh Tasya Farasya agar terlihat menarik. Dia sering menjadikan Tasya Farasya sebagai contoh cara make up yang menarik mungkin karna di jurusan public relations terdapat mata kuliah yang diharuskan untuk berpenampilan menarik dan menggunakan make up atau terlihat menarik. Jadi mau tidak mau mereka yang awalnya tidak bisa make up harus sering-sering menonton tayangan di youtube yaitu beauty vlog. Dari semua vlog Tasya Farasya yang paling dia suka yaitu yang berjudul “MAKEUP NGOPI-NGOPI CANTIK! With maybelline Powder Matte” dia sangat menyukai vlog yang tersebut karena disitu Tasya review sekalian tutorial makeup khusus produk Maybelline dan Katrin termasuk salah satu mahasiswa yang selalu menggunakan produk Maybeline saat make up dan juga dari video tersebut sangat jelas sekali penjelasannya dan sangat seru untuk dilihat para penontonnya.

Katrin menjadikan vlog Tasya sebagai acuan saat make up dikarenakan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar seperti teman kampus, teman kos, keluarga Katrin sendiri yang

(19)

37

menunjukkan bahwa mereka bisa mulai make up yang sangat menarik dengan melihat tayangan di youtube yaitu beauty vlog. Penelitian ini juga masuk ke dalam teori sosiologi komunikasi karena dengan adanya para vloger di dunia bisa menjadikan sarana untuk berinteraksi antara penonton dan vloger melalui media salah satunya beauty vlog Tasya Farasya, dengan seringnya menonton tayangan video yang diunggah di media sosial (new media) perlahan-lahan bisa menghasut penonton untuk melakukan perubahan agar terlihat cantik dan menarik dengan menonton video kecantikan tersebut, karena secara tidak langsung video yang diunggah di media sosial dan ditonton penggemarnya sudah termasuk adanya interaksi antara yang melihat tayangan tersebut dengan youtuber. Vlog Tasya Farasya juga menjadi referensi atau acuan mahasiswi saat make up karena dengan melihat tayangan dari Tasya dapat menimbulkan keinginan menjadi lebih cantik dan menarik lagi, maka dari situ Katrin meniru cara make up Tasya Farasya agar terlihat menarik.

Katrina Katrin Vlog Favorite Katrin Gambar 3:

Foto : Katrina Katrin dan Vlog yang disukainya Sumber: Data Primer, 2019

(20)

38

5. Informan kelima

Mahasiswi kelima Public Relations yang sudah peneliti cari data dan menggali informasi bernama Fanny. Fanny salah satu mahasiswi yang sering menjadikan beauty vlog sebagai referensinya saat make up. Dia juga salah satu mahasiswi yang sering menonton tayangan beauty vlog Tasya Farasya lalu menjadikan Tasya salah satu beauty vlog yang ditiru cara make up yang menarik.

“beauty vlog menurut saya merupakan suatu konten yang menampilkan tentang program kecantikan, mulai dari review, maupun tutorial kecantikan. Kalau lagi gaada kegiatan saya lebih sering dirumah nonton beauty vlog apalagi Tasya Farasya karna kontennya yang tidak membosankan selain itu juga karna cantik orangnya. Setelah menonton tayangan beauty vlog saya lebih sering meniru gaya atau tips make up Tasya. Dengan adanya beauty vlog saya jadi bisa make up atau merias diri yang semenarik mungkin karna dulunya saya tidak bisa make up sama sekali tetapi sekarang saya sudah mulai bisa pake skincare kemudian bisa mengaplikasikan foundation yang benar, menggunakan blush on yang benar dan segala tips make up yang benar dan menarik karena seringnya menonton tayangan video youtube dan menjadikannya referensi di saat make up sehari-hari. Karna di fakultas saya ada mata kuliah yang diharuskan untuk make up bahkan disemester akhir sebelum magang ada salah satu mata kuliah namanya kapita selekta itu benar-benar make up di depan dosen kita make up dikasi tempat dan dikelilingi oleh dosen-dosen untuk dilihat cara make up kita bagimana. Terus untuk berpenampilan menarik itu juga sangat diharuskan ketika kita presentasi disaat prsentasi kita harus make up, berpenampilan yang menarik, menggunakan heels.”

