• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1002410 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1002410 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Angga Ardhika Mujizat, 2015

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUATAN PLTMH DI DESA PAKENJENG SEBAGAI DESA MANDIRI ENERGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini terus berkembang seiring dengan

perkembangan zaman. Saat ini teknologi sudah menjadi bagian dari hidup

manusia sehingga teknologi menjadi kebutuhan utama manusia, hal ini memicu

pemikiran manusia untuk terus berinovasi agar teknologi dapat membuat seluruh

aktifitas manusia menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi saat ini sudah

membantu banyak orang dalam segala hal sehingga manusia memiliki

kecenderungan terhadap teknologi. Sehingga hal ini membuat listrik menjadi

salah satu kebutuhan primer manusia.

Kebutuhan tenaga listrik pada umumnya akan naik, dengan laju pertumbuhan

berkisar 3 – 20 % pertahun, terutama tergantung pada seiringnya pertumbuhan

ekonomi dan laju perkembangan industri suatu negara. Di Indonesia konsumsi

listrik setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan

ekonomi nasional. Peningkatan kebutuhan listrik dikemudian hari yang

diperkirakan dapat tumbuh rata-rata 6,5% per tahun hingga tahun 2020. Jumlah ini

akan terus meningkat. Hal ini berpengaruh terhadap penyediaan energi listrik.

Oleh sebab itu harus ada suatu gagasan baru mengenai sumber-sumber penghasil

energi dan rumusan program-program pelaksanaan dengan efisiensi maksimal.

Indonesia sudah memprogramkan untuk membuat listrik 10.000 Mega Watt, baik

itu menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik

tenaga angin (PLTB), pembangkit listrik tenaga uap (PLTGU), dan yang masih

dalam pembahasan yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). (Departemen

ESDM, 2012)

Indonesia dialiri oleh banyak sungai dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Lokasi sungai-sungai ini juga kebanyakan terletak di desa-desa dan daerah

terpencil. Potensi air yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia merupakan

potensi energi yang perlu dieksplorasi sebagai sumber pembangkit baik skala

(2)

± 450MW dan kapasitas terpasang baru ± 21 MW atau sekitar 4,5 % merupakan

lahan untuk berkarya guna menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan

instrument yang tepat untuk memanfaatkan sungai-sungai di daerah yang belum

dialiri listrik. Di Indonesia masih banyak daerah terpencil yang memiliki sungai

yang berpotensi untuk dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH), namun belum dimanafaatkan dengan optimal.

PLTMH merupakan salah satu teknologi yang ramah lingkungan yang

memanfatkan aliran air sebagai sumber penghasil energi. PLTMH merupakan

pembangkit listrik berskala kecil yaitu kurang dari 200 kW, namun PLTMH

adalah salah satu sumber energy terbarukan atau renewable energy dan juga

ramah lingkungan. Keunggulan lain dari PLTMH adalah salah satu teknologi

dengan konstruksi yang sederhana, mudah dioperasikan, mudah dalam perawatan

dan ketersediaan suku cadang. Dalam segi ekonomi, PLTMH memiliki biaya

operasi dan perawatan yang relatif murah. PLTMH juga dapat membantu dalam

menyediakan pasokan listrik di desa desa terpencil yang memiliki potensi air.

Oleh karena itu PLTMH sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pasokan

listrik di desa yang terpencil atau tertinggal.

Data yang diperoleh dari website Kementrian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, saat ini terdapat 183 kabupaten

yang dikategorikan sebagai Daerah Tertinggal di Indonesia. Daftar kabupaten

tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2010-2014 sebagai target Pembangunan Daerah Tertinggal. Di

Jawa Barat terdapat 2 kabupaten yang dikategorikan sebagai kabupaten daerah

tertinggal yaitu kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Garut. (Sumber:

www.kemenegpdt.go.id/hal/300027/183-kab-daerah-tertinggal)

Di dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)

