• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN KARSA PENULISAN | Coretan Pena 4 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEMBANGUN KARSA PENULISAN | Coretan Pena 4 BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN KARSA PENULISAN

A. Kemampuan kuat menulis dimulai dari diri pribadi

Seringkali timbul pemikiran jika menulis harus menjadi penulis, atau apa bedanya menulis dengan menjadi penulis?

Sesungguhnya setiap orang bisa menulis. Tidak dibutuhkan bakat luar biasa untuk bisa menulis. Menulis marupakan sebuah keterampilan yang bisa dipelajari. Ada deskripsi, ada definisi, ada teori yang artinya merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Maka, menulis merupakan keterampilan yang bisa dipelajari. Hakikat dari menulis adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan,dan dipikirkan kedalam bahasa tulisan.sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi. Menulis adalah proses kegiatan untuk memberdayakan potensi yang ada pada diri seseorang. Mengapa???, karena, ide, pemikiran, gagasan dapat disampaikan pada orang lain secara lebihbluas melalui media tulisan. Orang yang mampu menulis adalah yang mempunyai kesempatan besar untuk menyebarkan ide dan pemikiran kepada masyarakat secara luas. Itu artinya ide yang tertulis diharap dapat ditangkap, dan dimengerti oleh pembaca yang dikehendaki atau yang dituju. Ide dan pemikiran yang dicurakan dalam tulisan perlu ditetapkan tujuannya. Baik tujuan menulis, dan kepada siapa tulisan ini ditujukan. Dengan demikian penggunaan bahasa, istilah dan ide yang akan disampaikan sesuai dengan keinginan pembaca.

Dari pemaparan di atas, bisa diihat jika menulis sesungguhnya bermula dari keinginan, kemauan atau minat. Dari situ akan timbul rasa suka yang akhirnya cinta. Seseorang yang menikmati apa yang dilakukannya akan merasa bahagia. Kebahagiaan bisa berbagi, bisa menularkan motivasi dan wawasan atau sekadar berbagi rasa sudah sangat luar biasa. Maka, semua akan menjadi candu yang membuatnya ingin menulis... menulis dan menulis...

Membaca pernyataan-pernyataan diatas, dapat dijadikan suatu pedoman awal, jika kita mau memulai menjadi penulis berarti kita mempunyai kontribusi penyebaran ilmu. Tulisan dibuat dalam rangka ikut memajukan bangsa, karena gagasan-gagasan kita dapat dibaca oleh orang lain.

(2)

Di bawah ini ditunjukkan beberapa kalimat pendorong yang dapat memacu menjadi seorang penulis. Para penulis terkenal, pada awalnya juga berlatih, tidak langsung menjadi penulis terkenal. Prosesnya panjang dan berliku-liku. Secara umum hampir setiap penulis mempunyai pengalaman yang sama dalam memulai untuk menjadi penulis, berikut ini penulis sharingkan beberapa kiat sukses dalam membuat karya tulis ilmiah, yang dialami sebagian orang yang pernah belajar memulai menulis, diantaranya adalah :

1. Seorang penulis harus mampu membangun karsa

Karasa adalah kemauan kuat untuk membuat. Dalam konteks kehidupan apa saja, bagi orang-orang yang mempunyai kemauan kuat untuk melaksanakan perbuatan, akan menghasilkan produk kekaryaan. Sama halnya seorang penulis, seorang penulis tidak oernah berhenti untuk melakukan pemikiran, gagasan pengungkapan ide untuk dituangkan dalam rangkaian kata yang ditulis dalam lembar kertas atau layar monitor komputer atau laptop. Jika mereka tidak mempunyai kemauan, itu dapat dipastikan tidak akan menghasilkan karya tulis yang dapat dibaca orang lain.

Katakan pada diri kita sendiri bahwa kita bisa melakukannya. Ketika kita berkata “ saya pasti bisa “ maka akan ada sugesti power dalam diri yang merangsang alam bawah sadar kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa.

2. Mempunyai komitmen tinggi

Kita harus memiliki komitmen yang tinggi dalam membuat sebuah karya tulis, jangan sampai kita dikalahkan oleh kemalasan diri kita sendiri. Komitmen adalah suatu janji pada diri kita sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Harunya sekali kita komit, maka kita akan slalu mempertahankan janji itu sampai akhir. Setiap orang dari kecil sampai dewasa pastilah pernah membuat komitmen, meskipun terkadang komitmen itu sering tidak diucapkan dengan kata-kata.