Jadi informan yang terakhir juga menjadikan Beauty Vlog Tasya Farasya sebagai referensi saat make up untuk mendapatkan make up yang menarik seperti para vlogger. Fakultas dia juga terdapat satu mata kuliah yaitu kapita selekta dimana disitu mahasiswa harus make up dan dikelilingi dosen untuk melihat hasilnya apakah menarik atau tidak, dari situ dia menjadikan vlog Tasya sebagai referensi saat mulai make up dan ditiru dari tips yang diberikan vlogger untuk menghasilkan make up yang menrik dan menggunakan cara yang benar saat make up. Dari semua video yang di upload semuanya menjadi favorite Fanny karena sangat menarik dan juga menambah pengetahuan dalam hal make up. Tetapi ada satu yang sangat favorit yaitu yang berjudul “MY DAILY MAKEUP ROUTINES” karena disitu Tasya membahas tentang make up sehari-hari dengan cara simple dan tetap terlihat menarik. Dari hasil yang saya wawancara Fanny juga menjadikan vlog Tasya sebagai acuan saat make

(21)

39

up dikarenakan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar seperti teman kampus, teman kos, keluarga Fanny sendiri yang menunjukkan bahwa mereka bisa mulai make up yang sangat menarik dengan melihat tayangan di youtube yaitu beauty vlog sebagai referensi, dari situlah Fanny mulai belajar make up dengan mengikuti cara para vlogger. Penelitian ini juga masuk ke dalam teori sosiologi komunikasi karena dengan adanya para vlogger di dunia bisa menjadikan sarana untuk berinteraksi antara penonton dan vlogger melalui media salah satunya youtube yaitu beauty vlog Tasya Farasya, dengan seringnya menonton tayangan video yang diunggah di media sosial (new media) perlahan-lahan bisa menghasut penonton untuk melakukan perubahan agar terlihat cantik dan menarik dengan menonton video kecantikan tersebut, karena secara tidak langsung video yang diunggah di media sosial dan ditonton penggemarnya sudah termasuk adanya interaksi antara yang melihat tayangan tersebut dengan youtuber. Vlog Tasya Farasya juga menjadi referensi atau acuan mahasiswi saat make up karena dengan melihat tayangan dari Tasya dapat menimbulkan keinginan menjadi lebih cantik dan menarik lagi, maka dari situ Fanny timbul keinginan untuk meniru cara make up Tasya Farasya agar terlihat menarik.

Fanny Laras vlog yang menjadi favorite Gambar 4:

Foto : Fanny Laras dan Vlog yang disukainya Sumber : Data Primer, 2019

(22)

40

4.4. Proses Referensi dan Imitasi Beauty Vlog Tasya Farasya oleh Mahasiswi Public

Relations

Dari kelima narasumber memiliki caranya tersendiri dalam menjadikan beauty vlogger sebagai referensi mereka saat make up. Referensi merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku konsumtif dimana kelompok referensi merupakan suatu kelompok yang memiiki nilai dan pandangan yang digunakan oleh individu yang termasuk di dalamnya. Di dalam suatu kelompok referensi terbentuk suatu tindakan dimana individu mengikuti keinginan kelompoknya dan tidak berfikir ataupun bertindak sebagai dirinya sendiri. (Wahyudi,2013). Kelompok referensi dalam hal ini adalah Beauty Vlogger maupun pelajar itu sendiri dengan melihat tutorial video di youtube.

Sedangkan yang dimaksud meniru atau teori imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang tersebut (Sasmita,2011). Namun imitasi tidak terjadi secara langsung melainkan perlu adanya sikap menerima, dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu. Melalui imitasi, seseorang belajar nilai dan norma di masyarakat atau sebaliknya, baik anak maupun orang dewasa belajar banyak hal dari pengamatan dan imitasi tersebut. Pengamatan yang dilakukan individu menghasilkan suatu perilaku imitasi yang dilihat dari orang sekitarnya, sehingga timbulah tingkah laku untuk meniru.

Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologi lain yang berperan salah satunya adalah aspek kognitif. Aspek kognitif yaitu bagaimana manusia memikirkan sesuatu dan melakukan interpretasi terhadap berbagai pengalaman yang diperoleh. Disamping itu aspek ini juga menjelaskan bahwa perilaku yang baru dapat diciptakan dengan observasi atau melihat suatu model yang dilihatnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis temukan bahwa para mahasiswi memulai membentuk dirinya dipengaruhi berdasarkan perilaku meniru dan menjadikan sebuah konten youtube salah satunya yaitu beauty vlog sebagai pengetahuan dasar untuk merias diri yang menarik mungkin secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga seseorang melakukan suatu imitasi tersebut. Dengan adanya konten kecantikan yaitu beauty vlog hampir seluruh mahasiswinya menjadikan konten tersebut sebagai media untuk menambah pengetahuan dalam make up. Tidak di pungkiri lagi bahwa hampir semua wanita pasti ingin terlihat menarik di sekitar mereka, maka dari itu mereka pasti akan memulai hal baru saat merias

(23)

41

wajah dan salah satunya menjadikan vidio beauy vlog sebagai referensi mereka saat ingin tampil menarin dengan make up yang sesuai dengan wajah dan rapi.

Partisipan pertama yaitu Gaby mencontoh bagaimana cara dia make up, kemudian langkah-langkah make up dia yang detail tetapi tidak untuk membeli produknya karna terkadang yang Tasya review itu mahal semua dan menguras kantong. Kemudian dia juga belajar dari Tasya untuk menjadikan make up yang bagus itu bagaimana. Jadi dia lebih meniru gaya Tasya Farasya saat make up. Dia juga menjadikan vlog Taya Farasya sebagai referensi saat membeli sebuah produk make up seperti yang dia katakan di atas bahwa dia menyukai salah satu vlog Tasya Farasya yang berjudul “BELANJA BULANAN FIRST IMPRESSION! Emina, makeover,rollover reaction, rose all day etc”. Kenapa dia menyukai vlog itu karena disitu sudah dijelaskan bahwa dari berbagai macam make up termurah-mahal dan juga di berikan contoh tutorial setiap make up tersebut jadi menambah pengetahuan tentang berbagai macam make up .

Partisipan kedua yaitu Riana kalau data yang saya dapat dia lebih sering untuk nonton tayangannya atau menjadikan referensi kemudian ikutin tips Tasya make up lalu praktekan sendiri dirumah ala-ala beauty vlog karena saat ini beauty vlog lagi melejit di perbincangkan di kalangan mahasiswi dalam mencari referensi untuk make up yang menarik mungkin. Riana termasuk salah satu mahasiswi aktif menonton vlog Tasya Farasya tanpa terkecuali dan dia sering mencontoh cara make up Tasya di rumah untuk coba-coba dan mengisi waktu luang agar lebih ahli dalam bidang merias wajah. Riana tidak hanya meniru cara make up tetapi juga cara membentuk rambut (hairdo) Tasya Farasya tersebut.

Partisipan ketiga yaitu Meily. Dia menyukai vlog Tasya Farasya karena dengan menonton tayangan tersebut dapat menambah informasi atau bisa menjadikan referensi tentang make up. Setelah menonton tayangan video tersebut dia menjadi lebih paham tentang make up yang bagus, kemudian juga menambah pengetahuan tentang teknik penggunaan make up yang sangat mempengaruhi dia untuk menirunya dalam kehidupan sehari-hari entah saat mau kuliah, pergi bahkan ketemu pacar.

Partisipan keempat yaitu Katrin. Katrin termasuk salah satu yang menyukai Tasya Farasya saat sedang memberikan keterangan karena apa yang Tasya sampaikan itu sangat mudah dipahami jadi menurut dia dengan penjelasan yang diberikan Tasya itu sangat membantu atau menambah ketertarikan kita yang menonton karena tidak akan bosan saat menonton beauty vlog dia. Jadi dapat menimbulkan keinginan untuk mencontoh make up nya

(24)

42

dan juga untuk menjadikan referensi bagaimana cara make up yang bagus itu pasti karena make up yang dia pakai itu bisa untuk diaplikasikan untuk nanti kalau ada acara dan lainnya. Untuk saat ini Katrin masih menjadikan vlog Tays Farasya sebagai referensi dia saat make up tetapi untuk meniru baru beberapa video seperti untuk sehari-hari atau saat menghadiri acara resmi agar terlihat menarik dari lipstik , eyeshadow, pensil alis, blush on dan lainnya.