Kabupaten Garut terdapat banyak pengolahan potensi alam sebagai sumber energi

listrik, karena Kabupaten Garut merupakan salah satu sumber daerah yang

memiliki potensi sumber daya alam yang bisa digunakan untuk pembangkitan

listrik. Salah satu pembangkit yang ada di Kabupaten Garut yaitu Pembangkit

(3)

energi yang dihasilkan sebesar 255 MW (145 MW dari unit I dan II dan 110 MW

dari Unit III) yang dikelola oleh PT. Indonesia Power dan Chevron. Berikut ini

[image:3.595.106.526.167.352.2]

adalah data potensi alam dan PLTP yang ada di Kabupaten Garut:

Tabel 1.1 Potensi Panas Bumi di Kabupaten Garut

No Lokasi

Install PLTP (MW)

Energy Potential (MW)

total

Resources Reserve

Speculative Hypothetic Possible Probable Proven

1 Cilayu - 100 - - - - 100

2 Ciarinem - 25 - - - - 25

3 G. Papandayan - 225 - - - - 225

4 G. Guntur

Masigit - - - 70 - - 70

5 Darajat 271 - - - 70 280 350

6 Talaga Bodas - - 75 120 80 - 275

total 271 425 620 1045

(Sumber: RPJMD KAB. Garut 2014-2019)

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) juga menjadi sumber energi yang

dimanfaatkan di Kabupaten Garut, berikut ini adalah data PLTS yang telah

dibangun di Kabupaten Garut selama periode 2008-2012:

Tabel 1.2 Data PLTS di Kabupaten Garut

(Sumber: RPJMD KAB. Garut 2014-2019)

Selain potensi panas bumi dan surya, Kabupaten Garut merupakan salah satu

daerah yang memiliki potensi untuk dibangunnya PLTMH. Menurut Kepala

[image:3.595.117.515.463.658.2]
(4)

sungai yang berpotensi untuk dipakai titik investasi pembangkit listrik

[image:4.595.158.468.144.341.2]

mikrohidro, di antaranya:

Tabel 1.3 Potensi Sungai di Kabupaten Garut

Sungai Kecamatan Desa

Cikandang Pamulihan Desa Pakenjeng

Cibatarua Pamulihan Girimukti

Cirompang Bungbulang Desa Gunamekar

Cilaki Talegong Sukamaju

Cisangiri Cihurip Mekarwangi

Cilaki Cisewu Cisewu

Cikaengan Pendeuy Toblong

Arung Pendeuy Toblong

(Sumber: RPJMD KAB. Garut 2014-2019)

Saat ini sudah ada beberapa PLTMH yang beroperasi di beberapa sungai di

Kabupaten Garut. Berikut ini adalah data PLTMH yang sudah beroperasi:

Tabel 1.4 Data PLTMH di Kabupaten Garut

[image:4.595.116.516.436.728.2]
(5)

Selain Desa Girimukti, Sungai Cibatarua juga melewati Desa Pakenjeng. Desa

Pakenjeng di Kabupaten Garut merupakan salah satu desa yang membutuhkan

tambahan pasokan listrik. Desa ini mengalami kekurangan listrik akibat letaknya

yang terpencil namun desa ini juga memiliki daerah aliran sungai (DAS) yang

berpotensial untuk dibangunnya PLTMH. Desa Pakenjeng dilewati oleh beberapa

sungai yang berarus cukup deras, beberapa sungai ini memiliki debit air yang

konstan dan cukup besar untuk dibangunnya sebuah PLTMH, salah satunya

Sungai Cibatarua.

Pembangunan PLTMH merupakan salah satu jawaban atas program

pemerintah tersebut disamping kebutuhan tenaga listrik yang semakin meningkat.

Karena menghubungkan desa ini dengan hantaran tegangan tinggi tidaklah

ekonomis.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis membuat analisis kelayakan

pembuatan PLTMH dengan tujuan agar dapat dijadikan referensi perencanaan

atau acuan untuk pembangunan PLTMH di Desa Pakenjeng, baik oleh pemerintah

setempat atau perusahaan. Oleh karena itu penulis membuat penelitian tentang

analisis kelayakan pembuatan PLTMH, dengan judul: Analisis Kelayakan

Pembuatan PLTMH di Desa Pakenjeng Sebagai Desa Mandiri Energi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah secara umum,

maka dibuat rumusan masalah secara khusus sebagai berikut:

1. Bagaimana profil kondisi alam dari Sungai Cibatarua dilihat dari segi

kelayakan hidrologi untuk elektrifikasi?