Penulis harus bisa melawan kemalasan diri, ketika kita memiliki komitmen yang tinggi untuk membuat sebuah karya tulis, maka keberhasilan akan ada didepan mata.

3. Konsisten terhadap apa yang kita lakukan

(3)

konsisten dalam membuat karya tulis. Wajar saja apabila kita tidak berhasil menyelesaikannya, karena untuk berhasil membuat karya tulis ilmiah dibutuhkan konsistensi yang terus menerus dan jangan pernah berhenti menulis. Bila ada hambatan lantas jangan langsung menyerah. Hadapi terus dan tanya pada ahlinya.

4. Membiasakan kerja keras

Seorang penulis adalah pekerja keras tanpa henti. Jika kita berminat besar pada profesi penulis, maka tidak ada jalan lain kecuali kita harus bekerja keras, terus selalu berpikir dan berbuat untuk merangkai kata-kata dan kalimat. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah kita harus bekerja keras menyusun sebuah karya tulis yang enakdibaca dan komunikatif. Tak ada keberhasilan yang dihasilkan tanpa kerja keras, begitupun dalam membuat karya tulis ilmiah yang bermanfaat untuk orang lain.

C. Memulai Menulis Dari Materi Ilmu Yang Kita Miliki

Memiliki pengetahuan tentang menulis memang tidak cukup untuk membuat diri kita lantas mampu menulis. Pengetahuan itu tetap sangat penting, namun perlu ditambah dengan latihan-latihan menulis yang dijalankan secara kontinu dan konsisten. Baik pengetahuan maupun pelatihan tidak berhasil mendorong diri kita untuk bersemangat dan bergairah dalam menjalankan latihan menulis.

(4)

Anda bahwa Anda memiliki potensi menulis-sebagaimana Anda juga memiliki potensi bernyanyi dan berlari. Latihlah diri Anda untuk menulis sesuai yang Anda pahami dari sekeliling Anda. Tirulah orang-orang yang sudah ahli menulis dengan cara membaca tulisan mereka. Ketika Anda meniru mereka, upayakan untuk mengeluarkan diri "original" Anda -keinginan, harapan Anda, dan apa pun yang Anda simpan di dalam pikiran dan perasaan Anda.

D. Latihan Memulai Menulis Dengan Penuh Percayaan Diri

Kepercayaan diri merupakan suatu keberanian diri untuk menulis, keberanian merupakan suatu modalitas yang tak kalah penting untuk menulis. Banyak orang yang ingin menulis tetapi tidak memiliki rasa percaya diri untuk menulisnya. Biasanya mereka takut akan cemomohan orang lain karena tulisannya dianggap tidak baguss alias jelek. Padahal kalau kita mau jujur untuk memperoleh sesuatu yang bagus, kita perlu waktu untuk belajar dan percaya diri untuk berlatih secara terus menerus.

Menurut Rollo May ada beberapa bentuk keberanian yang harus kita miliki untuk berbuat, termasuk didalamnya yaitu menulis.

a. Keberanian Fisik

Keberanian untuk menggerakkan seluruh tubuh kita secara fisik. Misalnya Winangsih seorang tunanetra, meskipun kedua matanya tak bisa melihat, ia tetap berani terus menulis, sehingga ia memperoleh penghargaan tingkat asia berkat tulisan- tulisannya itu.

b. Keberanian Moral

Keberanian untuk mempertahankan norma- norma moral yang kita yakini. Misalnya yang dilakukan Pramodya Ananta Toer, meskipun berada dipenjara ia tetap berani menulis hingga meraih nobel kesusasteraan, tentu keberanian menulis tidak harus berisiko dijebloskan kepenjara seperti beliau.

c. Keberanian Sosial

Keberanian berbuat sesuatu yang bernilai secara sosial. dengan adanya nilai sosial ini biasanya kita tetap eksis berbuat sesuatu.

(5)

Keberanian menemukan bentuk- bentuk yang baru, pola- pola baru. meskipun sering kali apa yang kita tulis sudah ada yang menulisnya tetapi kalau kita kreatif, kita bisa menyajikannya dengan sudut pandang yang berbeda hingga hasilnyapun brbeda. Karena harus kita yakini, bahwa tak ada yang sama persis di dunia ini, masing- masing penulis berbeda dan unik.

