PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS
MOBILE ANDROID UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT SAPI
(STUDI KASUS: DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KABUPATEN MALANG)
Nama
: Mochammad Adji Firmansyah
NRP
: 5209 100 003
Dosen Pembimbing I
: Wiwik Anggraeni, S.Si, M.Kom.
Dosen Pembimbing II
: Hatma Suryotrisongko, S.Kom, M.Eng.
Laboratorium Bidang
: Sistem Pendukung Keputusan dan Intelejensia
Bisnis (SPK-IB)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
Outline Pembahasan
Uji Coba dan Analisis Desain dan Implementasi Metodologi Pengerjaan Tugas Akhir
Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir Batasan Tugas Akhir
Perumusan Masalah Latar Belakang
Latar Belakang
• Pendeteksian penyakit sapi merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas
daging sapi. Proses mendeteksi penyakit pada sapi akan lebih praktis dan efisien apabila
diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis mobile dan menggunakan knowledge base.
Pada tugas akhir sebelumnya mengenai pendeteksian penyakit pada sapi telah dihasilkan
sebuah aplikasi berbasis mobile dengan menggunakan knowledge representation untuk
mengoptimalkan kinerja aplikasi mobile tersebut.
• Namun, menurut pihak manajemen, aplikasi berbasis mobile untuk mendeteksi penyakit
sapi akan lebih optimal lagi apabila ditambahkan fitur untuk dapat memvisualisasikan
pemetaan persebaran penyakit sapi pada suatu daerah. Sehingga, pihak manajemen
(dinas peternakan dan kesehatan hewan) dapat melihat daerah yang memiliki
persebaran penyakit sapi dan jenis penyakitnya sehingga penanganan terhadap penyakit
sapi tersebut menjadi tepat sasaran
Latar Belakang
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu :
• Research on the Application of Geographic Information System in Tourism Management
(Wei, 2011),
• GeoTools: An android phone application in geology (Hua Weng, Yi, 2012),dan
• Location Based Service using Android Mobile Operating System (Kushwaha, Amit, 2011)
dimana pada jurnal yang ditulis oleh Wei Wei (2011) teknologi GIS digunakan dalam
manajemen pariwisata untuk meningkatkan ekonomi pariwisata suatu daerah, GIS yang
dikembangkan untuk menyediakan informasi tempat wisata kepada turis disebut dengan
Travel Geographic Information System (TGIS)
• Sedangkan, pada jurnal yang ditulis oleh Yi-Hua Weng (2012), aplikasi Android yaitu
GeoTools digunakan untuk menunjukkan lokasi objek geologi dengan menemukan
kordinatnya,kemiringan suatu daerah
Latar Belakang
Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi seperti yang dituliskan dalam beberapa
jurnal diatas, maka penerapan GIS untuk mobile juga diperlukan oleh Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan dalam pengambilan keputusan untuk mengetahui persebaran
penyakit di suatu daerah.
Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu teknologi geografis yang
sangat berkembang. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan
data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna, ukuran dan symbol
yang digabungkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pengguna dalam mengakses informasi
yang berhubungan dengan lokasi geografis wilayahnya.
Salah satu teknologi yang dapat digunakan sebagai penyedia peta digital pendukung SIG
adalah Google Maps. Oleh karena itu, dengan adanya potensi dari komponen teknologi
informasi di atas dan adanya aplikasi mobile untuk mendeteksi penyakit pada sapi yang
sudah dibuat sebelumnya, maka tugas akhir ini mengusulkan pembuatan aplikasi Sistem
Informasi Geografis berbasis mobile dengan menggunakan teknologi Google Maps pada
Android
Perumusan Masalah
Bagaimana membuat web service untuk menambah data baru ke dalam server?
Bagaimana membuat GIS berbasis mobile dengan memanfaatkan Google Map API v2?
Bagaimana memberikan penandaan dari setiap jenis penyakit ?
Bagaimana membuat GIS berbasis mobile android yang berhubungan dengan pemetaan
persebaran penyakit?
Batasan Tugas Akhir
Batasan pembahasan dari tugas akhir ini meliputi:
Data dan aplikasi berbasis mobile yang digunakan untuk pengimplementasian SIG ini berasal dari pengerjaan tugas akhir yang dilakukan oleh Wahyu (2012)
Aplikasi GIS berbasis mobile dibangun pada sistem operasi android menggunakan bahasa pemrograman Java.
