• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan KHA Badawi kepada Bung Karno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendekatan KHA Badawi kepada Bung Karno"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan KHA Badawi kepada Bung Karno agar Muhammadiyah tak Dibubarkan

Dengan berkuasanya Bung Karno secara kuat, maka Muhammadiyah perlu ada pendekatan padanya. Dan itu merupakan tugas khusus Ketua yang dijabat KHA Badawi. Oleh karena KHA Badawi itu dekat dengan Bung Karno diwaktu jaya-jayanya, maka sudah tentu menimbulkan iri hati atau dipergunakan fitnah untuk menjauhkannya. Padahal beliau mendekati untuk mencari lampu hijau bagi Muhammadiyah supaya tidak dububarkan. Selain itu juga dipergunakan untuk bertabligh atau dakwah kepada Kepala Negara. Ini merupakan tugas agama sebagaimana disebutkan dalam Hadits Nabi: “Sebesar-besar jihad itu menyampaikan kalimat yang hak kepada Sultan yang dhalim”.

Salah satu fitnah tersebut adalah, tersiarnya berita di Jawa Barat yang mendesasdesuskan bahwa sewaktu Bung Karno kawin (entah yang keberapa) di Surabaya, calon isterinya sumbangan dari Pak Badawi yang dipilih dari murid Madrasah Mualimat. Sehingga beritanya yang dimuat di dalam sebuah media di Bandung sangat menggemparkan dan ini amat mencemarkan nama baik KHA Badawi.

Padahal sesungguhnya KHA Badawi tidak tahu menahu dan tidak mencampuri urusan perkawinan Bung Karno dengan yang di Surabaya ataupun yang di lain-lainnya. Bahkan menghadiri atau menjadi saksi perkawinannya pun tidak. Fitnahan ini kelihatan bohongnya, KHA Badawi bersih dan selamat dari celaan dan cacian yang dilemparkan kepadanya.

Pada waktu Koperasi Pusat Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) di Jakarta yang mempunyai pabrik tekstil di Medari (Sleman, Yogyakarta) dalam bahaya, karena dari tindakan kekerasan Achadi, Menteri Transkopda (Transmigrasi Koperasi Masyarakat Desa) yang mengoper pabrik GKBI dengan menyingkirkan pimpinannya, terutama ketuanya HA Djoneid, dengan fitnahan dan dakwaan yang bukan-bukan lalu membentuk pimpinan karateker yang dipilihnya sendiri. Dalam hal ini, KHA Badawi diminta bantuan dan jasanya untuk mengembalikan GKBI kepada pimpinannya yang semula, yang telah ditetapkan oleh Koperasi-koperasi anggota GKBI.

Kemudian KHA Badawi yang didampingi oleh anggota PP Muhammadiyah seperti H Hasyim, H Djarnawi Hadikusuma dan HM Djindar Tamimy berulangkali ke Jakarta untuk mengurusi masalah ini. Sejumlah pejabat yang berkompeten dalam hal ini ditemuinya, seperti Achadi, Dr Leimina dan bahkan Presiden Soekarno sendiri. Bahkan pernah diadakan konfrontasi antara Achadi dan HA Djoneid di hadapan Bung Karno yang dihadiri KHA Badawi.

Dari Koperasi-koperasi Batik yang ada di Daerah-daerah umumnya menolak Pimpinan Karateker bentukan Achadi.Apa yang dilakukan Achadi ini sudah menghambat kemajuan GKBI yang menyalurkan keuangannya untuk kepentingan PKI dan dirinya sendiri. Sehingga rencana pembangunan GKBI menjadi terhalang.

(2)

Karenanyan, tidak mengherankan jika lawan politik Muhammadiyah berusaha menghasut Presiden agar Muhammadiyah dibubarkan. Di samping pembubaran bagi HMI dan PII.

Hasutan kepada Muhammadiyah ini gampang saja dilakukan dengan mengatakan “bekas partai terlarang” dan sebaginya. Di daerah-daerah tekanan kepada Muhammadiyah ini sangat menghambat, sehingga menurut registrasi, Cabang yang semula berjumlah 600 sewaktu Masyumi hidup tetapi pada tahun 1962 yang mampu bergerak hidup tinggal 450 Cabang. Hal ini kalau dibiarkan terus menrus Muhammadiyah akan mati/rontok.

Maka untuk mempertahankan hidupnya Muhammadiyah yang menjadi pelopor Gerakan Islam perlu “lampu hijau” dari Pemerintah. Maka dalam menjalankan tugas pendekatan kepada Bung Karno, KHA Badawi sangat sukses. Karena sebetulnya Soekarno sendiri tidak menghendaki Muhammadiyah dibubarkan, melainkan cukup dipersempit agar menjadi imbangan kekuatan yang tidak membahayakan. Tetapi karena bijaknya KHA Badawi, maka Muhammadiyah tidak sekedar menjadi imbangan yang kecil melainkan bertambah meluas dan semakin kuat.Muhammadiyah pun tidak jadi dibubarkan demikian pula dengan HMI. (eff).

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, jika peserta didik menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep-konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur

Maka tidak jauh beda dengan di pesantren Musthafawiyah Purba Baru mempelajari ilmu kebatinan dengan menggunakan ayat di dalam Alquran sebagai landasan utama untuk dimalkan

N O FOKUS PENELITI AN INKULTURASI TEMUAN DALAM PENELITIA N PELAKSAN A FAKTOR BUDAYA FAKTOR GEREJANI 1 Misa Jum’at Legi di gua Maria  Jum’at Legi bagi masyarakat

3 Siswa mengikuti langkah- langkah dalam melakukan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama yang disajikan pada bentuk bangun geometri. sebagaimana pada permainan ketiga, namun

Apabila peneliti berhadapan dengan penggunaan bahasa secara tertulis, dalam penyadapan itu peneliti hanya dapat menggunakan teknik catat sebagai gandengan teknik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran modal kerja,struktur modal dan skala perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan Food

Penelitian menghasilkan kesimpulan, nilai efisiensi relatif dari DMU dengan karakterisitik single input dan multiple output dapat dihitung menggunakan Model CCR

Kasutan lühendeid EPL (Eesti Päevaleht), HS (Helsingin Sanomat), HBL (Hufvudstadsbladet), KU (Kansan Uutiset), TJA (Teataja) ja US (Uusi Suomi). Töö tegemisel olen kasutanud