E. produk dari latihan menulis adalah sebuah karya

Pada sisi kehidupan kita, selalu berharap yang terbaik, rasa senag, bahagia gairah, tenang damai sejahtera, di hargai dan sejenisnya. Kebutuhan psikologis seperti ini, akan selalu di cari dan di penuhi. Manakala pada diri kita sudah melakukan aktifitas dan menghasilkan karya yang sudah di perjuangkan maksimal.

 Belajar ketidak mampuan, adalah berharga sekali

Belajar ketidak mampuan kita adalah berharga sekali dalam pengembangan diri, walaupun terkadang menyakitkan. Berpikir positif tentang penilaian orang lain adalah suatu hal yang berat untuk di lakukan. Tetapi ini harus kita tempuh, demi keberhasilan kita dalam berkarya. Tanpa mempunyai kesadaran penuh akan kelemahan dan tidak kemampuan kita, maka kita tidak akan pernah menjadi orang yang sukses. Banyak contoh orang yang namanya terkenal di dunia dalam berbagai bidang, itu awal kesuksesannya tidaklah seperti membalik tangan dengan mudahnya. Perjuangan hebat sering dilakukan oleh orang terkenal. Mereka pasti pernah mengalami masa-masa krisis dalam meneliti profesi dan karirinya.

 Memulai berkarya dengan langkah pasti

Justru yang sangat sulit bagi seorang penulis, adalah mencari idea tau tema yang actual dan member sebaran yang luas demi kepentingan banyak orang. Selain itu mengolah ide tersebut agar menjadi bacaan yang menari, dan mengunakan berfikir sistematis. Untuk membantu sekilas tentang arah dan pijakan menulis untuk memulai berkarya, yaitu dengan jalan:

(6)

2. Carilah idea tau gagasan yang sesuai dengan tema dan judul sudah ditentukan

3. Kumpulkan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk menunjang tulisan tersebut.

4. Mulailah menulis dengan cara mendaftar pada sehelai kertas tentang detail-detail bahan tulisan yang sudah di dapat.

5. Menyusun detail-detail ide dan gagasan tersebut secara sistematis, dengan mengurutkan satu peristiwa di sambung dengan peritiwa lainya sebagai penjelas, begitu seterusnya.

6. Membuat out line atau garis besar dalam setiap paragraph atau pada setiap sub judul yang akan di bahas dalam tulisan.

7. Menuliskan kalimat-kalimat sesuai dengan out line, secara bebas jangan terpancang apakah kalimat yang di tulis betul atau tidak. Dalam hal ini menulis tanpa menghiraukan apakah betul atau salah.

8. Tutup tulisan yang member kesan member kesimpulan dan paragrapan kepada pembaca atau ikut mengoreksi tulisan kita.

9. Setelah kalimat sudah terbuat dalam satu paragraph atau satu kesatuan gagasan penuh (bentuk wacana), kita lakukan koreksi susunan kalimat atau di perbaiki, dirivisi(dibung dan dtambah jika di perlukan)

F. Jika Ingin Berkarya Tulis Bagus, Ya Terus Menulis 1. Seorang Penulis Harus Mampu Membangun Karsa.

Karsa adalah kemauan kuat untuk berbuat. Dalam kontek kehidupan apa saja, bagi orang –orang yang mempunyai kemauan kuat untuk melaksanakan perbuatan, akan menghjasilkan produk kekaryaan. Sama halnya seorang penulis. Seorang penulis tidak pernah berhentiuntuk melakukan pemikiran, gagasan pengungkapan ideuntuk di tungkan dalam rangkaian kata yang di tulis dalam lembar kertas atau di layar computer atau leptop. Jika mereka tidak mempunyai kemauan, itu tidak akan di pastikan tidak akan menghasilkan karyatulis yang dapat di baca orang lain.

(7)

tertunda proses kreatifnya, dan berakhir kegagalan, dan harus mengulangi lagi dari awal.

Katakana pada diri kita sendiri bahwa kita bisa melakukannya. Ketika kita berkata, “ saya pasti bisa” maka ada sugesti power dalm diri yang merangsang alm bawah sadar kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. 2. Mempunyai Komitmen Tinggi

Kita harus memiliki kometmen yang tinggi dalm membuat sebuah karya tulis. Jangan sampai kita di kalakan oleh pemalas diri sendiri. Komitmen adalah suatu janji pada diri kita sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Harusnya, sekali kita komit, maka kita akan selalu mempertahankan janji itu sampai akhir. Setiap orang dari kecil atau dewasa pastilah pernah membuat komitmen, meskipun terkadang komitmen itu sering kali tidak di ucapkan dengan kata-kata.