Aplikasi SIG yang dibuat memiliki target build minimum SDK pada API level 8 (Android 2.2).
Tujuan dan Manfaat
• Membuat sistem informasi geografis berbasis mobile yang menampilkan
pemetaan dari persebaran penyakit sapi di Kabupaten Malang, yang dapat
menyajikan informasi agar dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten
Malang dapat mengetahui daerah hewan ternak sapi yang terjangkit penyakit
• Menampilkan persebaran penyakit pada hewan ternak sapi di Kabupaten
Malang.
Tujuan
Manfaat
• Bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat menggunakan sistem
informasi geografis berbasis mobile yang dapat memberikan informasi
persebaran penyakit sapi agar dapat memprioritaskan penanganan pada
hewan ternak di kawasan yang memiliki persebaran penyakit paling banyak.
• Bagi ilmu pengetahuan, tugas akhir ini merupakan sumbangsih dalam bidang
ilmu sistem pendukung keputusan berbasis sistem informasi geografis dalam
studi kasus peternakan dan kesehatan hewan.
Metodologi Pengerjaan
• Identifikasi permasalahan yang ada di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
• Menentukan tujuan yang ingin dicapai • Batasannya dibangun pada sistem
operasi android dan memanfaatkan Google API, minimum SDK 8
• Studi literatur terkait dengan SIG di Android • Mengumpulkan data
atribut dan data spasial yang dibutuhkan
• Membuat file php yang mengakses data / file ke server
• Format data yang diterima berupa JSON dan berbentuk array
• Data yang diterima akan ditampilkan dalam bentuk icon dalam map
• Untuk melakukan basis data, pertama akan dibuat model ERD untuk menentukan hubungan antar entitas yang saling berkaitan, seperti hubungan antara kecamatan dengan hewan ternak
• Menggunakan library untuk menggunakan Google Map API v2.
• Memasukkan library tersebut ke dalam project
• pembuatan aplikasi SIG,Sebelum dapat menampilkan peta secara online, harus dilakukan pendaftaran di Google untuk mendapatkan API key
Hipotesa Sistem
• Sistem Informasi Geografis yang dibuat berbasis mobile dengan sistem operasi android ini
digunakan untuk melihat persebaran penyakit sapi. Berikut rancangan implementasi SIG.
1. Menentukan koordinat posisi geografis dari piranti mobile yang mendeteksi penyakit pada sapi melalui GPS.
2. setelah mendapatkan hasil diagnosa dari hewan ternak dan koordinat posisi piranti
mobile selanjutnya aplikasi android akan
mengirimkan data dan menyimpan data tersebut ke server .
3. Pada server, inputan tersebut akan disimpan dan hasilnya akan dikembalikan ke aplikasi android untuk ditampilkan.
4. Dengan memanfaatkan Google Maps API v2, maka koordinat yang sudah didapatkan akan digambarkan dalam bentuk peta dan ditampilkan pada aplikasi android tersebut.