Partisipan kelima yaitu Fanny. Dari data yang saya dapat kalau lagi gaada kegiatan dia memang lebih sering dirumah nonton beauty vlog untuk dijadikan referensi saat make up apalagi Tasya Farasya karna kontennya yang tidak membosankan selain itu juga karna cantik orangnya. Setelah menonton tayangan beauty vlog dia lebih sering meniru gaya atau tips make up Tasya dibanding membeli barang-barang yang diriview karna harganya yang sangat mahal. Dengan adanya beauty vlog dia jadi bisa meniru make up atau merias diri yang semenarik mungkin karna dulunya dia tidak bisa make up sama sekali tetapi sekarang dia sudah mulai bisa pake skincare kemudian bisa mengaplikasikan foundation yang benar, menggunakan blush on yang benar dan segala tips make up yang benar dan menarik karena seringnya menonton tayangan video youtube dan menjadikannya referensi di saat make up sehari-hari.

Dari kelima mahasiswi yang peneliti wawancara semua bahkan memulai belajar make up atau merias wajah melalui melihat tayangan beauty vlogger dimana video tersebut menunjukkan step demi step cara make up yang benar dan menarik. Mereka bahkan hampir setiap hari menonton tayangan tersebut untuk meniru bagaimana cara membuat make up tetap bagus dan awet tetapi tidak terlihat aneh. Jadi dengan adanya tayangan beauty vlogger tersebut sangat membantu khususnya kaum wanita untuk melihat cara ketika make up. Mereka bahkan meniru setiap langkah demi langkah yang dilakukan Tasya Farasya saat memulai make up karena dengan begitu mereka terlihat sangat sempurna dan percaya diri.

Proses pencapaian identitas seseorang tergantung kepada keadaan masyarakat dimana ia tinggal, sehingga masyarakat mengenalnya sebagai individu yang percaya diri dan telah menjadi dirinya sendiri dengan cara menyikapinya. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa mahasiswi public relations menjadikan video kecantikan / beauty vlogger sebagai alat menambah pengetahuan merias wajah dan tubuh sehingga mereka menjadi percaya diri di lingkungan sekitar. Tidak hanya melihat tayangan beauty vlogger yang ada di youtube tetapi mereka juga meniru apa yang telah disarankan oleh vlogger tersebut

Gambar

Foto : Fanny Laras dan Vlog yang disukainya  Sumber : Data Primer, 2019

Referensi

Dokumen terkait

Blambangan Umpu Nomor : W8-A9/002/HK.05/I/2013, tanggal 02 Januari 2013 Tentang Radius dan Panjar Biaya Perkara pada Pengadilan Agama Blambangan Umpu dengan

• menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak

Malaysia merupakan salah satu negara Islam yang menjadi tolak ukur Halal Logistics yang sertifikasinya diakui dunia dan telah menjadi standar internasional.. Logistik halal di

Potensi simpanan karbon di atas permukaan pada pola agroforestri merupakan akumulasi dari simpanan karbon masing-masing komponen seperti tegakan, tanaman kopi,

Uskup mempunyai kepenuhan sakramen tahbisan, maka ia menjadi “pengurus rahmat imamat tertinggi”, terutama dalam Ekaristi… Gereja Kristus sungguh hadir dalam jemaat beriman

Peneliti ingin melihat intensi dikarenakan intensi adalah salah satu tahapan yang memiliki kemungkinan untuk mendorong individu didalam melakukan sebuah perilaku, dengan

Konsumsi nasi yang mempunnyai Indeks Glikemik rendah atau dari beras berkadar amilosa tinggi menyebabkan laju pencernaan lebih lambat karena pada saat pengolahan atau