Penulis harus bisa melawan kemalasan diri. Ketika kita memiliki komitmen yang tinggi untuk membuat sebuah karya tulis, maka keberhasilan aka nada di depan mata. Orang- orang yang sukses dalam membuat karya tulis, adalah orang-orang yang memiliki komitmen dengan dirinya sendiri. Ketika ia berjanji dengan dirinya sendiri., maka dengan penuh kasadaran tinggi memenuhi janji yang telah di ucapkan.

3. Konsisten Terhadap Apa Yang Kita Lakukan

Sering kita tak konsisten dengan apa yang telah kita telah janjikan pada diri sendiri. Ritinitas kerja telah membuat kita menjadi inkonsidtensi terhadap janji yang kita ucapkan. Hal inilah yang banyak terjadi pada kita. Kita tidak konsisten dalam membuat karya tulis. Wajar saja apabila kita tak berhasil menyelesaikannya, karena untuik berhasil membuat sebuah karya tilis ilmiah dibutuhkan konsistensi yang terus menerus dan jangan pernah berhenti menulis . bila ada hambatan jangan lantas langsung menyerah. Hadapi terus dan banyak bertanya kepada ahlinya. Bila kemudian kendala yang di hadapi sangat tinggi, maka kita perlu bantuan orang lain. Banyak bantuan yang bisa kita peroleh. Selain membaca buku, dan mencarinya lewat internet, berusahalah untuk mencari teman yang bisa kita ajak untuk berdiskusi. Dengan berdiskusi kita akan menemukan solusi.

(8)

Seorang penulis adalah pekerja karas tanpa haenti. Jika kita berminat besar terhadap profesi penulis, maka tidak ada jalan lain kecuali kita harus bekerja keras, terus selalu berfikir dan berbuat untuk merangkai kata-kata dan kalimat. Pada saat orang lain mungkin tertidir lelap, penulis masih terus mengetik, m,enganalisis apa yang terjadi di masyarakat sekitar kita. Pekerjaan menulis sangat membutuhkan semangat yang tinggi serta motivasi internal yang hebat agar karya tulis kita dapat terwujut.. membiasakan karja keras adalah pintu sukses untuk menjadi penulis yang handal.

Dalam dunia kerja, seorang prefesional bukan hanya lahir karena modal kepandaian saja tetapi juga kerajinan dan ketekunan serta kerja keras. Ya, karsa di bangun terus. Orang pandai tetapi malas akan di kalakan oleh orang yang kurang pandai tetapi rajin. Bayangkan apa jadinya bila orang pandai sekaligus rajin, tekun dan pekerja keras. Jadi fungsi dan peranan kerja keras tidak bisa di abaikan. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah kita harus pekerja keras menyusun serbuah karya tulis yang enak di baca dan komunikatif. Tak ada keberhasilan yang di hasilkan tanpa kerja keras. Begitupun dalm membuat karya ilmiah yang bermanfaat untuk orang lain. G. Belajar Mencermati Karya Tulis Ilmiah

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah di pelajari.

Meulis dan menyusun sebuah karangan ilmiah bagi beberapa orang mungkin merupakan pekerjaan menyulitkan. Hal itu wajar saja terjadi Karena dalam menulis karya ilmiah ada batasan-batasan yang harus diperhatikan., selain itu dalam karya ilmiah ada pula tuntutan atau harapan tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang penulis. Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu. (Gillett 2003)

(9)

buat. Sangat besar kemungkinan masih adanya kesalahan tulis, pilihan kata, dsb. Sebuah karya ilmiah yang baik tidak hanya harus mempunyai kualitas sesuai dengan standar yang di tuntut oleh bidang atau disiplin tertentu, melainkan juga harus bersih dari kesalahan tulis cetak.

Dalam buku “Karya Tulis Ilmiah Sosial” terdapat Bab 11 dengan judul “mencermati ejaan” yang disusun oleh Sunu Warsono. Dalam tulisan tersebut mengungkapkan bahwa tulisan yang tidak jelas atau salah cetak berpotensi menimbulkan gangguan pemahaman pada pembaca.

Dalam menulis yang perlu diperhatikan bukan hanya stuktur argument, alur wacana, paragraph dan kalimat melainkan juga ejaan.1 Keluhan tentang betapa tidak cermatnya karya ilmiah para mahasiswa dan sarjana kita telah lama bergaung. Mungkin kurang menyadari bahwa “kesempurnaan” sebuah tulisan antara lain ditentukan oleh kecermatan penulis dalam menggal kata, menulis kata, menulis gabungan kata, memakai huruf capital dan memakai tanda baca.