2. Bagaimana potensi sungai yang bisa dikembangkan untuk kelistrikan bagi

masyarakat sekitar?

3. Bagaimana studi potensi yang dilakukan untuk mengidetifikasi Sungai

Cibatarua?

4. Bagaimana hasil studi dan analisis kelayakan untuk pembangunan

(6)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui lokasi yang berpotensi untuk membangun PLTMH.

2. Mengetahui kelayakan hidrologi dari segi elektrifikasi di Sungai

Cibatarua.

3. Mengetahui potensi daya hidrolik dan daya terbangkitkan dari Sungai

Cibatarua.

4. Mengetahui kelayakan mekanikal dan elektrikal yang cocok untuk

PLTMH di Sungai Cibatarua.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan skripsi ini diantaranya:

1. Bagi penyusun: dapat menambah pengetahuan, pemahaman, dan

keterampilan dalam mempelajari mengenai studi potensi alam untuk

dibangunnya pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

2. Bagi mahasiswa: dapat lebih mempermudah dalam mempelajari suatu

kelayakan dari suatu daerah yang berpotensi dibangunnya pembangkit

listrik tenaga mikrohidro.

3. Bagi dunia pendidikan: diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pada

bidang kelistrikan khususnya pembangkitan listrik pada pembangkit listrik

tenaga mikrohidro.

4. Bagi Pemerintah: diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan untuk

pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di daerah daerah

terpencil khususnya daerah yang sulit dijangkau listrik.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Skripsi ini ditulis dalam 5 bab dimulai dengan pendahuluan, kajian pustaka,

metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran.

Sistematikanya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

(7)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan teori-teori dasar mengenai pembangkit listrik tenaga

mikrohidro, pra studi kelayakan dan studi kelayakan.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan metode pengumpulan data dan studi potensi di lokasi

penelitian.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi mengenai hasil temuan dan pembahasan serta analisa

kelayakan untuk pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil temuan dan

analisis yang dilakukan oleh penulis, harapan penulis mengenai skripsi ini dan

rekomendasi yang diajukan penulis untuk pihak-pihak yang tertarik melanjutkan

Gambar

Tabel 1.2 Data PLTS di Kabupaten Garut
Tabel 1.3 Potensi Sungai di Kabupaten Garut

Referensi

Dokumen terkait

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang

Penulis akan membuat sebuah pembangkit listrik yang bersifat mengubah gerakan menjadi tenaga listrik, seperti kincir air tetapi akan memakai gaya gravitasi sebagai

Tiga variasi dosis ekstrak rimpang kencur yaitu 0, 52 mg/kgBB mencit; 1,04 mg/kg BB mencit; dan 1,3 mg/kgBB mencit berefek untuk mencegah erosi mukosa gaster mencit walaupun dalam

Selain makam Laksamana Koja Hasan terdapat pula makam lainnya yaitu makam istri dari Laksamana Koja Hasan yang bernama Tun Sirah binti Hang Tuah nisan yang

Penyakit pulpa pada gigi anak bermacam-macam seperti resorbsi akar patologik yang dibagi menjadi resorbsi akar patologik interna dan resorbsi akar patologik eksterna serta

Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian adalah 60 siswa siswi berumur 10 sampai 12 tahun yang memenuhi persyaratan yaitu siswa siswi yang mengalami

Dalam penelitian ini digunakan Discrete Wavelet Transform (DWT), serta 2 algoritma kurva amplop yaitu Moving Average Filter dan Normalized Average Shannon Energy

perekonomian masyarakat yang agraris itu dalam memenuhi kebutuhan pokok rumah tangganya, nampak dengan nyata peran serta wanita itu sebagai tenaga kerja di