Studi Literatur
Sistem Informasi Geografis
• Sistem Informasi Geografis (SIG) atau yang biasa dikenal dengan Geographic Information System (GIS) adalah sebuah alat bantu manajemen informasi yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta berbagai peristiwa yang terjadi di muka bumi (Prahasta, 2005)
Komponen Sistem Informasi Geografis
• Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dan prosedur untuk penyusunan pemasukan data, pengolahan, analisis, pemodelan (modelling), dan
penayangan data geospatial
• Data geospatial dibedakan menjadi data grafis (atau disebut juga data geometris) dan data atribut (data tematik). Data grafis
mempunyai tiga elemen yaitu titik (node), garis (arc) dan luasan (polygon) dalam
bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah
Studi Literatur
Penyakit Sapi
1. Penyakit Mastitis
Penyakit mastitis atau yang biasa disebut radang ambing adalah penyakit yang sering menyerang ternak sapi. Penyakit ini menyebabkan produksi susu menurun, kualitas susu yang dihasilkan juga turun
2. Penyakit Distomastosis
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau foot and mouth disease merupakan penyakit hewan yang
terjadi hampir pada seluruh negara di dunia,penyakit ini sangat cepat menular dan menimbulkan
kerugian besar bagi peternak
3. Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau foot and mouth disease merupakan penyakit hewan yang
terjadi hampir pada seluruh negara di dunia,penyakit ini sangat cepat menular dan menimbulkan
kerugian besar bagi peternak
• Open Source
• Dari segi developer support dan quality assurance, android memiliki kelebihan dengan adanya dukungan dari komunitas opensource dari seluruh dunia, adanya android market merupakan salah satu wujud dukungan yang diberikan oleh komunitas opensource dari seluruh dunia. (Goadrich, 2011)
Studi Literatur
Android
• Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Android juga
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi mereka sendiri
untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak
Kelebihan
SDK
DVM
• DVM merupakan sebuah mesin sederhana untuk menginterpretasikan java, yang secara menyeluruh dioptimalkan untuk sistem operasi Android dan dikembangkan untuk mengurangi penggunaan memori pada perangkat mobile. Dalvik tidak bisa membaca kode Java, namun Dalvik terdiri dari byte kode tersendiri yang disebut dengan dex maka file yang akan diekseksi memilih tipe file berkesteksi .dex. (Lacey, 2010).
• Android SDK adalah tools Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada sistem operasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java
Studi Literatur
Web Service
• Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehinga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service
Arsitektur
• Service Requester (peminta layanan) berfungsi sebagai lokasi pusat yang
mendekskripsikan semua layanan yang telah terdaftar.
• Service Provider (penyedia layanan)
berfungsi untuk menyediakan layanan dan mengolah sebuah registry agar layanan tersebut dapat tersedia
• Service Registry (daftar layanan) berfungsi sebagai lokasi pusat yang mendeskripsikan semua layanan yang telah terdaftar
Studi Literatur
Java Script Object Notation (JSON)
• Java Script Object Notation (JSON) merupakan suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya
berbasis teks dan terbaca manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana. Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Format teks JSON benar menggunakan bahasa yang independen akan tetapi menggunakan konvensi yang akrab bagi programmer seperti C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Phyton, dan lainnya
Google Maps API v2
• Dengan Google Maps API untuk Android, aplikasi yang dibuat dapat ditambahkan peta dari Google Maps. Google API secara otomatis menangani akses ke server Google Maps, download data, tampilan peta, dan respon terhadap gerakan peta. Dengan Google API aplikasi yang dibuat dapat ditambahkan penanda (icon), polygon, dan overlay ke dalam peta dasar, dan mengubah sudut pandangan pengguna dari suatu wilayah tertentu. Google API ini memungkinkan untuk menambahkan grafis untuk peta seperti :
• Ikon (Marker)
• Kumpulan segmen garis (polylines). • Poligon
• Grafis bitmap (Overlay Ground).
Desain dan Implementasi
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan fungsional utama yang akan digunakan yaitu :
KF-01 : Sistem menyediakan fitur bagi setiap aktor untuk keluar masuk aplikasi sesuai dengan hak akses yang dimilikinya.
KF-02 : Sistem menyediakan fitur untuk mengelola data penyakit
Usability Requirement
KNF-01 Aplikasi memiliki rancangan antarmuka perangkat lunak yang user friendly.
Reliability and up-time requirement
KNF-02 Aplikasi tidak boleh kehilangan data, kecuali dengan interfensi dari pengguna.
Safety requirement
KNF-03Hanya pegawai resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mempunyai wewenang untuk menambah data, menghapus dan mengedit data.