Kesalahan dalam mengeja kata atau ketidak cakapan dalam mendayagunakan tanda baca dapat berakibat pada ketidak jelasan atau keambiguitas. Penulis yang tidak cermat tidak akan serta merta menulis.

H. Penulis-penulis Hebat

Penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis, atau menciptakan karya tulis.

Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu saran atau media penulisan, mengungkapkan ide pikiran, perasaan melalui ide menulis, atau, mrnciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.

Pada umumnya seorang penulis harus memiliki keterampilan dasar:

(10)

a. Keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan ejaan, tanda baca, dan pemilihan kata.

b. Keterampilan penyajian, seperti pengembangan paragraph, merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.

c. Keterampilan perwajahan, termasuk pengaturan tipografi, seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, table, dan lain sebagainya.

Tidak mudah menjadi penulis hebat/terkenal. Banyak penulis hebat yang menjadikan kehidupannya yang tidak bahagia bagai api yang terus berkobar demi menyalakan tenaga untuk membuat tulisan hebat.

Tolstoy yang mengalami rasa sakit yang mendalam dan kesedihan yang begitu menyayat hati mampu menciptakan tulisan yang luar biasa Umenggugah.

Banyak yang berpendapat bahwa kalau saja Tolstoy itu tidak miskin dan tidak mengalami kesedihan tidak akan menggugah tulisannya.

Khalil Gibran pun begitu juga, rasa cinta dan rasa putus asa terhadap cinta yang tak sampai, membuatnya menata kalimat yang begitu indah sehingga dianggap sebagai bapak penyair dunia yang sangat berpengaruh. Penulis memang biasanya menjadikan kehidupannya yang `sesuggguhnya sebagai inspirasi yang tak tertepi. Mereka sangat pandai membuat kisah yang rumit sekaligus berupaya menyelipkan do’a dalam tulisan-tulisan itu dengan harapan bahwa Allah SWT akan mengabulkannya dan akan seperti yang telah mereka tuliskan.

(11)

orang dan bahkan di filmkan dalam waktu yang sangat panjang. Akhirnya ia menjadi penulis terkaya di dunia.

Ada banyak nama penulis yang terkenal yang sudah akrab di telinga kita karena karya-karya mereka yang melejit dan banyak disukai oleh masyarakat, baik dalam negeri maupun sampai luar negeri.

Nama-nama penulis yang terkenal:  Enid Blyton

Karyanya adalah cerita fiksi anak, dengan novel “Lima sekawan” Penulis ini adalah warga inggris yang lahir pada 28 November 1968. Selain lima sekawan juga menulis novel dengan tokoh Sapta Siaga dan Pasukan Mau Tahu.

 J.R.R Tolkien

Nama penulis yang terkenal ini tidak terlalu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Tapi film “The Lord of the Rings” yang fenomenal tentu sudah pernah anda dengar. Penulis yang berkebangsaan inggris ini lahir pada 3 Januari 1892 dan meninggal pada 2 September 1973.

 Agatha Christie

Referensi

Dokumen terkait

Provinsi Sumatera Utara memilki potensi alam yang menjanjikan dengan ketersediaan berbagai jenis pangan lokal seperti ubi jalar, ubi kayu, jagung, pisang, talas,

Algoritma genetika dapat menyelesaikan permasalahan VRPTW pada distribusi beras bersubsidi dengan menggunakan representasi permutasi, crossover PMX, Reciprocal

Pada Gambar 2 hakikatnya prinsip kerja dari mesin pengayak getar ini adalah menjadikan sampah organik yang telah di cacah menjadi bentuk sampah serpihan atau hasil

BAB III SUSUNAN PANITIA PEMBUATAN SANITASI ,%-..

Pengaruh current ratio terhadap perubahan laba adalah semakin tinggi nilai current ratio maka laba bersih yang dihasilkan perusahaan semakin sedikit, karena rasio

Secara kelompok biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai keputusan, tetapi dengan pengambilan keputusan kelompok, kelompok tersebut dapat

(1999) mengemukakan bahwa komitmen kepada organisasi merupakan hubungan terbalik dengan keinginan untuk meninggalkan organisasi (turnover intentions); orang-orang yang berada

Salah satu alat pengeringan yaitu rotary dryer (pengering putar) yang terdiri dari sebuah selongsong berbentuk silinder yang berputar, horisontal, atau agak miring ke bawah ke