Data Integrity
Desain dan Implementasi
Desain dan Implementasi
Entity Relationship Diagram (ERD)
Dalam pengerjaan tugas akhir ini, yang menjadi kebutuhan informasi adalah meliputi hal, yaitu:
• Table_fact_peternakan
• Table_user
• Table_kota
• Table_kecamatan
• Table_desa
• Table_dusun
Desain dan Implementasi
Desain dan Implementasi
Google API Key
Dalam pembuatan GIS di android ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan, yaitu :
1. Pastikan Install Google Play Services, dari jendela Android SDK Manager klik folder Extra lalu centang
Google Play Services
2. Mendapatkan Google API Key, dengan cara Cari lokasi file debug.keystore biasanya terdapat pada
direktori “c:\Users\<user>\.android\debug.keystore”
3. Masuk kedirektori bin pada java jdk contoh “C:\Program Files\Java\jdk1.7.0_10\bin”
4. Jalankan command berikut untuk mendapatkan key sha1 dari debug.keystore. keytool -list -v -alias
androiddebugkey -keystore <path_to_debug_keystore>debug.keystore -storepass android -keypass
android
5. Registerkan Key yang di dapat melalui Google Api Console
https://code.google.com/apis/console/?pli=1#project:743104322196
6. Buat project baru dan aktifkan Google Maps API v2
7. Isikan key yang didapat dari debug.keystore lalu akan didapatkan API Key yang akan diisikan pada
Android manifest.
8. Import Project Google Play Service sebagai library projectnya. Hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
kepada workspace yang ada saat ini
9. Menambahkan permission dan Google API v2 Key pada file Android Manifest.xml
10. Edit class MainActivity.java untuk menambahkan lokasi dan marker
Uji Coba dan Analisis
Fitur untuk Peternak
No Kode use case
Nama use case Hasil yang diharapkan
Uji hasil dengan Sistem Keterangan
1
UC-001
Login User melakukan log
in sebelum
melakukan insert data
Sesuai
2
UC-002
Insert Data User melakukan
insert data
berdasarkan jenis penyakit , jenis obat, kota, kecamatan,desa dusun, dan posisi kordinat
Sesuai
3
UC-003
Logout User keluar dari
aplikasi
Sesuai
4 UC-
004
Lihat Data User melihat data
yang sudah
diinputkan
Sesuai
5 UC – 005
Edit Data User dapat mengubah data yang telah diinputkan
Uji Coba dan Analisis
Fitur Untuk Kepala Dinas
No Kode use case
Nama use case Hasil yang diharapkan
Uji hasil dengan Sistem Keterangan
1
UC-001
Lihat Data User ( Kepala Dinas ) dapat melihat data yang telah diinputkan oleh Peternak, dimana hasil yang ditampilkan dibagi ke dalam 2 kategori pencarian yaitu : berdasarkan lokasi dan jenis penyakit
Uji Coba dan Analisis
Verifikasi Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan verifikasi aplikasi dengan cara menjalankan aplikasi di beberapa smartphone
android dengan ukuran layar dan operating system yang berbeda
Smartphone Android 1 (Andromax i)
Sistem Operasi : Android 4.0.4 (Ice Cream Sandwich) Jaringan : Dual mode (GSM & CDMA EVDO Rev -A)
Prosesor : Dual-core Snapdragon 1 Ghz
Layar Utama : 4-inch LCD WVGA IPS technology, multitouchscreen, 5 finger touch point.
Internet : Browser : HTML; Zoom; Multitasking
Uji Coba dan Analisis
Uji Coba dan Analisis
Validasi aplikasi
Pada tahap ini dilakukan validasi aplikasi oleh pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, untuk lebih
detail dapat dilihat pada lampiran.
Pada saat proses validasi didapatkan kesimpulan bahwa
• Tingkat penanganan suatu daerah terhadap penyakit sapi didasarkan pada Jenis penyakit dan jumlahnya,
pada kasus ini jenis penyakit Mastitis memiliki prioritas pertama, prioritas kedua untuk jenis penyakit
Dismatosis dan terakhir untuk jenis penyakit BEF.
Uji Coba dan Analisis
Analisis persebaran penyakit sapi Berdasarkan kategori “Jenis Penyakit”
Pada bagian dilakukan analisis untuk mengetahui persebaran penyakit sapi perah yang ada di setiap daerah di
Kabupaten Malang pada tahun 2012, Fitur ini menganalisis penyakti sapi tertentu (yang dipilih oleh user) di
setiap bulannya. Dengan fitur ini akan dihasilkan informasi persebaran terbanyak untuk setiap jenis penyakit .
Setelah
dilakukan
pencarian
maka
di
dapatkan
hasil
seperti
berikut
:
persebaran terbanyak untuk jenis penyakit
Mastitis berada pada
Kecamatan Pujon sebanyak 248 ekor sapi
persebaran terbanyak untuk jenis penyakit
Dismatosis berada pada
Kecamatan Pujon sebanyak 125 ekor sapi
persebaran terbanyak untuk jenis penyakit BEF berada pada Kecamatan
Wajak sebanyak 215 ekor
Uji Coba dan Analisis
Analisis persebaran penyakit sapi Berdasarkan kategori “Lokasi”
Dari hasil analisis yang dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa persebaran terbanyak untuk jenis
penyakit Mastitis dan Dismatosis ada di kecamatan Pujon, sedangkan untuk jenis penyakit BEF persebaran
terbanyak berada pada kecamatan Wajak. Untuk lebih mendetailkan analisis tersebut, maka penggunaan
fitur “pencarian data persebaran penyakit berdasarkan kategori lokasi” digunakan untuk mendapatkan
detail dari persebaran penyakit di kecamatan tersebut.
penyakit Mastitis dipilih pencarian pada kecamatan Pujon bulan September , karena pada bulan ini angka persebaran penyakit paling banyak di kecamatan Pujon yaitu, 97 ekor sapi
penyakit Dismatosis dipilih pencarian pada kecamatan Pujon bulan Oktober , karena pada bulan ini angka persebaran penyakit paling banyak di kecamatan Pujon yaitu, 125 ekor sapi
penyakit BEF dipilih pencarian pada kecamatan Wajak bulan
Juni , karena pada bulan ini angka
persebaran penyakit paling banyak di kecamatan Wajak yaitu, 41 ekor sapi
Kesimpulan
Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pengerjaan tugas akhir pembuatan Aplikasi Geographic Information
System (GIS) berbasis Android Untuk Pemetaan Komoditas Unggulan Pertanian Dan Perkebunan ini diataranya
adalah :
1. Penggunaan web service berformat JSON sangat cocok digunakan untuk komunikasi client-server. Di mana setiap data yang ditampilkan pada sisi client berbentuk array dan untuk menampilkan marker dalam peta membutuhkan data berbentuk array pula sehingga tidak perlu melakukan perubahan terhadap bentuk data yang dikirim dari sisi server.
2. Pembuatan aplikasi GIS berbasis mobile android memanfaatkan Google Map API v2 yang merupakan versi terbaru dari API yang disediakan oleh Google sehingga semua fitur yang ada di Google Maps dapat digunakan sesuai kebutuhan.
3. Pengklasifikasian suatu daerah akan bahaya penyakit hewan khususnya penyakit sapi perah tidak di dasarkan pada jumlah hewan (sapi perah) yang terjangkit penyakit sapi akan tetapi lebih kepada pada jenis penyakit sapi tersebut. Seperti pada contoh bulan Januari 2012 , kecamatan Bantur memiliki sapi yang mengidap penyakit Mastitis sebanyak 13 ekor, dan pada kecamatan Wagir memiliki 21 ekor sapi yang mengidap BEF, menurut informasi yang didapat pada survey daerah yang harus dilakukan penanganan terlebih dahulu adalah kecamatan Bantur karena berdasarkan tingkat keparahan penyakit sapi, Mastitis lebih tinggi daripada penyakit BEF
Kesimpulan
4. Sistem Informasi Geografis ini mampu menampilkan pemetaan dari persebaran penyakit berdasarkan kategori lokasi dan kategori jenis penyakit, dimana setiap jenis penyakit dibedakan dengan warna dari marker yang digunakan. Selain itu, marker yang digunakan dapat mengetahui tingkat keparahan dari setiap jenis penyakit. 5. Pemetaan persebaran penyakit sapi yang ditampilkan melalui aplikasi GIS berbasis Android ini telah diuji coba dengan menggunakan metode black box, dan keseluruhan fungsi benar sesuai dengan desain aplikasi yang direncanakan. Selain itu, digunakan validasi pakar sebagai metode validasi bahwa aplikasi ini telah secara tepat dan cepat mampu menjalankan fungsinya.
6. Sebagai suatu bentuk pemetaan persebaran penyakit sapi di Kabupaten Malang, aplikasi ini dapat digunakan untuk mengetahui kecamatan mana yang berpotensi terhadap penyakit sapi dilihat dari tingkat persebarannya.